gout arthritis - WordPress.com

advertisement
GOUT ARTHRITIS
Ns. Mohammad Shodikin, M.Kep,Sp.MB,CWCS
Definisi


Gout adalah penyakit metabolisme purin yang ditandai
oleh peningkatan kadar asam urat (uric acid) dan
deposisi urat (umumnya berbentuk kristal) di dalam
sendi dan jaringan lainnya. (Nettina,1996)
Gout adalah suatu kondisi metabolik dimana terjadi
peningkatan uric acid (hyperuricemia) yang seharusnya
dikeluarkan melalui ginjal. Beberapa kristal asam urat
terdeposisi di dalam sendi dan menimbulkan inflamasi
atau sering disebut gouty arthritis (Thompson, J.M., et al.,1986)
Klasifikasi
Klasifikasi


Gout primer suatu gangguan metabolik yang
tidak diketahui penyebab terhadap terjadinya
peningkatan kadar asam urat dalam serum.
Gout sekunder adanya peningkatan kadar asam
urat terjadi karena:
Turnover sel yang berlebihan seperti pada
penyakit leukemia dan myeloma
 Gangguan ekskresi asam urat oleh ginjal yang
disebabkan karena penyakit gagal ginjal kronik
atau efek obat pada ginjal seperti penggunaan
diuretik.

Etiologi

Gout merupakan akibat dari
akumulasi yang berlebihan asam
urat (monosodium urate crystals)
yang selanjutnya terdeposisi di
dalam tubuh.
http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/ge
neral_topics/general_gout/general_gout_intro01.jpg
Gout Attack Locations
Risk factors for gout.

Ageing

Male sex

Hyperuricaemia

Family history

Genetic predisposition

Hypertension

Central obesity

Alcohol consumption

Renal insufficiency

Trauma
Patofisiologi (1)


Akibat deposisi asam urat (monosodium urate
crystals) yang mengkristal di dalam sendi.
Deposisi asam urat terjadi disebabkan oleh:
 Peningkatan produksinya
(Overproduction of uric acid: 10% kasus)
 Penurunan eksresi asam urat
(Underexcretion of uric acid: 90% kasus)
Patofisiologi (2)
Overproduction of Uric Acid
Kerusakan enzim yang bersifat diturunkan
 Kondisi penyakit tertentu:

 Psoriasis
 Chemoterapy
cancer (leukemia)
 Penyalahgunaan Alkohol
 Hemolytic anemia
 Myleoproliferative disorder (myeloma)
 Lymphopro-liferative disorder.
Patofisiologi (3)
Underexcretion of Uric Acid
Penyakit ginjal
 Penyakit endokrin
 Medikasi/zat kimia:

 Diuretik
 Ethanol
(alkohol)
 Aspirin
 Pyrazinamide/obat
antituberkulosa.
Patofisiologi (4)




Kristal asam urat di dalam sendi mengiritasi
 mendorong respon inflamasinyeri arthritis.
Kulit disekitar sendi merah dan panas
Sendi bengkak dan melunak
Kristal asam urat dapat juga terdeposit dalam
tulang  membentuk penonjolan seperti kiste
(tophi).
Manifestasi Klinik
4 tahapan gout (Kelley):
1.
2.
3.
4.
Hiperuricemia asimptomatic
Artritis gout akut
Gout intercritical
Gout tophaceous kronik
Hiperuricemia Asimptomatic








Kadar asam urat meningkat
Tetapi tidak terdapat gejala arthritis
Tidak terdapat tophi
Tidak terdapat batu (calculi)
 5% akan menjadi gouty arthritis
Hiperuricemia: asam urat ≥ 7.0 mg/100 mL (pria); ≥ 6.0
mg/100 mL (wanita)
Jika ► 7.0 mg/100 mL --resiko bantu ginjal gout attack
Gout biasanya terjadi setelah 20-30 tahun hiperuricemia
terus-menerus.
Artritis Gout Akut (1)





Nyeri hebat arthritis, biasanya monoartikular,
dimulai pada malam hari.
Nyeri berat/sangat berat terjadi akibat dari respon
inflamasi
Sendi membengkak, merah dan melunak
disekitar sendi
Klien tidak tahan terhadap penakanan oleh sprei
atau bantal sekalipun
Dapat disertai demam
Artritis Gout Akut (2)





Durasi serangan mendadak, singkat
Gejala dapat hilang sendiri  3-10 hari tanpa
pengobatan.
90% pd sendi jari tangan (metatarsophalangeal)
Sendi lain: pergelangan kaki (ankle),tarsal, lutut.
Serangan akut dapat disebabkan oleh trauma
minor, pembedahan atau konsumsi alkohol.
Gout Intercritical



Setelah serangan akut gout, 7% klien tidak lagi
mengalami episode kedua.
Kebanyakan akan terjadi serangan lainnya
dalam waktu 1 th/dg interval  10 th
Serangan kedua adalah berupa polyarticular
dan lebih berat, lebih lama dan disertai demam.
Gout Tophaceous
Kronik (1)




Jika untreatment dpt berkembang menjadi penyakit
polyarticular kronik dan terbentuk tophi
Tophi terjadi pada kartilago, membran sinovial, dan jaringan
lunak
Jika tophi ulserasi akan tampak isinya berupa kapur yang
berwarna putih yang merupakan kristal asam urat
Manifestasi lain:
 Disfungsi renal (90%)
 Albuminuria (permulaan)
 Batu ginjal (10-15%)
 Peningkatan kadar trigliserida
 Hipertensi
Gout Tophaceous
Kronik (2)



Pada permulaan tidak ada ketidaknormalan pada
pemeriksaan rontgen, tetapi pada keadaan lanjut terjadi
erosi tulang. Ini dapat membantu membedakan gout dari
rheumatoid arthritis.
Diagnosis mikroskop:visualisasi kristal asam urat yang
teradapat di dalam cairan sinovial dari sendi yang
infalamasi
Sangat penting kultur cairan sinovial untuk mengetahui
adanya infeksi.
The diagnosis of gout is
made in the presence of 6 of
the 10 criteria
Ideally 6 of 10 features will be present of the following:
1. Inflammation reaches a maximum within one day (rapid
acceleration of inflammation).
2. Having a history of similar episode of inflammation
3. Attack of arthritis in a single joint.
4. Redness over an involved joint (gout is highly inflammatory)
5. Involvement of the base of the big toe on one side (the most
common site for gout)
6. Involvement of the joints at the middle of the foot
7. Uric acid elevation on blood testing
8. X-ray findings of swelling of joints which is not symmetrical
9. Joint fluid is tested for infection and is negative.
10. X-ray shows characteristic changes of gout, including cysts in
bone and erosions.
Tatalaksana
1. Obat antigout
2. NSAID
3. Analgesic dan antipiretik
4. Nonfarmakologi
Medications to Prevent Attacks
of Gout
Allopurinol:
to decrease
production of
uric acid
Gout
Colchicine:
to decrease the
ability of uric acid
crystals to cause
inflammation.
Probenecid:
to increase the
excretion of uric
acid
Obat Antigout
1. Colchicin (colsalide) :

0.5-1 mg setiap hari selama serangan akut

Dilanjutkan pemberiannya 1 mg per jam sampai
pasien mengalami mual, muntah atau diare (stop
pemberiannya sebab kadar terapeutik di dalam darah
telah dicapai pemberian maksimum adalah 8-10
tablet)
2. Probenecid (benemid) :

0.5 gr per hari, dengan perlahan ditingkatkan sampai
mencapai dosis total 2-3 gr per hari.
NSAIDs
1. Indomethacin (indocin) :
•
dosis bervariasi, maksimum 200 mg per hari.
2. Phenylbutazone (butazolidin) :
•
400-600 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi untuk
beberapa hari selama serangan akut
•
Kemudian scr bertahap dosis diturunkan setelah 6-8 hari.
3. Allopurinol (zyloprim) :
•
50-100 mg per hari, menurunkan kadar asam urat serum
dengan cara menurunkan pembentukan asam urat;
•
Dosis secara bertahap ditingkatkan dengan kenaikan 100 mg
setiap 2-4 minggu sampai total dosis sehari 300-600 mg dan
asam urat serum berada pada level normal.
Analgesic & Antipiretik

Aspirin 600-1000 mg setiap 4
jam.
Nonfarmakologik
1. Menghindari obesitas
2. Menghidnari alkohol
3. Diet rendah purin
4. Kompres es atau panas untuk menurunkan
proses inflamasi
5. Istirahatkan sendi yang terkena
6. Latihan ROM secara hati-hati: apabila
serangan akut telah membaik.
Complications of gout.
Disability
Tophi
Arthritis erosif dan deformitas
Renal disease

Uric acid calculi (10–15%)

Chronic urate nephropathy

Acute uric acid nephropathy
(usually secondary to
chemotherapy)
Avascular necrosis of the
femoral head

Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
2. Pemeriksaan Fisik
3. Diagnostik
Riwayat Kesehatan


Keluhan utama: nyeri
berat pada sendi
Kaji faktor predisposisi:





Obesitas
Hipertensi
Alkoholik
Kebiasaan diet
Keluhan psikososial :
kehilangan interaksi sosial
karena nyeri dan
imobilitas
Pemeriksaan Fisik





Edema
Eritema
Lunak sendi terkena (jari tangan/
metatarso-phalangeal (podagra),
pergelangan kaki (ankle), tarsal,
lutut.
Demam.
Tophi
http://www.eorthopod.com/images/ContentImages/general_topics/general_gout/general_gout_anat01.jpg
Diagnostic








Peningkatan kadar asam urat (hiperuricemia)
 Pria
: 7.0 mg/100 mL atau lebih
 Wanita
: 6.0 mg/100 mL atau lebih.
Pada pemeriksaan Rontgen
 Tahap awal tidak terdapat kelainan
 Tahap lanjut: erosi tulang
terdpt kristal asam urat dalam cairan sinovial
Kultur cairan sinovial—identifikasi infeksi.
Albuminuria
▲Kadar trigliserida.
WBC: 2000-100.000/mm3
Batu ginjal (10-15%)
Diagnosa
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri yang
berhubungan dengan arthritis akut
2. Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan
dengan arthritis
3. Kurang pengetahuan tentang penyakit, dan
penanganannya berhunbungan dengan kurang
informasi.
Intervensi
Meningkatkan
Kenyamanan (1)



Istirahatkan sendi yang terkena
Cegah klien berdiri dengan
tumpuan berat badan pada sendi
yang terkena
Kompres es untuk menurunkan
inflamasi
Meningkatkan
Kenyamanan (2)

Kolaborasi pemberian medikasi :
1. Indomethacin (indocin) :
 dosis bervariasi, maksimum 200 mg
per hari.
2. Phenylbutazone (butazolidin) :
 400-600 mg per hari diberikan dalam
dosis terbagi untuk beberapa hari
selama serangan akut
 Kemudian scr bertahap dosis
diturunkan setelah 6-8 hari.
3. Allopurinol (zyloprim) :
 50-100 mg per hari, menurunkan kadar asam
urat serum dengan cara menurunkan
pembentukan asam urat;
 Dosis secara bertahap ditingkatkan dengan
kenaikan 100 mg setiap 2-4 minggu sampai total
dosis sehari 300-600 mg dan asam urat serum
berada pada level normal.
4. Analgetik-antipiretik: aspirin 600-1000 mg tiap 4
jam
Meningkatkan Mobilitas
Fisik Bertahap





Tinggikan dan lindungi sendi
yang terkena selama serangan
akut
Bantu aktivitas sehari-hari klien
Lakukan latihan ROM hati-hati
setelah nyeri akut sembuh.
Anjurkan ambulasi apabila nyeri
telah hilang
Dorong untuk melakukan
aktivitas seperti normal.
Meningkatkan Pengetahuan:
Penyakit Dan Penanganannya (1)
Ajarkan klien dan keluarga tentang :
 Sifat/karakteristik penyakit gout
 Pentingnya untuk :
Meningkatkan intake cairan  untuk cegah batu
ginjal
 Menurunkan berat badan

Meningkatkan
Pengetahuan: Penyakit
Dan Penanganannya (2)





Menghindari makanan tinggi purin (jeroan,
sarden, ikan teri, kerang; jagung, strawberi,
buah/puding krem) jika sedang dianjurkan
diet rendah purin.
Menghindari konsumsi alkohol
Memakan makanan seperti: susu, sayuran,
buah-buahan
Menghindari obat yang dapat meningkatkan
kadar asam urat
Efek samping pengobatan serta tanda dan
gejalanya.
References




Kneisel, C.R., Ames, S.W. (1986). Adult health nursing a
biopsychosocial approach. Massachusetts: Addison-Wesley
Publishing Company. p.p. 1722-1724.
Nettina, S. (1996). The Lippincott manual of nursing practice.
(6th ed.). Lippincott: Lippincott-Raven Publisher. p.p. 833834.
Thompson, J.M., et al. (1986). Clinical nursing practice. St.
Louis: The C.V. Mosby Co. p.p. 452-453.
Gout: Risk Factors, Diagnosis and Treatment, diperoleh pada
1 Mei 2009 dari http://knol.google.com/k/theodorefields/gout/
Sekian
Wassalamualaikum. Wr. Wb
Download