Kedudukan Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Ekonomi Studi

advertisement
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Bagian ini akan membahas kesimpulan yang diangkat berdasarkan
masalah dan tujuan penelitian serta analisis yang dilakukan dalam pembahasan
dan hasil penelitian pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Matematika (dan Statistika) ditambah dengan matakuliah lain yang
menggunakan matematikan (dan statistika) sebagai alat bantu analisis
mempuyai porsi yang cukup signifikan. Utamanya dalam kelompok
Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB), mahasiswa mengalami kesulitan
mendapatkan nilai dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada perolehan
jumlah kredit (jumlah sks) dari MPB sebanyak 71 sks atau
secara
keseluruhan dari 144 sks, rata-rata mahasiswa hanya mendapatkan nilai C
atau BC, sehingga akan mempengaruhi IPK (dalam artian kurang dari 3).
2.
Berdasarkan data IPK mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang akan ujian
nampak bahwa kelompok matakuliah matematika (dan statistika) dan
maupun matakuliah yang menggunakan matematika sebagai alat analisis
diperoleh rata-rata sebanyak 2.3, sedangkan IPK keseluruhan rata-rata
2.85. Dari sini jelas rendahnya IPK kelompok matematika (dan statistika)
dan kelompok rumpun matakuliah yang menggunakan matematika sebagai
53
alat analisis berkontribusi positif terhadap rendahnya IPK secara
keseluruhan dan/atau predikat kelulusan.
3.
Secara praktis matematika tidak selalu digunakan untuk pengambilan
keputusan di dunia bisnis. Selain dari itu untuk menjadi guru ekonomi di
sekolah menengah tidak ada tuntutan bahwa guru ekonomi harus mengajar
matematika karena matematika diajarkan tersendiri dalam matemtika IPS.
Tetapi memang logika matematika tetap penting untuk dikuasai calon guru
ekonomi.
5.2
Saran
Saran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Kepada dosen Pendidikan Ekonomi pengajar rumpun matakuliah yang
menggunakan matematika (dan statistik) sebagai alat analisis dan sarana
berpikir, disarankan agar porsi materi dan evaluasi hasil belajar dibuat
seproporsional mungkin, dalam artian disesuaikan dengan kebutuhan,
sehingga pada gilirannya dapat menopang perolehan IPK dan tentunaya
juga predikat kelulusan.
2.
Untuk mendapat gambaran bagaimana seharusnya kedudukan dan
seberapa jauh kontribusi matematika (dan statistik) dalam kurukulum
Program Studi Pendidikan Ekonomi, perlu penelitian lebih lanjut dengan
populasi dan sampel yang lebih besar serta kajian yang lebih mendalam
terhadap standar kompetensi dasar pelajaran ekonomi dan matemtika IPS
di SMA.
Download