1 bab i pendahuluan

advertisement
INSPEKTORAT KOTA BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Intruksi Presiden
No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP).
Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Inspektur
selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja.
Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi
Inspektorat sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya
memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan
misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai
pada lingkup pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan
harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang
LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013
1
INSPEKTORAT KOTA BANDUNG
Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undangundang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara
meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan
umum,
azas
keterbukaan,
azas
proporsionalitas
dan
profesionalitas
serta
akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat atau
rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan hal tersebut Inspektorat Kota Bandung diwajibkan untuk
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan
LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013 yang dimaksudkan sebagai
perwujudan
akuntabilitas
penyelenggaraan
kegiatan
yang
dicerminkan
dari
pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan
sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No 25 Tahun 2012 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Inspektorat Kota Bandung, Inspektorat
mempunyai tugas pokok melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan
dan penyelenggaraan pemerintahan di Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok
tersebut Inspektorat mempunyai fungsi :
a. perencanaan program pengawasan;
b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;
d. pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan Inspektorat.
LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013
2
INSPEKTORAT KOTA BANDUNG
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, Inspektorat dipimpin oleh
Inspektur, yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh :
a. Sekretaris, membawakan :
1. Sub Bagian Perencanaan;
2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; dan
3. Sub Bagian Administrasi dan Umum.
b. Inspektur Pembantu Wilayah I,
c. Inspektur Pembantu Wilayah II,
d. Inspektur Pembantu Wilayah III,
e. Inspektur Pembantu Wilayah IV;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
C.
Landasan Hukum
LAKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum
sebagai berikut :
1.
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan
NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
3.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5.
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
6.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun
2009-2013.
LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013
3
INSPEKTORAT KOTA BANDUNG
D.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Bandung Tahun 2013 adalah :
1.
Dokumen Penetapan Kinerja Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013;
2.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan arah kebijakan yang tercantum dalam Renstra
SKPD Tahun 2009-2013;
3.
Pencapaian tujuan dan sasaran
4.
Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Inspektorat Kota Bandung
5.
Perbandingan capaian indikator kinerja sampai dengan lima tahun berjalan
dengan target kinerja (lima) tahunan yang direncanakan.
LAKIP Inspektorat Kota Bandung Tahun 2013
4
Download