presiden batal membuka utsawa dharma gita

advertisement
PRESIDEN BATAL MEMBUKA
UTSAWA DHARMA GITA
Presiden R.I Bapak Susilo Bambang
Yudoyono batal membuka Utsawa
Dharma Gita ( Pentas seni baca Kitab
Suci Weda ) tingkat Nasional X di
Kendari, Sulawesi Tenggara. Presiden
memberi amanat kepada Menteri Agama
untuk Membuka Utsawa Dharma Gita.
Dirjen Bimas Hindu (baris depan paling kiri ) mendampingi
Menteri Agama Dalam acara Pembukaan UDG X,Kendari.
Penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Nasional X tahun 2008
di laksanakan secara formal oleh panitia penyelenggara yang dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Agama RI No.111 tahun 2007 tentang pembentukan Panitia
Pelaksana Utsawa Dharma Gita tanggal 29 Oktober 2007.
Pentas seni baca Kitab Suci Weda X yang rencananya di buka Presiden R.I
mengalami beberapa kali pengunduran jadwal. Panitia UDG Nasional mengadakan
Audensi ke Sekretariat Negara untuk memohon kesediaan Presiden SBY membuka
UDG. Setneg memberikan jadwal tanggal 26 Juli 2008......... Setneg mengundur
jadwal acara pembukaan UDG menjadi tanggal 4 Agustus 2008. Konfirmasi lebih
lanjut yaitu tanggal 4 Agustus 2008 hasilnya juga nihil dimana Presiden tidak bisa
hadir dalam acara pembukaan UDG, dikarenakan tidak adanya jadwal beliau pergi ke
wilayah tersebut dan kebetulan ada undangan dari temannya, Jero Wacik. Jadwal baru
ada setelah tanggal 17 Agustus. Panitia tidak bisa mengikuti jadwal tersebut karena
kontingen dari daerah tanggal 31 Juli 2008 sudah berada di kendari.Akhirnya panitia
memutuskan acara diselenggarakan tanggal 4 Agustus 2008, Presiden memberikan
amanat kepada Menteri Agama untuk membuka UDG X, Kendari. Acara tiga tahunan
ini melibatkan beberapa instansi pemerintah dan lembaga terkait antara lain:
Departemen Agama khususnya Ditjen Bimas Hindu, Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Provinsi Sulawesi Tenggara, PHDI, Pasraman dan LPDG. Kegiatan ini
diikuti 1800 peserta dari utusan provinsi seluruh Indonesia yang dikoordinir oleh
Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) yang bekerja sama dengan Pemda
provinsi masing-masing dengan komposisi: peserta lomba 29 orang, official 8 orang,
LPDG provinsi 2 orang, dengan kategori peserta tingkat remaja putra-putri, dewasa
putra-putri, SMP-SMU selama 5 hari ( 4 s.d. 8 Agustus 2008 ).
Penyelenggaraan Utsawa Dharma
Gita ini dilaksanakan di Kendari Sulawesi
Tenggara berdasarkan hasil sarasehan UDG
Nasional IX tahun 2005 di Lampung,
Utsawa Dharma Gita ini akan dimeriahkan
dengan sarasehan dan pameran keagamaan
yang berlangsung di
Taman Menara
Persatuan, Ex lokasi MTQ Nasional XXI
tahun 2006, Kendari, Sulawesi Tenggara. Dari
Pentas seni baca kitab suci Weda ini sebagai aktivitas Umat Hindu dalam
upaya memahami, mencintai ajaran Weda dan melaksanakannya dengan benar.
Disamping itu UDG juga merupakan aplikasi methoda sad dharma (enam cara
pelaksanaan Weda).
Tema Utsawa Dharma Gita tahun 2008 adalah “Melalui Utsawa Dharma Gita
Tingkat Nasional X Kita Tingkatkan Solidaritas Dalam Rangka Persatuan Dan
Perdamaian“. Dengan Utsawa Dharma Gita umat Hindu mengharapkan solidaritas
kehidupan beragama di Indonesia semakin membaik, dan persatuan serta perdamaian
dihati masing-masing individu umat beragama tumbuh rasa dan tindakan yang
menunjukkan bahwa persatuan dan perdamaian sangat penting diwujudkan untuk
menciptakan kehidupan yang harmonis.
Utsawa Dharma Gita mempunyai pengaruh positif ditinjau dari sisi ekonomi,
sosial dan budaya. Secara ekonomi dapat menciptakan peningkatan penghasilan
khususnya masyarakat disekitarnya dan masyarakat luas pada umumnya. Pada sisi
sosial akan menciptakan kerukunan pada intern umat Hindu dan keharmonisan
hubungan umat Hindu dengan umat lainya. Pada sisi budaya menunjukan bahwa
masing- masing perwakilan Daerah dapat berperan serta dalam pementasan seni
budayanya masing-masing.
Kegiatan Utsawa Dharma Gita Nasional X meliputi: lomba baca Sloka, lomba
baca Phalawakya, lomba Dharma Widya, lomba Dharma Wacana, lomba Kidung
Keagamaan Daerah, lomba Menghafal Sloka dan Pameran Budaya dan Keagamaan
Hindu.
Pembiayaan Utsawa Dharma Gita tahun 2008 bersumber dari : APBN, APBD
provinsi Sulawesi Tenggara dan dana sumbangan dari pihak donatur.
Download