BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Adapun hasil-hasil penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian yaitu mengenai strategi periklanan (advertising). Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang pernah dilakukan D. Diniyati (2010) dimana melalukan penelitian mengenai Strategi Komunikasi Advertising kartu XL dalam meningkatkan penjualan di Malang. Dengan melakukan media luar ruang yaitu baliho yang ditempatkan di tengah Alun-alun Kota Malang. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan media luar ruang dengan menggunakan baliho penjualan kartu XL meningkat. Vimal (2008) menyajikan penelitian skripsi mengenai pengaruh strategi periklanan dan promosi penjualan terhadap brand image kartu Simpati. Penelitian ini dengan rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh kombinasi dari periklanan dan promosi penjualan dengan diterapkan oleh Telkomsel untuk kartu Simpati terhadap brand image kartu Simpati itu sendiri. 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Berdasarkan hasil penelitian skripsi yang pernah dilakukan Puttria Nurza Harca. Pelaksanaan strategi periklanan melalui media above the line (ATL) dalam membentuk atensi selektif nasabah (Studi iklan BRI Mobile PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk periode Februari 2014-Maret 2014). Penelitian ini menemukan bahwa dalam membentuk atensi selektif nasabah strategi periklanan yang dilakukan oleh BANK BRI terdiri dari: mengulas rencana pemasaran, menentukan tujuan periklanan, mengembangkan & melaksanakan strategi periklanan atau kreatif, mengembangkan dan melaksanakan strategi media, dan mengevaluasi efektivitas mengembangkan & perikanan. melaksanan Strategi strategi periklanan periklanan atau pada kreatif, tahap dan mengembangkan & melaksanakan strategi media adalah strategi dalam membentuk atensi selektif nasabah. Dwi Ardhi Septiadi (2007) menyajikan penelitian thesis mengenai strategiperiklanan dan promosi penjualan untuk meningkatkan penjualan pada perusahaan garmen merek Gabrielle Malang. Berdasarkan analisis yang dilakukan (dengan uji asumsi klasik, regresi, korelasi dan hipotesis), periklanan dan promosi penjualan yang digunakan perusahaanmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan penjualan PT. Dwi Putra Sakti. Untuk itu perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosinya harus menjaga dan meningkatkan periklanan dan promosi penjualannya, tentu saja harus sesuai dengan segmentasi dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Dan jurnal ilmiah yang berjudul strategi periklanan Aqua dalam mengantisipasi produk competitor PureIt (Studi Kasus Iklan Above The Line (ATL) AQUA Periode 2007-2011). Dalam penelitian tugas akhir ini penulis ingin memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan, di mana penelitian tersebut memiliki fokus pada perubahan strategi pemasaran AQUA setelah produk PUREIT, kompetitornya, dijual di pasar. Hal yang diteliti adalah bagaimana AQUA menggunakan iklan ATL dalam bagian dari strategi. Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi internet, wawancara terhadap pakar iklan dan praktisi, dan studi kepustakaan. Objek penelitian adalah iklan AQUA sebelum dan setelah kemunculan PUREIT, dengan mendapatkan data dari perusahaan yang mengarsipkan iklan-iklan di Indonesia bernama Isentia. Hasil dari penelitian ini memberikan gambaran mengenai perubahan iklan AQUA yang dilihat dari media selection, frekuensi penayangan iklan, daya tarik iklan, isi pesan iklan dan efektivitas iklan. Di sini akan ditelaah lebih dalam untuk melihat apakah di antara kedua brand tersebut terlihat situasi perang iklan, sebagai salau satu cara yang dilakukan oleh AQUA untuk mengantisipasi kemunculan PUREIT. 11 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.2 Iklan Sebagai Suatu Proses Komunikasi Proses iklan pada umunya mengandung nilai komunikasi, karena periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk memperhatikan kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. Komunikasi seara etimologis berasal dari bahasa latin “communcatio” yang berarti sama1. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator (source) kepada komunikan (receiver)melalui suatu media, yang kemudian proses itu berkembang menjadi proses penyampaian pesan kepada konsumen yang disebut iklan.2 Dalam pengetahuan iklan memberikan informasi dan fakta-fakta mengenai produk. Dengan mendapatkan informasi,seseorang mendapat pengetahuan iklan dapat disebut efektif bila ia berhasil menambah pengetahuan khalayak mengenai suatu produk. Dalam kegiatan pengiklan, sumber mengharapkan dampak positif dari konsumen, karena periklanan merupakan usaha untuk mendorong dari tahap tidak tahu akan suatu produk hingga tertarik terhadap produk. Iklan merupakan bagian dari promotion mix, sacara sederhana iklan didefinisikan sebagai salah satu bentuk pesan suatu produk yang disampaikan melalui media dan ditunjukkan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Jadi 1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung : Citra Afitya Bhakti, 1993 Kasali, Rhenald, 1993. Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasi. Jakarta: PT. Pustaka Utama Graffiti hal.51 2 12 http://digilib.mercubuana.ac.id/ iklan merupakan media yang paling potensial dalam menyampaikan isi pesan yang persuasif. Iklan dapat juga sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi-fungsi seperti layaknya di media massa lainnya. Selain itu iklan juga berfungsi dalam pemasaran, fungsi iklan ialah mendatangkan uang karena orang membeli produk yang diiklankan serta memberi informasi singkat bagi calon pemakai jasa atau barang.Nilai – nilai lebih dari televisitersebut membuat daya rangsang sesorang terhadap media televisi cukup tinggi. 3 Joseph R. Dominick mendefinisikan komunikasi massa sebagai masscommuni-cation refers to the process by which a complex organization with the aid of one or more machine producers and transmits public massage that are directed a large, heterogenous and scattered audience. Lebih tugas definikasi komunikasi massa menurut Devito adalah pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukkan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak yang meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya lebih sukar untuk mendefinisikan. Kedua, komunikasi massa komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang terdiri dari audio dan visual. Komunikasi massa akan 3 Wawan Kuswandi, komunikasi massa, sebuah analisis iklan televisi, Jakarta, Erlangga : 2006 hal : 22 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ lebih mudah dan logis bila mendefinisikan menurut bentuknya seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, film dan buku.4 Sedangkan De Fleur dan Dennis mengartikan komunikasi massa sebagai mass communication is a process in which professional communicator use media to disseminate message widely, rapidly, and continually to arouse intended meaning in large and divese audiences in attempts to influence them in variety of ways.5 Berdasarkan beberapa definisi diatas, komunikasi massa dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang tersebar, heterogen, anonimm, melalui media cetak maupun elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak pada saat yang sama dengan umpan balik yang tertunda. 2.3 Iklan Sebagai Kegiatan Komunikasi Menurut Guinn, Allen dan Semenik (2003,13) menyatakan bahawa “Communication is a fundamental aspect human existence, and advertising is a communication”. Mereka menyatakan bahwa periklanan merupakan sebuah proses komunikasi. Menurut Lasswell, proses komunikasi terdiri dari 5 unsur utama, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (Mulyana, 2001). Dalam sebuah iklan, yang menjadi komunikator adalah si pembuat iklan. Pesan dalam iklan 4 Effendi, Onong Uchjana, Drs, M.A. 1986. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Hal. 21 5 De Fleur, Melvin & Everret E Dennis. 1985. Understanding Mass Communication, Second Edition. Boston : Hoogton Muffin Company hal.10 14 http://digilib.mercubuana.ac.id/ merupakan inti yang penting. Penyampaian pesan yang efektif akan membuat iklan tersebut menjadi efektif, sehingga penyampaian pesan dalam iklan tersbut juga dapat tersampaikan lebih baik. Kemudian media yang digunakan dalam pembuatan iklan sebagai penyampaian pesan tersebut dapat berupa media elektronik atau media cetak. Komunikan dari sebuah iklan adalah target yang dibidik oleh lembaga atau organisasi tersebut.Iklan menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas.6 Iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media.7 Iklan merupakan sarana komunikasi terhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya signifikan agar masyarakat tertarik untuk menyutujui dan mengikuti.8 Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.9 6 Morissan,M.A,PeriklananKomunikasi Pemasaran Terpadu,Kencana,hlm.17 Kasali, Rhenald.1995, Manajemen Periklanan. Jakarta. Grafiti hal 9 8 Pujiyanto,2001, Periklanan, Malang. Universitas Negeri Malang Hal. 3-4 9 Jefkins, Frank. 1997, Periklanan, Jakarta: Erlangga Hal 18 7 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Ralph S. Alexander merumuskan dengan Assosiation Marketing Assosiation (AMA) bahwa iklan menegaskan empat pokok bahasan, yaitu:10 1. Penyajian gagasan terhadap barang yaitu suatu bentuk iklan yang ditampilkan berdasarkan konsep produknya. 2. Iklan ditujukan kepada khalayak, yaitu iklan dapat menjangkau masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok besar. 3. Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atau perusahaan yang membiayainya. 4. Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan penayangan atas biaya perusahaan. 2.4 Televisi Sebagai Media Periklanan Semenjak munculnya beberapa televisi swasta, semenjak itu pula iklan televisi menjadi primadona media beriklan. Menurut Farbey (1987) televisi merupakan media yang banyak disukai kalangan pengiklan karena akibat yang ditimbulkannya. Televisi menggunakan warna, suara, gerakan dan musik. Selain itu pemirsanya dapat diseleksi menurut jenis program dan waktu tayangannya. Televisi adalah media yang mampu menjangkau wilayah luas, dapat dimanfaatkan oleh semua pengiklan untuk memasarkan produk baru mereka. Menurut Media Scene 1998/1999 belanja iklan ditelevisi semenjak 1995 sampai 1999 selalu 10 Ibid 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ menduduki peringkat 1. Iklan di televisi menurut Sutedjo Hadiwasito (1996) dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori pesan visual yang disampaikan yaitu : 11 1. Fakta (Langsung tanpa embel-embel, fakta yang dibumbui atau didramatisir). 2. Perbandingan (Perbandingan langsung dua produk yang saling bersaing dipasar). 3. Kisah Hidup (Memperlihatkan kaitan produk dengan pemakai dalam keadaan normal). 4. Gaya Hidup (lebih menitikberatkan pada gaya hidup seorang atau lebih yang merupakan pemakai dari produk tersebut). 5. Fantasi (Khayalan tentang produk yang bersangkutan atau penggunaanya). 6. Still Life (Menggambarkan produk-produk dalam keadaan diam, namun dibuatnya menarik dengan permainan kamera). 7. Demonstrasi (Demonstrasi penggunaan produk). 8. Metafor (Meminjamkan benda lain sebagai symbol atau gambaran yang terdekat dengan suatu produk). 9. Image (Menggambarkan suasana hati atau sebuah citra) 10. Musikal (Menyajikan satu orang atau lebih yang menyajikan sebuah lagu yang berkaitan dengan sebuah produk). 11. Karakter (Menciptaan symbol atau karakter yang melambangkan sifat sebuah produk). 12. Drama (Dramatisasi dari kegunaan atau manfaat sebuah produk). 11 Flaurentia, Gita. 2012. Reception Analysis : Mass Communication as Social Production of Meaning. Studi Kasus Iklan Kecap Sedap. 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13. Reportase (Pemberitaan yang disajikan dengan paparan lengkap tentang suatu fakta dari peristiwa yang dilihat langsung) 14. Testimonial (Menampilkan seseorang yang mewakili perusahaan atau produk dengan komentar atau berita tentang produk yang bersangkutan). 15. Teknis (Hal-hal teknis sekitar produksi sebuah produk untuk memperkuat citra). 16. Bukti Ilmiah (Bila ada bukti-bukti ilmiah bisa memperkuat produk). 17. Analogi (Meminjam daya tarik benda lain yang sesungguhnya tak berhubungan langsung). 18. Humor (Iklan yang bisa mengambil bintang utama pelawak). Meskipun jalan cerita atau visual iklan televisi menarik belum tentu komunikan yang dituju mengerti maksud pesan yang disampaikan. Disini persepsi komunikan sangat berperan untuk menentukan keberhasilan iklan. 2.5 Strategi Periklanan Strategi iklan terdiri dari dua elemen utama yaitu penciptaan pesan iklan danpenyeleksian media iklan.Di masa lalu, kebanyakan perusahaan mengembangkan rencana untuk pesan dan media secara terpisah. Rencana media sering dipandang kurang penting ketimbang proses penciptaan pesan. Semakin lama perusahaan semakin menyadari manfaat dari perencanaan kedua elemen penting ini secara bersama-sama. 1. Menciptakan Pesan Iklan 18 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Anggaran iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya suatu kampanye iklan. Betapa pun besarnya anggaran, iklan akan berhasil hanya jika siaran iklan tersebut dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya dengan baik. Lingkungan pesan yang berubah. Pesan iklan yang baik sangatlah penting dalam lingkungan iklan yang mahal dan penuh ketidakjelasan dewasa ini. Barubaru ini, pemirsa televisi bisa dikatakan sebagai tawaran para pemasang iklan. Hanya ada sedikit saluran yang dapat dipilih pemirsa. Mereka yang masih punya cukup energi untuk bangkit dan mengganti saluran selama selingan iklan yang membosankan biasanya hanya menemukan hal yang sama di saluran lain. Jadi, untuk memperoleh dan mempertahankan perhatian, pesan iklan dewasa ini harus direncanakan lebih baik, lebih imajinatif, lebih menghibur, dan lebih memberi imbalan bagi konsumen. Strategi kreatif akan memainkan peran yang semakin penting dalam kesuksesan suatu iklan.12 Strategi pesan. Langkah pertama dalam menciptakan pesan iklan yang efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Orang akan bereaksi hanya jika mereka yakin bahwa mereka akan mendapat manfaat dari tindakannya itu. Jadi, pengembangan strategi pesan yang efektif dimulai dengan mengenali manfaat pelanggan yang dapat dipakai sebagai daya tarik iklan. Dalam usaha mencari manfaat yang dapat ditampilkan, banyak anggota tim kreatif memulainya dengan mencoba berbicara kepada konsumen, agen, pakar, dan pesaing. Yang lain mencoba membayangkan seandainya 12 https://bintangfararyani.wordpress.com/2013/06/20/periklanan-philip-kotler/ Diakses pada 29 November 2015 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/ konsumen membeli atau menggunakan produk tadi sehingga mereka dapat menemukan manfaat-manfaat seperti apa yang dicari. Pernyataan strategi pesan cenderung berupa kalimat langsung dan sederhana mengenai pokok-pokok positioning dan manfaat yang ingin dicapai oleh pemasang iklan. Pemasang iklan sekarang harus mengembangkan konsep kreatif yang meyakinkan atau ide besar yang akan menghidupkan strategi pesan dengan cara yang unik dan tidak mudah di lupakan. Konsep kreatif akan memandu pemilihan daya tarik spesifik yang akan digunakan dalam kegiatan periklanan. Daya tarik iklan sebaiknya mempunyai tiga karakteristik.13 1. Harus bermakna, menunjukkan manfaat yang membuat produk itu lebih diinginkan atau lebih menarik. 2. Daya tarik harus dapat dipercaya. Konsumen harus percaya bahwa produk atau jasa akan memberikan manfaat yang dijanjikan. Namun demikian, manfaat yang paling bermakna dan dapat dipercaya bisa saja bukan yang paling baik untuk ditonjolkan. Daya tarik juga harus khas yaitu harus menjelaskan mengapa produk itu lebih baik ketimbang merek pesaing. 3. Pelaksanaan pesan. Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana mengatakannya. Pemasang iklan harus mengubah ide besar tersebut menjadi pelaksanaan iklan aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar sasaran. Staf kreatif harus mencari gaya, ciri, kata, dan format terbaik untuk 13 Ibid 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/ mengungkapkan pesan tadi. Pesan apapun dapat disajikan dalam gaya pengungkapan yang berbeda 2. Menyeleksi Media Langkah utama dalam menyeleksi media adalah : 1. Menentukan jangkauan, frekuensi, dan dampak Untuk menyeleksi media, pemasang iklan harus menentukan jangkauan dan frekuensi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan iklan. Jangkauan adalah ukuran persentase manusia dalam pasar target yang tercakup (memperhatikan/melihat/mendengar) kampanye iklan selama suatu periode waktu yang ditentukan. Contoh: pemasang iklan mungkin mencoba untuk mencapai 70% pasar target selama tiga bulan pertama kampanye iklannya. Frekuensi adalah ukuran berapa banyak orang rata-rata dalam pasar target terekpos pada pesan. Contoh : pemasang iklan mungkin membutuhkan frekuensi pemaparan rata-rata 3. Pemasang iklan juga harus memutuskan dampak media yang bagaimana yang diinginkannya. Contoh : untuk produkproduk yang perlu didemonstrasikan, pesan televisi mungkin mempunyai dampak yang lebih besar daripada pesan radio karena televisi adalah media audio visual yang bisa dilihat dan didengar. Pada umumnya, semakin luasnya jangkauan, semakin tingginya frekuensi, dan semakin besarnya dampak yang dicari pemasang iklan, semakin tinggi pula anggaran periklanan yang harus dibuat. 21 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Memilih tipe media utama Perencana media mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan pemilihan media. Kebiasaan media dari konsumen sasaran akan menentukan media apa yang akan dipilih. Pengiklan mencari media yang menjangkau konsumen target secara efektif. Tipe-tipe pesan yang berbeda kerap kali membutuhkan media yang berbeda. Faktor utama lainnya dalam pemilihan media adalah biaya. 3. Menyeleksi wahana media Wahana media adalah media spesifik dalam tiap-tiap tipe yang umum. Misalnya, majalah, acara televisi, atau siaran radio. Perencana media sekarang harus memperhitungkan biaya per 1000 orang yang dijangkau oleh suatu wahana. Perencana media juga harus mempertimbangkan biaya produksi iklan untuk berbagai media yang berbeda. Dalam memilih wahana media, perencana perencana media harus menyetimbangkan ukuran biaya media terhadap beberapa faktor dampak media. Perencana harus menyetimbangkan biaya terhadap kualitas pemirsa wahana media. 4. Menentukan jadwal tayang media Pengiklan juga harus menentukan bagaimana menjadwal iklan selama rentang waktu setahun. Akhirnya, pemasang iklan harus memilih pola iklan. 22 http://digilib.mercubuana.ac.id/ (continuous) Berkesinambungan berarti melakukan penjdawalan yang merata sepanjang suatu periode. Berdenyut (pulsing) berarti membuat penjadwalan iklan secara tak merata di sepanjang suatu periode, ide di baliknya adalah mengiklankan secara besar-besaran untuk suatu periode waktu yang singkat demi membangun kesadaran yang berlangsung terus sampai periode periklanan berikutnya. Mereka yang lebih menyukai pola berdenyut merasa bahwa pola ini dapat digunakan untuk mencapai dampak yang sama seperti pola berkesinambungan, dengan keuntungan dari segi biayanya yang lebih rendah. Namun demikian, beberapa perencana media meyakini bahwa kendati pola berdenyut bisa mencapai targetnya yaitu kesadaran minimal konsumen, pola ini mengorbankan kedalaman komunikasi iklan. 2.6 Program Musik Di Televisi, program merupakan unsur yang sangat penting karena program yang disiarkan memiliki dampak yang sangat luas terhadap masyarakat. Oleh sebab itu, stasiun penyiaran harus benar-benar memperhatikan dan merancang programnya dengan baik. Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoclip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun didalam studio (indoor). Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audiens. Tidak saja dari kualitas 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. Menurut Vane-Groos (dalam Morissan, 2009:219), programmer yang ingin menyajikan acara musik harus mempertimbangkan beberapa hal agar acara itu bisa mendapatkan sebanyak mungkin audience, yaitu : 1. Pemilihan artis yang memiliki daya tarik demografis yang besar, misalnya artis yang memiliki banyak penggemar pria atau artis yang banyak digandrungi para wanita, kelompok ABG dan kalangan orang tua. 2. Pengambilan gambar yang menarik secara visual. Televisi harus menampilkan sebanyak mungkin gambar pendukung dan tidak membiarkan suatu pengambilan gambar (sekuen) yang terlalu lama. Mengambil gambar artis yang tengah bernyanyi tidak sama dengan mewawancarai artis tersebut. Dalam shooting musik, maka gambar harus berganti-ganti secara dinamis. 2.7 Type of Advertising Kampanye iklan yang sukses akan menyebarkan berita tentang produk dan layanan yang diiklankan, penjualan menarik pelanggan dan menghasilkan.Apakah untuk mendorong pelanggan baru untuk membeli produk yang sudah ada atau menolak meluncurkan sebuah layanan baru, ada banyak pilihan untuk memilih. Iklan yang paling cocok pilihan bagi bisnis akan bergantung pada target anda apa yang paling pendengar dan biaya sarana 24 http://digilib.mercubuana.ac.id/ yang efektif dalam mencapai sebanyak mungkin. Pilihan periklanan yang harus juga mencerminkan lingkungan yang tepat untuk produk atau layanan. 14 Misalnya, jika bahwa sesungguhnya target market membaca sebuah majalah tertentu, anda harus memasang iklan di yang publikasi.Daftar berikut merupakan pendahuluan bagi iklan yang bisa menggunakan taktik menjadi kreatif dalam iklan untuk mendapat perhatian dari khalayak :15 1. Surat kabar Iklan surat kabar dapat menghasilkan bisnis anda untuk berbagai pelanggan.Menampilkan iklan ditempatkan dibagian pada lembaran surat kabar tersebut. 2. Majalah Iklan di majalah bisa mencapai target anda pasar dengan cepat dan mudah. Pembaca cenderung membaca majalah di waktu senggang mereka danakan dibaca kembali. Majalah umumnya dibeli oleh kelompok konsumen misalnya majalah tentang resep makanan yang targetnya adalah wanita dan perdagangan (industry dan bisnis). Iklan yang ditampilkan jauh lebih menarik dibandingkan dari iklan di surat kabar atau koran.Majalah biasanya tidak melayani daerah seperti kecil kota tertentu . 14 https://www.business.qld.gov.au/business/running/marketing/advertising/advertising-types diakses pada tanggal 29 November 2015 15 Ibid 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Radio iklan di radio menjadi cara yang mudah untuk mengiklankan tetapi memiliki keterbatasan yaitu hanya berupa audio dan tidak ada visualisasi dalam mengiklankan produk.Hanya bisa mendengarkan dan sulit untuk mengenali produk yang diiklankan jika tidak diulang mengiklankanya. Cara terbaik untuk mengatasi hal itu adalah untuk mengulang pesan secara teratur - yang meningkatkan biaya anda secara signifikan. 4. Televisi Televisi merupakan alat komunikasi yang lebih luas untuk menampilkan tayangan iklan. Mempunyai daya audio dan visual yang sangat bisa dinikmati jika menampilkan iklan yang baik. Serta mudah untuk membujuk orang untuk membeli barang yang diiklankan dan akan menggunakan prduk itu jika tayangan iklannya lebih sering tampil. 5. Direct mail, katalog dan leaflet Direct mail berarti berupa tulisan yang dikirim ke pelanggan secara langsung.Penjualan ini lebih intens karena berhubungan langsung dengan calon pembelinya. Biayanya yang relative murah karena berupa brosur elektronik ke email. 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6. Internet Cangkupan untuk mengiklankan produk jauh lebih luas karena bisa terhubung dengan kota atau negara mana pun. Dan cocok produk yang baru dengan biaya yang jauh relative murah. 2.8 Fungsi dan Peran Periklanan Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah setidaknya harus memenuhi criteria AIDA yaitu :16 Attention : Mengandung daya tarik Interest : Mengandung perhatian dan minat Desire : Memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki Action : Mengarah tindakan untuk membeli Kotler & Amstrong mengemukakan bahwasanya dan tarik iklan (attention) mempunyai tiga sifat17 yaitu pertama iklan harus bermakna (meaningful), menunjukkan manfaat-manfaat yang membuat produk lebih diingikan atau lebih menarik bagi konsumen. Kedua, pesan iklan harus dapat dipercaya (believable), konsumen percaya bahwa produk tersebut akan memberikan manfaat seperti yang dijanjikan dalam pesan iklan. Ketiga (distinctive), bahwa pesan iklan lebih baik dibanding iklan merek pesaing. Secara umum, periklanan dihargai karena dikelan 16 17 Djayakusumah, Tams. 1982. Peiklanan. Bandung:Armico. Hal 60 Kotler, Philip, 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 2, Jakarta.Prenhalindo. 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/ sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya, antara lain :18 1. Informing (memberi informasi) Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang positif. Karena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efekti, kemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relatif rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan (introduction) merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen (TOMA-top of mind awareness) untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk yang matang. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya dengan mengajarkan manfaatmanfaat baru dengan merek-merek yang telah ada 2. Persuading Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering iklan berupaya mambangun permintaan sekunder, yakni pernintaan bagi merek-merek perusahaan yang spesifik. 18 Terrence A. Shimp. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2003 28 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Reminding Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen. Periklanan yang efektif juga meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan dipilihnya. 16 Periklanan lebih jauh, didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek (brand swictching) dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli suatu merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan. 4. Adding Value Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa member nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka : inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai-tambah tersebut benar-benar independen. Inovasi tanpa kualitas adalah semata-mata hal yang baru. Persepsi konsumen tanpa kualiatas dan/atau inovasi adalah semata-mata reklame yang berlebihan. Dan keduanya, inovasi dan kualitas, jika tidak diterjemahkan ke dalam persepsi-persepsi konsumen, seperti suara pohon terkenal yang tumbang dihutan yang kosong. Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Periklanan mempunyai fungsi dan peranan nya yaitu : 1. Sumber Informasi Dengan iklan dapat membantu masyarakat memilih alternatif produk yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhannya. 2. Kegiatan Ekonomi Periklanan membuat para pelaku ekonomi tetap memproduksi dan memperdagangkan produk mereka. 3. Pembagi Beban Biaya Periklanan membantu terciptanya skala ekonomi yang besar bagi setiap produk, sehingga menurunkan biaya produksi dan distribusi per unit atas produk tersebut. Dan pada gilirannya, memurahkan harga jualnya kepada masyarakat. 4. Sumber Dana Media Periklanan merupakan salah satu sumber dana media yang menunjang media untuk tetap eksis. 5. Identitas Produsen Melalui produsen. kegiatan periklanan, masyarakat Ada perusahaan yang akan mengetahui iklannya menonjolkan perusahaannya. 6. Sarana Kontrol Melalui kegiatan periklanan, masyarakat dapat membedakan produk-produk sah dari tiruan. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2.9 Karakteristik & Sifat Periklanan Periklanan mempunyai karakteristik yaitu diantara nya adalah Suatu bentuk komunikasi yang berbayar. Non personal komunikasi. Menggunakan media masa sebagai penyampaian pesan. Menggunakan sponsor yang teridentifikasi. Bersifat mempersuasi khalayak. Bertujuan untuk meraih audience sebanyak-banyaknya. Sifat periklanan antara lain yaitu : Public Presentation, yaitu iklan memungkinkan setiap orang menerima pesanan yang sama tentang produk yang diiklankan. Pervasiveness, yaitu pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk menetapkan penerimaan informasi. Amplified Expresiveness, yaitu iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui gambar dan suara untuk menggoyangkan audience. Impersonality, yaitu memperhatikan dan bersifat memaksa menanggapinya, komunikasi yang menolong. 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ audience karena untuk merupakan 2.10 Tujuan Periklanan Dalam melaksanakan program periklanan tidak terlepas dari tujuannya yaitu menunjang keberhasilan pemasaran suatu produk sehingga penjualan dan laba dapat meningkat. Definisi tujuan periklanan menurut Kotler yaitu “an advertising goal is a specific communication task and achievement level to be accomplished with a specific audience in a specific period time”. 19 Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa tujuan periklanan adalah suatu komunikasi khusus yang bertugas untuk mencapai suatu target pemirsa tertentu didalam periode waktu tertentu. Menurut Kotler, tujuan periklanan dapat dikelompokkan menjadi lima jenis, yaitu :20 Informative Advertising (Iklan Informatif) Tujuannya membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar tentang produk baru, menguusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengkoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan. Ini biasanya dilakukan secara besar-besaran pada tahap awal suatu jenis produk. Persuasive Advertising (Iklan Persuasive) Tujuannya membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk 19 20 Philip Kotler,Manajemen Pemasaran,Edisi ke 6, Jilid Satu, Erlangga 1991. Hal 124 ibid 32 http://digilib.mercubuana.ac.id/ preferensi merek, mendorong peralihan merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan. Reminder Advertising (Iklan Pengingat) Tujuannya mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian hari, mengingat di mana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau sedang tidak musim, dan mempertahankan kesadaran puncak. Comparison Advertising (Iklan Perbandingan) Pada jenis iklan ini, perusahaan berusaha intuk menciptakan superioritas merek dengan cara membandingkannya dengan merek lain dalam sebuah kelas produk. Dalam hal ini perusahaan harus dapat membuktikan pernyataannya agar tidak dapat diserang balik oleh merek pesaingnya. Reinforcement Advertising (Iklan Bersifat Meyakinkan) Iklan ini berusaha meyakinkan konsumen bahwa mereka mengambil pilihan yang tepat. Tujuannya adalah mendorong konsumen untuk melakukan pembeliam ulang. Iklan ini biasanya bersifat memberikan edukasi atau pendidikan kepada konsumen maupun pelanggan. 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Tujuan iklan menurut Rhenald Khasali biasanya dibangun atas empat komponen, yaitu pertama aspek perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada calon pembeli. Kedua adalah sikap yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk. Ketiga kesadaran, dalam mengembangkan produk-produk baru dipasaran melalui calon pembeli. Keempat positioning, sasaran konsumen. 21 Beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian periklanan dapat ditinjau dari media, proses, gaya komunikasi dan reaksi konsumen, yaitu : 1. Media informasi. Iklan merupakan suatu media informasi produk yang disampaikan kepada konsumen 2. Proses Iklan Penyampaian informasi produk yang diprakarsai produsen untuk disampaikan melalui iklan ditujukan kepada konsumen sebagai penerima iklan. 3. Komunikasi Persuasif Gaya bujuk rayu (persuasi) yang diterapkan pada iklan mengakibatkan konsumen terbius masuk lingkaran konotasi positif terhadap produk yang diinformasikan. 4. Reaksi Konsumen 21 Rhenald Kasali,Manajemen Periklanan, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia ( Jakarta. PT. Pustaka Utama Grafiti, 2003) hal 121-122 34 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Informasi yang jelas melalui iklan akan membuahkan reaksi atau tindakan hingga kesadaran untuk mengkonsumsi produk yang diinformasikan. Maksud produsen terhadap tampilan produk yang dipublikasikan melalui tujuan periklanan, antara lain: a. Memperkenalkan identitas produk yang diinformasikan dan menjelaskan perbedaan produk dengan yang lain. b. Mengkomunikasikan konsep produk, yaitu manfaat dan kelebihannya dari segi fungsional, psikologis atau nilai pasar sasaran. c. Mengarahkan pemakaian produk baik yang lama atau yang baru kepada pasar sasaran. d. Memberitahukan tempat penjualan atau pembelian untuk merangsang distribusi yang lebih luas. e. Meningkatkan penjualan yang berarti pula produk meningkat. f. Membangun citra produk dan menjaga kemampuan posisi produk dalam pandangan pasar sasaran. g. Menghadapi dan mengatasi masalah saingan antar produk. 2.11 Klasifikasi Periklanan 2.11.1 Klasifikasi Berdasarkan Target Audience Kegiatan periklanan selalu diarahkan ke segmen tertentu dari suatu masyarakat. Target audience secara umum didefinisikan sebagai suatu kelompok individu dimana pesan-pesan periklanan ditujukan.Berdasarakan target audience dibagi menjadi dua, yaitu : 35 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Consumer Advertising Iklan-iklan ini biasanya ditujukan pada pemakai produk atau seseorang yang membeli produk untuk digunakan orang lain. Kegiatan periklanan ini biasanya menggunakan media massa seperti TV, radio, majalah dan bioskop. 2. Business Advertising Business Advertising biasanya dilakukan melalui media publikasi bisnis tertentu, jumlah professional, direct mail yang dikirim kepada perusahaan dagang, dalam pameran dagang yang diadakan di wilayah tertentu.Ada 4 tipe business advertising yaitu: a. Industrial Advertising Kegiatan periklanan ini ditujukkan pada orang-orang bisnis yang membeli atau mempengaruhi pembeli barang-barang industri. Barang-barang industri meliputi produk dan jasa yang digunakan perusahaan/pabrik untuk menghasilkan barang-barang lainnya. b. Trade Advertising Kegiatan periklanan yang ditujukan bagi pedagang perantara/retail yang dimaksudkan untuk mendorong grosir atau pedagang perantara membeli produk tersebut untuk dijual kembali pada para pelanggannya. 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/ c. Profesional Advertising Kegiatan periklanan ditujukan pada orang-orang yang disebut sebagai professional seperti guru, akuntan, dokter, arsitek dan insinyur. d. Agricultural Advertising Kegiatan periklanan yang ditujukan untuk orang-orang yang bergerak dibidang agrobisnis. 2.11.2 Klasifikasi Berdasarkan Geografi 1. Internasional Advertising Kegiatan periklanan yang ditujukan pada konsumen pasaran internasional. Perusahaan yang beriklan adalah perusahaan yang produknya sudah masuk dalam pasaran internasional. 2. Nasional Advertising Kegiatan periklanan yang ditujukan pada konsumen di berbagai daerah dalam suatu Negara. Biasanya menggunakan media nasional. 3. Regional Advertising Kegiatan periklanan yang ditujukan untuk konsumen pada suatu wilayah/daerah tertentu di suatu Negara. Media yang digunakan adalah media regional. 4. Local Advertising Kegiatan periklanan yang dtujukan pada konsumen di kota tertentu. Pemasangan iklan ini biasanya adalah dealer mobil, 37 http://digilib.mercubuana.ac.id/ restaurant, department store yang segmennya hanya dalam suatu kota tertentu. 2.11.3 Pembagian Iklan Berdasarkan Media Yang Digunakan Secara umum pembagian menurut para praktisi periklanan, iklan dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu : 1. Iklan Above The Line Iklan above the line adalah media bersifat massa. Massa yang dimaksud adalah bahwa khalayak sasaran berjumlah besar, antara satu sama lain tidak saling kenal dan menerpa iklan secara serempak. Beberapa media yang termasuk kategori above the lineyaitu : surat kabar, majalah, tabloid, televisi, film, radio dan media interaktif internet. 2. Iklan Below The Line Iklan below the lineadalah iklan yang menggunakan media khusus. Media-media yang tergabung dalam below the line yaitu pamphlet, poster, spanduk, baliho, bus panel, bus stop, point of purchase, stiker, shop sign, flayer, hanging display dan sebagainya. 2.11.4 Pembagian Iklan Berdasarkan Tujuan Iklan juga dapat dibedakan berdasarkan kategori sifat tujuan yang dikehendaki oleh iklan itu sendiri yaitu : 38 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1. Iklan Komersial Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yaitu: a. Iklan strategis Digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna. b. Iklan taktis Memiliki tujuan mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama. 2. Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye sosial marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan iklan layanan masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/ demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadilebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berancana, dan sebagainya 2.11 Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini yakni suatu grafik yang menggambarkan suatu riwayat produk sejak diperkenalkan ke dalam pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini adalah suatu konsep yang penting didalam pemasaran dikarenakan memberikan pemahaman yang mendalam tentang dinamika bersaing suatu produk. 1. Tahap Perkenalan (Introduction) Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), persaingan yang masih relatif kecil, tingkat kegagalan relatif tinggi, masih banyak dilakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas. 2. Tahap Pertumbuhan (Growth) Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan 40 http://digilib.mercubuana.ac.id/ masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya. 3. Tahap Kematangan (Mature) Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam PLC. Hal ini disebabkan pada tahap ini pemenuhan inti kebutuhan oleh produk yang bersangkutan tetap ada. Sebagian besar produk yang ada saat ini berada dalam tahap ini, karena itu sebagian besar strategi pemasaran ditujukan untuk produk-produk dalam tahap ini. Strategi pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang daur hidup suatu produk disebut innovative maturity. Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif terhadap perubahan perekonomian. Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk masing masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan lainnya. Umumnya tahap ini terdiri dari tiga tingkatan. Tingkat pertama disebut growth maturity, yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya distribusi. Tidak ada lagi saluran distribusi baru yang bisa ditambah. Dalam tingkat kedua, stable maturity, penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/ ditawarkan perusahaan. Pada tingkat ketiga, decaying maturity, penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk substitusi. 4. Tahap Penurunan (Decline) Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. 2.12 Gen Y Setiap generasi pada zamannya mempunyai ciri dan karakteristik masingmasing. Beragam kesamaan atau pun perbedaan di dalamnya layaknya dapat dijadikan sebagai gambaran umum atas bagaimana mereka berperilaku. Tentunya ini sangat penting bagi para pemasar yang sebaiknya harus mengetahui secara mendalam target pasar yang ingin ia tuju. Salah satu generasi yang paling mencolok karena terkenal dengan keragaman yang berada di dalamnya adalah Generation Y atau yang biasa dikenal dengan “Echo Boomers” atau pun “Millennials” (Solomon, 2009). Untuk dapat membatasi lingkup generasi ini, terdapat pembatasan tahun kelahiran agar tetap mempunyai karakteristik yang 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/ serupa. Kelahiran 1977 hingga 1994 dikenal sebagai Generation Y untuk tahun 2010 atau dengan kata lain generasi ini mencakup umur 16 hingga 33 tahun. Pasar akan generasi ini dikarakteristikan sebagai remaja yang tergolong remaja yang lebih tua dan dewasa yang muda. Secara umum, diharapkan generasi ini merupakan generasi yang paling tinggi tingkat pendidikannya, tentunya dengan tingkat pendapatan yang akan mengikuti. Kebanyakan dari “Echo Boomers” ini telah memasuki dunia perkuliahan atau pun dunia kerja. Mereka juga sadar akan teknologi dan menggunakan e-mail, telfon selular, dan juga SMS untuk berkomunikasi. Lebih dai 90% dari kelompok umur 18 hingga 29 tahun melakukan online, yang merupakan prosentase yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Selain itu, kelompok umur 18 hingga 24 tahun memimpin pada penggunaan layanan telfon selular, seperti SMS sampai internet. Generasi ini juga menikmati media dan program TV yang memang diciptakan untuk mereka, seperti MTV, Maxim, American Idol, Big Brother 4, dan juga CSI. 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/