BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya Beberapa definisi komunikasi adalah: 1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid). 2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G). 3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981). 4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W) 5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi). menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai berikut: 1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu 2. Mempengaruhi perilaku seseorang 3. Mengungkapkan perasaan 4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain 5. Berhubungan dengan orang lain 6. Menyelesaian sebuah masalah 7. Mencapai sebuah tujuan 8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik 9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian berkembang menjadi proses penyampaian pesan dari suatu produk kepada konsumen yang disebut iklan. iklan dan dapat di sebut efektif bila ia berhasil menambah pengetahuan khalayak mengenai suatu produk.1 Setiap iklan di rancang untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu, iklan dirancang untuk mencapai sasaran 1 Khasali, Rhenaldi. (1992), Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia spesifik dari pemasar, walaupun tujuan akhir dari program periklanan adalah untuk mendorong terjadinya keputusan pembeli oleh konsumen. Sasaran periklanann bisa di tentukan berdasarkan klasifikasi tujuan periklanan bermaksud menginformasikan, membujuk atau hanya menggingatkan saja. jadi kesimpulan nya adalah iklan sebagai proses penyiapan, perencanaan, pelaksana, dan penyampaian iklan tentang pesan iklan suatu produk yang di tujukan kepada khalayak dengan menggunakan media tertentu dan di biayai oleh pengiklan (perusahaan) produk atau jasa.2 Dalam suatu periklanan ada proses yang dilalui agar memperoleh tanggapan dari khalayak. Sandra E.Moriarty dalam bukunya Creative Advertising: Theory and Practice menggambarkan proses komunikasi periklanan tersebut dalam bentuk bagan sebagai berikut : Skema Proses Komunikasi Source (Advertiser ) Encoder (Agency) Message (Advertise ment) Channel (Media) FEED BACK 2 Swastha, Basu D.H dan Irawan (1983). Manajemen Pemasaran Modern Noise (Competitor) Receiver (Viewer) Proses komunikasi dalam iklan di mulai dari Produsen (source) menggunakan jasa biro iklan (encoder) untuk menyampaikan pesan iklan (message) yang di sampaikan melalui berbagai media (channel). Pesan yang di sampaikan cukup kuat untuk bersaing dan mengatasi berbagai pesan lainnya (noise), sehingga dapat di mengerti (decoded) oleh pemirsa, pendengar, pembaca (receiver).untuk menggetahui apakah pesan itu berhasil di terima pengiklan harus mendapat informasi kembali (feed back), yaitu bagaimana seseorang itu bereaksi terhadap pesan tersebut. Dari skema proses komunikasi di atas. Jika di kaitkan dengan penelitian ini dapat di jelaskan bahwa proses komunikasi pesan yang di sampaikan Endorser iklan Mentari (source) pada media televisi (Channel), diharapkan adanya suatu reaksi terhadap rangsangan iklan yang menerpa pada khalayak (Receiver) dan menimbulkan suatu pengertian yang sama tentang suatu makna pesan. Karena Periklanan merupakan suatu bentuk khusus komunikasi. Dalam proses komunikasi adalah penting untuk dapat mengetahui effek apa yang di hasilkan, karena efek yang di hasilkan sangat berhubungan erat dengan komunikator untuk menggetahui sejauh mana pesan yang di sampaikan mempunyai pengaruh atau sekedar menggugah benak konsumen terhadap suatu pesan.3 Dalam hal ini endorser selebrity sebagai komunikator mempunyai peranan penting dalam menyampaikan pesan iklan. Dengan kehadiran Endorser selebrity, pesan iklan akan mempunyai daya tarik emosional dan menciptakan preferensi terhadap merek yang kuat. 1. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lain. 3 Philip Kotler, (1993), Marketing, Erlangga 2. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan ataupun salesman dalam jangka waktu tertentu. 3. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misal dengan mencantumkan nama dan alamatnya. 4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru. 5. Memperkenalkan produk baru. 6. Menambah penjualan industri. 7. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan. 8. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan. 2.2 Iklan Definisi iklan menurut AMA ( American Marketing Assosiation ) adalah segala bentuk dari komunikasi dan promosi non personal, seperti ide, barang, dan jasa yang dibayarkan oleh sponsor yang teridentifikasi. Sedangkan menurut Masyarakat Periklanan Indoneia, iklan didefinisikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan oleh media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat Menurut Wells, Burnett dan Moriaty (2000) terdapat 6 elemen yang secara umum terdapat dalam definisi iklan. Elemen iklan yang pertama, iklan adalah suatu bentuk komunikasi yang dibayar. Walaupun ada beberapa bentuk iklan yang menggunakan donasi ruang dan waktu, salah satunya yaitu iklan layanan masyarakat. Sponsor yang jelas merupakan elemen iklan yang kedua. Sebagian besar iklan berusaha mempengaruhi konsumen supaya melakukan sesuatu, meskipun dalam kasus tertentu inti pesan iklan yang disampaikan hanya untuk awareness saja. Hal ini menjadi elemen ketiga. Elemen iklan yang keempat dan kelima yaitu iklan yang disampaikan melalui media massa untuk menjangkau seluasnya pemirsa yang potensial untuk menjadi konsumen. Kemudian, elemen iklan yang keenam yaitu komunikasi non-personal. Maka definisi iklan yang mencakup keenam elemen tersebut adalah suatu bentuk komunikasi non personal yang dibayar oleh sponsor dengan menggunakan media massa untuk mempengaruhi pemirsa.4 2.2.1 Periklanan Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk – produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum.5 2.2.2 Klasifikasi Periklanan istilah tunggal, jelas, dam menyeluruh yang bisa menggambarkan karakter kompleks periklanan dan fungsi-fungsinya yang majemuk dan saling terkait. Periklanan sering kali diklasifikasi dalam beberapa tipe besar. 4 Sutisna, ( 2002 ), Periklanan Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya Hal 27 5 Lee, Monle & Johnson Carla, ( 2007 ) prinsip-prinsip periklanan dalam perspektif global, Kencana, Jakarta.Hal.3 Periklanan Produk, porsi utama pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk produk: presentasi dan promosi produk – produk baru, produk – produk yang sudah ada, dan produk-produk hasil revisi. Periklanan Eceran, berlawanan dengan iklan produk periklana eceran bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau dimana suatu jasa ditawarkan. Periklanan Korporasi, fokus periklanan adalah membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi. Periklanan Bisnis ke Bisnis, istilah ini berkaitan dengan periklanan yang ditujukan kepada para pelaku industri , para pedagang perantara, serta para profesiaonal Periklanan politik, periklanan politik sering kali digunakan para politisi untuk membujuk orang untuk memilih mereka dan karenanya iklan jenis ini merupakan sebuah bagian penting dari proses politik di amerika serikat dan negara- negara demokrasi lain yang memperbolehkan iklan para kandidat. Periklanan Direktori, orang merujuk periklanan direktori untuk menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa. Bentuk terbaik direktori yang dikenal yellow pages, meskipun sekarang terdapat berbagai jenis direktori yang menjalankan fungsi serupa. Periklanan Respon Langsung, melibatkan komunikasi dua arah diantara pengiklan dan konsumen. Periklanan tersebut dapat menggunakan sembarang media periklanan dan konsumen dapat menanggapinya sering kali leawat pos, telepon, atau faks dan secara online. Periklanan Pelayanan Masyarakat, periklanan ini dirancang untuk beroperasi untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat. Iklan-iklan ini diciptakan bebas biaya oleh para profesional periklanan, dengan ruang dan waktu iklan merupakan hibah oleh media. Periklanan Advokasi, berkaitan dengan penyebaran gagasangagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat. 2.2.3 Fungsi Periklanan Terdapat beberapa alas an mengapa iklan merupakan bagian promotion mix ( Belch 2004 ). Pertama, iklan dapat menjadi suatu metode yang dari sisi biaya – sangat efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen yang berjumlah besar. Kedua, iklan dapat digunakan untuk menciptakan pencitraan terhadap merek ( brand image) dan menjadi daya tarik simbolis dari sebuah perusahaan atau merek. Ketiga, iklan memiliki kemampuan untuk membuat audiens memberikan respon pada saat diferensiasi dari elemen-elemen lain dari di dalam bauran pemasaran sulit dicapai. Meskipun setiap kampanye iklan berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan yang unik sesuai dengan sponsornya masing-masing, tetapi sebuah iklan mempunyai 3 fungsi dasar (Wells, Burnett dan Moriaty, 2000 ) : Provide product and brand information Menyediakan konsumen dengan informasi tertentu yang akan membantu proses pengambilan keputusan masih merupakan fungsi utama dari iklan. Informasi yang diberikan tergantung kepada kebutuhan dari konsumen yang menjadi sasaran. Provide incentives to take action Iklan menyediakan alas an bagi konsumen untuk beralih menggunakan merek dengan mempresentasikan alas an-alasan tersebut melalui tulisan atau gambar (grafis). Hal ini mungkin saja dilakukan dengan menunjukan kenyamanan produk, kualitasnya tinggi, harga yang lebih murah, garansi, atau dari selebritis. Provide reminders and reinforcement Sebuah iklan harus mengingatkan konsumen secara konstan mengenai nama sebuah merek, keuntungannya, nilainya dan sebagainya. Pesan-pesan yang sama ini membantu untuk menguatkan keputusan yang diambil oleh konsumen.6 6 Wells, William, John Burnett, dan Sandra Moriarty. (2000). Advertising: Principles and Practice, New Jersey: Prentice Hall. 2.2.4 Sasaran Periklanan Dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkanyang akan menjadi sasarannya, tetapi juga perlu dipertimbangkan pihak-pihakyang mungkin berhubungan dengan iklan dan sasarannya. Menurut (Sigit, 1982) iklan sebaiknya disusun dengan memperhatikan beberapa hal yaitu: 1. Para pembeli dan pemakai diwaktu sekarang. 2. Mereka yang memilki potensi sebagai pembeli. 3. Mereka yang memilki kekuasaan memutuskan membeli. 4. Mereka yang menjadi pembeli atau pemakai diwaktu yang akan dating. 5. Mereka yang dapat dipengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai. 6. Pasar pedagang. 7. Pasar pesaing.7 2.3 Konsep Kreativitas dalam Periklanan Di belakang setiap iklan yang baik terdapat sebuah konsep kreatif, gagasan besar membuat pesannya menjadi berbeda, merebut perhatian dan mudah diingat beberapa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi efektif ini harus mengandung gagasan besar yang menarik perhatian konsumen, mendapat reaksi, serta memisahkan produk dan jasa yang diiklankan dari produk lain dalam persaingan. 7 Irawan, Sigit. 2008 Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktik. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, Bandung Hal.51 Proses iklan mencakup pelaksanaan dan pengembangan konsep kreatif yang dapat mengemukakan strategi pasar dalam bentuk komunikasi yang efektif. Termasuk didalamnya adalah pesan iklan, audio, bintang iklan, dialog, penampilan visual dan setting untuk iklan televisi.8 a. Pesan yang ditampilkan jelas dan mudah dipahami, pesan dikatakan berhasil adalah pesan yang dilontarkan komunikator dan dapat dipahami oleh komunikannya. Menurut Deddy Mulyana, pesan terbagi menjadi dua jenis pesan yaitu, pesan verbal dan non verbal.9 Pesan iklan merupakan suatu informasi dimana konsumen didalam menerima informasi tersebut menggunakan satu atau lebih dari lima organ tubuhnya yaitu melihat, mendengar, mencium, meraba dan merasakan apa yang ingin mereka ketahui dari informasi tersebut. b. Audio yang enak didengar dan suaranya yang jernih, ketika seseorang tidak dapat mengingat kata-kata dalam iklan tersebut namun dapat menyanyikan jingle iklan tersebut, maka iklan sudah menyatu dengan musik tersebut. Secara umum manipulasi kamera, (penyiar/pembicara) mempunyai hubungan terhadap suara dalam beberapa tindakan dalam layar yang digambarkan dalam bentuk suara penyiar yang tidak kelihatan. 8 Belch, George E dan Michael, (2004), Advertising and Promotion: an Integrate Marketing Communication and Prespective, Boston. 9 Deddy Mulyana,2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja Rosdakarya. Hal 62 c. Bintang iklan yang mampu membawa pesan iklan dan meyakinkan kepada khalayak, menciptakan asosiasi yang baik antara endoser dengan produk yang di iklankan sehingga timbul sikap positif dalam diri konsumen, sehingga iklan dapat menciptakan citra yang baik di mata konsumen. Suatu produk dalam iklan pasti mendapat dukungan eksplisit dari berbagai tokoh umum yang populer. d. Dialog yang menggunakan bahasa tubuh ataupun ekspresi muka, pemaknaan setiap gerak –gerik adegan yang mudah dimengerti oleh konsumen. e. Visual yang mampu menciptakan pesepsi dalam pesan iklan, menggunakan simbol-simbol untuk mengkomunikasikan pesannya agar dapat menciptakan perhatian yang memperkuat daya ingat serta menegaskan perbedann bagian utama dan latar belakang.10 f. Setting menjadikan alur cerita menjadi jelas, membuat suatu pengaturan yang cocok dengan produk akan memudahkan konsumen mengerti alur cerita dari awal hingga selesai.11 2.4 Daya Tarik Iklan Periklanan yang terbaik berupa sebentuk pembacaan cerita. Iklan-iklan yang paling persuasif memiliki seluruh komponen sebuah cerita pendek. Mereka 10 Iwan Wirya, Kemasan yang Menjual, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama, 1999, Hal 28 Lee, Monle & Johnson, Carla, ( 2007 ) prinsip-prinsip periklanan dalam perspektif global, Kencana, Jakarta. Hal.186 11 memperkenalkan karakter-karakter, mengindentifikasi ketegangan dan permasalahan, mengembangkannya menuju konflik, kemudian menawarkan pemecahan biasanya diberikan oleh produk dan jasa yang dipromosikan. Untuk menciptakan iklan-iklan yang menarik, para kreator iklan harus akrab dengan minat-minat budaya khalayak targetnya misalnya musik yang disenangi anggota-anggota kelompok target, buku-buku majalah yang mereka baca, film-film yang mereka tonton dan sebagainya. Bertapa pun menanamkan daya tarik dalam sebuah iklan haruslah lebih dari sekedar menggugah ingatan konsumen. Iklan juga mesti dipijakan pada strategi yang mantap. Konsumen yang melihat iklan harus mampu memahami, di antara lain, manfaat produk dan pesan penjualan.12 persuasi atau membujuk adalah kegiatan psikologis dalam usaha mempengaruhi sikap, sifat, pendapat dan perilaku seseorang atau orang banyak. Kegiatan persuasi menggunakan cara yang berdasar argumentasi dan alasanalasan psikologis, karena berkaitan dengan kegiatan yang mengajak, merayu seseorang. Kegiatan membujuk dan merayu ini dapat merubah cara berpikir seseorang, dari yang dianggap biasa menjadi luar biasa, yang awalnya kurang menarik menjadi menarik perhatian khalayak dalam menyikapi suatu masalah yang sedang kita lakukan. Dengan keadaan seperti itu, maka apa yang dikatakan kegiatan membujuk dan memikat khalayak akan bisa dikatakan berhasil. Dan tidak lupa juga, kegiatan ini harus mempertimbangkandan memperhitungkan 12 Lee, Monle & Johnson, Carla, ( 2007 ) prinsip-prinsip periklanan dalam perspektif global, Kencana, Jakarta. Hal. 174 keinginan, motivasi serta kekuatan dari suatu produk sebagai objek yang ditawarkan. Dalam penyampaian inti pesan, atau gagasan utama yang telah ditentukan. Sebaiknya dibuat semenarik mungkin, agar pesan tersebut dapat menarik sasaran yang dituju. Daya tarik dalam iklan diperlukan untuk membujuk konsumen agar mau membeli produk yang diiklankannya. Pendekatan daya tarik digunakan untuk menarik perhatian konsumen dan atau unuk mempengaruhi perasaan mereka terhadap produk, jasa atau tujuan. Dua kategori dari daya tarik iklan adalah daya tarik informasi /rasional, daya tarik emosional dan kombinasi dari kedua hal tersebut dalam mengembangkan pesan iklan (Belch, 2004).13 a. Informational/ Rational appeals Pendekatan yang menitiberatkan pada kebutuhan praktis, fungsional atau utiliter konsumen terhadap produk atau jasa dan menekankan fitur produk atau jasa dan keuntungan atau alasan untuk memiliki atau menggunakan merek tertentu. Beberapa tipe daya tarik yang termasuk kategori pendekatan rasional, diantaranya fitur, keuntungan kompetitif, harga yang terjangkau, pemberitaan dan popularitas daya tarik produk atau jasa tersebut. Iklan-iklan yang menggunakan feature appeals berfokus kepada cirri-ciri dominan dari produk atau jasa tersebut. Iklan-iklan ini cenderung 13 Belch, George E dan Michael, (2004), Advertising and Promotion: an Integrate Marketing Communication and Prespective, Boston. untuk sangat informatif dan menyediakan konsumen dengan sejumlah informasi tentang atribut atau fitur produk yang penting yang akan mendorong pada sikap yang positif dari konsumen dan dapat digunakan sebagai dasar keputusan membeli yang rasional. Ketika competitive advantage appeals digunakan, pengiklan membuat suatu perbandingan secara langsung atau tidak langsung dengan merek lain dan Biasanya mengklaim keunggulan pada satu atau beberapa artibut atas merek lain tersebut. Iklan yang menggunakan favourable price appeal menekankan pada penawaran harga. Daya tarik harga sering digunakan oleh pengecer atau retailer untuk mengumumkan adanya Sale, penawaran khusus, atau harga murah harian. News appeals adalah daya tarik yang berupa semacam pemberitaan atau pengumuman mengenai produk, jasa atau perusahaan mendominasi iklan. Daya tarik ini dapat bekerja secara optimal bila sebuah perusahaan mempunyai pemberitaan yang penting yang ingin dikomunikasikan kepada pasar yang menjadi sasaran dari produk atau jasanya. Product service popularity appeals merupakan daya tarik yang berupa penekanan tentang popularitas dari suatu produk atau jasa dengan merujuk pada jumlah konsumen yang menggunakan merek tersebut, jumlah konsumen yang beralih menggunakan merek tersebut ( dari yang sebelumnya menggunakan produk lain), sejumlah pakar yang merekomendasikan merek tersebut, atau kepemimpinan merek tersebut di pasaran. b. Emotional appeals Emotional appeals berhubungan dengan kebutuhan social atau psikologis dari konsumen untuk membeli produk atau jasa. Terdapat 2 (dua) emotional appeals yang mendasar yaitu personal states atau feelings (safety, security, fear, love, affection, self esteem, actualization, comfort) dan social based feelings ( recognition, status, respect, involvement, rejection, approval). c. Kombinasi Rational dan Emotional Appeals Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk sering dipengaruhi berdasarkan motivasi emosional dan rasional. Dalam mengembangkan sebuah kampanye iklan yang efektif, perhatian, harus diberikan kepada kedua elemen tersebut. Untuk memberikan daya tarik pikat yang lebih menarik lagi, kebanyakan para pekerja kreatif menggunakan pendekatan emosional, karena pendekatan daya tarik emosional memainkan peran dari sisi psikologis manusia. Sementara manusia adalah mahluk yang sangat peka denga rasa. Meskipun dari satu pilihan daya tarik, pada pembuatan pesan iklan, bisa juga diimplementasikan dalam berbagai gaya pelaksanaan. Daya tarik cenderung lebih bisa mengadaptasi diri kedalam berbagai bentuk media, baik media cetak maupun media elektronik, sedangkan gaya pelaksanaan lebih ditujukan pada pemanfaatan media tertentu. Adapun jenis-jenis iklan yang sering digunakan adalah: 14 1. Problem - solution 2. Demonstration 3. Comparison 4. Analogy 5. Visual Symbol 6. Presenter 7. Testimonial 8. Slice of life 9. Slice of movie 10. Music. Visualisasi sebuah iklan merupakan gabungan beberapa elemen-elemen. Semuanya dikomposisikan menjadi iklan yang menarik. Tidak hanya sekedar “asal tampil” karena agar enak dilihat, tetapi disamping bisa memberikan kepuasan bagi kreatornya lebih dari itu komunikatif bagi target audiencenya. Segera setelah menetukan daya tarik periklanan spesifik yag akan digunakan sebagai basis pesan periklanan, spesialis atau tim iklan selanjutnya harus mengalihkan perhatian mereka pada eksekusi. Eksekusi kreatif merujuk pada cara sebuah daya tarik periklanan dijalankan atau ditampilkan. Sebagai 14 Hardiyanto, Modul Perencanaan Kreatif, mata kuliah Marketing communication, Tidak Diterbitkan. tambahan bagi penggunaan humor, banyak cara dapat digunakan untuk menampilkan sebuah pesan atau daya tarik periklanan, seperti berikut: Kesaksian, disebut juga periklanan “pengakuan lisan,” pendekatan ini menggunakan tokoh-tokoh terkenal atau orang biasa dikenal untuk memberikan kesaksian-kesaksian produk. Solusi masalah, taktik ini menyajikan sebuah masalah kepada pemirsa untuk dipecahkan dan solusinya diberikan oleh produk sang pengiklan. Demonstrasi, ini dirancang untuk menggambarkan keuntungankeuntungan, manfaat-manfaat kunci sebuah produk atau jasa dengan menunjukan penggunaan aktualnya atau dalam stuasi yang sengaja diciptakan. Sepenggal kehidupan, sebuah variasi dari pendekatan solusi masalah, tehnik ini berupaya memotret stituasi kehidupan nyata yang melibatkan masalah baru konflik yang mungkin dihadapi para konsumen dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian iklan berfokus pada pemaparan bagaimana produk atau jasa sang pengiklan dapat memecahkan masalah tersebut. Fantasi, pendekatan ini menggunakan efek-efek khusus untuk menciptakan tempat, peristiwa, atau karakter bayangan. 2.5 Media Periklanan Media iklan adalah segala sarana komunikasi yang dipakai untuk mengantarkan dan menyebar luaskan pesan – pesan iklan. Pada prinsipnya, jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas). Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya (contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet). Diantara dikotomi media tersebut ada satu media yang tidak termasuk dalam kategori keduanya yaitu media luar ruang.15 Jika dilihat dari pekerjaan kreatifnya maka media iklan terbagi dua jenis yaitu : a. media lini atas (above the line) ; media utama yang digunakan dalam kegiatan periklanan, contoh ; televisi, radio, majalah, surat kabar. b. Media lini bawah (below the line) ; media pendukung dalam kegiatan periklanan, contoh : pamflet, brosur dan poster. 15 Ferbey,A,D, How to Produce Succesful Advertising ( Kiat Sukses Membuat Iklan ), Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Hal. 52 Media iklan jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatan periklanan, maka ia berada pada posisi aktivitas media planning dan media buying. Media planning adalah proses menentukan bagaimana menggunakan waktu dan ruang untuk meriah tujuan pemasaran. Impelementasinya memilih media yang tepat untuk digunakan dalam penyampaian pesan-pesan iklan produk tertentu. Sedangkan media buying dalam kegiatan perklanan adalah merupakan aktivitas dalam memilih institusi media, memonitoring dan mengevaluasi hasil dari kegiatan media planner. Fungsi yang dijalankan adalah pertama meliputi penyediaan informasi bagi media planner misalnya rating acara atau positioning suatu media, kedua negosiasi harga pembelian dan penyewaan waktu dan ruang pada suatu media, ketiga memonitor pelaksanaan kegiatan iklan seperti menghitung jumlah target audience yang tereksposure atau memonitor jadwal pelaksanaan iklan. Keempat mengevaluasi akumulasi efetivitas .kegiatan periklanan melalui media tertentu. Kegiatan periklanan bisa dikatakan efektif, bilamana target audience atau sasaran iklan mampu dicapai. Untuk mencapai itu maka diperlukan perencanaan dan pemilihan media yang tepat. Untuk mendukung pendapat mengenai pentingnya perencanaan media iklan yang akan digunakan sebagai penyampaian pesan iklan, Melvin de Fleur mengungkapan teori mengenai komunikasi satu tahap yang mempunyai sifat- sifat : 1. Mengakui bahwa tidak semua media memiliki kekuatan atau pengaruh yang sama terhadap audience. 2. Memperhitungkan peranan selektivitas, sebagai faktor yang menentukan didalam penerimaan pesan oleh audience. 3. Mengakui kemungkinan timbulnya reaksi yang berbeda – beda dari audience terhadap pesan komunikasi yang sama. 2.5.1 Televisi Sebagai Salah Satu Media Periklanan Iklan melalui televisi mempunyai dua segmen dasar yaitu penglihatan (visual) dan (audio), misalnya kata-kata, musik, atau suara lain. Proses penciptaannya biasa dimulai dengan gambar karena televisi lebih unggul didalam teknik gambarnya yang dapat bergerak. Disamping itu kata-kata dan suara juga harus diperhatikan. Televisi menjadi jendela kecil untuk menyaksikan berbagai peristiwa atau informasi yang jauh dari jangkauan alat indera manusia (Mc Luhan dalam Suwasono, 2002: 41). Televisi adalah media elektronik yang dapat menampilkan tampilan secara visual dan audio (dengan alunan suara, bunyi, atau musik yang mengiringi gambar-gambar visual). Penyiaran televisi ini disiarkan dari stasiunstasiun pemancar ke masing-masing pesawat televise melalui sistem transmisi dengan menggunakan satelit maupun kabel. Program siaran televisi biasanya terdiri dari berbagai macam jenis yang umumnya berupa berita, hiburan musik, hiburan film, hiburan sinetron, pesan masyarakat, iklan, dan sebagainya. Programprogram tersebut disiarkan dengan jadwal waktu tertentu disesuaikan dengan program yang ditayangkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri, periklanan pun mengalami perkembangan yang cukup pesat. Isi iklan televisi semakin berkembang. Saat ini banyak iklan televisi yang menggunakan animasi untuk menarik perhatian konsumen.16 Sekitar tahun 1970-an, iklan aminasi belum banyak dikenal dilingkungan konsumen. Iklan pada saat itu sangat terbatas pada iklan perpaduan gambar, tulisan, dan suara. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, maka mulai 1980-an, iklan mengalami perkembangan juga. Iklan animasi mulai bermunculan dan berkembang, meskipun pada saat itu tayangan iklan animasi dengan gambar belum sebagus sekarang. Iklan animasi pada saat ini sangat beragam karena ditunjang dengan adanya komputer dan software-software yang mendukung, sehingga memudahkan para kreator iklan untuk berkreasi. Wilayah jangkauan liputan televisi dengan sistem satelit yang dibantu dengan stasiun-stasiun pemancarnya yang sangat luas, sehingga pada saat ini dapat menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia. Televisi merupakan salah satu media periklanan. Televisi memiliki kemampuan untuk menggambarkan emosi secara keseluruhan dibandingkan media periklanan lainnya. Akan tetapi media televisi pun memiliki kelemahan dan kelebihan. 16 Susanto, Astrid-Sunario, ( 1993 ), Globalisasi dan Komunikasi, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Kelemahan televisi sebagai media periklanan, yaitu: 1. Penayangan pada televisi memerlukan biaya yang besar. 2. Pemirsa yang tidak selektif. Televisi dapat dinikmati oleh setiap individu dari seluruh kalangan usia pada saat mereka menginginkannya, sehingga iklan tidak tepat sasaran pada penonton yang dituju. 3. Kesulitan teknis dan waktu. Media televisi tidak dapat merubah-ubah jadwal penayangan suatu program atau iklan karena secara teknis hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan berpengaruh dengan yang lain. Kelebihan televisi sebagai media periklanan, yaitu: 1. Efisiensi biaya, walaupun dengan biaya yang mahal tetapi dapat menyampaikan informasi kepada pemirsa dalam jumlah besar, dengan cakupan wilayah yang luas, dan pada waktu yang bersamaan. 2. Memberikan dampak yang kuat dengan memberikan penekanan bersamaan pada dua indra utama yaitu, indra penglihatan dan indra pendengaran. Oleh karena itu, pemirsa akan dipengaruhi emosi dan ingatannya secara kuat.17 Dalam sebuah konsep kreatif iklan terdapat unsur-unsur yang salingmendukung. Unsur-unsur yang terdapat pada iklan televisi terdiri dari : • Unsur heard words, yaitu kata-kata yang terdengar dalam iklan yang ditayangkan di televisi yang dapat membuat pemirsa semakin mengerti akan maksud pesan iklan yang ditayangkan. 17 Wiliam, L. Rivers, ( 2003 )Penerjemah : Hadi Munanda & Dudi Priatna, Media Massa dan Masyarakat Modren, PT. Prenanda Media, Jakarta, Hal 4 • Unsur music, yaitu musik yang terdapat dalam tayangan iklan, termasuk iringan lagu yang ditayangkan. • Unsur seen words, yaitu kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi citra produk dalam benak pemirsa. • Unsur picture, yaitu gambar atau tayangan iklan yang meliputi obyek yang digunakan, model yang digunakan, dan adegan yang ditampilkan. • Unsur color, yaitu komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan. • Unsur movement, yaitu gerakan yang ada atau terlihat pada tayangan iklan yang dapat mempengaruhi emosi seseorang untuk larut didalamnya. Dalam penelitian ini konsep kreatif yang digunakan adalah unsur seen words unsur picture, unsur color, dan unsur movement, karena unsur-unsur tersebut merupakan unsur visual sedangkan unsur lainnya merupakan unsur audio. 2.5.2 Iklan TV yang Efektif Untuk bisa membuat iklan yang efektif, minimal harus memenuhi bebrapa unsur yakni:18 1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintergrasi. 18 A. Shimp, Terence, ( 2003 ), Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi Kelima jilid 1, Jakarta. Hal.415 2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut atau lambangnya 3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberi keuntungan tambahan bagi konsumen. 4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. 5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya adalah menerangkan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. 6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaann humor yang tak efektif mengakibatkan orang hanya ingat pada humornya saja, tetapi melupakan pesannya. 2.5 Khalayak Istilah khalayak media berlaku universal dan secara sederhana dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, permirsa, penonton dari berbagai media. Kumpulan ini disebut sebagai khalayak dalam bentuk yang paling dikenali dan versi yang diterapkan dalam hampirseluruh penelitian media itu sendiri, Calusse ( 1968 ) menunjukan beberapakerumitan untuk membedakan beberapa kadarkeikutsertaan dan keterlibatan khalayak. 1. khalayak pertaman dan terbesar adalah populasi yang tersedia untuk menerima tawaran komunikasi tertentu. Dengan demikian semua yang memiliki pesawat televisi adalah audiens televisi dalam artian tertentu. 2. Khalayak kedua merupakan khalayak yang menerima hal-hal yang ditawarkan dengan kadar yang berbeda-beda seperti pemirsa televisi regular, pembeli surat kabar dan sebagainya. 3. Khalayak ketiga adalah khalayak mencatat penerimaan isi pesan masih dalam bagian lebih kecil yang mengedepakan pesan yang ditawarkan. Sifat kerja di bidang media massa bersifat kolektif atau tim. Hal ini terdiri atas berbagai tenaga yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan profesi. Oleh sebab itu penyelenggara siaran memerlukan pemimpin yang menguasai ilmu ekonomi, ilmu psikologi, dan ilmu komunikasi.19 19 Ibid, Irwanto, (1991 ) Psikologi Umum, Gramedia, Jakarta. Hal.88