91 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengujian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Pengujian PLTS sesuai dengan diagram rangkaian pada gambar 4.1 dengan menggunakan alat ukur seperti pada tabel 4.1, bertujuan untuk memperoleh data besarnya Arus dan tegangan pada beban BTS tersebut. Gambar 4.1 Diagram Rangkaian PLTS (detail pada lampiran 7) 91 92 Adapun alat ukur yang digunakan terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Alat Ukur yang digunakan untuk pengujian PLTS No. Nama Alat ukur Fungsi 1 Untuk Mengukur Intensitas Matahari Solar Power Meter / Solarimeter/ Phyranometer (W/m2) 2 Anemometer 3 Termohygrometer 4 Tang Ampere / Multimeter Untuk Mengukur Kecepatan Angin (m/s) dan Arah angin Untuk mengukur suhu (oC) Kelembaban udara (%) Untuk mengukur Tegangan(Volt), Arus (A), Tahanan (Ohm). 4.1.1 Spesifikasi Sistem Type : SW 170 Brand / Suplier : Solar World Type Material : Monocristalline silicon Number of Cells : 72 No.of Array : 40 Pcs Total daya Output : 13600 Watt : (80 Modul x 170 W) Nominal Voltage : -48 VDC Autonomi Back up : 3 Days No.of battery Bank : 2 Bank = 48 Blok (@2000 Ah) Operating temperature dan : -20oC to + 60 oC 4.1.2 Solar Module Array Module : SW 170 Peak Power (Wp) : 170 Wp Open Circuit Voltage (Voc) : 44.2 VDC Maximum Power point Voltage (Vmpp): 35.5 VDC 93 Short Circuit Current ( Isc) : 5.20 A Maximum Power point Current (Impp) : 4.79 A Size : 1610 x 810 x 34 mm 4.1.3 Battery Specification Battery Merk : BAE 12 PVV 2V /2280 Ah Nominal Voltage : 2 VDC Battery Capasity : 2000 Ah Weight (Block) : 115 Kg Dimension : 215 x 277 x 855 4.1.4 Charge Controller Specification Charge Controller Merk : Apollo Solar Turbocharge T80 HV Maximum Output Current : 4x 80 A = 320 A Sistem Voltage : 48 Volt Array Vmp range : 70 – 150 Vdc 4.1.5 Inverter Inverter Type : Steca AJ400-48 Output daya : 300 W Input Voltage : 48 VDC Output Voltage : 220 VAC 4.1.6 Pengukuran Array pada Modul Solar Cell 4.1.6.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Tanpa beban Pengukuran Tegangan dan Arus dilakukan pada setiap Array Sistem. Pengukuran dalam kondisi cuaca Cerah dari pukul (10:00 – 14:00 WIB) 94 Gambar 4.2 Pengukuran Output Panel/ Arrray Tanpa Beban Tabel 4.2a Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 1 Array-1 Array-2 Array-3 Array-4 Array-5 Array-6 Array-7 Array-8 Array-9 Array-10 TOTAL Voltage (Volt) 78,0 77,1 76,9 76,9 77,2 77,4 77,6 77,3 77,1 76,5 77,2 Arus (Ampere) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 4.2b Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengukuran Junction Box 2 Array-11 Array-12 Array-13 Array-14 Array-15 Array-16 Array-17 Array-18 Array-19 Voltage (Volt) 75,0 75,4 76,9 75,4 75,1 77,6 76,7 76,7 76,6 Arus (Ampere) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 95 10 Array-20 TOTAL 76,7 76,2 0 0 Tabel 4.2c Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 3 Array-21 Array-22 Array-23 Array-24 Array-25 Array-26 Array-27 Array-28 Array-29 Array-30 TOTAL Voltage (Volt) 77,2 77,9 77,5 78,5 77,7 76,0 77,6 76,8 77,3 77,3 77,3 Arus (Ampere) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 4.2d Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 4 Array-31 Array-32 Array-33 Array-34 Array-35 Array-36 Array-37 Array-38 Array-39 Array-40 TOTAL Voltage (Volt) 77,3 78,0 77,0 77,2 77,9 77,2 77,6 78,0 76,8 76,6 77,3 Arus (Ampere) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4.1.6.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Ber beban Pengukuran Tegangan dan Arus dilakukan pada setiap Array Sistem. 96 Pengukuran dalam kondisi cuaca Cerah dari pukul (10:00 – 14:00 WIB) Gambar 4.3 Pengukuran Output Panel/ Arrray Ber Beban Tabel 4.3a Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 1 Array-1 Array-2 Array-3 Array-4 Array-5 Array-6 Array-7 Array-8 Array-9 Array-10 TOTAL Voltage (Volt) 56,5 57,1 56,8 56,4 57,0 56,3 56,7 56,1 56,5 56,0 58,1 Arus (Ampere) 5,2 5,1 5,2 3,4 3,7 3,9 2,0 2,1 2,2 5,1 29,7 Tabel 4.3b Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-2 No 1 2 3 4 5 6 7 Pengukuran Junction Box 2 Array-11 Array-12 Array-13 Array-14 Array-15 Array-16 Array-17 Voltage (Volt) 60,1 60,0 59,9 59,5 59,6 59,5 59,2 Arus (Ampere) 4,8 4,8 5,1 4,8 2,6 1,8 1,7 97 8 9 10 Array-18 Array-19 Array-20 TOTAL 59,2 59,2 59,1 62,1 1,7 1,9 1,9 23,4 Tabel 4.3c Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 3 Array-21 Array-22 Array-23 Array-24 Array-25 Array-26 Array-27 Array-28 Array-29 Array-30 TOTAL Voltage (Volt) 67,8 68,0 66,6 66,9 67,3 66,8 66,5 66,8 66,2 66,8 70,9 Arus (Ampere) 4,0 1,5 1,3 1,4 1,2 0,9 1,0 1,0 1,0 1,2 13,6 Tabel 4.3d Pengukuran Output Panel / Array pada Junction Box-4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pengukuran Junction Box 4 Array-31 Array-32 Array-33 Array-34 Array-35 Array-36 Array-37 Array-38 Array-39 Array-40 TOTAL Voltage (Volt) 57,2 57,1 56,8 56,6 56,6 56,5 56,5 56,4 56,4 56,3 65,0 Arus (Ampere) 1,1 1,5 1,3 1,1 1,3 1,3 1,1 1,2 1,4 1,3 10,4 98 4.1.7 Pengukuran Charge Controller (BCR) Pengukuran Output Charge Controller pada kondisi Berbeban Posisi MCB Baterai ON Tabel 4.4 Pengukuran Charge Controller No 1 2 3 4 Pengukuran Charge Controller Apollo 1 (Master) Apollo 2 (Slave-1) Apollo 3 (Slave-2) Apollo 4 (Slave-3) TOTAL Voltage (Volt) 58,7 63,5 57,4 58,4 59,5 Arus (Ampere) 23,8 17,5 35,2 39,9 116,4 4.1.8 Pengukuran Output Beban / load Tabel 4.5 Pengukuran Output Beban No 1 2 3 Pengukuran Output / Beban Baterai Beban / Load Input Inverter TOTAL Voltage (Volt) 51,1 51,1 49,7 50,6 Arus (Ampere) 67,2 63,1 0,9 131,2 4.2 Analisa Data Hasil Pengujian 4.2.1 Pengukuran Tegangan dan Arus Tanpa beban Dari hasil pengukuran didapat besarnya tegangan rata-rata yang diperoleh dari keempat junction box sebesar 77 Volt dan Arus sebesar 0 A, nilai tegangan diperoleh dari hasil hubungan seri dua buah modul solar cell yang masing-masing memiliki tegangan open circuit (Voc) sebesar 44, 2 Volt per Modul, karena terhubung seri 2 buah modul solar cell, tegangan open circuit menjadi 88,4 Volt pada kondisi intensitas matahari sebesar 1000 W/m2, sedangkan dari hasil pengukuran didapat hanya 77 Volt kondisi tanpa beban, yang dipengaruhi besarnya intensitas matahari sebesar 871 W/m2. Dan 99 besarnya arus 0 A, dikarenakan kondisi pengukuran tanpa beban sehingga tidak ada arus yang mengalir. 4.2.2 Pengukuran Tegangan dan Arus Berbeban Dari hasil pengukuran didapat besarnya tegangan rata-rata yang diperoleh dari keempat junction box sebesar 64 Volt dan Arus sebesar 77,1 A, nilai tegangan diperoleh dari hasil hubungan seri dua buah modul solar cell yang masing-masing memiliki maksimum power point voltage (Vmpp) sebesar 35,5 Volt per Modul, karena terhubung seri 2 buah modul solar cell, tegangan Vmpp menjadi 71 Volt pada kondisi intensitas matahari sebesar 1000 W/m2, sedangkan dari hasil pengukuran didapat hanya 64 Volt kondisi berbeban, yang dipengaruhi besarnya intensitas matahari sebesar 901 W/m2. Dan besarnya arus 77,1 A, yang dipengaruhi oleh besarnya beban yang di supplai. 4.2.3 Pengukuran Charge Controller (BCR) dan beban (Load) Dari hasil pengukuran diperoleh besarnya tegangan input dari Panel Surya sebesar 59,5 Volt dan Arus charging sebesar 116,4 A sehingga daya yang di hasilkan dari system PLTS tersebut sebesar 6925,8 Watt sedangkan daya pada beban yang di supplay sebesar : 50,6 V x 131,2 A = 6638,72 Watt. Dari nilai daya yang diperoleh saat dilakukan pengukuran dapat disimpulkan bahwa system PLTS mampu untuk mensupplai beban listrik yang ada. 4.3 Analisa Shading / Bayangan dengan Solar Pathfinder Shading/ bayangan adalah dimana salah satu atau lebih sel silicon dari modul sel surya tertutup dari sinar matahari. shading akan mengurangi pengeluaran daya dari modul sel surya. Untuk mengetahui berapa besar shading / bayangan pada lokasi tempat akan di pasang sel surya untuk itu 100 digunakan alat ukur Solar Pathfinder. Adapun hasil analisa dari solar pathfinder adalah sebagai berikut : Gambar dibawah ini menunjukkan hasil pengukuran Solar Pathfinder Gambar 4.4a menunjukkan hasil pengukuran solar pathfinder opsi 1 Gambar 4.4b menunjukkan hasil pengukuran solar pathfinder opsi 2 Gambar 4.4c menunjukkan hasil pengukuran solar pathfinder opsi 3 Kemudian dari hasil pengukuran dilakukan analisa shading / bayangan dengan menggunakan software solar Pathfinder selama kondisi 1 101 tahun. (data pada lampiran 8), dan menghasilkan Actual unshaded solar Radiation pada Azimuth 16,5 0 dan Tilt 12 0 sebesar 98,78 %, dan untuk Actual shaded solar Radiation pada Azimuth 16,5 0 dan Tilt 120 sebesar 83,80 %. Kemudian setelah memperoleh hasil dari analisa solar Pathfinder kemudian dari hasil tersebut akan disimulasikan dengan menggunakan software PVSYST unruk mengetahui berapa besar bayangan yang mempengaruhi daya yang dihasilkan terhadap beban pada system PLTS tersebut. 4.4 Analisa dan Simulasi Sofware PVSYST Software PVSYST digunakan secara simulasi sistem PLTS yang dirancang untuk mengetahui apakah sistem PLTS dapat bekerja secara maksimal terus menerus untuk mensupplai beban yang dibutuhkan dengan dipengaruhi aspek-aspek antara lain : (data pada lampiran 9) 1. Data dari Nasa mengenai kondisi intensitas matahari selama 1 tahun, suhu dan kecepatan angin. 2. Posisi sistem PLTS terhadap pergerakan sinar matahari dari Arah timur ke Barat. 3. Shading / bayangan yang dihasilkan di lokasi tersebut. 4. Luas lahan yang digunakan untuk penempatan PLTS tersebut. Dari beberapa aspek tersebut kita bisa melihat hasil yang diperoleh apakah sistem PLTS tersebut laik untuk di pasang di lokasi tersebut sesuai dengan kebutuhan beban yang ada.