KESEHATAN IKAN Achmad Noerkhaerin P. Jurusan Perikanan-Untirta • Penyakit adalah Akumulasi dari fenomena-fenomena abnormalitas yang muncul pada organisme (bentuk tubuh, fungsi organ tubuh, produksi lendir, nafsu makan ↓ ). Penyakit ikan = Patologi ikan • Penyebab penyakit pada ikan: - Faktor biotik (virus, bakteri, cendawan, parasit) - Faktor Abiotik (lingkungan, nafsu makan ↓) • Ikan sakit – interaksi 3 unsur L A L A S I I A = agen penyakit, L = lingkungan, I = ikan, S = sakit S = I + A + L2 (Sniezko 1974) FAKTOR LINGKUNGAN : • • • • LANGSUNG MEMBUNUH JUMLAH PATOGEN MENINGKAT PATOGENITAS MENINGKAT MEMBUAT IKAN STRESS NAFSU MAKAN TURUN PERTAHANAN TUBUH TURUN MUDAH KENA SAKIT → MATI Pola Kematian : Istilah-istilah penyakit ikan: • Penamaan penyakit berdasar : - Penyebabnya (Saprolegniasis, Vibriosis) - Gejalanya (Hemorhagic septicaemia) • Etiologi – ilmu yang menentukan penyebab sakit • Gejala klinis (tanda tanda klinis) – perubahan ikan akibat penyakit tampak di bagian luar tubuh maupun tingkah lakunya. • Tanda-tanda patologis – perubahan fungsi, jaringan, cairan tubuh/darah ikan sakit • Diagnose – proses pengenalan dan pemastian penyakit morfologi Inflamasi/radang – mekanisme pertahanan inang akibat adanya patogen dalam jaringan. Cirinya:- pembendungan pembuluh darah - jaringan kemerahan - jaringan bengkak - rasa sakit dan organ kehilangan fungsi Nekrosis – sel mati sebagian dalam jaringan organisme hidup. Hemoragi – perdarahan, pecahnya pembuluh darah. Post mortem- pembedahan setelah ikan mati untuk mencari penyebabnya. Respon ikan terhadap patogen Stress → keadaan ikan diluar toleransi fisiologi normal (keseimbangan kesehatan terganggu). Penyebab stres: A.Faktor Lingkungan: 1. Stres kimia - Kualitas air rendah (suhu, DO, pH) - Polusi air – pengobatan, perlakuan (sengaja) - limbah, semprot (tidak sengaja) - Nutrien (pakan, jenis protein, asam amino) - Limbah metabolit ( akumulasi N, amoniak, nitrit) 2. Stres biologi - Kepadatan tinggi - Hidup bersama spesies ikan lain- agresif, penguasa wilayah, ruang gerak kurang luas. - Mikroorganisme – patogen, non patogen. - Makroorganisme – parasit (eksternal, internal) 3. Stres Fisika - Suhu paling penting- kaitan sistem imun ikan. - cahaya, suara, gas terlarut ( O2, CO2 ) 4. Stres prosedur - Penanganan (handling) - Transportasi (shipping) - Perlakuan bila sakit (disease treatment) B. Faktor ikan - lemah, hanya mampu untuk batas tertentu saja - mengalami masa resistensi (bertahan), kemudian exhaustion (kelelahan), bila gagal adaptasi – sakit - di lingkungan tergantung kualitas air, adanya patogen (virus, bakteri, parasit dan cendawan), juga pakan dan sanitasinya. Patogen masuk tubuh ikan lewat: - Penanganan (handling kasar) - Luka karena adanya parasit (kulit) - Insang - Iritasi krena bahan kimia (lendir lepas, pertahanan tubuh ikan menurun) Reaksi ikan untuk melindungi diri: • Lendir – alat pelindung fisik ikan sebagai: - Pelumas agar ikan mudah bergerak diair (bila kurang ikan perlu tenaga besar untuk gerak) - Osmoregulasi – keseimbangan elektrolit Na,K,Cl bila kurang – ikan air tawar kembung, ikan air laut dehidrasi. - mengandung enzim(lysozym) - halau patogen - mengandung antibodi (Imunoglobulin) – membunuh patogen • Sisik dan kulit – alat pelindung ikan bila rusak – pintu masuk patogen ( penanganan kasar, parasit , berkelahi) • Radang /inflamasi – reaksi respons sel non spesifik - ada protein asing masuk tubuh ikan (virus, bakteri,parasit, cendawan, toksin). Reaksi ikan melindungi diri – bengkak, sakit, merah tidak semua ikan), panas (tidak terjadi di ikan), kehilangan fungsi organ • Produksi antibodi – respons sel spesifik – molekul spesifik pertama dibentuk untuk memerangi protein / organisme yang masuk, kelak infeksi oleh protein / organisme yang sama ikan kebal karena sudah ada antibodi Bila stres – (suhu turun) - Ikan lambat membentuk antibodi - Kesempatan patogen berkembang cepat – ikan lemah –> sakit TERIMA KASIH