100 jenis pestisida serta deskripsi - LMS Unhas

advertisement
Tugas
Pengelolaan pestisida dab Teknik Aplikasi
100 JENIS PESTISIDA SERTA DESKRIPSI
NAMA
: NURHIDAYA
NIM
:G111 15 017
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
1. Akurata 200 EC
Bahan Aktif : Fenvalerat 200 g/l
Insektisida yang bersifat racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
berwarna kuning muda yang dapat diemulsikan dalam air untuk
mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman
cabai dan kedelai.
2. Amabasa 500 EC
Bahan Aktif : BPMC 500 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
berwarna kekuning – kuningan yang dapat diemulsikan
untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai, jagung,
padi, dan kedelai.
3. Anwavin 500 EC
Bahan Aktif : Profenofos 500 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk
pekatan yang dapat diemulsikan berwarna kuning
kecoklatan untuk mengendalikan hama kutu daun (
Myzus Percisae ) dan thrips ( Thrips Parvispinus)
pada tanaman cabai.
4. Bento 50 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung, berbentuk pekatan
berwarna kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air
untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. )
pada tanaman cabai, kedelai, dan penggerek buah pada
kakao.
5. Bionik 400 EC
Bahan Aktif : Dimetoate 400 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
berwarna kekuning-kuningan yang dapat diemulsikan
untuk mengendalikan hama perusak daun ( Plutella
Xylostella, Crocidolomia Binotalis ) dan kutu daun ( Myzus
Persicae ) pada tanaman kubis.
6. Dasatrin 110 SC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang dapat diemulsikan
untuk mengendalikan hama kutu daun dan ulat grayak pada
bawang merah.
7.
Fast 100 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin100 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kekuningan yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan ulat
grayak dan hama thrips pada tanaman bawang merah.
8. Fast 50 EC
Bahan Aktif : Alfa-Sipermetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang
dapat diemulsikan berwarna kekuningan untuk mengendalikan
hama ulat grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman kedelai.
9.
FORTUNA 290 SL
Bahan Aktif : Dimehipo 290 g/l
Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik
berbentuk pekatan yang dapat larut dalam air,
berwarna coklat kemerah – merahan untuk
mengendalikan hama lalat bibit Atherigona exigua
pada tanaman jagung.
10.
FOSTIN 610 EC
Bahan Aktif : Klorpirifos 550 g/l + Sipermetrin 60 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
yang dapat diemulsikan untuk mengendalikan hama ulat
grayak ( Spodoptera Litura ) pada tanaman kedelai
11.
GEMAFUR 3 GR
Bahan Aktif : Karbofuran 3%
Insektisida / Nematisida sistemik, berbentuk butiran warna
ungu, untuk mengendalikan hama pada tanaman cabai,
kedelai, padi, dan lain-lain.
12.
GEMILANG 110 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 110 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk
pekatan berwarna kekuningan yang dapat
diemulsikan untuk mengendalikan hama kutu daun
dan ulat grayakpada bawang merah.
13.
HOKY 30 EC
Bahan Aktif : Sipermetrin 30 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan yang
dapat diemulsikan untuk mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera
Litura ) pada tanaman cabai dan kedelai.
14.
IMIDAPLUS 200 SL
Bahan Aktif : Imidakloprid 200 g/l
Insektisida racun kontak, lambung, dan sistemik berbentuk
larutan dalam air berwarna coklat kemerah – merahan
untuk mengendalikan hama – hama pada pertanaman
kedelai.
15.
IMIDAPLUS 25 WP
Bahan Aktif : Imidakloprid 25 %
Insektisida racun kontak, lambung bersifat sistemik
berbentuk tepung yang dapat disuspensikan untuk
mengendalikan hama wereng coklat ( Nilaparvata
Lugens ) pada tanaman padi sawah.
16.
ISADORA 75 SP
Bahan Aktif : Asefat 75 %
Insektisida sistemik berbentuk tepung berwarna putih
yangdapat dilarutkan dalam air untuk mengendalikan
hama uldaun ( Plutella Xylostella ) dan ulat krop (
Crocidolomia Pavonana ) pada tanaman kubis.
17.
KARATE 50 EC
Bahan Aktif : Permetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan
yang dapat diemulsikan berwarna kuning muda untuk
mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura )
pada tanaman cabai.
18.
KARATE 50 EC
Bahan Aktif : Permetrin 50 g/l
Insektisida racun kontak dan perut berbentuk pekatan
yang dapat diemulsikan berwarna kuning muda untuk
mengendalikan hama ulat grayak ( Spodoptera Litura )
pada tanaman cabai.
19.
KEJORA 15 EC
Bahan Aktif : Alfa-sipermetrin 15 g/l
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna
kuning yang dapat membentuk emulsi dalam air untuk
mengendalikan ulat grayak ( Spodoptera Litura F. ) pada tanaman
kedelai.
20.
BahanAktif: Karbofuran3%
Insektisida sistemik berbentuk butiran berwarna jingga
untuk mengendalikan hama – hama pada tanaman cabai,
kedelai, dan padi.
21.
Bahan Aktif: parakuat diklorida 276 9/l (setara dengan
ion parakuat 200 g/l)
BIGQUAT 276 SL adalah herbisida kontak puma
tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna hijau tua,
untuk mengendalikan gulma umum pada pertanaman
kelapa sawit (TBM).
Bersifat KONTAK, yaitu hanya mematikan bagian
tanaman yang hijau MERESAP CEPAT ke bagian hijau
tanaman dan bereaksi bila terkena sinar matahari
sehingga berubah menjadi senyawa RADIKAL BEBAS
22.
Bahan Aktif: Isopropilamina glifosat 525 g/l.
TOPUP 525 SL adalah herbisida purna tumbuh
sistemik berspektrum luas berbentuk larutan dalam
air berwarna kuning untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada
tanaman kelapa sawit (TBM)
23.
Nama Bahan : Metil Metsulfuron 0,7 %, Etil
Klorimuron 0,7 %, Garam Nattrium 75 %
ALLY PLUS 77WP merupakan Herbisida pratumbuh dan purna tumbuh yang bersifat selektif
berbentuk tepung berwarna putih yang dapat di
suspensikan dalam air untuk mengendalikan gulma
pada tanaman Padi, lahan tanpa tanaman, dan
persiapan tanam padi sawah tanpa olah tanah.
24.
Bahan Aktif Glifosat 385 g/l setara IPA Glifosat 520 g/L
Herbisida Bom-Up 520SL untuk mengendalikan Gulma
umum pada kelapa sawit, Karet ( TM dan TBM ). BomUp 520SL merupakan herbisida sistemik yang berkerja
secara cepat dalam membrantas gulma berdaun lebar
maupun gulma berdaun sempit.
25.
Bahan Aktif Isopropilamina glifosat 480 g/l
CRASH 480AS merupakan Herbisida sistemik
purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna
kuning kecoklatan untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada lahan
tanaman karet ( TBM ), kelapa sawit ( TBM ), Teh (
TM ) dan alang-alang pada lahan tanpa tanaman.
26.
Bahan Aktif Isopropilamina glifosat 480 g/
KONUP 480SL merupakan Herbisida purna
tumbuh sistemik berbentuk larutan dalam air
berwarna coklat muda, untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar dan sempit pada lahan tanaman
kelapa sawit ( TBM ), tanaman karet ( TBM ), teh,
Padi sawah tanpa olah tanah dan Kakao ( TBM ).
27.
bahan Aktif Isopropilamina glifosat 490 g/
KISS UP 490SL merupakan Herbisida purna
tumbuh sistemik berbentuk larutan dalam air
berwarna kuning keemasan, untuk mengendalikan
gulma berdaun lebar dan sempit pada lahan
tanaman kelapa sawit ( TBM ) dan Kakao ( TBM ).
28.
Bahan Aktif Parakuat Diklorida 297 g/
NOXONE 297SL merupakan Herbisida kontak
berbentuk larutan dalam air, berwarna kehijauan, di
gunakan untuk mengendalikan gulma pada lahan
tanpa tanaman dan penyiangan pada pertanaman
jagung, kelapa sawit, Karet, Kakao, tebu, Padi
sawah, dan Teh.
29.
Bahan Aktif Parakuat diklorida 276 g/
PARAXONE 276SL merupakan Herbisida purna
tumbuh yang bersifat kontak, berbentuk larutan
dalam air berwarna hijau tua untuk mengendalikan
gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit dan
teki pada persiapan lahan budidaya padi sawah dan
jagung (TOT ), pada tanaman kakao, karet, kelapa
sawit, dan kopi ( TBM ).
30.
Bahan Aktif Parakuat Diklorida 276 g/
PARATOP 276SL merupakan Herbisida purna tumbuh
yang bersifat kontak berbentuk larutan dalam air,
berwarna biru kehijauan, digunakan untuk
mengendalikan gulma berdaun lebar, berdaun sempit
dan teki pada persiapan lahan padi sawah tanpa oloah
tanah, padi pasang surut dan jagung.
31.
Bahan Aktif Parakuat Diklorida 276 g/
PROQUAT 276SL merupakan Herbisida kontak yang
diformulasikan dalam bentuk cairan berwarna biru
kehijauan untuk digunakan sebagai alat pengendalian
gulma secara kimiawi pda tanaman kelapa sawit(TBM).
32.
Bahan Aktif : Isopropilamina Glifosat 486 g/l
ROUNDUP 486SL merupakan Herbisida sistemik
berbentuk larutan dalam air berwarna kuning keemasan
untuk mengendalikan gulma p lahan tanaman cengkeh,
karet, kelapa sawit, kopi, teh, akasia, jagung tanpa olah
tanah, kedelai tanpa olah tanah dan padi gogo.
33.
Bahan Aktif IPA Glifosat 360 g/l & Metil metsulfuron
%, 25 g/
Ronda Plus 360/5SL merupakan Herbisida sistemik
purna tumbuh berbentuk larutan dalam air berwarna
kuning keemasan untuk mengendalikan alang-alang
Imperata cylindrica pada lahan tanpa tanaman.
20
34.
Bahan Aktf Parakuat Diklorida 278 g/
RAMOXONE 278SL merupakan Herbisida pra tumbuh
dan purna tumbuh, berbentuk larutan dalam air
berwarna hijau, untuk mengendalikan gulma berdaun
lebar dan sempit di pertanaman karet ( TBM ) maupun
kelapa sawit ( TBM ).
35.
Bahan Aktif Glifosat 359,4 g/l setara IPA Glifosat 485
g/L
RUSO 485SL merupakan Herbisida purna tumbuh
berbentuk larutan dalam air berwarna kekuning kuningan , yang berguna untuk mengendalikan gulma
berdaun lebar dan gulma berdaun sempit pada lahan
tanpa tanaman.
36.
Rhodiamine 865SL
Bahan Aktif 865 g/l 2,4-D dimetil amina (setara
dengan 720 g/L asam 2,4-D)
RHODIAMINE 865 SL berspektrum luas dan
termasuk herbisida yang bersifat selektif khususnya
untuk gulma berdaun lebar.
37.
Bahan Aktif Dimetomorf 50 %
ACROBAT 50WP merupakan Fungisida sistemik
berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna
putih digunakan untuk mengendalikan penyakit busuk
daun ( Phytopthora Infestans ), Lanas, Bercak Daun,
Embun Bulu, Bulai pada tanaman kentang, Tomat,
Tembakau, Cabai, Semangka, dan Jagung.
38.
Bahan Aktif Propinep 70 %
ANTRACOL 70WP merupakan fungisida kontak
berbentuk tepung berwarna krem yang dapat di
suspensikan untuk mengendalikan penyakit jamur pada
tanaman Cabai, Tomat, Anggur, Tembakau, Bawang
Merah, Bawang Putih, Kentang, Sawi, Buncis, Wortel,
Oncang, Timun, dll.
39.
Bahan Aktif Azoksistrobin 200 g/l & Difenokozanol 125
g/l
AMISTARTOP 325SC merupakan fungisida sistemik
dan zat pengatur tumbuh berbentuk pekatan yang larut
dalam air berwarna kunign muda untuk mengendalikan
penyakit pada tanaman Bawang Merah, Cabai, Jagung,
Kubis, kakao, Kedelai, Pembibitan Kelapa Sawit,
Melon, Padi, Tomat, dll.
40.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
ANTILA 80WP merupakan fungisida kontak berbentuk tepung
berwarna kuning yang dapat di suspensikan untuk
mengendalikan penyakit bercak ungu (Alternia porri), busuk
daun (Phytophthora infestans), Antracnosa (Collectotrichum
capsici, dan Gloeosporium gloesporiodies).
41.
Bahan Aktif karbendazim 50%
tepung
42.
BENDAS 50WP merupakan fungisida sistemik berbentuk
berwarna putih yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan
penyakit antraknosa colletotrichum capsici pada tanaman cabai
dan penyakit hawar pelepah Rhizoctonia solani pada tanaman
padi.
Bahan Aktif Mancozeb 48 % - Asibensolar-S-metil 1%
BION M 1/48WP merupakan fungisida campuran dari zat
pengaktif tanaman yang bersifat sistemik dan kontak yang
berbentuk tepung berwarna coklat kekuning-kuningan yang
dapat di suspensikan untuk mengendalikan penyakit antraknosa
yang di sebabkan oleh cendawan dan bakteri.
43.
Bahan aktif Mancozeb 80 %
BM ZEBCO 80WP merupakan fungisida kontak berbentuk
tepung berwarna kuning yang dapat di suspensikan untuk
mengendalikan penyakit bercak ungu (Alternia porri), busuk
daun (Phytophthora infestans), Antracnosa (Collectotrichum
capsici dan Gloeosporium gloesporiodies).
44.
Bahan Aktif Benomil 50%
BENLOX 50WP merupakan fungisida sistemik yang
bersifat protektif dan kuratif berwarna putih, berbentuk
tepung yang dapat di suspensikan untuk mengendalikan
penyakit bercak daun pada tanaman Kacang Tanah,
Cabai, Tomat, Kentang, Tembakau, Timun, Kubis,
Kangkung, Brokoli, dll.
45.
Bahan Aktif Pyraclostrobin 5% + Metiram 55%
CABRIO TOP 60WG merupakan Fungisida dan Zat
Pengantur Tumbuh sistemik berbentuk tepung yang
dapat disuspensikan untuk mengendalikan penyakit
Busuk Daun (Phythophthora infestans) pada tanaman
kentang & Tomat serta meningkatkan pertumbuhan
hasil tanaman kentang, bawang merah, dan tomat.
46.
Bahan Aktif Triadimefon 250 g/l
CLINTEN 250EC merupakan fungisida sistemik dan
kontak berbentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan
yang dapat diemulsikan untuk pengendalian terhadap
penyakit cacar Exobasidium Vexans Masse pada
tanaman Teh dan karat daun pada Kedelai .
47.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
COZEB 80WP merupakan Fungisida kontak berwarna
kuning, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
dalam air ( wettable power ) untuk mengendalikan
penyakit pada tanaman kentang, bawang merah, cabai,
kakao, semangka dan tomat.
48.
Bahan Aktif
CR - 20WP merupakan fungisida sistemik berbentuk tepung
yang dapat disuspensikan berwarna putih untuk
mengendalikan penyakit busuk daun Phytopthora infestans
pada tanaman kentang.
49.
Bahan Aktif Simoksanil 8,36 % & mankozeb 64,64 %
CURZATE 8/64WP merupakan Fungisida kontak dan sistemik
berbentuk tepung berwarna kuning muda yang dapat
disuspensikan untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada
kentang, tomat, semangka, melon, dan anggur.
50.
Bahan Aktif Mankozeb 80 %
CURTHANE 80WP merupakan Fungisida sistemik yang
diformulasikan dalam bentuk tepung berwarna kuning yang
dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan penyakit
yang disebabkan serangan jamur pada kentang .
51.
Bahan Aktif Klorotalonil 75 %
DAKONIL 75WP merupakan Fungisida kontak berbentuk
tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan untuk
mengendalikan penyakit embun bulu, bercak daun, busuk daun
pada tanaman Cabai, Kentang, Wortel, Tomat, Mentimun dan
Tembakau.
52.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
DETAZEB 80WP merupakan Fungisida protektif berbentuk
bubuk berwarna kuning yang dapat disuspensikan dalam air
untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman Anggur,
Bawang Merah, Bawang Putih, Tomat, Cabai, Wortel, Kentang,
Timun, Kacang Panjang, dan Tembakau.
.
53.
Bahan Aktif Mankozeb 80 %
DITHANE M-45 80WP merupakan Fungisida protektif
berbentuk tepung berwarna kuning keabuabuan yang dapat
disuspensikan untuk mengendalikan penyakit Bercak daun,
busuk buah, busuk batang cacar Daun, busuk kaki pada
tanaman apel, bawang merah, bawang putih, cabai, cengkeh,
kelapa, kakao, kacang tanah, karet, kedelaikentang, kina, kopi,
panili, padi, petsai, rosela, teh, dan tomat.
54.
Bahan Aktif Famoxadone 16.6% + Cymoxanil 22.1% SC
EQUATION 52WG merupakan fungisida kontak dan sistemik
untuk mengendalikan penyakit bulai pada anggur dan busuk
batang pada tanaman kentang. Dengan reaksi yang cepat dan
Daya yang tahan lama Dupont Equation mampu
mempertahankan daya tahan tanaman dalam waktu yang
cukup lama.
55.
Bahan Akti Genoldirachtin 50 g/l
FUNGIDOR 50EC merupakan Fungisida botanic berbentuk
pekatan yang dapat diemulsikan dalam air, berspektrum luas
dengan racun kontak dan sistemik untuk mengendalikan
penyakit yang di sebabkan oleh cendawan/jamur pada
tanaman pangan, hortikultura dan tanaman hias.
56.
Bahan Aktif Simoksanil 50 %
INDOSIL 50WP merupakan Fungisida yang bersifat protektif
dan kuratif berbentuk tepung yang dapat disuspensikan
berwarna putih untuk mengendalikan penyakit hawar daun
(Phytopthora infestans). Campurkan dengan air sesuai dengan
kebutuhan.
57.
Bahan Aktif Klorotalonil 75 %
KARIBU 75WP merupakan Fungisida protektif berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan
penyakit penyakit Bercak Daun, Busuk Daun, Embun Bulu,
Antracnose pada tanaman Kentang, Bawang Merah, Cabai,
Tomat, Semangka dan Melon.
58.
Bahan Aktif Mankozeb 74 % & Karbendazim 6 %
MANDAZIM 74/6WP merupakan Fungisida sistemik
tepung berwarna kuning kecoklatan yang dapat disuspensikan
untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kentang, cabai,
tomat dan bawang merah.
berbentuk
59.
Bahan Aktif Mankozeb 82 %
MANZATE 82WP merupakan Fungisida kontak berbentuk
bubuk berwarna kuning yang dapat disuspensikan dalam air
untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman Anggur,
Bawang Merah, Bawang Putih, Tomat, Cabai, Wortel, Kentang,
Timun, Kacang Panjang, dan Tembakau.
60.
tepung
Bahan Aktif Benomil 50,4 %
MASALGIN 50WP adalah fungisida sistemik berbentuk
yang dapat disuspensikan berwarna putih kekuning-kuningan
untuk mengendalikan penyakit busuk buah pada tanaman
cabai merah.
61.
Bahan Aktif Simoksanil 27 %
MAXANIL 27WP merupakan Fungisida sistemik yang bersifat
protektif dan kuratif, berbentuk tepung yang dapat
disuspensikan dalam air untuk mengendalikan penyakit hawar
daun (Phytopthora infestans) pada tanaman kentang. gunakan
sesuai dengan dosis yang tertera.
62.
Bahan Aktif Tembaga Oksi Sulfat 345 g/l + Simoksanil 35 g/l
MOLTOVIN 345/35SC merupakan fungisida kontak
pekatan yang dapat disuspensikan berwarna hijau untuk
mengendalikan penyakit busuk daun dan antraknosa karena
gabungan dari dua bahan aktif tembaga dan simoksanil pada
tanaman cabai dan tomat.
berbentuk
63.
Bahan Aktif Mankozeb 80 %
NEMISPOR 80WP merupakan Fungisida yang bersifat
protektif, berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna
kuning untuk mengedalikan penyakit akibat jamur pada
tanaman bawang merah, kacang tanah, kentang, tembakau, dan
tomat.
64.
Bahan Aktif Simoksanil 50 %
ORION 50WP merupakan Fungisida sistemik yang bersifat
protektif dan kuratif, berbentuk tepung yang dapat
disuspensikan dalam air berwarna kecoklatan untuk
mengendalikan penyakit busuk daun (Phytopthora infestans)
pada tanaman. Campurkan dengan air sesuai dengan
kebutuhan.
65.
Bahan Aktif Karbendazim 50 %
PASKAL 50WP merupakan Fungisida sistemik berfungsi
fungisida protektif dan kuratif berbentuk tepung yang dapat
disuspensikan untuk mengedalikan penyakit antraknosa dan
penyakit bercak daun pada tanaman.
sebagai
66.
Bahan Aktif Propamokarb Hidroklorida 722 g/
PREVICUR N 722SL merupakan fungisida sistemik berbentuk
pekatan dalam air berwarna kekuning-kuningan yang
ditranslokasikan ke seluruh bagian tanaman untuk
mengendalikan penyakit Busuk Daun, Bercak Daun,
Antracnosa, dan Lodoh.
67.
Bahan Aktif Carbendazim 50 %
PRO ACTION 50WP merupakan fungisida kontak berbentuk
tepung berwarna kuning yang dapat di suspensikan untuk
mengendalikan penyakit pada tanaman. Pro Action mampu
mencegah dan mengobati dua peranan esktensif untuk
membunuh kuman tuten, digunakan Penyakit Early Blight,
Penyakit Tomato Early Blight, Anthracnose, dan Penyakit Wels
Onion dan lain-lain.
68.
Bahan Aktif Tembaga Oksiklorida 50 %
PROBOX 50WP merupakan fungisida sistemik berbentuk
tepung yang dapat disuspensikan ke dalam air berwarna hijau
untuk mengendalikan penyakit busuk daun ( Phytophthora
Infestans ) pada tanaman Cabai, Tomat, dan kentang.
69.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
POLARAM 80WP merupakan Fungisida Protektif berbentuk
tepung yang dapat di suspensikan berwarna hijau kekuningkuningan untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada
tanaman tomat dan cabai.
70.
Bahan Aktif metalaksil 27 %
RAMPART 25WP merupakan Fungisida yang bekerja secara
sistemik berbentuk tepung berwarna putih yang dapat
disuspensikan dan digunakan untuk mengendalikan penyakit
busuk daun phytopthora infestans, penyakit bercak kering
Alternaria solani, dan penyakit Pythium sp pada tanaman
kentang.
71.
Bahan Aktif Mefenoksam 4 % - Mancozeb 64 %
RIDOMIL 4/64 WG merupakan Fungisida sistemik dan
bekerja dengan cara mencegah dan menghentikan penyebaran
penyakit, berbentuk butiran yang dapat di didispersikan,
berwarna kuning kecoklat-coklatan, untuk mengendalikan
penyakit bledok Phytopthora citropthora pada tanaman jeruk,
penyakit busuk daun Phytopthor infestans, pada kentang dan
tomat, penyakit busuk buah Pseudoperronospora cubensis
pada melon.
kontak,
72.
Bahan Aktif Metalaksil 35 %
SAROMYL 35SD merupakan Fungisida sistemik berbentuk
tepung berwarna ungu, dapat di gunakan untuk mengendalikan
penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada tanaman
jagung dengan cara perlakuan benih dan penyakit lanas (Black
shank) pada tanama tembakau.
73.
Bahan Aktif Difenokozanol 250 g/l
SCORE 250EC merupakan Fungisida sistemik dan juga
zat pengatur tumbuh, berbentuk pekatan yang dapat di
emulsikan, berwarna coklat muda sampai tua untuk
mengendalikan penyakit pada tanaman apel, bawang merah,
bawang putih, cabai, jagung, jeruk, jarak pagar, kacang
panjang, kedelai, kentang, kelapa, sawit, manga, padi
semangka, tembakau, dan tomat.
74.
Bahan Aktif Dimetomorf 50 %
SIRKUS 50WP merupakan Fungisida sistemik berbentuk
tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan dalam air
untuk mengendalikan penyakit busuk daun Phytopthora
infestans pada tanaman kentang.
75.
Bahan Aktif Simoksanil 20 %
SIODAN 20WP merupakan Fungisida kontak berbentuk
tepung berwarna putih untuk mengendalikan penyakit busuk
daun (Phytopthora infestans) campurkan dengan air sesuai
dengan kebutuhan.
76.
Bahan Aktif Difenokozanol 250 g/
SORENTO 250EC merupakan Fungisida sistemik dan juga
sebagai Zat Pengatur Tumbuh, berbentuk pekatan yang dapat
diemulsikan untuk mengendalikan penyakit Bercak daun,
Busuk Pelepah, dan Bercak Ungu pada tanaman padi sawah
dan bawang merah.
77.
Bahan Aktif Metalaksil 25 %
STARMYL 25WP merupakan Fungisida sistemik berbentuk
tepung berwarna kuning muda yang digunakan untuk
mengendalikan penyakit busuk daun ( Phytopthora Infestans )
pada tanaman kentang.
78.
Bahan Aktif Tembaga Oksi Sulfat 92,6 %
SULTRICOB 93WP merupakan fungisida kontak berbentuk
tepung berwarna biru kehijauan yang dapat disuspensikan
untuk mengendalikan penyakit pada tanaman anggur, apel,
kentang, tembakau, cabai, kakao, teh, tomat, dan padi
79.
Bahan Aktif Metil Tiofanat 70 %
TOPLAS 70WP merupakan Fungisida sistemik berbentuk
tepung berwarna putih kecoklatan yang dapat di suspensikan
untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman apel,
bawang merah, bawang putih, cabai, kacang hijau, kentang,
melon, semangka, padi, pisang, tembakau, tomat dan jeruk
nipis.
80.
Bahan Aktif Tiofanat Metil 70 %
TOPSINDO 70WP merupakan Fungisida sistemik, berbentuk
tepung berwarna putih sampai krem yang dapat membentuk
suspense dalam air, bekerja secara preventif dan kuratif untuk
melindungi tanaman terhadap penyakit yang disebabkan oleh
jamur.
81.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
TOPZEB 80WP bekerja secara kontak pada semua jenis
penyakit yang disebabkan oleh jamur seperti busuk buah,
bercak daun, busuk batang dan akar ( Phytopthora infestan,
alternia pori, Collectorichum sp ).
82.
Bahan Aktif Mancozeb 80 %
TRIDEX 80WP adalah fungisida protektif berbentuk tepung
berwarna kuning yang dapat disuspensikan untuk
mengendalikan penyakit Antraknosa Colletrotichum capsici,
penyakit bercak daun dan busuk daun,bercak kering pada
cabai, tomat, dan kentang.
83.
Bahan Aktf Fluopikolid 6 % & Propinep 66,7 %
TRIVIA 73WP merupakan Fungisida translaminar yang
bersifat fungitoksit berbentuk tepung berwarna abu-abu
kecoklatan yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan
penyakit pada tanaman bawang merah, cabai, kentang, padi, dan
tomat.
84.
Bahan Aktif Mankozeb 80 %
VICTORY 80WP merupakan Fungisida Kontak berbentuk
tepung berwarna kuning yang dapat di suspensikan untuk
mengendalikan penyakit bercak ungu (Alternia porri) Busuk
daun (Phytophthora infestans) Antracnosa (Collectotrichum
capsici dan Gloeosporium gloesporiodies) pada tanaman Cabai,
Tomat, Kentang, Bawang, dan Tembakau.
85.
Bahan Aktif ZIRAM 90 %
ZIFLO 90WP merupakan Fungisida kontak berbentuk tepung
berwarna kuning yang dapat di suspensikan untuk
mengendalikan penyakit bercak ungu, busuk daun, bercak
daun, antraknosa dan busuk daun pada tanaman bawang
merah, cabai merah, kentang dan tomat.
86.
Bahan Aktif Metaldehyde 5 %
SIPUTOX 5G merupakan Moluksida bahan moluskisida
berbentuk butiran, yang sangat efektif untuk mengendalikan
hama siput Babi dan siput lintah bulan. Racun ini akan
bereaksi melalui kontak perut terhadap Siput Babi dan Siput
lintah Bulan yang senantiasa mengganggu tanaman
pertanian, persawahan, ladang serta
sekitar pekarangan
rumah dan lain-lain.
87.
Bahan Aktif Metaldehyde 5 %
TOXIPUT 5GR adalah moluskisida berbentuk butiran, yang
sangat efektif untuk mengendalikan hama siput lintah bulan &
Siput Babi. Racun ini akan bereaksi melalui kontak perut
terhadap Siput Babi dan Siput lintah Bulan yang senantiasa
mengganggu tanaman pertanian, persawahan, ladang serta
sekitar pekarangan rumah dan lain-lain.
88.
Bahan Aktif Streptomisin sulfat 20 %
AGREPT 20WP merupakan bahan dan jenis bakterisida yang
bersifat antibiotika, berbentuk tepung berwarna putih yang
dapat isuspensikan dan bermanfaat untuk mengendalikan
penyakit layu bakteri pada tanaman kedelai, tembakau, cabai,
jahe, tomat, dan kentang. Penyakit Hawar daun pada tanaman
padi, akasia dan sengon, Penyakit bercak daun bakteri pada
tanaman jarak pagar
89.
Bahan Aktif Oksitetrasiklin 150g/
BACTOXYN 150AL merupakan Bakterisida sistemik
berbentuk larutan berwarna coklat muda untuk mengendalikan
penyakit layu akteri ralstonia solanacearum pada tanaman cabai
dantembakau penyakit bakteri daun bergaris, penyakit bercak
daun, penyakit busuk batang, penyakit hawar pelepah, dan
penyakit blas pada tanaman padi.
90.
Bahan Aktif Piridaben 135 g/l
SAMITE 135EC merupakan bahan Akarisida yang bersifat
racun kontak berbentuk pekatan yang dapat di emulsikan
berwarna kuning terang, untuk mengendalikan hama tungau
pada tanaman.
91.
HALONA 200/50 EC
Bahan Aktif : Klorpirifos 200 + Sipemetrin 50
Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan
yang dapat diemulsikan berwarna coklat kekuningan untuk
mengendalikan penghisap buah ( Helopeltis Antonii ) dan
penggerek buah ( Conopomorpha Cramerella ) pada
tanaman kakao.
92.
Bahan Aktif
Klorpirifos 530 g/l dan Sipermetrin 55 g/l
STARBAN 585EC merupakan Insektisida racun lambung
dan kontak berbentuk pekatan berwarna kekuningan yang
dapat di emulsikan untuk mengendalikan hama ulat grayak
pada bawang merah, Perusak daun pada kubis, Penggerek
polong dan ulat grayak pada kedelai.
93.
Bahan Aktif Abamektin 18.4 g/l
STARMEK 18EC merupakan insektisida racun lambung
dan kontak, perut dan pernafasan berbentuk dalam pekatan
yang dapat diemulsikan berwarna coklat tua untuk
mengendalikan hama-hama pada tanaman cabai dan
kentang.
94.
Bahan Aktif Beta Siflutrin 25 g/
SUMO 50EC merupakan Insektisida racun kontak dan
lambung berbentuk pekatan yang dapat di emulsikan dalam
air, berwarena kuning kecoklatan untuk mengendalikan
hama Kutu Daun ( Myzus persicae ), Lalat Buah ( Dacus
Ferrugineus ), Ulat Grayak ( Spodoptera Litura ) pada
tanaman Cabai, Tomat, kentang, dan kubis.
95.
Bahan Aktif Dimehipo 400 g/
TARUNA 400SLmerupakan Insektisida racun kontak,
lambung dan sistemik berbentuk larutan dalam air
berwarna coklat muda untuk mengendalikan hama pada
tanaman.
96.
Bahan Aktif Imidakloprid 10 %
TOPDOR 10WP merupakan insektisida sistemik yang
bekerja secara kontak dan lambung berbentuk tepung
berwarna kuning kecoklatan yang dapat disuspensikan
untuk mengendalikan hama wereng coklat pada tanaman
padi, tomat, dan Cabai.
97.
Bahan Aktif Klorfenapir 300 g/l
VALETUDO 300EC merupakan insektisida racun kontak
dan lambung berbentuk pekatan yang dapat diemulsikan,
digunakan untuk mengendalikan hama penggorok daun
Liriomyza thinensis dan hama ulat grayak Spodoptera
exigua pada tanaman bawang merah.
98.
Bahan Aktif Imidakloprid 25 %
WINDER 25WP merupakan Insektisida sistemik racun
kontak dan lambung berbentuk tepung yang dapat di
suspensikan untuk mengendalikan Rengit hijau, Kutu daun,
Thrips, wereng coklat, dan lalat buah.
99.
Bahan Aktif Imidakloprid 100 g/l
WINDER 100EC merupakan Insektisida racun kontak
dan lambung bersifat sistemik yang dapat di suispensikan
untuk mengendalikan hama wereng coklat, Lalat daun,
hama putih, rengit, kutu daun, dan thrips pada tanaman
cabai, tomat,tembakau, teh, mentimun, dan padi.
100.
Bahan Aktif metomil 27 %
YANET 75WP merupakan Insektisida racun kontak dan
lambung yang berbentuk tepung berwarna putih yang
dapat disuspensikan dalam air untuk mengendalikan hama
ulat grayak, penggulung daun, penggerek polong, dan
penggerek pucuk pada tanaman cabai, kedelai, dan
tembakau.
Download