analisis input output - UIGM | Login Student

advertisement
Pengertian Inflasi
Sumber dan Dampak
Inflasi
Jenis – Jenis
Inflasi
Kebijakan Pemerintah
Mengatasi Inflasi
Oleh:
Hendry Wijaya, SE., M.Si.
1
Inflasi
 Inflasi Dapat Didefinisikan Sebagai Suatu Kondisi
Dimana Terjadi Kecenderungan Harga-harga
Untuk Menaik Secara Umum Dan Terus Menerus
Dalam Suatu Periode Perekonomian Tertentu.
 Tingkat Inflasi (Persentasi Kenaikan Harga)
Berbeda Dari Satu Periode Dengan Periode
Lainnya, Dan Negara Yang Satu Dengan Negara
Yang Lainnya.
Sumber Inflasi
• Pekerja Di Berbagai Kegiatan Ekonomi
Menuntut Kenaikan Upah
• Jumlah Uang Yang Beredar Terlalu Banyak.
• Kenaikan Harga Sumber Input Produksi
• Gejolak Perekonomian Dunia (Valas)
Akibat Inflasi
 Cenderung menurunnya tingkat kemakmuran
segolongan besar masyarakat.
 Prospek pembangunan ekonomi dalam jangka
panjang akan semakin memburuk.
 Pengurangan investasi yang produktif,
kecenderungan ini akan memperlambat
pertumbuhan ekonomi.
 Menurunkan minat masyarakat untuk
menabung



Inflasi berdasarkan parah tidaknya
Inflasi berdasarkan faktor penyebabnya
Inflasi berdasarkan tingkat intensitasnya
Dalam pengeompokan ini yang diperhatikan adalah
berapa besar tingkat inflasi dalam suatu periode:
 Inflasi ringan, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya
kurang dari 10% per tahun.
 Inflasi sedang, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya
antara 10% sampai dengan 30% per tahun.
 Inflasi berat, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya
antara 30% sampai dengan 100% per tahun.
 Hiperinflasi, yaitu apabila tingkat inflasi besarnya di
atas 100% per tahun.
Dalam penggolongan tersebut inflasi dibedakan menjadi 3
macam yaitu:
 Demand pull inflation, yaitu inflasi yang timbul karena
permintaan masyarakat akan berbagai barang terlalu
kuat.
 Cost push inflation, yaitu inflasi yang timbul akibat
kenaikan ongkos produksi.
 Mixed inflation, yaitu inflasi yang unsur penyebabnya
berupa campuran antara Demand pull inflation dan Cost
push inflation.
Yaitu inflasi yang ditekankan bagaimana kecepatan
kenaikan tingkat inflasi yang terjadi pada satu
periode tertentu, terdapat dua macam inflasi
berdasarkan tingkat intensitasnya sebagai berikut:
 Inflasi merayap, yaitu kenaikan harga-harga
umum yang terjadi secara perlahan-lahan.
 Inflasi hyper, yaitu kenaikan harga-harga umum
yang terrjadi dalam waktu yang cepat.
Kebijakan Pemerintah Mengatasi Inflasi
 Kebijakan Moneter
 Kebijakan Fiskal
 Kebijakan Non Moneter
Politik Diskonto, yaitu kebijakan yang dilakukan oleh
bank dengan menaikkan suku bunga sehingga jumlah
uang yang beredar dapat dikurangi. Dengan naiknya
suku bunga sehingga segala bentuk kegiatan ekonomi
yang menggunakan dana pinjaman akan berkurang
karena tingginya biaya modal yang harus di keluarkan.
 Politik Pasar Terbuka, yaitu suatu kebijakan yang
dilakukan oleh bank sentral dengan cara menjual
obligasi ataupun surat berharga ke pasar modal,
diharapkan agar masyarakat mau membeli surat
berharga tersebut sehingga uang yang beredar di
masyarakat mengalami penurunan.



Pengurangan Pengeluaran Pemerintah, hal ini
dilakukan agar anggaran tidak mengalami defisit,
sehingga pengeluaran keseluruhan dalam
perekonomian bisa dikendalikan.
Menaikkan Pajak, dengan dinaikkannya pajak
maka pendapatan masyarakat akan berkurang
dan akan berkurang pula daya beli/permintaan
masyarakat terhadap barang dan jasa yang
bersifat konsumtif.



Menaikkan Hasil Produksi, cara ini cukup efekif untuk
mengatasi inflasi yaitu dengan cara pemerintah membuat
prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada
sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
Kebijakan Upah, hal ini dilakukan dengan tidak
menstabilkan upah/gaji, dengan pengertian upah/gaji tidak
sering dinaikkan, karena itu dapat memicu meningkatnya
daya beli masyarakat terhadap barang maupun jasa yang
akan berakibat terjadinya inflasi.
Pengawasan harga dan distribusi barang, kebijakan ini
dilakukan dimaksudkan agar tidak terjadi kenaikan harga,
hal ini dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga
tertinggi (harga eceran tertinggi/HET).
13
14
Download