makanan

advertisement
BIO 2
materi78.co.nr
Makanan
A.
2) Disakarida (C12H22O11)n, yaitu karbohidrat
yang terdiri dari dua gugus gula, contohnya
laktosa, sukrosa, dan maltosa.
PENDAHULUAN
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia
sebagai salah satu sumber energi.
Disakarida mudah larut dalam air dan
memiliki rasa manis.
Fungsi makanan secara umum:
a.
Penyedia bahan bakar atau sumber energi
melalui proses metabolisme.
3) Polisakarida (C6H10O5)n, yaitu karbohidrat
yang terdiri dari banyak gugus gula, dan bisa
mengandung gugus-gugus lain.
b. Sebagai zat pembangun tubuh untuk proses
pertumbuhan dan perkembangan.
c.
Polisakarida terdiri dari dua:
Membantu memperbaiki sel dan jaringan
yang rusak.
a. Homopolisakarida, berasal dari satu
jenis monosakarida, contohnya amilum,
glikogen, inulin, lignin dan selulosa.
d. Sebagai pelindung dan pertahanan tubuh.
Berdasarkan kebutuhannya, makanan terdiri
dari dua macam:
b. Heteropolisakarida,
berasal
dari
bermacam jenis monosakarida, contohnya
kitin dan heparin.
1) Makronutrien, yaitu zat makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah banyak, yaitu
karbohidrat, protein dan lemak.
Polisakarida sukar larut dalam air dan tidak
berasa.
2) Mikronutrien, yaitu zat makanan yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, yaitu
vitamin dan mineral.
Agar dapat diserap tubuh, karbohidrat dicerna
menjadi senyawa yang paling sederhana, yaitu
monosakarida.
Keadaan tubuh dimana komposisi zat makanan
tidak seimbang disebut malnutrisi.
B.
Proses pencernaan karbohidrat:
1) Pencernaan monosakarida
KARBOHIDRAT
Monosakarida mengalami oksidasi.
Karbohidrat adalah zat makanan yang
merupakan senyawa majemuk hidrokarbon
dengan rumus umum CnH2nOn. Setiap gram
karbohidrat mengandung 4,1 kalori.
Karbohidrat
fotosintesis:
terbentuk
melalui
C6H12O6 + 6O2 d 6CO2 + 6H2O + ATP
2) Pencernaan disakarida dan polisakarida
Disakarida dan polisakarida mengalami
hidrolisis menjadi monosakarida.
reaksi
C12H22O11 + H2O d 2C6H12O6
maltosa d glukosa + glukosa
CO2 + H2O d C6H12O6 + O2
Fungsi karbohidrat antara lain:
sukrosa d glukosa + fruktosa
1) Sebagai sumber energi utama.
laktosa d glukosa + galaktosa
2) Mengatur metabolisme tubuh.
3) Pencernaan enzimatik
3) Menjaga keseimbangan asam dan basa.
Enzim-enzim
yang
berperan
dalam
pencernaan karbohidrat antara lain enzim
ptialin, amilase, getah pankreas, dan maltase.
4) Bahan pembentuk sel dan jaringan.
Contoh bahan makanan yang mengandung
karbohidrat antara lain adalah umbi-umbian,
padi-padian, biji-bijian, buah-buahan manis, dan
lain-lain.
amilum + ptialin d maltosa
maltosa + maltase d glukosa
sukrosa + sukrase d glukosa + fruktosa
Penyusun karbohidrat berdasarkan struktur
kimianya:
1) Monosakarida (C6H12O6), yaitu karbohidrat
yang terdiri dari satu gugus gula, contohnya
glukosa, fruktosa, galaktosa, triosa, pentosa,
heksosa, ribosa, 2-deoksiribosa dan manosa.
Monosakarida mudah larut dalam air dan
memiliki rasa manis.
laktosa + laktase d glukosa + galaktosa
C.
PROTEIN
Protein adalah suatu polimer/makromolekul
yang merupakan bahan pembangun dasar sel-sel
tubuh, yang merupakan kumpulan monomer
asam amino. Setiap gram protein mengandung
4,1 kalori.
SISTEM PENCERNAAN
1
BIO 2
materi78.co.nr
Asam amino adalah suatu senyawa hidrokarbon
yang setidaknya mengandung satu gugus
karboksil dan satu gugus amina.
Triptofan
Treonin
Valin
Struktur kimia asam amino:
H O
| ||
H2N – C – C – OH
|
R gugus karboksil
gugus amina
1) Pembangun dan pembentuk dasar sel-sel
tubuh.
6) Menjaga viskositas darah.
Contoh bahan makanan yang mengandung
protein antara lain adalah protein hewani yang
terdapat pada daging, telur, susu, dan keju, dan
protein nabati yang terdapat pada biji-bijian dan
kacang-kacangan.
Histidin
mengubah glukosa menjadi
glikogen
Arginin
merangsang hormon
pertumbuhan
terjadi
secara
protein + pepsin d pepton
pepton + tripsin d polipeptida
2) Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
5) Sebagai larutan penyangga tubuh yang
efektif.
mengontrol emosi dan
pikiran
Proses pencernaan protein
enzimatik.
Fungsi protein antara lain:
4) Menjaga keseimbangan asam dan basa.
mencegah gangguan mental
Agar dapat diserap tubuh, protein dicerna
menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam
amino.
Ikatan peptida adalah ikatan antara gugus
amina dengan gugus karboksil antar asam amino,
dan membentuk polipeptida.
3) Pembentuk senyawa lain, seperti antibodi,
enzim, hormon dan kromosom.
membantu proses tidur
polipeptida + peptidase d asam amino
D.
LEMAK
Lemak/lipid adalah zat makanan yang
merupakan senyawa majemuk hidrokarbon yang
bersifat hidrofobik. Setiap gram protein
mengandung 9,3 kalori.
Fungsi lemak antara lain:
1) Sebagai sumber energi.
2) Pelarut vitamin A, D, E, K, dan zat lain.
3) Pembangun bagian tubuh tertentu.
Asam amino yang diperlukan tubuh terdiri dari
asam amino esensial dan non-esensial.
4) Pelindung dan bantalan organ dalam.
Asam amino berasal dari tiga sumber:
6) Membawa zat-zat makanan esensial.
1) Hasil penguraian protein dari makanan
menjadi asam amino yang diserap melalui
dinding usus.
7) Penyusun membran sel.
5) Pengatur suhu tubuh.
3) Hasil sintesis asam amino oleh ribosom.
Contoh bahan makanan yang mengandung
lemak antara lain lemak hewani (susu, mentega,
keju, daging), dan lemak nabati (kelapa sawit,
kelapa, wijen, kemiri, alpukat, kacang tanah).
Asam amino esensial merupakan asam amino
penting karena didapat dari makanan (tidak
dihasilkan).
1) Lemak sederhana
2) Hasil penguraian protein dalam sel.
Asam amino non-esensial adalah asam amino
yang dapat dibuat oleh tubuh sendiri.
Contoh asam amino esensial antara lain:
Asam amino
Fungsi
Metionin
pengatur sintesis protein
Leusin
pengatur sintesis protein
Isoleusin
Lisin
Fenilalanin
pembentuk hemoglobin dan
asam amino non-esensial
membentuk antibodi darah
pengantar informasi ke
sistem saraf pusat
Jenis-jenis
kimianya:
lemak
berdasarkan
struktur
Lemak sederhana tersusun oleh monomer
trigliserida yang mengandung satu molekul
gliserol dan tiga asam lemak.
Gliserol memiliki tiga gugus hidroksil dan
asam lemak memiliki satu gugus karboksil
yang saling berinteraksi.
gliserol
H2C – OH
|
HC – OH
|
H2C – OH
SISTEM PENCERNAAN
gugus hidroksil
2
BIO 2
materi78.co.nr
Asam lemak terdiri dari dua macam:
asam lemak
1) Asam lemak jenuh, merupakan lemak
hewani dan padat pada suhu kamar, bersifat
non-esensial karena dapat dihasilkan tubuh.
O
||
H2C – O – C – R1
|
|
O
|
||
HC – O – C – R2
|
gugus karboksil
|
O
|
||
H2C – O – C – R2
Asam lemak ini jenuh karena ikatan antar
atom C nya tidak mengandung ikatan
rangkap.
Contohnya adalah lilin, parafin, plastisin dan
minyak.
2) Asam lemak tidak jenuh, merupakan lemak
nabati dan cair pada suhu kamar, bersifat
esensial karena harus didapatkan dari luar
tubuh.
Asam lemak ini tidak jenuh karena ikatan
antar atom C nya mengandung ikatan
rangkap dua atau tiga.
2) Lemak campuran
Lemak campuran tersusun oleh senyawa
lemak sederhana dengan senyawa bukan
lemak.
Contohnya adalah lipoprotein (lipid +
protein), fosfolipid (lipid + fosfat), dan
fosfatidilkolin (lipid + protein + fosfat).
Agar dapat diserap tubuh, lemak dicerna
menjadi senyawa paling sederhana, yaitu asam
lemak, gliserol dan gliserida.
Proses pencernaan
enzimatik.
3) Derivat lemak
Derivat lemak adalah senyawa
dihasilkan oleh hidrolisis lipid.
terjadi
secara
lemak + cairan empedu d emulsi lemak
yang
emulsi lemak/trigliserida + lipase d asam
lemak + gliserol
Contohnya adalah kolesterol, gliserol, asam
lemak dan sterol.
E.
lemak
VITAMIN
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang menjadi pengatur fungsi tubuh dan pencegah penyakit.
Vitamin terbagi menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan yang tidak larut dalam lemak.
Macam-macam vitamin:
Vitamin
A (retinol)
Fungsi
 pertumbuhan tulang dan gigi
 kesehatan mata dan kulit
 metabolisme kalsium dan
fosfor
D (ergosterol/
 menjaga kesehatan tulang dan
kalsiferol)
gigi
Sumber
Avitaminosis
Kelarutan
sayur dan buah
kuning dan merah,
hati, susu, daging
rabun senja
Ya
susu, ikan, keju dan
hasil laut
rakhitis, osteoporosis
Ya
kecambah, minyak
nabati, biji-bijian,
sayuran hijau
anemia, kemandulan,
keguguran
Ya
sayuran hijau, kedelai,
hati
hemofilia
Ya
ragi, nasi, roti, sereal,
telur, daging, buah,
sayur
beri-beri, hilang nafsu
makan, mata lemah
Tidak
 pembentukan eritrosit
E (tokoferol)
K (filokinon)
B1 (thiamin)
 mencegah pembentukan
selaput sel
 pembentuk eritrosit, otot dan
jaringan lain
 pembentukan protrombin
untuk pembekuan darah
 membantu metabolisme
karbohidrat
 membantuk kerja sistem
pencernaan dan sistem saraf
SISTEM PENCERNAAN
3
BIO 2
materi78.co.nr
 membantu pengeluaran
energi
B2 (riboflavin)  menjaga kesehatan kulit di
sekitar mulut
hati, ayam, tuna, susu,
telur, biji-bijian
keilosis, katarak, diare, bibir
pecah-pecah, dermatitis,
hilang nafsu makan
Tidak
susu, hati, ikan, telur,
sayur
pelagra, diare, dementia,
dermatitis
Tidak
ragi, hati, telur, daging
radang kulit, insomnia
Tidak
sayuran hijau, daging,
telur, susu
radang kulit, anemia
Tidak
kacang-kacangan,
hati, telur
depresi, kurang nafsu
makan, dermatitis
Tidak
sayur hijau, hati,
daging, pisang, lemon,
kacang-kacangan
anemia, diare,
terhambatnya
pertumbuhan
Tidak
hati, daging, telur,
susu
kelelahan, pusing, anemia,
peradangan saraf
Tidak
brokoli, tauge, jeruk,
anggur, apel
sariawan, bibir pecahpecah, kerusakan sendi
Tidak
 menjaga nafsu makan
 membantu metabolisme
B3 (niasin)
 membantu pertumbuhan sel
dan persenyawaan hormon
B5 (asam
pantotenat)
 memelihara kadar gula darah
 membantu metabolisme
 membantu metabolisme
B6 (piridoksin)  memelihara keseimbangan P
dan K dalam sel
B7 [H] (biotin)
B11 (asam
folat)
 sebagai perantara
metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein
 pembentukan eritrosit dan
neuron
 pembentukan asam nukleat
 membantu metabolisme
B12
 pembentukan eritrosit dan
(sianokobalin)
jarigan
 pertumbuhan tulang dan gigi
C (asam
askorbat)
F.
 penyembuh luka
 memperbaiki jaringan yang
rusak
Mineral dibagi menjadi dua:
MINERAL DAN AIR
1) Mineral makroelemen, dibutuhkan dalam
jumlah banyak.
Mineral adalah senyawa anorganik yang
biasanya berupa ion yang diperlukan tubuh
untuk menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi
lain.
Contoh: Na, K, Ca, P, Cl.
2) Mineral mikroelemen, dibutuhkan dalam
jumlah sedikit.
Mineral diperoleh dari air dan tanah tempat
tumbuh tumbuhan atau makanan yang dimakan
hewan.
Contoh: Mn, Zn, Cu, Co, Mb.
Macam-macam mineral:
Mineral
Na
Sumber
garam dapur
(NaCl), mentega
Fungsi
Akibat
kelebihan
Akibat kekurangan
hipertensi
dehidrasi, gangguan otot
dan jantung
lemah otot,
gangguan
jantung
gangguan otot,
gangguan jantung,
gangguan pernapasan
 komponen enzim, DNA, RNA
dan ATP
 transmisi saraf
 kontraksi otot
 penjaga tekanan osmotik
 transmisi saraf
K
susu, biji-bijian,
daging
 penjaga tekanan osmotik
 pemelihara keseimbangan
asam-basa
 biokatalisator
SISTEM PENCERNAAN
4
BIO 2
materi78.co.nr
Mg
susu, daging,
hasil laut, sereal
 komponen tulang, darah dan
otot
 transmisi saraf
gangguan saraf
gangguan ginjal,
gangguan jantung,
gangguan psikis
hiperkalsemia
rakhitis, osteoporosis,
hipokalsemia
pengikisan
rahang
tulang rapuh, rakhitis,
osteomalasia
 aktivator enzim
 sintesis protein
Ca
P
ikan, susu, keu,
brokoli, bijibijian, kacangkacangan
susu, kuning
telur, daging,
kacang-kacangan
 komponen tulang
 kontraksi otot
 zat pembeku darah
 komponen tulang, ATP dan
ADP
 aktivator enzim
 penjaga keseimbangan asambasa
 penyusun asam lambung
Cl
garam dapur,
susu, daging,
telur
I
ikan laut, sayuran
hijau, garam
iodium
Fe
daging, ikan, hati,
susu, telur, sayur
hijau
Cu
padi-padian,
polongpolongan, kerang
 zat pada proses pertukaran
klorida
 penjaga tekanan osmotik
 pemelihara keseimbangan
asam basa
 aktivator kelenjar tiroid
gondok, dwarfisme,
gangguan pendengaran
 komponen hormon tiroksin
 sintesis hemoglobin
 respirasi seluler
sirosis hati
anemia
 sintesis hemoglobin
 sintesis hormon
anemia, gangguan saraf
 komponen enzim
Air adalah zat cair yang sangat esensial bagi
kehidupan.
Fungsi air antara lain:
1) Pelarut makanan dan vitamin
2) Menjaga tekanan osmotik sel
3) Mengangkut nutrisi ke berbagai jaringan dan
sisa-sisa metabolisme ke luar tubuh
4) Medium reaksi kimia dalam tubuh, seperti
hidrolisis zat-zat makanan
5) Menjaga keseimangan suhu tubuh
6) Memperlancar pencernaan
G.
gangguan pencernaan,
gangguan otot
ZAT ADITIF
Zat aditif merupakan zat tambahan yang
diberikan kepada makanan atau minuman untuk
tujuan tertentu.
Berdasarkan asalnya, zat aditif dibagi menjadi
zat aditif alami dan buatan.
Zat aditif alami umumnya tidak mengganggu
kesehatan, karena tidak dibuat dari bahan-bahan
berbahaya.
Adapun zat aditif buatan, dapat mengandung
bahan-bahan berbahaya (karsinogen), karena
dibuat dengan bahan yang seharusnya tidak
digunakan untuk makanan dan minuman.
Berdasarkan jenisnya, zat aditif terbagi menjadi:
1) Bahan pewarna (coloring)
Contoh zat alami: daun suji (hijau), karamel
(coklat), kunyit (kuning), ubi (ungu), stroberi
(merah).
Contoh zat buatan: tatrazine (kuning), indigo
(biru), eritrosin (merah).
2) Bahan pemanis (sweetener)
Contoh zat alami: gula, sari buah, dan madu.
Contoh zat buatan: aspartam, asesulfan,
sakarin, dan siklamat.
3) Bahan penyedap (flavouring)
Contoh zat alami: gula, garam, merica, lada,
serai.
Contoh zat buatan: cuka, isoamil valerat,
monosodium glutamat (MSG).
SISTEM PENCERNAAN
5
BIO 2
materi78.co.nr
4) Bahan pengawet (preservatives)
c.
Contoh zat alami: garam.
Contoh zat buatan: asam benzoat, natrium
benzoat, kalium benzoat, dan natrium nitrat.
5) Antioksidan
Contoh: butil hidroksianisol (BHA) dan butil
hidroksitoluena (BHT).
6) Penambah gizi
Contoh zat: asam askorbat, vitamin A dan
vitamin D.
H.
GANGGUAN TUBUH KARENA MAKANAN
Tubuh menggunakan makanan sebagai sumber
energi dalam kerja tubuh. Urutan pengambilan
energi dalam tubuh dimulai dari karbohidrat,
lemak, dan protein.
Gangguan tubuh yang terjadi akibat kurangnya
atau lebihnya zat-zat makanan yang diterima
tubuh adalah:
a.
Malnutrisi, yaitu keadaan dimana komposisi
zat makanan tidak seimbang (defisiensi
nutrisi), yang dapat menyebabkan penyakit
lain.
b. Ketosis, yaitu tubuh mengalami defisiensi
karbohidrat.
Diabetus mellitus, yaitu tubuh mengalami
kelebihan karbohidrat/gula sehingga gula
dialirkan ke darah.
d. Obesitas, yaitu tubuh mengalami kelebihan
karbohidrat dan/atau lemak.
e.
Hiperlipidemia, yaitu peningkatan kadar
lemak dalam darah secara abnormal.
f.
Lipomatosis, yaitu penimbunan lemak
dalam darah secara abnormal sehingga
membentuk lipoma (tumor jinak).
g. Kwasiorkor/hongeroedem, yaitu busung
lapar, tubuh mengalami defisiensi protein.
h.
Marasmus, yaitu keadaan dimana tubuh
kekurangan energi dari makanan sehingga
menggunakan energi yang berasal dari
protein tubuh.
i.
Avitaminosis, yaitu defesiensi vitamin.
j.
Hipervitaminosis, yaitu kelebihan vitamin,
umumnya adalah vitamin A dan D.
Gejala hipervitaminosis A adalah mual,
muntah-muntah, pusing, dan penglihatan
kabur.
Gejala hipervitaminosis D adalah nafsu
makan berkurang, otot melemas, konstipasi,
dan pucat.
SISTEM PENCERNAAN
6
Download