TEORI PENDIDIKAN Oleh: Muhammad Syamsul Arifin/15105241047 PENDIDIKAN KLASIK PENDIDKAN TEKNOLOGIK TEORI PENDIDIKAN PENDIDKAN PRIBADI PENDIDIKAN INTERAKSIONAL A. PENDIDIKAN KLASIK Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan perenan isi pendidikan dari pada proses. Dalam praktiknya, pendidik memiliki peranan lebih besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yang pasif sebagai penerima informasi dan tugas-tugas dari pendidik. Teori ini berlandaskan aliran filsafat essensialisme, perenialisme dan eksistensialisme. GURU MATERI SISWA 1. Materi: Pengetahuan yang berguna bagi siswa; terorganisasi secara logis dan jelas. 2. Guru: Ahli dan model. 3. Siswa: Individu yang pasif. B. PENDIDIKAN TEKNOLOGIK Pendidikan teknologik merupakan suatu konsep pendidikan yang memiliki persamaan dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan informasi namun terdapat perbedaan yaitu dalam pedndiikan ini pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis lebih diutamakan. Isi pendidikan disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan disampaikan dengan media elektronika, dan para peserta didik belajar secara individual. Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien. Keterampilan barunya segera digunakan dalam masyarakat, sedangkan pendidik berfungsi sebagai direktur belajar, lebih banyak tugas-tugas pengelolaan daripada penyampaian dan pendalaman bahan. Teori ini merupakan teori pendidikan non-klasik, karena melibatkan teknologi dalam prosesnya seiring perkembangan zaman. GURU MATERI SISWA 1. Materi: Competencies. 2. Guru: Expert. 3. Siswa: Activ person. C. PENDIDIKAN PERSONAL Teori pendidikan personal bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan, sedangkan pendidik hanya menempati posisi kedua, yang lebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan pelayan peserta didik. GURU MATERI SISWA 1. Materi: Student’s experiences. 2. Guru: Facilitator. 3. Siswa: Whol person. D. PENDIDIKAN INTERAKSIONAL Pendidikan Interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yang berttik tolak dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerjasama dengan manusia lainnya. Dalam pendidikan ini tidak hanya menekankan interaksi antara peserta didik dan pendidik, akan tetapi juga peserta didik dengan materi pembelajaran dan lingkungan, yaitu antara pemikiran manusia dengan lingkungannya. GURU MATERI SISWA 1. Materi: Particular problems of contemporary socio cultural world. 2. Guru: Facilitator. 3. Siswa: Student learn in his dialogic relationship with others, learning is an independent effort. Daftar Pustaka: 1. Catatan pribadi 2. http://andhinazubir.blogspot.co.id/2013/11/dasar-dasar-teori-pendidikan.html