BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Persaingan dunia bisnis yang kompetitif menuntut pelaku bisnis untuk
mengelola perusahaannya secara efektif dan efisien agar dapat memenangkan
persaingan. Krisis ekonomi global yang terjadi pada September 2008, memiliki
dampak keseluruh sektor ekonomi didunia. Hampir semua sektor ekonomi
mengalami kelesuan dan hanya sedikit yang dapat bertahan. Krisis ekonomi
global tersebut membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga profitabilitas
perusahaan cenderung menurun.
Informasi laba sebagai bagian dari laporan keuangan, sering menjadi target
rekayasa, melalui tindakan oportunis manajemen (agent) untuk memaksimumkan
kepuasannya, tetapi dapat merugikan pemegang saham atau investor (principal).
Tindakan oportunis tersebut dilakukan dengan cara memilih kebijakan akuntansi
tertentu, sehingga laba perusahaan dapat diatur, dinaikkan atau diturunkan sesuai
dengan keinginannya.
Property dan real estate merupakan salah satu sektor industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di indonesia sektor property dan real
estatebegitu pesat. Hal itu dapat dilihat dari jumlah penduduk yang besar
sedangkan supply tanah bersifat tetap. Sektor property dan real estate juga
berperan cukup penting bagi perekonomian suatu negara. Dengan tumbuhnya
sektor property dan real estate menandakan adanya pertumbuhan ekonomi di
1
Universitas Sumatera Utara
masyarakatditambah lagi adanya usaha-usaha pemerintah untuk menarik investor
yang akan mendorong meningkatnya daya serap pasar terhadap produk property
dan real estate.
Dalam lingkungan ekonomi global yang sedang resesi saat ini,
kelangsungan hidup perusahaan sangat bergantung pada kemampuan dan
keberhasilan fungsi manajemen keuangan. Agar dapat memaksimalkan laba yang
didapat oleh perusahaan, manajer keuangan perlu mengetahui faktor-faktor yang
memiliki pengaruh besar terhadap profitabilitas perusahaan. Dengan mengetahui
pengaruh dari masing-masing faktor terhadap profitabilitas, perusahaan dapat
menentukan langkah untuk mengatasi masalah-masalah dan meminimalisir
dampak negatif yang timbul.
Menurut Kasmir (2008 : 196), “profitabilitas merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu”. Apabila
kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba rendah maka penilaian
terhadap rasio profitabilitas juga akan rendah dan hal ini akan mengakibatkan
investor yang ingin menanamkan sahamnya merasa ragu untuk melakukan
investasi. Semua faktor yang terdapat dalam sebuah perusahaan memiliki
pengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba. Untuk
memaksimalkan masing-masing faktor, diperlukan adanya manajemen aset,
manajemen biaya dan manajemen hutang yang baik.
Menurut Horne dan Wachowicz (2009 : 308), “perusahaan dengan jumlah
aktiva lancar yang terlalu sedikit dapat mengalami kekurangan dan kesulitan
dalam mempertahankan operasi yang lancar”. Untuk mengetahui seberapa besar
2
Universitas Sumatera Utara
modal kerja yang dialokasikan perusahaan untuk operasi perusahaan, dapat
digunakan rasio lancar atau yang lebih dikenal dengan current ratio.
Pertumbuhan penjualan memiliki peranan yang penting dalam manajemen
modal kerja. Dengan mengetahui seberapa besar growth, perusahaan dapat
memprediksi seberapa besar profit yang akan didapatkan. Menurut Kasmir (2008 :
104), “penjualan memiliki pengaruh yang strategis bagi sebuah perusahaan,
karena penjualan yang dilakukan harus didukung dengan harta atau aktiva dan
bila penjualan ditingkatkan maka aktiva pun harus ditambah”. Dengan
mengetahui penjualan dari tahun sebelumnya, perusahaan dapat mengoptimalkan
sumber daya yang ada. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Hastuti (2010)
bahwa perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang tinggi akan menghasilkan
ROA yang tinggi.
Pembiayaan dengan utang atau leverage keuangan memiliki tiga implikasi
penting, yaitu: Pertama, jika investasi oleh pemegang saham tidak mencukupi,
maka perusahaan dapat tetap beroperasi dengan cara berhutang, sehingga para
pemegang saham masih tetap memiliki pengendalian atas perusahaan walaupun
dengan investasi yang terbatas. Kedua, kreditur melihat ekuitas atau dana yang
disetor pemilik untuk memberikan marjin pengaman, sehingga jika pemegang
saham hanya memberikan sebagian kecil dari total pembiayaan, maka risiko
perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Ketiga, Jika perusahaan memperoleh
pengembalian yang lebih besar atas investasi yang dibiayai dengan dana pinjaman
dibanding pembayaran bunga, maka pengembalian atas modal pemilik akan lebih
besar. Menurut Sawir (2001 : 17), “leverage dapat digunakan untuk meningkatkan
3
Universitas Sumatera Utara
hasil pengembalian pemegang saham, tetapi dengan risiko akan meningkatkan
kerugian pada masa-masa suram”. Jika perusahaan menggunakan lebih banyak
hutang dibanding modal sendiri maka tingkat solvabilitas akan menurun karena
beban bunga yang harus di tanggung juga meningkat. Hal ini akan berdampak
terhadap menurunnya profitabilitas.
Penelitian ini menggunakan ROA (Return On Assets) sebagai alat untuk
mengukur profitablitas perusahaan. Rasio ini merupakan rasio yang terpenting
diantara rasio rentabilitas yang ada. Return On Asset dapatmerefleksikan seberapa
banyak perusahaan telah memperoleh hasil atas seluruh sumber daya keuangan
yang ditanamkan
pada perusahaan. Rasio ROA sering digunakan oleh top manajemen untuk
mengevaluasi unit-unit usaha dalam perusahaan yang multidivisional. Manajer
divisi mempunyai pengaruh yang besar terhadap aktiva yang digunakan dalam
divisi tersebut, tetapi kurang mempunyai pengaruh terhadap bagaimana aktiva
tersebut dibiayai karena divisi tersebut tidak merancang untuk mencari pinjaman
sendiri, pengeluaran obligasi maupun saham.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terdapat
inkonsistensi hasil penelitian. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Raheman
dan Nasr (2007 : 97) disebutkan bahwa ada hubungan negatif signifikan antara
likuiditas (current ratio) dengan profitabilitas. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Estiningsih (2005 : 101) dan Dani (2003 : 95) menunjukkan bahwa
likuiditas
(current
ratio) memiliki
pengaruh
signifikan
positif terhadap
profitabilitas. Pada penelitian yang dilakukan oleh Demirgunes(2008 : 90)
4
Universitas Sumatera Utara
ditemukan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap ROA. Namun hasil dari
penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ajilore (2009 : 99)
yang menyatakan bahwa leverage berpengaruh positif terhadap ROA. Adanya
perubahan rasio keuangan pada perusahaan Property dan Real Estate periode
2010-2012 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada table berikut
ini:
Table 1.1
Rasio Keuangan pada Perusahaan Property dan Real Estate Tahun
2010-2012
Tahun
2010
2011
2012
ROA
20.12%
20.13%
20.14%
CURRENT
RASIO
22.14%
21.13%
21.17%
Working Capital
Turnover (WCT)
19.36%
19.85%
20.40%
GROWTH
75.01%
23.35%
32.18%
LEVERAGE
20.27%
20.28%
20.29%
Berdasarkan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa persentase ROA dari tahun
2010-2012 tidak mengalami peningkatan dan juga penurunan dengan kata lain
profitabilitasnya stabil dari tahun 2010-2012. Pada tahun 2010 profitabilitasnya
menunjukkan nilai sebesar 20.12%, tahun 2011 menunjukkan nilai sebesar
20.13% dan tahun 2012 meunjukkan nilai sebesar 20.14%. Current ratio dari
tahun 2010-2012 pada tahun 2010 Current Ratio menunjukkan nilai sebesar
22.14%, tahun 2011 menunjukkan nilai sebesar 21.13%, tahun 2012 menunjukkan
nilai sebesar 21.17%. WCT dari tahun 2010-2012 pada tahun 2010 WCT
menunjukan nilai sebesar 19.36%, tahun 2011 WCT menunjukkan nilai sebesar
19.85%, tahun 2012 menunjukkan nilai sebesar 20.40%. Growth dari tahun 20102012 pada tahun 2010 Growth menunjukkan nilai sebesar 75.01%, tahun 2011
Growth menunjukkan nilai sebesar 23.35%, pada tahun 2012 Growth
5
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan nilai sebesar 32.18%, Leverage dari tahun 2010-2012 pada tahun
2010 Leverage menunjukkan nilai sebesar 20.27%, Tahun 2011 Leverage
menunjukkan nilai sebesar 20.28% tahun 2012 menunjukkan nilai 20.29%.
Penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan pengujian lebih lanjut
temuan-temuan empiris mengenai rasio keuangan dalam Current Ratio, Working
Capital Turnover, Growth dan Leverage. Untuk itu, peneliti tertarik untuk
melakukan
penelitian
PERPUTARAN
DENGAN
yang
MODAL
LEVERAGE
berjudul:
KERJA,
SEBAGAI
“PENGARUH
LIKUIDITAS,
PERTUMBUHAN
PENJUALAN,
VARIABEL
PEMODERASI
TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN
REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA’’.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
1. Apakah likuiditas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2010 sampai dengan 2012.
2. Apakah Perputaran Modal Kerja berpengaruh secara parsial terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
6
Universitas Sumatera Utara
3. Apakah
Pertumbuhan
Penjualan
berpengaruh
secara
parsial
terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
4. Apakah interaksi leverage dengan likuiditas berpengaruh secara parsial
terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
5. Apakah interaksi leverage dengan perputaran modal kerja berpengaruh secara
parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
6. Apakah interaksi leverage dengan pertumbuhan penjualan berpengaruh secara
parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
7. Apakah Likuiditas , Perputaran modal kerja dan Pertumbuhan penjualan
berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas padaperusahaan property
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai
dengan 2012.
8. Apakah Leverage mampu memoderasi hubungan Likuiditas , Perputaran modal
kerja dan Pertumbuhan penjualan secara simultan terhadap profitabilitas pada
perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
7
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk
menganalisis
likuiditas
berpengaruh
secara
parsial
terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
2. Untuk menganalisis Perputaran Modal Kerja berpengaruh secara parsial
terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
3. Untuk menganalisis Pertumbuhan Penjualan berpengaruh secara parsial
terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
4. Untuk menganalisis interaksi leverage dengan likuiditas berpengaruh secara
parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2012.
5. Untuk menganalisis interaksi leverage dengan perputaran modal kerja
berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai
dengan 2012.
6. Untuk menganalisis interaksi leverage dengan pertumbuhan penjualan
berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas pada perusahaan property
8
Universitas Sumatera Utara
dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai
dengan 2012.
7. Untuk menganalisis Likuiditas , Perputaran modal kerja dan Pertumbuhan
penjualan berpengaruh secara simultan terhadap profitabilitas padaperusahaan
property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010
sampai dengan 2012.
8. Untuk menganalisis Leverage mampu memoderasi hubungan Likuiditas ,
Perputaran modal kerja dan Pertumbuhan penjualan secara simultan terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia 2010 sampai 2012.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi
manajemen
perusahaan,
hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menghasilkan konsep mengenai pengelolaan rasio keuangan terhadap
profitabilitas pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di bursa
efek indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi akademis, penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai
pengelolaan rasio keuangan terhadap profitabilitas pada perusahaan property
dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia, sehingga hasil dari
penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih
mendalam mengenai kebijakan struktur modal yang optimal.
9
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi
investor,
sebagai
bahan
pertimbangan
yang
bermanfaat
untuk
pengambilan keputusan dan investasi pada perusahaan property dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
10
Universitas Sumatera Utara
Download