Untitled - Gereja Petra Makassar

advertisement
23
tumbuh - peduli - berbagi
Info
tumbuh - peduli - berbagi
Info
Februari
pelayanan
s
e
t
o
u
Q
BAGI ANDA YANG RINDU
PASTORAL
DIBIDANG:
GEREJA PETRA
4
CONTACT PERSON:
IBU VHERA (0852.4219.7967)
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Pdm. Silva Ramon Rumendong
SALURKAN
TALENTA ANDA
Hp. 0821 8825 9818
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
This Week
UNTUK MELAYANI
“ TAMBORINE “
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
09
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
24 FEBRUAri 2014 - 02 maret 2014
Amsal 3:2
Jangan pernah menyerah
akan mimpimu. Percaya dan
berjuanglah untuk
menggapainya. Ingat,
KEGAGALAN-mu adalah awal
dari KESUKSESAN-mu.
@MarthenAlexandr
Senin, 24 Februari 2014
- Elvin Palute
- Fanda Oktavia
Selasa, 25 Februari 2014
- Esther Tiro Padang
- Edison S. (Andhika)
- Sarce Tanamal, SE
Rabu, 26 Februari 2014
- William Sanjaya
- Wiratamtomo
- Nelly Paseran
Kamis, 27 Februari 2014
- Sifera Pailang
- Febrianty
Jumat, 28 Februari 2014
- Henny Go Tampi
- Merry Muis
- Nataliany
- Helon Rantelili
Sabtu, 01 Maret 2014
- Angelin Febrianti
Minggu, 02 Maret 2014
- Lihardo Putra Yudha
Like us
on
facebook
www.facebook.com/GerejaPetra
Follow Us on Twitter
www.twitter.com/GerejaPetra
Dapatkan Informasi seputar Gereja PETRA
melayani di bidang:
- media view
- design graphics
- kamera
- Photography
- web
- petra news
- lighting
c o n ta c t p e rs o n :
r o n n y ko n g d o h
( 0 8 1 242 2 6 3 6 1 )
SALURKAN
TALENTA ANDA
08
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
01
GAMBAR
DIRI
part 1
G
ambar diri yaitu apa pendapatnya tentang
dirinya sendiri. Gambar diri ini akan sangat
mempengaruhi sikap atau perbuatan kita,
ucapan kita dan juga keputusan-keputusan kita.
Teori Darwin mengatakan bahwa manusia adalah
hasil evolusi dari monyet, dengan demikian gambar
diri manusia itu adalah gambar diri monyet. Tentu
saja hal ini tidak benar. Dalam kitab Kejadian telah
dituliskan tentang asal muasal penciptaan manusia,
bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah.
Kejadian 1:26-28, “ [26] Berfirmanlah Allah:
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi.”
memberi nama kepada segala binatang yang
diciptakan Allah, serta berkuasa atas seluruh taman
Eden. Manusia menjadi sosok yang luar biasa
(Kejadian 1:28, 2:19).
Namun semua itu seketika berubah setelah dosa
masuk. Ketika dosa masuk di dalam manusia yang
pertama (Adam dan Hawa) maka saat itulah
gambar diri manusia menjadi rusak sebab mereka
telah
kehilangan gambar diri Allah. Dan
bersamaan dengan itu pula mereka kehilangan
wibawa dan kuasa Allah. Akibatnya mereka tidak
lagi berkuasa atas bumi dan bumi menjadi rusak
karena manusia. (Lihatlah zaman sekarang bahwa
bumi kehilangan banyak hutan sehingga lapisan
ozon bumi semakin menipis dan rusak; terjadi
banjir dan longsor dimana-mana dsb).
ADAM dan SET
Contact Person:
Sekretariat Gereja Petra
Jl. Sungai Saddang No. 30-34, Makassar
Tlp. 0411 - 873 769
email: [email protected]
web: www.gerejapetra.org
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah. [27]Maka Allah menciptakan manusia itu
menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. [28]Allah memberkati
mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah
atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Bagaimanakah keberadaan Allah itu? Kita semua
tahu bahwa Allah itu maha kuasa, maha hebat atau
dahsyat dan maha kreatif. Dan Allah menciptakan
manusia menurut gambar dan rupaNya (ayat 2627). Ketika gambar diri dan rupa Allah itu ditaruh
dalam diri manusia, saat itu pula wibawa dan kuasa
Allah ada pada manusia. Itulah sebabnya manusia
dapat mengatur taman Eden dengan baik dan dapat
Kejadian 5:1-2, “Inilah daftar keturunan Adam.
Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah,
dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki
dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia
memberkati mereka dan memberikan nama
"Manusia" kepada mereka, pada waktu mereka
diciptakan.”
Dikatakan bahwa “…dibuat-Nyalah dia (Adam)
menurut rupa Allah”. Jadi saat itu Adam memiliki
gambar Allah dalam dirinya. Dan kemudian dalam
ayat selanjutnya dikatakan bahwa Allah
memberkati mereka. Ini berarti bahwa manusia
yang memiliki gambar diri Allah dalam dirinya,
diberkati oleh Allah. Itulah mengapa bahwa saat itu
Adam menjadi manusia yang luar biasa yang
mampu menguasai seluruh bumi. Bandingkanlah
ayat 1-2 itu dengan ayat 3.
02
tumbuh - peduli - berbagi
KHOTBAH
Kejadian 5:3, “Setelah Adam hidup seratus tiga
puluh tahun, ia (Adam) memperanakkan seorang
laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu
memberi nama Set kepadanya.”
Kita dapat melihat perbedaan yang jelas dalam
kedua ayat tersebut di atas. Adam (sebelum
berdosa) memiliki rupa dan gambar Allah; namun
Set memiliki rupa dan gambar manusia (Adam).
Adam tidak dapat mewariskan gambar dan rupa
Allah sebab hal itu sudah hilang daripadanya
semenjak ia jatuh dalam dosa; dan ia hanya bisa
mewariskan gambar dan rupa dirinya sendiri
(manusia yang berdosa) kepada anak cucunya.
Set, anak Adam, tidak memiliki rupa dan gambar
Allah, dan karena itulah tidak ditulis bahwa “...lalu
Allah memberkati Set”. Kehilangan atau tidak
memiliki gambar Allah maka tidak ada berkat
Allah; tetapi ketika ada gambar Allah, maka ada
berkat Allah.
(Jadi sangat penting bahwa kita harus mengalami
pemulihan dalam gambar diri, yakni memiliki
gambar dan rupa Allah di dalam diri kita.)
Sejak saat itulah (yakni sejak Adam jatuh ke dalam
dosa) maka semua manusia mewarisi gambar diri
manusia lama dari Adam. Itulah sebabnya
dikatakan bahwa: “Tidak ada yang benar, seorang
pun tidak”. Sebab semua manusia telah jatuh ke
dalam dosa dan benih dosa (gambar diri manusia
lama) itu diwariskan oleh Adam turun temurun.
Roma 3:10-11, “[10]seperti ada tertulis: "Tidak ada
yang benar, seorang pun tidak. [11]Tidak ada
seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang
pun yang mencari Allah.”
Roma 3:23, “Karena semua orang telah berbuat
dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,”
Jadi tidak ada 1 manusia-pun, termasuk anak kecil,
yang tidak mewarisi dosa Adam. Oleh sebab itu
semua manusia telah kehilangan kemuliaan Allah
yakni gambar dan rupa Allah dalam dirinya, dan
kini mereka mewarisi gambar dan rupa Adam
(manusia berdosa).
Lalu bagaimanakah sekarang dengan diri kita,
apakah kita dapat mengalami pemulihan dalam
gambar diri? Bisakah kita memiliki kembali
gambar dan rupa Allah dalam diri kita? Tentu saja
bisa! Kita akan mengalami pemulihan itu ketika
kita “dilahirkan kembali” oleh Yesus Kristus.
2 Korintus 5:17, “Jadi siapa yang ada di dalam
Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
Di dalam Kristus kita menjadi ciptaan yang baru.
Jika kita menjadi ciptaan yang baru, itu berarti kita
berada di dalam gambar diri yang baru. Jadi hanya
ketika kita hidup di dalam Kristus, kita memiliki
gambar diri yang baru yakni gambar dan rupa
Allah.
Lalu bagaimana jika kemudian orang Kristen lahir
baru itu berbuat dosa lagi? Ketika Tuhan melihat
seorang Kristen yang sudah lahir baru itu berbuat
dosa, maka Tuhan menghajarnya, sebab dialah
anak yang dikasihiNya (Ibrani 12:5-8). Ia dihajar
oleh Tuhan supaya ia tidak melakukan dosa itu lagi.
TUJUAN MENJADI CIPTAAN BARU
Setelah kita diciptakan baru (dilahirkan baru) di
dalam Yesus Kristus, apakah selanjutnya yang
harus kita perbuat?
Efesus 2:10, “Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan
pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah
sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di
dalamnya.”
Jadi Tuhan menjadikan kita baru dan memberikan
gambar diriNya di dalam kita adalah bukan tanpa
tujuan, melainkan supaya kita melakukan
pekerjaan baik yang telah dipersiapkan Allah
sebelumnya.
Jadi kita semua tidak boleh jadi pengganggur,
tetapi kita wajib giat dalam pekerjaan Tuhan.
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
07
06
INFO PETRA MISI
tumbuh - peduli - berbagi
tumbuh - peduli - berbagi
GIDEON mengalami PEMULIHAN GAMBAR
DIRI
Tuhan datang kepada Gideon dan menyapanya
dengan sebutan: “hai pahlawan yang gagah berani”
(ayat 12). Tetapi Gideon menampik sebutan itu
dengan keluh kesahnya (ayat 13).
Hakim-hakim 6:12-15, “[12]Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya dan berfirman
kepadanya, demikian: "TUHAN menyertai engkau,
ya pahlawan yang gagah berani." [13]Jawab Gideon
kepada-Nya: "Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai
kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di
manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang
ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami
kepada kami, ketika mereka berkata: Bukankah
TUHAN telah menuntun kita keluar dari Mesir?
Tetapi sekarang TUHAN membuang kami dan
menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang
Midian." [14]Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya
dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini
dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman
orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!"
[15]
Tetapi jawabnya kepada-Nya: "Ah Tuhanku,
dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel?
Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di
antara suku Manasye dan aku pun seorang yang
paling muda di antara kaum keluargaku."
Inilah gambar diri Gideon bahwa dia melihat
dirinya sendiri sebagai seorang yang lemah, kecil,
tak berdaya dan tak bisa berbuat apa-apa. Minder
adalah gambar diri yang salah. Tetapi Allah hendak
memberikan gambar diri yang baru kepadanya.
Ternyata bahwa ada perbedaan pandangan antara
Gideon dengan Tuhan. Gideon melihat dirinya
sendiri dengan pandangan negatif (penakut dan tak
berdaya), tetapi Tuhan melihat Gideon dengan
pandangan positif (pahlawan yang gagah berani).
Kalau Gideon berkata bahwa dirinya tidak mampu
melakukan pekerjaan baik itu; maka Tuhan
berkata: “sesungguhnya engkau mampu”. Tuhan
berkata-kata untuk membangkitkan semangat
Gideon, untuk memberikannya gambar diri yang
KHOTBAH
03
baru. Marilah kita bersikap seperti Tuhan, yakni
selalu berkata-kata untuk membangkitkan
semangat orang lain. Dengan demikian kita
mendatangkan kasih karunia kepada orang itu
(Efesus 4:29).
Perkataan-perkataan negatif dari Gideon terhadap
dirinya sendiri itu berasal dari gambar dirinya yang
lama yang belum dibaharui. Demikianlah orangorang yang minder, yang selalu melihat dirinya
secara negatif (tidak bisa apa-apa, lemah dan tak
beradaya) adalah tanda bahwa orang itu belum
mengalami pemulihan gambar diri. Akibatnya ia
akan menjadi seperti apa yang diyakininya tentang
dirinya. Bila ia yakin bahwa dirinya bukanlah apaapa maka itulah yang terjadi. Tetapi Tuhan
menghendaki agar kita mengalami pemulihan
dalam gambar diri ini, sebab IA menghendaki agar
kita hidup dalam pekerjaan baik yang telah
disiapkanNya bagi kita. Seperti Tuhan menyiapkan
pekerjaan baik bagi Gideon, yakni untuk
membebaskan bangsa Israel.
Mari kita periksa mengapa Gideon memiliki
gambar diri yang buruk tentang dirinya. Bila kita
membaca Hakim-Hakim 6:1-6 di situ kita
mendapati latar belakang Gideon yang buruk.
Bangsa Israel telah dijajah dan diperlakukan
dengan sangat buruk oleh bangsa Midian sehingga
seluruh orang Israel menjadi sangat melarat dan
ketakutan kepada orang Midian. Hal itu terjadi
selama 7 tahun lamanya sehingga memunculkan
trauma batin yang berat pada seluruh orang Israel
termasuk Gideon. Terlebih lagi bahwa Gideon
berasal dari kaum yang terkecil dari seluruh suku
Manasye dan iapun yang paling muda dalam
keluarganya. Demikianlah bahwa trauma-trauma
masa lalu yang buruk dapat menimbulkan gambar
diri yang salah dalam diri orang tersebut. Misalnya
bahwa orang itu pernah teraniaya, dikecewakan,
dilecehkan, dihina atau ditolak. Keadaan-keadaan
itu dapat menimbulkan gambar diri yang salah
terhadap dirinya sendiri. Akibatnya orang itu tidak
akan dapat memaksimalkan potensi dirinya, tidak
bisa hidup dalam pekerjaan yang baik yang
disiapkan Allah baginya.
04
KHOTBAH
Tetapi sama seperti Tuhan memulihkan Gideon,
demikianlah Tuhan hendak memulihkan kita.
Tuhan hendak memberikan gambar diri yang baru
kepada kita, umat kesayanganNya, sehingga kita
dapat hidup dalam pekerjaan baik itu.
Setiap orang yang sudah memiliki gambar diri yang
benar, maka seberat apapun pergumulan hidupnya
atau sejahat apapun orang lain memperlakukannya,
tetapi keadaan-keadaan itu tidak akan bisa
melemahkannya dan tidak bisa menghalanginya
untuk hidup dalam pekerjaan baik yang disiapkan
Allah. Jadi orang mudah kecewa dan mundur itu
penyebabnya bukanlah karena hal-hal negatif yang
dialaminya, tetapi karena gambar dirinya yang
belum dibaharui. Mengikut Tuhan Yesus itu berarti
kita siap pikul salib; seperti Tuhan Yesus yang
sekalipun diperlakukan dengan sangat tidak baik
namun Ia tetap maju.
Mari kita bandingkan perkataan Gideon tentang
dirinya >< perkataan Tuhan tentang Gideon;
1. Ayat 13 >< ayat 14
Gideon berkeluh kesah tentang
penderitaan dan ketidakberdayaannya;
tetapi Tuhan berkata-kata tentang
kekuatan yang ada pada Gideon dan
keselamatan yang akan didatangkannya
atas seluruh Israel. Ternyata bahwa Tuhan
sudah menaruh kekuatan (potensi untuk
menang) itu di dalam diri Gideon tetapi
Gideon tidak menyadari potensi itu.
2. Ayat 15 >< ayat 16.
Gideon berkata-kata tentang kekosongan
dirinya, ia tidak punya apa-apa yang bisa
diandalkan, tetapi Tuhan berkata bahwa
Gideon memiliki Tuhan yang maha Kuasa,
kataNya: “bukankah Aku menyertai
engkau..”
Belajarlah berkata-kata yang baik tentang diri
Anda, seperti yang Tuhan katakan tentang Anda.
Lihatlah bagaimana Tuhan TIDAK berkata-kata
seperti perkataan Gideon, tetapi Tuhan berkatakata tentang Gideon SEPERTI apa pandangan
Tuhan kepadanya. Jika kita menerima gambar diri
tumbuh - peduli - berbagi
yang baru dari Tuhan maka kita akan menang.
Tetapi jika kita tetap berpegang ada gambar diri
yang lama, maka kita akan tetap kalah. Akhirnya
Gideon mengalami pemulihan gambar diri: ia
berfikir dan berkata-kata tentang dirinya SEPERTI
yang Tuhan katakan tentang dirinya; lalu ia pergi
menyelamatkan seluruh Israel dari tangan bangsa
Midian (Hakim-Hakim 7) dan ia menang.
Kemenangan besar hanya diberikan kepada
orang-orang yang sudah mengalami pemulihan
gambar diri.
Manusia cenderung melihat kelemahan dirinya,
tetapi Tuhan menghendaki agar kita dapat melihat
potensi yang luar biasa yang sudah Tuhan taruh di
dalam diri kita masing-masing. Itulah sebabnya
Tuhan menyapa Gideon dengan sebutan: “hei,
kamu pahlawan yang gagah berani”. Tuhan
mengajar Gideon untuk melihat dirinya sendiri
sebagai pahlawan. Mari kita melihat diri kita
sebagai pahlawan, bukan sebagai pahlawan untuk
diri sendiri, tetapi sebagai pahlawan Kristus untuk
memberkati orang lain.
Kalau Tuhan izinkan kita untuk masuk dalam
pencobaan itu tujuannya adalah untuk
menunjukkan bukan kelemahan kita tetapi
kekuatan kita. Tetapi seringkali kita salah dalam
tujuan itu, kita mengira bahwa pencobaan itu
sedang menunjukkan kelemahan kita. Ubahlah cara
pandang Anda maka Anda akan menang; sebab
pencobaan ada untuk menunjukkan kekuatan Anda.
Kekuatan yang dari mana? Kekuatan yang dari
Tuhan. Penyertaan Tuhan itulah jaminan
kemenangan kita. Amin!!
tumbuh - peduli - berbagi
INFO PETRA MISI
Jadwal Ibadah Umum
Cabang GPT PETRA Misi
05
LANJUTAN
kesaksian
LANJUTAN
kesaksian
Redaksi
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkan kepada
Ibu gembala atau dapat mengirimkannya lewat email : [email protected]
[ Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah ]
Notes
LEMBAR
23 Februari 2014
KESAKSIAN
wahyu 12 : 11
Jawaban
DOA
dari TUHAN
www.gerejapetra.org
By : Ibu Sherly Tan
Download