PENGARUH MODEL DAN KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X DI DESA GLAGAHAGUNG Tamzizul Wachid Rahadi, Drs. Kamarudin, M. Si & Drs. Karnadi, M.Si *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung. Variabel yang diteliti adalah “Model dan Kualitas” sebagai variabel bebas (predictor) dan variabel terikatnya (dependent = respon) adalah “keputusan konsumen” dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung. Berdasarkan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di Desa Glagahagung, hal ini dapat dikatakan baik. Karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 61% sedangkan sisanya (100%-61% = 39%) dipengaruhi oleh faktor- faktor lain diluar penelitian Sedangkan hasil uji hipotesis didapat thitung sebesar 6,73% > ttabel sebesar 2,045% yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh antara model dan kualitas dengan keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Honda Supra X di desa glagahgung. Kata kunci : keputusan konsumen konsumen atau pembeli mengenai sua- PENDAHULUAN Suatu merek yang telah begitu tu produk yang telah ia kenal sebe- kuat pemasarannya mampu mewakili lumnya. keseluruhan dan mampu mengesam- Berbagai macam merek sepeda pingkan merek lainnya. Salah satu motor yang bersaing ketat dalam pasar produk sepeda motor yang mempunyai sepeda motor di Indonesia saat ini an- brand image yang cukup populer tara lain, Honda, Yamaha, Suzuki, dimasyarakat khususnya masyarakat Kawasaki dan merek-merek lain yang desa Glagahagung Kecamatan Purwo- ada. Pilihan konsumen didasarkan atas harjo adalah sepeda Motor Honda selera, harga, kualitas citra merek, Supra X. Kejadian tersebut berakibat kebutuhan dengan mencari suku cadang dan bengkel. citra merek yaitu opini 1 dan kemudahan dalam 2 Perusahaan seharusnya mampu faktor kedua adalah pengertian tentang menanamkan persepsi yang positif hakekat produk di mata pembeli. Fak- mengenai produk kepada konsumen, tor ketiga adalah strategi produk pada yang pada akhirnya akan mempe- tingkat kombinasi produk secara indi- ngaruhi mereka dalam mengambil ke- vidual, pada tingkat seri produk dan putusan motor. pada tingkat kombinasi produk secara Membangun persepsi mengenai pro- keseluruhan. Adapun faktor keempat duk dapat dilakukan melalui jalur adalah titik berat strategi pemasaran merek. Caranya dengan meningkatkan pada tiap tahap siklus kehidupan pengenalan terhadap merek sehingga produk. membeli sepeda konsumen mempunyai persepsi yang Berdasarkan fungsinya produk jelas mengenai merek. Dengan demi- dibedakan menjadi tiga level. Level kian akan tercipta kesetiaan terhadap pertama adalah core product yaitu merek. suatu produk yang fungsinya merupaTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Produk (Product) kan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari Produk adalah segala sesuatu core product adalah adalah pakaian, yang ditawarkan kepada suatu pasar fungsinya dasarnya untuk melindungi untuk memenuhi keinginan atau ke- tubuh manusia. Actual product adalah butuhan. Segala sesuatu yang termasuk fitur-fitur yang ada pada produk untuk ke dalamnya adalah barang berwujud, menambah nilainya. Misal desain yang jasa, events, tempat, organisasi, ide menarik, nama merk, dan kemasan. ataupun kombinasi antara hal-hal yang Augmented product adalah tambahan baru saja disebutkan. Siswanto Sutojo manfaat-manfaat yang tidak terpikir- mengemukakan bahwa (2005:78 ) ada kan oleh konsumen tapi akan memberi beberapa faktor penting yang wajib kepuasan bagi mereka, seperti garansi. diperhatikan perusahaan dalam me- Siklus Kehidupan Produk ( Produk nyusun strategi produk mereka. life cycle) Faktor pertama adalah strategi Ada empat siklus kehidupan pro- pemilihan segmen pasar yang pernah duk (product life cycle) akan memulai mereka tentukan sebelumnya. Adapun tahap-tahap (Swasta, 2002), yaitu : 3 1. Perkenalan Pengenalan Pasar lindungi produk utama. (market introduction) Tahap perkenalan merupakan metode pertumbuhan yang lambat pada waktu mulai kualitas, dan sebagainya yang me- c) Perusahaan memasuki segmen pasar baru. diperkenalkan d) Perusahaan meningkatkan cakupan kepada pembeli, yang disebabkan distribusinya dan memasuki distri- oleh: busi baru. a. Keterlambatan dalam perluasan kapasitas produksi membuat orang menyadari produk b. Masalah-masalah teknis yang belum dapat diatasi. kepada pembeli, terutama karena kesulitan distribusi melalui pengecer. memilih produk tertentu (product preverence advertising). f) Perusahaan menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya d. Keengganan pembeli untuk merubah pola perilaku mereka. 2. Pertumbuhan (product awareness advertising)¸ ke iklan yang membuat orang lebih c. Keterlambatan penyampaian produk e) Perusahaan beralih dari iklan yang Pasar yang terdiri dari pembeli yang sensitif terhadap harga. Strategi- (market growth) Kotler menjelaskan (2001) menegaskan bahwa selama tahap pertumbuhan, perusahaan harus meng- strategi petumbuhan pasar tersebut akan memperkuat posisi persaingan perusahaan. 3. Kedewasaan atau Kematangan Pasar gunakan beberapa strategi untuk mem- Tahap kedewasaan ini dapat pertahankan pertumbuhan pasar yang dibagi menjadi tiga tahap (Kotler, pesat selama mungkin : 2001:354), yaitu : a) Perusahaan meningkatkan kualitas a. Tahap perkembangan (growth produk serta menambah ciri produk maturity), dimana penjualan total yang baru dan gaya yang lebih baik. masih berkembang terus, tetapi b) Perusahaan menambah model baru dengan kecepatan yang semakin dan produk penyerta yaitu produkproduk dengan berbagai ukuran, berkurang. 4 b. Tahap stabil (stable maturity), sahaan akan keluar dari persaingan dan dimana penjualan tidak lagi me- meninggalkan pasar untuk mencari ningkat. kesempatan dibidang lain yang lebih Penjualan yang terjadi, hampir seluruhnya terjadi dari pen- menguntungkan. jualan replacement. c. Tahap Dalam suatu penelitian tentang memburuk (decaying startegi perusahaan di industri yang maturity), tahap penjualan mulai menurun, (Kotler, 2001) mengidenti- menurun. Para pembeli beralih pada fikasi lima strategi yaitu : produk-produk 1) Meningkatkan investasi perusahaan. sejenis lainnya. Perusahaan-perusahaan sering me- 2) Mempertahankan level investasi ngadakan potongan potongan harga. perusahaan sampai ketidakpastian Perusahaan-perusahaan yang kuat, tentang industri itu terselesaikan. memperkuat usaha penelitian dan 3) Mengurangi level investasi perusa- pengembangan, untuk menemukan versi yang lebih baik dari produk yang penjualannya menurun. haan secara selektif. 4) Menuai investasi perusahaan untuk memulihkan kas secepatnya. Perusahaan-perusahaan yang lemah 5) Melepaskan bisnis itu secepatnya mulai mengundurkan diri dari per- dengan menjual asetnya dengan saingan. Akhirnya industri hanya cara paling yang menguntungkan. terdiri dari perusahaan yang kuat, Perilaku Konsumen yang berusaha mendapatkan com- Perilaku petitive advantage. 4. Kemunduran (Kotler, 2001:182) adalah mempelajari bagai- atau Penurunan mana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta Penjualan Dalam konsumen tahap penurunan ini memanfaatkan barang, jasa, gagasan, penjualanya menunjukan arah yang atau pengalaman dalam rangka me- semakin menurun. Ada kemungkinan muaskan kebutuhan dan hasrat konsu- bahwa penurunan tersebut berjalan men. dengan cepat, tetapi juga dapat ber- Pemahaman terhadap perilaku jalan dengan lambat. Dengan menu- konsumen adalah sangat penting bagi runnya perusahaan, khususnya bagi bagian penjualan, beberapa peru- 5 pemasaran karena pengetahuan tentang berbagai macam faktor yang bersifat perilaku konsumen dan pola pem- pribadi atau individual. Seperti yang belinya merupakan menjadi pertimbangan faktor yang telah disinggung dalam uraian diatas para pihak termasuk dalam faktor pribadi yang manajemen dalam menyusun taktik mempengaruhi dan strategi pemasaran perusahaan. barang atau jasa antara lain usia, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi gender, pekerjaan dan jumlah peng- Perilaku Konsumen hasilan tetap. Adapun sifat atau faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kon- keputusan Tahap-Tahap Proses Pembelian Proses pembelian terdiri dari sumen terdiri dari empet elemen yaitu: lima tahap, yaitu : (Siswanto Sutojo, 2009:60). 1. Pengenalan masalah a. Pengaruh Faktor Kebudayaan (Cultur Factor) pembeli Proses dimulai saat pembeli mengenali sebuah kebutuhan. Pemasar Kebudayaan mempengaruhi peri- perlu mengidentifikasi keadaan yang laku konsumen. Perilaku setiap orang memicu kebutuhan tertentu. Dengan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan mengumpulkan informasi dari konsu- masyarakat dimana mereka hidup dan men, pemasar dapat mengidentifikasi berkembang. rangsangan yang paling sering meng- b. Pengaruh Faktor Sosial (Sosial akibatkan minat akan suatu produk. factor) 2. Pencarian Informasi Selain faktor budaya Perilaku Konsumen yang tergugah kebutu- konsumen juga dipengaruhi oleh ber- hannya akan terdorong untuk mencari bagai macam faktor social, misalnya informasi yang lebih banyak. Sumber keanggotaan dalam kelompok sosial, informasi konsumen digolongkan ke- keluarga dan kedudukan mereka di dalam empat kelompok : masyarakat. a. Sumber Pribadi : Keluarga, teman, c. Pengaruh Faktor Orang Perorangan (Person Factor) Keputusan konsumen membeli barang atau jasa juga di pengaruhi tetangga, kenalan. b. Sumber Komersial : Iklan, Wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan ditoko. 6 c. Sumber Publik: media massa, organisasi penentu peningkat konsumen. d. Sumber Pengalaman: penanganan, b. Faktor yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelinya pengkajian, dan pemakai produk. 3. Evaluasi Alternatif situasi Keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda atau menghin- Beberapa konsep dasar dalam dari suatu keputusan pembeli sangat memahami proses evaluasi konsumen. dipengaruhi oleh resiko yang dirasa- Pertama, konsumen beusaha untuk kan (perceived risk). Besarnya resiko memenuhi Kedua, yang dirasakan berbeda-beda menurut konsumen mencari manfaat tertentu besarnya ketidakpastian atribut, dan dari solusi produk. Ketiga, konsumen besarnya ketidakpercayaan diri konsu- mendata masing-masing produk seba- men. gai kesimpulan atribut dengan kemam- 5. Perilaku Pasca Pembelian. kebutuhan. puan yang berbeda-beda dalam mem- Setelah membeli produk, konsu- berikan manfaat yang digunakan untuk men akan mengalami kepuasan atau memuaskan kebutuhan itu. ketidakpuasan tertentu. Jika konsumen 4. Keputusan Pembelian puas, ia akan menunjukan kemung- Dalam tahap evaluasi, konsumen kinan yang lebih tinggi untuk membeli membentuk preferensi atas merk-merk produk tersebut. Pelanggan yang puas dalam kumpulan pilihan. Namun, dua tersebut akan menceritakan hal-hal faktor berikut berada diantara niat yang baik tentang merk tersebut pembelian dan keputusan konsumen. kepada orang lain. a. Faktor sikap orang lain Sedangkan pelanggan yang tidak Sejauh mana orang mengurai puas bereaksi sebaliknya. Mereka alternatif yang disukai sesorang akan mungkin membuang atau mengem- bergantung pada dua hal: (1) intensitas balikan sikap negatif orang lain terhadap mungkin alternatif yang disukai konsumen, dan mengkonfirmasikan nilai produk yang (2) motifasi konsumen untuk menuruti tinggi tersebut. keinginan orang lain. mengambil tindakan publik seperti produk mencari tersebut. Mereka informasi yang Mereka mungkin mengajukan keluhan keperusahaan, 7 pergi ke pengacara, atau mengadu ke JENIS DAN METODE kelompok seperti (Lembaga bisnis, PENGUMPULAN DATA swasta, atau pemerintah). Dalam suatu Dalam penelitian ini digunakan kejadian ini, pembeli telah gagal dua jenis data, yaitu data primer dan memuaskan pelanggan. data sekunder. 1. Data Primer POPULASI DAN SAMPEL a. Populasi Dimaksudkan untuk memenuhi Data yang diperoleh langsung dari peneliti, dalam hal ini responden dilapangan. Metode pengumpulan data seperangkat kriteria sebagaimana yang primer yang dilakukan adalah: dikemukakan oleh Margono (2007 a. Kuesioner :118) bahwa populasi adalah seluruh Metode pengumpulan data data yang menjadi perhatian kita da- dengan cara menggunakan daftar per- lam suatu ruang lingkup dan waktu tanyaan yang disampaikan pada res- yang kita tentukan. Dalam penelitian ponden. ini populasi yang di ambil adalah se- b. Wawancara bagian masyarakat yang Desa Glaga- Metode pengumpulan data hagung yang menggunakan sepeda dengan mengajukan beberapa perta- Motor Honda Supra X. nyaan terkait dengan peneliti secara b. Sampel langsung kepada responden. Penelitian sampel menurut Nur 2. Data Sekunder Indriantoro dan Bambang Supono ada- Data yang diperoleh dari bukti- lah "jika peneliti dapat meneliti seba- bukti tertulis, literature, hasil pene- gian dari elemen-elemen populasi" litian terdahulu, dan data lain yang (2002:115), Menurut Suharsimi Ari- berkaitan dengan penelitian ini. Data kunto bahwa : "Sampel adalah sebagi- sekunder digunakan sebagai penunjang an atau wakil populasi yang diteliti". bagi data primer. (2002:109). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Glagahagung yang menggunakan sepeda Moto Honda Supra X. 8 ANALISIS DATA Tabel 1 Jumlah Penduduk Di Tiap Dusun Desa Glagahagung Kecamatan Purwoharjo Tahun 2010 No. DUSUN 1. Jatiluhur 2. Jatirejo 3. Jatimulyo Jumlah Jumlah Penduduk P TOTAL 1.205 2.397 1.195 2.375 1.199 2.386 3.599 7.158 Jumlah KK L 1.192 1.180 1.187 3.559 609 705 743 2.157 Sumber : Kantor Desa Glagahagung Dengan sebagian besar pendu- HASIL PENELITIAN DAN duk berada pada kelompok usia muda. Sehingga kondisi demografi yang de- PEMBAHASAN Karakteristik Responden mikian menunjukkan bahwa potensi Sebanyak 37 kuesioner telah sumberdaya manusia yang dimiliki disebarkan kepada responden jumlah Desa Glagahagung cukup memadai se- kuesioner yang kembali adalah 33. bagai potensi penyedia dan penyalur Terdapat 30 kuesioner yang dilengkapi tenaga kerja di pasar kerja. dengan sempurna dan layak uji. Tingkat penyebaran dan pengambilan kuesioner dapat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2 Tingkat penyebaran dan pengembalian koesioner Jumlah koesioner yang disebar Jumlah koesioner yang kembali Tingkat pengembalian koesioner Jumlah koesioner yang layak uji Jumlah koesioner yang tidak layak uji Respon rate Sumber : Data primer yang sudah diolah 37 33 98 % 31 2 99 % 9 a. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin bandingkan dengan jenis kelamin perempuan. Dari keseluruhan respon- Responden di Glagahagung yang den yang di pilih sebagai sampel rata- menggunakan sepeda motor Honda rata menggunakan sepeda motor Supra X adalah responden dengan Honda Supra X dengan desain warna jenis kelamin laki-laki dan perem- yang berbeda-beda. Untuk lebih leng- puan. Jumlah responden di Glagah- kapnya dapat di lihat pada tabel agung dengan jenis kelamin laki-laki berikut ini : menunjukan jumlah lebih besar di Tabel 3 Karakterisitik Responden Berdasar Jenis Kelamin Jenis Laki – laki Kelamin Perempuan Jumah Jumlah Persentase 27 98 % 4 2% 31 100 % Sumber: Data primer yang sudah diolah Dari Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa responden yang menggunakan sepeda motor Honda keseluruhan responden yang berjumlah 31. b. Karakteristik berdasarkan umur Supra X dengan jenis kelamin laki-laki Berdasarkan tingkat pendidikan berjumlah 27 atau 98 % sedangkan responden di Glagahagung yang paling untuk responden dengan jenis kelamin banyak menggunakan sepeda motor perempuan berjumlah 4 atau 2 % dari Honda Supra X adalah responden umur 35 – 45 tahun Tabel 4. Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No 1 2 3 4 Umur 25 - 35 35 - 45 45 - 55 Jumlah Jumlah 4 18 9 31 Persentase 10 % 70 % 20 % 100 % Sumber : Data primer yang sudah diolah 10 Dari tabel 4 diatas dapat dike- Analisis Regresi Linier Sederhana tahui bahwa responden yang meng- Penelitian ini bertujuan untuk gunakan sepeda motor Honda Supra mengetahui signifikasi pengaruh X antara umur 25 – 35 tahun adalah 4 Model dan kualitas terhadap keputusan atau 10 %, umur35 – 45 tahun adalah pembelian konsumen dalam membeli 18 atau 70 %, umur 45 – 55 adalah 9 Sepeda Motor Honda Supra X. Hasil atau 20 %,dari keseluruhan responden analisis data disajikan pada tabel 5. yang berjumlah 31. Tabel 5 Hasil perhitungan Regresi Linier Sederhana No 1 2 3 4 5 6 Nama koefisien Variabel konstanta Regresi r r2 t - hitung t - tabel Hasil 0, 41 Perhitungan 7, 26 0, 78 0, 61 0, 62 2, 756 Sumber : Hasil perhitungan Berdasarkan analisis pada tabel 5 Maka persamaan regresi linier sederhana adalah sebai berikut : Y = 7, 26 + 0, 41 X Analisis Koefisien Determinasi Sederhana dap keputusan konsumen dalam membeli Sepeda Motor Honda SupraX di Desa Glagahagung sebesar 61%, sedangkan sisanya sebesar 39% dipengaruhi oleh variabel lain selain Variabel Model dan Kualitas terhadap keputu- Fungsi Analisis Determinasi ya- san konsumen dalam membeli sepeda itu dapat digunakan untuk mengetahui Motor Honda Supra X yang tidak di- besarnya hubungan yang terjadi antara ungkap dalam penelitian. Variabel independent (X) terhadap va- Uji Hipotesis riabel dependent (Y). Dalam analisis Hipotesis adalah jawaban se- Regresi ini, di analisis pula besarnya mentara tentang perumusan masalah Koefisien Determinasi (r2) sebesar penelitian yang belum diungkap kebe- 0,61, hal ini berarti bahwa persentase narannya. Uji hipotesis bertujuan un- kontribusi model dan Kualitas terha- tuk mengetahui apakah kesimpulan pa- 11 da sampel dapat berlaku pada populasi da Supra X nilai r sebesar 0,78 yang (dapat digeneralisasi). menunjukkan adanya hubungan Nilai thitung variable X sebesar yang kuat antara pengaruh model 6, 73 sedangkan ttabel pada taraf dan kualitas terhadap keputusan keyakinan 95% df = (0,05 : 29) = 2, konsumen. Koefisien determinasi 045. Dengan demikian thitung = 6, 73 < sebesar 61%. Hal ini merupakan ttabel = 2, 045 Ho diterima. kontribusi variabel gaya kepe- mimpinan terhadap kinerja karyaSIMPULAN wan. Sedangkan sisanya 39% di- Berdasarkan hasil penelitian dan pengaruhi oleh variabel lain yang pembahasan dengan menggunakan alat tidak terdapat dalam penelitian. analisis yaitu mengenai Pengaruh Mo- Sedangkan hasil uji hipotesis di del dan Kualitas tehadap keputusan dapat thitung sebesar konsumen dalam membeli sepeda mo- sebesar tor Honda Supra X di Desa Glaga- Ho ditolak dan Ha diterima, artinya hagung, maka dapat diambil kesim- terdapat pengaruh antara model dan pulan sebagai berikut : kualitas dengan keputusan konsu- 1. Berdasarkan pada hasil penelitian men dalam membeli sepeda motor menunjukkan bahwa ada pengaruh Honda Supra X di desa glagahgung. % > ttabel % yang menunjukkan positif dan signifikan mengenai Pengaruh Model dan Kualitas tehadap SARAN keputusan konsumen dalam mem- Berdasarkan hasil kesimpulan beli sepeda motor Honda Supra X yang diperoleh, terdapat beberapa sa- di Desa Glagahagung, hal ini dapat ran yang baik untuk perusahaan sepeda dikatakan baik. Karena nilai rata- motor Honda maupun peneliti selan- rata keseluruhan sebesar 61% se- jutnya : dangkan sisanya (100%-61%=39%) 1. Pada langkah selanjutnya Honda dipengaruhi oleh faktor- faktor lain hendaknya meningkatkan kualitas diluar penelitian. mesin dan model tampilan yang 2. Diperoleh hasil koefisien korelasi stylish, elegan serta modern untuk antara, membeli sepeda motor Hon- meningkatkan omset penjualan ser- 12 ta menanamkan brand image yang Kotlher, Phillip. 2002. Manajemen Pe- kuat kepada konsumen setia sepeda masaran. Edisi 10. Jakarta : PT. motor tipe bebek merk Honda. Perlindo. 2. Bagi peneliti selanjutnya diharap- Kotlher, Phillip. 2004. Manajemen Pe- kan dapat mengembangkan peneli- masaran. Edisi tian lebih lanjut dengan menambah Yogyakarta : BPFE. Kedua. variabel lain yang lebih signifikan, Mayasary, Yessy. 2004. “Analisis menambah jumlah responden dan Variabel-Variabel Yang Mempe- melakukan penyebaran kuesioner ngaruhi Pengambilan Keputusan pada wilayah yang luas dan merata. Konsumen Dalam Pembelian Rokok INSPIRO Di Jember”. DAFTAR PUSTAKA Ansory, 2008 “Analisis Variabel- Jember. Muwalladi. 2002. Analisis Faktor- variabel yang memengaruhi ke- Faktor putusan konsumen dalam mem- keputusan beli rokok LA di Banyuwangi”. membeli rokok. Tesis Universitas Skripsi. Program Strata Satu Jember, Jember Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. mempengaruhi konsumen dalam Siswanto Sutojo. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua. Jakarta Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian yang Suatu Pendekatan : PT. Dammar Mulia Pusaka. http://www.google.co.id/search?q= Praktek. Edisi Revisi. Jakarta : Asih Rineka Cipta. Kualitas Produk, Promosi Dan Hariwijaya, Triton. 2008. Pedoman Desain Purwanto Pengaruh Terhadap Keputusan Penulisan Ilmiah Proposal Dan Pembelian Kendaraan Bermotor Skripsi. Yogyakarta : Oryza. Yamaha Mio Skripsi, Fakultas Kantor Desa Glagahagung. Pendataan Ekonomi Jurusan Manajemen Penduduk Tahun 2010. Kotlher, Phillip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi 10. Jakarta : PT. Perlindo. Universitas Surakarta 2008. Muhammadiyah