Penyakit Kaki Gajah

advertisement
Selain itu, berbagai methode pemeriksaan
juga dilakukan untuk mendiagnosa penyakit
kaki gajah. Diantaranya ialah dengan system
yang dikenal sebagai Penjaringan membran,
Metode konsentrasi Knott dan Teknik pengendapan.
Metode pemeriksaan yang lebih mendekati
kearah diagnosa dan diakui oleh pihak WHO
adalah dengan jalan pemeriksaan sistem
"Tes kartu", Hal ini sangatlah sederhana dan
peka untuk mendeteksi penyebaran parasit
(larva). Yaitu dengan cara mengambil sample darah sistem tusukan jari droplets diwaktu kapanpun, tidak harus dimalam hari.
Penanganan dan Pengobatan Penyakit
Kaki Gajah
Tujuan utama dalam penanganan dini terhadap penderita penyakit kaki gajah adalah
membasmi parasit atau larva yang berkembang dalam tubuh penderita, sehingga tingkat penularan dapat ditekan dan dikurangi.
Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur
kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita
sakit berat atau dalam keadaan lemah.
Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup
parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini,
selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan
langkah lanjutan seperti tindakan operasi.
Penyakit Kaki Gajah
(Filariasis atau Elephantiasis)
Pencegahan Penyakit Kaki Gajah
Bagi penderita penyakit gajah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan kepada masyarakat lainnya. Untuk itulah
perlu adanya pendidikan dan pengenalan penyakit
kepada penderita dan warga sekitarnya.
Pemberantasan nyamuk diwilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus mata rantai penularan
penyakit ini. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya
perkembangan nyamuk diwilayah tersebut.
Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)}
adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun
malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan
tidak ada resistensi obat. Penderita yang
mendapatkan terapi obat ini mungkin akan
memberikan reaksi samping sistemik dan
lokal yang bersifat sementara dan mudah
diatasi dengan obat simtomatik.
Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk
khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral
sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam
3 jam, dan diekskresi melalui air kemih.
Kalyanamitra
Pusat Komunikasi dan Informasi Perempuan
Jl. Kaca Jendela II No. 9 Rawajati-Kalibata, Jak-Sel
Telp. 021-7902109
Fax. 021-7902112
Pengantar
Adapun gejala akut yang dapat terjadi antara
lain :
Penyakit Kaki Gajah (Filariasis atau Elephantiasis)
adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Setelah tergigit nyamuk, parasit (larva) akan menjalar dan ketika sampai pada
jaringan sistem lympa maka berkembanglah menjadi penyakit tersebut


Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan
alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit Kaki Gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun demikian bagi penderita mungkin menjadi sesuatu yang dirasakan memalukan bahkan
dapat mengganggu aktifitas sehari-hari.

Penyakit Kaki Gajah umumnya banyak terdapat
pada wilayah tropis. Menurut info dari WHO, urutan
negara yang terdapat penderita mengalami penyakit kaki gajah adalah Asia Selatan (India dan
Bangladesh), Afrika, Pasifik dan Amerika. Belakangan banyak pula terjadi di negara Thailan dan Indonesia (Asia Tenggara).


Penularan Penyakit Kaki Gajah
Penyakit ini ditularkan melalui nyamuk yang
menghisap darah seseorang yang telah tertular
sebelumnya. Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang
lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut.
Tidak seperti Malaria dan Demam berdarah,
Filariasis dapat ditularkan oleh 23 spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia,
Aedes & Armigeres. Karena inilah, Filariasis
dapat menular dengan sangat cepat.
Tanda dan Gejala Penyakit Kaki Gajah
Seseorang yang terinfeksi penyakit kaki gajah
umumnya terjadi pada usia kanak-kanak, dimana dalam waktu yang cukup lama (bertahun
-tahun) mulai dirasakan perkembangannya.
Demam berulang-ulang selama 3-5 hari,
demam dapat hilang bila istirahat dan
muncul lagi setelah bekerja berat
Pembengkakan kelenjar getah bening
(tanpa ada luka) didaerah lipatan paha,
ketiak (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit
Radang saluran kelenjar getah bening
yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis)
Filarial abses akibat seringnya menderita
pembengkakan kelenjar getah bening,
dapat pecah dan mengeluarkan nanah
serta darah
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada,
buah zakar yang terlihat agak kemerahan dan terasa panas (early lymphodema)
Sedangkan gejala kronis dari penyakit kaki
gajah yaitu berupa pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan,
buah dada, buah zakar (elephantiasis skroti).
Pemeriksaan Diagnostik Penyakit Kaki
Gajah
Penyakit kaki gajah ini umumnya terdeteksi
melalui pemeriksaan mikroskopis darah,
Sampai saat ini hal tersebut masih dirasakan
sulit dilakukan karena microfilaria hanya
muncul dan menampilkan diri dalam darah
pada waktu malam hari selama beberapa
jam saja (nocturnal periodicity).
Download