fakultas ilmu komputer - Universitas Dian Nuswantoro

advertisement
FM-UDINUS-BM-04-15/R0
LEMBAR SOAL UJIAN
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG
JL. IMAM BONJOL NO. 207 SEMARANG TELP. 024-3575915, 024-3575916
UJIAN TENGAH SEMSTER GANJIL 2015/2016
Mata Kuliah
:
Manajemen Proyek
Sifat
:
Tutup buku
Hari/Tanggal
:
Selasa, 1 November 2016
Waktu
:
90 Menit (09.30-11.00 WIB)
Kelompok
:
A11.4708
Dosen
:
Mohamad Sidiq, S.Si, M.Kom
Kerjakan soal berikut pada lembar jawaban yang disediakan oleh petugas.
SOAL PERTAMA (NILAI 25)
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan
menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.
Sebutkan dan jelaskan masing-masing dari sasaran proyek dan tujuan proyek!.
Jawab:
Setiap proyek memiliki tujuan khusus, di dalam proses pencapaian tujuan tersebut ada tiga batasan
(constraint) yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan Trade-off Triangle atau Triple Constraint yang
sering diasosiasikan sebagai Sasaran Proyek, yaitu:
1. Lingkup (scope).
Lingkup terdiri diri dari dua yaitu ruang
lingkup proyek dan ruang lingkup produk.
Lingkup proyek adalah pekerjaan yang harus
dilakukan untuk memberikan produk, layanan,
atau hasil dengan fitur-fitur tertentu dan
fungsi", sedangkan lingkup produk adalah fitur
dan fungsi yang menjadi ciri produk, layanan,
atau hasil. Lingkup yang jelas sangat
diperlukan dalam suatu proyek, karena akan
memberi dampak pada faktor-faktor proyek
yang lainnya, terutama yang menyangkut biaya dan waktu pengerjaan proyek.
2. Jadwal (schedule).
Jadwal atau waktu adalah salah satu komponen yang menjadi target utama dalam sebuah
proyek. Jadwal menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek. Penjadwalan yang kurang baik ditambahkan dapat berdampak pada mundurnya .
3. Biaya (cost).
Menentukan seberapa besar biaya yang akan dikeluarkan dan ditetapkan untuk sebuah proyek,
yang dipengaruhi faktor scope dan time. Secara umum semakin besar ruang lingkup dan
semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek. Proyek harus
dikerjakan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran, baik biaya tiap item pekerjaan, biaya
tiap periode pelaksanaan maupun biaya total sampai akhir proyek. Oleh karena itu diperlukan
manajemen biaya proyek yang tepat dan ketat.
Tujuan proyek adalah mendefinisikan status target pada akhir proyek, dan mencapai manfaat yang
direncanakan. Dalam menentukan tujuan proyek dapat digunakan kriteria SMART, yaitu:
• Specific (spesifik) : menekankan pentingnya menetapkan target yang spesifik, jelas, detail dan
tidak ambigu.
• Measureable (terukur) : menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur
besarnya kemajuan yang dibuat dalam mencapai target..
• Assignable/Achievable (dapat ditugaskan/dapat dicapai) : menentukan siapa yang akan
melakukannya, dan menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai.
• Realistic/Relevant (realistis/relevan) : menekankan pentingnya memilih target yang tepat sesuai
dengan sumber daya yang tersedia.
Halaman 1 | 3
• Time-framed (kerangka waktu) : menekankan pentingnya menempatkan target dengan kerangka
waktu, yaitu memberikan deadline pencapaian target.
SOAL KEDUA (NILAI 25)
Pendekatan mengenai tahapan proyek secara umum adalah mengidentifikasi urutan langkah yang
harus diselesaikan. Dalam pendekatan tradisional, terdapat lima komponen tahapan proyek yang
sering juga disebut "Siklus Kehidupan Proyek" (Project Life Cycle). Secara umum, siklus hidup
proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana sebuah proyek
direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir
proyek tercapai.
Sebutkan dan jelaskan siklus kehidupan proyek tersebut!.
Jawab:
Sebutkan dan jelaskan siklus kehidupan proyek:
 Tahap Inisiasi
Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati
untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifikasi.
Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. Sebuah studi
kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar
untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika
sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek
dapat dibentuk.
 Tahap Perencanaan dan Desain
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk, maka aktivitas proyek
mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun secara
terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun
aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource
plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan, procurement plan, contract
supplier dan perform phare review.
 Tahap Eksekusi (Pelaksanaan proyek dan/atau Konstruksi)
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk memasuki
tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara
fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi project plan akan
dieksekusi.
 Tahap Pemantaun dan sistem Pengendalian
Sementara kegiatan pengembangan berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan
guna memantau dan mengontrol penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
 Tahap Penutupan
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir proyek (deliverables
project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri,
tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua stakeholder yang menyatakan
bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap
ini yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui tingkat keberhasilan proyek
dan mencatat setiap pelajaran yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai
pelajaran untuk proyek-proyek dimasa yang akan datang.
SOAL KETIGA (NILAI 25)
Waktu proyek atau biasa disebut umur proyek merupakan salah satu atribut proyek yang sangat
penting dalam manajemen proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada
penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu. Oleh karena itu, seorang manajer proyek dituntut untuk
dapat mengelola waktu proyek sebaik-baiknya dalam rangka keberhasilan proyek. Dilihat dari fase
proyek, penerapan manajemen waktu proyek lebih banyak diterapkan pada fase Planning dan
selebihnya pada fase controlling.
Sebutkan dan jelaskan, apa saja yang termasuk kegiatan manajemen waktu proyek pada fase
planning!
Jawab:
• Mendefinisikan aktivitas proyek
Merupakan sebuah proses untuk mendefinisikan setiap aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan proyek.
• Mengurutkan aktivitas proyek
Halaman 2 | 3
•
•
•
•
Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan hubungan antara tiap-tiap
aktivitas proyek.
Estimasi aktivitas sumber daya proyek
Estimasi aktivitas sumber daya proyek bertujuan untuk melakukan estimasi terhadap penggunaan
sumber daya proyek.
Estimasi durasi kegiatan proyek
Proses ini diperlukan untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan proyek.
Membuat jadwal proyek
Setelah seluruh aktivitas, waktu dan sumber daya proyek terdefinisi dengan jelas, maka seorang
manager proyek akan membuat jadwal proyek. Jadwal proyek ini nantinya dapat digunakan untu
menggambarkan secara rinci mengenai seluruh aktivitas proyek dari awal pengerjaan proyek
hingga proyek diselesaikan.
Mengontrol dan mengendalikan jadwal proyek
Saat kegiatan proyek mulai berjalan, maka pengendalian dan pengontrolan jadwal proyek perlu
dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kegiatan proyek berjalan sesuai dengan
yang telah direncanakan atau tidak.
SOAL KEEMPAT (NILAI 25)
Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil-hasil dari
suatu proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan.
Sebutkan dan jelaskan, apa saja yang termasuk kegiatan manajemen mutu proyek!
Jawab:
• Perencanaan Kualitas
Proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan, dan
menentukan bagaimana agar dapat memenuhi standar kualitas tersebut.
• Penjaminan Kualitas
Menjalankan apa yang sudah direncanakan untuk menjamin bahwa tim proyek sudah menjalankan
semua proses yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kualitas yang relevan.
• Mengendalian Kualitas
Memonitor hasil-hasil proyek yang spesifik untuk memeriksa apakah sudah memenuhi kualifikasi
standar relevan yang sudah disepakati dan mengidentifikasi cara untuk meningkatkan kualitas
secara menyeluruh.
Halaman 3 | 3
Download