BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun
hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik
penelitian yaitu mengenai strategi periklanan (advertising).
Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang pernah dilakukan D. Diniyati
(2010) dimana melalukan penelitian mengenai Strategi Komunikasi Advertising
kartu XL dalam meningkatkan penjualan di Malang. Dengan melakukan media
luar ruang yaitu baliho yang ditempatkan di tengah Alun-alun Kota Malang.
Hasilnya menunjukkan bahwa dengan media luar ruang dengan menggunakan
baliho penjualan kartu XL meningkat.
Vimal (2008) menyajikan penelitian skripsi mengenai pengaruh strategi
periklanan dan promosi penjualan terhadap brand image kartu Simpati. Penelitian
ini dengan rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh kombinasi dari periklanan
dan promosi penjualan dengan diterapkan oleh Telkomsel untuk kartu Simpati
terhadap brand image kartu Simpati itu sendiri.
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang pernah dilakukan Puttria Nurza
Harca. Pelaksanaan strategi periklanan melalui media above the line (ATL) dalam
membentuk atensi selektif nasabah (Studi iklan BRI Mobile PT. Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO) Tbk periode Februari 2014-Maret 2014). Penelitian ini
menemukan bahwa dalam membentuk atensi selektif nasabah strategi periklanan
yang dilakukan oleh BANK BRI terdiri dari: mengulas rencana pemasaran,
menentukan tujuan periklanan, mengembangkan & melaksanakan strategi
periklanan atau kreatif, mengembangkan dan melaksanakan strategi media, dan
mengevaluasi
efektivitas
mengembangkan
&
perikanan.
melaksanan
Strategi
strategi
periklanan
periklanan
atau
pada
kreatif,
tahap
dan
mengembangkan & melaksanakan strategi media adalah strategi dalam
membentuk atensi selektif nasabah.
Dwi Ardhi Septiadi (2007) menyajikan penelitian thesis mengenai
strategiperiklanan dan promosi penjualan untuk meningkatkan penjualan pada
perusahaan garmen merek Gabrielle Malang. Berdasarkan analisis yang dilakukan
(dengan uji asumsi klasik, regresi, korelasi dan hipotesis), periklanan dan promosi
penjualan yang digunakan perusahaanmempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap peningkatan penjualan PT. Dwi Putra Sakti. Untuk itu perusahaan dalam
menjalankan kegiatan promosinya harus menjaga dan meningkatkan periklanan
dan promosi penjualannya, tentu saja harus sesuai dengan segmentasi dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dan jurnal ilmiah yang berjudul strategi periklanan Aqua dalam
mengantisipasi produk competitor PureIt (Studi Kasus Iklan Above The Line
(ATL) AQUA Periode 2007-2011). Dalam penelitian tugas akhir ini penulis
ingin memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan, di
mana penelitian tersebut memiliki fokus pada perubahan strategi pemasaran
AQUA setelah produk PUREIT, kompetitornya, dijual di pasar. Hal yang
diteliti adalah bagaimana AQUA menggunakan iklan ATL dalam bagian dari
strategi. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui observasi internet, wawancara terhadap pakar
iklan dan praktisi, dan studi kepustakaan. Objek penelitian adalah iklan AQUA
sebelum dan setelah kemunculan PUREIT, dengan mendapatkan data dari
perusahaan yang mengarsipkan iklan-iklan di Indonesia bernama Isentia. Hasil
dari penelitian ini memberikan gambaran mengenai perubahan iklan AQUA
yang dilihat dari media selection, frekuensi penayangan iklan, daya tarik iklan,
isi pesan iklan dan efektivitas iklan. Di sini akan ditelaah lebih dalam untuk
melihat apakah di antara kedua brand tersebut terlihat situasi perang iklan,
sebagai salau satu cara yang dilakukan oleh AQUA untuk mengantisipasi
kemunculan PUREIT.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2 Iklan Sebagai Suatu Proses Komunikasi
Proses iklan pada umunya mengandung nilai komunikasi, karena
periklanan
adalah
suatu
komunikasi
massa
dan
harus
dibayar
untuk
memperhatikan kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau
mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.
Komunikasi seara etimologis berasal dari bahasa latin “communcatio”
yang berarti sama1. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari
komunikator (source) kepada komunikan (receiver)melalui suatu media, yang
kemudian proses itu berkembang menjadi proses penyampaian pesan kepada
konsumen yang disebut iklan.2
Dalam pengetahuan iklan memberikan informasi dan fakta-fakta mengenai
produk. Dengan mendapatkan informasi,seseorang mendapat pengetahuan iklan
dapat disebut efektif bila ia berhasil menambah pengetahuan khalayak mengenai
suatu produk. Dalam kegiatan pengiklan, sumber mengharapkan dampak positif
dari konsumen, karena periklanan merupakan usaha untuk mendorong dari tahap
tidak tahu akan suatu produk hingga tertarik terhadap produk.
Iklan merupakan bagian dari promotion mix, sacara sederhana iklan
didefinisikan sebagai salah satu bentuk pesan suatu produk yang disampaikan
melalui media dan ditunjukkan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Jadi
1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : Citra Afitya Bhakti, 1993
Kasali, Rhenald, 1993. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Pustaka Utama
Graffiti hal.51
2
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
iklan merupakan media yang paling potensial dalam menyampaikan isi pesan
yang persuasif.
Iklan dapat juga sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis
yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi-fungsi seperti
layaknya di media massa lainnya. Selain itu iklan juga berfungsi dalam
pemasaran, fungsi iklan ialah mendatangkan uang karena orang membeli produk
yang diiklankan serta memberi informasi singkat bagi calon pemakai jasa atau
barang.Nilai – nilai lebih dari televisitersebut membuat daya rangsang sesorang
terhadap media televisi cukup tinggi. 3
Joseph R. Dominick mendefinisikan komunikasi massa sebagai masscommuni-cation refers to the process by which a complex organization with the
aid of one or more machine producers and transmits public massage that are
directed a large, heterogenous and scattered audience. Lebih tugas definikasi
komunikasi massa menurut Devito adalah pertama, komunikasi massa adalah
komunikasi yang ditujukkan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa
banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak yang meliputi seluruh penduduk atau
semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya
ini tidak berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya lebih sukar untuk
mendefinisikan. Kedua, komunikasi massa komunikasi yang disalurkan oleh
pemancar-pemancar yang terdiri dari audio dan visual. Komunikasi massa akan
3
Wawan Kuswandi, komunikasi massa, sebuah analisis iklan televisi, Jakarta, Erlangga : 2006 hal :
22
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lebih mudah dan logis bila mendefinisikan menurut bentuknya seperti televisi,
radio, surat kabar, majalah, film dan buku.4
Sedangkan De Fleur dan Dennis mengartikan komunikasi massa sebagai
mass communication is a process in which professional communicator use media
to disseminate message widely, rapidly, and continually to arouse intended
meaning in large and divese audiences in attempts to influence them in variety of
ways.5
Berdasarkan beberapa definisi diatas, komunikasi massa dapat diartikan
sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang tersebar,
heterogen, anonimm, melalui media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara serentak pada saat yang sama dengan umpan balik
yang tertunda.
2.3
Iklan Sebagai Kegiatan Komunikasi
Menurut Guinn, Allen dan Semenik (2003,13) menyatakan bahawa
“Communication is a fundamental aspect human existence, and advertising is a
communication”. Mereka menyatakan bahwa periklanan merupakan sebuah
proses komunikasi.
Menurut Lasswell, proses komunikasi terdiri dari 5 unsur utama, yaitu
komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (Mulyana, 2001). Dalam sebuah
iklan, yang menjadi komunikator adalah si pembuat iklan. Pesan dalam iklan
4
Effendi, Onong Uchjana, Drs, M.A. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Hal. 21
5
De Fleur, Melvin & Everret E Dennis. 1985. Understanding Mass Communication, Second
Edition. Boston : Hoogton Muffin Company hal.10
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
merupakan inti yang penting. Penyampaian pesan yang efektif akan membuat
iklan tersebut menjadi efektif, sehingga penyampaian pesan dalam iklan tersbut
juga dapat tersampaikan lebih baik. Kemudian media yang digunakan dalam
pembuatan iklan sebagai penyampaian pesan tersebut dapat berupa media
elektronik atau media cetak. Komunikan dari sebuah iklan adalah target yang
dibidik oleh lembaga atau organisasi tersebut.Iklan menjadi instrumen promosi
yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau
jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas.6
Iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan
kepada masyarakat melalui suatu media.7 Iklan merupakan sarana komunikasi
terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya
signifikan agar masyarakat tertarik untuk menyutujui dan mengikuti.8 Iklan
merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik
minat khalayak, orisinal serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive
sehingga para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk
melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.9
6
Morissan,M.A,PeriklananKomunikasi Pemasaran Terpadu,Kencana,hlm.17
Kasali, Rhenald.1995, Manajemen Periklanan. Jakarta. Grafiti hal 9
8
Pujiyanto,2001, Periklanan, Malang. Universitas Negeri Malang Hal. 3-4
9
Jefkins, Frank. 1997, Periklanan, Jakarta: Erlangga Hal 18
7
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ralph S. Alexander merumuskan dengan Assosiation Marketing
Assosiation (AMA) bahwa iklan menegaskan empat pokok bahasan, yaitu:10
1. Penyajian gagasan terhadap barang yaitu suatu bentuk iklan yang
ditampilkan berdasarkan konsep produknya.
2. Iklan ditujukan kepada khalayak, yaitu iklan dapat menjangkau
masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok
besar.
3. Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atau
perusahaan yang membiayainya.
4. Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan
dan penayangan atas biaya perusahaan.
2.4
Televisi Sebagai Media Periklanan
Semenjak munculnya beberapa televisi swasta, semenjak itu pula iklan televisi
menjadi primadona media beriklan. Menurut Farbey (1987) televisi merupakan
media
yang
banyak
disukai
kalangan
pengiklan
karena
akibat
yang
ditimbulkannya. Televisi menggunakan warna, suara, gerakan dan musik. Selain
itu pemirsanya dapat diseleksi menurut jenis program dan waktu tayangannya.
Televisi adalah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan
oleh semua pengiklan untuk memasarkan produk baru mereka. Menurut Media
Scene 1998/1999 belanja iklan ditelevisi semenjak 1995 sampai 1999 selalu
10
Ibid
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/
menduduki peringkat 1. Iklan di televisi menurut Sutedjo Hadiwasito (1996) dapat
diklasifikasikan dalam beberapa kategori pesan visual yang disampaikan yaitu : 11
1. Fakta (Langsung tanpa embel-embel, fakta yang dibumbui atau
didramatisir).
2. Perbandingan (Perbandingan langsung dua produk yang saling bersaing
dipasar).
3. Kisah Hidup (Memperlihatkan kaitan produk dengan pemakai dalam
keadaan normal).
4. Gaya Hidup (lebih menitikberatkan pada gaya hidup seorang atau lebih
yang merupakan pemakai dari produk tersebut).
5. Fantasi (Khayalan tentang produk yang bersangkutan atau penggunaanya).
6. Still Life (Menggambarkan produk-produk dalam keadaan diam, namun
dibuatnya menarik dengan permainan kamera).
7. Demonstrasi (Demonstrasi penggunaan produk).
8. Metafor (Meminjamkan benda lain sebagai symbol atau gambaran yang
terdekat dengan suatu produk).
9. Image (Menggambarkan suasana hati atau sebuah citra)
10. Musikal (Menyajikan satu orang atau lebih yang menyajikan sebuah lagu
yang berkaitan dengan sebuah produk).
11. Karakter (Menciptaan symbol atau karakter yang melambangkan sifat
sebuah produk).
12. Drama (Dramatisasi dari kegunaan atau manfaat sebuah produk).
11
Flaurentia, Gita. 2012. Reception Analysis : Mass Communication as Social Production of
Meaning. Studi Kasus Iklan Kecap Sedap.
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13. Reportase (Pemberitaan yang disajikan dengan paparan lengkap tentang
suatu fakta dari peristiwa yang dilihat langsung)
14. Testimonial (Menampilkan seseorang yang mewakili perusahaan atau
produk dengan komentar atau berita tentang produk yang bersangkutan).
15. Teknis (Hal-hal teknis sekitar produksi sebuah produk untuk memperkuat
citra).
16. Bukti Ilmiah (Bila ada bukti-bukti ilmiah bisa memperkuat produk).
17. Analogi (Meminjam daya tarik benda lain yang sesungguhnya tak
berhubungan langsung).
18. Humor (Iklan yang bisa mengambil bintang utama pelawak).
Meskipun jalan cerita atau visual iklan televisi menarik belum tentu
komunikan yang dituju mengerti maksud pesan yang disampaikan. Disini persepsi
komunikan sangat berperan untuk menentukan keberhasilan iklan.
2.5
Strategi Periklanan
Strategi iklan terdiri dari dua elemen utama yaitu penciptaan pesan iklan
danpenyeleksian
media
iklan.Di
masa
lalu,
kebanyakan
perusahaan
mengembangkan rencana untuk pesan dan media secara terpisah. Rencana media
sering dipandang kurang penting ketimbang proses penciptaan pesan. Semakin
lama perusahaan semakin menyadari manfaat dari perencanaan kedua elemen
penting ini secara bersama-sama.
1. Menciptakan Pesan Iklan
18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Anggaran iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya suatu kampanye iklan.
Betapa pun besarnya anggaran, iklan akan berhasil hanya jika siaran iklan tersebut
dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya dengan baik.
Lingkungan pesan yang berubah. Pesan iklan yang baik sangatlah penting
dalam lingkungan iklan yang mahal dan penuh ketidakjelasan dewasa ini. Barubaru ini, pemirsa televisi bisa dikatakan sebagai tawaran para pemasang iklan.
Hanya ada sedikit saluran yang dapat dipilih pemirsa. Mereka yang masih punya
cukup energi untuk bangkit dan mengganti saluran selama selingan iklan yang
membosankan biasanya hanya menemukan hal yang sama di saluran lain. Jadi,
untuk memperoleh dan mempertahankan perhatian, pesan iklan dewasa ini harus
direncanakan lebih baik, lebih imajinatif, lebih menghibur, dan lebih memberi
imbalan bagi konsumen. Strategi kreatif akan memainkan peran yang semakin
penting dalam kesuksesan suatu iklan.12
Strategi pesan. Langkah pertama dalam menciptakan pesan iklan yang
efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan kepada
konsumen. Orang akan bereaksi hanya jika mereka yakin bahwa mereka akan
mendapat manfaat dari tindakannya itu. Jadi, pengembangan strategi pesan yang
efektif dimulai dengan mengenali manfaat pelanggan yang dapat dipakai sebagai
daya tarik iklan. Dalam usaha mencari manfaat yang dapat ditampilkan, banyak
anggota tim kreatif memulainya dengan mencoba berbicara kepada konsumen,
agen, pakar, dan pesaing. Yang lain mencoba membayangkan seandainya
12
https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/06/20/periklanan-philip-kotler/ Diakses pada 29
November 2015
19
http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsumen membeli atau menggunakan produk tadi sehingga mereka dapat
menemukan manfaat-manfaat seperti apa yang dicari.
Pernyataan strategi pesan cenderung berupa kalimat langsung dan sederhana
mengenai pokok-pokok positioning dan manfaat yang ingin dicapai oleh
pemasang iklan. Pemasang iklan sekarang harus mengembangkan konsep kreatif
yang meyakinkan atau ide besar yang akan menghidupkan strategi pesan dengan
cara yang unik dan tidak mudah di lupakan. Konsep kreatif akan memandu
pemilihan daya tarik spesifik yang akan digunakan dalam kegiatan periklanan.
Daya tarik iklan sebaiknya mempunyai tiga karakteristik.13
1. Harus bermakna, menunjukkan manfaat yang membuat produk itu
lebih diinginkan atau lebih menarik.
2. Daya tarik harus dapat dipercaya. Konsumen harus percaya bahwa
produk atau jasa akan memberikan manfaat yang dijanjikan. Namun
demikian, manfaat yang paling bermakna dan dapat dipercaya bisa saja
bukan yang paling baik untuk ditonjolkan. Daya tarik juga harus khas
yaitu harus menjelaskan mengapa produk itu lebih baik ketimbang
merek pesaing.
3. Pelaksanaan pesan. Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada
apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana mengatakannya. Pemasang
iklan harus mengubah ide besar tersebut menjadi pelaksanaan iklan
aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar sasaran. Staf
kreatif harus mencari gaya, ciri, kata, dan format terbaik untuk
13
Ibid
20
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengungkapkan pesan tadi. Pesan apapun dapat disajikan dalam gaya
pengungkapan yang berbeda
2. Menyeleksi Media
Langkah utama dalam menyeleksi media adalah :
1. Menentukan jangkauan, frekuensi, dan dampak
Untuk menyeleksi media, pemasang iklan harus menentukan
jangkauan dan frekuensi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
iklan. Jangkauan adalah ukuran persentase manusia dalam pasar target yang
tercakup (memperhatikan/melihat/mendengar) kampanye iklan selama suatu
periode waktu yang ditentukan. Contoh: pemasang iklan mungkin mencoba
untuk mencapai 70% pasar target selama tiga bulan pertama kampanye
iklannya. Frekuensi adalah ukuran berapa banyak orang rata-rata dalam pasar
target terekpos pada pesan. Contoh : pemasang iklan mungkin membutuhkan
frekuensi pemaparan rata-rata 3. Pemasang iklan juga harus memutuskan
dampak media yang bagaimana yang diinginkannya. Contoh : untuk produkproduk yang perlu didemonstrasikan, pesan televisi mungkin mempunyai
dampak yang lebih besar daripada pesan radio karena televisi adalah media
audio visual yang bisa dilihat dan didengar. Pada umumnya, semakin luasnya
jangkauan, semakin tingginya frekuensi, dan semakin besarnya dampak yang
dicari pemasang iklan, semakin tinggi pula anggaran periklanan yang harus
dibuat.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Memilih tipe media utama
Perencana media mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan
pemilihan media. Kebiasaan media dari konsumen sasaran akan menentukan
media apa yang akan dipilih. Pengiklan mencari media yang menjangkau
konsumen target secara efektif. Tipe-tipe pesan yang berbeda kerap kali
membutuhkan media yang berbeda. Faktor utama lainnya dalam pemilihan
media adalah biaya.
3. Menyeleksi wahana media
Wahana media adalah media spesifik dalam tiap-tiap tipe yang umum.
Misalnya, majalah, acara televisi, atau siaran radio. Perencana media sekarang
harus memperhitungkan biaya per 1000 orang yang dijangkau oleh suatu
wahana. Perencana media juga harus mempertimbangkan biaya produksi iklan
untuk berbagai media yang berbeda.
Dalam memilih wahana media, perencana perencana media harus
menyetimbangkan ukuran biaya media terhadap beberapa faktor dampak
media. Perencana harus menyetimbangkan biaya terhadap kualitas pemirsa
wahana media.
4. Menentukan jadwal tayang media
Pengiklan juga harus menentukan bagaimana menjadwal iklan selama
rentang waktu setahun. Akhirnya, pemasang iklan harus memilih pola iklan.
22
http://digilib.mercubuana.ac.id/

(continuous)
Berkesinambungan
berarti
melakukan
penjdawalan yang merata sepanjang suatu periode.

Berdenyut (pulsing) berarti membuat penjadwalan iklan secara
tak merata di sepanjang suatu periode, ide di baliknya adalah
mengiklankan secara besar-besaran untuk suatu periode waktu
yang singkat demi membangun kesadaran yang berlangsung
terus sampai periode periklanan berikutnya.
Mereka yang lebih menyukai pola berdenyut merasa bahwa pola ini dapat
digunakan
untuk
mencapai
dampak
yang
sama
seperti
pola
berkesinambungan, dengan keuntungan dari segi biayanya yang lebih rendah.
Namun demikian, beberapa perencana media meyakini bahwa kendati pola
berdenyut bisa mencapai targetnya yaitu kesadaran minimal konsumen, pola
ini mengorbankan kedalaman komunikasi iklan.
2.6 Program Musik
Di Televisi, program merupakan unsur yang sangat penting karena
program yang disiarkan memiliki dampak yang sangat luas terhadap
masyarakat.
Oleh
sebab
itu,
stasiun
penyiaran
harus
benar-benar
memperhatikan dan merancang programnya dengan baik.
Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoclip atau
konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor)
ataupun didalam studio (indoor). Program musik di televisi saat ini sangat
ditentukan dengan kemampuan artis menarik audiens. Tidak saja dari kualitas
23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar
menjadi lebih menarik.
Menurut Vane-Groos (dalam Morissan, 2009:219), programmer yang
ingin menyajikan acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal agar
acara itu bisa mendapatkan sebanyak mungkin audience, yaitu :
1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar,
misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yang
banyak digandrungi para wanita, kelompok ABG dan kalangan orang
tua.
2. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus
menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak
membiarkan suatu pengambilan gambar (sekuen) yang terlalu lama.
Mengambil gambar artis yang tengah bernyanyi tidak sama dengan
mewawancarai artis tersebut. Dalam shooting musik, maka gambar
harus berganti-ganti secara dinamis.
2.7 Type of Advertising
Kampanye iklan yang sukses akan menyebarkan berita tentang produk dan
layanan
yang
diiklankan,
penjualan
menarik
pelanggan
dan
menghasilkan.Apakah untuk mendorong pelanggan baru untuk membeli
produk yang sudah ada atau menolak meluncurkan sebuah layanan baru, ada
banyak pilihan untuk memilih. Iklan yang paling cocok pilihan bagi bisnis
akan bergantung pada target anda apa yang paling pendengar dan biaya sarana
24
http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang efektif dalam mencapai sebanyak mungkin. Pilihan periklanan yang
harus juga mencerminkan lingkungan yang tepat untuk produk atau layanan. 14
Misalnya, jika bahwa sesungguhnya target market membaca sebuah
majalah tertentu, anda harus memasang iklan di yang publikasi.Daftar berikut
merupakan pendahuluan bagi iklan yang bisa menggunakan taktik menjadi
kreatif dalam iklan untuk mendapat perhatian dari khalayak :15
1. Surat kabar
Iklan surat kabar dapat menghasilkan bisnis anda untuk berbagai
pelanggan.Menampilkan iklan ditempatkan dibagian pada lembaran surat
kabar tersebut.
2. Majalah
Iklan di majalah bisa mencapai target anda pasar dengan cepat dan
mudah. Pembaca cenderung membaca majalah di waktu senggang mereka
danakan dibaca kembali. Majalah umumnya dibeli oleh kelompok
konsumen misalnya majalah tentang resep makanan yang targetnya adalah
wanita dan perdagangan (industry dan bisnis). Iklan yang ditampilkan jauh
lebih menarik dibandingkan dari iklan di surat kabar atau koran.Majalah
biasanya tidak melayani daerah seperti kecil kota tertentu .
14
https://www.business.qld.gov.au/business/running/marketing/advertising/advertising-types
diakses pada tanggal 29 November 2015
15
Ibid
25
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Radio
iklan di radio menjadi cara yang mudah untuk mengiklankan tetapi
memiliki keterbatasan yaitu hanya berupa audio dan tidak ada visualisasi
dalam mengiklankan produk.Hanya bisa mendengarkan dan sulit untuk
mengenali produk yang diiklankan jika tidak diulang mengiklankanya.
Cara terbaik untuk mengatasi hal itu adalah untuk mengulang pesan secara
teratur - yang meningkatkan biaya anda secara signifikan.
4. Televisi
Televisi merupakan alat komunikasi yang
lebih luas untuk
menampilkan tayangan iklan. Mempunyai daya audio dan visual yang
sangat bisa dinikmati jika menampilkan iklan yang baik. Serta mudah
untuk membujuk orang untuk membeli barang yang diiklankan dan akan
menggunakan prduk itu jika tayangan iklannya lebih sering tampil.
5. Direct mail, katalog dan leaflet
Direct mail berarti berupa tulisan yang dikirim ke pelanggan secara
langsung.Penjualan ini lebih intens karena berhubungan langsung dengan
calon pembelinya. Biayanya yang relative murah karena berupa brosur
elektronik ke email.
26
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6. Internet
Cangkupan untuk mengiklankan produk jauh lebih luas karena bisa
terhubung dengan kota atau negara mana pun. Dan cocok produk yang
baru dengan biaya yang jauh relative murah.
2.8 Fungsi dan Peran Periklanan
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan
keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan
kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut
Djayakusumah setidaknya harus memenuhi criteria AIDA yaitu :16

Attention : Mengandung daya tarik

Interest : Mengandung perhatian dan minat

Desire : Memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki

Action : Mengarah tindakan untuk membeli
Kotler & Amstrong mengemukakan bahwasanya dan tarik iklan (attention)
mempunyai tiga sifat17 yaitu pertama iklan harus bermakna (meaningful),
menunjukkan manfaat-manfaat yang membuat produk lebih diingikan atau lebih
menarik bagi konsumen. Kedua, pesan iklan harus dapat dipercaya (believable),
konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang
dijanjikan dalam pesan iklan. Ketiga (distinctive), bahwa pesan iklan lebih baik
dibanding iklan merek pesaing. Secara umum, periklanan dihargai karena dikelan
16
17
Djayakusumah, Tams. 1982. Peiklanan. Bandung:Armico. Hal 60
Kotler, Philip, 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2, Jakarta.Prenhalindo.
27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan
bisnis dan organisasi lainnya, antara lain :18
1. Informing (memberi informasi)
Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru,
mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi
penciptaan merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang
efekti, kemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang
relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan (introduction) merek-merek
baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan
meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA-top of mind
awareness) untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang
matang. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya baik untuk
merek yang diiklankan maupun konsumennya dengan mengajarkan manfaatmanfaat baru dengan merek-merek yang telah ada
2. Persuading
Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk
mempengaruhi
permintaan
primer,
yakni
menciptakan
permintaan
bagi
keseluruhan kategori produk. Lebih sering iklan berupaya mambangun permintaan
sekunder, yakni pernintaan bagi merek-merek perusahaan yang spesifik.
18
Terrence A. Shimp. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Penerbit Erlangga. 2003
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3. Reminding
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan
konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap
merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan
dipilihnya. 16 Periklanan lebih jauh, didemonstrasikan untuk mempengaruhi
pengalihan merek (brand swictching) dengan mengingatkan para konsumen yang
akhir-akhir ini belum membeli suatu merek yang tersedia dan mengandung
atribut-atribut yang menguntungkan.
4. Adding Value
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa member nilai
tambah bagi penawaran-penawaran mereka : inovasi, penyempurnaan kualitas,
atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai-tambah tersebut
benar-benar independen. Inovasi tanpa kualitas adalah semata-mata hal yang baru.
Persepsi konsumen tanpa kualiatas dan/atau inovasi adalah semata-mata reklame
yang berlebihan. Dan keduanya, inovasi dan kualitas, jika tidak diterjemahkan ke
dalam persepsi-persepsi konsumen, seperti suara pohon terkenal yang tumbang
dihutan yang kosong. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan
mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek
dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih
unggul dari tawaran pesaing.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Periklanan mempunyai fungsi dan peranan nya yaitu :
1. Sumber Informasi
Dengan iklan dapat membantu masyarakat memilih alternatif
produk yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhannya.
2. Kegiatan Ekonomi
Periklanan membuat para pelaku ekonomi tetap memproduksi dan
memperdagangkan produk mereka.
3. Pembagi Beban Biaya
Periklanan membantu terciptanya skala ekonomi yang besar bagi
setiap produk, sehingga menurunkan biaya produksi dan distribusi
per unit atas produk tersebut. Dan pada gilirannya, memurahkan
harga jualnya kepada masyarakat.
4. Sumber Dana Media
Periklanan merupakan salah satu sumber dana media yang
menunjang media untuk tetap eksis.
5. Identitas Produsen
Melalui
produsen.
kegiatan periklanan, masyarakat
Ada
perusahaan
yang
akan mengetahui
iklannya
menonjolkan
perusahaannya.
6. Sarana Kontrol
Melalui kegiatan periklanan, masyarakat dapat membedakan
produk-produk sah dari tiruan.
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.9
Karakteristik & Sifat Periklanan
Periklanan mempunyai karakteristik yaitu diantara nya adalah

Suatu bentuk komunikasi yang berbayar.

Non personal komunikasi.

Menggunakan media masa sebagai penyampaian pesan.

Menggunakan sponsor yang teridentifikasi.

Bersifat mempersuasi khalayak.

Bertujuan untuk meraih audience sebanyak-banyaknya.
Sifat periklanan antara lain yaitu :

Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang
menerima pesanan yang sama tentang produk yang diiklankan.

Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang
untuk menetapkan penerimaan informasi.

Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi
perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk
menggoyangkan audience.

Impersonality,
yaitu
memperhatikan
dan
bersifat
memaksa
menanggapinya,
komunikasi yang menolong.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
audience
karena
untuk
merupakan
2.10
Tujuan Periklanan
Dalam melaksanakan program periklanan tidak terlepas dari tujuannya yaitu
menunjang keberhasilan pemasaran suatu produk sehingga penjualan dan laba
dapat meningkat. Definisi tujuan periklanan menurut Kotler yaitu “an advertising
goal is a specific communication task and achievement level to be accomplished
with a specific audience in a specific period time”. 19
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa tujuan periklanan adalah suatu
komunikasi khusus yang bertugas untuk mencapai suatu target pemirsa tertentu
didalam periode waktu tertentu. Menurut Kotler, tujuan periklanan dapat
dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu :20

Informative Advertising (Iklan Informatif)
Tujuannya
membentuk
permintaan
pertama
dengan
memberitahukan kepada pasar tentang produk baru, menguusulkan
kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan
harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan
yang tersedia, mengkoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan
pembeli, dan membangun citra perusahaan. Ini biasanya dilakukan
secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk.

Persuasive Advertising (Iklan Persuasive)
Tujuannya membentuk permintaan selektif suatu merek
tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk
19
20
Philip Kotler,Manajemen Pemasaran,Edisi ke 6, Jilid Satu, Erlangga 1991. Hal 124
ibid
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
preferensi merek, mendorong peralihan merek, mengubah persepsi
pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli
sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.

Reminder Advertising (Iklan Pengingat)
Tujuannya mengingatkan konsumen pada produk yang
sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut
mungkin akan dibutuhkan kemudian hari, mengingat di mana
produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau
sedang tidak musim, dan mempertahankan kesadaran puncak.

Comparison Advertising (Iklan Perbandingan)
Pada
jenis
iklan
ini,
perusahaan
berusaha
intuk
menciptakan superioritas merek dengan cara membandingkannya
dengan merek lain dalam sebuah kelas produk. Dalam hal ini
perusahaan harus dapat membuktikan pernyataannya agar tidak
dapat diserang balik oleh merek pesaingnya.

Reinforcement Advertising (Iklan Bersifat Meyakinkan)
Iklan ini berusaha meyakinkan konsumen bahwa mereka
mengambil pilihan yang tepat. Tujuannya adalah mendorong
konsumen untuk melakukan pembeliam ulang. Iklan ini biasanya
bersifat memberikan edukasi atau pendidikan kepada konsumen
maupun pelanggan.
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tujuan iklan menurut Rhenald Khasali biasanya dibangun atas empat
komponen, yaitu pertama aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang
diharapkan pada calon pembeli. Kedua adalah sikap yang diharapkan, yang
menyangkut sikap atau keistimewaan produk. Ketiga kesadaran, dalam
mengembangkan produk-produk baru dipasaran melalui calon pembeli. Keempat
positioning, sasaran konsumen.
21
Beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian periklanan dapat ditinjau dari media, proses, gaya komunikasi
dan reaksi konsumen, yaitu :
1. Media informasi.
Iklan merupakan suatu media informasi produk yang disampaikan
kepada konsumen
2. Proses Iklan
Penyampaian informasi produk yang diprakarsai produsen untuk
disampaikan melalui iklan ditujukan kepada konsumen sebagai
penerima iklan.
3. Komunikasi Persuasif
Gaya bujuk rayu (persuasi) yang diterapkan pada iklan mengakibatkan
konsumen terbius masuk lingkaran konotasi positif terhadap produk
yang diinformasikan.
4. Reaksi Konsumen
21
Rhenald Kasali,Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia ( Jakarta. PT.
Pustaka Utama Grafiti, 2003) hal 121-122
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Informasi yang jelas melalui iklan akan membuahkan reaksi atau
tindakan hingga kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang
diinformasikan.
Maksud produsen terhadap tampilan produk yang dipublikasikan melalui
tujuan periklanan, antara lain:
a. Memperkenalkan
identitas
produk
yang
diinformasikan
dan
menjelaskan perbedaan produk dengan yang lain.
b. Mengkomunikasikan konsep produk, yaitu manfaat dan kelebihannya
dari segi fungsional, psikologis atau nilai pasar sasaran.
c. Mengarahkan pemakaian produk baik yang lama atau yang baru
kepada pasar sasaran.
d. Memberitahukan tempat penjualan atau pembelian untuk merangsang
distribusi yang lebih luas.
e. Meningkatkan penjualan yang berarti pula produk meningkat.
f. Membangun citra produk dan menjaga kemampuan posisi produk
dalam pandangan pasar sasaran.
g. Menghadapi dan mengatasi masalah saingan antar produk.
2.11
Klasifikasi Periklanan
2.11.1 Klasifikasi Berdasarkan Target Audience
Kegiatan periklanan selalu diarahkan ke segmen tertentu dari suatu
masyarakat. Target audience secara umum didefinisikan sebagai suatu
kelompok
individu
dimana
pesan-pesan
periklanan
ditujukan.Berdasarakan target audience dibagi menjadi dua, yaitu :
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Consumer Advertising
Iklan-iklan ini biasanya ditujukan pada pemakai produk atau
seseorang yang membeli produk untuk digunakan orang lain. Kegiatan
periklanan ini biasanya menggunakan media massa seperti TV, radio,
majalah dan bioskop.
2. Business Advertising
Business Advertising biasanya dilakukan melalui media publikasi
bisnis tertentu, jumlah professional, direct mail yang dikirim kepada
perusahaan dagang, dalam pameran dagang yang diadakan di wilayah
tertentu.Ada 4 tipe business advertising yaitu:
a. Industrial Advertising
Kegiatan periklanan ini ditujukkan pada orang-orang bisnis
yang membeli atau mempengaruhi pembeli barang-barang
industri. Barang-barang industri meliputi produk dan jasa
yang digunakan perusahaan/pabrik untuk menghasilkan
barang-barang lainnya.
b. Trade Advertising
Kegiatan periklanan yang ditujukan bagi
pedagang
perantara/retail yang dimaksudkan untuk mendorong grosir
atau pedagang perantara membeli produk tersebut untuk
dijual kembali pada para pelanggannya.
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
c. Profesional Advertising
Kegiatan periklanan ditujukan pada orang-orang yang
disebut sebagai professional seperti guru, akuntan, dokter,
arsitek dan insinyur.
d. Agricultural Advertising
Kegiatan periklanan yang ditujukan untuk orang-orang
yang bergerak dibidang agrobisnis.
2.11.2 Klasifikasi Berdasarkan Geografi
1. Internasional Advertising
Kegiatan periklanan yang ditujukan pada konsumen pasaran
internasional. Perusahaan yang beriklan adalah perusahaan yang
produknya sudah masuk dalam pasaran internasional.
2. Nasional Advertising
Kegiatan periklanan yang ditujukan pada konsumen di berbagai
daerah dalam suatu Negara. Biasanya menggunakan media nasional.
3. Regional Advertising
Kegiatan periklanan yang ditujukan untuk konsumen pada suatu
wilayah/daerah tertentu di suatu Negara. Media yang digunakan adalah
media regional.
4. Local Advertising
Kegiatan periklanan yang dtujukan pada konsumen di kota
tertentu. Pemasangan iklan ini biasanya adalah dealer mobil,
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
restaurant, department store yang segmennya hanya dalam suatu kota
tertentu.
2.11.3 Pembagian Iklan Berdasarkan Media Yang Digunakan
Secara umum pembagian menurut para praktisi periklanan, iklan dapat
dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu :
1. Iklan Above The Line
Iklan above the line adalah media bersifat massa. Massa yang
dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar, antara satu
sama lain tidak saling kenal dan menerpa iklan secara serempak. Beberapa
media yang termasuk kategori above the lineyaitu : surat kabar, majalah,
tabloid, televisi, film, radio dan media interaktif internet.
2. Iklan Below The Line
Iklan below the lineadalah iklan yang menggunakan media khusus.
Media-media yang tergabung dalam below the line yaitu pamphlet, poster,
spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase, stiker, shop sign,
flayer, hanging display dan sebagainya.
2.11.4 Pembagian Iklan Berdasarkan Tujuan
Iklan juga dapat dibedakan berdasarkan kategori sifat tujuan yang
dikehendaki oleh iklan itu sendiri yaitu :
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1. Iklan Komersial
Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung
kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini
sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
a. Iklan strategis
Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan
mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian
utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta
membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini
mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek
serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
b. Iklan taktis
Memiliki tujuan mendesak. Iklan ini dirancang untuk
mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan
merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran
khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan
respon pada hari yang sama.
2. Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye
sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk
kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan
masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada
masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik”
supaya menjadilebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan,
mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga
berancana, dan sebagainya
2.11 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini yakni suatu grafik yang
menggambarkan suatu riwayat produk sejak diperkenalkan ke dalam pasar sampai
dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini adalah
suatu konsep
yang
penting
didalam
pemasaran
dikarenakan memberikan
pemahaman yang mendalam tentang dinamika bersaing suatu produk.
1. Tahap Perkenalan (Introduction)
Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah,
volume
pasar
berkembang
lambat
(karena
tingginya
market
resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan
relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam
pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak
seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman
yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat
tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat
dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/
masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi
yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di
sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi
lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan
meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
3. Tahap Kematangan (Mature)
Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam
penjualan perusahaan. Normalnya tahap ini merupakan tahap terlama
dalam PLC. Hal ini disebabkan pada tahap ini pemenuhan inti
kebutuhan oleh produk yang bersangkutan tetap ada. Sebagian besar
produk yang ada saat ini berada dalam tahap ini, karena itu sebagian
besar strategi pemasaran ditujukan untuk produk-produk dalam tahap
ini. Strategi pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang
daur hidup suatu produk disebut innovative maturity.
Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif terhadap perubahan
perekonomian. Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk masing
masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan lainnya.
Umumnya tahap ini terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat pertama disebut
growth maturity, yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang
disebabkan oleh dewasanya distribusi. Tidak ada lagi saluran distribusi
baru yang bisa ditambah. Dalam tingkat kedua, stable maturity,
penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar.
Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang
41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ditawarkan perusahaan. Pada tingkat ketiga, decaying maturity,
penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk
lain atau produk substitusi.
4. Tahap Penurunan (Decline)
Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan
merupakan gejala tahap decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini
disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk
substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar
negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan
pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan
alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan.
2.12 Gen Y
Setiap generasi pada zamannya mempunyai ciri dan karakteristik masingmasing. Beragam kesamaan atau pun perbedaan di dalamnya layaknya dapat
dijadikan sebagai gambaran umum atas bagaimana mereka berperilaku. Tentunya
ini sangat penting bagi para pemasar yang sebaiknya harus mengetahui secara
mendalam target pasar yang ingin ia tuju. Salah satu generasi yang paling
mencolok karena terkenal dengan keragaman yang berada di dalamnya adalah
Generation Y atau yang biasa dikenal dengan “Echo Boomers” atau pun
“Millennials” (Solomon, 2009). Untuk dapat membatasi lingkup generasi ini,
terdapat pembatasan tahun kelahiran agar tetap mempunyai karakteristik yang
42
http://digilib.mercubuana.ac.id/
serupa. Kelahiran 1977 hingga 1994 dikenal sebagai Generation Y untuk tahun
2010 atau dengan kata lain generasi ini mencakup umur 16 hingga 33 tahun.
Pasar akan generasi ini dikarakteristikan sebagai remaja yang tergolong
remaja yang lebih tua dan dewasa yang muda. Secara umum, diharapkan generasi
ini merupakan generasi yang paling tinggi tingkat pendidikannya, tentunya
dengan tingkat pendapatan yang akan mengikuti. Kebanyakan dari “Echo
Boomers” ini telah memasuki dunia perkuliahan atau pun dunia kerja. Mereka
juga sadar akan teknologi dan menggunakan e-mail, telfon selular, dan juga SMS
untuk berkomunikasi. Lebih dai 90% dari kelompok umur 18 hingga 29 tahun
melakukan online, yang merupakan prosentase yang lebih tinggi dari generasi
sebelumnya.
Selain itu, kelompok umur 18 hingga 24 tahun memimpin pada
penggunaan layanan telfon selular, seperti SMS sampai internet. Generasi ini juga
menikmati media dan program TV yang memang diciptakan untuk mereka, seperti
MTV, Maxim, American Idol, Big Brother 4, dan juga CSI.
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download