pemimpin yang dicintai rakyat - Perpustakaan Universitas Mercu

advertisement
PEMIMPIN YANG DICINTAI RAKYAT
Oleh : Herry Setianegara
A.
Memimpin
untuk
Kepentingan
hatinkan sebagai fenomena dan tragedi
sosial dan moral sebagian rakyat kita;
Rakyat
ritik keras terhadap perjala-
terbukti: kondisi rakyat yang tenggelam
nan
dalam konflik yang menjurus kepada an-
reformasi
setidaknya
tulisan
arkisme dan disintegrasi secara sosial,
pengantar Prof. Dr. Imam
juga dihimpit oleh kemiskinan dan konflik
tergambar
melalui
Syafie di dalam buku Reformasi di Per-
horizontal antara sesama anak bangsa.
Tantangan
Krisis akan semakin menggunung
Bangsa dalam Era Globalisasi, Univer-
manakala tidak adanya kesadaran dari
sitas Negeri Malang (2004). Dikatakan
para elit bangsa untuk menyelesaikan
kondisi sosial politik yang belum menun-
krisis secara bersama-sama. Bahkan,
jukkan kesatuan dan kerukunan dileng-
praktik-praktik sosial-politik yang sema-
kapi dengan krisis keuangan-ekonomi
kin jauh dari tata krama masyarakat In-
menjadikan penderitaan rakyat makin
donesia, keprihatinan atas kemerosotan
memprihatinkan.
dan
budaya dan moral politik tampak dalam
mengatasi
praktik demokrasi yang memuja kebe-
simpangan,
moral,
Refleksi
dan
Secara
seharusnya
untuk
nalar
kondisi krisis multidimensional, potensi
basan
rakyat dan bangsa seharusnya makin
antar elit bangsa dan masyarakat yang
rukun bersatu, supaya dalam kemitraan
saling menghujat. Dalam konteks sosial-
potensi bangsa makin optimal, dan se-
kemasyarakatan, kecenderungan untuk
cara sinergis menyatukan kebijaksa-
memandang kekurangan yang ada pada
naan, strategi dan program nasional
pihak lain:golongan, partai dan suku,
demi rakyat dan cita-cita nasional. Lebih
terutama kepemimpinan seseorang bu-
dari itu, fenomena sosial justru mempri-
kanlah sikap yang sehat. Artinya, ke-
Jurnal Asthabrata Edisi XII/Oktober-November 2012
sehingga ada kecenderungan
21
cenderungan demikian hanyalah bersi-
dalam memenangkan pertarungan po Ii-
fat eksternal dari pendapat pribadi yang
tik kerap mewarnai naiknya seseorang
cenderung subyektif. Manusia akan lebih
sehingga bisa menduduki puncak kepe-
bijaksana manakala senantiasa mere-
mimpinan nasional. Namun demikian,
nung dan mawas diri untuk memulai me-
sangat penting bagi seorang pemimpin
mandang ke dalam kepribadiannya; baru
adalah
dapat menilai orang lain.
nasib rakyatnya
bagaimana
memperjuangkan
untuk mendapatkan
Republik Indonesia telah mencatat
kesejahteraan sosial dan mendapatkan
ada enam orang Presiden yang telah me-
keadilan dalam kehidupannya sebagai
mimpin Indonesia. Mereka : Ir. Soekarno,
anggota masyarakal. Memang dalam ke-
HM Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrah-
hidupan sebuah negara, setiap elit politik
man Wahid, Megawati Soekarnoputri,
memiliki kepentingan untuk bisa meraih
dan Susilo Bambang Yudhoyono. Kita
kekuasaan setinggi mungkin. Oleh se-
tentu mengharapkan, tokoh-tokoh na-
bab itu, dalam kehidupan berbangsa dan
sional yang telah memimpin Indonesia
bernegara intrik politik memang tidak
tersebut, akan tercatat di dalam sejarah
dapat dihindarkan. Hanya saja, tentu kita
Indonesia sebagai pemimpin Indonesia
mengharapkan eksploitasi terhadap hak-
yang dicintai oleh rakyatnya. Terlepas
hak rakyat di bidang ekonomi, politik, so-
dari kelebihan dan kekurangan yang di-
sial, pendidikan, hukum dan seterusnya
miliki, sebagai bangsa yang menjunjung
tidak sekedar menjadi jembatan untuk
tinggi
meraih kekuasaan dengan menjatuhkan
keluhuran
budi
dan
peradaban manusia, hendaknya masyarakat bisa menempatkan secara adil
terhadap
karakteristik
para pesaing politiknya.
Pertarungan politik memang tidak
kepemimpinan
terlepas dari berbagai strategi politik me-
masing-masing tokoh tersebut dalam
nyangkut berbagai tawaran kebijakan
konteks jaman pada saat pemerintahan-
pemerintahan dan pembangunan. Elit
nya dijalankan. Sikap demikian sangat
politik Indonesia sesungguhnya kini lebih
penting artinya bagi Indonesia yang me-
mendapat jaminan Konstitusi di dalam
miliki karakteristik sebagai bangsa yang
kekuasaannya. UUD 1945 Amandemen
plural dengan ragam budaya masing-
telah memberikan pegangan yang ko-
masing.
koh terhadap keberlangsungan sebuah
Setiap Presiden Indonesia tentu telah
kepemimpinan.
Seperti
kewenangan
dipilih melalui sebuah seleksi yang sangat
MPR RI dan DPR RI dalam melakukan
ketal. Walaupun faktor keberuntungan di
impeachment terhadap kepemimpinan
22
Jurnal Asthabrata Edis; XIl/Oktober-November 2012
seorang presiden. Masa jabatan untuk
cakupan yang luas. Tidak hanya partai
seorang presiden pun telah dibatasi se-
politik saja yang bisa mencalonkan se-
cara jelas. Di mana jabatan presiden
seorang untuk ikut dalam Pemilu dan
hanya boleh dipangku selama dua kali
Pilkada, karena tokoh-tokoh masyarakat
periode
seseorang
dari berbagai bidang bisa mengajukan
hanya diperbolehkan menjadi presiden
diri untuk ikut bertarung dengan per-
selama 10 tahun pemerintahan. Demiki-
syaratan tertentu. Sejumlah pemilihan
an pula halnya untuk jabatan Gubernur,
kepala daerah telah menunjukkan hal
BupatilWalikota masing-masing hanya
tersebul. Bahkan, Gubernur Nanggroe
diperbolehkan selama dua periode masa
Aceh Darussalam, Irwandi Jusuf meru-
jabatan, yakni, selama 10 tahun.
pakan calon independen yang mampu
jabatan.
Artinya,
Pembatasan periode jabatan tersebut
memiliki substansi hukum yang men-
mengalahkan calon Gubernur yang diusung oleh partai politik pada kala itu.
Pada era demokrasi di Indonesia,
dalam untuk menghindarkan seseorang
kekuasaan
suara rakyat memang menjadi sangat
yang berkepanjangan. Disamping itu,
berharga. Intervensi pemerintah dan in-
seorang Presiden benar-benar dituntut
tervensi politik untuk mendapatkan du-
kemampuannya
dalam
kungan rakyat dipastikan akan menjadi
memimpin negara. Demikian pula pada
bumerang bagi seorang pemimpin. Se-
pemimpin yang lebih rendah, dituntut un-
bab itu, tidak ada kata lain bagi seorang
tuk lebih memiliki kinerja yang lebih posi-
Presiden harus menunjukkan kapasitas
tif di dalam mengelola pembangunan di
kepemimpinannya kepada rakyal. Ca-
wilayahnya masing-masing. Dipastikan
paian prestasi seorang Presiden akan
sangat
bagi
sangat mudah terukur dan kasat mata.
seseorang untuk menerjemahkan pro-
Sebut saja, apakah program pemerin-
gram pembangunan pada setiap pemer-
tahannya yang dipimpinnya memang
intahannya
keterbatasan
untuk kepentingan rakyat? Apakah ke-
waktu yang dimiliki pada satu periode
hidupan bangsa di bidang i1mu penge-
jabatan politiknya. Artinya, hanya para
tahuan, politik, ekonomi, sosial, bUdaya
tokoh-tokoh tertentu saja yang memang
dan
memiliki kapasitas untuk menjadi Pres-
lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih
iden RI, Gubernur dan BupatilWalikota.
buruk? Masyarakat juga akan menilai
Dengan sistem politik pada saat ini, rek-
integritas seorang Presiden, misalnya,
ruitmen kepemimpinan lebih memiliki
bagaimana memanage kabinetnya dan
dalam
penyalahgunaan
tidak
manajerialnya
mudah
mengingat
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
pertahanan-keamanan
menjadi
23
membangun hubungan yang konstruktif
dan apakah klaim keberhasilan atas pro-
dengan lembaga legislatif dan yudikatif?
gram-program pembangunan hanyalah
Bagaimana pula penegakan hukum yang
"manis di bibir" saja?
benar-benar menjunjung rasa keadilan
Dengan demikian sangat penting bagi
bagi semua golongan, tidak membeda-
seorang pemimpin untuk menyadari apa
kan strata sosial seseorang di mata hu-
sesungguhnya yang menjadi tujuan di
kum? Yang tidak kalah penting, apakah
dalam kepemimpinannya.
seorang Presiden mampu mengangkat
Keberhasilan merebut kursi kepemimpi-
derajat Bangsa dan Negara Indonesia di
nan akan menjadi sia-sia apabila di
tengah percaturan global pada saat ini?
tengah-tengah kepemimpinannya atau
Pertanyaan-pertanyaan
tersebut
pada akhir masa jabatannya, masyara-
membutuhkan jawaban dalam bentuk
kat tidak lagi menempatkan dirinya seb-
kinerja pemerintahan. Apabila
agai pemimpin yang patut diteladani dan
pertanyaan-pertanyaan tersebut terap-
kemudian diberi kepercayaan kembali
Iikasikan dalam program-program pem-
untuk memimpin pada periode selanjut-
bangunan dan memberikan perbaikan
nya. Apabila ini terjadi, maka sejarah In-
hidup bagi bangsa dan negara, niscaya
donesia akan mencatat bahwa pemimpin
dukungan rakyat akan mengalir dengan
tersebut adalah seorang pemimpin yang
sendirinya tanpa harus "mengkampa-
telah gagal memberikan perbaikan hidup
nyekan" melalui data statistik sekalipun.
bagi bangsa dan negaranya. Yang tidak
Sebab,
kalah penting adalah bagaimana seorang
sesungguhnya
keberhasilan
bisa
pemimpin mampu menjaga konsisten-
dirasakan oleh masyarakat tanpa harus
sinya terutama dari pengaruh adanya
pemerintah mensosialisasikan melalui
godaan
iklan-iklan politik. Pada perkembangan
menjaga moralitas pribadi, keluarga dan
masyarakat yang lebih cerdas dalam
lingkungan terdekatnya dari tindakan-
menentukan pilihan politiknya, janji-janji
tindakan negatif yang merusak citranya
politik, jargon-jargon dalam setiap Pe-
sebagai seorang pemimpin Bangsa dan
milu dan Pilkada pada akhirnya hanya
Negara.
akan mendapat cibiran dari para pemilih.
B. Memimpin untuk Investasi Masa
Bukankah dengan adanya peningkatan
Depan Bangsa
program-program
pembangunan
intelektualitas, masyarakat akan lebih
penyalahgunaan
kekuasaan,
Adalah menjadi tugas seorang pe-
bisa memilah-apakah yang dikampa-
mimpin
nyekan merupakan program yang realitis
kebangsaan dan kenegaraan yang ko-
24
untuk
membangun
pondasi
Jurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
koh di berbagai bidang kehidupan ma-
menjalankan roda pemerintahan harus
syarakat. Kita harus mengingat sejarah
mampu menjaga NKRI tidak hanya an-
perjalanan
Indonesia,
caman disintegrasi, tetapi ancaman dari
yang selalu menimbulkan beban poli-
negara-negara lain yang ingin mengua-
tik dan ekonomi pada saat meninggal-
sai wilayah Republik Indonesia. Sikap
kan
Oalam
tegas terhadap setiap upaya pemisa-
konteks ini, seorang pemimpin harus
han diri dari wilayah NKRI harus terla-
memiliki visi yang jauh ke depan untuk
nam kokoh di hati pemimpin Indonesia.
kepentingan masa depan penerus bang-
Bukankah di dalam UUO 45 Proklamasi
sanya. Bukankah kehidupannya bangsa
juga digariskan, pengkhiatan terhadap
yang dipimpinnya harus lebih baik setelah
NKRI merupakan tindakan melanggar
dirinya tidak lagi memimpin? Oemikian
Konstitusi sehingga OPR RI memiliki
pula dengan kepemimpinan di Indone-
kewenangan mengusulkan Sidang Is-
sia, bagaimana pun bentuk bangunan
timewa MPR RI untuk mencabut mandat
pemerintahan yang dijalankan seharus-
yang telah diberikan kepada Presiden
nya memiliki jangkauan ke masa depan.
dan Wakil Presiden.
kursi
kepemimpinan
kepemimpinannya.
Ibarat membangun sebuah rumah, maka
Bangunan demokrasi yang sudah
pondasinya haruslah kokoh, sedangkan
dikembangkan pada saat ini, akan men-
struktur bangunan yang dimiliki dibuat
jadi bumerang bagi kehidupan berbang-
untuk kepentingan adanya kemungkinan
sa dan bernegara apabila sikap euforia
pengembangan pembangunan. Yang ti-
elit politik dalam berpolitik hanya berlind-
dak kalah penting, bagaimana sebuah
ung kepada kebebasan. Penilaian Prof.
rumah
kepentingan
Dr. Muhammad Noor Syam, Guru Besar
penghuninya sehingga bisa merasa nya-
Universitas Negeri Malang bahwa de-
man pada saat menempatinya.
mokrasi di Indonesia sudah kebablasan
dibangun
Oemikian
untuk
pula
bangunan
sebuah
akan menjadi benar, apabila elit politik
pemerintahan dan negara, harus mem-
menjadikan parlai politik sebagai satu-
berikan kenyamanan kepada rakyat un-
satunya cara untuk mengabdikan diri ke-
tuk membangun kehidupannya masing-
pada masyarakat dengan cara merebut
masing. Sebut saja mengenai Negara
kekuasaan.
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
banyak saluran yang bisa dilakukan
sejak awal Republik Indonesia berdiri
untuk melakukan pemberdayaan ma-
sudah menjadi
syarakat. Menjadi amat memprihatinkan
kesepakatan
Indonesia. Arlinya,
siapa
Bangsa
pun
yang
Padahal,
ada
seperli terjadi pada Pemilu 2004 dan
Jurnal Asthabrata Edisi XII/Oktober-November 2012
25
Pemilu 2009-terdapat ratusan jumlah
politik dan masyarakat Indonesia. Wa-
partai didirikan. Walaupun pada akhirnya
laupun, kondisi demikian diyakini akan
untuk Pemilu 2004 hanya 24 partai politik
berubah seiring perjalanan sejarah de-
yang lolos verifikasi. Sedangkan, Pemilu
mokrasi di Indonesia. Yang bisa dilaku-
2009 hanya 38 partai politik ditambah 6
kan adalah bagaimana para pemimpin
partai politik lokal di Nanggroe Aceh Da-
mampu menjadi inspirator bagi konstitu-
russalam yang bisa ikut Pemilu.
ennya untuk menjunjung tinggi sportivi-
Hasil Pemilu 2009 dengan adanya
tas sehingga tidak ada kelompok lain
parlementary threshold 2,5%, perole-
yang merasa dizalimi atau dicurangi.
han suara hanya akan ada paling ban-
Kesadaran berdemokrasi secara fair ha-
yak 9 partai politik yang bakal bercokol di
rus terus-menerus dibangun. Sehingga
Senayan. Ini menunjukkan sebenarnya
mampu membentuk masyarakat yang
masyarakat pemilih hanya memilih partai
lebih dewasa dalam berpolitik. Sebab,
politik-partai politik yang memiliki infra-
anarkisme di dalam berpolitik akan meru-
struktur politik yang terukur saja.
gikan stabilitas sosial di Indonesia. Akan
Sejatinya, menilik hasil Pemilu 2004
sangat sulit menghilangkan "Iuka" akibat
dan 2009 para elit politik hendaknya
konflik politik antara kelompok masyara-
mengukur diri-agar tidak semata-mata
kat di tingkat daerah maupun dalam ska-
memanfaatkan kebebasan berorganisasi
la nasional.
dengan cara mendirikan partai politik.
Pemimpin Indonesia harus pula mem-
Untuk itu, Lembaga Legislatif periode
perhatikan pembangunan SDM. Menjadi
2009-2014 merumuskan kembali per-
kelemahan di Indonesia, kita tidak memi-
lunya pembatasan pertumbuhan par-
liki database memadai berkaitan dengan
tai politik. Karena, terbukti sistem multi
track record warga negara sepanjang
partai seperti pernah terjadi pada masa
perjalanan hidupnya. Hanya institusi TNI
pemerintahan
mem-
dan Polri yang telah mampu menyusun
beri manfaat bagi kemajuan perjalanan
dengan rapi mengenai track record yang
Bangsa Indonesia.
dimiliki personelnya. Sebab itu, TNI dan
Soekarno
tidak
Kehidupan politik Indonesia memang
Polri lebih mudah menentukan siapa
harus menjadi titik perhatian tersendiri
saja yang akan dijadikan pemimpin pada
bagi siapa pun yang berhasil sebagai
berbagai tingkat jabatan yang dimiliki. Di
pemenang
politik
samping itu, TNI dan Polri memiliki per-
menimbulkan anarkisme
syaratan yang pasti, sehingga seseorang
yang
Pemilu.
kerap
menunjukkan
26
belum
Persoalan
matangnya
elit
bisa menduduki posisi tertentu pada inJurnal Asthabrata Edisi XIl/Oktober-November 2012
stitusi tersebut. Kaderisasi kepemimpi-
harus seperti "membeli kucing di dalam
nan menjadi sangat jelas dan pasti untuk
karung" dalam memilih pemimpinnya.
setiap seorang. Unsur like and dislike
Karena, track record yang dimiliki ses-
dapat diminimalisir, apalagi institusi TNI
eorang menjadi lebih transparan dan su-
dan Polri memiliki semacam dewan ja-
dah melalui perjuangan dan seleksi yang
batan untuk melakukan seleksi sebelum
panjang sebelum menduduki posisi ter-
seseorang mendapat promosi jabatan.
tentu di tengah-tengah masyarakat.
Oisamping itu, sanksi yang diberikan
Investasi di bidang SOM menjadi ba-
untuk setiap orang apabila melanggar
gian penting dalam proses pembangu-
disiplin atau melakukan tindak pidana
nan di Indonesia. Oengan karakteristik
memiliki tingkat kepastian yang tinggi
kewilayahan seperti Indonesia, di mana
pula. Indonesia memang harus melaku-
wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota
kan kaderisasi kepemimpinan dengan
tersebar di banyak wilayah Nusantara,
cakupan yang lebih luas. Sebut saja
penyebaran SOM yang berkualitas dan
track record seseorang bisa dicatat sejak
memiliki
dirinya menamatkan pendidikan di Seko-
akan sangat menunjang pelaksanaan
lah Menengah Atas. Sebab, setelah lulus
pembangunan di masing-masing daerah.
SMA tersebut akan tampak arah perjala-
Oiharapkan tujuan peningkatan kualitas
nan yang akan ditempuh oleh seseorang
hidup masyarakat karena tercapainya
untuk mempersiapkan masa depannya.
target-target pembangunan di berbagai
Oalam konteks inilah pemerintah, par-
bidang berdampak langsung kepada
tai politik, institusi bisnis dan lembaga-
masyarakat. Investasi di bidang SOM ini
lembaga
bisa
bisa terwujud, apabila wawasan politik
bekerjasama dengan institusi pendidi-
dan pengembangan SOM dimiliki oleh
kan negeri dan swasta untuk mengikuti
Pemimpin Indonesia. Artinya, kemam-
kemampuan intelektual, kepemimpinan,
puan yang komprehensif harus dimiliki
manajerial dan bakat-bakat lain yang di-
oleh Pemimpin Indonesia. Lantaran, Pe-
miliki. Semakin banyak individu yang me-
mimpin Indonesia tidak lagi hanya me-
miliki potensi besar menjadi pemimpin,
mimpin sebuah partai politik, tetapi men-
maka akan semakin menguntungkan
cakup keseluruhan aspek kebangsaan
bagi
Mereka kelak akan
dan kenegaraan. Jadi, memang tidak
menerima tongkat estafet kepemimpinan
mudah untuk memimpin negeri seperti
baik di tingkat daerah maupun nasional.
Indonesia ini. •
swadaya
Indonesia.
masyarakat
kemampuan
kepemimpinan
Oengan demikian, masyarakat tidak lagi
Jumal Aslhabrala Edisi XIl/Oklober-November 2012
27
Download