1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berawal dari keinginan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang
Berawal dari keinginan untuk membentuk suatu standar akuntansi
internasional yang menjadi standar acuan dalam membentuk standar akuntansi di
masing-masing negara, maka dibentuklah International Financial Reporting
Standards (IFRSs). Standar IFRS merupakan standar akuntansi yang
dikembangkan oleh IASB (International Accounting Standards Board) sebagai
standar dalam pelaporan keuangan umum maupun pelaporan keuangan lainnya
yang dapat digunakan secara internasional. Dengan standar IFRS, setiap negara
memiliki pandangan yang sama dalam penyusunan laporan keuangan
berdasarkan satu standar internasional.
Negara Indonesia telah melakukan kesepakatan untuk melakukan
konvergensi standar akuntansi menyesuaikan dengan International Financial
Reporting Standards (IFRSs), dimana sebelumnya berbasis pada GAAP
(Generally Accepted Accounting Principle). Dewan Standar Akuntansi
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) sebagai penyusun Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) telah melaksanakan program kerja terkait dengan
proses konvergensi SAK ke standar IFRS. Pada tahun 2012, Indonesia
diharapkan sudah siap menerapkan konvergensi standar SAK berbasis IFRS
secara efektif.
1
Untuk
mendukung
proses
konvergensi
standar
IFRS
bertaraf
internasional ini, perlu adanya Sistem Informasi Akuntansi yang dapat
mendukung proses pengolahan data sesuai dengan perubahan standar IFRS.
Sistem Informasi Akuntansi berperan penting dalam mendukung penyampaian
informasi yang tepat dan membantu proses pengambilan keputusan. System,
Aplication and Program development (SAP) adalah salah satu penyedia software
aplikasi bisnis internasional dengan aplikasi yang dapat memberikan solusi
dalam pengelolaan bisnis secara keseluruhan.
Penulis memfokuskan analisis kesiapan Sistem Informasi Akuntansi pada
IAS 16 mengenai Property, Plant and Equipment, karena aset tetap merupakan
salah satu standar akuntansi yang mengalami banyak perubahan pada
konvergensi standar IFRS yang telah direvisi pada tahun 2007 dalam PSAK No.
16 mengenai Aset Tetap mengantikan PSAK No. 16 mengenai Aktiva Tetap dan
Aktiva Lain-lain pada tahun 1994.
SAP telah digunakan oleh beberapa entitas besar di lebih dari 120 negara
di dunia, salah satunya adalah Bina Nusantara University sejak 1 april 2009.
Dengan misi Bina Nusantara 2020 untuk menjadi yayasan pendidikan bertaraf
internasional,
menjadikan
Bina
Nusantara
University
sebagai
lembaga
pendidikan yang cocok dijadikan objek penelitian dalam menganalisis kesiapan
Sistem Informasi Akuntansi terhadap perubahan standar internasional IFRS. Bina
Nusantara University juga merupakan salah satu entitas di Indonesia yang sedang
mempersiapkan diri untuk menerapkan standar IFRS pada tahun 2012 mendatang.
Dari hasil analisis yang dilakukan, penulis berharap dapat menangkap
masalah-masalah pada Sistem Informasi Akuntansi entitas dan memberikan
2
saran dalam mempersiapkan dan mengembangkan Sistem Informasi Akuntansi
agar dapat menerapkan IAS 16 Property, Plant, and Equipment.
Berdasarkan latar masalah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
analisis kesiapan Sistem Informasi Akuntansi entitas (melalui Bina Nusantara
University) di Indonesia dalam menerapkan standar akuntansi internasional IFRS
khususnya IAS 16 mengenai Properti, Plant and Equipment, dengan judul
“ANALISIS KESIAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) DALAM
MENERAPKAN IAS 16 : PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (STUDI
KASUS : BINA NUSANTARA UNIVERSITY)”.
I.2
Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang ingin dibahas penulis mengenai kesiapan Sistem
Informasi Akuntansi dalam menerapkan IAS 16 Property, Plant and Equipment
pada Bina Nusantara University, yaitu:
1. Apakah Sistem Informasi Akuntansi pada Bina Nusantara University siap
dalam menerapkan proses perubahan nilai wajar dan umur manfaat pada aset
tetap ?
2. Apakah Sistem Informasi Akuntansi pada Bina Nusantara University siap
dalam menerapkan proses pengakuan, penyusutan dan penghentian
pengakuan pada penggantian komponen-komponen aset tetap ?
3
3. Apakah Sistem Informasi Akuntansi pada Bina Nusantara University siap
dalam menerapkan model revaluasi dalam proses pengukuran setelah
pengakuan aset tetap ?
I.3
Ruang Lingkup
Untuk membatasi pembahasan penulis dalam melakukan analisis atas
kesiapan Sistem Informasi Akuntansi pada Bina Nusantara University dalam
menerapkan standar IFRS khususnya IAS 16 mengenai Property, Plant and
Equipment, dimana data yang diteliti oleh penulis antara lain:
1. Perlakuan Property, Plant and Equipment pada Bina Nusantara University
mengenai pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan, penyusutan,
hingga penghentian pengakuan aset tetap;
2. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan Bina Nusantara University yaitu
SAP dan sistem informasi internal yang dikembangkan oleh Bina Nusantara
University; dan
3. Standar dan kebijakan akuntansi yang ditetapkan manajemen Bina Nusantara
University, khususnya mengenai perlakuan aset tetap.
I.4
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dengan melakukan analisis
kesiapan Sistem Informasi Akuntansi pada Bina Nusantara University dalam
menerapkan IAS 16 mengenai Property, Plant and Equipment adalah sebagai
berikut:
4
1. Menganalisis penerapan perlakuan akuntansi aset tetap pada Bina Nusantara
University terhadap perubahan standar IFRS khususnya IAS 16 Property,
Plant and Equipment;
2. Menganalisis dan mengevaluasi siklus pengadaan aset tetap pada Bina
Nusantara University dalam menerapkan IAS 16 Property, Plant and
Equipment; dan
3. Menemukan usulan atau rekomendasi pada kesiapan sistem informasi
akuntansi Bina Nusantara University dalam menerapkan IAS 16 Property,
Plant and Equipment.
Adapun manfaat yang ingin diperoleh penulis dari penulisan skripsi ini
antara lain:
1. Menggambarkan kesiapan perlakuan akuntansi pada Bina Nusantara
University dalam menerapkan perubahan standar IFRS khususnya IAS 16
Property, Plant and Equipment;
2. Menentukan kelemahan & kelebihan pada siklus pengadaan aset tetap pada
Bina Nusantara University dalam menerapkan IAS 16 Property, Plant and
Equipment; dan
4. Memberikan usulan dan rekomendasi pada sistem informasi akuntansi Bina
Nusantara University dalam menerapkan IAS 16 Property, Plant and
Equipment.
5
1.5
Ringkasan Metodologi
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan
analisis kesiapan Sistem Informasi Akuntansi pada objek penelitian, yaitu Bina
Nusantara University, dalam menerapkan IAS 16
Property, Plant and
Equipment. Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan
metodologi penulisan sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
a. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan yang dilakukan untuk memperoleh informasi sebagai
bahan-bahan referensi berupa buku-buku, karya tulis, website dan laporan
yang berkaitan dengan implementasi standar akuntansi internasional
IFRS dan sistem informasi akuntansi sehingga dapat digunakan untuk
membangun pemahaman dan landasan teori dalam penyusunan skripsi.
b. Observasi
Untuk mengamati secara langsung bagaimana Sistem Informasi
Akuntansi yang digunakan oleh Bina Nusantara University dan
menganalisis apakah Sistem Informasi Akuntansi tersebut dapat
menerapkan standar IAS 16.
c. Wawancara
Melakukan wawancara dengan para pengguna Sistem Informasi
Akuntansi pada Bina Nusantara University untuk memperoleh informasi
mengenai proses penggunaan dan peran sistem dalam mendukung proses
6
akuntansi, sehingga hasil wawancara tersebut dapat digunakan dalam
proses analisis.
2. Kedalaman Riset
a. Studi Kasus
Penulis memfokuskan penelitian pada Sistem Informasi Akuntansi yang
digunakan oleh Bina Nusantara University sebagai objek penelitian
kesiapan penerapan standar IFRS.
I.6
Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penyusunan skripsi ini,
maka penulisan dibagi secara sistematis ke dalam lima bab sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penulisan skripsi, rumusan masalah,
ruang lingkup penulisan, tujuan
dan
manfaat
penulisan,
metodologi penulisan, serta sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep dan teori
pendukung yang merupakan dasar pemikiran yang berhubungan
dengan IFRS dan SAP dalam penyusunan skripsi ini.
BAB III
OBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai objek penelitian skripsi, gambaran umum
mengenai objek penelitian, serta semua informasi dari objek
7
penelitian yang digunakan penulis untuk mendukung penulisan
skripsi ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pembahasan topik dan masalah pada
skripsi, pencapaian hasil analisis kesiapan Sistem Informasi
Akuntansi dalam menerapkan standar IFRS, masalah yang terjadi,
serta solusi atas masalah tersebut.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan yang diambil dari uraian pada bab-bab
sebelumnya sebagai penutup dari hasil analisis yang telah dicapai
penulis dalam proses penyelesaian skripsi tersebut dengan saransaran yang diharapkan dapat berguna untuk persiapan dan
pengembangan Sistem Informasi Akuntansi entitas dalam
menerapkan standar IFRS dengan lebih baik.
8
Download