ABSTRAK Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur

advertisement
ABSTRAK
Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung
Barat Samudera Pasifik, di sebelah Timur Laut Jepang dan bertetangga dengan
Republik Rakyat Cina, Korea dan Rusia. Pulau-pulau paling Utara berada di laut
Okhotsk, dan wilayah paling Selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di laut
Cina Timur, tepatnya di sebelah Selatan Okinawa yang bertetangga dengan
Taiwan.
Sebagai negara maju dibidang ekonomi, Jepang memiliki Produk
Domestik Bruto (PDB) terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat dan masuk
dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kamampuan berbelanja. Jepang
adalah anggota Perserikatan Bangsa-bangsa, G8, OECD, dan APEC. Jepang
memiliki kekuatan militer yang memadai lengkap dengan sistem pertahanan
modern seperti AEGIS serta satu armada besar kapal perusak.
Sejarah Jepang sangatlah panjang dan penuh dengan perebutan kekuasaan
antar kaisarnya. Sampai sekarang sistem Pemerintahan Jepang masih dipegang
oleh Kaisar. Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat
membatasi kekuasaan kaisar Jepang. Sebagai kepala negara seremonial,
kedudukan kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai simbol negara dan
pemersatu rakyat. Kekuasaan Pemerintah berada di tangan Perdana Menteri
Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang. Sementara kedaulatan sepenuhnya
Universitas Sumatera Utara
berada di tangan rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai Kepala Negara
dalam urusan Diplomatik.
Feodalisme adalah sebuah sistem pemerintahan di mana seorang
pemimpin yang biasanya dari kaum bangsawan memiliki anak buah yang banyak
yang juga masih dari kalangan bangsawan, tetapi lebih rendah yang disebut vazal.
Setiap vazal wajib membayar upeti ke pemimpinnya. Dan pola hubungan seperti
ini tidak berhenti hanya dua tingkat saja, tetapi setiap vazal juga menjadi
pemimpin bagi vazal-vazal yang lain. Awal mulanya feodalisme di Jepang
ditandai dengan pembagian kekuasaan antara Tennou ( Kaisar ) yang hanya
memegang kekuasaan simbolik semata dan kekuasaan Shogun yang memegang
kekuasaan praktis. Selama hampir 700 tahun feodalisme di Jepang berkembang
sampai ke ranah masyarakat yaitu pembentukan strata masyarakat yang sangat
tegas dan kaku. Membicarakan feodalisme Jepang, sangat erat hubungannya
dengan fasisme. Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi
Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang
kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis.
Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang
dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan
dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo.
Setelah mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, dan menyadari bahwa
strateginya untuk menguasai dunia melalui kekuatan militernya mengalami
kegagalan dan bahkan mengalami kerugian di berbagai sektor ekonomi yang
Universitas Sumatera Utara
cukup parah akibat terjadinya penghancuran terhadap dua kota pusat industrinya,
Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh AS, Jepang mulai merayap untuk
membangun negaranya dengan berangkat kembali dari titik nol. Menurut Ishihara
Shintaro, seorang pengarang terkenal dan pernah menjadi anggota Diet
( Parlemen ) dari LDP, unsur paling mendasar dalam proses modernisasi Jepang
pasca kekalahannya dari Perang Dunia II ialah dengan membentuk “mentalitas
lapar” orang Jepang. Kita semua maklum, orang lapar bisa berbuat apa saja untuk
menutupi laparnya, termasuk berbuat yang tidak bermoral. Cita-cita Nasional
yang didasarkan pada aspirasi “lapar” pasti memperlihatkan kesempitan dan
wawasan yang kurang dalam, karena hanya mengejar kepentingan sesaat. Namun
memang benar, dengan mentalitas lapar ini yang kemudian menjadi moralitas
nasional bangsa Jepang diharapkan akan dapat mengejar ketertinggalan bahkan
akhirnya bisa mengungguli bangsa Barat, terutama Amerika Serikat yang pernah
menjadi musuhnya.
Dalam hal pemakaian energi dunia pun, Jepang sudah lama mengalami
keadaan sangat pincang. Negara-negara industri maju (dimana Jepang termasuk di
dalamnya) yang hanya berpenduduk 18 persen dari total penduduk dunia, namun
memakai energi sampai 63 persen dari total energi yang dihasilkan dunia.
Sementara negara-negara yang dulu pernah tergabung dalam blok komunis
dengan penduduk 32 persen dari total penduduk dunia, menggunakan 28 persen
energi dunia. Mari kita lihat bagaimana negara-negara sedang berkembang atau
dunia ketiga (dimana Indonesia termasuk di dalamnya) mempunyai jumlah
Universitas Sumatera Utara
penduduk 50 persen dari total penduduk dunia namun hanya menggunakan 9
persen dari energi dunia.
Orang pernah berkunjung ke Jepang dan akan sangat kagum melihat
bahwa negara Jepang sangat baik dan rapi penataannya. Jepang sangat mengetahui
bagaimana menata suatu tempat agar tidak terjadi banjir ataupun polusi dan juga
untuk kualitas makanan yang dikonsumsi penduduknya. Tetapi ini hanya mereka
lakukan untuk kepentingan negara mereka sendiri. Kelihatan sekali sikap orang
Jepang yang hanya memikirkan keuntungan bagi kegiatan usahanya dan
kesejahteraan bagi sesama orang Jepang tanpa peduli apa yang dilakukan banyak
menimbulkan kerugian pihak lain.
Universitas Sumatera Utara
Download