7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Teori Umum
Pada teori-teori dasar atau umum ini, peneliti akan membahas
mengenai teori-teori yang berkaitan dengan topik skripsi yang peneliti pilih
yaitu content analysis program siaran televisi / radio. Di bab ini penulis akan
membahas teori-teori yang berkaitan dengan topik tersebut secara mendetail
dan menjelaskan teori yang berhubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti.
2.1.1 Komunikasi
Manusia merupakan makhluk social yang membutuhkan komunikasi.
Tanpa komunikasi manusia tidak akan maju dalam menjalani kehidupannya.
Komunikasi merupakan proses pernyataan isi pikiran atau isi perasaan
seseorang kepada orang lain dengan menggunakan medium bahasa.
Komunikasi juga dibutuhkan untuk memberikan informasi dan mendapatkan
informasi. Dengan komunikasi manusia dapat berkomunikasi dan memahami
satu sama lain.
7
8
2.1.1.1 Definisi komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau
Communis yang berarti sama ataumenjadikan milik bersama. Kalau kita
berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Beberapa definisi komunikasi menurut para pakar adalah:
A. Definisi komunikasi menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses
di mana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang
(biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah
tingkah laku orang lain (Arifin, 2006:26).
B. Komunikasi menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah bentuk
interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau
tidak
disengaja.
Tidak
terbatas
pada
bentuk
komunikasi
yang
menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan
seni, dan teknologi (Cangara, 2004:19).
C. Komunikasi menurut William Albig, komunikasi adalah proses sosial,
dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan
menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk
prilaku manusia dan adat kebiasaan. (Suprapto, 2009:6)
9
Menurut Harold Laswell, komunikasi memiliki unsur-unsur sebagai
berikut (Effendy, 2003:18-19) :
1. Sender
: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
Atau sejumlah orang.
2. Encoding : Proses pengalihan pikiran dalam bentuk lambang.
3. Message
: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator.
4. Media
:
Saluran
komunikasi
tempat
berlalunya
pesan
dari
komunikator kepada komunikan.
5. Decoding
: Proses di mana komunikan menetapkan makna pada lambang
yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
6. Receiver
: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
7. Response
: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah
menerima pesan.
8. Feedback : Umpan balik atau tanggapan komunikan apabila pesan
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
10
9. Noise
: Gangguan sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh
komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
Komunikasi yang dilakukan tentunya memiliki tujuan, Hewitt (1981),
menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara spesifik sebagai
berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
Komunikasi yang terkait dengan penelitian ini adalah bagaimana
variety show Running Man dapat menyampaikan isi program tersebut dengan
baik dan penonton dapat memahami isi program sehingga dapat menggerakan
penonton untuk menonton dengan cara melakukan download atau menonton
11
streaming program tersebut di website kshownow.net yang mengupload
program tersebut setiap hari senin malam atau selasa pagi.
2.1.1.2 Jenis Komunikasi
A. Komunikasi dengan Diri Sendiri : komunikasi yang dilakukan dengan diri
sendiri seperti berfikir. Komunikasi ini terjadi didalam individu itu sendiri
tanpa komunikasi dengan pihak lain.
B. Komunikasi Antarpribadi : komunikasi yang dilakukan oleh satu individu
dengan individu atau lebih secara tatap muka. Komunikasi akan berlangsung
secara efektif jika anatara komunikan yang satu dengan yang lainnya benarbenar mengerti akan pesan yang di sampaikan.
C. Komunikasi Kelompok : komunikasi yang dilakukan oleh sekumpulan
manusia yang mempunyai suatu tujuan bersama, yang saling mengenal antara
yang satu dengan yang lainnya.
D. Komunikasi Publik : komunikasi yang dilakukan tidak secara spontanitas
melainkan terencana dan telah dipersiapkan dari awal. Komunikasi publik
menunjukan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh
pembicara dalam situasu tatap muka didepan khalayak yang lebih besar.
E. Komunikasi Massa : komunikasi antara sumber dan penerima yang
dilakukan dengan menggunakan saluran yang telah diproses secara mekanik.
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang
berlangsung dimana pesan dikirim dari sumber kepada khalayak yang
12
sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi,
surat kabar, internet, dan film.
Jenis komunikasi diatas diambil oleh peneliti dari artikel internet yang ditulis
oleh Folly Akbar (2011) yang berjudul Bentuk-bentuk Komunikasi.
2.1.1.3 Fungsi Komunikasi
Terdapat beberapa fungsi dari komunikasi yang dilakukan untuk
kehidupan sehari- hari (Effendy., 2003:55), yaitu:
A. Menginformasikan (to inform)
:
pengumpulan,
penyampaian,
pemrosesan, penyebaran, berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan
komentar yang dibutuhkan agar orang dapat mengerti dan bereaksi secara
jelas terhadap internasional, lingkungan, dan orang lain, agar dapat
mengambil keputusan dengan tepat.
B. Mendidik (to educate)
: pengalihan
ilmu
pengetahuan
sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, dan
pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua
bidanmg kehidupan.
C. Menghibur (to entertain)
: penyebarluasan simbol, suara,
dan
citra dari drama, tari,kesenian, kesusastraan, music, komedi, olahraga,
permainan dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok atau
individu.
D. Mempengaruhi (to influence)
:
Pengaruh
(persuasif)
bersumber dari komunikator yang berusaha mempengaruhi komunikan
13
untuk mengikuti kemauan dan mengikuti ide atau gagasan yang
dilontarkan komunikator.
2.1.2 Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan satu topik di antara banyak ilmu soial
dan hanya satu bagian dari lingkungan hidup penelitian dari komunikasi
manusia. Istilah komunikasi massa mulai digunakan pada akhir tahun 1930an, tetapi ciri-ciri utamanya telah dikenal sebelumnya dan tidak berubah
sejak saat itu, bahkan jika media itu sendiri telah menjadi tidak terlalu massa.
Pertumbuhan media massa sebagai perangkat kehidupan baik bagi
individu maupun untuk bermasyarakat, turut mengubah masyarakat yang
tadinya bersifat agraris menjadi masyarakat kota. Pada saat yang sama,
pertumbuhan menuju masyarakat yang bersifat urban itu memang
membutuhkan sarana dan aktivitas komunikais yang bersifat modern, yakni
komunikasi massa.
Aktivitas dan isi dari komunikasi massa turut membentuk masyarakat
massa. Hal ini karena sebagian dari isi yang dikandung dan disebarluaskan
oleh media massa adalah apa yang dikenal sebagai budaya massa.
Pengertian komunikasi massa menurut pendapat Tan dan Wright
dalam Liliweri. 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan
saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara
14
massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal jauh (terpencar), sangat
heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.
2.1.2.1 Definisi komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan satu topik diantara banyak ilmu sosial
dan hanya satu bagian dari lingkup penelitian dari komunikasi manusia.
Komunikasi Massa beragam dalam jumlah dan cara beroperasi, misalnya film
popular hingga mingguan di kota kecil. Meskipun demikian, kita dapat
memahami bentuk umum dari komunikasi masa.
Definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Bittner (1999),
yakni pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang (mass communication is messages communicated through a mass
medium to a large number of people). Dari definisi tersebut dapat diketahui
bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa (Ardianto dan
Erdinaya, 2005).
Komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang terjadi antar
manusia dengan menggunakan media massa. Bertujuan agar para pendengar,
pembaca, dan penikmat media massa dapat memahami secara serempak
maksud isi pesan yang disampaikan oleh komunikator, baik pesan dari
pribadi maupun pesan mewakili instansi atau suatu lembaga.
15
Menurut Rakhmat (2005:219), terdapat tiga efek komunikasi massa, yaitu:
A. Efek Kognitif
Efek ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, atau
dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan,
keterampilan, kepercayaan atau informasi.
B. Efek Afektif
Efek ini terjadi bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi,
maupun tidak disenangi khalayak. Efek ini berhubungan dengan emosi, sikap,
atau nilai.
C. Efek Konatif atau behavioral
Efek ini merupakan efek yang paling tinggi kadarnya. Efek ini merujuk pada
perilaku nyata yang dapat diamati, meliputi tindakan, kegiatan atau kebiasaan
berperilaku.
Komunikasi massa mempunyai unsur-unsur, sebagai berikut:
A.Komunikator
: berperan sebagai pembawa pesan kepada seseorang
atau sejumlah orang dapat semisal sebagai pembicara dalam sebuah acara,
reporter, fotografer yang memberi pesan melalui hasil gambar yang
didapatnya, pemasang iklan, presenter, penulis, dll.
B. Isi
: makna dari pesan yang disampaikan melalui kode
berupa lisan, tulisan, foto, musik, film, dll. Merupakan bagian dari unsur
komunikasi massa.
16
C. Audience
: sasaran bagi para komunikator sebagai pendengar,
pembaca, penikmat proses ketika komunikasi sedang berlangsung, dan di
dalamnya terdapat audience heterogen (individu yang terdiri dari berbagai
suku, paham, dan pemikiran) yang dapat menghasilkan sebuah efek dari
komunikasi massa.
D. Umpan balik
: tanggapan berupa respon melalui cara verbal
(menggunakan kata-kata) maupun nonverbal (menggunakan isyarat,bahasa
tubuh, surat, dll) serta secara langsung berhadapan (immediated feedback)
dan tidak langsung (delayed feedback).
E. Media, Gatekeeper
: Gangguan pada proses komunikasi, Filter, dan
ada beberapa unsur lainnya yang memerlukan pembahasan secara khusus.
2.1.2.2 Jenis Teori Komunikasi Massa
Jenis-jenis teori komunikasi massa yang diambil dari buku Pengatar
Komunikasi Massa, Nurudin (2006: 161-196) :
a. Hypodermic Needle Theory
Sampai tahun 1930-an dan 1940-an, umumnya apa yag disajikan media
massa secara langsung atau kuat memberi rasngsanan atau berdampak
kuat pada diri audience. Audience, anggota dari masyarakat dianggap
mempunyai ciri khusu yang seragam dan dimotivasi oleh faktor biologis
dan lingkungan serta mempunyai sedikit control. Tidak ada campur
tangan diantara pesan dan penerima. Artinya, pesan yang sangat jelas dan
sederhana akan jelas dan sederhana pula direspons. Jadi antara penerima
dengan pesan yang disebarkan oleh pengirim tidak ada perantara atau
langsung diterimanya. Dalam literatur komunikasi massa, ini sering
17
disebut dengan istilah teori jarum hipodermik (Hypodermic Needle
Theory).
b. Cultivation Theory
Teori kultivasi (cultivation theory) pertama kali dikenalkan oleh Profesor
Goerge Gerbner. Menurut teori kutivikasi, televisi menjadi media atau
alat utama dimana para penonton televise belajar tentang masyarakat dan
kultur di lingkungannya. Persepsi yang terbangun dibenak penonton
tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Artinya,
melalui kontak penonton dengan televisi, ia belajar tenatang dunia, orangorangnya, nilai-nilainya, serta adat kebiasaanya.
c. Technological Deteminism Theory
Teori ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan (1962). Ide dasar teori
ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara
berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri.
Teknologi membentuk individu bagaimana cara berpikir, berprilaku
dalam masyarakat, dan teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia
untuk bergerak dari satu abad teknologi ke teknolohi yang lain.
d. Uses and Gratifications Theory
Herbet Blumer dan Elihu Kartz adalah orang pertama yang
memperkenalkan teori ini. Blumer dan Kartz mengatakan bahwa
pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan
media tersebut. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media
yang paling baik didalam usaha mememnuhi kebutuhannya. Artinya, teori
18
uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai
pilihan alternative untuk memuaskan kebutuhannya.
e. Agenda Setting Theory
Maxwell McCombs dan Donald L. Shaw (1973) adalah orang yang
pertama kali memperkenalkan teori agenda setting ini. Teori penyusunan
agenda ini mengatakan media tidak selalu berhasil memberitahu apa yang
kita pikir, tetapi media tersebut benar-benar berhasil memberitahu kita
berpikir tentang apa. Media selalu mengarahkan kita pada apa yang harus
kita lakukan.menurut asumsi teori ini media mempunyai kemampuan
untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan
atau peristiwa tertentu, Media mengatakan kepada kita apa yang penting
dan tidak penting.
2.1.2.3 Fungsi Komunikasi Massa
Berikut ini adalah fungsi-fungsi komunikasi massa menurut para ahli
(Nurudin, 2006: 64)
menurut Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) anatara lain :
1. to inform (menginformasikan)
2. to entertain ( memberi hibutan)
3. to persuade (membujuk)
4. transmission of the culture (transmisi budaya)
menurut Harold D. Laswell :
1. Fungsi pengawasan
2. Fungsi kolerasi
3. Fungsi pewarisan social
19
Menurut Alexis S. Tan :
1. Memberi informasi
2. Mendidik
3. Mempersuasi
4. Menyenangkan, memuaskan kebutuhan komunikan
2.1.3 Media Massa
Peran media sangat penting bagi masyarakat, media massa merupakan
salah satu sumber informasi yang sangat penting dalam penyampaian dan
menyebarkan informasi kepada khalayak. Tidak hanya itu, media massa juga
dapat memberikan informasi yang menghibr dan mendidik masyarakat.
Peranan penting inilah yang membuat media massa memiliki tempat
tersendiri dalam masyarakat.
2.1.3.1 Definisi Media Massa
Media massa terdiri dari banyak orang dan seperti halnya dengan
kelompok pada umumnya, jaringan komunikasi harus dibangun dan di
pertahankan agar kelompook itu berfungsi dengan baik. (Werner J. SeverinJames W. tankard, Jr, 2009:63)
Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan
dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan meggunakan alat-alat
komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, dan televisi. (Cangara,
2008:126)
20
Sedangkan, menurut wikipedia, media massa atau pers adalah suatu
istilah yang mulai digunakan pada taun 1920-an untuk mengistilahkan jenis
media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini sering disingkat menjadi
media.
2.1.3.2 Jenis Media Massa
Media massa adalah perantara dalam menyampaikan infomasi kepada
masyarakat luas atau khalayak umum. Media massa terbagi menjadi dua
jenis, yaitu media cetak dan media elektronik. Yang termasuk dalam media
cetak adalah Koran, majalah, dan tabloid. Sedangkan media elektronik adalah
televise, radio, dan internet. Perkembangan pesat terjadi di Indonesia , salah
satunya adalah media internet.
Dengan begitu media massa memiliki tiga jenis:
A. Media Massa Cetak : Media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
B. Media Massa Elektronik: Media massa yang isinya disebarluaskan
melalui suara atau gambar dan suara dengan menggunakan teknologi
elektro. Seperti radio dan televisi.
C. Media Massa Online : Media masa yang dapat ditemukan dengan
menggunakan teknologi internet (situs website).
21
2.1.3.3 Fungsi Media Massa
Media massa menurut Lasswell mencatat ada tiga fungsi media massa
yaitu, pengamatan lingkungan, kolerasi bagian-bagian dalam masyarakat
untuk merespon hubungan, dan penyampaian warisan masyarakat dari satu
generasi ke generasi selanjutnya. Selain tiga fungsi yang diungkapkan oleh
Lasswell, Wright menambahkan fungsi keempat yaitu hiburan.
Fungsi media massa menurut Severin Tankard, (2009:386-388) :
A. Pengawasan (Surveillance)
: fungsi pertama, memberikan
informasi dan menyediakan berita. Fungsi pengawasan juga termasuk
berita yang tersedia di media yang penting dalam ekonomi, publik dan
masyarakat, seperti laporan bursa pasar, lalu lintas, cuaca, dan
sebagainya.
B. Kolerasi (Correlation)
: fungsi yang kedua, seleksi dan
interprestasi informasi tentang lingkungan. Dalam menjalankan fungsi
kolerasi, media sering kali bisa menghalangi ancaman terhadap stabilitas
social dan memonitor atau mengatur opini publik.
C. Penyampaian Warisan Sosial (Transmission of the social heritage) :
fungsi ketiga, penyampaian warisan social merupakan suatu fungsi
dimana media menyampaikan informasi, nilai, dan norma dari satu
generasi ke generasi berikutnya atau dari anggota masyarakat ke kaum
pendatang.
22
D. Hiburan (Entertaiment)
:
fungsi keempat, media hiburan
dimaksudkan untuk memberi waktu istirahat dari masalah setiap hari dan
mengisi waktu luang. Media mengekspos budaya massa berupa seni dan
music pada berjuta-juta orang, dan sebagian orang merasa senang karena
bisa meningkatkan rasa dan pilihan publik dalam seni.
2.1.4 Televisi
2.1.4.1 Definisi Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi
sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang
monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Penggunaan kata "Televisi"
sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun
"transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda,
karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia
'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve
ataupun tipi.)
Kotak televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor
bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan
dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset
video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak
televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman.
23
Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui
Internet.
Walaupun terdapat bentuk televisi lain seperti televisi sirkuit tertutup,
namun jenis televisi yang paling sering digunakan adalah televisi penyiaran,
yang dibuat berdasarkan sistem penyiaran radio yang dikembangkan sekitar
tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkekuatan tinggi
untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.
Efektivitas televisiSuatu media massa dikatakan efektif jika media
massaitu memenuhi hajat hidup orang banyak. Artinya denganadanya media
menjadikan media lebih besar dirasakanmanfaatnya bagi komunikan seperti
halnya
dalamkomunikasi.
mengharapkantayangannya
Sebuah
tetap
efektif,
tayangan
maka
isi
televisi
bila
siaran
harus
memenuhikebutuhan khalayak atau pemirsanya seperti membuatpemirsa
senang akan hadirnya tayangan yang di suguhkantelevisi, acara kuiz,
sinetron, talk shaw, olah raga, dan lainsebagainya.
2.1.4.2 Fungsi televisi
fungsi televisi adalah:
a) Sebagai media penerangan
b) Sebagai media pendidikan
c) Sebagai media hiburan
d) Sebagai media promosi
24
2.1.5 Program Televisi
Suatu program televisi selalu mempertimbangkan agar program acara
tersebut itu digemari atau dapat diterima oleh audience. Berikut ini empat hal
yang terkait dalam karakteristik suatu program televisi:
a.
Product, yaitu materi program yang dipilih haruslah yang begus dan
diharapkan akan disukai audience yang dituju.
b.
Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau
membeli program sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan yang
berminat memasang iklan pada program bersangkutan.
c.
Place, yaitu kapan waktu siaran yang tepat program itu. Pemilihan waktu
siar yang tepat bagi suatu program akan sangat membantu keberhasilan
program bersangkutan.
d.
Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan dan kemudian menjual
acara itu sehingga dapat mendatangkan iklan dan sponsor .
2.1.5.1 Jenis Program Televisi
Dari berbagai macam program yang disajikan stasiun penyiaran jenisjenis program terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Program informasi, adalah segala jenis siaran yang bertujuan untuk
memberitahuakan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak
audience.
a.
Berita keras (Hard News), adalah segala bentuk informasi yang
penting dan menarik yang harus segera disiarkan oleh media
25
penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat
diketahui oleh khalayak audience secepatnya.
b.
Straight News, suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya
menyajikan informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang
diberitakan.
c.
Feature, adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan namun
menarik.
d.
Infotaiment, adalah berita yang menyajiakan informasi mengenai
kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity).
e.
Berita lunak (Soft News), adalah informasi yang penting dan menarik
yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat
harus segera ditayangkan.
f.
Current Affair, adalah program yang menyajikan informasi yang
terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun
dibuat secara lengkap dan mendalam.
g.
Magazine, adalah program yang menampilkan informasi ringan dan
mendalam. Magazine menekankan pada aspek menarik suatu
informasi ketimbang aspek pentingnya
h.
Dokumenter, adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.
i.
Talk Show, adalah yang menampilkan beberapa orang untuk
membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa
acara.
26
2. Program Hiburan, adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan.
Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama, musik, dan
permainan (game).
a.
Drama, adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai
kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang
diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi.
b.
Sinetron merupakan drama yang menyajika cerita dari berbagai tokoh
secara bersamaan. Masing-masing tokoh memiliki alur cerita mereka
sendiri-sendiri tanpa harus dirangkum menjadi suatu kesimpulan.
c.
Film, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan
film sebagai salah satu programnya karena pada awalnya tujuan
dibuatnya film untuk layar lebar. Kemudian film itu sendiri
didistribusikan menjadi VCD atau DVD setelah itu film baru dapat
ditayangkan di televisi.
d.
Musik, Program ini merupakan pertunjukan yang menampilkan
kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di
studio ataupun di luar studio. Program musik di televisi sangat
ditentukan artis menarik audience. Tidak saja dari kualitas suara
namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar
menjadi lebih menarik.
e.
Pertunjukan, merupakan program yang menampilkan kemampuan
seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio
ataupun di luar studio.
27
f.
Variety show, juga dikenal sebagai ragam seni atau ragam hiburan,
adalah hiburan yang terdiri dari berbagai tindakan, terutama
pertunjukan musik dan komedi sketsa, dan biasanya diperkenalkan
oleh pengantar (pembawa acara) atau host.
2.1.6 Variety Show
Program variety show adalah acara televisi yang mengkombinasikan
berbagai format lain seperti Talk Show, Magazine Show, Kuis, Game Show,
Music Concert, Drama dan Sit Kom. Variasi acara terbentuk dipadukan
dalam sebuah pertunjukan dalam bentuk siaran langsung maupun siaran
rekaman.
Variety show merupakan tayangan atau program khusus di sajikan
kepada pemirsa dalam upaya meningkatkan rating karena setiap variety show
di stasiun televisi maupun pasti banyak yang menggemari program tersebut.
Karena tidak membosankan. (Naratama : 2004 : 37).
“Dalam sebuah variety show ada tempat untuk banyak hal. Hal itu
dikarakteristik oleh tingginya bagian untuk bicara dan banyaknya ruang untuk
diberikan kepada isi atau konten. Pertunjukan, format radio yang spesifik
untuk memberikan informasi dan alternatif musik. Dari berita, hasil,
komentar, features, wawancara untuk drama radio dan semua suara – semua
radio jurnalistik dan gaya artistik dapat menjadi sebuah variety show. struktur
dari show ini adalah secara hati – hati merencanakan dan menyusun antara
28
konten dan dramatisasi. Lewat cara ini variety show mendapatkan profil yang
spesifik dimana hasilnya dari mengikuti beberapa elemen :
1. Mencampur topik yang sudah dipilih oleh editorial
2. “Rhytym” dari show, adalah hubungan antara bicara dan musik, tempo
dan panjangnya artikel individu
3. Gaya presenter, orang yang membawakan konten kepada pendengar dan
karakteristik variety show melalui personality presenter tersebut.
Variety show cocok untuk setiap orang yang ingin menyampaikan
sesuatu dan juga sebagai bingkai yang populer untuk sosial, politik dan
kelompol entik yang ingin menyiarkan tentang komunitas mereka.
2.2
Teori Khusus
2.2.1 Teori S-O-R
Menurut Effendy dalam buku Ilmu, Teori Dan Filsafat Komunikasi
(2003: 254), Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus-OrganismResponse ini semua berasal dari psikologi. Objek material dari psikologi dan
ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi.
Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan.
29
Unsur-unsur dalam model ini adalah ;
1. Pesan (stimulus, S)
2. Komunikan (organism, O)
3. Efek (Response, R)
Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika
stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.
Mengutip pendapat Hovland, Janis dan Kelley yang menyatakan
bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu :
1.
Perhatian
2. Pengertian
3. penerimaan.
Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima
atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari
komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan
inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya
dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.
Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab terjadinya perubahan
perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi
dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources)
misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan
keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat.
30
2.2.2 Teori minat
Minat tumbuh dalam diri seseorang akan mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu hal, dan memusatkan perhatiannya terhadap hal yang ia
minati. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang.
Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab dengan
minat individu akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa
minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Minat adalah suatu
dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek
tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Minat berhubungan
dengan sesuatu yang menguntungkan dan dapat menimbulkan kepuasan
dalam diri seseorang. Semakin sering minat diekspresikan dalam kegiatan
akan semakin kuat minat tersebut, sebaliknya minat akan menjadi pupus jika
tidak ada kesempatan untuk mengekspresikannya.
Minat menurut Hurlock (1993) mengemukakan bahwa minat
merupakan hasil dari pengalaman belajar, bukan hasil bawaan sejak lahir.
Minat merupakan sumber motivasi kuat bagi seseorang untuk belajar, minat
juga mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi seseorang dan minat juga
menambah kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni seseorang. Secara
keseluruhan, pada masa anak-anak, minat memberikan sebuah kekuatan
untuk belajar.
Teori minat menurut Ali dan Asrori ( 2005: 62) dari kutipan
Mappiare mengemukakan bahwa minat adalah suatu perangkat mental yang
terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa
31
takut atau kecenderungan – kecenderungan lain yang mengarahkan individu
kepada suatu pilihan tertentu.
Menurut LD crow dan Alice Crow ada beberapa faktor yang
berhubungan dengan minat, yaitu:
1. The factor inner urge
Rangsangan dari dalam diri atau pembawaan yang sesuai dengan keinginan
atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Misalnya,
seseorang cenderung terhadap belajar, dalam hal ini individu tersebut
mempunyai hasrat ingin tahu terhadap ilmu pengetahuan.
2. The factor of social motive
Minat seseorang terhadap objek atau sesuatu hal, selain dipengaruhi oleh
faktor dari dalam diri manusia juga dipengaruhi oleh motif sosial. Misalnya,
seseorang berminat pada prestasi tinggi agar mendapat status sosial yang
tinggi pula.
3. Emotional factor
Faktor perasaan dan emosi yang berpengaruh terhadap objek. Misalnya,
perjalanan sukses yang dipakai individu dalam suatu kegiatan tertentu dapat
membangkitkan perasaan senang dan dapat menambah semangat serta
kuatnya minat dalam kegiatan tersebut. Sebaliknya kegagalan yang dialami
akan menyebabkan minat seseorang berkembang.
32
2.2.2.1 Jenis-jenis Minat
Kuder mengklasifikasikan minat kedalam sepuluh kategori. antara lain:
1. Minat outdoor, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
alam (binatang dan tumbuhan).
2. Minat mechanical, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan mekanik atau mesin.
3. Minat computational, yaitu minat terhadap hal-hal yang membutuhkan
kecakapan perhitungan.
4. Minat scientific, minat untuk menentukan faktor-faktor baru dan
pemecahan masalah.
5. Minat persuasive, minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
mempengaruhi orang lain.
6. Minat artistic, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
seni (kesenian dan kerajinan tangan).
7. Minat library, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
menulis dan membaca karangan atau tulisan.
8. Minat musical, yaitu minat terhadap music.
9. Minat social service, yaitu minat terhadap pekerjaan sosial atau
membantu orang lain.
10. Minat clerical, yaitu minat terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan administrasi.
33
2.2.2.2 Fungsi Minat
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha
yang dilakukan seseorang. Hurlock, menulis tentang fungsi minat bagi
kehidupan anak yaitu sebagai berikut :
1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita.
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah
menjadi olahragawan yang berprestasi, sedang anak yang berminat pada
kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat.
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar
kelompok di tempat temannya meskipun suasana sedang hujan.
3. Prestasi selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas.
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran
tetapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang
berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap anak dan daya serap ini
dipengaruhi oleh intensitas minat anak.
4. Minat yang terbentuk sejak kecil, masa kanak-kanak sering terbawa
seumur hidup karena minat membawa kepuasan.
34
Menurut Crow and Crow ( 1973) menyatakan ”the word interested
may be used to the motivatoring force which courses and individual to give
attenrion force person a thing or activity.” Pendapat disini dmaksudkan
bahwa perhatian kepada seseorang, sesuatu maupun aktivitas tertentu,
sementara ia kurang atau bahkan tidak menaruh perhatian terhadap seseorang,
sesuatu atau aktivitas yang lain. Dari uraian tersebut dengan adanya minat
memungkinkan adanya keterlibatan yang lebih besar dari objek yang
bersangkutan. Karena minat berfungsi sebagai pendorong yang kuat.
Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat
adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan aktivitas
dibandingkan aktivitas yang lain karena ada perhatian, rasa senang dan
pengalaman.
2.3
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir ini dibuat untuk mengetahui alur berpikir dari penelitian
ini. Peneliti ingin meneliti apakah variety show Running Man memiliki
pengaruh dengan minat menonton.
Variety Show Running
Minat Menonton
Man
35
2.4
Hipotesis
Menurut Hamidi (2007: 24), hipotesis adalah pernyataan tentang
hubungan dua atau lebih variabel yang masih perlu dibuktikan (diragukan)
kebenarannya. Dengan ungkapan lain sebuah pernyataan tentang hubungan
dua variabel atau lebih yang bisa benar, bisa salah.
Hipotesis ada 3 yaitu:
1. Hipotesis Teori:
Teori Stimulus-Organism-Respond mengatakan bahwa ketika seseorang
mendapatkan stimulus maka akan menimbulkan sebuah respon, dalam
penelitian ini stimulus merupakan variety show Running Man dan
menghasilkan respon dalam bentuk minat menonton.
2. Hipotesis Penelitian:
Ho : Tidak adanya pengaruh variety show Running Man terhadap minat
menonton.
Ha : Adanya pengaruh variety show Running Man terhadap minat
menonton.
3. Hipotesis Statistik :
R2XY > 0
36
2.5
Operasional Konsep
2.1 Operasional Konsep (X)
VARIABEL
DIMENSI SUBDIMENSI
Variety Show
Isi
Running Man
Program
Permainan
INDIKATOR
•
Permainan yang menarik
sehingga tidak
(x)
membosankan
•
Permainan pada episodeepisode yang telah di
tayangkan sangat bervariasi
•
Permainan pada program di
buat agar mudah di
mengerti oleh penonton
Pemain
•
Karakter para pemain inti
Running Man yang menarik
•
Tingkah laku para pemain
inti Running Man membuat
program semakin
menghibur
•
Para pemain Running Man
menunjukan suasana
kekeluargaan yang baik
Bintang tamu
•
Bintang tamu yang
dihadirkan bervariasi
37
•
Bintang tamu yang
dihadirkan membuat
Running man semakin
menarik
•
Bintang tamu yang hadir
dalam Running Man dari
kalangan berbagai usia
•
lokasi
Lokasi syuting Running
Man yang menampilkan
berbagai lokasi di korea
•
Lokasi syuting Running
Man pada negara yang beda
memberikan ketertarikan
saat menonton
•
Running Man memiliki
lokasi syuting yang berbeda
pada setiap episodenya.
Minat
Menonton
Minat Pendorong
•
dari dalam
Penonton merasa sangat tertarik dengan
Running Man sehingga mengikuti
(y)
setiap episode-episode Running Man
•
Penonton menonton Running Man
38
karena membutuhkan hiburan dalam
menonton
•
Penonton akan memanfaatkan waktu
senggang dan menyediakan waktu
untuk menonton Running man
Motif Sosial
•
Penonton bergabung dalam forum atau
keanggotaan Running Man
•
Penonton tertarik untuk mencoba
permainan seperti yang ada dalam
Running Man
•
Penonton dapat mengetahui mengenai
budaya dan permainan yang ada di
Korea melalui Running Man
Emosional
•
Penonton merasa Running Man
memenuhi kebutuhan hiburan dalam
minat menonton
•
Penonton menonton Running Man
untuk mengisi waktu kosong,
menghilangkan rasa bosan
•
Penonton merasa puas dengan variety
show Running Man
Download