4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Singkat STMIK AKAKOM Yogyakarta Dalam abad ke-20 ini dunia banyak diwarnai dengan berbagai kemajuan secara menakjubkan yang telah dicapai oleh umat manusia, baik dibidang ilmu maupun teknologi. Menanggapi kondisi jaman seperti tersebut di atas, pada tanggal 30 Juni 1979 didirikan sebuah yayasan dengan nama Yayasan Pendidikan Widya Bakti, yang bertujuan mengembangkan dan menyebarluaskan informasi dan teknologi komputer dikalangan masyarakat Indonesia melalui usaha pendidikan yang sistematis dan ilmiah. Yayasan tersebut mengelolah sebuah akademi yang bernama Akademi Aplikasi Komputer, disingkat AKAKOM. Terhitung mulai 1 Maret 1983, Akademi Aplikasi Komputer (AKAKOM), diubah menjadi Akademi Komputer dan Informatika AKAKOM. Selanjutnya terhitung mulai tanggal 2 Mei 1985, nama Akademi Komputer dan Informatika AKAKOM diubah dan dibakukan menjadi Akadedmi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK)AKAKOM. Agar lembaga tersebut mampu menghasilkan tenaga-tenaga profesional maupun akademik yang lebih berbobot dalam bidang informatika dan komputer, maka sejak tanggal 8 Juni 1992, berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 262/DIKTI/Kep/1992, AMIK AKAKOM diubah bentuknya menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)AKAKOM dengan status terdaftar bagi program Sarjana dan status diakui bagi program diplomanya. Hingga saat ini, program sarjana mempunyai program studi Teknik Informatika dan Sistem 5 Informasi dengan status akreditasi B’ dan pada program Diploma mempunyai 3 program studi yaitu Manajemen Informatika (status Disamakan), Teknik Komputer (status Disamakan), dan Komputerisasi Akuntansi (status Terdaftar). Pokok Bahasan di STMIK AKAKOM Dalam melakukan proses belajar-mengajar di STMIK AKAKOM terdapat 2 acuan pokok bahasan yaitu Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Pengajaran. Adapun format dari GBPP dan SAP sebagai berikut : GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH : ________________________ NOMOR KODE/SKS : ________________________ DESKRIPSI SINGKAT : ________________________ TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : ________________________ No. Tujuan Instruksional Pokok Sub Bahasan Bahasan Pokok Daftar Kepustakaan Khusus Gambar 2.1 Garis-garis Besar Program Pengajaran 6 SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Kode Matakuliah : SKS : Waktu Pertemuan : Pertemuan Ke : jam/menit A. Tujuan 1. TIU : 2. TIK : B. Pokok Bahasan C. Sub Pokok Bahasan D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Kegiatan Mahasiswa Pengajar Pendahuluan Penyajian Praktek Penutup E. Evaluasi F. Indikator G. Referensi Gambar 2.2 Satuan Acara Pengajaran Media & Alat Pengajaran 7 2.2 Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistemsubsistem merupakan definisi yang lebih luas (Zaki, 1985). Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Sebagai contoh, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, pemroses, alat keluaran, dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan yang 8 terintegrasi (integrated), sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. 2.2.1 Karakterisik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objectives) atau tujuan (goals). 2.2.1.1 Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Suatu sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra system. 2.2.1.2 Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 9 2.2.1.3 Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 2.2.1.4 Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (ouput) dari satu sistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. 2.2.1.5 Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 10 2.2.1.6 Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system. 2.2.1.7 Pengelolaan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akan mengolah data-data transaksi menjadi keluaran berupa barang jadi. 2.2.1.8 Sasaran Sistem Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. 2.2.2 Klasifikasi Sistem Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Sistem diklasifikasikan sebgai sistem abstrak (abstract system), yakni sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah (natural system), yakni sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Dan sistem buatan manusia (human made system), yakni sistem yang dirancang manusia. 11 3. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagianbagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas . 4. Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benarbenar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendali yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup (Davis, 1986) karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. 2.3 Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. 12 2.3.1 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi/information cycle( John,1986). Siklus ini juga disebut siklus pengolahan data (data processing cycles). Gambar 2.3 Siklus informasi. 13 2.3.2 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Tepat waktunya, artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut diperoleh, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. Relevan, artinya informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.3.3 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi pada umumya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya karena 14 sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi basanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information generating system. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan(Leitch, 1989). 2.4.1 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi membentuk kesatuan untuk mencapai sasaran(Burch,1989). Sistem informasi sendiri terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok basis data (database block), blok teknologi (technology block) dan blok kendali (control block) (jhon, 1986). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. 15 2.5 Internet Internet merupakan suatu media informasi komputer bersifat global, yang telah terhubung dengan suatu jaringan. Internet menghubungakan jaringan komputer regional dengan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Dengan adanya internet perkembangan teknologi informasi menjadi semakin pesat sehingga ruang gerak komunikasi menjadi tak terbatas. Konsep dasar internet yaitu terdapat web server, database server dan internet yang saling terhubung. Web server berfungsi untuk merespon perintah HTTP yang berisi tag-tag HTML. Jaringan komputer diperlukan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga dapat saling bertukar informasi. Untuk menghubungkannya diperlukan alat transmisi seperti kawat tembaga, serat optik, gelombang mikro dan satelit komunikasi. Untuk menghubungkan berbagai jaringan menjadi jaringan global berbasis internet diperlukan model referensi TCP/IP, alamat IP dan kemampuan untuk mengirim paket IP ke seluruh komputer yang terhubung di internet. Transfer file pada internet memungkinkan pengguna untuk menyalin file dari suatu mesin internet ke mesin lainnya. Dengan transfer file sejumlah informasi seperti artikel, database dan informasi lainnya dapat diperoleh. World wide web (WWW) merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam browser web (Betha,2002). 16 Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standard interface pada layanan-layanan yang ada di internet. Situs-situs web menampilkan informasi apapun yang ada di belahan dunia tidak peduli seberapapun jauhnya. Sebagai contoh informasi mulai dari sains dan teknologi, berita perang, hasil pertandingan olah raga, bahkan hingga informasi yang sifatnya pribadi sekalipun sangat mudah didapatkan disini. Web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi di internet, bahkan web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai sebagian dari strategi teknologi informasinya, karena beberapa alasan, Akses informasi mudah Setup server lebih mudah Informasi mudah didistribusikan Bebas platform; informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen sebagai tipe data dapat disajikan (Betha,2002) Bukannya tidak beralasan kalau manusia saat ini cenderung memilih web sebagai agen pemberi informasi. Dengan web, seseorang bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan dengan mudah, cepat dan murah. Web juga menjadi sarana komunikasi yang disukai karena sifatnya yang mendunia (world wide) dan menjadi ajang tukar pendapat bagi penggunanya. Karena hal-hal seperti diatas, maka perkembangan web menjadi sedemikian cepat. Saat ini web tidak semata-mata digunakan untuk menampilkan sekedar informasi saja, namun fungsi web semakin meluas. Web 17 mulai digunakan untuk aplikasi yang banyak membutuhkan interaksi dari user. Belakangan ini bahkan muncul istilah e-commerce. Dengan e-commerce, web tidak saja dipakai untuk memasarkan produk barang atau jasa, melainkan juga untuk melakukan transaksi secara on-line. Dengan kebutuhan yang semakin kompleks ini, tidak lagi menjadi mudah untuk membuat situs web yang menarik dan informatif dengan hanya menggunakan Hypertext Markup Language (HTML). Diperlukan sesuatu yang lebih agar interaksi user dapat dipakai sebagai pengendali datangnya informasi. Lebih ke depan lagi agar situs web mampu lebih bersahabat dengan user. Jaringan interaksi yang timbal balik inilah yang dikenal dengan sebutan aplikasi web. Untuk membuat aplikasi web, beberapa perusahaan pembuat perangkat lunak berlomba-lomba menawarkan teknologi, bahasa, script, ekstensi, sampai dengan wizard untuk membuat situs web lebih menarik.Teknologi yang dipakai web ini secara umum dibedakan menjadi 2, yaitu server side dan client side (Andy, 2000). Pada server side, proses akan dilakukan di web server. Sedangkan client (web browser) hanya akan menerima hasilnya dalam bentuk HTML. Kunci utama dalam membangun aplikasi web adalah meletakkan sesuai dengan proporsinya. Artinya web developer harus pintar dalam memilah-milah mana yang harus diproses di server dan mana yang harus diproses di client. Server side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang berhubungan dengan server, seperti environmental dari server side atau manipulasi data pada database. Contoh penggunaan server side adalah : 18 a. Server hendak membatasi waktu pakai dari client, 10 menit per hari. b. Server hendak menentukan waktu time out dari sebuah aplikasi. c. User meminta informasi daftar buku tertentu yang tersedia di sebuah toko buku virtual. Dalam hal ini user hanya akan menerima daftar buku tersebut dalam format HTML Sedangkan proses pencarian buku tersebut dikerjakan di server. Client side digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi, namun ada yang diperlukan relative sedikit atau telah tersedia sebelumnya. Contoh penggunaan client side adalah a. Aplikasi yang dibuat memerlukan interaksi yang banyak dengan user, misalkan aplikasi web untuk permainan kartu, catur, aplikasi kalkulator, dan sebagainya. b. Pemeriksaan event pada browser, misalkan pemeriksaan pada saat tombol klik kanan dari mouse ditekan, atau pada saat kombinasi tombol pada keyboard ditekan. Tidak dianjurkan menggunakan client side pada aplikasi web yang membutuhkan data yang banyak dan selalu berubah-ubah atau menggunakannya untuk keperluan verifikasi user dan password. 2.6 Basis data dan Manajemen Basis Data Basis Data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah Sistem Basis Data adalah komponen yang mendukung Basis Data agar informasi tersedia dengan cepat dan akurat jika sewaktu-waktu dibutuhkan. 19 Sistem Manajemen Basis Data/ Database Management System (DBMS) adalah sebuah perangkat lunak yang mengelola basis data secara fisik, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Tenik Normalisasi Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehungga membentuk struktur relasi yang baik tanpa redudansi. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi. Apakah ada kesulitan pada saat menambah/ insert, menghapus/ delete, mengubah/ update, membaca/ retrieve pada satu database. 2.7 MySQL MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Lannguage (SQL). MySQL dalam operasi Client-Server melibatkan Server daemon MySQL di sisi server dan berbegai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang sangat besar. SQL (Structured Query Lannguage) adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data dalam basis data. Dalam tugas akhir ini digunakan SQL untuk mengakses basis data server (server database). SQL server merupakan sebuah program yang berfungsi untuk melayani permintaan antrian basis data (Query database), yang salah satu contohnya adalah MySQL. 20 2. 8 Upload file/Pengiriman file Pada saat browsing di Internet tentunya kita sering jumpai sebuah website di mana kita dapat mengirimkan sebuah file balik berupa program maupun gambar menuju server penyedia website. Upload dapat diartikan mengirim file atau meletakkan file dari komputer lokal menuju komputer server penyedia layanan. Dalam aplikasi web tingkat tinggi, kita sering menjumpai aplikasi ini pada sebuah file manager penyedia web hosting. Halaman ini disediakan bagi pelanggan untuk meletakkan file-file webnya ke dalam komputer server. Adapun langkah-langkah meng_upload file : 1. Setelah kita melakukan Count/mendaftar nomor seperti : User/ password/ database_name, maka selanjutnya dilakukan dump pada file tersebut. 2. Lakukan pengaksesan alamat http : //mySQL.lab.akakom. 3. Kemudian masukkan user name dan password. 4. Cari dan pilih database anda dengan nama “db_the56”. 5. Pilih ‘SQL’ 6. Cari db script anda (tipe teks/dump) kemudian browse dan Go. Maka dilakukanlah peng_upload_an file.