b. Pemerintah adalah kekuasaan yang

advertisement
I.
LATAR BELAKANG
Istilah sistem pemerintahan berasal dari gabungan dua kata system dan
pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan dari kata system (bahasa Inggris)
yang berarti susunan, tatanan, jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari
kata pemerintah, dan yang berasal dari kata perintah.kata-kata itu berarti:
a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu.
b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau,
Negara.
c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah
Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang
dilakukan oleh badan-badan legislative, eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam
rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.Dalam arti yang sempit, pemerintaha
adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya
dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.Sistem pemerintahan diartikan
sebagai suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen pemerintahan yang
bekerja saling bergantungan dan memengaruhi dalam mencapaian tujuan dan fungsi
pemerintahan. Kekuasaan dalam suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankan undangundang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan; Kekuasaan Legislatif yang berati
kekuasaan membentuk undang-undang; Dan Kekuasaan Yudikatif yang berati kekuasaan
mengadili terhadap pelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut
secara garis besar meliputi lembaga eksekutif, legislative dan yudikatif.Jadi, system
pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga negara, hubungan antar
lembaga negara, dan bekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahan
negarayangbersangkutan.
Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan pada cita-cita atau tujuan
negara. Misalnya, tujuan pemerintahan negara Indonesia adalah melindungi segenap
bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system
pemerintahan Indonesia bekerja secara bersama dan saling menunjang untuk
terwujudnya tujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.
1
Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik, presiden adalah kepala
negaranya dan berkewajiban membentuk departemen-departemen yang akan melaksakan
kekuasaan eksekutif dan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpin
oleh seorang menteri. Apabila semua menteri yang ada tersebut dikoordinir oleh seorang
perdana menteri maka dapat disebut dewan menteri/cabinet.Kabinet dapat berbentuk
presidensial, dan kabinet ministrial.
II. PEMBAHASAN
A. Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945
Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945
sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci
pokok sistem pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.1
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).
Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (rchstaat). Negara berdasarkan
hukum tidak berdasarkan kekuasaan belaka (Machstaat)
2. Sistem Konstitusional. Negara berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar)
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).
3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR. Kekuasaan tertinggi di tangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat, lembaga ini merupakan penjelasan dari rakyat.
Sebagai penjelmaan dari rakyat maka tugas lembaga ini mengangkat Presiden dan
wakil Presiden.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah
MPR. Presiden sebagai penyelenggara negara tertinggi di bawah Majelis dalam
menjalankan roda pemerintahan negara, Presiden bertanggung jawab pada Majlis
Permusyawaratan Rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR. Presiden tidak bertanggung
jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat, di samping Presiden adalah Dewan
Perwakilan Rakyat. Untuk membentuk Undang-Undang Presiden harus mendapat
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (Gexetgebung) dan untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (Saatbegroting), oleh karena itu kedudukan
Presiden tidak tergantung ada Dewan Perwakilan Rakyat
1
Undang-undang dasar republik indonesia 1945 dan amandemennya, (surakarta : UD.Budi)
2
6. Menteri
negara
ialah
pembantu
presiden,
menteri
negara
tidak
bertanggungjawab kepada DPR. Presiden mengangkat dan memberhentikan
menteri-menteri negara.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. Walaupun kepala negara tidak
bertanggungjawab pada Dewan Perwakilan Rakyat namun kekuasaanya tidak
absolut, tapi dibatasi oleh Undang-Undang Dasar.
Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan
Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial.Sistem
pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan
Presiden Suharto.Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan
yang amat besar pada lembaga kepresidenan.Hampir semua kewenangan presiden
yang di atur menurut UUD 1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan
atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.Karena itu tidak adanya pengawasan dan
tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat
disalahgunakan.Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden
juga ada dampak positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh
penyelenggaraan pemerintahan sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang
kompak dan solid.Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah jatuh atau
berganti.Konflik dan pertentangan antar pejabat negara dapat dihindari.Namun, dalam
praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata kekuasaan yang besar
dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara daripada keuntungan
yang didapatkanya.2
Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan
sistem pemerintahan yang demokratis.Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang
konstitusional atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi. Pemerintah
konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi
2
1.
adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,
2.
jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_negara_berdasarkan_uud_1945_info255.html
3
Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan
perubahan atau amandemen atas UUD 1945.dengan mengamandemen UUD 1945
menjadi konstitusi yang bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem
pemerintahan yang lebih baik dari yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945
telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001,
dan 2002.berdasarkan UUD 1945 yang telah diamandemen itulah menjadi pedoman
bagi sistem pemerintaha Indonesia sekarang ini.
B. Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 yang sudah diamandemen.
Seiring dengan adanya amandemen UUD 1945, maka ketujuh kunci pokok sistem
pemerintahan itu juga mengalami perubahan. Berikut ini akan dijelaskan secara rinci
tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945 hasil dari
amandemen :3
1. Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hukum.
Negara Indonesia berdasar atas hukum, tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka.
Hal ini mengandung arti negara yang di dalamnya termasuk pemerintah dan
lembaga-lembaga negara lainnya dalam melaksanakan tugas dan tindakan apapun
harus
berdasarkan
dan
dilandasi
oleh
peraturan
hukum
serta
dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum pula.
2. Sistem Konvensional.
Pemerintahan Indonesia berdasarkan atas sistem konstitusi, tidak bersifat absolute
(mempunyai kekuasaan
yang tidak terbatas). Sistem konvensional ini
memberikan penegasan bahwa cara pengendalian pemerintahan dibatasi oleh
ketentuan-ketentuan konstitusi dan oleh ketentuan-ketentuan hukum lain yang
merupakan produk konstitusional, seperti Ketetapan MPR, Undang-Undang, dan
sebagainya. Sehingga sistem konstitusional ini merupakan penegasan dari sistem
hukum yang telah dijelaskan pada poin 1 diatas.
3. Kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat.
Sebelum dilakukan amandemen terhadap UUD 1945 pada tahun 2002, kekuasaan
negara tertinggi ada di tangan MPR. Dimana MPR yang merupakan penjelmaan
dari seluruh rakyat Indonesia juga memegang kedaulatan rakyat. Namun setelah
3
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_sesudah_amandemen_info2324.html
4
dilakukan amandemen, kekuasaan negara tertinggi beralih ke tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut UUD 1945 sesuai dengan pasal 1 ayat 2.
4. Presiden ialah penyelenggara Negara yang tertinggi disamping MPR dan
DPR
Berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen, Presiden merupakan penyelenggara
pemerintahan tertinggi di samping MPR dan DPR, karena Presiden dipilih
langsung oleh rakyat. Jadi menurut UUD 1945, Presiden bukan lagi sebagai
mandataris MPR. Dengan demikian Presiden bertanggung jawab langsung
terhadap rakyat.
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
DPR mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Presiden. Sehingga Presiden
harus mendapatkan persetujuan DPR untuk membentuk Undang-Undang dan
menetapkan APBN. Oleh karena itu Presiden harus bekerjasama dengan
dewan. Namun, Presiden tidak bertanggung jawab kepada dewan. Ini berarti
bahwa kedudukan Presiden tidak tergantung pada dewan.
6. Mentri negara adalah pembantu presiden, menteri negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
Dalam menjalankan tugas pemerintahannya, Presiden dibantu oleh menterimenteri negara sesuai dengan pasal 17 ayat 1 UUD 1945. Menteri negara
diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Sehingga Menteri Negara tidak
bertanggung jawab kepada DPR. Kedudukan Menteri Negara juga tidak
tergantung kepada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
Hasil Amandemen UUD 1945 menyebutkan bahwa Presiden dan Wakil
Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Sehingga dalam sistem
kekuasaan kelembagaan negara, Presiden tidak lagi merupakan Mandataris
MPR bahkan sejajar dengan MPR dan DPR. namun apabila Presiden terbukti
melanggar Undang-Undang maupun UUD 1945, maka MPR dapat melakukan
Impeachmant (pemberhentian).
C. Persamaan dan Perbedaan antara Sistem yang belum dan yang sudah diamandemen.
 Perbedaan ;
1. UUD 1945 setelah amandemen dianggap lebih demokratis bila dibandingkan
dengan UUD 1945 sebelum dilakukan amandemen.
5
2. Setelah dilakukan amandemen, MPR yang semula berisi anggota - anggota
DPR dan kelompok – kelompok fungsional tambahan, termasuk militer, telah
dirubah sehingga anggota MPR hanya terdiri dari anggota - anggota DPR dan
DPD saja.
3. Perubahan
pada sistem pemerintahan setelah amandemen dilakukan juga
terlihat jelas pada kekuasaan MPR dimana sebelumnya MPR memiliki
kekuasaan - kekuasaan yang tidak terbatas dirubah menjadi : kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang Undang Dasar.
Amandemen juga mencabut kekuasaan untuk membuat Undang – Undang dari
tangan Presiden dan memberikan kekuasaan untuk membuat Undang –
Undang tersebut kepada DPR.Sehingga jelas bahwa amandemen ingin
mempertegas posisi check and balance.
 Persamaan ;
1. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas
2. Menteri negara aadalah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggung
jawab kepada DPR.
3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
4. Setelah pelaksanaan amandemen, Presiden tetap memegang hak veto secara
absolut untuk menolak segala rancangan Undang - Undang yang dibuat DPR
pada tahap pembahasan.Langkah reformasi lembaga legislatif setelah
amndemen adalah dibentuknya Dewan Perwakilan Daerah 9DPD) yang
dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat daerah untuk
turut berperan aktif dalam pelaksanaan sistem pemerintahan, dimana ide ini
sejalan dengan konsep otonomi daerah yang telah berjalan.Namun, otoritas
DPD sangat terbatas bila dibandingkan dengan otoritas DPR.
Pokok-pokok sistem pemerintahan Indonesia adalah sebagai berikut.4
1. Bentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah negara
terbagi dalam beberapa provinsi.
4
http://id.shvoong.com/law-and-politics/constitutional-law/2182252-sistem-pemerintahan-
indonesia-berdasarkan-uud/
6
2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan presidensial.
3. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil
presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket.
4. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen terdiri atas dua bagian (bikameral), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR.
DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.
6. Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan
dibawahnya.
III. KESIMPULAN
Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembaga yang bekerja
dan berjalan saling berhubungan satu sama lain menuju tercapainya tujuan
penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaga negara dalam suatu sistem politik meliputi
empat institusi pokok, yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu,
terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen, pemilu, dan dewan menteri.
IV. PENUTUP
Demikianlah makalah yang saya susun, semoga bermanfaat bagi siapa yang
membacanya. Apabila ada kesalahan dari segi isi maupun dalam penulisan, itu
merupakan kelemahan serta kekurangan saya sebagai makhluk insan biasa.
7
DAFTAR PUSTAKA
Undang Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dan Amandemennya, (Surakarta : UD.Budi)
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_sesudah_amandemen_info2324.html
http://id.shvoong.com/law-and-politics/constitutional-law/2182252-sistem-pemerintahanindonesia-berdasarkan-uud/
http://carapedia.com/sistem_pemerintahan_negara_berdasarkan_uud_1945_info255.html
8
Download