1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir

advertisement
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akhir – akhir ini global warming tengah menjadi topik pembahasan yang
sering di bicarakan oleh masyarakat dunia. Global warming adalah perubahan
meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Dengan
meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan perubahan
seperti naiknya permukaan air laut dan meningkatnya intensitas kejadian cuaca
yang ekstrim. Perubahan iklim yang tak menentu terjadi karena salah satunya
disebabkan oleh ulah manusia dan membutuhkan penanganan secara cepat dan
tepat. Global warming sebagai salah satu masalah lingkungan yang serius, baik
sekarang maupun di masa depan. Banyak negara yang memperdebatkan masalah
ini dan indonesia merupakan salah satu negara yang dituding sebagai penghasil
gas karbon yang besar. Pada tahun 2011, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah
dalam konferensi pembahasan pemanasan global yang dihadiri oleh beberapa
negara Eropa dan sebagian negara Asia.
Pada pertemuan tersebut membahas usaha-usaha untuk mengurangi efek dari
pemanasan global termasuk dalam bidang ekonomi. Bidang ekonomi juga
memiliki kontribusi besar terhadap pengurangan gas karbon yang mengakibatkan
pemanasan global. Tidak terlepas bahwa Information and Communication
Technology (ICT) mempunyai peran besar di dalamnya. ICT telah membawa
banyak kemudahan dalam perusahaan. Tetapi dari kemudahan itu terdapat juga
gas karbon yang harus dikurangi untuk menuju efisiensi berkelanjutan.
Penggunaan perangkat keras (hardware) dan infrastruktur saat ini di perusahaan
semakin meningkat. Perusahaan hanya mementingkan penggunaan teknologi
canggih tanpa memikirkan dampak tindakan selanjutnya dalam sumber daya
listrik dan lingkungan.
Di Indonesia penanganan limbah B3 diatur dalam beberapa peraturan antara
lain:
1. UU nomor 32 Tahun 2009 tentang “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup” salah satu isinya adalah bahwa pemanasan global yang semakin
meningkat mengakitbatkan perubahan iklim sehingga memperparah penurunan
1
2
kualitas lingkungan hidup, karena itu perlu dilakukan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup. Dan ada sanksi pidana penjara paling singkat 1
tahun dan paling lama 3 tahun serta denda paling sedikit 1 milyar rupiah dan
paling banyak 3 milyar rupiah untuk pengelolaan limbah B3 tanpa izin dan
ataupun tidak melakukan pengelolaan limbah B3; PP RI No. 18/1999 Jo. PP No.
85/1999 tentang “Pengelolaan Limbah B3”; dan Permen LH No. 18/2009 tentang
“Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3”.
2. UU nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah salah satu isinya
adalah bahwa pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat
menimbulkan bertambahnya volume, jenis dan semakin beragamnya karakteristik
sampah dan bahwa pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode
dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi global warming, yaitu
dengan cara semua sektor dalam berbagai kalangan harus mampu ikut
berpartisipasi untuk mengurangi efek rumah kaca. Misalkan
memaksimalkan
efisiensi energi listrik, memperpanjang masa periode pakai perangkat keras
(hardware), meminimalkan penggunaan kertas, mematuhi undang-undang yang
berlaku dan mencari produk Teknologi Infomasi (TI) yang hemat energi dan
dapat didaur ulang.
Solusi untuk mengurangi atau menghemat penggunaan energi listrik,
mengurangi jumlah carbon footprint dan melakukan efisiensi energi listrik dan
kerja di perusahaan adalah dengan menerapkan green computing. Green
computing adalah solusi Teknologi Informasi (TI) yang hemat energi dalam
perusahaan. Dan green computing perlu dilakukan agar memberikan kesadaran
akan perubahan iklim, krisis energi, biaya energi listrik yang meningkat, dampak
bahan berbahaya dan global warming.
Green computing dapat diterapkan dalam berbagai macam cara, dan salah
satu nya adalah : Enterprise green IT strategy. Enterprise green IT strategy
merupakan salah satu langkah baru yang sangat dinantikan oleh banyak
perusahaan besar di Indonesia. Dengan adanya Enterprise green IT strategy,
perusahaan dapat menerapkan berbagai strategi untuk meminimalkan konsumsi
3
energi listrik yang cukup besar, sehingga dapat memaksimalkan kinerja SI TI.
Enterprise green IT strategy merupakan dasar strategi bisnis yang terpadu
menggabungkan pengurangan emisi karbon dan pertimbangan lingkungan
lainnya dalam perumusan dan eksekusi mereka.
Enterprise green IT strategy memberikan pertimbangan tujuan organisasi,
konteks industri dan lingkungan sosial budaya. Oleh karena itu pendekatan bisnis
strategis pada green IT strategy, tidak lepas dari pertimbangan lingkungan tujuan
bisnis. Penyelarasan strategi bisnis organisasi dengan kepentingan kelestarian
lingkungan. Akibatnya, green IT strategy yang efektif perlu terus menerus
mengembangkan dan menunjukkan nilai mereka kepada stakeholder bisnis.
Green IT strategy terdiri dari isu bisnis, kepemimpinan, pengambilan keputusan,
berpikir kritis, arsitektur bisnis, dan teknologi (termasuk teknologi informasi dan
komunikasi). Sebuah pendekatan green strategy mencakup struktur organisasi,
dinamika, insentif ekonomi makro, kendala kepatuhan dan perlu menyelaraskan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan bisnis perusahaan mainstrem.
Berawal sebagai pionir lembaga pendidikan komputer pada tahun
1974, Modern Computer Course berhasil menjadi pusat pendidikan komputer
terpecaya di Indonesia dan bertransformasi menjadi BINUS UNIVERSITY,
perguruan tinggi dengan kekuatan teknologi informasi. Kualitas pendidikan dan
manajemen
BINUS
UNIVERSITY
memperoleh
pengakuan
luas
dan
menjadikannya universitas pertama yang memiliki sertifikat ISO 9001-2000 pada
tahun 1997. BINUS UNIVERSITY berkembang dengan berbagai inovasi yang
diwujudkan dengan didirikannya BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY
pada tahun 2001, program Pascasarjana Ilmu Komputer pada tahun 2008 yang
berkembang menjadi program Master Track dan program Doktoral dalam bidang
manajemen pada tahun 2010. BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY
memiliki jaringan TI yang luas sehingga membutuhkan energi yang cukup tinggi
dan strategi yang efektif untuk terus menerus mengembangkan kualitas
pendidikan.
4
1.2 Identifikasi Masalah
Pada saat ini masalah yang dihadapi institusi adalah:
•
Institusi ingin menerapkan Enterprise Green IT Strategy dengan
mengganti beberapa perangkat keras dan infrastruktur SI/TI tetapi
perusahaan tidak mempunyai informasi dan rujukan untuk perangkat
keras (hardware) yang akan digunakan.
•
Institusi membutuhkan strategi baru yaitu dengan menerapkan enterprise
green IT strategy.
•
Tingginya jumlah penggunaan sumber daya energi listrik yang
digunakan.
•
Tingginya jumlah penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan green
computing.
1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam penyusunan penelitian ini adalah :
•
Enterprise Green IT Strategy.
•
Green Hardware
Adapun ruang lingkup yang tidak termasuk dalam penyusunan penelitian ini
adalah :
•
Green Software.
•
Green Computing Implementation.
•
IT Disposal
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
1. Menekankan perlunya penyelarasan erat antara tujuan bisnis dan
strategi untuk mengurangi energi listrik dan racun di institusi
2. Menjelaskan langkah-langkah penting dan pertimbangan dalam
mengembangkan enterprise green IT strategy, untuk mengurangi
emisi karbon dan mencegah terjadinya pemanasan global.
3. Membuat green computing on paperless.
4. Membuat green mapping product, agar dapat mengetahui produkproduk yang ramah lingkungan.
5
Manfaat :
1. Institusi
dapat
menerapkan
strategi
untuk
meminimalkan
konsumsi energi listrik yang besar dan melakukan penghematan
kertas, sehingga dapat memaksimalkan kinerja SI TI.
2. Dapat
mengambil
keputusan
yang
tepat
untuk
lebih
mengembangkan enterprise green IT strategy di dalam institusi
agar dapat membantu memelihara lingkungan agar menjadi lebih
baik lagi.
3. Adanya pedoman ketika mengimplementasikan enterprise green
IT strategy agar terhindar dari krisis listrik berlanjut.
4. Mempermudah dalam memilih produk dan infrastruktur yang
ramah lingkungan
agar memperpanjang masa pakai perangkat
keras (hardware).
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1.5.1.1 Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data
primer dilakukan dengan instrumen sebagai berikut:
1. Wawancara.
Metode
wawancara
yaitu
dengan
cara
bertemu
dan
memberikan pertanyaan langsung kepada sejumlah pihak
terkait dan karyawan pada bagian Divisi IT, yang didasarkan
pada
percakapan
intensif
dengan
suatu
tujuan
untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
2. Observasi
Dalam metode observasi, penulis melakukan observasi
langsung ke BINUS INTERNATIONAL UNIVERSITY
dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan diperusahaan
untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan
6
yang berkenaan dengan topik penelitian. Dan melakukan
observasi ke pusat penjualan komputer terbesar di jakarta
dengan tujuan untuk mendapatkan data seputar perangkat
keras yang ramah lingkungan dan yang sudah mendapatkan
sertifikat resmi untuk membuat green mapping product.
1.5.1.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik
pengumpulan
data
sekunder
adalah
teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui studi bahan-bahan
kepustakaan untuk mendukung data primer. Pengumpulan data
sekunder dilakukan dengan instrumen sebagai berikut :
1.
Daftar Pustaka
Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya
ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan
masalah yang diteliti.
2.
Jurnal
Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta
sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti
dengan instansi terkait.
3.
Mengumpulkan Undang-Undang
Pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta
sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti
dengan instansi terkait.
4.
Angket
Angket adalah daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan
kepada
responden.
pertanyaan
Jawaban
responden
atas
semua
dalam angket kemudian dicatat.
5. Menerapkan Green Mapping Product
Cara untuk mengukur atau menguji hipotesis berdasarkan
model yang diusulkan untuk mendapatkan jawaban pada objek
7
penelitian adalah dengan cara menerapkan green mapping
product. Dengan menerapkan green mapping product maka
peneliti akan mendapatkan jawaban yang jelas terhadap
produk yang paling ramah lingkungan dengan konsumsi listrik
yang rendah.
1.6 Sistematika penulisan
Penulisan Tugas akhir ini dikelompokkan menjadi lima bab dan setiap
babnya saling berhubungan, maka ke lima bab tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ruang
lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas mengenai teori-teori umum dan teori-teori khusus tentang
green computing dan enterprise green IT strategy.
BAB 3 : DATA DAN METODOLOGI
Pada bab ini akan mengenai gambaran secara lengkap dan menyeluruh tentang
kerangka pikir, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, visi dan misi
masalah yang terdapat didalam perusahaan, dan usulan pemecahan masalah. Sejarah
perusahaan berisi tentang proses berdiri perusahaan tersebut. Pada bagian struktur
organisasi, berisi tentang tugas dan wewenang dalam perusahaan. Pada bagian
permasalahan yang terjadi yaitu masalah yang dihadapi oleh perusahaan. Sedangkan
pemecahan permasalahannya adalah solusi yang kami berikan untuk menangani
masalah yang dihadapi dengan cara mengumpulkan informasi green product dan
infrastruktur.
BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian sesuai dengan
analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Pada bab ini akan dibahas
tentang enterprise green IT strategy, menganalisa green product mulai dari jenis
8
produk, biaya produk dan manfaat yang dihasilkan dari green product, serta
menganalisa infrastuktur lingkungan perusahaan.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi simpulan dari hasil analisis dari bab sebelumnya, serta saran yang
menjelaskan tindaka-tindakan yang perlu diambil untuk mendapatkan hasil
pemecahan masalah yang terdapat di dalam perusahaan.
9
Download