Ringkasan Eksekutif Hasil-hasil Penelitian Tahun 2011 PEMANFAATAN COMPATIBLE SOLUTE DARI EKSTRAK JARINGAN HALOPHLYTE SEBAGAI OSMOPROTEKTAN UNTUK MENINGKATKAN 50% TOLERANSI TERHADAP STRES SALINITAS PADA TANAMAN PADI Dr. Syamsul A. Siradz1), Dr. Djoko Prajitno1), Dr. Ai Dariah2), dan Dr. Tony Basuki2) Stres gram (salinitas) pada tanaman telah menjadi suatu masalah dan kendala serius bagi upaya pemenuhan pangan melalui usaha produksi pertanian terutama pada kawasan arid dan semi arid. Besaran stres garam akan meningkat sejalan dengan meningkatnya konsentrasi garam hingga tingkat konsentrasi tertentu. Menurut FAO secara global diperkirakan terdapat 7% atau 930 juta ha lahan yang sudah terkena pengaruh salinitas. Mekanisme gangguan garam terhadap pertumbuhan tanaman dibawah stres garam adalah karena pengaruh dari : (a) specific ion toxicity; (b) osmotic stress; (c) nutritional imbalance dan (d) oxidative stress. Oleh karena itu, saliitas menyebabkan menurunnya kemampuan tanaman dalam menyerap air secara cepat sehingga berkonsekuensi terhadap laju pertumbuhan dan perubahan metabolik. Gangguan pertumbuhan yang terjadi dapat teramati pada perubahan morfologi, anatomi dan fisologis. Padi adalah tanaman pangan tropik dan subtropik yang rentan pada lahan salin. Jika taraf salinitas tanah mencapai nilai EC > dS/m, tanaman ini akan menunjukkan gejala efek salinitas. Kerentanan padi karena tidak memiliki mekanisme fisiologis spesifik untuk melawan garam, seperti yang dimiliki oleh tumbuhan halophyte. Salah satu mekanisme fisiologis melawan garam oleh halpphyte adalah melalui mekanisme osmoregulasi, dengan cara mensintesis compatible Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian Dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) solute, seperti proline. glycine betaine dan Suatu penelitian mengenai “Pemanfaatan Compatible Solute Dari Ekstrak Jaringan Halophlyte Sebagai Osmoprotektan Untuk Meningkatkan 50% Toleransi Terhadap Stres Salinitas Pada Tanaman Padi”. Tujuan penelitian ini adalah (a) mengidentifikasi dan mempelajari beberapa tumbuhan halophyte lokal potensial yang menhasilkan compatible solute sehingga bisa dimanfaatkan sebagaiosmoprotektan yang diaplikasikan pada tanaman padi yang tumbuh pada kondisi cekaman salinitas; (b) mempelajari efektifitas dan tingkat toleransi tanaman padi yang tercekam salinitas ketika diberikan compatible solute secara exogenous yang diekstrak dari jaringan daun halophyte lokal. Penelitian ini diawali dengan kegiatan I (Survei) yakni, “Survei potensi tumbuhan Halophyte Lokal yang memproduksi compatible solute”, dan kemudian dilanjutkan dengan percobaan lapang, “Uji Respon Tanaman Padi yang Terkena Cekaman Salinitas yang diberi Ekstrak Jaringan Daun Beberapa Jenis Halophyte”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Delapan jenis tumbuhan halophyte yang disurvei mengandung kadar proline atau glicine betaine atau kedua-duanya jauh di atas rata-rata yang dikandung oleh tanaman padi; (ii) Cemara 97