aplikasi mobile penunjuk lokasi objek wisata di wilayah

advertisement
APLIKASI MOBILE PENUNJUK LOKASI OBJEK WISATA
DI WILAYAH PANGKALPINANG BERBASIS ANDROID
Sahrin Aulia N
Tehnik informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
Email : [email protected]
Abstract
Innovation in telecomunication technology is develop quickly and incompliance with character
development which have high mobility, seek the flexible service, easy and satisficated also seek the
efficiency in all aspect. Handphone is not only as communication tool but also as media to get any
information, entertainment, etc. In a row with increase of people mobility for information needed as
digital map that don’t depend on place and time, then needed a GIS application which use wireless
technology or we know with mobile GIS to show an information. Because of that writer interest to
bulid the application which can give information about tour destination area in Pangkalpinang city.
This application bulid use android system where the android is used by almost as operation system
for mobile devices. This application bulid for show many information, like address, phone number,
website and maps for seek the tour destination area based on lattitude and longitude coordinate.
Key Words :
Geografihic Information System, Android, Tour destination area in Pangkalpinang city.
1. Pendahuluan
1.3 Batasan Masalah
Bangka belitung merupakan sebuah provinsi
kepulauan dimana banyak terdapat kantor kantor
pelayanan publik, contohnya dinas pariwisata.
Akan tetapi masyarakat belum begitu banyak
mengetahui informasi mengenai lokasi objek
wisata tersebut. Biasanya masyarakat mengetahui
informasi lokasi objek wisata dengan bertanya pada
orang yang dikira mengetahui dimana lokasi objek
wisata tersebut berada. Akan tetapi informasi yang
mereka peroleh belum begitu akurat dari segi
geografis. Keterbatasan informasi tentu menjadi
penghambat, khususnya masyarakat umum yang
membutuhkan informasi mengenai suatu daerah,
terutama yang tinggal diluar provinsi bangka
belitung dalam mencari informasi mengenai letak
lokasi objek wisata terdekat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan
diatas, maka penulis merumuskan masalah pada
penulisan skripsi ini. Adapun rumusan masalahnya
adalah masyarakat dan wisatawan yang tinggal
diluar provinsi kepulauan bangka belitung belum
banyak mengetahui dimana saja letak objek wisata
di wilayah pangkalpinang.
a. Aplikasi ini hanya untuk menampilkan lokasi
objek wisata di wilayah pangkalpinang saja.
b. Menjalankan aplikasi ini harus pada perangkat
bergerak yang memiliki sistem operasi android.
c. Proses pembuatan aplikasi ini menggunakan
eclipse juno sebagai editornya dan emulator
android dengan sistem operasi versi 4.4.2
sebagai media simulasinya.
d. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan informasi
tambahan berupa nomor telpon, website dan
alamat tempat wisata yang menjadi tujuan.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Maka menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat
memberikan berbagai informasi tentang lokasi
objek wisata yang ada di wilayah pangkalpinang
provinsi kepulauan bangka belitung dengan
menggunakan GIS pada smartphone berbasis
android.
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah untuk mempermudah masyarakat dalam
mencari lokasi objek wisata yang ada di wilayah
pangkalpinang yang menjadi tujuannya.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu hal yang
menjelaskan tentang apa saja yang dilakukan oleh
penulis ketika melakukan penelitian. Adapun
metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini adalah sebagai berikut
:Perencanaan, Analisa, Perancangan, Implementasi.
2. Tinjauan Pustaka
2.1
Sistem
(SIG)
Informasi
Geografis
Penyajian informasi keruangan dalam bentuk peta
tidak lagi eksklusif kebutuhan orang-orang yang
berkecimpung dalam ilmu-ilmu keruangan
(geografis, geoglogi, landskap, dll).
2.2
menghubungkan situs akademik, pemerintahan,
komersial, organisasi maupun perorangan. Internet
menyediakan akses layanan telekomunikasi dan
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya
yang tersebar di seluruh dunia maya. Layanan
internetmeliputi komunikasi langsung (email, chat),
diskusi (Usenet News, emails, mailing list), sumber
daya informasi yang terdistribusi (World Wide
Web, Gopher), remote login dan File Transfer
(Telnet, FTP) dan aneka layanan lainnya.
Java
Saat ini distribusi Java dan kelas pendukungnya
dibagi dalam tiga bagian yang masing-masing
memiliki konsentrasi tersendiri yaitu:
a. Java 2 Standard Edition (J2SE), untuk aplikasi
desktop
b. Java 2 Enterprise Edition (J2EE), untuk
aplikasi server
c. Java 2 Mobile Edition (J2ME), untuk aplikasi
mobile
2.7
2.3
Handphone
Telepon selular (ponsel) atau telepon genggam
(telgam) atau handphone (HP) adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai
kemampuan dasar yang sama dengan telepon
konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa
kemana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan
dengan
jaringan
telepon
menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini
Indonesia mempunyai dua jaringan telepon
nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for
Mobile Telecomunications) dan sistem CDMA
(Code Division Multiple Access). Badan yang
mengatur telekomunikasi selular Indonesia adalah
Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI).
Aplikasi
Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau
perintah untuk dieksekusi oleh komputer. Program
merupakan kumpulan instruction set yang akan
dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software.
Program inilah yang mengendalikan semua
aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi
konstruksi logika yang dibuat manusia, dan sudah
diterjemahkan kedalam bahasa mesin sesuai
dengan format yang ada pada instruction set.
Program aplikasi merupakan program siap pakai.
Contoh-contoh aplikasi adalah program pemroses
kata,
penjelajah
internet,
lembar
kerja
(spreadsheet), pemutar media dan lain-lain.
2.6
Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS)
komputer dan aplikasi lainnya yang mendukung.
Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon selular
yang berbasis Linux. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang untuk
2.4
Aplikasi Mobile (Bergerak)
Aplikasi adalah program yang digunakan orang
untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer.
Kata mobile mempunyai arti bergerak atau
berpindah. Sehingga diperoleh pengertian bahwa
aplikasi bergerak merupakan aplikasi yang dapat
dijalankan walaupun pengguna berpindah dari satu
tempat ketempat lain. Aplikasi ini dapat diakses
melalui perangkat nirkabel seperti telepon seluler
dan PDA.
2.5
Internet
Internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk
sekumpulan jaringan komputer yang
menciptakan aplikasi mereka sendiri dan untuk
digunakan oleh berbagai macam piranti bergerak
(mobile device). Hal ini memungkinkan para
pengembang menulis kode terkelola (managed
code) dalam bahasa pemograman Java, mengontrol
device via library Java yang dikembangkan oleh
Google.
2.8
Eclipse IDE
Eclipse
adalah
sebuah
IDE
(Integrated
Development Environment) untuk mengembangkan
perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua
platform (platform independent).
2.9
Xml
XML (eXtensible Markup Language) adalah
bahasa markup untuk keperluan umum yang
disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen
markup keperluan pertukaran data antar sistem
yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan
dari HTML (Hypertext Markup Language) yang
merupakan bahasa standar untuk melacak internet.
Teknologi XML adalah teknologi keturunan dari
SGML (Standard Generalized Markup Language,
ISO 8879) yang dikembangkan pada tahun 1980an. XML adalah suatu bahasa markup, yaitu bahasa
yang berisikan kode-kode berupa tanda-tanda
dengan tag sendiri agar dapat dimengerti. XML
adalah bahasa untuk mengidentifikasi dan
menandai data terstrukur.
2.10
GPS
GPS (Global Positioning System) merupakan
sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh
departemen pertahanan Amerika Serikat (US DoD
= United States Department of Defens). GPS
memungkinkan kita mengetahui posisi geografis
(lintang, bujur, dan ketinggian diatas permukaan
laut). Jadi dimanapun berada dimuka bumi ini, kita
dapat mengetahui posisi dengan tepat.
2.14 Black box
Black box testing merupakan sebuah pengujian
yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi
melalui data uji dan memeriksa fungsional dari
perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita
melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat
penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik
bungkus hitamnya. Sama seperti pengujian black
box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya dan
fungsionalitasnya
tanpa
mengetahui
apa
sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya.
2.15 Pemodelan Proyek
2.11
Google Maps
Jika berbicara mengenai Google tentunya tidak
asing lagi untuk didengar yaitu sebuah akses
penyedia semua layanan bagi semua kalangan.
Namun dalam layanan ini terdapat juga layanan
Google Maps yaitu penyedia peta Online atau
membuka peta secara online. Kini dapat dilakukan
secara mudah melalui servis gratis dari google ini.
Bahkan, servis ini menyediakan API (Application
Programming Interface) yang memungkinkan
developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini di
aplikasi buatannya. Tampilan Google Maps namun
dapat dipilih, berdasar foto asli atau peta gambar
rute saja.
2.12 Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah
“bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
menawarkan sebuah standar untuk merancang
model sebuah sistem.
2.13
Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang
proses dan logika dari kegiatan penanganan
informasi atau penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari
suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian. System flowchart adalah urutan
proses dalam system dengan menunjukkan alat
media input, output serta jenis media penyimpanan
dalam proses pengolahan data. Program flowchart
adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu
program.
Pemodelan Proyek (Project Modelling) atau dalam
istilah
lain
dikenal
sebagai
Manajemen
Proyek(Project Management) adalah aplikasi
pengetahuan, keahlian, alat bantu dan teknik untuk
mengelola aktivitas proyek dalam mengahadapi
kebutuhan dasar stakeholders – client dan
memprediksi berbagai hal yang berkaitan dengan
proyek.
3 Metode Penelitian
Metode penelitian menggunakan sistem watelfall
seperti dibawah ini:
a. Perencanaan
Untuk mengumpulkan data dan informasi
tentang lokasi objek wisata di wilayah
pangkalpinang bangka belitung. penulis
mengambil referensi melalui literatur dan
artikel-artikel yang diperoleh dari media
internet. Selain itu penulis juga mendatangi
langsung kantor dinas pariwisata pangkalpinang
kepulauan bangka belitung.
b. Analisa
Tahap analisa dilakukan dengan melakukan
analisa pada beberapa hal, adapun
proses
analisanya dijelaskan sebagai berikut :
1) Analisa Masalah
Tahap ini menjelaskan tentang apa saja
masalah yang terjadi dalam proses
perancangan aplikasi.
2) Penyelesaian Masalah
Tahap ini merupakan tahap lanjutan dari
proses analisa masalah. Dalam tahap ini
dijabarkan solusi untuk mengatasi masalahmasalah yang terjadi dalam proses
perancangan aplikasi.
3) Analisa Sistem Berjalan
Pada tahap ini dijelaskan mengenai proses
awal
bagaimana
cara
masyarakat
memperoleh informasi mengenai lokasi
objek wisata yang ada di wilayah
pangkalpinang provinsi kepulauan bangka
belitung. Tahapan ini digambarkan dalam
bentuk activity diagram.
4) Analisa Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan sebuah sistem
yang diusulkan untuk menyelesaikan
masalah sesuai dengan masalah yang
dijabarkan pada sub-bab analisa masalah.
Tahapan ini digambarkan dalam bentuk
activity diagram.
5) Pemodelan Sistem Usulan
Pada tahap ini dijelaskan bagaimana proses
pemodelan dari aplikasi informasi geografis
berbasis android diwilayah pangkalpinang
provinsi kepulauan bangka belitung. Proses
pemodelan ini, digambarkan dalam bentuk
activity diagram dan usecase diagram.
6) Analisa Kebutuhan Aplikasi
Pada tahap ini dijelaskan hal-hal apa saja yang
dibutuhkan oleh aplikasi seperti perangkat
keras, perangkat lunak dan perangkat-perangkat
pendukung lainnya. Dan juga pada tahap ini
dijelaskan apa saja yang menjadi kebutuhan
fungsional dan non fungsional dari aplikasi
informasi geografis berbasis android diwilayah
pangkalpinang provinsi kepulauan bangka
belitung.
c. Perancangan
Kemudian setelah tahapan analisa selesai
dilakukan,
penulis
melakukan
tahapan
selanjutnya yaitu perancangan pada aplikasi
informasi geografis berbasis android diwilayah
pangkalpinang provinsi kepulauan bangka
belitung. Adapun tahapan dari proses
perancangan aplikasi informasi geografis
berbasis android diwilayah pangkalpinang
provinsi kepulauan bangka belitung adalah
sebagai berikut :
1) Membuat rancangan interface aplikasi.
2) Sequence diagram.
d. Implementasi
a. Proses instalasi perangkat lunak aplikasi.
b. Proses pembuatan aplikasi.
c. Pengujian terhadap aplikasi dengan media
blackbox.
d. Pengujian antarmuka aplikasi.
yang menawarkan jasa peta global yang bersifat
virtual, gratis dan online. Membantu kita dalam
mencari informasi secara global, contohnya gambar
yang diambil langsung dari satelit. Kebanyakan
masyarakat hanya mengetahui nama tempatnya saja
dan kurang mengetahui alamat lengkap atau lokasi
yang ingin diketahui informasinya.
4.2.1 Penyelesaian Masalah
Dari hasil identifikasi masalah diatas dapat
diangkat penyelesaian masalah dengan pembuatan
aplikasi informasi geografis pemetaan lokasi objek
wisata berbasis android di wilayah pangkalpinang
provinsi kepulauan bangka belitung, dengan
menggunakan Eclipse sebagai editor-nya dan
emulator beserta smartphone yang menggunakan
sistem
operasi
android
sebagai
media
pengujiannya. Harus dipastikan bahwa aplikasi
layanan informasi ini dapat berjalan dengan baik.
Disamping itu, juga perlu dipastikan tentang orang
yang akan mengoperasikan, mengontrol dan
memelihara sistem tersebut.
4.2.2 Analisa Sistem Berjalan
Sesuai dengan topik yang penulis ambil adalah
mengenai pembuatan aplikasi informasi geografis
pemetaan lokasi objek wisata berbasis android di
wilayah pangkalpinang provinsi Kepulauan Bangka
Belitung, maka perlu untuk diketahui bagaimana
proses pencarian lokasi objek wisata yang ada
sekarang. Pada umumnya proses pencarian lokasi
objek wisata adalah dengan bertanya langsung pada
masyarakat sekitar objek wisata dan setelah
mengetahui
lokasinya,
wisatawan
dapat
mendatangi objek wisata yang menjadi tujuan.
Namun terkadang bertanya merupakan bukan suatu
hal yang efektif. Terkadang setelah proses tersebut
dilakukan berulang-ulang, barulah wisatawan dapat
menemukan lokasi objek wisata yang dituju.
4.2.3 Analisa Sistem Usulan
4 Hasil dan Pembahasan
4.1
Analisa
Analisa merupakan penyelidikan terhadap suatu
peristiwa (karangan atau perbuatan) untuk
mengetahui keadaan sebenarnya (baik sebab
maupun duduk perkara). Sehingga dengan
melakukan suatu analisa, kita bisa menguraikan
pokok permasalahan dari berbagai kemungkinan
yang bisa terjadi. Adapun analisa dalam skripsi ini
akan diuraikan seperti dibawah ini :
4.2
Analisa Masalah
Dewasa ini, media layanan internet dimanfaatkan
dalam beberapa aspek, tak terlepas dibidang
pemetaan. Google maps merupakan produk google
Menyikapi hal yang telah diuraikan diatas, penulis
memberikan
sebuah
solusi
baru
untuk
mempercepat proses pencarian lokasi objek wisata,
yaitu dengan merancang sebuah aplikasi informasi
geografis pemetaan lokasi objek wisata berbasis
android di wilayah pangkalpinang bangka belitung.
Dimana aplikasi ini akan menampilkan peta lokasi
objek wisata yang menjadi tujuan user. Dengan
dirancangnya aplikasi ini, diharapkan dapat
membantu masyarakat dalam proses pencarian
lokasi objek wisata dengan waktu yang relatif
singkat dan dengan langkah-langkah yang tidak
berulang-ulang.
4.2.4 Analisa Kebutuhan Aplikasi
Analisa kebutuhan merupakan sebuah kegiatan
yang merumuskan apa saja yang dibutuhkan dalam
proses pengembangan aplikasi informasi geografis
pemetaan lokasi wisata berbasis android di wilayah
provinsi kepulauan bangka Belitung. Baik dari sisi
kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak,
kebutuhan fungsional, kebutuhan non fungsional
dan lain sebagainya.
4.3
Perancangan Sistem
proses perancangan dari aplikasi informasi
geografis pemetaan lokasi objek wisata berbasis
android di wilayah pangkalpinang provinsi
kepulauan bangka belitung.
yang ada di wilayah pangkalpinang provinsi
kepulauan bangka belitung. Setelah itu user
dipersilahkan untuk memilih salah satu jenis objek
wisata tempat dimana wisata yang menjadi
tujuannya berada. Kemudian setelah user menekan
button objek wisata, maka akan tampil form jenis
objek wisata seperti yang tampak pada gambar
berikut ini :
4.3.1 Rancangan Interface Aplikasi
Rancangan interface merupakan sketsa tampilan
masing-masing form dari aplikasi informasi
geografis lokasi objek wisata di wilayah
pangkalpinang provinsi kepulauan bangka belitung
berbasis android. Dibawah ini dijabarkan
penjelasan mengenai rancangan layar pada masingmasing form yang terdapat pada aplikasi informasi
geografis pemetaan lokasi objek wisata di wilayah
pangkalpinang provinsi kepulauan bangka belitung
berbasis android.
a. Rancangan Layar Menu Utama
Pada form ini terdapat tiga buah menu yang
dibuat dengan button. Pada button yang pertama,
ketika ditekan akan menampilkan daftar jenis objek
wisata yang ada di wilayah pangkalpinang provinsi
kepulauan bangka belitung. Kemudian button yang
kedua, berfungsi untuk menampilkan deskripsi
mengenai aplikasi. Dan button yang ketiga
berfungsi untuk keluar dari aplikasi. Berikut ini
adalah rancangannya.
Gambar 2. Rancangan layar Form Jenis Objek
Wisata
Keterangan Gambar :
ID
KETERANGAN
OBJECT
1
Untuk menampilkan jenis objek
wisata
Tabel 2. Keterangan Rancangan Form Jenis Objek
Wisata
c. Rancangan Layar Objek Wisata
Pada form ini ditampilkan wisata beserta
alamat wisata yang ada pada masing-masing objek
wisata di bangka belitung. Berikut ini
rancangannya :
Gambar 3. Rancangan Layar Form Objek Wisata
Gambar 1. Rancangan Layar Menu Utama
Keterangan Gambar :
ID
KETERANGAN
OBJECT
1
Untuk menampilkan jenis
objek wisata
2
Untuk menampilkan deskripsi
aplikasi
3
Untuk keluar dari aplikasi
Tabel 1. Keterangan Rancangan Form Menu
Utama
b. Rancangan Layar Jenis Objek Wisata
Ketika user meng-klik menu objek wisata, maka
aplikasi akan menampilkan form jenis objek wisata
Keterangan Gambar :
ID
KETERANGAN
OBJECT
1
Untuk menampilkan informasi
mengenai lokasi wisata yang
dipilih/dituju seperti alamat,
penunjuk arah, website, dan
nomor telpon wisata.
Tabel 3. Keterangan Rancangan Form Objek
Wisata
d. Rancangan Layar Info Wisata
Pada form ini ditampilkan rincian informasi
mengenai wisata yang akan dituju oleh user seperti
alamat, penunjuk arah, nomor telpon, dan website
wisata. Berikut rancangannya :
3
4
Gambar 4. Rancangan Layar Form Info Objek
Wisata
Keterangan Gambar :
ID
KETERANGAN
OBJECT
1
Menampilkan alamat wisata
2
Menampilkan penunjuk lokasi
wisata dalam bentuk peta
3
Menampilkan nomor telpon
wisata & melakukan panggilan
terhadap nomor telpon wisata
4
Untuk menampilkan website
wisata
Tabel 4. Keterangan Rancangan Form Info Objek
Wisata
4.4
5
6
7
Implementasi
4.4.1 Pengujian Aplikasi
Setelah program berhasil diimplementasikan, maka
dilakukan pengujian perangkat lunak yang telah
dibuat dengan teknik blackbox. Hasil pengujian
adalah sebagai berikut :
NO PENGUJIAN
HASIL YANG
B/S
DIHARAPKAN
1
Klik
Icon
Menampilkan
B
Aplikasi pada
Form Menu
Handphone,
Utama
Maka secara
otomatis
aplikasi akan
menampilkan
tampilan awal
aplikasi yang
berisikan
menu utama.
2
Klik Tombol
Menampilkan
B
Objek Wisata, Form Jenis Objek
Maka aplikasi
Wisata
akan
menampilkan
form
yang
berisikan jenis
objek wisata
yang ada di
wilayah
pangkalpinang
kepulauan
bangka
belitung
8
17
18
Klik Tombol
Wisata Alam
maka muncul
menu wisata
yang ada di
wisata alam
Wisata diklik
maka muncul
alamat, peta,
no HP dan
Website
Tombol
Wisata
Olahraga
di
klik
maka
muncul menu
wisata
yang
ada di wisata
olahraga
Wisata diklik
maka muncul
alamat, peta,
no HP dan
Website
Tombol
Wisata
Sejarah di klik
maka muncul
menu wisata
di
wisata
sejarah
wisata diklik
maka muncul
alamat, peta,
no HP dan
Website
Tombol about
diklik maka
muncul
deskripsi
aplikasi
Tombol exit
diklik maka
akan keluar
dari aplikasi
Menu objek
wisata di wisata
alam
B
alamat, peta, no
Telp dan Website
B
menu objek
wisata di wisata
olahraga
B
alamat, peta, no
Telp dan Website
B
Menu objek
wisata di wisata
sejarah
B
alamat, peta, no
Telp dan Website
B
deskripsi aplikasi
B
keluar dari
aplikasi
B
Tabel 6. Hasil Pengujian
2.4.2 Pengujian Antarmuka Aplikasi
Desain tampilan antar muka (interface) pada
aplikasi android dilakukan dengan sebuah layout
berekstensi XML. Setiap file XML dalam layout
dibuatkan class java. Berikut ini adalah
implementasi beberapa layout yang dibuat.
a. Tampilan Layar Menu Utama
Ini merupakan tampilan awal pada saat ketika
aplikasi dijalankan. Pada menu ini user dapat
memilih menu yang terdapat pada layar. Dimana
terdapat 3 pilihan menu, yaitu daftar objek wisata,
about dan exit. Tampilannya dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
c.
Tampilan Layar Menu Objek Wisata
Seperti yang telah dijelaskan diatas, setelah
user memilih salah satu jenis objek wisata, maka
akan tampil menu seperti pada gambar dibawah ini.
Pada menu tersebut ditampilkan wisata yang ada di
jenis objek wisata yang sudah dipilih oleh user.
Gambar 8. Tampilan Layar Menu Objek Wisata
d.
Gamba
r 6. Tampilan Layar Menu Utama
Tampilan Layar Menu Info Objek Wisata
Pada menu ini ditampilkan informasi
mengenai lokasi wisata tujuan. Seperti alamat,
petunjuk arah, nomor telpon, dan website objek
wisata tersebut. Untuk lebih jelas, bisa dilihat pada
gambar dibawah ini.
b.
Tampilan Layar Menu Jenis Objek Wisata
Pada menu ini ditampilkan jenis objek wisata
yang ada di wilayah provinsi kepulauan bangka
belitung. User tinggal memilih jenis objek wisata
tempat wisata yang menjadi tujuan user. Misalkan
user ingin mengetahui lokasi wisata pantai pasir
padi, maka user tinggal meng-klik button wisata
alam. Dan setelah itu akan muncul daftar wisata
apa saja yang ada di wisata alam tersebut.
Gambar 9. Tampilan Layar Menu Info Objek
Wisata
e.
Tampilan Menu Maps
Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam aplikasi
ini ketika user meng-klik menu maps, maka
selanjutnya akan tampil penunjuk arah serta lokasi
dalam bentuk peta. Gambar dibawah ini merupakan
tampilan petanya.
Gambar 7. Tampilan Layar Menu Jenis Objek
Wisata
misalkan
pada
proses
pemetaan
lokasi,
pengembang dapat menggukanan peta jenis offline.
Jadi, dengan demikian, user tidak membutuhkan
koneksi internet untuk mengakses lokasi objek
wisata yang dituju.
Daftar Pustaka
[1] Tim EMS. Android All In One Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo, 2013
[2] Wahadyo, Agus. Android 4 untuk Pengguna Pemula
Tablet & Handphone Jakarta: mediakita 2013
[3] Supardi, Yuniar. Sistem Operasi Andal Android
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012
Gambar 10.Tampilan Menu Peta Lokasi Wisata
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa aplikasi informasi
geografis pemetaan lokasi objek wisata berbasis
android di wilayah pangkalpinang provinsi Bangka
Belitung yang dibuat dengan menggunakan
pemrograman java android dapat mengakses
informasi lokasi objek wisata yang ada di wilayah
pangkalpinang
Bangka Belitung, selain itu
penerapan teknologi GPS dalam aplikasi ini
membuat pengguna dapat mengetahui lokasi
keberadaannya. Keuntungan dalam menggunakan
aplikasi ini adalah :
a. Dapat menyajikan informasi secara cepat &
akurat.
b. Dapat menghemat waktu untuk pencarian
lokasi.
c. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulangulang.
Aplikasi ini masih banyak kekurangan dan
masih perlu disempurnakan. Dan juga bagi
pengembang aplikasi ini nantinya harap
memperhatikan hal-hal yang ada pada aplikasi,
[4] Wahana Komputer. Membuat Aplikasi Android
Tanpa Coding dengan APP Inventor Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo,2013
[5] Wahana Komputer. Step By Step Menjadi
Programmer Android Yogyakarta: Andi Offset, 2013
[6] Riyanto.(2010). Informasi Geografis Berbasin
Mobile, cetakan pertama.Yogyakarta: GAVA MEDIA.
[7] Riyanto.(2010). Membuat Sendiri Aplikasi Mobile
GIS Platform Java ME,Blackberry & Android,
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.
[8] Nazruddin Safaat, H, (2012). Android Pemrograman
Aplikasi Mobile Smarphone dan Tablet PC Berbasis
Android Edisi Revisi. Bandung : INFORMATIKA
[9] Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence (Teknik dan
Aplikasinya). Jogyakarta: Graha Ilmu. 2003.
[10]URL.http:id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Gl
obal, diakses 14 juni 2015.
[11]URL.http:id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_G
eografis, diakses 14 juni 2015.
[12] Agus Haryanto (15 januari 2011) “ Cara Membuat
File APK Android”.
http://agusharyanto.net/wordpress/?p-355 , Diakses 3
Agustus 2015.
Download