PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG Disusun Oleh: Syifa Fadilah Rahmah 18213760 3EA11 Dosen Pembimbing: Drs. Tri Budiarta, MM LATAR BELAKANG Promosi salah satu kunci yang tepat dalam mengembangkan kemampuan atau kreatifitas untuk menciptakan bentuk-bentuk promosi yang unik, dengan kemampuan analisa dan kreatifitas maka promosi diharapkan akan membantu menarik minat konsumen. Program promosi penjualan perusahaan yang ditujukan kepada konsumen dapat dibagi menjadi dua golongan kegiatan yakni: memberikan informasi kepada konsumen dan untuk menstimulasikan konsumen. Untuk memberikan informasi kepada konsumen para pengusaha menyiapkan market, mengadakan pameran. Sedangkan untuk menstimulasikan konsumen perusahaan menyelenggarakan kegiatan pameran. Ini adalah cara untuk memperlihatkan segala fasilitas serta kelebihan-kelebihan yang diberikan perusahaan tersebut dengan tujuan meningkatkan jumlah penjualan. Dengan adanya kegiatan promosi di maksudkan untuk menginformasikan seluas-luasnya akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan agar dikenal dan dapat menimbulkan kepercayaan bagi kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan, RUMUSAN MASALAH bukan hanya dilakukan pada saat jumlah penjualan produk menurun melainkan kegiatan yang harus dilakukan secara kontinyu sebab kebutuhan konsumen atau masyarakat tiap periode tertentu mengalami peningkatan secara kualitas maupun kuantitas, hal ini menyebabkan meningkatnya persaingan antara perusahaan yang menawarkan produk sejenis baik itu perusahaan yang sudah lama beroperasi maupun perusahaan yang masih tergolong baru beroperasi. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Perumahan CitraRaya melaksanakan kegiatan promosi dalam usaha meningkatkan penjualan? 2. Bagaimana pengaruh promosi terhadap peningkatan penjualan properti pada Perumahan CitraRaya? TUJUAN PENELITIAN DAN ALAT ANALISIS TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mendeskripsikan strategi promotion mix untuk meningkatkan penjualan yang meliputi periklanan, penjualan pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity) terhadap Perumahan CitraRaya. 2. Untuk menjelaskan pengaruh kegiatan promosi terhadap penjualan yang dilakukan oleh Perumahan CitraRaya. ALAT ANALISIS : 1. Analisis Regresi Linear Berganda 2. Uji Parsial (Uji t) 3. Uji Simultan (Uji F) 4. Analisis Koefisien Determinasi PROFIL PERUMAHAN CITRA RAYA CIKUPA -TANGERANG CitraRaya Tangerang adalah Kota Mandiri dengan tema Kota Nuansa Seni yang di kembangkan oleh perusahaan di Tangerang. CitraRaya tercatat sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan perumahan sejak 20 Oktober 1994. Perumahan CitraRaya merupakan salah satu dari sekian banyak hasil karya seorang pengusaha yang telah lama berkecimpung dalam industri properti yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) yang pertama, Ir. Ciputra dengan berstatus “Perusahaan”. Di bawah PT. Ciputra Development Tbk, CitraRaya di konsep dengan tujuan membangun pemukiman seutuhnya, bukan hanya rumah sekedar tempat tinggal, tetapi di lengkapi fasilitas-fasilitas umum dan sosial yang lengkap dan modern dengan membidik kelas menengah sebagai sasaran utamanya. HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Hasil analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Model regresi di atas dapat diketahui bahwa: a = nilai konstanta -502240 artinya jika periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan sama dengan nol maka tingkat penjualan akan sebesar Rp. 502240 b1 = 0,759 artinya jika periklanan dianggap konstan, maka setiap kenaikan Rp. 1 biaya penjualan pribadi dan promosi penjualan akan mempengaruhi meningkatkan tingkat penjualan sebesar Rp. 759 b2 = 3.603 artinya jika penjualan pribadi dianggap konstan, maka setiap kenaikan Rp. 1 biaya periklanan dan promosi penjualan akan mempengaruhi meningkatnya tingkat penjualan sebesar Rp. 3.603 b3 = 26.894 artinya jika promosi penjualan dianggap konstan, maka setiap kenaikan Rp. 1 biaya periklanan dan penjualan pribadi akan mempengaruhi meningkatnya tingkat penjualan sebesar Rp. 26.894 HASIL UJI PARSIAL (UJI t) Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: • Variabel biaya periklanan Pengujian hipotesis: Ho : Periklanan tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Ha : Periklanan berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Sig : 0,030 & thitung = 21,090 Keputusan: Nilai thitung untuk variabel biaya periklanan adalah sebesar 21,090 sedangkan nilai tabelnya adalah sebesar 5,804. Selain itu, nilai signifikansinya adalah sebesar 0,030. Nilai thitung ˃ ttabel ( 21,090 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,030 ˂ 0,05) maka Ho ditolak. Kesimpulan: biaya periklanan berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. •Variabel biaya penjualan pribadi Pengujian hipotesis: Ho : Penjualan pribadi tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Ha : Penjualan pribadi berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Sig : 0,531 & thitung = 0,907 Keputusan: Nilai thitung untuk variabel biaya penjualan pribadi adalah sebesar 0,907 sedangkan nilai tabelnya adalah sebesar 5,804. Selain itu, nilai signifikansinya adalah sebesar 0,531. Nilai thitung ˃ ttabel ( 0,907 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,531 ˃ 0,05) maka Ho diterima. Kesimpulan: biaya penjualan pribadi berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. •Variabel biaya promosi penjualan Pengujian hipotesis: Ho : Promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Ha : Promosi penjualan berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Sig : 0,098 & thitung = 6,437 Keputusan: Nilai thitung untuk variabel biaya promosi penjualan adalah sebesar 6,437 sedangkan nilai tabelnya adalah sebesar 5,804. Selain itu, nilai signifikansinya adalah sebesar 0,098. Nilai thitung ˃ ttabel ( 6,437 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,098 ˂ 0,05) maka Ho ditolak. Kesimpulan: biaya promosi penjualan berpengaruh terhadap tingkat penjualan properti. Dari variabel tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel biaya periklanan dan promosi penjualan mempunyai pengaruh yang paling dominan, hal ini ditunjukkan oleh nilai B maupun nilai beta dan t yang lebih besar dibandingkan dengan variabel penjualan pribadi yang diketahui bahwa variabel periklanan dan promosi penjualan signifikan terhadap tingkat penjualan dengan nilai signifikan ˂ 0,05. HASIL UJI SIMULTAN (UJI F) • Pengujian hipotesis: Menentukan Ho dan Ha Ho : Secara serentak periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Ho : Secara serentak periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Nilai F hitung adalah sebesar 553,516, sedangkan nilai F tabelnya adalah sebesar 05,95. Selain itu nilai signifikasinya adalah sebesar 0,31 lebih kecil daripada taraf signifikansi (a) 0,05. Karena nilai Fhitung ˃ Ftabel (553,516 ˃ 05,95) dan nilai signifikansi (α) 0,05 (0,031 ˂ 0,05), maka Ho ditolak artinya secara serentak bahwa variabel independen (periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan), secara bersama sama berpengaruh terhadap tingkat penjualan. HASIL KOEFISIEN DETERMINASI Hasil dari analsis koefisien determinasi dapat diketahui bahwa keeratan hubungan antara variabel biaya periklanan, biaya penjualan pribadi dan biaya promosi penjualan terhadap tingkat penjualan yaitu tingkat penjualan adalah kuat, hal ini dapat diketahui dari nilai R sebesar 0,875 atau sebesar 87,5%. Kemudian dalam kolom Adjusted R Square sebesar 0,659 atau sebesar 65,9%. Total penjualan dapat dijelaskan oleh faktor variabel biaya periklanan, biaya penjualan pribadi dan biaya promosi penjualan, sedangkan sisanya 0,341 atau sebesar 34,1% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Standart Error of Estimated adalah 0.108005 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standart deviasi model akan semakin baik. KESIMPULAN Dari hasil analisa yang telah dilakukan, penulis mengambil suatu kesimpulan dari penelitian pemasaran promosi sebagai berikut: 1. Strategi promosi yang digunakan perusahaan dengan menggunakan faktor pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan pendistribusian informasi yang mempengaruhi peningkatan penjualan. Faktor tersebut bisa menjadi pusat perhatian perusahaan dalam meningkatkan penjualan antara lain dengan media surat kabar, radio, televisi dan menggelar pameran-pameran di berbagai tempat. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud menarik konsumen sebanyak-banyaknya. Promosi yang dilakukan CitraRaya ternyata sangat berpengaruh dalam meningkatkan penjualan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan metode analisa persamaan regresi, koefisien korelasi dan koefisien determinasi. • Pada metode Analisa Regresi Linear Berganda sebesar Y = -502240 + 0,759 X1 + 3.603 X2 + 26.894 X3 + e • Uji Parsial (Uji t) adalah sebesar: Variabel biaya periklanan: Nilai thitung ˃ ttabel ( 21,090 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,030 ˂ 0,05) maka Ho ditolak. Variabel biaya penjualan pribadi: Nilai thitung ˃ ttabel ( 0,907 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,531 ˃ 0,05) maka Ho diterima. Variabel biaya promosi penjualan: Nilai thitung ˃ ttabel ( 6,437 ˃ 5,804) dan nilai signifikansi (a) 0,05 (0,098 ˂ 0,05) maka Ho ditolak. • Uji Simultan (Uji F) adalah sebesar Nilai Fhitung ˃ Ftabel (553,516 ˃ 05,95) dan nilai signifikansi (α) 0,05 (0,031 ˂ 0,05), maka Ho ditolak artinya secara serentak bahwa variabel independen (periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan), secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat penjualan. • Koefisien Determinasi adalah 65,9% , hal ini menunjukan bahwa besarnya kontribusi biaya periklanan, penjualan pribadi dan promosi penjualan terhadap tingkat penjualan properti perumahan CitraRaya adalah sebesar 65,9% dan sisanya sebesar 34,1% merupakan kontibusi atau sumbangan yang dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. SARAN Pada kesempatan ini penulis mencoba memberikan saran berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam menjalankan strategi promosi, sebaiknya perusahaan tidak hanya terpaku pada kegiatan promosi yang telah digunakan perusahaan selama ini. Agar pasar sasaran yang diinginkan bisa didapatkan sebanyak mungkin. Dan CitraRaya harus lebih meningkatkan mutu dan kualitas produk yang baik dan melakukan kegiatan-kegiatan promosi dengan baik. Dengan dilakukannya promosi yang baik akan mampu menarik minat beli calon konsumen sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan. 2. Dari hasil analisa dinyatakan bahwa pengaruh promotion mix terhadap tingkat penjualan adalah sebesar sebesar 65,9% dan sisanya sebesar 34,1% merupakan kontibusi atau sumbangan yang dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Namun perusahaan jangan lupa bahwa masih ada faktor lain yang harus diperhatikan yang sangat penting dan berpengaruh cukup besar dalam meningkatkan penjualan seperti penetapan harga, pengembangan produk dan pendistribusian informasi.