Rahmatina B. Herman Fungsi Sistem Kardiovaskular Transportasi: - bahan-bahan esensial ke jaringan - produk metabolik ke sistem ekskresi - komunikasi humoral ke seluruh tubuh - suhu tubuh Prinsip Pengaturan Kardiovaskular Berkaitan dengan fungsinya sebagai sarana transportasi Kebutuhan jaringan: - istirahat - aktivitas - lain-lain …….Prinsip Pengaturan Kardiovaskular Memenuhi kebutuhan suplai darah ke jaringan sesuai dengan aktivitas jaringan Mempertahankan aliran darah ke jaringan spesifik seperti ke jantung, ke otak dan ke ginjal, pada gangguan aliran darah (misal akibat perdarahan) dengan mengurangi aliran darah ke jaringan lainnya Pengaturan Kardiovaskular 1. Intrinsic Regulation of Heart Pumping 2. Local Control of Blood Flow 3. Nervous regulation 4. Humoral regulation 1.Intrinsic Regulation of Heart Pumping Pengaturan intrinsik pompa jantung sebagai repons terhadap perubahan jumlah volume darah yang masuk ke jantung (Mekanisme FrankStarling) ..…..………….1.Intrinsic Regulation of Heart Pumping Mekanisme Frank – Starling semakin besar regangan yang terjadi pada otot jantung semakin besar pula kekuatan kontraksi otot jantung (sampai batas / limit fisiologis) ..…..………….1.Intrinsic Regulation of Heart Pumping Mekanisme Frank – Starling semakin banyak darah yang masuk sewaktu periode pengisian, semakin besar pula kekuatan kontraksi otot jantung semakin banyak pula jumlah volume darah yang dapat dipompakan (stroke volume) ..…..………….1.Intrinsic Regulation of Heart Pumping Efek regangan dinding atrium kanan - Regangan pada nodus SA ritmisitas nodus SA meningkat - Refleks Bainbridge frekwensi denyut jantung meningkat Pengaruh Tekanan Atrium Kanan Terhadap COP Kekonstanan Curah Jantung 2.Local Control Local Control of Blood Flow by the tissues > Acute regulation: - “Metabolic” control / mechanism - “Myogenic” control / mechanism - Endothelial-derived relaxing factor (Nitric Oxide) > Long-term regulation: - change in tissue vascularity - growth of new vessels - development of collateral circulation 3.Nervous Regulation Autonomic Nervous System (ANS) > Reflexes: - baroreflex - reflexes by chemorereceptors - atrial and pulmonary artery reflexes: stretch receptors ( low-pressure receptors) - volume reflex: atrial reflex to the kidney - Bainbridge reflex …………...3.Nervous Regulation Autonomic Nervous System (ANS) > Vasomotor Center - vasoconstrictor area - vasodilator area - sensory area > Controlled by higher nervous centers - brain stem - hypothalamus - cerebral cortex …………...3.Nervous Regulation Control of heart by ANS Sympathetic: - meningkatkan kekuatan kontraksi - mempercepat frekwensi Peningkatan COP …………...3.Nervous Regulation Control of heart by ANS Parasympathetic: > Berlawanan dengan simpatis > Distribusi di atrium > di ventrikel > Stimulasi kuat denyut jantung berhenti selama beberapa detik, kemudian diikuti “ escape” jantung berdenyut dengan irama ventrikel kemampuan pemompaan ventrikel turun > 50 % …………...3.Nervous Regulation …………...3.Nervous Regulation Makin > HR, makin > kemampuan pemompaan (sampai limit / critical level) Dengan stimulasi artifisial: critical Level 100 -150 x/menit Stimulasi simpatis: > meningkatkan critical level sampai 170 -220 x/menit > durasi kontraksi berkurang durasi diastolik memanjang > kekuatan kontraksi meningkat 4. Humoral Regulation Vasoconstrictor Agents - Norepinephrine dan epinephrine - Angiotensin - Vasopressin - Endothelin: damage blood vessels ………….4. Humoral Regulation Vasodilator agents - Bradykinin - Serotonin - Histamine - Prostaglandin Ions Other chemical factors: osmolality, acidity ………….4. Humoral Regulation Effect of K Ion on heart activity: Ion K di ekstraselular: potensial membran istirahat menjadi sangat rendah, akibatnya: > jantung flaccid > frekwensi HR berkurang Ion K dalam jumlah besar di ekstrasel: > Blok A-V > Sangat flaccid dan gangguan irama Kematian ………….4. Humoral Regulation Effect of Ca Ion on heart activity: Peningkatan jumlah ion Ca: di ekstraselular berkaitan dengan kontraksi otot, akibatnya: > Kontraksi spastik Kekurangan ion Ca di ekstraselular: > Gangguan kontraksi (mirip dengan peningkatan ion K di ekstraselular) Effect of Temperature on Heart Activity Suhu : Permiabelitas membran > Self-exitation HR , > Kekuatan kontraksi > Jangka lama: sistem metabolik aus Kekuatan kontraksi Hipotermia: Permiabelitas membran > Self-exitation HR > Kekuatan kontraksi > Kematian bila suhu 60-70°F / 15-21°C