FUNGSI BAHASA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI SEBAGAI KEBUTUHAN POKOK MANUSIA Ni’matul Fatonah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Pos_El: [email protected], HP: 085732095531 Abstrak Bahasa mengalami perkembagan yang sangat pesat dalam kehidupan manusia saat ini. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan dalam bermasyarakat. Tidak ada satu pun kegiatan manusia yang tidak disertai dengan kehadiran bahasa. Sehingga sangat tampak jelas bahwa bahasa itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Hal inilah yang menjadikan alasan bahasa sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai syarat hidup demi pertahanannya terhadap lingkungan sosialnya. Kata kunci: bahasa, kehidupan sehari-hari, kebutuhan pokok, manusia A. Pendahuluan Begitu banyak sekali fungsi bahasa, sejak terbentuknya bahasa itu sampai diturunkan pada generasi penerusnya saat ini. Namun hal itu jarang sekali diakui dan disadari manusia sebagai pelaku berbahasa. Bahasa itu terus berjalan dan berkembang setiap tahunnya, setiap bulannya, setiap minggu, bahkan setiap harinya. Seiring berkembangnya bahasa itu, memberikan sumbangan terhadap pertambahan kosa kata baru yang semakin banyak dan semakin mempermudah manusia dalam mengungkapkan segala ekspresi diri kepada orang lain. Dalam pengalaman sehari-hari, misalkan saja sejak kecil hingga seorang menjadi dewasa, bahasa perseorangan mengalami perkembangan sejalan dengan bertambahnya pengalaman-pengalaman seseorang selama proses kehidupan ini berlangsung. Bila kita bandingkan bahasa sebagai suatu sistem keseluruhan dengan wujud dan fungsi bahasa yang bertahap-tahap dalam kehidupan individual, yakni wujud dan fungsi yang terbatas pada masa kanak-kanak, serta wujud dan fungsi bahasa yang jauh lebih luas pada waktu seorang telah dewasa, maka dapatlah dibayangkan betapa wujud dan fungsi bahasa itu sejak awal mula sejarah umat manusia hingga kini. Bahasa itu mengalami perkembangan dari jaman ke jaman sesuai dengan perkembangan intelektual manusia dan kekayaan cipta karya manusia sebagai hasil dari kemajuan intelektual itu sendiri. Komunikasi sebagai akibat dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi kita bisa belajar dan mewarisi semua yang pernah dimiliki atau diciptakan oleh nenek-moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sejaman dengan kita. Dengan pula komunikasi kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan kita ketahui kepada orang-orang lain Karena bahasa digunakan dalam segala tindak kehidupan, sedangkan perilaku dalam kehidupan itu sangat luas dan beragam, maka fungsi-fungsi bahasa itu bisa menjadi sangat banyak sesuai dengan banyaknya tindak dan perilaku serta keperluan manusia dalam kehidupan (Chaer, 2009: 33). Bisa kita bayangkan, bagaimana jadinya jika manusia tidak bisa berbahasa? Pastinya hal itu akan sangat mempersulit manusia dalam bersosialisasi dengan sesama dan juga bisa menjadi penghambat pemenuhan kebutuhan manusia. Karena pastinya tidak akan ada namanya komunikasi, sosialisasi, interaksi, dan lain sebagainya. Pahadal manusia tidak bisa dilepaskan dari hal-hal tersebut. B. Fungsi-Fungsi Bahasa Setiap kalimat yang diucapkan individu kepada sesamanya selalu ada maksud khusus tersendiri, sehingga kita tahu adanya jenis-jenis kalimat yang diantaranya kalimat untuk bertanya, kalimat untuk memberikan informasi atau kalimat pemberitahuan, kalimat peringatan dan lain-lain. Menurut Chaer, (1995; 2009:33) menyatakan “jawaban tradisional atas pertanyaan apakah fungsi bahasa, adalah alat interaksi sosial, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Dalam hal ini Wardhaugh, (1972) (dalam Chaer, (2009:33)) seorang pakar sosiolinguistik juga mengatakan bahwa “fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik lisan maupun tulisan. Namun, fungsi ini sudah mencangkup lima fungsi dasar yang menurut Kinneavy disebut fungsi ekspresi, fungsi informasi, fungsi eksplorasi, fungsi persuasi, dan fungsi entertainmen.” Sehingga dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya fungsi utama bahasa adalah sabagai alat komunikasi dan ungkapan pikiran, serta bahasa itu dapat berbentuk lisan ataupun tulisan. Menurut Mar‟at (2012: 31) menyatakan bahwa “apabila pendengar gagal menangkap fungsi-fungsi (misal: kalimat sebagai menyuruh, memerintah, dan sebagainya), maka dikatakan ia salah mengerti.” Untuk menjelaskan hal tersebut, Mar‟at menjelaskan tiga aspek penting dari fungsi bahasa, yakni, Speech Act Propositional Content Thematic Strukture 1. Speech Act Atau bisa juga bisa disebut „tindak tutur‟, hal ini sangat mempengaruhi fungsi bahasa dalam bahasa lisan. Speech Act ini menjadi salah satu acuan bagi lawan tutur atau pendengar, dalam menangkap dan memaknai maksud fungsi kalimat yang disampaikan pembicara. Menurut Mar‟at (2012: 31) menyatakan bahwa, Peranan intonasi dan konteks pembicaraan mempunyai peranan penting dalam membantu pendengar untuk menentukan fungsi yang dimaksud dalam suatu tuturan. Namun demikian masih belum jelas bagaimana suatu kalimat dimengerti fungsinya oleh pendengar sebagai menyuruh atau memberitahu misalnya. Begitu pula mengenai bagaimana kalimat sindiran (kalimat tidak langsung) dapat ditangkap maknanya atau tertangkapfungsinya oleh pendengaran, masih merupakan suatu pertanyaan yang menggoda dalam bidang bahasa (psikolinguistik). Diduga dalam hal ini peranan berpikir dan fungsi-fungsi penting lainnya ikut menentukan. 2. Thematic Strukture Merupakan penilaian tentang keadaan mental pendengar saat mendengarkan pembicara. Pembicara dalam hal ini dituntut mememikirkan, kirakira apa yang dipikirkan pendengar saat mendengarkan si pembicara itu berbicara. Saat melakukan percakapan pembicaralah yang harus mengarahkan. Karena fungsi Thematic Strukture yakni untuk menyampaikan informasi baru dan lama serta memperjelas komponen pembentuk suatu kalimat (subjek, predikat, kerangka, ataupun sisipan). Menurut Mar‟at (2012: 33) menyatakan bahwa, Dalam menggunakan kalimat, pembicara harus mempertimbangkan bermacam-macam hal dan harus melakukan kerjasama dengan pendengar. Artinya, bentuk dan isi kalimat akan ditentukan oleh informasi tentang apa yang sudah diketahui oleh pendengar dan informasi apa yang perlu disampaiakan kepadanya. Disamping itu juga harus menetapkan apa yang menjadi pokok pembicaraan (subjek) dan apa yang menjadi keterangan (predikat) untuk subjek tersebut. 3. Propositional Content Secara garis besarnya Propositional Content merupakan isi yang terkandung dalam pesan yang disampaikan pembicara pada lawan bicaranya. Propositional Content inilah yang harus bisa ditangkap pendengar terkait maksud dan makna yang didengarnya. Menurut Clark & Clark (dalam Mar‟at (2012: 34)) menyatakan bahwa, Kalimat itu mempunyai fungsi memerinci ide-ide yang menjadi kerangka speech act. Ide-ide ini sering pula disebut sebagai an ideational content dari sebuah kalimat atau dalam ilmu psikolinguistik disebut Propositional Content. Kalau pendengar dapat menangkap ide yang terkandung dalam sesuatu kalimat, berarti isi kalimat tersebut atau Propositional Content-nya memenuhi syarat sebagai proper idea. Jadi Propositional Content dari suatu kalimat tidak lain adalah kombinasi dari proposisi-proposisi yang diekspresikan. Dengar ketiga aspek di atas, maka fungsi suatu kalimat sebagai kebutuhan manusia sehari-hari dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dapat terpenuhi dengan baik dan berjalan dengan lancar tanpa sering terjadi suatu kesalah pahaman antar individu saat berkomunikasi. Manusia memiliki ranah kehidupan yang sangat luas, sehingga tidak jarang jika kita membicarakan fungsi bahasa juga sangat banyak bergantung situasi dan tempat bahsaa itu digunakan. Selain fungsi di atas, fungsi bahasa secara umum sebagai identitas diri, pemersatu wilayah, sebagai alat untuk berpikir, dan lain sebagainya. C. Penggunaan Bahasa dalam Sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini, Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pastinya menggunakan bahasa, karena tanpa bahasa manusia tidak bisa melakukan apa-apa, contoh seorang dosen yang menyampaikan materi kuliah, seorang guru yang mengajar, seorang pedagang yang menawarkan dagangannya, seorang pembeli menawar harga barang pada penjual, seorang atasan yang memberikan perintah kepada bawahannya, dan masih banyak banyak lagi contoh lainnya, yang pasti semua itu menggunakan bahasa dalam melakukan aktivitasnya. Kini, bahasa yang digunakan oleh manusia tidak hanya dalam bentuk bahasa lisan. Namun, telah banyak berkembang pula bahasa yang dikemas dalam tulisan. Walaupun demikian, bahasa tulis tersebut merupakan hasil rekam dari bahasa lisan yang dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia. Bisakah kita dalam kondisi sadar mempunyai niat untuk tidak berbicara sepatah kata pun, entah dengan diri sendiri atau pun dengan orang lain? Bisakah kita dalam sehari saja memenuhi kebutuhan kita tanpa berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain? Hal ini sangat mustahil. Hampir setiap orang saling menyapa ketika bertemu dengan orang yang dikenalnya. Inilah bukti bahwa bahasa itu dipakai dalam kehidupan manusia setiap harinya. Saat ini sangat marak perkembangan alat-alat komunikasi seperti handphone, jejaring di dunia maya, dan lain sebagainya juga merupakan bukti bahwa bahasa itu sangat penting dan perkembangannya sangat pesat sehingga berbahasa kini tidak hanya dengan orang yang tampak di depan kita, melainkan orang yang jaraknya jauh pun dapat berkomunikasi dengan kita melalui bahasa dengan bantuan alat-alat komunikasi yang canggih tersebut. Dalam hal ini bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif telah memberikan sumbangan dalam dunia teknologi untuk menciptakan alat-alat komunikasi yang canggih. D. Kebutuhan Pokok Kebutuhan pokok merupakan keperluan utama manusia, seperti makanan, perumahan, pakaian, dan pendidikan sebagai syarat hidup demi pertahanannya terhadap lingkungan (KBBI V1.1, (http://ebsoft.web.id)). Disini penulis ingin memberikan gagasan bahwa bahasa juga merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai syarat hidup demi pertahanannya terhadap lingkungan sosialnya. Seperti yang telah dipaparkan di atas. Sebagai alat komunikasi, bahasa memiliki peranan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Karena salah satu sifat dari manusia sacara pengetahuan umum adalah sebagai makhluk sosial, sehingga manusia pasti akan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi jika manusia tidak memiliki bahasa. Seseorang yang mengalami masalah dengan alat-alat pengucapannya pun masih membutuhkan dan masih menggunakan bahasa. Namun, maksud bahasa yang ingin mereka sampaikan itu mereka sampaikan dengan alat komunikasi lainnya yang dapat menyampaikan maksud dan keinginannya. Misalnya dengan alat komunikasi isyarat dan lain sebagainya. Sehingga upaya pengoptimalan alat komunikasi hingga saat ini terus berkembang. Bahasa merupakan satu wujud yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa itu adalah milik manusia yang telah menyatu dengan pemiliknya. Tidak ada satu kegiatan manusia pun yang tidak disertai dengan kehadiran bahasa. Oleh karena itu, jika orang bertanya apakah bahasa itu, maka jawabannya dapat bermacam-macam sejalan dengan bidang kegiatan tempat bahasa itu digunakan (Chaer, 2009: V). Dari pendapat di atas sangat jelas bahwa bahasa itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. E. Kesimpulan Perkembangan bahasa sangatlah pesat tetapi pengkajian fungsi bahasa itu sendiri sangat jarang disadari oleh manusia sebagai pelaku bahasa itu sendiri. Karena manusia memiliki ranah kehidupan yang sangat luas, sehingga tidak jarang jika kita membicarakan fungsi bahasa juga sangat banyak bergantung situasi dan tempat bahsaa itu digunakan. Selain itu bahasa ada yang berbentuk lisan dan ada pula yang telah terekam dalam bentuk simbol-simbol tulisan. Fungsi bahasa itu sangat banyak dan beragam antara lain sebagai alat interaksi sosial, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau juga perasaan. Ada pula yang mengatakan bahwa fungsi bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik lisan maupun tulisan. Yang mencangkup lima fungsi dasar yang antara lain fungsi ekspresi, fungsi informasi, fungsi eksplorasi, fungsi persuasi, dan fungsi entertainmen. Untuk mengupayakan agar maksud atau pesan yang terkandung dalam kalimat saat berkomunikasi diterima baik oleh seorang pendengar, maka aspek Speech Act, Propositional Content, Thematic Strukture harus benar-benar diperhatikan. Dalam kehidupan sehari-hari kegunaan bahasa sangat penting dalam menunjang aktivitas kehidupan bermasyarakat, tanpa bahasa mungkin dunia ini tidak akan seperti sekarang ini, Untuk berkomunikasi dengan seseorang kita pastinya menggunakan bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif telah memberikan sumbangan dalam dunia teknologi untuk menciptakan alat-alat komunikasi yang canggih. Bahasa merupakan satu wujud yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa itu adalah milik manusia yang telah menyatu dengan pemiliknya. Tidak ada satu pun kegiatan manusia yang tidak disertai dengan kehadiran bahasa. Sehingga sangat tampak jelas bahwa bahasa itu tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Daftar Pustaka Chaer, A. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. KBBI V1.1, (http://ebsoft.web.id). Mar‟at, S. 2011. Psikolinguistik Suatu pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.