BERITA TERKINI Terapi Pendamping Corticosteroid Mengurangi Mortalitas Pasien TBC M eta analisis terbaru menunjukkan bahwa pemberian corticosteroid dapat mengurangi mortalitas dari semua bentuk tuberkulosis (TBC) sebesar 17%,. temuan ini dilaporkan dalam Lancet Infectious Diseases edisi Maret. Menurut Dr. Crithcley dkk., 8,7 juta kasus tuberkulosis didiagnosis setiap tahun, dengan angka kematian hampir mencapai 1,4 juta. Penyakit ini bersifat letal, khususnya pada daerah yang sistem kesehatannya masih kurang baik, dan jika pasien TBC juga didiagnosis menderita HIV, miskin atau lanjut usia. Sekalipun steroid memiliki efek sistemik, manfaat steroid dalam mengurangi kerusakan karena peradangan sebagai respons terhadap infeksi diduga bersifat spesifik terhadap organ tertentu pada pasien TBC. Untuk membuktikan teori tersebut, para peneliti menelusuri studi yang dipublikasikan dari tahun 1955 - 2012 mengenai pasien yang didiagnosis menderita TBC dalam bentuk apapun. Peneliti memasukkan 41 studi yang mencakup 3560 pasien yang dirawat dan 2982 pasien kontrol dalam meta analisis mereka. Tipe steroid yang digunakan bervariasi, demikian juga dosis dan durasinya. Lebih dari separuh studi yang diinklusi menggunakan prednisolone (hampir semua diberikan per oral). Dosis bervariasi dari 4 mg/hari – 60 mg/hari, dan durasi bervariasi dari 30 hari – 15 minggu. Dua studi menggunakan methylprednisolone; satu studi menggunakan methylprednisolone oral (48 mg/hari, durasi 4 minggu) dan satu studi menggunakan methylprednisolone IV (1 g/hari [jika BB > 50 kg] atau 20 mg/ kgBB/hari selama 5 hari. Lima studi, semua pada pasien meningitis tuberkulosa, menggunakan dexamethasone IV atau IM dengan rentang dosis mulai dari 2,25 mg/ hari – 16 mg/hari dan durasi berkisar dari 4-8 minggu. Tingkat mortalitas lebih rendah pada pasien yang diberi steroid untuk setiap TBC yang menyerang sistem organ, pengurangan mortalitas secara keseluruhan dengan pemberian steroid adalah 17% (risk ratio [RR] 0,83, 95% [confidence interval] CI 0,74–0,92). Peneliti tidak menemukan heterogenitas yang signifikan antara uji klinik dan antara sistem organ (I2 dalam sistem organ: paruparu 14%, meningitis 12%, perikarditis 0% [I2 tidak dapat dihitung untuk pleuritis]; antara sistem organ 0%. Guy E. Thwaites (PhD, Centre for Clinical Infection and Diagnostics Research, Guy’s and St. Thomas’ Hospitals National Health Service Foundation Trust, London) mengomentari bahwa hasil studi ini harus diinterpretasikan secara hati-hati karena terdapat beberapa kelemahan dalam studi ini. Terlebih, belum lama ini, telah teridentifkasi polimorfisme dalam gen yang mengkode leukotrien A4 hidrolase yang dapat mengklarifikasi pasien yang lebih rentan terkena meningitis tuberkulosa. Corticosteroid mengurangi mortalitas pada pasien dengan fenotipe hiperinflamasi tetapi merugikan atau membahayakan pada pasien dengan fenotipe hipoinflamasi. Beliau mengatakan bahwa temuan baru dan meta analisis baru ini harusnya menstimulasi penilaian ulang terapi pendamping steroid untuk tuberkulosa pulmoner melalui studi acak terkontrol baru. Keterbatasan studi-studi ini adalah jumlah subyek yang relatif kecil, dan metode pelaporan yang kurang ideal. Sebagai tambahan banyak studi dilakukan sebelum ditemukannya HIV dan peningkatan tuberkulosis resistan obat. Karena studi-studi terdahulu kurang detail melaporkan mengenai efek samping, peneliti merekomendasikan dilakukan studi baru untuk dapat lebih akurat dalam menilai risiko dan manfaat dari terapi pendamping corticosteroid. Peneliti menyimpulkan bahwa manfaat dari pemberian steroid tampaknya konsisten untuk berbagai sistem organ. Simpulannya, dalam meta-analisis, terapi pendamping corticosteroid mengurangi mortalitas pada pasien tuberkulosis sebesar 17%. Diperlukan studi lebih lanjut untuk dapat lebih akurat dalam menilai risiko dan manfaat dari terapi pendamping corticosteroid untuk pasien TBC. (AGN) REFERENSI: 1. 2. Henderson D. Steroids added to TB Tteatment may reduce mortality. Medscape [Internet] 2013 [Cited 2013 March 25]. Available from: http://www.medscape.com/viewarticle/780861 Critchley JA, Young F, Orton L, Garner P. Corticosteroids for prevention of mortality in people with tuberculosis: a systematic review and meta-analysis. Lancet Infect Dis. 2013;13:186-188, 223-237. CDK-211/ vol. 40 no. 12, th. 2013 923