Media Rist Akuntansi - E-Journal Universitas Bakrie

advertisement
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT
PEMAHAMAN AKUNTANSI
Monica Weni Pratiwi
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie
Kampus Kuningan Kawasan Rasuna Epicentrum
Jl.H.R. Rasuna Said Kav. C-22
Radian Gita Yudhistira
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie
Kampus Kuningan Kawasan Rasuna Epicentrum
Jl.H.R. Rasuna Said Kav. C-22
Abstrak
Seseorang yang memiliki kemampuan akdemik bawaan tidak menjamin seseorang tersebut dapat
sukses dalam mencapai cita-cita yang diharapkan. Kecerdasan emosional hadir untuk melihat apakah
seseorang yang memilki kecerdasan emosional yang tinggi berpengaruh terhadap kesuksesan akademik
seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat
pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional terbagi dalam lima konstruk yaitu Pengenalan Diri,
Pengendalian Diri, Motivasi, Empati, dan Keterampilan Sosial (Goleman, 2003).
Penelitian ini mengambil dua sampel dari, dari dua universitas yang berbeda, yaitu Universitas
Bakrie dan Universitas Indonesia. Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 92 responden dari
Universitas Bakrie dan Universitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalah
dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional, dan
menggunakan independent simple t-test untuk uji beda, selain itu juga dilakukan uji keragaman untuk
memperlihatkan data demografi responden.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kecerdasan emosional tidak memiliki pengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan untuk uji beda menunjukan hasil bahwa terdapat
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional antar universitas, namun ketika menguji apakah ada
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional antar gender di masing-masing universitas hasil yang
diperoleh adalah tidak ada perbedaan pengaruh kecerdasan emosional.
Kata kunci:
Kecerdasan emosional, Tingkat pemahaman akuntansi, Pengenalan diri, Pengendalian
diri, Motivasi, Empati, Keterampilan Sosial, Gender.
Abstract
The someone who has the ability of the academic laod, can not guarantee the success in
realizing the ideas of the expected. Emotional Quatient give to look the impact academic success
someone. The study is analysis the impact emotional equoatient to level understanding of accounting
83
terms of gender perspective. Emotionql Quationet have five group, self-knowledge, Self-Control,
Motivation, Empathy, and social skills.
The study use different sample from two university, the first from Bakrie University and second
from University of Indonesia. The sample this study have 92 responded from two university. This
studyu use method simple regression linier, independent simple t-test, and diversity test for different
test.
Based on the hypothesis test this study showing the result that not any influence emotional
quotient to level of understanding of accounting in term. But in different test the result showing
different between Bakrie University and University of Indonesia about the influence of emotional
quotient, and other result showing not any different between men and women at each university about
the influence of emotional quotient.
Keywords:
Emotional Quotient, level of understanding accounting term, self-knowledge, self-control,
motivation, empathy, social skills.
berkembang di Indonesia yang sangat
PENDAHULUAN
Memasuki
tahun
2015
kita
mengakar pada seluruh calon mahasiswa
dihadapkan oleh era ASEAN Economic
ataupun
Community (AEC), dimana pada era ini
dimana seorang lulusan dari Perguruan
menuntut
untuk
Tinggi Negeri selalu dianggap memiliki
saingnya,
kualitas yang lebih baik dari seorang
termasuk profesi akuntan. Berdasarkan data
lulusan Perguruan Tinggi Swasta. Namun
dari ASEAN Productivity Organization
faktanya seorang lulusan Perguruan Tinggi
(APO) menunjukkan dari 1000 tenaga kerja
Negeri ataupun Perguruan Tinggi Swasta
Indonesia hanya ada sekitar 4,3% yang
tidak memiliki perbedaan yang mencolok
terampil, Filipina 8,3%, Malaysia 32,6%,
ketika memasuki dunia kerja, bahkan
dan Singapura 34,7%, sedangkan menurut
banyak Perguruan Tinggi Swasta yang
struktur pasar, tenaga kerja di Indonesia
mahasiswanya “dipesan” terlebih dahulu
didominasi oleh pekerja lulusan sekolah
oleh
dasar (SD) sebesar 80%, sementara lulusan
sebelum mereka lulus. Hal ini disebabkan
Perguruan Tinggi hanya 7%, dimana saat
beberapa faktor, yaitu selama proses
ini sebagian dunia kerja mensyaratkan
pembelajaran yang dilakukan di Perguran
lulusan Perguruan Tinggi. Kualitas seorang
Tinggi Swasta lebih berorientasi soft skills,
lulusan S1 dari sebuah Perguruan Tinggi
sehingga seorang lulusan Perguruan Tinggi
sangat mempengaruhi daya saing dari
Swasta dapat mengendalikan kecerdasan
pekerja itu sendiri. Pola pikir yang
emosional yang dimiliki. Sedangkan di
berbagai
meningkatkan
kualitas
profesi
daya
orang
tua
calon
perusahaan-perusahaan
mahasiswa,
ternama
84
Perguruan Tinggi Negeri lebih condong ke
tingkat pemahaman akuntansi berdasarkan
arah
bahwa
perspektif gender. Sesuai dengan saran
seorang lulusan Perguruan Tinggi Negeri
penelitian sebelumnya, maka penelitian ini
akan menjadi seorang peneliti. Maka dari
menambahkan
itu, untuk meningkatkan kualitas tenaga
universitas agar dapat memperlihatkan
kerja Indonesia yang menjadi lulusan S1
perbedaan pemahaman akuntansi antar
dalam hal ini sebagai profesi akuntan agar
universitas. Berdasarkan uraian tersebut,
mampu
ASEAN
maka penelitian ini ingin menganalisis
Economic Community tidak cukup hanya
pengaruh kecerdasan emosional terhadap
berbekal Kecerdasan Intelektual (IQ) yang
tingkat
tinggi, faktor lainnya yang menunjang
menganalisis
adalah Kecerdasan Emosional.
kecerdasan emosional terhadap tingkat
teori,
sehingga
bersaing
Seorang
memiliki
terkesan
pada
akuntan
kecerdasan
era
sampel
menjadi
pemahaman
dua
akuntansi;
perbedaan
pengaruh
memang
harus
pemahaman akuntansi antara Universitas
intelektual
yang
Bakrie
dan
Universitas
Indonesia;
perbedaan
pengaruh
tinggi sehingga memahami semua hal
menganalisis
mengenai
dapat
kecerdasan emosional terhadap tingkat
memecahkan masalah keuangan sehingga
pemahaman akuntansi antar gender di
menghasilkan
Universitas
akuntansi
laporan
agar
keuangan
yang
Bakrie;
dan
menganalisis
berguna bagi penggunanya. Namun peran
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
kecerdasan emosional juga sangat penting,
antar gender di Universitas Indonesia.
seorang akuntan yang memiliki kecerdasan
emosional
menghadapi
yang
baik
berbagai
akan
masalah
mampu
TINJAUAN
yang
HIPOTESIS
mungkin terjadi, dapat mengembangkan
kecerdasan
hati,
seperti
inisiatif,
optimisme,
beradaptasi dan empati.
Penelitian ini mereplikasi pada
DAN
Perguruan Tinggi Negeri
Perguruan
ketangguhan,
kemampuan
PUSTAKA
salah
satu
pendidikan
Kementerian
Tinggi
Negeri
wadah
nasional
penyelegaran
dibawah
Pendidikan.
adalah
naugan
Salah
satu
penelitian yang telah dilakukan oleh Tjun,
universitas yang dibentuk oleh pemerintah
Setiawan, dan Setiana (2009) mengenai
adalah Universitas Indonesia, berdasarkan
pengaruh kecerdasan emosional terhadap
UU
No.10/1955
pemerintah
kala
itu
85
menetapakan
berdirinya
Universitas
tinggi
harus memiliki standar proses
Indonesia yang disahkan pada tanggal 11
pembelajaran yang meliputi sifat interaktif,
Juli 1955, nama Universitas Indonesia
holistik, integrative, saintifik, konstektual,
sendiri adalah pengubahan nama dari
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
Universiteit Indonesia. Saat ini Universitas
pada mahasiswa.
Indonesia memiliki 13 fakultas dan dua
program setara fakultas, salah satu fakultas
Gender
yang ada di Universitas Indonesia adalah
Dalam kehidupan masyarakat, gender
Fakultas Ekonomi yang telah ada sejak
sangat melekat pada status laki-laki dan
pertama
perempuan
kali
berdirinya
Universitas
dalam
hal
peran,
status,
Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas
tanggungjawab, dan fungsinya, sebagai
Indonesia menawarkan program studi bagi
akibat dari kesepakatan tercipta antar
para calon mahasiswanya, yaitu program
manusia yang telah tersosialiasasikan dari
studi
genarasi
Ilmu
Ekonomi,
program
studi
ke
generasi
berikutnya
Manejemen, program studi Akuntansi,
(Puspitawati, 2013). Berbicara masalah
program studi Ilmu Ekonomi Islam, dan
gender maka sangat lekat sekali dengan
program studi Bisnis Islam.
teori sosial-konflik, dimana dengan adanya
perbedaan status, tanggungjawab, fungsi,
dan peran antara laki-laki dan perempuan,
Perguruan Tinggi Swasta
Penyelenggaraan Perguruan Tinggi
dapat menimbulkan perbedaan kekuasaan
Swasta dapat dilaksanakan oleh masyarakat
yang menyebabkan terjadinya penyerangan
umum melalui lembaga dalam bentuk
dari kelompok yang memilki kekuatan
yayasan yang dikelola secara independen
kepada kelompok yang lemah dalam
dibawah kordinasi Kementerian Pendidikan
tatanan
melalui Koordinator Perguruan Tinggi
(Megawangi, 1999).
Swasta
(KOPERTIS).
Agar
kehidupan
masyarakat
dapat
mendukung terciptanya seorang lulusan
Pemahaman Akuntansi
perguruan tinggi yang berkualias, dalam
Menurut Budhiyanto dan Paskah
pasal 11 ayat 1 UU No. 49 tahun 2014
(2004), seorang mahasiswa yang mengerti
tentang
apa yang sudah dipelajarinya tentang mata
Standar
Nasional
Pendidikan
Tinggi menyatakan bahwa setiap perguruan
kuliah-mata
kuliah
akuntansi
dapat
86
tingkat
regulation), menurut Melandy dan Aziza
pemahaman akuntansi. Dalam penelitian
(2006) bahwa pengendalian diri memiliki
ini
hubungan dengan kepercayaan diri yang
dinyatakan
telah
tingkat
ditentukan
memiliki
pemahaman
oleh
Indeks
akuntansi
Prestasi
(IP)
dimiliki
oleh
seseorang,
seorang
mahasiswa berdasarkan nilai mata kuliah
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
Pengantar Akuntansi, Akuntansi Keuangan
yang kuat akan mampu meluapkan emosi
I, Akuntansi Keuangan II, Akuntansi
tepat pada waktunya, dari pada seorang
Biaya, Auditing I, auditing II, , Akuntansi
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan
yang lemah; (3) Motivasi (motivation),
Lanjutan
Pengendalian
menurut Siagian (2004) motivasi adalah
Manajemen, dan Teori Akuntansi dengan
kemauan seorang anggota organisasi yang
maksud mengkhususkan pada mata kuliah
berasal dari dalam diri atau dari lingkungan
akuntansi.
sekitar
II,
sistem
untuk
mengeluarkan
kemampuannya dalam berbagai kegiatan
untuk
Kecerdasan Emosional
Goleman (2003) dalam Maslahah
(2007)
kecerdasan
emosional
adalah
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkan sebelumnya oleh organisasi
tersebut; (4) Empati (empathy), yaitu suatu
perasaan
diri
hal yang dapat membuat seseorang menjadi
orang
lain,
lebih tegas dan sadar diri karena empati
kemampuan memotivasi diri sendiri, dan
banyak memberikan pengetahuan tentang
kemampuan mengelola emosi dengan bijak
orang
pada diri sendiri dan dalam hubungan
berhubungan dengan mereka; dan (5)
dengan orang lain. Hal ini tidak dapat
Keterampilan sosial (social skills), yaitu
dipisahkan
atau
seni menangani emosi orang lain yang
komponen kecerdasan emosional yaitu (1)
merupakan dasar bagi beberapa kecakapan.
kemampuan
sendiri
memahami
dan
perasaan
dari
lima
dimensi
lain
dan
bagaimana
caranya
Pengenalan diri (self awareness), yaitu
kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengekspresikan emosinya sesuai dengan
situasi yang dihadapi tantangan, bahkan
orang-orang
tertentu
(Bradberry
&
Greaves, 2007); (2) Pengendalian diri (self
87
Hipotesis
Perbedaan
Pengaruh
Kecerdasan
Terhadap
Tingkat
Emosional
Pemahaman
Emosional
McClelland (1973) dalam Yuniani
(2010), menyatakan bahwa nilai raport,
Kecerdasan
Terhadap
Pemahaman
Mahasiswa
Akuntansi
Pengaruh
Tingkat
Akuntansi
Antara
Akuntansi
Universitas
Bakrie (PTS) dan Universitas Indonesia
(PTN)
Yuniani (2010), menyatakan bahwa
rangking kelas, serta kemampuan akademik
bawaan tidak menjamin akan kesuksesan
tidak
kehidupan seseorang, maka dibutuhkan
emosional memiliki pengaruh terhadap
suatu perangkat kecakapan tambahan untuk
tingkat pemahaman akuntansi seorang
melengkapinya
mahasiswa, penelitiannya yang mengambil
yang
dikenal
dengan
semua
komponen
kecerdasan
kecerdasan emosional. Seseorang yang
sampel
mahasiswa
mampu mengelola kecerdasan emosional
tingkat
akhir
yang dimiliki dengan baik, akan mampu
Semarang menunjukan bahwa empati dan
membantunya dalam hal menempatkan
ketarmpilan sosial tidak memiliki pengaruh
emosinya. Penelitian Tjun, Setiawan, dan
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
Setiana
bahwa
Sedangkan penelitian Tjun, Setiawan, dan
berpengaruh
Setiana (2009), yang mengambil sampel
terhadap tingkat pemahaman akuntansi
mahasiswa jurusan akuntansi tingkat akhir
pada seorang mahasiswa. Berdasarkan hasil
Universitas Kristen Maranatha Bandung,
penelitian sebelumnya, maka hipotesis
menyatakan bahwa seluruh komponen
yang akan diuji adalah:
kecerdasan emosional memiliki pengaruh
H1: Kecerdasan Emosional berpengaruh
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
terhadap tingkat pemahaman akuntansi
Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka
(2009)
kecerdasan
menerangkan
emosional
jurusan
Universitas
akuntansi
Diponegoro,
hipotesis yang akan diuji adalah:
H2:
Terdapat
perbedaan
pengaruh
kecerdasan
emosional
terhadap
tingkat
pemahaman
akuntansi
antara
mahasiswa
akuntansi
Universitas Bakrie dan Universitas
Indonesia
88
Perbedaan
Pengaruh
Kecerdasan
Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat,
dan
dimana masing-masing universitas menjadi
di
representatif perguruan tinggi swasta dan
Universitas Bakrie dan di Universitas
perguruan tinggi negeri. Sedangkan dalam
Indonesia
penelitian
Emosional
Antara
Mahasiswa
Mahasiswi Jurusan Akuntansi
ini,
pengambilan
sampel
dan
dilakukan dengan menggunakan metode
Setiana (2009), menyatakan bahwa ada
purposive sampling, yaitu: (1) Mahasiswa
perbedaan kecerdasan emosional antara
fakultas
mahasiswa
laki-laki.
program strata 1 yang telah menempuh
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka
minimal 120 sks di Universitas Bakrie
hipotesis yang akan diuji adalah:
Jakarta dan Universitas Indonesia, Depok,
H3a : Terdapat perbedaan pengaruh
Jawa Barat, dengan asumsi para mahasiswa
Penelitian
Tjun,
perempuan
kecerdasan
Setiawan,
dan
emosional
terhadap
tersebut
ekonomi
telah
jurusan
akuntansi
mendapatkan
banyak
akuntansi
manfaat dari mata kuliah yang telah
antara mahasiswa dan mahasiswi
dipelajari; dan (2) Telah mengambil mata
akuntansi di Universitas Bakrie
kuliah pokok akuntansi yaitu Pengantar
tingkat
pemahaman
H3b : Terdapat perbedaan pengaruh
kecerdasan
emosional
terhadap
Akuntansi, Akuntansi Keuangan Menengah
1, Akuntansi Keuangan Menengah 2,
akuntansi
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan
1,
antara mahasiswa dan mahasiswi
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan
2,
akuntansi di Universitas Indonesia
Akuntansi Biaya 1, Akuntansi Biaya 2,
tingkat
pemahaman
Auditing
METODE PENELITIAN
Akuntansi
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa
program
Auditing
2,
Manajemen
Keuangan, Perpajakan 1, Perpajakan 2,
Populasi dan Sampel Penelitian
seluruh
1,
strata
Manajemen
dan
Teori
Akuntansi.
1
jurusan akuntansi di Universitas Bakrie dan
Universitas Indonesia, sedangkan sampel
dalam penelitian ini adalah mahasiswa
tingkat akhir jurusan akuntansi program
starata 1 di Universitas Bakrie, Jakarta dan
Sumber Data dan Teknik Pengumpulan
Data
Pada penelitian ini jenis data yang
digunakan oleh peneliti adalah jenis data
subjek. Sedangkan untuk sumber datanya
89
termasuk dalam data primer. Metode
orang-orang
pengumpulan data pada penelitian ini
Greaves, 2007).
menggunakan
Pengendalian Diri
metode
survey.
Dalam
kegiatan penelitian ini, kuesioner dipilih
tertentu
(Bradberry
&
Menurut Melandy dan Aziza (2006),
sebagai teknik pengumpulan data yang
bahwa
dianggap
hubungan dengan kepercayaan diri yang
paling
cocok
diterapkan.
pengendalian
oleh
diri
seseorang,
memiliki
Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan
dimiliki
seorang
secara personal (Personality administered
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
questionnaires).
yang kuat akan mampu meluapkan emosi
tepat pada waktunya, dari pada seorang
Definisi Operasional Variabel
mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri
Tingkat Pemahaman Akuntansi
yang lemah.
Tjun, Setiawan, dan Setiana (2009),
Motivasi
menggunakan Indeks Prestasi Kumulatif
Menurut Melandy dan Aziza (2006)
(IPK) dan nilai-nilai mata kuliah yang
bagi para mahasiswa yang menginginkan
menjadi
suatu kemajuan dalam penyempurnaan
syarat
pengambilan
sampel
sebagai tolak ukur tingkat pemahaman
dalam
akuntansi seorang mahasiswa. Yuniani
mereka, motivasi yang paling berdampak
(2010) juga beranggapan bahwa nilai-nilai
besar berasal dari dalam diri sendiri, dan
mata
bidang
yang
menjadi
syarat
bukan berasal dari luar diri.
sampel
dipilih
karena
Empati
kuliah
pengambilan
pencapaian
dianggap
telah
manfaat
terhadap
banyak
seorang
akademik
memberikan
Empati adalah suatu hal yang dapat
mahasiswa
membuat seseorang menjadi lebih tegas
dan sadar diri karena empati banyak
dalam hal dunia akuntansi.
memberikan pengetahuan tentang orang
Kecerdasan Emosional
lain dan bagaimana caranya berhubungan
Pengenalan Diri
dengan mereka.
Pengenalan diri adalah kemampuan
yang
dimiliki
seseorang
untuk
Keterampilan Sosial
Keterampilan
sosial
adalah
mengekspresikan emosinya sesuai dengan
menangani emosi dengan baik ketika
situasi yang dihadapi, tantangan, bahkan
berhubungan dengan orang lain dan dengan
90
cermat membaca situasi dan jaringan
dilakukan untuk melihat atau mengetahui
sosial;
lancar;
adakah perbedaan mean atau rata-rata
menggunakan ketrampilan-ketrampilan ini
antara dua kelompok bebas, yang berskala
untuk
data interval atau rasio (Santoso, 2009).
berinteraksi
mempengaruhi
bermusyawarah
dengan
dan
dan
memimpin,
menyelesaikan
perselisihan, dan untuk bekerja sama dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
bekerja dalam tim (Goleman, 2003).
Operasionalisasi Alat Ukur
Uji Reliabilitas
Pada
Uji Hipotesis
penelitian
ini,
teknik
uji
reliabilitas yang digunakan adalah teknik
Uji Regresi Linier Sederhana
Pada penelitian ini menggunakan dua
One
Shoot.
Suatu
kuesioner
dapat
teknik analisis data, pertama untuk menguji
dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach
pengaruh antara dua variabel dengan
Alpha yang diperoleh lebih besar dari 0.6.
menggunakan uji statistik regeresi linier
Pada penelitian ini, terdapat lima konstrak
sederhana. Analisis ini dapat dilakukan
atau kelompok pertanyaan yang menjadi
apabila
atau
instrumen pada kuesioner, kelima konstrak
fungsional antar dua variabel dalam sebuah
pertanyaan tersebut adalah Pengenalan
penelitian (Kasmadi dan Sunariah, 2014).
Diri, Pengendalian Diri, Motivasi, Empati,
ada
hubungan
kausal
dan Keterampilan Sosial. Setelah dilakukan
Y = a + b. X+e
Keterangan:
pengolahan data maka dapat kita lihat
Y = Tingkat Pemahaman Akuntansi
perolehan Cronbach Alpha dari setiap
a
= Konstanta
konstrak pertanyaan, pada tabel 4.1 berikut:
b
= Koefisien regeresi
variabel maka digunakan uji statistic
Tabel 4.1 Uji
Reliabilitas
Cronbach
Simpula
Komponen
’s Alpha
n
Reliabel
Pengenalan Diri 0.631
Reliabel
Pengendalian Diri 0.631
0.716
Reliabel
Motivasi
0.828
Reliabel
Empati
Keterampilan
0.705
Reliabel
Sosial
Berdasarkan
tabel
diatas,
Independent
kesimpulan yang dapat diambil, dari
x = Kecerdasan emosional
Uji Beda
Analisisi data pada H2 dan H3a
dan H3b, untuk dapat menguji apakah
terdapat perbedaan pengaruh antar dua
Simple
t-test.
Uji
t-test
91
kelima konstrak pernyataan kecerdasan
hitung yang diperoleh lebih besar dari r
emosional
instrument
tabel yaitu 0.1726, pada level siginifikansi
kuesioner memiliki relibilitas dan layak
sebesar 5%. Hasil dari uji validitas dengan
dijadikan sebagai alat ukur penelitian.
menggunakan
yang
menjadi
Corrected
item-total
correlation dapat kita lihat pada tabel 4.2
sebagai berikut:
Uji Validitas
Pada
penelitian
ini
setiap
item
pernyataan dapat dinyatakan valid apabila r
Komponen
Pengenalan Diri
Tabel 4.2 Uji Validitas
Corrected Item-Total
Correlation (r hitung)
r tabel
Simpulan
Item 1
0.220
0.1726
Valid
Item 2
0.275
0.1726
Valid
Item 3
0.467
0.1726
Valid
Item 5
0.467
0.1726
Valid
Item 7
0.310
0.1726
Valid
Item 8
0.291
0.1726
Valid
Item 9
0.316
0.1726
Valid
Item 10
Pengendalian Diri
0.289
0.1726
Valid
Item 1
0.291
0.1726
Valid
Item 2
0.289
0.1726
Valid
Item 4
0.310
0.1726
Valid
Item 6
0.467
0.1726
Valid
Item 7
0.467
0.1726
Valid
Item 8
0.316
0.1726
Valid
Item 9
0.220
0.1726
Valid
Item 10
Motivasi
0.275
0.1726
Valid
Item 1
0.456
0.1726
Valid
Item 3
0.434
0.1726
Valid
92
Item 4
0.315
0.1726
Valid
Item 5
0.373
0.1726
Valid
Item 6
0.350
0.1726
Valid
Item 7
0.412
0.1726
Valid
Item 8
0.418
0.1726
Valid
Item 9
0.463
0.1726
Valid
Item 10
Empati
0.348
0.1726
Valid
Item 1
0.546
0.1726
Valid
Item 2
0.538
0.1726
Valid
Item 3
0.504
0.1726
Valid
Item 4
0.323
0.1726
Valid
Item 5
0.546
0.1726
Valid
Item 6
0.409
0.1726
Valid
Item 7
0.588
0.1726
Valid
Item 8
0.665
0.1726
Valid
Item 9
0.448
0.1726
Valid
Item 10
Keterampilan Sosial
0.653
0.1726
Valid
Item 1
0.373
0.1726
Valid
Item 2
0.458
0.1726
Valid
Item 3
0.441
0.1726
Valid
Item 4
0.240
0.1726
Valid
Item 5
0.391
0.1726
Valid
Item 6
0.236
0.1726
Valid
Item 7
0.465
0.1726
Valid
Item 8
0.428
0.1726
Valid
Item 9
0.448
0.1726
Valid
Item 10
0.274
0.1726
Valid
93
Berdasarkan tabel diatas dapat kita
2015, dengan cara membagikan link
lihat bahwa keseluruhan item pernyataan
kuesioner yang terhubung dengan internet
memiliki nilai r hitung diatas r tabel. Maka
kepada para calon responden. Hasil dari
dari itu, data yang diperoleh dapat
penyebaran kuesioner tersebut, terkumpul
dinyatakan valid. Selanjutnya, dilakukan
sebanyak 106 kuesioner yang telah diisi
uji validitas dengan melakukan analisis
oleh Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi
terhadap
Universitas
product-moment
correlation
Bakrie
dan
Universitas
Product-moment
Indonesia. Rincian dari kuesioner yang
untuk
menguji
telah terkumpul, secara keseluruhan dapat
korelasi antar konstruk pernyataan pada
kita lihat bahwa responden perempuan
kuesioner,
product-moment
lebih mendominasi perolehan kuesioner
correlation juga digunakan untuk melihat
terkumpul dengan total sebanyak 60 orang,
sebaran data terjadi multikolineritas atau
sedangkan secara keseluruhan responden
tidak, sebaran data dinyatakan valid
laki-laki sebanyak 46 orang. Berdasarkan
apabila nilai r hitung lebih kecil dari 0.7
hasil verifikasi yang dilakukan terhadap
(Purnamasari, 2011). Berdasarkan hasil
keseluruhan kuesioner yang terkumpul,
dari uji validitas dengan menggunakan
tidak semua kuesioner dapat diolah untuk
product-moment correlation, kesimpulan
dijadikan sampel penelitian.
(person
correlation).
correlation,
dilakukan
selain
itu
yang dapat diambil dari hasil uji validitas
Jika responden dilihat dari masing-
dengan menggunkan metode product-
masing universitas diperoleh responden
moment correlation, dapat dinyatakan
sebanyak 49 responden (53.3%) dari
tidak terjadi multikolineritas. Hal tersebut
Universitas Bakrie dan 43 responden
dapat
(46.7%)
dilihat
bahwa
r
hitung
yang
dari
Universitas
Indonesia.
diperoleh antar konstruk adalah dibawah
Selanjutnya terdapat 52 responden (56.5%)
0.7, dan dengan kata konstruk yang
yang memiliki IPK antara 3.01-3.50, 3
menyusun variabel bebas dapat dikatakan
responden (3.3%) dengan IPK 2.76-3.00,
valid.
dan 37 responden (40.2%) dengan IPK
3.50-4.00. Rincian tersebut dapat kita lihat
Karakteristik Responden
pada tabel 4.6 sebagai berikut:
Penyebaran kuesioner dilaksanakan
pada tanggal 14 Juli 2015 hingga 27 Juli
14
Tabel 4.6 Rincian Komposisi Karakteristik Responden
Keterangan
Frekuensi
Persentase%
1. Jenis Kelamin
Laki-laki
41
44.6%
Perempuan
51
55.4%
49
53.3%
Universitas Indonesia
43
3. Gender Berdasarkan Universitas
46.7%
2. Nama Universitas
Universitas Bakrie
4.
Mahasiswa UB
22
44.9%
Mahasiswi UB
27
55.1%
Mahasiswa UI
19
44.2%
Mahasiswi UI
Indeks Prestasi Kumulatif
2.76 – 3.00
24
55.8%
3
3.3%
3.01 – 3.50
52
56.5%
3.51 – 4.00
37
40.2%
Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Variabel
Penelitian
Hasil Penelitian
Statistik Deskriptif
Hasil
dari
statistik
deskriptif
digunakan
untuk
melihat
gambaran
perolehan data yang didapat. Hal tersebut
dapat kita lihat dari nilai minimum, mean,
maximum, dan standar deviation. Hasil
N
PD 92
PLD 92
MTV 92
EPT 92
KS 92
Valid
N
92
Min
3.25
3.25
2.89
3.00
2.70
max
4.75
4.75
4.89
4.90
5.00
Std.
mean Deviation
3.9348
0.33586
3.9348
0.33586
3.9239
0.38698
4.0989
0.43158
3.8370
0.36153
penelitian deskriptif pada penelitian ini
Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat
dapat kita lihat pada tabel 4.7 sebagai
kita lihat bahwa kelima konstruk variabel
berikut:
independen
yaitu
pengenalan
diri,
pengendalian diri, motivasi, empati, dan
keterampilan
sosial,
masing-masing
memiliki nilai minimum secara berurutan
sebesar 3.25, 3.25, 2.89, 3.00, dan 2.70,
sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh
14
secara berurutan adalah sebesar 3.9348,
3.9348,
3.9239,
4.0989,
dan
3.8370.
Model kedua dalam uji normalitas
pada
penelitian
ini
adalah
dengan
Standar deviasi masing-masing konstruk
menggunakan
secara berurutan memiliki perolehan nilai
Smirnov. Hal ini dilakukan agar dapat
sebesar
melihat distribusi sebaran data secara lebih
0.33586,
0.33586,
0.38698,
0.43158, dan 0.36153.
model
Kolmogorov-
jelas dalam bentuk angaka. Berdasarkan
hasil uji tersebut, nilai Asymp.Sig (2tailed)
Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk
melihat
kondisi
data
apakah
masing-masing
konstruk
menunjukkan nilai sebesar 0.173, 0.173,
terjadi
0.068, 0.354, dan 0.237. Hasil yang
pendistribusian data secara normal atau
didapatkan menjelaskan bahwa model
tidak. Salah satu persyaratan uji parametrik
regresi
adalah data berdistribusi normal. Pada
karena nilainya lebih besar dari α = 0.05.
memenuhi
asumsi
normalitas
penelitian ini digunakan dua model uji
normalitas untuk melihat distribusi sebaran
Uji Regresi Linier
data. Pertama, uji normalitas diuji dengan
Uji regresi bertujuan untuk menguji
melihat gambar grafik Normal P-P Plot.
seberapa jauh pengaruh satu variabel
Pada gambar P-P Plot terlihat titik-titik
independen Kecerdasan Emosional yang
mengikuti dan mendekati garis diagonalnya
dikelompokan dalam lima konstruk, untuk
sehingga dapat disimpulkan bahwa model
menerangkan variabel dependen Tingkat
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Pemahaman Akuntansi. Hipotesis yang
akan diuji adalah sebagai berikut:
H0: Tidak
ada
emosional
pengaruh
kecerdasan
terhadap
tingkat
pemahaman akuntansi
H1: Ada pengaruh kecerdasan emosional
terhadap
tingkat
pemahaman
akuntansi
Gambar 4.1 Uji Normalitas Grafik P-P
PLOT
Berdasarkan hipotesis yang akan
diuji, maka apabila probabilitas t lebih
kecil
dari
0.05
maka
H1
diterima
96
sebaliknya apabila probabilitas t lebih
emosional, berdasarkan hasil uji R square,
besar dari pada 0.05 maka H0 diterima.
dapat kita lihat bahwa nilai R square lebih
Berikut adalah tabel hasil perhitungannya:
kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukan
Berdasarkan hasil uji t-test konstruk
bahwa
terdapat
pengenalan diri, tidak memiliki pengaruh
mempengaruhi
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
akuntansi.
Hal
tersebut
ditunjukan
bahwa
faktor
tingkat
Berdasarkan
nilai
lain
pemahaman
hasil
uji
konstruk
besar dari 0.05. Hal ini mungkin saja
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
terdapat
dapat
akuntansi. Hal tersebut ditunjukan bahwa
pemahaman
nilai signifikansi yang didapat adalah lebih
itu
besar dari 0.05. Hal ini mungkin saja
mempengaruhi
seseorang,
lain
tingkat
maka
dari
yang
untuk
membuktikan apah terdapat faktor lain
terdapat
yang
mempengaruhi
mempengaruhi
kecerdasan
faktor
tidak
regresi
signifikansi yang didapat adalah lebih
faktor
motivasi,
yang
lain
tingkat
dapat
pemahaman
seseorang,
dapat kita lihat bahwa nilai R square lebih
membuktikan apah terdapat faktor lain
kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukan
yang
bahwa
yang
emosional, berdasarkan uji R square,
pemahaman
dapat kita lihat bahwa nilai R square lebih
mempengaruhi
faktor
tingkat
lain
dari
yang
emosional, berdasarkan hasil uji R square,
terdapat
maka
memiliki
mempengaruhi
itu
untuk
kecerdasan
kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukan
akuntansi.
Berdasarkan
hasil
uji
regresi
bahwa
terdapat
konstruk pengendalian diri, tidak memiliki
mempengaruhi
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
akuntansi.
akuntansi. Hal tersebut ditunjukan bahwa
faktor
tingkat
Berdasarkan
hasil
lain
yang
pemahaman
uji
regresi
nilai signifikansi yang didapat adalah lebih
konstruk empati, tidak memiliki pengaruh
besar dari 0.05. Hal ini mungkin saja
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
terdapat
Hal
faktor
mempengaruhi
seseorang,
lain
tingkat
maka
dari
yang
dapat
tersebut
bahwa
nilai
pemahaman
signifikansi yang didapat adalah lebih
itu
besar dari 0.05. Hal ini mungkin saja
untuk
membuktikan apah terdapat faktor lain
terdapat
yang
mempengaruhi
mempengaruhi
ditunjukan
kecerdasan
faktor
lain
tingkat
yang
dapat
pemahaman
97
seseorang,
maka
dari
itu
untuk
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
membuktikan apah terdapat faktor lain
terhadap tingkat pemahaman akuntansi
yang
kecerdasan
antara Universitas Bakrie dan Universitas
emosional, berdasarkan hasil uji R square,
Indonesia sebagai Hipotesis H2. Setiap
dapat kita lihat bahwa nilai R square lebih
hipotesis dapat diterima apabila niali
kecil dari 0.05. Hal tersebut menunjukan
siginifikansi lebih kecil dari 0.05. Maka
bahwa
dari itu berdasarkan hasil pengolahan data
mempengaruhi
terdapat
mempengaruhi
faktor
lain
tingkat
yang
pemahaman
akuntansi.
untuk
menguji
ditetapkan
Berdasarkan
hasil
uji
regresi
perbedaan
hipotesis
pengaruh,
alternatif
sebagai
berikut:
konstruk
H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh
penyusun kecerdasan emosional masing-
kecerdasan emosional antar universitas.
masing memiliki nilai probabilitas sebesar
H1:
0.677, 0.640, 0.920, 0.216, dan 0.487,
kecerdasan emosional antar universitas.
konstruk,
bahwa
kelima
Terdapat
perbedaan
pengaruh
Hasil uji t-test menunjukan bahwa
seluruh angka tersebut lebih besar dari
pada 0.05, dimana syarat apabila H1 tidak
nilai
rata-rata
pengaruh
dapat diterima ketika nilai probabilitas
emosional dari Universitas Bakrie sebesar
lebih besar dari 0.05. Maka dari itu
4.2527, sedangkan nilai rata-rata pengaruh
melihat hasil dari perhitungan uji t,
kecerdasan emosional dari Universitas
kesimpulan yang dapat diambil adalah H1
Indonesia adalah sebesar 4.0787. Hal ini
ditolak atau dengan kata lain tidak ada
menunjukan bahwa pengaruh kecerdasan
pengaruh kecerdasan emosional terhadap
emosional
tingkat pemahaman akuntansi.
Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi
yang
dimiliki
kecerdasan
oleh
para
Universitas Bakrie lebih besar dari pada
Hasil Uji T-Test
Uji t-test dilakukan untuk melihat
Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi
Universitas Indonesia. Sedangkan nilai
atau mengetahui adakah perbedaan mean
signifikansi
perbedaan
atau rata-rata antara dua kelompok bebas,
kecerdasan
yang berskala data interval atau rasio. Pada
universitas adalah sebesar 0.016. Hal ini
penelitian ini dua kelompok bebas yang
menunjukan bahwa H1 diterima atau
dimaksud adalah untuk menguji apakah ada
dengan kata lain terdapat perbedaan
emosional
pengaruh
antar
dua
98
pengaruh kecerdasan emosional antar dua
Berdasarkan hasil uji independent
universitas, hal ini dikarenakan nilai
sample
signifikansi adalah sebesar 0.016 atau
mahasiswi
lebih kecil dari 0.05.
Bakrie, pengaruh kecerdasan emosional
Selanjutnya uji t-test juga dilakukan
untuk
menguji
hipotesi
antar
akuntansi
mahasiswa
di
dan
Universitas
mahasiswi akuntansi Universitas Bakrie
(H3).
memiliki
Hipotesis ketiga terbagai menjadi dua
pengaruh
pertama H3a yang akan menguji ada atau
mahasiswa akuntansi Universitas Bakrie
tidaknya perbedaan pengaruh kecerdasan
memiliki nilai 4.1888. Sedangkan nilai
emosional
dan
signifikansi adalah sebesar 0.241, angka
mahasiswi akuntansi di Universitas Bakrie
tersebut lebih besar dari 0.05. Berdasarkan
dan H3b yang akan menguji ada atau
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1
tidaknya perbedaan pengaruh kecerdasan
ditolak atau dengan kata lain tidak terdapat
emosional
antara
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
mahasiswi
akuntansi
antara
ketiga
t-test
mahasiswa
mahasiswa
di
dan
Universitas
Indonesia. Masing-masing hipotesis dapat
antara
nilai
4.3048,
kecerdasan
mahasiswa
dan
sedangkan
emosional
mahasiswi
akuntansi di Universitas Bakrie.
diterima apabila nilai signifikansi lebih
Selajutnya sama dengan hipotesis
kecil dari 0.05. Maka dari itu untuk
H3a, hipotesis H3b juga akan menguji
menguji terdapat pengaruh kecerdasan
apakah
emosional
dan
kecerdasan emosional antara mahasiswa
mahasiswi di Universitas Bakrie, hipotesis
dan mahasiswi akuntansi di Universitas
yang akan diuji adalah sebagai berikut:
Indonesia. Hipotesis 3b dapat diterima
H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh
apabila nilai signifikansi yang diperoleh
antara
kecerdasan
H1:
mahasiswa
perbedaan
pengaruh
antara
adalah lebih kecil dari 0.05. Maka dari itu
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi
hipotesis yang akan diuji adalah sebagai
di Universitas Bakrie.
berikut:
Terdapat
kecerdasan
emosional
terdapat
perbedaan
emosional
pengaruh
antara
H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh
kecerdasan
emosional
antara
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi
di Universitas Bakrie.
di Universitas Indonesia.
99
H1:
Terdapat
perbedaan
kecerdasan
pengaruh
emosional
antara
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi
Berdasarkan pengolahan data tersebut,
maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Berdasarkan analisis uji keragaman
di Universitas Indonesia.
variabel tingkat pemahaman akuntansi,
Berdasarkan hasil Uji Independent
dapat kita simpulkan bahwa jika kita lihat
Sample
t-test
dan
dari nilai rata-ratanya mahasiswi akuntansi
Universitas
di Universitas Bakrie lebih memiliki
Indonesia, pengaruh kecerdasan emosional
tingkat pemahaman akuntansi yang lebih
mahasiswa akuntansi Universitas Bakrie
tinggi daripada mahasiswa akuntansi di
memiliki
Universitas Bakrie, mahasiswa akuntansi
Mahasiswi
antar
Akuntansi
nilai
Mahasiwa
di
4.0810,
sedangkan
pengaruh kecerdasan emosional mahasiswi
Universitas Indonesia,
akuntansi Universitas Bakrie memiliki
akuntansi
nilai 4.0769. Sedangkan nilai signifikansi
Sedangkan mahasiswa dan mahasiswa di
adalah sebesar 0.970, angka tersebut lebih
kedua universitas yang memiliki nilai A
besar dari 0.05. Berdasarkan hasil tersebut
pada mata kuliah Pengantar Akuntansi
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak atau
dapat mempengaruhi tingkat pemahaman
dengan kata lain tidak terdapat perbedaan
mereka terhadap mata kuliah-mata kuliah
pengaruh kecerdasan emosional antara
akuntansi lainnya, hal ini mungkin dapat
mahasiswa dan mahasiswi akuntansi di
disebabkan karena mata kuliah Pengantar
Universitas Indonesia.
Akuntansi
di
dan
mahasiswi
Universitas
Indonesia.
adalah
mata
kuliah
dasar
akuntansi yang harus mereka kuasai.
Mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki
Uji Keragaman
Uji
keragaman
untuk
indeks prestasi kumulatif pada interval
antar
3.51-4.00 memiliki pengaruh yang sangat
kelompok pada data demografi responden
signifikan terhadap tingkat pemahaman
yang didapatkan dari kuesioner yang telah
akuntansi. Sedangkan perbedaan usia tidak
diisi oleh para responden. Penelitian ini
memiliki perbedaan yang terlalu jauh
memiliki empat kelompok karakteristik
tentang
data demografi responden, yang terbagi
pemahaman akuntansi.
menganalisis
dilakukan
keragaman
yang
pengaruhnya
terhadap
tingkat
dalam jenis kelamin, perolehan nilai mata
kuliah, indeks prestasi kumulatif, dan usia.
100
akuntansi. Sedangkan jika kita lihat para
Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh
Terhadap
Emosional
responden yang mendapatkan nilai A pada
Pemahaman
mata kuliah Pengantar Akuntansi akan
Kecerdasan
Tingkat
lebih mudah memahami mata kuliah-mata
Akuntansi
Kecerdasan
Emosional
pada
kuliah
pokok
akuntansi
lainnya.
penelitian ini terbukti tidak memiliki
Selanjutnya jika bandingkan antar gender
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
dari
akuntansi.
akuntansi
Hasil
dari
penelitian
ini
kedua
universitas,
Universitas
mahasiswi
Bakrie
lebih
menunjukan bahwa seorang mahasiswa
memiliki pemahaman akuntansi yang lebih
atau mahasiswi yang memiliki kecerdasan
tinggi dibandingkan dengan mahasiswa
emosional yang baik, belum menjamin
akuntansi Univeristas Bakrie, mahasiswa
memiliki tingkat pemahaman akuntansi.
akuntansi
Keseluruhan dari 92 data responden yang
mahasiswi akuntansi Universitas Indonesia.
dapat diolah, seluruhnya tidak ada yang
Sedangkan dari faktor usia tidak menjamin
menunjukan
kecerdasan
seorang mahahasiswa atau mahasiswi yang
emosional terhadap tingkat pemahaman
lebih tua memiliki tingkat pemahaman
akuntansi.
akuntansi yang lebih baik.
pengaruh
Kelima
konstruk
penyusun
Universitas
Indonesia,
dan
tidak
Hasil penelitian ini tidak sejalan
terhadap
dengan penelitian yang dilakukan oleh
kecerdasan emosional, hal ini mungkin saja
Tjun, Setiawan, dan Setiana (2009), yang
disebabkan oleh faktor lainnya yang tidak
menyatakan bahwa kecerdasan emosional
menjadi topik dalam penelitian ini. Hal
memiliki
tersebut dapat dibuktikan pada tabel r
pemahaman akuntansi. Hal ini diduga
square pada masing-masing konstruk yang
disebabkan oleh perbedaan sampel yang
sangat kecil.
dijadikan
kecerdasan
emosional
memperlihatkan
juga
pengaruh
pengaruh
objek
terhadap
penelitian,
tingkat
kurangnya
Selanjutnya jika kita melihat uji
jumlah sampel, dan mungkin saja terdapat
keragaman, kita dapat sama-sama melihat
faktor lain yang dapat mempengaruhi
bahwa para responden yang memiliki
tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan
indeks prestasi kumulatif pada interval
penelitian ini sejalan dengan penelitian
3.51-4.00
yang
yang telah dilakukan oleh Suryaningrum
signifikan terhadap tingkat pemahaman
dan Trisnawati (2003) yang menyatakan
memiliki
pengaruh
101
bahwa
kecerdasan
memiliki
emosional
pengaruh
terhadap
tidak
kecerdasan emosional antara Universitas
tingkat
Bakrie dan Universitas Indonesia. Hal
pemahaman akuntansi. Suryanti dan Ika
tersebut
(2004) juga berpendapat bahwa kecerdasan
signifikansi dibawah 0.016. Hal lain yang
emosional
pengaruh
dapat dilihat bahwa Universitas Bakrie
terhadap tingkat pemahaman akuntansi.
memiliki nilai rata-rata yang lebih besar
Sedangkan menurut Melandy dan Aziza
dari Universitas Indonesia. Sampel dari
(2006) yang meneliti pengaruh kecerdasan
masing-masing universitas sebanyak 49
emosional terhadap tingkat pemahaman
mahasiswa dari Universitas Bakrie dan 43
akuntansi dengan kepercayaan diri sebagai
mahasiswa dari Universitas Indonesia.
tidak
memiliki
emosional
tidak
memiliki
ditunjukan
pada
nilai
Penelitian sebelumnya tidak berfokus
variabel pemoderasi, menyatakan bahwa
kecerdasan
dapat
untuk
melihat
perbedaan
pengaruh
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
kecerdasan emosional antar universitas
akuntansi, hal ini disebabkan oleh tingkat
baik
kepercayaan
oleh
universitas swasta, ataupun antar sesama
seorang mahasiswa. Yuniani (2010) juga
universitas negeri dan sesama universitas
menyatakan
bahwa
secara
swasta, dan belum banyak yang melakukan
kecerdasan
emosional
tidak
diri
yang
dimiliki
umum
antar
universitas
penelitian
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
pengaruh
akuntansi
atau
universitas. Namun Melandy dan Aziza
juga
(2006)
mahasiswi.
Nikmah
mahasiswa
(2014)
melihat
dan
memiliki
seorang
untuk
negeri
kecerdasan
perbedaan
emosional
yang mengambil
antar
sampel
dari
menyatakan bahwa secara keseluruhan
beberapa universitas yang ada di Sumatera
kecerdasan
Barat
emosional
tidak
memiliki
dapat
memperlihatkan
adanya
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
akuntansi.
di masing-masing universitas.
Pengaruh Kecerdasan Emosional antara
Pengaruh Kecerdasan Emosional antar
Universitas
Gender
Bakrie
dan
Universitas
Hasil pada penelitian ini membukti
terdapat
Universitas
Bakrie
dan
Universitas Indonesia
Indonesia
bahwa
di
perbedaan
pengaruh
Hasil
penelitian
ini
menunjukan
bahwa pada masing-masing universitas
102
pengaruh
Gender. Berdasarkan uji hipotesis yang
kecerdasan emosional antara mahasiswa
telah dilakukan, maka simpulan yang dapat
dan mahasiswi. Hal tersebut ditunjukan
diambil dari penelitian ini adalah sebagai
dengan nilai signifikansi yang lebih besar
berikut: (1) Kecerdasan Emosional dalam
dari 0.05. Hal lain yang dapat dillihat pada
penelitian ini terbukti tidak memilliki
penelitian ini adalah bahwa kecerdasan
pengaruh terhadap tingkat pemahaman
emosional yang dimiliki oleh mahasiswi
akuntansi
akuntansi di Universitas Bakrie lebih besar
mahasiswi,
dari mahasiswa akuntansi di Universitas
pengaruh kecerdasan emosional antara
Bakrie. Sedangkan hal sebaliknya terjadi di
Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi di
Universitas Indonesia dimana mahasiswa
Universitas
akuntansi
Indonesia,
tidak
terdapat
memiliki
dimiliki
di
perbedaan
Universitas
kecerdasan
lebih
Indonesia
dari
tersebut
Terdapat
Bakrie
dan
(3)
dan
atau
perbedaan
Universitas
Tidak
terdapat
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
mahasiswi
antara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi
di Universitas Bakrie dan antara mahasiswa
akuntansi di Universitas Indonesia.
Hasil
(2)
mahasiswa
yang
emosional
besar
seorang
sejalan
dengan
dan mahasiswi di Universitas Indonesia.
penelitian yang dilakukan oleh Tjun,
Setiawan,
dan
menyatakan
Setiana
bahwa
(2009),
tidak
yang
Keterbatasan
Penelitian
terdapat
ini
tentunya
memiliki
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
beberapa keterbatasan yang diharapkan
antar
dapat
gender.
Nikmah
(2014)
juga
disempurnakan
pada
penelitian-
terdapat
penelitian berikutnya, yaitu: (1) Kurangnya
perbedaan pengaruh kecerdasan emosional
antusias minat calon responden untuk
antara laki-laki dan perempuan.
mengisi kuesioner sehingga responden
menyatakan
bahwa
tidak
yang didapatkan tidak memenuhi target
SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN
respoden yang telah ditetapkan, (2) Waktu
SARAN
penyebaran kuesioner yang bertepatan
Simpulan
dengan liburan sehingga kesulitan dalam
Penelitian ini menganalisis Pengaruh
menemui responden secara langsung, dan
Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat
(3) Masih terlalu sedikitnya penelitian yang
Pemahaman
Akuntansi
Berdasarkan
103
meperlihatkan
perbedaan
pengaruh
keceradasan emosional antar universitas.
Saran
Merujuk
pada
keterbatasan
penelitian di atas dan literature terkait
lainnya,
maka
beberapa
saran
jumlah sampel penelitian agar hasil yang
berikutnya
lebih
menggambarkan situasi populasi
Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPPS.
Semarang:
Badan
Penerbit
Universitas Diponegoro.
bagi
penelitian selanjutnya yaitu: (1) Menambah
didapatkan
Dameria. (2005). Pentingnya Pendidikan
Kecerdasan Emosional. Diaskses dari
www.ganeca.blogspirit.com. Diakses
tanggal 20 Mei 2015.
dapat
yang
sebenarnya, (2) Memperhatikan waktu
penyeberan kuesioner sehingga penelitian
berikutnya memperoleh responden yang
lebih banyak, (3) Menambahkan faktor
lainnya yang dapat mempengaruhi tingkat
Goleman, D. (2000). Working with
Emotional Intelligence. Terjemahan:
Alex Kantjono W. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Goleman,
D.
(2003).
Emotional
Intelligence.
Terjemahan:
T
Hermaya. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Gunawan, I. & Palupi, A. R. (2013).
Taksonomi Bloom-revisi Ranah
Kognitif. Madiun: Badan penerbit
PGSD FIP IKIP PGRI
pemahaman akuntansi seorang mahasiswa
atau mahasiswi.
DAFTAR PUSTAKA
Aquino, A. & Liviawati. (2013). Tingkat
Pemahaman Akuntansi Berdasarkan
Perspektif Gender. Jurnal Pendidik
dan Bisnis, Vol. 5, No. 2.
Azwar, S. (2004). Pengantar P, sikologi
th
Intelegensi (5
ed). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Budhiyanto, S. J. & Nugroho, I. P. (2004).
“Pengaruh Kecerdasan Emosional
terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi”, Jurnal Ekonomi Bisnis,
Vol. 10, No.2.
Marzuki. (2007). Kajian Awal Tetang
Teori-Teori Gender. Yogyakarta:
Badan Penerbit FISIP Universitas
Negeri Yogyakarta.
Maslahah, R. E. (2007). Pengaruh
Kecerdasan Emosional terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi
dengan Kepercayaan Diri sebagai
Variabel
Pemoderasi
[Skripsi].
Yogyakarta:
Universitas
Islam
Indonesia.
Megawangi, R. (1999). Membiarkan
Berbeda: Sudut Pandang Baru
st
tentang Relasi Gender (1 ed).
Bandung: Mizan.
104
Nikmah, A. (2014). Pengaruh Kecerdasan
Emosional
Terhadap
Tingkat
Pemahaman Akuntansi Dilihat dari
Perspektif
Gender
[Skripsi].
Semarang:
Universitas
Dian
Nuswantoro.
Santi, S., Setiawan, S., & Tjun, L. T.
(2009).
“Pengaruh
Kecerdasan
Emosional Terhadap Pemahaman
Akuntansi Dilihat dari Perspektif
Gender”. Jurnal Akuntansi Vol.1
No.2.
Nuraina, A. & Melandy, R.M. (2006).
“Pengaruh Kecerdasan Emosional
Terhadap
Tingkat
Pemahaman
Akuntansi, Kepercayaan Diri Sebagai
Variabel
Pemoderasi”.
Jurnal
Simposium Nasional Akuntansi IX
Padang.
Shapiro, E.L. (2003). Mengajarkan
Emotional Intelegence Pada Anak.
Jakarta:
Gramedia.
Pallant, J. (2007). SPSS Survival Manual
Berkshire.
McGraw:
Hill
OPeniversity Press
Purnamasari, R. (2011). Faktor Keamanan
Makanan dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Makanan
Instan di Jakarta [Skripsi]. Jakarta:
Universitas Bakrie
Puspitawat, H. (2013). Konsep, Teori, dan
Analisis Gender. Bogor: Badan
Penerbit Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor.
Ristami, K. T. A. (2012). Efek Gender dan
Pendidikan
Pada
Hubungan
Kecerdasan Emosional dan Kinerja
Karyawan BPR di Kabupaten
Gianyar
[Skripsi].
Gianyar:
Universitas Udayana
Suryaningrum, Sri., & Eka, I. T. (2003).
“Pengaruh Kecerdasan Emosional
terhadap Pendidikan Akuntansi”.
Jurnal
Simposium
Nasional
Akuntansi VI Surabaya.
Suwardjono,
(1999).
“Mamahamkan
Akuntansi Dengan Penalaran dan
Pendekatan Sistem”. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Vol. 14 No.3.
Wahyu, A. M. (2015). Pengaruh
Kecerdasan Emosional dan Perilaku
Belajar
Terhadap
Tingkat
Pemahaman Akuntansi Mahasiswa
[Skripsi]. Padang: Universitas Negeri
Padang
Weisinger,
H.
(2006).
Emosional
Intelligence at Work: Pemandu
Pikiran dan Perilaku Anda Untuk
Meraih Kesuksesan. Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer.
Yuniani, A. (2010). Pengaruh Kecerdasan
Emosional
Terhadap
Tingkat
Pemahaman Akuntansi. Semarang:
Universitas
Diponegoro
105
Download