Pohon Mangga di GWK Bali

advertisement
MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI
TEORI LOKASI INDUSTRI adalah
suatu teori yang dikembangkan
untuk memperhitungkan pola
lokasi kegiatan ekonomi termasuk
di dalamnya kegiatan industri
dengan cara konsisten dan logis
MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI
ADALAH PROSES PEMILIHAN LOKASI
OPTIMAL
LOKASI OPTIMAL YAITU LOKASI TERBAIK
SECARA EKONOMIS (DAPAT MEMBERIKAN
KEUNTUNGAN MAKSIMAL, BIAYA TERENDAH
DAN PENDAPATAN TERTINGGI)
TEORI LOKASI INDUSTRI
YANG BERORIENTASI
EKONOMI
DIKEMUKAKAN OLEH
WEBER,HOOVER,
CHRISTALLER DAN
LOSCH
TEORI WEBER (TEORI LOKASI
BIAYA MINIMUM WEBER)
TEORI HOOVER (TEORI TOTAL
TRANSPORT COST)
TEORI CHRISTALLER (TEORI
TEMPAT YANG SENTRAL)
TEORI LOSCH (TEORI LOKASI
INDUSTRI OPTIMAL)
TEORI INTERAKSI
TEORI PEMILIHAN LOKASI
SECARA KOMPREHENSIF
TEORI WEBER
DIKENAL DENGAN TEORI LEAST COST LOCATION
PENEKANAN PADA PRINSIP POKOK, YAITU BAHWA LOKASI INDUSTRI
DIPILIHKAN DI TEMPAT-TEMPAT YANG BIAYANYA PALING MINIMAL
TERKENAL DENGAN MODEL SEGITIGA LOKASIONAL WEBER
DITENTUKAN OLEH TIGA FAKTOR UTAMA PENENTU LOKASI YAITU
MATERIAL, KONSUMSI DAN TENAGA KERJA
MENURUT WEBER BIAYA TRANSPORTASI AKAN
BERTAMBAH SECARA PROPORSIONAL DENGAN
JARAK. TITIK TERENDAH BIAYA TRANSPORTASI
ADALAH TITIK YANG MENUNJUKKAN BIAYA MINIMUM
UNTUK ANGKUTAN BAHAN BAKU (INPUT) DAN
DISTRIBUSI HASIL PRODUKSI (OUTPUT)
JIKA SUMBER BAHAN BAKU DAN PASAR
BERADA PADA ARAH YANG BERBEDA,
MAKA LOKASI BIAYA TRANSPORTASI
TERMURAH ADALAH PADA PERTEMUAN
KEDUANYA
ASUMSI YANG DIGUNAKAN WEBER UNTUK MENDAPATKAN LEAST COST
LOCATION ADA 6 PRA KONDISI, YAITU
KONSUMEN TERKONSENTRASI DI BEBERAPA PUSAT, IKLIM HOMOGEN, WILAYAH
TERISOLASI, PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
SUMBERDAYA ATAU BAHAN MENTAH TERSEDIA DALAM JUMLAH MEMADAI
BAHAN BAKAR MINERAL DAN TAMBANG TERSEDIA SECARA TIDAK MERATA DAN
HANYA TERJANGKAU PADA TEMPAT YANG TERBATAS
TENAGA KERJA MENYEBAR TIDAK MERATA
DARI SEGITIGA LOKASI DAPAT DIJELASKAN TENTANG
ADANYA INDEKS MATERIAL YANG MENENTUKAN APAKAH
SUATU INDUSTRI BERORIENTASI PADA BAHAN MENTAH
ATAU PASAR
IM
RUMUS YANG DIGUNAKAN
= BOBOT BAHAN MENTAH/BOBOT BAHAN JADI
IM > 1 ORIENTASI BAHAN MENTAH
IM < 1 ORIENTASI PADA PASAR
TEORI HOOVER
KRITIK TERHADAP TEORI LOKASI DARI
WEBER
• LOKASI INDUSTRI BUKAN TERLETAK
ANTARA R DAN M, TETAPI DAPAT
TERLETAK DI TITIK SUMBER BAHAN
MENTAH ATAU DI TITIK PASAR
•LOKASI INDUSTRI TIDAK HANYA
TERLETAK BERDASARKAN BIAYA
TRANSPORTASI TERENDAH (TRANSPORT
COST), ADA FAKTOR LAIN YAITU LABOUR
COST TERUTAMA UNTUK INDUSTRI YANG
MEMBUTUHKAN TENAGA KERJA BESAR
•MUNCUL KONSEP TOTAL TRANSPORT
COST
TEORI LOSCH
MENEKANKAN PADA DEMAND, KEBALIKAN
DENGAN WEBER PADA COST
LOKASI OPTIMAL DARI SUATU INDUSTRI
ADALAH DI MANA YANG LOKASI TERSEBUT
DAPAT MENGUASAI WILAYAH PASAR YANG
TERLUAS SEHINGGA MENGHASILKAN
PALING BANYAK PENDAPATAN
SEMAKIN JAUH DARI PUSAT INDUSTRI
VOLUME PENJUALAN SEMAKIN BERKURANG
KARENA HARGANYA SEMAKIN MAHAL,
SEBAGAI AKIBAT NAIKNYA ONGKOS
TRANSPORTASI INDUSTRI
UNTUK MENGUASAI PASAR YANG LUAS,
MAKA INDUSTRI AKAN MENDIRIKAN PABRIK
SECARA MERATA DAN BERKESINAMBUNGAN
MEMBENTUK HEKSAGONAL
SETIAP PRODUK AKAN MEMILIKI
PERMINTAANNYA SENDIRI SEHINGGA
BERLAINAN PABRIK LAIN PULA
WILAYAHNYA
TEORI INTERAKSI ADALAH MENENTUKAN LOKASI INDUSTRI
BERDASARKAN KEKUATAN HUBUNGAN EKONOMI ANTARA 2
TEMPAT, DIKAITKAN DENGAN JUMLAH PENDUDUK DAN JARAK
ANTARA TEMPAT-TEMPAT TERSEBUT.
ASUMSINYA MAKIN BESAR JUMLAH PENDUDUK KEDUA TEMPAT,
MAKIN BESAR INTERAKSI EKONOMINYA. SEMAKIN JAUH JARAK
KEDUA TEMPAT MAKA INTERAKSINYA SEMAKIN KECIL
RUMUS : I = P1.P2/(d1- d2) 2
I : gaya tarik menarik antara 2 tempat
P1P2 : jumlah penduduk masing-masing wilayah
D1d2 : jarak antara dua wilayah
TEORI PEMILIHAN LOKASI SECARA KOMPREHENSIF
MEMILIH LOKASI DENGAN MENGGABUNGKAN BERBAGAI
PENGETAHUAN DAN DISIPLIN ILMU. FAKTOR MENCAKUP BERBAGAI
ASPEK SEPERTI : KETERSEDIAAN BAHAN BAKU, UPAH BURUH,
JAMINAN KEAMANAN, DAYA SERAP PASAR, FASILITAS
PENUNJANG, AKSESIBILITAS, KEBENCANAAN, KEBIJAKAN
PEMERINTAH DLL
JADI.....
KALAU ADA TEMPAT
YANG
MENGUNTUNGKAN
AKAN MENCIPTAKAN
ADANYA
AGLOMERASI
AGLOMERASI ADALAH
PENGKONSENTRASIA
N INDUSTRI PADA
SUATU WILAYAH
TERTENTU
JADI AGLOMERASI AKAN TERJADI JIKA ....
TERDAPAT KERJASAMA DALAM MENGHASILKAN SUATU
PRODUK
ADA KESAMAAN LOKASI YANG DIDASARKAN PADA SUATU
PRODUKSI
TERKONSENTRASINYA FAKTOR PRODUKSI PADA SUATU
LOKASI
ADANYA KEBUTUHAN AKAN KELENGKAPAN SARANA DAN
PRASARANA
ADANYA WILAYAH PUSAT PERTUMBUHAN INDUSTRI YANG
SESUAI DENGAN RTRW
TINGKATKAN KOMPETENSI DARI
MATERI INI
Download