Jadwal Rutin DOJCC Bali Gathering pertemuan Doa setiap minggu I,II, dan III 3 Juli 2016 Bazaar Penggalian Dana Retret di FX 10 Juli 2016 Gathering DOJCC 15 - 17 Juli 2016 Retret di Tegaljaya Sharing Group dan Formation Formation sebulan sekali Celebration Meal (Makan malam bersama) Terbuka Untuk UMUM Setiap Sabtu terakhir dalam bulan pk. 18.30 bergantian di rumah anggota Tugas Koor Misa English 1 bulan sekali di Gereja St. Fransiskus Xaverius Kuta Tugas Tatib di Gereja FX Sebulan sekali DOA Adorasi Taize Terbuka Untuk UMUM Setiap Rabu ke -3 di Gereja FX pk. 19.00 - 20.00 Info mengenai DOJCC Hubungi : 0878 6180 5088 [email protected] www.DOJCC.com PROGRES PEMBANGUNAN Rumah Pelangi Kasih Bali Terimakasih untuk sumbangan para donatur. Persembahan kasih untuk pembangunan Rumah Pelangi di Pelaga - Bali dapat disalurkan ke Bank BCA No Rek: 4040400007 An: H B Hady Setiawan Revival Night “Come Awake” Aula SMI - 4 Juni 2016 Renungan oleh RP. Vincent Widi, MGL Revival Night “Come Awake” Aula SMI - 4 Juni 2016 Misa Komunitas DOJCC bersama RP. Vincent Widi, MGL 5 Juni 2016 Misa Komunitas DOJCC bersama RP. Vincent Widi, MGL 5 Juni 2016 Renungan oleh Bp. Sandy Kusuma Gathering DOJCC 12 Juni 2016 pk 11.30 wita Renungan oleh Ibu Tina Bone Gathering DOJCC 19 Juni 2016 pk 11.30 wita Ulang Tahun Adorasi Abadi FX ke 10 10 Juni 2016 Tugas Tatib di Gereja FX 12 Juni 2016 Latihan Koor Disciples Chor Pelayanan Koor Misa Inggris 19 Juni 2016 Celebration Meal 21 Mei 2016 di Charlotte Store - Jimbaran Celebration Meal adalah Syukuran Makan bersama diadakan bergantian di rumah anggota setiap sabtu terakhir dalam bulan. Sebagai salah satu bentuk persiapan untuk menyambut hari Tuhan dalam Perayaan Ekaristi pada hari Minggu di Gereja. Celebration Meal terbuka untuk umum. Mau Ikutan untuk bulan ini ? Yuk Hubungi : 0878 6180 5088 GRATIS !! Fresh JUICE ! refresh your soul Fresh JUICE ! Fresh Juice adalah buku renungan harian berdasarkan penanggalan liturgi Katolik. Dibuat oleh para anggota DOJ Bali. (www.DOJCC.com). Terbit sebulan sekali di awal bulan. Untuk informasi berlangganan hubungi : Nathasa (0361 - 85 11223) Kritik dan saran : [email protected] Fresh JUICE ! Team Moderator: RD. Hady Setiawan Penasehat : Yovie Setiawan Pemimpin Redaksi : Nathasa Editor : Nathasa, Yovie Layout Design : Yovie Penulis : Nathasa, Lulu, Adhi, Martina, Yovie, Rm. Vincent MGL, Jeff, Rina, Rm. Joseph MGL, Rm Wenz MGL, Sr. Benedicta, Maia, Diakon David MGL, Alin, Yudi, Betty, Pras, Yustina, Rita, Lia, Siska, Daniel, Lita, Herman, Br. Martin MGL. Desy, Bro Adrian, MGL, Flo, Lita Distribusi : Anggota DOJ Bali Pembangunan Rumah Pelangi di Pelaga. Sumbangan dapat disalurkan ke : BCA No Rek: 4040400007 An: H B Hady Setiawan Harap sms / telpon 0878 6180 5088 untuk konfirmasi. Fresh JUICE ! managed by : www.DOJCC.com Syalom para sahabat Fresh Juice, juga bagi semua teman yang baru. Apa kabar? Puji Tuhan kita bertemu kembali di Fresh Juice Juli 2016 ini. Terima kasih atas penyertaan Tuhan yang selalu nyata dalam hidup kita sampai saat ini. Kita baru saja memasuki masa liburan. Waktu yang ditunggu-tunggu anak-anak sekolah karena mereka bebas dari rutinitas belajar sehari-hari dan bisa banyak bermain. Bagi yang sudah bekerja pastinya masa liburan juga dinantikan. Dimana kita bisa lepas sejenak dari semua rutinitas sehari-hari. Dalam kehidupan, semua juga ada masanya. Masa senang, sedih, masa penuh tantangan, masa tenang, masa menegangkan, masa berat. Setiap masa dalam hidup tidak bisa kita hindari. Yang bisa kita lakukan adalah menghadapinya. Kita sering mendengar istilah lari dari kenyataan. Lari pun menjadi masa dalam hidup yang harus dihadapi. Kalau dengan lari tetap juga menghadapi masa berat lainnya, lalu untuk apa kita lari. Mari kita belajar menghadapi setiap masa dalam kehidupan kita, seberat apapun dengan rasa syukur. Tuhan tidak akan meninggalkan kita diluar kemampuan kita. Tuhan pasti akan membekali kita dengan rahmatNya. Selamat memasuki masa menyenangkan atau masa apapun dalam kehidupan ini. Tetap semangat dan salam Fresh Juice Nathasa Pemimpin Redaksi Fresh Juice Renungan Harian Audio Katolik bisa klik di www.DailyFreshJuice.net Mengikuti Yesus Am. 8:4-6,9-12; Mzm. 119:2,10,20,30,40,131; Mat. 9:9-13. Jumat 1 Juli 2016 Mat 9 : 13 “ Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini : “yang Kuhendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”. Cerita panggilan Matius pemungut cukai ini sangat menarik perhatian banyak orang beriman khususnya mereka yang pernah hidup dalam dosa, sebelum mengalami pertobatan yang sejati.Teks ini mengandung suatu teologi yang sangat dalam yaitu, barangsiapa yang mempunyai mata iman hendaklah dia melihat.Hubungan antara orang benar dan orang berdosa selalu menjadi persoalan dalam masyarakat.Haruskah orang-orang seperti ini contohnya Matius pemungut cukai dihindari, dijauhi atau dipandang dengan sebelah mata dan dicurigai? Haruskah orang seperti ini kita anggap sebagai sampah masyarakat?Coba kita lihat bagaimana sikap Tuhan yesus, yang berada ditengah kehidupan orang berdosa, dan bahkan menjadi sahabat orang berdosa.Hal ini tentu menjadi hal yang sangat kontra khususnya mereka yang hidup merasa tidak berdosa. Persahabatan Yesus dengan orang berdosa ini bertentangan sekali dengan perasaan ketidaklayakan kita.Kita mau jadi suci dan hanya dengan menjadi sucilah kita menjadi sahabat Yesus. Injil hari ini berbicara sebaliknya, justru karena kita adalah orang berdosa, maka Tuhan Yesus mau datang kepada kita untuk menjadi sahabat kita.Persahabatan dengan Tuhan Yesus dimulai oleh diri kita sendiri. Tuhan Yesus selalu siap untuk menjadi sahabat kita. Yang menjadi bahan refleksi kita bersama pada hari ini, siapakah kita mengakui bahwa kita adalah orang berdosa?Siapakah kita menerima uluran tangan belas kasihan-Nya yang begitu besar?Siapkah kita berjalan mengikuti Tuhan Yesus seperti yang dilakukan oleh Matius. Bruder Martin, MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 15 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Keadilan dan Kerahiman Sabtu 2 Juli 2016 Amos 9:14 “Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel” Am. 9:11-15; Mzm. 85:9,11-12,13-14; Mat. 9:14-17 Allah kita adil dan penuh dengan Kerahiman. Karena keadilanNya yang menghukum Israel yang berdosa. Tetapi, karena cinta dan kerahiman Nya ia membangun kembali Israel yang hancur. Bacaan hari ini mengajarkan kita bahwa Allah itu baik dan penuh dengan belas kasih. Jadi kalau saya dan saudara memiliki kesalahan dan dosa, Jangan takut untuk berkata jujur kepada Tuhan walau sebenarnya Tuhan sudah tahu ketika kita melakukan dosa.Yang Tuhan butuh adalah pengakuan dari kita pribadi. Ketika kita menyesali dosa dan kesalahan kita Tuhan akan berkenan mengampuni kita dia akan memulihkan kita sebagai anak-Nya. Terkadang kita merasa berkecil hati, apakah Tuhan Mau mengampuni saya orang yang berdosa ini? Tidak ada salahnya kita memiliki penyesalan, namun jangan biar kan penyesalan menutup jalan keselamatan kita kepada Allah.Jadi jangan takut saudara. Hal-hal yang tidak mungkin dilakukan oleh tangan manusia itu mungkin bagi Allah. Allah sendiri menyatakan bahwa kita adalah milik-Nya. Dia Mengenal pribadi kita jauh dari kita mengenal pribadi kita sendiri. Sudah sepatutnya kita sebagai milik kepunyaan Allah mengenal Allah yang kita sembah dan muliakan. Dengan cara mengamalkan hukum yang utama dan terutama yakni cinta kasih baik terhadap sesama maupun kepada Allah sendiri. Injil hari ini Yesus menegaskan yang terpenting bukan menjalankan tradisi dan kebiasaan belaka melainkan kita melakukannya dengan rasa cinta dan kita mengerti benar apa yang kita lakukan. Puasalah karna hatimu sukacita, Jangan puasa karna terpaksa. God Bless Franda DT Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 16 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yes 66:10-14c ; Mzm 66:1-3a,4-5,6-7a,16,20 ; Gal 6:14-18 ; Luk 10:1-12,17-20 Luk 10:20 Minggu 3 Juli 2016 Namun demikian Janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga. Kalau ditanya manakah yang lebih hebat Air, Api ataukah Angin? Udara atau Matahari? Kita akan sulit menentukan mana yang paling hebat karena masing-masing mempunyai kekuatan dan fungsi. Tapi kalau boleh saya menjawab, yang hebat adalah Penciptanya. Tidak mungkin kita hidup dengan udara tapi tanpa Matahari. Atau hidup dengan Air tapi tanpa Api dan Angin, dsb. Semua itu dicptakan untuk SALING MELENGKAPI. Misal Air mengapungkan kapal, tetapi dibutuhkan Angin untuk menggerakan....dengan bantuan gelombang Air, kapal itu akan melaju lebih cepat. Pencipta yang luar biasa hebat sudah merencanakan semuanya ketika menciptakan semua hal. Dengan memberi kelebihan pada ciptaanNya supaya menjadi berguna, dan memberi kekurangan sehingga bisa membuat ciptaan yang lain menjadi berguna (berkat), sehingga masing-masing akan menyadari kebutuhan satu sama lain. Saat ini saya bergabung dalam suatu Komunitas Rohani.Disini saya melihat bermacammacam Karunia yang Tuhan berikan pada umatNya. Ada yang mempunyai Karunia sebagai Pendoa, Karunia Berbahasa Roh, Karunia Sabda Pengetahuan, Karunia pandai bermain Music, Worship Leader, Singer, Pemimpin, dan lain lain. Sekalipun berbeda Karunia tetapi dimata Tuhan kita semua sama, diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan. Ketika Tuhan melihat kita, Ia juga melihat yang lain. Ketika Ia mendengar kita, Ia juga mendengar yang lain. Tuhan itu Adil, penuh Kasih dan Pemurah. Oleh sebab itu mari kita sama-sama belajar untuk memberikan kehormatan / kemuliaan hanya bagi Tuhan, dan bukan menyimpannya untuk diri sendiri. Dengan begitu kita akan terhindar dari kesombongan rohani. Karena memang hanya Tuhan lah yang layak menerima Puji dan Kemuliaan itu.Dari Dia lah semua karunia. Seperti Rasul Paulus yang tidak mau bermegah selain dalam Salib Tuhan Yesus ( Gal 6:14). Hidup kita adalah bukan tentang diri kita semata...tetapi tentang kemuliaan Allah. Jesus Bless Us Lia Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 17 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Penundaan Tuhan Senin 4 Juli 2016 Mat. 9:22 “Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” St. Elisabeth dr Portugal Hos. 2:13,14b-15,18-19; Mzm. 145:2-3,4-5,6-7,8-9; Mat. 9:18-26. Injil Matius menggambarkan episode ini dengan singkat. Kita bisa melihat lebih detail dari Injil Lukas (Lk. 8:41-56).Sang ayah bernama Yairus, dan digambarkan disini bahwa sang anak “hampir mati,” atau sedang disaat ajalnya. Artinya, dia sedang dalam masa kritis dan waktu adalah sangat berharga sebelum sang anak benar-benar meninggal. Lalu Tuhan Yesus sempat-sempatnya berhenti sejenak dan bertanya, “Siapa yang menyentuh jubahku?” Ah… bukankah nyawa sang anak ini sangat penting? Sepertinya Tuhan Yesus tidak punya prioritas yang benar.Kalau saya jadi Yairus saya cenderung merasa bahwa saat-saat berharga sudah hilang waktu Yesus bercakap-cakap dengan wanita itu. Tetapi disini kita melihat bahwa agenda Tuhan itu lain dengan agenda manusia. Kuasa Tuhan itu melampaui apa yang kita pikir Dia mampu. Penundaan Tuhan Yesus untuk langsung pergi ke rumah Yairus dan menyembuhkan anaknya tidaklah jadi masalah untuk Dia. Anak Yairus dan wanita yang mengalami pendarahan itu kedua-duanya adalah anak Tuhan dan Yesus mengasihi mereka tanpa membedakan mereka. Yesus tahu bahwa pentinglah bagiNya untuk meneguhkan iman sang wanita itu, yang menaruh harapan sepenuhnya pada Dia karena dia tidak bisa lagi melakukan apaapa. Mungkin setelah bertahun-tahun semua harta miliknya sudah habis dipakai untuk berobat ke dokter dengan hasil yang hampa dan dia sekarang jatuh miskin. Sering kita tidak sabar dan mau mendikte Tuhan.Pernahkah anda merasa bahwa Tuhan kadang tidak perduli dengan kesengsaraan kita pribadi, atau kesengsaraan yang terjadi di dunia sekarang ini? Padahal Tuhan sedang sibuk mengasihi kita dan dia tidak akan gagal untuk melayani kebutuhan kita. Tuhan tidak pernah gagal dan Dia mampu memulihkan kita bahkan dari kematian dan alam maut.Lalu maukah kita percaya dan mengimani kebesaran Tuhan dihidup kita ini.Apakah kita mendengar suara Yesus untuk kita yang berkata, “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Diakon David Lemewu MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 18 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Belas Kasih yang Agung Antonius Maria Zakkaria Hos. 8:4-7,11-13; Mzm. 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10; Mat. 9:32-38. Mat 9:36 : Selasa 5 Juli 2016 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala “ Karya Yesus dalam bacaan injil pada hari ini, semuanya memberitakan tentang kasih agung Yesus, yaitu menyembuhkan orang buta,orang bisu, mengusir setan, memberitakan kabar suka cita dalam pengajaran firman, sampai-sampai dikatakan, belum pernah ada yang seperti ini terjadi di Israel. Berarti, semua kasih agung Yesus, adalah satu-satunya yang pernah ada.Merupakan mukjizat satu-satunya.Dan hanya bisa dilakukan oleh Yesus. Sekarang ini, banyak orang yang mengaku bisa melakukan mukjizat.Mereka merasa bisa berbuat seperti Yesus.Mungkin memang ada yang diberikan talenta menjadi alatNya. Tetapi tidak akan persis sama seperti kasih agung Yesus. Banyak yang mengandalkan kekuatan sendiri dan menyombongkan kekuatan sendiri, justru di situlah iblis berbentuk “mukjizat” terwujud. Bahkan beberapa kelompok yang merasa punya kekuatan mengusir setan, menuding orangorang lain yang dekat dengan Tuhan memiliki setan di dalam jiwanya.yang mengherankan banyak orang-orang yang merasa beriman merasa bisa melihat setan-setan di sekeliling mereka. Kuasa-kuasa jahat di sekeliling mereka.padahal itu sering kali justru digunakan setan untuk mengotori hati orang-orang yang merasa beriman supaya saling menuduh orangorang yang beriman. Untuk orang-orang yang sombong rohani, merasa hebat bisa mengusir dan melihat setan, Yesus tetap memberikan kasihNya yang agung.Yesus tetap tahu kebutuhan mereka supaya bisa menyadari kasihNya.Yesus tahu bahwa mereka seperti domba-domba yang tanpa gembala.Justru untuk orang-orang seperti inilah Yesus datang.Dengan penuh kasih dan kesabaran menunggu mereka untuk bertobat dan menyadari hanya ada satu kasih yang agung.meyadarkan mereka bahwa kuasa jahat sebesar apapun, tidak akan menimpa orang-orang yang menurut mereka terkena kuasa jahat. seringkali Yesus malahan menunjukkan kuasa agungNya untuk orang-orang yang tertindas dengan anggapan kuasa kejahatan. Orang-orang yang menjadi ‘bisu dan tuli ‘ menerima fitnahan orang-orang akan dimuliakan karena segala kelemahan mereka karena penglihatan orang-orang dengan kesombongan rohani. Yesus akan selalu tergerak hatiNya baik untuk orang-orang lemah dan lelah karena disebabkan orang lain sehingga seperti domba tidak bergembala, maupun untuk orangorang jahat yang tidak memiliki gembala yaitu orang-orang yang berbuat tidak sesuai dengan kehendakNya. Jahat atau baik, Yesus tetap memberikan kasih agung sebagai seorang gembala. Alin Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 19 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Ku di bri kuasa dari Raja Mulia Rabu 6 Juli 2016 Mat 10:1Yesus memanggil Maria Goretti Hos. 10:1-3,7-8,12; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Mat. 10:1-7. kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan Ketika masih duduk di bangku SD, saya paling takut ketika bapak/ibu guru tiba-tiba memanggil saya, untuk maju dan berdiri di depan kelas. Beberapa pembaca FJ juga pasti pernah mengalami hal yang serupa, ketika masih duduk di bangku SD/SMP/SMA. Jika bapak/ibu guru sudah menulis soal di papan tulis dan mulai bertanya, “siapa yang bisa mengerjakan soal ini ?” maka semua murid mulai menundukkan kepala, karena takut dipanggil maju ke depan, atau mereka berpura-pura sedang menulis sesuatu, sehingga kemungkinan untuk dipanggil maju ke depan cukup kecil. Panggilan bapak/ibu guru kepada seorang murid, seakan menjadi momok yang menakutkan dan membuat murid merasa tidak percaya diri untuk maju ke depan. Mereka takut jika salah mengerjakan soal, maka akan kena marah. Keringat dingin keluar dan kaki bergetar terus, ketika harus tampil memainkan alat music (flute) di depan kelas dan di lihat murid murid lainnya. Beralih ke bacaan Injil hari ini, Yesus memanggil kedua belas rasul dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang di panggil di tepi danau ketika sedang menangkap ikan, ada juga yang dipanggil saat sedang memungut cukai. Pada awalnya para rasul ini juga takut dan merasa tidak mampu/bisa, seperti ilustrasi seorang murid yang di panggil bapak/ibu gurunya untuk maju ke depan. Rasa tidak pantas, keragu-raguan bahwa mereka tidak mampu melakukan perintah Yesus dan mengikuti-Nya, saat itu juga Yesus hilangkan dari pikiran mereka.Yesus memberi kuasa kepada para rasul untuk berani menjadi saksi kabar sukacita, dan melakukan perbuatan-perbuatan dahsyat seperti mengusir roh jahat, dan melenyapkan segala jenis penyakit.Kita pun sebenarnya juga punya kuasa untuk melakukan perbuatan – perbuatan dahsyat yang Tuhan telah berikan kepada kita. Setelah kenaikan Yesus ke Surga, Ia mengutus roh kudus-Nya, sehingga kita memiliki kuasa sebagai anak Allah untuk menjadi pewarta kabar sukacita Injil dan melakukan berbagai perbuatan ajaib dalam nama-Nya. Jadi, ketika ada orang memanggil dan memberi kepercayaan anda untuk melayani Tuhan secara lebih lagi, no worries again bro sis !!! Dengan kuasa yang dari pada-Nya, percaya dan yakinlah anda mampu melakukan semua di dalam nama Tuhan – sang pemberi kuasa yang maha mulia. KRIS Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 20 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Tuhan akan mengerjakan selebihnya Mat 10:10 Hos. 11:1,3-4,8c-9; Mzm. 80:2ac,3b,15-16; Mat. 10:7-15. Kamis 7 Juli 2016 Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya Bacaan injil hari ini, mengisahkan tentang perutusan kedua belas murid. Yesus meminta murid-muridnya untuk tidak membawa apa-apa ketika mengunjungi kota- kota tujuan mereka. Saya membayangkan perjalanan orang di zaman dahulu, 2000 tahun sebelum masehi, belum ada kendaraan,hanya berjalan kaki melewatigunung, lembah, hutan..dengan jarak mungkin bisa beberapa hari perjalanan... wah perjalanan yang cukup sulit tentunya.Bagaimana para murid menjalani tugasnya ya? Ketika merenungkan bacaan ini, saya teringat saya pernah mendapat juga tugasmenulis dari bacaan yang sama.Saat sekarang ini, saya berada dalam beberapapergumulan yang saya “adukan” terus pada Yesus.Sudah sejauh ini saya berjalan mengikutiNya, tapi banyak hal belum saya mengerti. Saya berdoa, berkata bahwa saya berpasrah,tapi pada kenyataannya saya masih selalu mengandalkankekuatan saya sendiri. Ketika membaca bacaan ini berulang kali,Yesus seperti langsung berkata pada saya “seorang pekerja patut mendapat upahnya”...wahh, akhirnya saya tersadar seperti inilah perjalanan saya yang Tuhan minta.“ “Upahnya” mungkin tidak langsung seperti yang saya bayangkan,tapi pasti Tuhan “bayarkan”. Janji-Nya pasti ditepati-Nya... Bagaimana dengan teman-teman?Para murid menerima janji itu, dan sudah ditepati oleh Yesus.Masihkah kita ragu untuk ambil bagian dalam pekerjaan-Nya? Lakukan yang terbaik pada bagian kita, dan selebihnya biarkan Tuhan sendiri yang melakukan dengan caraNya. GBU HILDA Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 21 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Cerdik seperti Ular Jumat 8 Juli 2016 Matius 10:16 Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Hos. 14:2-10; Mzm. 51:3-4,8-9,12-13,14,17; Mat. 10:16-23. Ini adalah salah satu ayat favorit saya.Yesus mengajarkan bahwa kita harus cerdik. Waktu saya tamat SMA, guru wali saya yang juga seorang Pembina OSIS, memberikan saya sebuah kartu sisipan buku. Namanya Bu Lusi. Beliau adalah guru yang sangat baik, seorang mentor buat saya. Saya lupa persisnya tulisan beliau, tapi lebih kurang beliau menuliskan “Yustina kamu menjadi orang Kristen bukan hanya harus baik.kamu juga harus cerdas…” Dan kalau tidak salah, diikuti kata-kata nasehat untuk senantiasa belajar dan bahwa dunia akan membutuhkan diri saya yang seperti itu. Yang tidak hanya baik tapi juga cerdas. Terima kasih Bu untuk nasehat Ibu buat saya. BUKAN HANYA MENJADI ORANG BAIK, KAMU JUGA HARUS CERDAS. Banyak kali kita sebagai orang-orang yang menamakan diri pengikut Kristus, terjerumus bahwa kita perlu baik seperti merpati. Kita lupa bahwa kita juga harus cerdik seperti ULAR.Banyak kali Yesus mengalihkan pertanyaan kaum Farisi secara cerdik. “Siapakah di antara kamu yang tidak berdosa boleh melemparkan batu pertama?” di kisah wanita yang akan dirajam. Kita perlu rajin belajar, tidak boleh berhenti dan merasa cukup dalam membangun kemampuan kita untuk kemuliaanNya dan untuk membantu sesama. Set your sight higher than what your eyes can see for the glory of Him! Selalu ada cara untuk menjadi lebih baik. Kalau kita salah, kalau kita punya kekurangan, kita perlu cerdik menstrategikan hidup kita untuk tidak mengulang salah yang sama, mengubah kekurangan menjadi kekuatan. “Bagaimana saya dapat menjadi pimpinan yang baik?Karyawan yang baik?” Tanyakan Yesus, yang adalah CEO AGUNG. Banyak-banyak adorasi deh! Dalam banyak hal YESUS mengajarkan profesionalisme di kitab suci. Tuhan, berikan kami hati seperti hatiMu, dan anugerahi kami karunia Roh Kebijaksanaan dan Pengetahuan. Yustina Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 22 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Ini Aku, Utuslah, Tuhan Yesaya 6:1-8, Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Mat. 10:24-33 Sabtu 9 Juli 2016 Yesaya, 6:8,“Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku! Suara Yesus berkata, Mat 10:31, “Janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.” Kalau mendengar kata ‘Ini aku, utuslah, aku!”Saya selalu teringat sebuah lagu dengan judul yang hampir mirip, ‘Ini aku, Utuslah, Tuhan!” Reffrainnya seperti ini: “Ini aku utuslah, Tuhan; Ini aku, utuslah, Tuhan.. Kemana pun Kau pimpin, ke neg’ri yang Kau pilih; Ini aku, utuslah, Tuhan, dan kukan pergi.” Sebelum mengalami jatuh bangun, perjuangan berurai air mata dalam melayani Tuhan, mungkin ketika saya masih SMA atau jaman kuliah, saya tidak ragu-ragu akan menjawab, ‘Ini aku, utuslah, Tuhan! Kemana pun Kau pimpin, ke negeri yang kau pilih, aku akan pergi.” Tapi sekarang, tunggu dulu… bikin perjanjian dulu sama Tuhan. Kira-kira jawaban saya akan seperti ini, ‘Begini Tuhan, ternyata hidup di dunia itu, gak gampang. Perlu ini dan itu untuk ini dan itu… harus ada tanda bahwa Engkau ada bersama-Ku. Dan seterusnya dan seterusnya…” Dan apakah Tuhan marah?Sepengalaman saya, sih, tidak.Asalkan saya tidak menuntut lebih. Kita memberi alasan-alasan yang kita rasa perlu, maka Tuhan akan ikut bekerja bersama kita. Dia akan menyiapkan segala sesuatu yang tidak bisa kita siapkan. Dia akan melindungi kita, tetapi IA juga meminta kita untuk berjaga-jaga, punya feeling yang bagus, dengan cara, kadang membiarkan kita mengalami hal yang menakutkan. Tetapi setelah menolong kita, Ia akan mengajarkan kita untuk mengerti tanda-tanda, supaya kita tidak santai, tetapi berjaga-jaga juga dalam Doa dan sikap kita. Narita Renungan Harian Audio Katolik bisa klik di www.DailyFreshJuice.net Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 23 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Kehidupan Kekal Minggu 10 Juli 2016 Kol.1:22 “...sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematianNya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” Ul. 30:10-14; Mzm. 69:14,17,30-31,3334,36ab,37 atau Mzm. 19:8,9,10,11; Kol. 1:15-20; Luk. 10:25-37. Guru apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup hidup yang kekal? (Luk.10:25). Pertanyaan ini diajukan oleh seorang Ahli Taurat dan mungkin pertanyaan ini mewakili kita semua sebagai umat beragama yang percaya akan adanya Tuhan. Pertanyaan ini kelihatan sangat bagus dan menunjukkan keseriusan si penanya tentang pentingnya kehidupan kekal. Seolah dengan pertanyaan ini, dia menunjukkan bahwa seluruh hidupnya didedikasikan untuk mencari kehidupan kekal. Saya akan lakukan apa pun untuk memperoleh kehidupan kekal, I’ll do anything to get into the eternal life, just tell me how, begitu kira-kira. Apakah kehidupan kekal itu sama dengan gaji yang diterima setiap akhir bulan? Apakah kehidupan kekal diukur dari usaha kita masing-masing untuk mendapatkannya? Atau apakah kehidupan kekal itu seperti bonus oriflame yang pasti kita peroleh kalau omzet penjualan kita meningkat? Mungkin kehidupan kekal itu sama seperti seporsi funny freakdi tengah panasnya hari? Singkatnya apakah kehidupan kekal itu tergantung dari penuh pada usaha kita manusia memperolehnya? St. Paulus jelas-jelas bilang no way, kehidupan kekal itu kita peroleh karena darah Kristus yang telah mendamaikan kita dengan Allah yang dulunya kita jauhi dan musuhi (Kol. 1:21). Jadi jelas tidak ada secuil pun usaha kita yang bisa membenarkan kita untuk memperoleh kehidupan kekal, yang kita perlukan hanya percaya saja dan terus berbuat baik sambil menyerahkan soal kehidupan kekal kepada kasih penyelenggaraan ilahi Tuhan. Dalam perumpamaan tentang penganiayaan dan perampokan yang terjadi di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho, ada seorang Imam dan seorang Lewi yang lewat lebih dahulu, namun karena takut nanti ibadah mereka tidak sah gara-gara mengutamakan menolong orang yang berdarah-darah daripada beribadah kepada Tuhan, maka mereka mengabaikan si korban. Lain halnya dengan orang Samaria yang baik hati, begitu ia melihat orang yang butuh pertolongan, ia langsug menolong, dia tidak punya kepentingan atau maksud supaya masuk surga, atau supaya dinilai baik. RP. Wenz, MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 24 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Yesus datang untuk membawa pemisahan Peringatan Wajib St. Benediktus, Abas Yes. 1:11-17; Mzm. 50:8-9,16bc-17,21,23; Mat. 10:34 – 11:1. Mat 10 : 38 Senin 11 Juli 2016 : Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiku. Saat merenungkan Injil ini saya teringat akan salah seorang sahabat saya yang benar-benar melakukan perubahan yang luar biasa dalam mengikut Yesus. Yang bisa dibilang setia untuk memikul salibnya. Dalam kesadaran ia memutuskan untuk kembali kepada Yesus. Dia tinggalkan semua kebiasaan-kebiasaan lamanya.Dan dalam kesadaran pula membuat keputusan untuk tetap mempertahankan keutuhan keluarganya, meskipun tantangan dari dalam dan luar dirinya sangat besar.Lalu apakah dengan keputusan itu lalu semuanya berjalan mulus??Tentu tidak.Namun Puji Tuhan sungguh luar biasa dengan sedikit kesadaran dan kesetiaan pada Tuhan yang masih tersisa akhirnya Tuhan memberikan jalan.Sedikit-demi sedikit setiap permasalahan diberikan jalan keluar. Yah… itulah yang Yesus ingin katakan hari ini kepada kita.Bahwa mengikut Yesus itu tidak mudah.Bahkan kita sering kali harus bertentangan dengan keluarga kita sendiri dan sudah pasti harus mampu meninggalkan kesenangan yang selama ini menjadi kenikmatan kita.Kalau kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri pasti baru sebentar kita sudah putus asa dengan kondisi di sekitar kita. Dengan hanya menyandarkan semua yang kita lakukan bahwa hal ini didasari kasih kita kepada Yesus maka kita akan kuat menanggungnya. Yesus kita sungguh luar biasa tidak akan dibiarkanNya kita terkulai karena mengikut Dia. Mat 10:42 “Aku berkata kepadamu, sungguh ia tidak akan kehilangan upahnya.” Litawati Renungan Harian Audio Katolik bisa klik di www.DailyFreshJuice.net Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 25 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Come Awake Selasa 12 Juli 2016 Mat 11:22 ”Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu” Yes. 7:1-9; Mzm. 48:2-3a,3b-4,5-6,7-8; Mat. 11:20-24. Yesus hari ini mengecam kota Khorazim dan Betsaida. Padahal disanalah Yesus sering mengadakan mujizat. Orang-orang disana terlalu sering melihat perbuatan ajaib Yesus sehingga bagi mereka itu sudah menjadi hal yang biasa saja. Mereka bahkan cenderung hanya menanti-nanti bilamana Yesus hendak mengadakan mujizat daripada menjadi semakin percaya dan menambahkan imannya padaNya. Ini berbanding terbalik dengan umat yang berada di Tirus dan Sidon dimana letak daerah ini adalah sangat jauh dari tempat basecamp Yesus dan tempat dimana Dia jarang sekali mengadakan mujizat. Walau tidak pernah melihat kebesaranNya, mereka justru sangat beriman dan sungguh percaya pada Yesus. Marilah berpikir seperti daerah yang sering terkena hujan dan daerah yang tandus, di daerah dengan curah hujan yang tinggi membuat orang-orang disana menjadi bosan dengan hujan dan mengharapkan sesuatu yang lebih daripada hujan, padahal hujan sendiripun sudah membawa kesejukan di daerah tersebut. Bayangkan hujan itu terjadi di daerah yang tandus, kering, dan panas. Hujan setitik merupakan mukjizat yang luar biasa. Begitulah kira-kira yang bisa menggambarkan cerita tentang kelupaan penduduk kota Khorazim dan Betsaida akan pentingnya arti bersyukur. Komunitas kami baru saja mengadakan malam penyegaran rohani dimana kami boleh berkumpul untuk kembali disegarkan dalam kekeringan kehidupan iman kami. Kembali dibangunkan lagi harapan hidup kami. Menyadari kembali kemurahan dan belas kasihNya yang tidak berkesudahan. Hujan pasti akan berlalu, musim kering juga pasti akan berlalu. Namun satu yang pasti bahwa kasihNya adalah sesuatu yang kekal. Tuhan Yesus memberkati. Desy Renungan Harian Audio Katolik bisa klik di www.DailyFreshJuice.net Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 26 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Mengenal Bapa melalui Yesus Yes. 10:5-7,13-16; Mzm. 94:5-6,7-8,9-10,14-15; Mat. 11:25-27. Rabu 13 Juli 2016 Mat 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadaNya Anak itu berkenan menyatakannya. You know me so well!! Hehehe.. istilah ini pernah popular beberapa waktu lalu. Berkat lagu yang dinyanyikan oleh SMaSH. Dipakai buat menyatakan kepada yang sangat mengenal diri kita dengan sangat baik. Apa yang ingin saya ucapkan, apa yang ingin saya lakukan, sebelum saya ucap atau buat, sudah diketahui ama orang yang sangat mengenal kita dan kebiasaan kita. Seperti itulah Allah Bapa dan Allah Putra. Pernah saya pikir pikir, ngapain sih Yesus itu pakai repot datang ke dunia, pakai ngorbanin diri mati di kayu salib. Saya sampai pada kesimpulan, kalau Yesus tidak datang, lalu dari mana kita mengenal tentang Bapa? Bukankah Yesus yang mengajari kita memanggil Allah dengan sebutan Bapa, iya.. Bapa kita. Terasa sangat dekat saat menyebut Bapa. Yesus pula yang menggambarkan Bapa seperti apa dalam kisah anak sulung dan anak bungsu. Tanpa itu, kita pasti masih meraba raba, Allah itu seperti apa ya.. kejamkah, adilkah, pemarah kah, penyayang kah.. Sama dengan hubungan kita dengan orang tua. Yang mengenal karakter ayah ibu kita adalah anak anaknya, bukan tetangga kita ataupun teman yang lain. Tapi anak anak yang selalu kumpul dengan orang tua nya. Anak yang jauh dan jarang ketemu pun lama lama tidak mengenal kebiasaan atau karakter orang tua. Saya sejak kuliah jauh dari keluarga. Tinggal berbeda pulau. Saat pulang ke rumah setahun sekali atau dua tahun sekali, saya baru liat.. oo mama saya jam 2 siang harus tidur. Oo mama saya sudah tidak minum kopi seduh, sudah ganti kopi instan, ooo mama saya kalau malam kakinya suka cenut cenut. Itu baru saya ketahui sewaktu tinggal dan dekat dengannya. Kalau kembali ke bali, sudah tidak mengikut perkembangan detailnya. Begitulah hubungan Yesus dan Bapa. Tanpa Yesus, kita tidak akan mengenal Bapa, tanpa “berteman” dengan Yesus, bagaimana kita bisa tau apa kesukaan Bapa, kasih Bapa dan cara mendekatiNya. Kita perlu Yesus sebagai penuntun, guru, penasehat pribadi kita.. untuk sampai kepada Allah. Maka, untuk kita yang masih berziarah di dunia ini, percayalah akan Yesus selalu, andalkanlah Dia. Syaloom Agnes Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 27 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Beban yang melegakan Kamis 14 Juli 2016 Mat. 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat Akuakan memberi kelegaan kepadamu Kamillus dr Lellis Yes. 26:7-9,12,16-19; Mzm. 102:13-14ab,15,16-18,19-21; Mat. 11:28-30. Dalam kehidupan kita, tentu kita pernah mencapai suatu titik dimana kita merasa begitu lelah secara fisik maupun jiwa kita, letih, lesu, down, merasa dimana hidup tidak berguna, merasa capek dengan segala apa yang telah kita lakukan selama ini dan berbagai perasaan lainya yang membuat kita merasa hidup begitu berat untuk dilalui. Di dalam ayat 29 bacaan injilhari ini, Yesus mengundang kita yang leti, lesu dan berbeban berat untuk memikul kuk.Tahukah Anda apakah yang dimaksud oleh Yesus dengan memikul kuk?Di dalam Ensiklopedi bahasa Indonesia, kuk dalah balok kayu yang ditaruh atau diletakkan di atas pundak sapi atau lembu untuk menarik sesuatu.Dengan menggunakan kuk, sapi atau lembu dapat dipakai untuk membajak sawah, menarik gerobak, dan lain-lain. Dalam injil hari ini, Yesus menawarkan ketenangan dengan cara memikul kuk. Jika kita berpikir menggunakan logika manusia, ajaran Yesus ini bertolak belakang dari yang lainnya. Bagaimana mungkin seseorang dapat merasa tenang ketika berada dalam masalah atau ketika memiliki beban. Akan tetapi, justru itulah yang ditawarkan oleh Yesus. Kuk biasanya diletakkan diatas sepasang lembu. Jika kita menempatkan diri sebagai lembu yang pertama, siapakah “lembu yang ke dua?Lembu yang kedua adalah Yesus Kristus. Allah ingin agar kita melibatkan Dia dalam segala apa yang kita kerjakan. Memikul kuk tersebut tidaklah mudah. Akan tetapi, kita mengetahui bahwa ada “lembu yang kedua” yaitu Yesus Kristus. Dia turut bersama-sama dengan kita dalam memikul kuk kita, sehingga kuk kita menjadi enak dan ringan, seperti yang tertulis dalam Mat 11:30. Mari kita selalu datang kepada Yesus, membawa salib-salib kita, membawa setiap keluh kesah hidup kita dan meletakannya di bawah kaki Salib Tuhan kita Yesus Kristus Sang Pembawa kelegaan dalam hidup kita Amin. FLO Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 28 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Sahabat Sejati Peringatan Wajib St. Bonaventura Yes. 38:1-6,21-22,7-8; MT Yes. 38:10,11,12abcd,16; Mat. 12:1-8. Ayub 6:1 Jumat 15 Juli 2016 “Ayub kecewa terhadap sahabat - sahabatnya” Sesuai berjalannya waktu, agak susah bagi saya memilah-milah siapa sebenarnya sahabat saya. Teman saya banyak, musuh juga pasti ada lah. Tetapi sahabat? Hmmm. Jujur saya flashback lagi setelah mendapat bahan bacaan ini. Teman sekolah? Yah dulu saya menganggap mereka adalah sahabat saya, tetapi mereka tidak selalu ada, jadi saya hapus juga dari tag “sahabat”, hanya sekedar teman baik dan teman dekat saja. Dikecewakan sama seseorang yang kita anggap sahabat? Sering, dimulai dari rahasia kita bisa diceritakan keorang lain, sampai dengan beristilah ‘telutuh godong lamtoro lek butuh moro’ yang berarti getah daun lamtoro kalau perlu baru datang. Tetapi pada akhirnya saya bisa menemukan jawaban mengenai sahabat saya, dimulai dari kedua Orang Tua saya, mereka benar benar bisa mengerti keadaan saya, terus ada saudara saya ke dua adik saya. Mereka berempat adalah orang terdekat saya yang bisa menjadi tempat sharing saat saya susah, dan mereka bisa benar benar memberi jawaban atau memberi kekuatan. Dan sahabat saya yang paling dekat dengan saya namanya Lisa, dia ibu dari anak 4 tahun bernama Ilinca. Dan dia adalah istri saya. Dengan dia saya bisa merasa nyaman, dia adalah benar benar ada disaat saya susah, ada disaat saya gembira dan temant tertawa, tengkar tetap ada ya karena kami masih perlu banyak belajar dari senior senior yang ada. Dan yang terakhir adalah Yesus Kristus sendiri, dia adalah sahabat sejati saya, karena Dia sudah berkorban hidupnya untuk menutup kesalahan dan dosa saya, saat saya sedih saya lari keDia, saat saya senang kadang saya malah lupa merayakan denganNya. Tapi saat saya sedih saya kembali lagi kepadaNya, dia tetap membuka tanganNya.Tetap mau memeluk dan mengijinkan saya bersandar padaNya. Maka teman teman yang terkasih, siapakah sahabat anda? Pintar pintarlah memilih sahabat, karena seorang sahabat akan selalu menjaga apa yang menjadi rahasiamu. Teman baik belum pasti bisa menjadi sahabat. Tetapi jangan lelah untuk mencari sahabat yang terbaik buat anda sendiri. Karena sahabat terdekat adalah orang tua anda sendiri. Tuhan berkati, Prast Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 29 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Ber-empati pada sesama Sabtu 16 Juli 2016 Mat.12:20:” Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya sampai Ia menjadikan hukum itu menang.” SP Maria dari Gunung Karmel. Mi. 2:1-5; Mzm. 10:1-2, 3-4, 7-8. 14; Mat.12:14-21 Injil hari ini mengatakan bahwa Yesus tidak akan memutuskan buluh yang patah terkulai atau memadamkan sumbu yang pudar nyalanya. Pernyataan ini tentu saja sangat menghibur dan menguatkan kita ketika sedang menghadapi situasi yang tidak menyenangkan, karena ini berarti Tuhan tidak akan meninggalkan kita sendirian di tengah kesulitan. Jika kita mau membuka mata hati kita, maka kita akan dapat melihat cukup banyak sesama disekitar kita yang sedang seperti “buluh yang patah terkulai atau sumbu yang pudar nyalanya”, entah karena keadaan ekonomi atau karena urusan lain yang bisa menyebabkan seseorang mengalami situasi yang galau karena seakan-akan sudah tidak ada jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Tapi mungkin tampa kita sadari kita sering mematahkan “ buluh yang patah terkulai atau sumbu yang pudar nyalanya” pada mereka yang sangat dekat dengan kita dalam kehidupan dan kegiatan kita sehari-hari yaitu dengan cara tidak berempati dengan masalah yang sedang mereka hadapi. Hal ini terjadi mungkin karena kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri sehingga menjadi tidak peka untuk dapat membaca apa yang tersirat yang ingin mereka sampaikan pada kita. Berempati berarti kita mencoba untuk menempatkan diri dalam situasi yang sedang mereka hadapi, untuk mengalami emosi seperti mereka dan mengetahui apa yang sedang mereka rasakan dan pikirkan. Mendengarkan dengan hati masalah yang sedang dihadapi oleh sesama adalah salah satu bentuk berempati yang dapat dilakukan. Hal ini mudah tetapi sekaligus juga sulit untuk dilakukan. Mudah karena untuk mendengarkan tidak dibutuhkan biaya jadi siapa saja dapat melakukannya, sulit karena dibutuhkan kepekaan dan hati yang terbuka, serta siap untuk berkorban demi membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan yang juga berarti mendahulukan kepentingan orang lain. Doa: Bapa yang Maha Pengasih penuhilah hati kami dengan Kasih-Mu sehingga kami sanggup untuk mengasihi dan berempati terhadap sesama kami seperti yang Engkau kehendaki. Amin. Betty Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 30 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Pilihan yang Membebaskan Kej. 18:1-10a; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Kol. 1:24-28; Luk. 10:38-42. Minggu 17 Juli 2016 Luk 10:41-42”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Seringkali kita sudah mendengarkan dan merenungkan kisah Maria dan Marta dalam perikop hari ini.Kadangkala kita langsung menafsirkan bahwa lebih baik kita seperti Maria yang duduk di dekat kaki Tuhan dan mendengarkan perkataanNya daripada Marta yang sibuk melayani. Itu adalah sebuah tafsiran dan penerapan dalam hidup yang sangat dangkal karena membandingkan apa yang dilakukan oleh Maria dan Marta, padahal perikop ini begitu mendalam dan selalu baru kalau kita mau merenungkannya kembali. Yang mau ditekankan pada bacaan hari ini adalah tentang sebuah pilihan yakni pilihan yang menjadi kehendak bebas dan tidak membawa kekuatiran ataupun kecemasan dalam hidup.Maria memilih untuk duduk di dekat kaki Yesus dan mendengarkan ajaranNya, dan Marta memilih untuk melayani Yesus dengan mempersiapkan makan minum di dapur, misalnya.Kedua tindakan tersebut adalah mulia di mata Yesus, satu adalah pelayanan aktif dan satu “kelihatan” pasif. Kemudian yang menjadi permasalahan ketika Marta mulai mengeluh dan kuatir dengan banyak perkara sehingga Yesus berkata kepada Marta, ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Seringkali di dalam hidup kita dihadapkan kepada sebuah dilema seperti memilih pelayanan atau menjaga anak di rumah, memilih lembur kerja atau pergi ke jumat pertama dan lain sebagainya. Hari ini kita diajak untuk merenungkan kembali bahwa apa pun yang kita pilih dan jika keduanya adalah baik, kita diminta untuk memilih salah satunya saja (memilih melakukan keduanya tidak mungkin), dengan catatan kita memilih, melakukannya dengan sukacita dan lepas dari rasa kekuatiran kita. Nah, bagaimana dengan kita? RP. Vincent Widi MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 31 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Bolehkah Kita Meminta Tanda? Senin 18 Juli 2016 Mat 12:39”Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” Mi. 6:1-4,6-8; Mzm. 50:5-6,8-9,16bc-17,21,23; Mat. 12:38-42. Pernah meminta tanda dari Tuhan?Saya rasa saya pernah, walaupun secara tidak langsung. Tetapi didalam hati saya mengharapkan Tuhan memberikan tanda kepada saya, ketika saya sedang disimpang jalan, apakah saya dipanggil bekeluarga, single, atau menjadi selibat? Menurut saya meminta tanda dari Tuhan itu bukan tidak baik. Yang menjadi masalah adalah apa alasan kita meminta tanda. Apakah kita mau memojokkan Tuhan, atau kita mau minta petunjuk?Apakah kita datang dengan ketidakpercayaan, atau kita minta tanda untuk lebih percaya? Santo Thomas Aquinas berkata,” “To one who has faith, no explanation is necessary. To one without faith, no explanation is possible.” Boleh diartikan siapa yang punya iman, tidak perlu ada penjelasan. Siapa tanpa iman, penjelasan (atau tanda mukjizat!) apapun tidak akan pernah cukup. Lihat contoh raja Ahaz di kitab Yesaya.Dia raja yang tidak taat, tetapi waktu Tuhan berkata padanya untuk minta tanda, raja Ahaz berpura-pura taat dengan mengatakan, “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN.” (Yes. 7:12). Tetapi nabi Yesaya berkata : “Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yes. 7:13-14). Di peristiwa lain di Injil Markus, seorang ayah yang anaknya kerasukan berkata, “Yesus tolonglah kalau Engkau bisa.”Yesus menghardik dia, “kalau Saya bisa?”Sang ayah lalu berkata, “Aku percaya.Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Mrk. 9:24) Sang ayah ini imannya tidak sempurna tetapi niatnya baik.Dan Tuhan Yesus kuatkan dia dan menyembuhkan anaknya. Lainlah halnya dengan para ahli Taurat dan orang Farisi.Mereka niatnya jahat, dan hatinya sudah tidak percaya.Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Yesuspun tidak mau melakukan apa-apa untuk mereka karena pastilah mubazir, alias percuma. Teman- teman, iman kita tidak sempurna, tetapi janganlah takut untuk meminta, asal niat hati kita baik, dan kita mau bertumbuh dalam iman kita.Janganlah hati kita keras seperti para Farisi dan ahli Taurat, karena tanda apapun yang datang dari Tuhan akanlah sia-sia belaka. Diakon David Lemewu, MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 32 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Keluarga baru Mi. 7:14-15,18-20; Mzm. 84:2-4,5-6,7-8; Mat. 12:46-50. Selasa 19 Juli 2016 Matius 12 : 50 Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” Menjadi anggota DOJCC, seperti memiliki keluarga baru. Memang bukan keluarga biologis, namun keluarga komunitas. Terkadang, kita malah lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga non biologis kita. Bayangkan, kita bekerja 8 jam sehari, berarti selama 40 jam waktu kita habis untuk keluarga di tempat kita bekerja, lalu mengikuti kegiatan DOJCC yang kadang bisa 3-4x/minggu, dengan waktu 2-3 jam/hari, berarti 12 jam seminggu kita habiskan dengan keluarga DOJCC, lalu teman bermain dan kesibukan lainnya. Mungkin hanya 3-4 jam/hari kita habiskan dengan keluarga biologis kita. Saya malah lebih sedikit, karena saya tinggal sendiri di Bali, bertemu keluarga dalam hitungan detik lewatWhatsapp group. Saya membayangkan seorang pastor, dia pasti memiliki waktu lebih sedikit untuk keluarga biologisnya. Begitu pastor ditahbiskan, ia akan menjadi keluarga besar Tuhan. Namun bagaimana pun juga keluarga biologis adalah keluarga biologis, ayah dan ibu akan selalu ada, Tidak ada istilah bekas ayah atau bekas ibu, walaupun ia telah menjadi pastor. Saya malah melihat bagaimana pastor dapat memiliki waktu pribadi. Bila melihat kesibukan pastor paroki atau pengurus DOJCC, setiap umat merasa berhak menghubungi mereka, dan meminta waktu mereka. Jadi apa artinya keluarga? Bagi saya, keluarga adalah sekelompok orang yang membuat kita merasa nyaman dan bisa menjadi diri sendiri, Amat disayangkan kalau kita berada dalam keluarga DOJCC namun masih berpura-pura menjadi orang lain. Keluarga seharusnya bisa menerima kita apa adanya. Jeff Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 33 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Tanah Subur Rabu 20 Juli 2016 Mat 13:3 Dan Ia Mengucapkan Apolinaris Yer. 1:1,4-10; Mzm.71:1-2,3-4a,56ab,15ab,17; Mat.13:1-9. banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur………..” Bagi yang akrab dengan dunia pertanian tentu mudah memahami perumpamaan Tuhan Yesus dalam perikop hari ini. Kita juga dapat mengerti bahwa memang ada tanah yang menjadi jalan untuk menuju tanah garapan, ada tanah yang dipenuhi oleh semak karena tidak terawat, ada tanah yang bercampur bebatuan, serta ada tanah yang memang telah disiapkan dengan baik. Dengan dasar pemahaman yang dekat dengan hidup, kita melihat dua faktor dalam perumpamaan yaitu benih dan tanah. Pertama, benih yang tertabur di tanah yang berbatu dan bersemak duri tetap dapat tumbuh. Hal itu berarti benih yang ditabur itu adalah benih yang berkualitas baik, yang mampu tumbuh dalam kondisi apapun. Yesus menyatakan bahwa benih itu adalah firman Tuhan tentang Kerajaan Allah. Itulah benih yang berkualitas baik dan dapat tumbuh dalam segala kondisi tadi. Kedua, macam-macam tanah menggambarkan kondisi hati dan hidup kita. Hati dan hidup kita bisa seperti jalan tanah. Firman Tuhan yang kita terima dengan cepat hilang, bak ungkapan ’masuk telinga kiri keluar telinga kanan’, tidak ada kesediaan untuk mengerti, menghayati dan melakukannya. Hati dan hidup kita bisa seperti tanah yang tipis di atas batu. Kita bersukacita menerima firman Tuhan, tetapi tidak tahan uji ketika diperhadapkan dengan kondisi kehidupan yang menghimpit kita. Hati dan hidup kita juga bisa seperti tanah yang dipenuhisemak duri, dipenuhi ambisi dan keegoisan karena kekuatiran hidup, sehingga kita hanya melihat kepentingan kita dan melalaikan firman yang mengajar kita untuk berlaku sebaliknya. Namun kita juga bisa seperti tanah yang baik, yang dapat membuat benih tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah, yang dapat terjadi apabila kita setia menjadi pendengar dan pelaku firman. Benih yang baik akan tumbuh di segala kondisi tanah, tetapi untuk menghasilkan buah atau panen yang baik ia harus tumbuh di tanah yang baik pula. Apa yang dikehendaki oleh Tuhan atas hati dan hidup kita, pastilah bahwa kita menjadi seperti tanah yang subur, yang membuat benih menjadi tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah. Mengapa Tuhan menghendaki kita menjadi tanah yang subur? Hal ini sesuai dengan visi Kerajaan Allah itu sendiri, yaitu pemulihan seluruh ciptaan ke dalam keadaan damai sejahtera. Dengan menjadi tanah yang subur itu kita berarti menjadikan firman Tuhan itu nyata dan dapat dirasakan oleh kehidupan.... Amien Rina Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 34 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Mendalami Sabda Allah S. Laurensius dr Brindisi Yer. 2:1-3,7-8,12-13; Mzm. 36:6-7ab,8-9,10-11; Mat. 13:10-17 Kamis 21 Juli 2016 Mat.13:11 “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Perahu dimana Yesus duduk mengajar, melambangkan Gereja, maka ada Gereja yang bangunannya seperti perahu. Ajaran-Nya ada yang diterima, kemudian menghilang, ada yang tumbuh baik, sampai berbuah. Kabar Gembira yang Yesus sampaikan seperti sebuah ajakanrevolusi, untuk mengubah sikap dan memperbaharui hidup.Bukan sekedar datang mendengarkan ajaran Yesus sebagai pengisi waktu luang atau kewajiban monoton datang ke Gereja supaya tidak dibilang kafir.Ada yang mendengar perumpamaan yang disampaikan sambil manggutmanggut setuju, puas mendengar ajaran yang baik, kotbah yang baik, membuat tenang, aman, kemudian pergi begitu saja tanpa menanyakan arti sesungguhnya perumpamaan itu. Inilah kebanyakan mereka yang berdiri di pinggir pantai, mereka tidak ingin “bertolak ke tempat yang dalam” sebagai murid Yesus yang ingin lebih. Yesus mengatakan, kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga. Yesus mengingatkan murid-murid-Nya yang mengikuti Dia, yang mendengar Sabda Allah dari pada-Nya, bahwa apa yang diberikan kepada mereka adalah berkat rahmat Allah. Allah sendiri telah memilih mereka untuk menerima dan meneruskan pewartaan Kerajaan. Suatu kepercayaan yang tiada bandingnya, suatu kebahagiaan abadi karena dipilih sebagai rekan kerja Kristus. Dan janji Tuhan tidak pernah meleset, janji Tuhan kekal dan abadi. Jika kita dipilih Tuhan, janganlah ditolak dan lakukan itu dengan senang hati karena Allah setia menuntun kita. Lebih lanjut Yesus mengatakan, “karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan.” Kata-kata ini mengandung arti menghasilkan, berbuah seperti pohon. Buah akan diberikan kepada mereka yang menghasilkan buah. Maka jika tugas kita tidak menghasilkan, kita tidak mendapat buah, bahkan mungkin akan diambil kembali dan diserahkan kepada mereka yang benar-benar menghasilkan. Barang siapa terbuka terhadap harapan, bisa menerima Sabda Allah. Tuhan memberkati. Herman Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 35 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Jumat 22 Juli 2016 Mau Tetap Melayani Walau Tertolak 1 Taw 22 : 8b “telah kau tumpahkan sangat banyak darah dan telah kau lakukan peperangan yang besar” Peringatan wajib St. Maria Magdalena Kid. 3:1-4aª atau 2Kor. 5:14-17; Mzm. 63:2,3-4,5-6,8-9; Yoh. 20:1,11-18. Namanya Liky, dia pemain drum yang luar biasa, tetapi saat itu dia dilarang melakukan pelayanan oleh pengurus gerejanya karena dia melakukan suatu kesalahan dan ditegur langsung ditempat umum dalam arti lain dia di permalukan tanpa nasehat terlebih dahulu, dan setelah itu dia berhenti pelayanan, yang dilakukan hanya main band dengan teman temannya termasuk dengan saya. Mendapatkan penolakan pasti merupakan hal yang menyakitkan. Di surat ini Daud yang kita tahu dengan mazmurnya yang indah ditolak oleh Tuhan sendiri, dia ditolak membangun Bait Suci. Tetapi Daud tidak ‘ngambek’ seperti temen saya Liky. Daud memang ditolak tetapi dia menyiapkan semua perlengkapan untuk pembangunan Bait suci ini. Daud sudah menyiapkan emas, perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Daud tidak hanya memberi material saja kepada Salomo, dia juga memberi pembesar pembesar Israel untuk membantu pembangunan Bait Suci ini. Hari ini juga peringatan wajib Santa Maria Magdalena, dia juga ditolak sama masyarakat sekitarnya, tetapi Yesus tetap menerimanya saat dia membasuh kaki Yesus dengan minyak menggunakan rambutnya. Dan hasilnya? Maria Magdalena menjadi murid Yesus pertama yang wanita. Dia menjadi saksi dibawah kayu salib waktu Yesus disalibkan, dia menjadi saksi Yesus dimakamkan, Dia yang mendapati makam kosong dan melaporkan kepada murid murid yang lain dan dia menjadi saksi awal kebangkitan Tuhan. Anda pernah merasa tertolak didalam hidup atau didalam pelayanan? Jangan kuatir, anda tidak sendiri. Banyak sekali yang merasakan hal itu. Tetapi dengan berbesar hati maka Tuhan akan mengijinkan kita tetap melayani dihal yang lain. Malah mungkin Tuhan sudah menyiapkan lahan lain yang luar biasa, asal kita tetap mau menyiapkan diri dan berserah penuh. Tuhan berkati Prast Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 36 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Gandum dan Lalang St. Birgitta Yer. 7:1-11; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11; Mat. 13:24-30. Sabtu 23 Juli 2016 Mat 13:30 Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum Perumpamaan Tuhan Yesus pada bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa akan ada waktu dimana Tuhan akan melakukan penghakiman terakhir yaitu kedatangan Kristus kembali sebagai hakim. Inilah proses menuai yang akan dikerjakan oleh malaikat-malaikat Tuhan. Di dunia ini ada dua hal yang berbeda satu sama lain, misalnya baik dan buruk, pandai dan bodoh, kaya dan miskin dan sebagainya. Sebagaimana digambarkan dalam perumpamaan Tuhan Yesus, ada benih gandum dan benih lalang. Kejahatan dan kebaikan akan berjalan bersama. Seperti pemilik ladang yang menaburkan benih yang baik, demikian jugalah musuh pemilik ladang menaburkan benih kejahatan dalam kehidupan ini. Secara kasat mata akan sulit membedakan mana lalang dan mana gandum, sebab benih-benih lalangpun akan tumbuh layaknya seperti gandum. Seiring waktu berjalan, benih itu akan sama-sama bertumbuh dan mengeluarkan identitasnya secara alami yaitu melalui buah yang dikeluarkannya. Dalam perumpamaan ini, yang harus dipahami bahwa tugas kita bukanlah untuk membedakan gandum dan lalang.Cukuplah kita mengetahui bagaimana ciri-ciri dari anak-anak iblis dan fokuslah pada pertumbuhan hidup kita menjadi benih yang baik.Sebab jika tidak demikian, kita bisa terkecoh mengikuti permainan iblis, dan pada akhirnya kita bisa menjadi gandum yang mati bersama dengan lalang. Tuhan membiarkan kejahatan dan kebaikan itu bertumbuh bersama, seperti gandum dan lalang yang dibiarkan tumbuh bersama oleh pemilik ladang.Bahwa sepanjang waktu sampai kepada akhir zaman, Tuhan masih tetap membuka kesempatan bagi orang pendosa untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.Kita juga sebagai anak-anak Tuhan diharapkan untuk tetap memperlihatkan jati diri kita sebagai anak-anak Tuhan. -Santo- Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 37 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Pentingnya Berdoa Minggu 24 Juli 2016 Luk. 11:13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anakanakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya Kej. 18:20-33; Mzm. 138:1-2a°,2bc-3,6-7ab,7c-8; Kol. 2:12-14; Luk. 11:1-13. Ada yang bilang doa itu seperti mengatur nafas saat berenang, semakin teratur maka semakin lama kita bisa bertahan, tidak mudah kelelahan dan yang terpenting bisa mencapai tujuan tanpa harus tenggelam. Jika doa itu seperti nafas hidup, maka seharusnya tidak perlu orangorang dipaksa untuk berdoa, diyakinkan bahwa doa itu penting. Tidak perlu lagi workshopworskhop doa dibuat, karena semua orang mestinya harus sudah tahu pentingnya berdoa. Bagaimana caranya meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa berdoa itu penting? Yesus dalam Injil Lukas hari ini bukan hanya mengajarkan tentang bagaimana caranya berdoa, tetapi ia juga menunjukkan kepada kita kita pentingnya berdoa. Doa adalah satusatunya media untuk kita berhubungan dengan Tuhan. Doa adalah komunikasi. Apa yang kita komunikasikan? Umumnya memang keperluan kita, namun ternyata juga untuk keperluan orang lain juga; seperti contoh yang Yesus berikan, tentang tetangga yang akhirnya bangun, membuka pintu dan memberi roti untuk tamu tetangganya itu. Tentu tidak tiap hari kita mengganggu dan mengetuk pintu tetangga kita tengah malam untuk minta ini itu. Demikian pun dengan doa, tidak selamanya doa-doa kita selalu diisi melulu dengan permintaan. Doa adalah soal hubugan yang intense dengan Allah, seolah-olah dengan tentangga kita. Kalau kita butuh pertolongan kita harus berbaik-baik dengan tetangga, setiap saat, setiap menit, bahkan selalu siap sedia jika ia balik membutuhkan pertolongan kita. Satu hal yang juga penting dalam doa adalah soal apa yang mau diminta dan berapa banyak. Kalau Anda diperkenankan untuk minta apa saja kepada seorang paling kaya yang Anda pernah kenal, apa yang ada dalam benak Anda? Mungkin banyak hal, terlalu banyak hal sampai Anda bingung, saya juga bingung. Sebagai pribadi, saya sendiri sering merasa kesulitan untuk berdoa. Karena dalam doa; saya meminta sesuatu, meminta tolong yang bertolak belakang dengan karakter pribadi saya yaitu tidak suka meminta-minta. Ada rasa gengsi ketika minta bantuan orang lain, termasuk Allah, selama saya bisa berusaha sendiri. Bantuan tidak serta merta menjadikan saya pribadi yang bersyukur, tetapi malah bisa saya artikan sebagai penurunan derajat. Mungkin Anda punya pengalaman yang sama seperti saya? Kalau memang ada, bersyukurlah karena Anda dan saya masih hidup. Namun hidup di dunia ini saja tidak cukup, kita butuh hidup yang kekal dan untuk itu bantuan Roh Kudus sangat kita perlukan dan hanya satu cara meminta bantuan Roh Kudus yaitu dalam doa. RP. Wenz, MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 38 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Hati sebagai hamba Senin 25 Juli 2016 Pesta S. Yakobus, Rasul 2Kor. 4:7-15; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6; Mat. 20:20-28 Mat.20:26 Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu Untuk mengetahui dan mengikuti jalan pikiran Kristus memang tidak semudah apa yang kita inginkan dan pikirkan. Terkadang kita hanya memikirkan hanya yang terbaik buat pribadi atau kelompok saja tanpa peduli yang lainnya. Kemauan dan keinginan untuk menjadi yang ter-baik, ter-sukses, ter-besar dan ter… ter…yang lainnya dalam pandangan kita berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Yesus pada bacaan injil hari ini. Hari ini kita semua sedang diingatkan dengan merenungkan apa yang terjadi dalam kondisi kita saat ini, - Sudahkah kita menjadi pelayan dan hamba di dalam keluarga kita sebagai suami kepada istri dan anak, istri kepada suami dan anak, sebagai anak kepada orang tua? - Menjadi pelayan dan hamba di dalam Komunitas Basis Gereja (KBG), lingkungan, gereja dan komunitas lainnya? - Menjadi pelayan dan hamba dimana kita sendiri yang menjadi boss, manager ataupun yang mempunyai kedudukan dalam perusahaan dan pekerjaan yang kita bawahi? - Sudahkah kita menjadi pelayan dan hamba dalam kondisi kita masing-masing yang tidak terwakili dalam kondisi diatas? Kendala serta hambatan seperti dicemooh, difitnah, dikucilkan, tidak dipedulikan, tidak dihargai pastilah ada dalam melakukan hal-hal itu semua, tetapi kita mempunyai Yesus sebagai Tuhan yang mau menjadi kecil sama seperti kita manusia, melayani dan menjadi hamba, juga sebagai guru yang tidak hanya “omdo=omong doang” tetapi juga berbuat dan melakukan seturut kehendak BapaNya hingga Ia pun memberikan nyawaNya untuk menjadi tebusan bagi banyak orang. Mampukah kita menjadi besar seperti yang Yesus katakan..? Semoga.. Tuhan memberkati. Birendra Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 39 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 “Berinvestasi” dalam Allah Selasa 26 Juli 2016 Sir 44: 12 ”Keturunannya tetap setia kepada perjanjian-perjanjian dan anak-anak merekapun demikian pula keadaannya.” Perayaan wajib St.Yoakim dan Anna Sir. 44:1,10-15; Mzm. 132:11,13-14,17-18; Mat. 13:16-17 Investasi anak cucu adalah suatu tindakan yang menarik bagi para orang tua.Para orang tua berbondong-bondong, rame-rame pada melakukan investasi untuk anak cucu. Para orang tua ada yang mengikutkan asuransi untuk masa depan anak-anak mereka. Orang tua lain lagi ada yang menyekolahkan anak-anak mereka setinggi-tingginya agar ada jaminan untuk masa depan mereka. Ada juga orang tua yang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya mempersiapkan warisan bagi anak cucu mereka.Semua tindakan itu adalah tidak salah. Hal itu menunjukkan bagaimana kasih mereka kepada keturunan mereka. Mereka buktikan dengan memikirkan masa depan anak cucu mereka. Namun dari kesemua usaha yang dilakukan oleh para orang tua belum ada kepastian keberhasilan mereka, banyak harapan, cita-cita dan keinginan mereka yang gagal, oleh karena ternyata anak cucu mereka tidak hidup sesuai dengan harapan dan keinginan orang tua. Firman Tuhan pada hari ini sebagaimana Tuhan menyatakan sumpah setiaNya pada Daud, dimana keturunannya akan menduduki tahta kerajaan Israel. Demikian pula dalam kehidupan kita kasih setia Tuhan akan diteruskan bagi keturunan kita. Bukan dengan kepintaran, bukan dengan warisan harta benda, sebab semua itu akan sirna dalam sekejap. Tetapi dengan hidup dalam kebenaran firman Allah yang merupakan warisan iman yang perlu kita wariskan pula bagi anak cucu kita. Sebab Allah menjanjikan bagi orang yang hidup berkenan di hadapan Allah, mereka tidak akan pernah ditinggalkan oleh Allah. Dalam hal ini bukan berarti kita tidak pernah berbuat salah, sama seperti Daud, dia pernah jatuh didalam dosa, tetapi dia kembali kedalam hadirat Allah dan kembali taat kepada recanaNya. Dia Tuhan tahu setiap kelemahan kita dan Dia ingin hal itu tidak menjadikan penghalang bagi kita untuk memperoleh potensi penuh dalam kehidupan kita.Sehingga dalam menghadapi segala sesuatu dalam kehidupan ini, segala kekuatan bukan berasal dari diri kita, melainkan kita beroleh pertolongan dari Tuhan. Lebih jauh dari pada itu bagi orang yang hidup berkenan dihadapan Allah, bukan saja mereka yang akan menikmati berkat Allah, namun Allah menjanjikan bahwa anak cucu merekapun akan dipelihara oleh Allah, sehingga tidak ada keturunan yang berkekurangan. Marilah kita berinvestasi di dalam Allah, agar anak cucu kita memperoleh jaminan masa depan mereka sehingga mereka tidak akan kekurangan suatu apapun. Tuhan memberkati. Lulu Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 40 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Memiliki harta terbesar dalam hidup Yer. 15:10,16-21; Mzm. 59:2-3,4-5a, 10-11,17-18; Mat. 13:44-46. Rabu 27 Juli 2016 Mat 13:45-46 Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” Jatuh bangun aku, mengejarmu… kira kira begitulah yang terjadi saat kita sangat mengingini sesuatu. Saya pernah suka ama sebuah sepatu, tapi karena sizenya tidak cocok, saya tidak bisa membelinya. Kemudian dengan tekad yang gigih, saya mengejar stock di toko cabang lainnya, keliling kuta denpasar berusaha mencari. Browsing internet kesana kesini cek stock apakah Jakarta dan sekitar ada barangnya. Ada suatu kisah, saat saya jalan jalan ke hongkong, saya beranikan diri memasuki toko mewah, Luis Vuitton. Dari jauh pegawainya sudah membukakan pintu mempersilahkan masuk. Setelah puter puter melihat, saya beranikan diri menanyakan harga sebuah tas mungil. Broken white, warna kecintaan saya. Dibayangkan, kalau menenteng itu, pasti cantik(tasnya), saya sih ikutan cantik karena tas nya hehehe.. harganya xxjt. Glekk.. mahal amit. Dan gilanya, itu ternyata tas termurah diantara tas lainnya di toko LV nya. Saya sungguh suka, pegang kulitnya, pegang bentuknya.. so sweet. Haduh,,hati mulai merengek, kepalang kepincut, tapi apa harus relakan semua dollar bekel selama di hongkong yah? Nekad amat kalau iya. Ntar pulang ke indo gimana ini? Begitu perang kata kata di otak saya. Dan karena sudah sangat kepengen punya tas LV, makan indomie biar deh, asal bisa punya. Dannn… seperti tertebak, saya merelakan semua dollar saya hehehee… Disebutkan kerajaan surga merupakan harta terpendam, yang patut diingini melebihi segala sesuatu. Bahkan rela menjual segala sesuatunya demi mendapatkan harta tersebut. Bukan secara harafiah kita menjual materi fisik kita yang ada. Tetapi lebih dimaksudkan, bahwa kita harus mengalihkan segenap hati dari segala perkara lain dan memusatkan seluruh hidup kita kepada Kristus saja. Menjual segala sesuatu, berarti kita mengosongkan gelas diri kita, sehingga dengan segala kekosongan diri, mata pikiran kita hanya tertuju kepada Kristus. Mengejar Kristus sepanjang hidup. Itu menjadi focus utama menjalani hidup di dunia. Pertanyaannya, seberapa ingin kah kita memiliki Kristus sebagai harta terbesar keindahan milik kita dibandingkan lainnya? Sama seperti saya melepaskan semua dollar demi sebuah LV, meski pulang ke indo dan makan mie instan, apakah kita akan melakukan segala hal demi mendapatkan kerajaan surga di hidup kita? Semoga IYA adalah jawabannya. Selamat berlomba mendapatkan harta terindah itu… Syaloom Rita Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 41 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Kamis 28 Juli 2016 Berbuat Baik / Jahat Adalah Pilihan Mat 13 : 49 “Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.” Yer. 18:1-6; Mzm. 146:2abc,2d-4,5-6; Mat. 13:47-53 Perumpamaan tentang pukat menggambarkan orang yang memilih Kristus dan bersedia menjadi muridNya.Namun dalam kenyataan hidup, tidak semua orang yang memilih menjadi murid Kristus, hidupnya menjadi lebih baik; tidak sedikit dari mereka yang memilih menjadi murid Kristus tetap hidup dalam semangat lama dan buruk.Demikianlah bahwa dalam pukat kerajaan surga ada orang-orang baik dan juga orang-orang jahat yang tetap hidup dalam semangat duniawi dan kedagingannya. Hidup menjadi murid Kristus adalah sebuah pilihan.Setiap saat kitasenantiasa diberi tawaran untuk memilih hidup menurut semangat Kristus atau tidak; berbuat baik atau jahat.Setiap pilihan hidup kita membentuk jiwa kita sebagai yang baik atau buruk. Atas kebenaran inilah, para malaikat akan memilah jiwa manusia pada akhir jaman. Bagaimana pilihan-pilihan hidup kita selama ini?Ingatlah, menjadi orang baik dan menjadi orang jahat adalah sebuah pilihan. Mari kita berdoa, Ya Yesus, aku telah memilih untuk menjadi muridMu dan ingin hidup baik seturut kehendakMu. Aku akan berusaha memilih hidup menjadi orang baik dan takut akan Engkau. Kuatkanlah iman dan kehendak baikku ini. Amin. Yudi Renungan Harian Audio Katolik bisa klik di www.DailyFreshJuice.net Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 42 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com The Power of Believing Peringatan Wajib St. Martha Yer. 26:1-9; Mzm. 69:5,8-10,14; Mat. 13:54-58, atau Yoh. 11:19-27 atau Luk. 10:38-42 Jumat 29 Juli 2016 Yoh 11:27Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Dalam artikel yang dimuat harian Kompas, kolom Health (05/06/2014), dituliskan mengenai “Perasaan Khawatir Manusia”. Kesimpuan dari penelitian tersebut ditemukan : Kesimpulan dari penelitian tersebut ditemukan: 40% hal yang dikhawatirkan ternyata tidak pernah terjadi, 30% dari hal yang dikhawatirkan manusia terjadi di masa lalu. 10% yang dikhawatirkan manusia adalah hal yang remeh atau hal sepele bukan masalah besar, 12% dari kekhawatiran manusia berhubungan dengan kesehatan mereka.Dengan demikian, kekhwatiran sudah mencakup 92%.Sisa 8% dari kekhawatiran manusia adalah tentang hal-hal masuk akal.Menariknya juga, hanya setengah (atau 4%) dari hal masuk akal ini yang dapat ditangani oleh manusia, sisanya adalah hal-hal diluar kendali manusia. Beberapa diantara kita pasti pernah mengalami perasaan khawatir.Kekhawatiran merupakan sifat natural yang ada pada manusia.Hal itu tidaklah salah, tetapi mungkin ada yang kita lupa yaitu bahwa Allah kita adalah Allah yang Supranatural. Allah kita jauh lebih besar dari laporan kesehatan kita, jumlah angka di rekening Bank kita, dan juga dari setiap permasalahan yang kita hadapi. IA selalu memiliki cara untuk memberikan kejutan yang manis di setiap badai kehidupan. Jembatan yang menghantarkan kita menuju itu hanyalah : Percaya (Mrk 9:23 Tidak ada yang mustahil bagi orang Percaya). Dan hari ini, kita bisa belajar bersama dari Martha, yang saat itu berada dalam kondisi yang tidak mungkin secara manusiawi. Be a believer and not a doubter. You may not see how it will happen, but that is not your job, Your job is to believe. Right now, God is arranging things in your favor. Release your faith and believe. Siska Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 43 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Dendam Sabtu 30 Juli 2016 Mat 14:4: ” Tidak halal engkau mengambil Herodias! Maka setelah dihasut oleh ibunya. Anak perempuan itu berkata:” Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” S.Petrus Krisologus. Yer.26:11-16,24; Mzm.69:15-16, 30-31, 33-34; Mat.14:1-12. Menurut Wikipedia : Dendam merupakan suatu perasaan yang lahir daripada perasaan benci atau marah, seringkali dipendam secara rahasia oleh seorang individu. Dendam juga boleh lahir daripada hasrat dengki atau ketidakpuasan. Perasaan dendam yang disimpan dalam hati seseorang bagaikan api dalam sekam yang siap menghanguskan segala sesuatu yang dirasakan tidak berada dipihaknya seperti yang dikisahkan dalam bacaan hari ini. Herodias menyimpan perasaan dendam di dalam hatinya terhadap Yohanes Pembaptis karena menegor Herodes dengan mengatakan :” Tidak halal engkau mengambil Herodias! Maka ketika kesempatan muncul pada hari ulang tahun Herodes, dimana putri Herodias menari, dan tariannya menyenangkan hati raja, sehingga dihadapan para tamu Herodes bersumpah untuk mengabulkan apa saja yang dimintanya. Maka Hedorias menghasut anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam. Dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita merasa disakiti atau dihianati walaupun yang kita rasakan itu belum tentu benar. Namum bila hal itu sungguh terjadi bisa saja karena salah paham atau tampa di rencanakan. Berpikirlah positif , bersikap tulus dan mengasihi dengan sungguh mereka semua yang kita temui dalam kehidupan kita. Bisa saja kita yang salah seperti kisah diatas, tetapi karena kita tidak suka di tegor maka kita menyimpan sakit hati itu. Pembalasan dendam selalu membawa malapetaka dan kesedihan yang mendalam. Tidak ada pihak yang menang dalam membalas dendam, kepuasan sejenak setelah melaksanakan niat tersebut tidak akan mendatangkan damai sejahtera dan sukacita dalam hati, karena yang dilakukan bertolak belakang dengan perintah Allah. Karena itu sudah selayaknya sebagai pengikut Kristus yang beriman kepadaNya kita menyingkirkan segala bentuk dendam yang ada dalam hati kita, betapapun kita menganggap bahwa kita telah sangat menderita karena perbuatan seseorang. Mengampuni walaupun sukar dan menyakitkan pada mulanya , namum jauh lebih baik dari pada menyimpannya dalam hati, karena secara langsung walau tidak terlihat perasaan dendam memberi dampak buruk pada kesehatan jasmani dan rohani kita. Betty Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 44 Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 www.DOJCC.com Mari Berbagi Pkh. 1:2; 2:21-23; Mzm. 90:3-4,5-6,12-13,14,17; Kol. 3:1-5.9-11; Luk. 12:13-21. Minggu 31 Juli 2016 Luk 12:21, “Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Tidak ada salahnya menjadi orang kaya.Menjadi salah, ketika kita kaya tetapi kita tidak mau berbagi.Itulah yang mau disampaikan dengan perumpamaan orang kaya yang bodoh dalam perikop hari ini. Menjadi orang kaya merupakan sebuah berkat bagi orang lain jika harta kekayaannya bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk dibagikan kepada orang lain. Nah, tentunya orang kaya akan protes, “Enak aja dibagiin, gua yang kerja keras, orang lain yang menikmati hasilnya.” Yang jelas bukan dibagikan semuanya, tetapi biarlah kita cukup dan orang lain menikmati kelebihan dari harta kekayaan kita. Sebagai seorang missionaries, dari pembinaan awal kami diajarkan untuk tidak menumpuk barang-barang pemberian di kamar. Setiap tahun kalau ada barang yang tidak terpakai dan masih layak pakai atau digunakan, kami sumbangkan kepada Vinnies, Salvation Army atau “opp shops” lainnya untuk dijual kembali dan uangnya untuk kepentingan orang miskin. “Menumpuk” harta kekayaan adalah kecenderungan manusia yang membuat kita akan jatuh kepada cinta harta dan tidak ingat akan orang yang lebih membutuhkan dari pada kita. Seperti perumpamaan orang kaya yang bodoh yang menumpuk hartanya dan hanya bersantai-santai saja.Kadang-kadang kita juga menumpuk “kekayaan-kekayaan” lain dalam hati kita yang kadang-kadang merongrong hidup rohani kita seperti kekayaan cinta diri, kekayaan cerita-cerita gossip, dan lain sebagainya. “Menumpuk” kekayaan adalah ciri-ciri orang yang pelit dan kikir tetapi orang yang suka berbagi adalah orang yang dermawan.Bagaimana dengan kita?Apakah kita mau menjadi orang kaya yang suka berbagi atau orang kaya kikir yang hanya mau memperkaya diri dengan menumpuk harta? Banyak orang bilang, bahwa kalau kita mati kita tidak membawa harta duniawi kita, tetapi kita akan harta surgawi yang sudah kita taburkan di dunia ini dengan salah satunya mau membagikan harta duniawi hasil jerih payah kita kepada orang-orang yang berkekurangan. Maukah kita? RP. Vincent Widi MGL Setelah membaca renungan hari ini Saya akan 45 www.DOJCC.com Fresh Juice ! Vol. 80 / 2016 Kamis 31 Maret 2016 Disciples Choir Bagi yang rindu melayani dalam paduan suara, memperdalam tehnik vokal dan menyanyi. Mari bergabung bersama kami Disciples Choir Hubungi Telp/SMS: 0878 6180 5088