BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia teknologi pemakaian data digital seperti teks, citra, audio dan video di dunia teknologi komputer juga semakin berkembang namun terdapat juga kemungkinan besar data digital tersebut dapat dengan mudah dicuri, dirusak, dihilangkan, digandakan serta diubah tanpa izin dari pihak-pihak yang berperan dalam pembuatan data digital tersebut. Untuk itu diperlukannya keamanan informasi yang tinggi agar informasi tersebut tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berkepentingan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat digunakan teknik steganografi. Steganografi digunakan untuk menyembunyikan data di dalam data lain. Steganografi berasal dari bahasa Yunani “stegos” yang berarti atap atau ditutupi dan “graphia” yang berarti menulis. Sehingga steganografi secara tidak langsung dapat diartikan sebagai tulisan yang tersembunyi. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung dan data rahasia yang akan disembunyikan. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai wadah penampung, misalnya citra, audio, dan video sedangkan data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, audio, teks, atau video. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan file audio sebagai wadah penampung dan file dokumen sebagai file yang akan disisipkan. Sebelumnya telah terdapat banyak penelitian mengenai Steganografi yaitu menyembunyikan pesan teks dengan menggunakan media citra sebagai wadah penampungnya misalnya penelitan yang dilakukan oleh Vipul Sharma dengan judul “A New Approach to Hide Text in Images Using Steganography”. Pada penelitian ini digunakan algoritma Least Significant Bit dengan kesimpulan bahwa citra hasil steganografi tidak menghasilkan perbedaan dengan citra asli dan dalam format gambar BMP algoritma ini bekerja sangat efisien. Sehingga metode tersebut sangat efisien jika 1 Universitas Sumatera Utara 2 digunakan untuk menyembunyikan file teks dalam citra. Dan juga penelitian dengan menyembunyikan citra dengan menggunakan media citra juga sebagai wadah penampungnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Praneeta Dehare dengan judul penelitan “Hiding Image in Image by using FMM with LSB Substitution in Image Steganography”. Pada penelitian ini juga digunakan algoritma Least Significant Bit dengan kesimpulan metode yang digunakan menghasilkan kualitas citra yang sama dengan citra asli dan untuk lebih mengamankan dta digunakan ssebuah kunci stego dengan menggunakan algoritma FMM yang memungkinkan ekstraksi dari citra rahasia sulit dilakukan oleh penerima yang tidak sah. Dengan menggunakan 2 metode ini dihasilkan keamanan dan kualitas citra yang tinggi. Steganografi juga dapat diimplementasi pada media audio digital. Namun saat ini, teknik penyembunyian file dokumen di dalam media audio dirasa masih kurang efektif dibandingkan dengan penyembunyian file dokumen dalam media teks maupun citra. Hal ini disebabkan pendengaran manusia jauh lebih sensitif dibandingkan penglihatannya. Jika mata manusia bisa dikelabui oleh perubahan warna yang kecil, telinga manusia belum tentu dapat tertipu oleh perubahan suara walaupun sedikit. Karena alasan inilah penyisipan file dokumen melalui media audio cukup jarang dipilih. Padahal, audio merupakan media file yang memiliki banyak kelebihan, misalnya dapat menyimpan banyak byte tanpa membuat ukuran bertambah terlalu besar, serta dapat di-generate dengan cepat dan mudah sehingga tidak perlu menyimpan file asli di disk penyimpanan. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan steganografi file dokumen ke dalam file audio menggunakan algoritma steganografi Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding. Algoritma Low Bit Encoding pada audio mirip dengan Algoritma Steganografi Least Significant Bit pada citra yang biasa digunakan di gambar yaitu dengan menyisipkan bit – bit dari file dokumen yang akan disembunyikan ke dalam bit media penampung file dokumen tersebut. Prinsip dasar metode ini adalah dengan mengganti bit terakhir setiap data dengan bit-bit penyisip. Tetapi pesan yang disembunyikan dengan algoritma ini dapat dengan mudah diketahui, karena bit-bit pesan sudah pasti berada pada bit LSB dari media digital tersebut. Universitas Sumatera Utara 3 Algoritma Echo Data Hiding (EDH) dilakukan dengan menambahkan data pada sinyal wadah penampung (audio) dengan memunculkan echo.pada penelitian ini File dokumen yang akan disembunyikan dalam bentuk echo dinyatakan dalam variasi dari tiga parameter, yaitu amplitude awal, decay rate dan offset (delay). Amplitudo awal menyatakan amplitude asal dari data audio tersebut, decay rate menyatakan seberapa besar echo yang akan diciptakan, dan offset menyatakan jarak antara sinyal audio dengan echo dalam bentuk fasa sudut persamaan analog. Jika offset dari sinyal asal dan echo berkurang, maka kedua sinyal akan bercamput. Echo ini akan terdengar sebagai resonansi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil tugas akhir dengan judul “Perbandingan Algoritma Steganografi Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding dalam Pengamanan File”. 1.2 Rumusan Masalah Steganografi digunakan untuk menyembunyikan data di dalam data lain. Perbedaan yang mendasar mengenai kriptografi dan steganografi terletak pada hasil tampilan pesan ketika sudah disisipi pesan rahasia. Jika menggunakan kriptografi hasil tampilan pesan dapat terlihat dengan mudah sedangkan prinsip steganografi adalah menyembunyikan data agar tidak terlihat. Steganografi membutuhkan dua properti: wadah penampung (file carrier) dan data rahasia yang akan disembunyikan (hidden file). Wadah penampung pada Steganografi digital biasanya menggunakan media digital misalnya citra, audio, dan video sedangkan data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, audio, teks, atau video. Teknik penyembunyian file dokumen di dalam media audio dirasa masih kurang efektif dibandingkan dengan penyembunyian file dokumen dalam media teks maupun citra. Hal ini disebabkan pendengaran manusia jauh lebih sensitif dibandingkan penglihatannya. Jika mata manusia bisa dikelabui oleh perubahan warna yang kecil, telinga manusia belum tentu dapat tertipu oleh perubahan suara walaupun sedikit. Karena alasan inilah penyisipan file dokumen melalui media audio cukup jarang dipilih. Padahal audio merupakan media file yang memiliki banyak kelebihan, misalnya dapat menyimpan banyak byte tanpa membuat ukuran bertambah terlalu besar, serta dapat di-generate dengan cepat dan mudah sehingga tidak perlu menyimpan file asli di disk penyimpanan. Universitas Sumatera Utara 4 Maka rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Steganografi untuk melakukan penyisipan file dokumen ke dalam media penampung berupa file audio dengan menggunakan Algoritma Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding. 1.3 Batasan Masalah Agar tulisan ini tidak menyimpang dari ruang lingkup pembahasan diperlukan batasan masalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini membahas tentang teknik pengamanan file dokumen berformat *.txt dengan ukuran lebih kecil dari 10 MB. 2. Media yang digunakan untuk menyimpan file dokumen adalah file audio yang berformat *.wav dengan ukuran maksimum 10 MB. 3. Pada proses penyisipan dan pengekstraksian digunakan sebuah file kunci yang berformat *.txt dengan ukuran lebih kecil dari ukuran pesan yang disisipkan. 4. Untuk melihat tampilan kasar file audio digunakan Hex Editor. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Menerapkan konsep steganografi untuk menyembunyikan keberadaan data dalam media audio. 2. Mengetahui bagaimana hasil akhir file yang telah disisipkan pada file audio. 3. Membandingkan waktu penyisipan dan waktu pengekstraksian pada kedua algoritma. 4. Membangun sebuah perangkat lunak penyisipan file dokumen dengan algoritma Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan penyisipan file dokumen ke dalam file audio. 2. Sebagai bahan referensi pengembangan algoritma penyisipan file dokumen ke dalam file audio berformat *.wav. Universitas Sumatera Utara 5 1.6 Metode Penelitian Penelitian ini menerapkan beberapa metode penelitian sebagai berikut: 1. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, artikel, situs internet yang berkaitan dengan steganografi terutama mengenai steganografi audio, audio, Algoritma Echo Data Hiding dan Algoritma Low Bit Encoding. 2. Pengumpulan dan Analisis Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan analisa data yang berhubungan dengan penelitian ini seperti fungsi penyisipan dan pengekstraksian menggunakan Algoritma Echo Data Hiding dan Algoritma Low Bit Encoding. 3. Perancangan Sistem Pada tahap ini masalah akan dianalisis untuk mengetahui apa saja hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dan kemudian sistem dirancang dengan membuat gambaran sistem menggunakan flowchart, UML, dan user interface. 4. Implementasi Sistem Pada tahap ini perancangan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman C#. 5. Pengujian Sistem Pada tahap ini prototipe sistem yang telah diimplementasikan dilakukan pengujian dengan menyisipkan file dokumen di dalam file audio dan diekstrakkan kembali. 6. Dokumentasi Sistem Melakukan pembuatan dokumentasi sistem mulai dari tahap awal hingga pengujian sistem, untuk selanjutnya dibuat dalam bentuk laporan penelitian. Universitas Sumatera Utara 6 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisikan penjelasan tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Metodologi Penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi dasar teori-teori yang digunakan dalam analisis, perancangan dan implementasi skripsi. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi analisis terhadap fokus permasalahan penelitian dan perancangan terhadap penyisipan pesan dengan menggunakan Steganografi Audio pada file wave menggunakan Algoritma Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas bagaimana algoritma Echo Data Hiding dan Low Bit Encoding dan pengujian terhadap program. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang ada pada bab sebelumnya dan saran yang berguna untuk melakukan perbaikan dan pengembangan penelitian ini Universitas Sumatera Utara