Patch Cord - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta

advertisement
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
Patch Cord
by webmaster - Thursday, January 28, 2016
http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id/?p=157
Assalamua'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pengertian Patch Cord
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya.
digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi.
Gambar connector
Jenis-Jenis Konektor
1 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor, biasanya memiliki tipe
standar seperti berikut:
a. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam
menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir
dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan
mudah berubah.
b. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang.
Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila
dipasangkan ke perangkat lain.
c. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat
umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik
dipasang maupun dicabut.
d. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat
jarang digunakan.
e. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm
pada bagian ferrule-nya.
f. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan
pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak
berkembang lagi penggunaannya.
g. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil :
1. LC
2. SMU
3. SC-DC
Selain itu pada konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud sebagai berikut:
Sejarah Serat Optik
Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman
dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk mentransmisikan
cahaya melalui bahan yang bernama serat optik. Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif
karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan
penyempurnaan lebih lanjut lagi. Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada
tahun 1958 mengusulkan prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas
inti yang dibungkus oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia
yaitu ketika para ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan
gambar.
2 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik) namun
juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959 laser
ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau ratusan ribu
kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien, ia
baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya
sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah
pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak
hingga hitungan meter.
Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian dalam
sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik ini
sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan pencahayaan
cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.
Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana
medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah
serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya
masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian,
dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.
Serat Optik
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat
halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari
suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar
karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai
3 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang
dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam
mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel
konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem
telekomunikasi.
Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin murni
bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Pengertian Kabel Fiber Optik
Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi canggih masa kini, yang
mana sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari serat kaca.
Stuktur atau Komponen Kabel Fiber Optik
1. Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni
‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 ?m – 50 ?m
(tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas
dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai
tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses
pengiriman cahaya dapat dilakukan.
2. Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks
bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan
cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis).
Diameter cladding berkisar antara 5 ?m – 250 ?m serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus
menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian
yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.
4 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
3. Mantel (Coating)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik.
Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat
optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti
kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan
core.
4. Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah
kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari
gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.
Karakteristik Kabel Fiber Optik Secara Umum
Selain beberapa komponen di atas, karakteristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi
oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung.
b. Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun barubaru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor
SC.
c. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas
(bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
d. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
e. Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam
proses instalasi.
f. Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan
lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair).
Cara Kerja Fiber Optik
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut
total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi
dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada
kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Kategori Dasar Aplikasi Serat Optik
Ada 4 kategori dasar aplikasi yang sangat pnting untuk serat optik :
a.Long Haul trunk biasa digunakan untuk jaringan telepon panjangnya kira – kira 1500 km, kapasitasnya
tinggi.
b.Metropolitan trunk : memiliki panjang kira – kira 12 km dan memiliki dan memiliki kurang lebih
5 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
100.000 saluran.
c.Rural exchange trunk : memiliki panjang sirkuit berkisar antara 40 sampai 160 km, menghubungkan
daerah perkotaan dan pedesaan, dan memiliki saluran suarakurang dari 5000.
d.Subcriber loop local area network : adalah serat yang langsung menghubungkan stasiun sentral secara
langsung ke pelanggan.
Pembagian Jenis Kabel Serat Optik
Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
a. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
1. Single Mode
Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang
sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter
sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser
semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai
1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan
terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu. Berikut ini
karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
1. Laju Data : Tinggi
2. Jarak Pengiriman Data : Jauh
3. Masa Pakai : Sebentar
4. Sensitifitas Suhu : Substansial
5. Biaya : Mahal
2. Multi Mode
Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan
terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik
jenis ini.
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber
optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang
6 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar
melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting
Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
1. Laju Data : Rendah
2. Jarak Pengiriman Data : Pendek
3. Masa Pakai : Lama
4. Sensitifitas Suhu : Minor
5. Biaya : Rendah (Murah)
Kelebihan Kabel Jaringan Fiber Optik
1. Kabel jaringan fiber optik dapat beroperasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dalam membawa
informasi atau data, bahkan lebih tinggi dibanding kabel jaringan Coaxial ataupun kabel Twisted Pair.
Kecepatan transfer data-nya bahkan dapat mencapai 1000 mbps.
2. Bandwith kabel jaringan fiber optik tak perlu diragukan lagi karena mampu membawa paket-paket
dengan kapasitas besar (bisa tembus 1 gigabit per detik).
3. Kabel jaringan fiber optik dapat mengirim sinyal lebih jauh dibanding kabel jaringan jenis lainnya,
bahkan tanpa memerlukan perangkat penguat sinyal seperti repeater atau lainnya. Kalaupun dibutuhkan,
penguat sinyal tidak perlu dipasang setiap 5 km seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan cukup
dipasang setiap 20 km saja.
4. Material yang dipakai untuk membuat kabel jaringan fiber optik memiliki keunggulan untuk bisa
bertahan pada banyak gangguan seperti kelembaban udara dan cahaya (panas). Dengan begitu maka dapat
disimpulkan bahwa kabel fiber optik relatif awet karena tidak gampang rusak.
5. Kemampuan kabel jaringan fiber optik yang tahan lama dan tidak gampang rusak membuatnya jadi
lebih efisien dibanding kabel jaringan lainnya, karena biaya perawatan pun jadi kian murah.
6. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan STP, kabel jaringan fiber optik juga kuat terhadap interferensi
elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
7. Kabel jaringan fiber optik terdiri dari berbagai macam jenis yang dapat menjadi opsi untuk
menyesuaikan dengan lokasi instalasinya. Mulai dari instalasi di dalam gedung, di bawah tanah hingga di
dalam air, semuanya tersedia dengan kriteria dan karakteristik yang berbeda-beda.
8. Karena bukan mengirim sinyal listrik melainkan gelombang cahaya, kabel jaringan fiber optik mampu
mengatasi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik. Dengan bagitu maka kabel jaringan
jenis ini sangat ideal untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.
9. Diameter kabel jaringan fiber optik yang relatif kecil dan tipis, ditambah lagi dengan bobotbya yang
ringan membuat proses instalasi kabel fiber optik relatif mudah karena bersifat fleksibel.
10. Berbeda dengan kabel jaringan lainnya yang berpotensi menyebabkan terjadinya korsleting atau
kebakaran, khusus pada kabel fiber optik hal itu tidak akan terjadi karena menggunakan bahan dasar serat
kaca yang aman dan tidak mudah terbakar karena: tidak mengalirkan listrik.
11. Berbeda dengan kabel jaringan UTP dan STP yang masih menimbulkan kemungkinan terjadnya
penyadapan, hal ini tidak berlaku pada kabel jaringan fiber optik karena dapat meneruskan data tanpa ada
distorsi atau gangguan.
12. Kabel jaringan fiber optic dapat dengan mudah di-upgrade bahkan tanpa perlu mengubah sistem kabel
yang ada.
Kekurangan Kabel Jaringan Fiber Optik
7 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
1. Harga kabel jaringan fiber optik masih terlalu mahal, terutama jika dibandingkan dengan kabel jaringan
lainnya seperti kabel UTP yang terkenal murah meriah.
2. Dalam proses instalasi kabel jaringa fiber optik diperlukan beberapa alat khusus berupa perangkat
elektronik yang untuk saat ini memang masih sangat mahal. Alhasil tidak semua orang bisa ataupun mau
menggunakan kabel ini sebagai media pendukung dalam instalasi sebuah jaringan komputer.
3. Dalam proses pengiriman sinyal, karena harus dilakukan perubahan sinyal listrik ke sinyal optik
terlebih dahulu maka kabel jaringan fiber optik menunut adanya sumber cahaya yang kuat untuk
melakukan pen-sinyalan seperti alat pembangkit listrik eksternal.
4. Jika rusak, perbaikan instalasi kabel jaringan fiber optik yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli
di bidang ini.
5. Kabel jaringan fiber optik ditakutkan bisa menyerap hidrogen sehingga dapat menyebabkan loss data.
6. Mengingat kabel jaringan fiber optik menggunakan gelombang cahaya untuk mentransmisikan data,
maka kabel jaringan jenis ini tidak dapat diinstal dalam jalur yang berbelok secara tajam atau menyudut.
Jika terpaksa harus berbelok, maka harus dibuat belokan yang melengkung.
Kesimpulan
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya.
digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Ada beberapa tipe
connector diantaranya : FC (Fiber Connector); SC (Subsciber Connector); ST (Straight Tip); Biconic; D4;
MA; E200. Adapula jenis-jenis konektor tipe kecil : LC; SMU; SC-DC. Patch cord bahan dasarnya
adalah dari serat optik (core) yang terbuat dari plastik atau kaca yang sangat halus dan lebih kecil dari
sehelai rambut, dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kemudian core itu di lapisi dengan jaket
(Cladding); Mantel (Coating); dan Strength Member & Outer Jacket. Jadilah kabel serat optik dan bisa
langsung dipasng dengan konektor (Patch Cord Fiber Optik). Tipe kabel fiber optik menurut transmitter
yaitu single mode dan multi mode dan berdasarkan indek biasnya ada 3 macam : single mode step index;
multi mode step index; dan multi mode graded index. Proses pembuatan patch cord : Pemotongan Fiber
Optik; Pemasangan Connector; Adhesif; Oven Ferrule; Assembling; Polishing; dan Pengecekan Fiber
Optik.
Selasa 26 Januari 2016 Akademi Telkom Shandy Putra Jakarta mengeadakan Kunjungan Industri
ke PT.Garbaloka, Bekasi Timur.
Dokumentasi saat berada di PT. Garbaloka, Bekasi Timur
8 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
Proses Kabel Fiber Optik di PT. Garbaloka, Bekasi Timur yaitu :
1. Pemotongan Fiber Optik
2. Pemasangan Connector
3. Adhesif
4. Oven Ferrul
5. Assembling
6. Polishing
7. Pengecekan Fiber Optik
Fiber Optik yang belum dipasang connector
Proses pemasangan connector menggunakan lem khusus Fiber Optik
Alat ini poleshing digunakan untuk membersihkan sisa-sisa lem saat pemasangan connector
menggunakan air. Ada 3 tahapan menggunakan alat poleshing tersebut :
1. Selama 3 menit
2. Selama 3 menit
3. Selama 1 menit
9 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
Alat ini dinamakan Westover untuk mengecek apakah Fiber Optic ini sudah clean atau masih terdapat
sisa-sisa kotoran. Cara menggunakan alat ini : Fiber Optic yang sudah dipasangkan connector diletakan
pada lubang kecil yang ada di Westover kemudian diputar. Hasilnya akan terlihat pada TV.
10 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
TV ini digunakan sebagai media untuk melihat kondisi Fiber Optik untuk memastikan sudah bersih dari
kotoran atau tidak ada lagi sisa-sisa kotoran itu akan nampak pada layar tersebut.
Ini adalah Fiber Optik yang sudah dipasangkan connector, sudah dicek kebersihannya dan siap untuk di
pasarkan.
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Nama Kelompok :
1. Yeni Ayuningsih
2. Hayyu Rachimi
3. Novita Dwi Lestari
11 / 12
Patch Cord - 01-28-2016
by webmaster - Blog Mahasiswa Akademi Telkom Jakarta - http://yeniayuningsih.student.akademitelkom.ac.id
4. Wulan Kana Sari. P
5. Zulkarnain Faisal
Kunjungi alamat web kampus kami http://akademitelkom.ac.id
_______________________________________________
PDF generated by Kalin's PDF Creation Station
12 / 12
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Download