BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah berdirinya Rumah Sakit Omni adalah merupakan pengembangan dari Rumah Sakit Omni Pulo Mas yang terlebih dahulu beroperasional sejak tanggal 02 September 1972, semula bernama Rumah Sakit Ongkomulyo kemudian berubah nama menjadi Rumah Sakit Omni Medical Center dan saat ini menjadi Rumah Sakit Omni Pulo Mas. Pada Tanggal 24 Juli 2006 dilakukan Ground Breaking (tiang pancang) yang diresmikan oleh Bapak Bupati Tangerang. Dengan dilakukannya Ground Breaking (tiang pancang) yang pertama kali bahwa pertanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong Tangerang. Dalam kurun waktu kurang dari 1 (satu) tahun pembangunan Rumah Sakit Alam Sutera selesai. Pada tanggal 08 Agustus 2007 dilakukan soft opening dan sejak tanggal tersebut Rumah Sakit Omni beroperasional dan siap melayani pasien Rawat Jalan maupun Rawat Inap. Untuk tahap awal dimulai dengan 101 tempat tidur dari 250 tempat tidur yang direncanakan untuk tahap berikutnya. Grand Openning tanggal 30 April 2008 diresmikan oleh Menteri Kesehatan R.I. yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik. 45 46 Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Serpong – Tangerang berdiri di atas tanah seluas 1,2 ha dan memiliki 5 lantai + basement, bangunan seluas 25.000 m2 ini berkapasitas 250 tempat tidur. Rumah sakit bertaraf internasional ini didukung oleh dokter spesialis, paramedis dan non medis yang handal dalam bidangnya. Pembangunan fisik RS. Omni di Alam Sutera, Serpong Tangerang yang dilakukan sejak bulan Juli 2006 dan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan dukungan teknologi mutakhir serta fasilitas terbaik kepada masyarakat. RS. Omni Alam Sutera, Serpong - Tangerang di masa depan diharapkan menjadi pusat rujukan Rumah Sakit untuk wilayah Tangerang dan Jakarta serta Indonesia. Di waktu mendatang RS. Omni Alam Sutera berupaya untuk berkiprah di kancah regional dan internasional, sehingga pasien yang biasanya mencari pengobatan ke luar negeri, kini dapat memperoleh fasilitas dan pelayanan yang sama di negeri sendiri, RS. Omni Alam Sutera dilengkapi dengan kemajuan teknologi terbaik dalam bidang terapi maupun diagnostiknya dan melayani masyarakat dengan sistem 'One Stop Service' dengan memberikan kemudahan bagi pasien untuk mengakses layanan rumah sakit dan memperoleh terapi terpadu. 47 Lokasi Alam Sutera Alam Sutera, Serpong dipilih sebagai lokasi RS. Omni mengingat perkembangan demografi kependudukan yang cukup tinggi di sekitar wilayah Serpong. Akses transportasi jalan yang yang sangat mendukung dengan akan dibangunnya pintu tol dari Jakarta Merak langsung ke kompleks perumahan Alam Sutera serta telah tersedianya akses tol TB Simatupang ke wilayah Bumi Serpong Damai. Dua akses tol ini sangat mendukung masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara untuk dapat mencapai RS. Omni Alam Sutera dengan cepat dan menghemat waktu tempuh. Profil Perusahaan RS. Omni Alam Sutera sejak awal direncanakan memiliki paduan konsep Mall, Hotel dan Hospital yang merupakan konsep terbaru yang pertama kali di Indonesia. Seluruh tata letak gedung, ruangan, dirancang dan direncanakan dengan sangat cermat, dan sistematis. Desain interior ditata secara estetis, nyaman, hangat dan bersahabat layaknya lobby hotel bintang lima dan mall yang berkelas. Omni Hospitals grup, merencanakan pengembangan beberapa rumah sakit di lokasi baru, sehingga dapat menjangkau para pasien yang membutuhkan pelayanan terbaik bertaraf internasional. 48 Untuk mendukung kenyamanan pasien dan keluarga pasien, RS. Omni Alam Sutera menyediakan restoran, kafe, toko buah, toko bunga, toko buku dan majalah, refleksiologi, optik, drugstore dengan konsep minimart, bank dan ATM, serta kamar perawatan yang semewah hotel. Fasilitas ini sesuai dengan konsep Omni HealthCare Group untuk memadukan kenyamanan rumah sakit, hotel dan mall. RS. Omni Alam Sutera telah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan berstandar dunia di negeri sendiri. Disamping untuk membantu upaya pemerintah dalam rangka menghemat devisa negara, diharapkan Rumah sakit bertaraf Internasional di Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dicintai oleh masyarakatnya. RS. Omni Alam Sutera memiliki fasilitas peralatan medis generasi terakhir dan termodern saat ini. Didukung oleh tenaga dokter bertaraf Internasional, guna memberikan pelayanan kesehatan terbaik secara Diagnostik (bagi orang sehat), maupun secara Terapis (untuk pasien atau penderita penyakit tertentu), sehingga mereka tidak perlu berobat sampai keluarnegeri. Saat ini RS. Omni Alam Sutera memiliki Poliklinik Spesialis di antaranya : Penyakit Dalam, Jantung, Paru, Bedah (Umum, Tulang, Urologi, Saraf Tumor, Plastik), Kebidanan-Kandungan, Anak, Anak Berkebutuhan Khusus, THT, MATA, Gigi-Mulut, Kulit-Kelamin, Saraf, Jiwa, Akupuntur, Rehab Medik, Gizi. 49 Jumlah tempat tidur yang tersedia 101 tempat tidur. Super VIP : 2 TT VIP : 12 TT GVIP : 14 TT Kelas 1 : 12 TT Kelas 2 : 21 TT Kelas 3 : 24 TT Isolasi : 2 TT ICU : 6 TT Perinatologi : 2 TT Ruang Bayi : 6 TT B. Visi, Misi dan Falsafah RS. Omni Alam Sutera RS. Omni Alam Sutera berkomitmen untuk membuat perubahan dalam setiap aspek operasional kerja kami untuk mencapai efisiensi dan efektivitas sepenuhnya dalam proses panjang yang selaras dengan Nilai-nilai, Visi dan Misi. Visi dari RS. Omni Alam Sutera adalah Menjadi pilihan utama dalam pelayanan kesehatan yang unggulan. Sedangkan Misi dari RS. Omni Alam Sutera adalah Menyediakan pelayanan pasien yang unggul sesuai dengan kebutuhan semua pelanggan. 50 Falsafah • Kepedulian (Care) • Kesopanan (Courtesy) • Karakter (Character) • Kemampuan (Capability) “4C” Kepedulian (Care) Setiap pasien sangat penting bagi Kita. Pasien layak mendapatkan pelayanan perawatan yang terbaik. Pendekatan terhadap pasien akan sangat pribadi. Kami menempatkan keselamatan pasien sebagai prioritas utama kami. Keramahan (Coutesy) Pelanggan yang berjalan melalui pintu Kami seringkali sedang mengalami hal yang tidak menyenangkan. Kita harus bekerja secara maksimal untuk membantu pasien dan orang yang mereka cintai untuk merasa benar-benar tenang, melalui dukungan yang ramah pada setiap tahapan perawatan. Karakter (Character) Setiap karyawan harus melakukan segala sesuatu dengan benar karena kepercayaan yang telah ditempatkan didalam organisasi ini, dan harus memiliki semangat dan tulus dalam mengikuti prinsip-prinsip yang menjadi fokus utama dalam memberikan yang terbaik bagi pasien. 51 Kemampuan (Capability) Apapun yang menjadi problem kesehatan, akan dilakukan diagnosa dan tindakan secara efektif oleh Staf yang berpengalaman dengan menggunakan teknologi, teknik dan proses terkini. C. Struktur Organisasi Setiap perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik dan lancar, maka perlu adanya susunan organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan, struktur organisasi merupakan salah satu saran untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen serta pemisahan wewenang dan tanggungjawab setiap individu yang terlibat dalam kegiatan perusahaan. Suatu organisasi hendaknya menunjukkan bagaimana tanggungjawab fungsional dipisahkan dalam setiap bagian untuk mengadakan pemisahan tanggungjawab secara organisatoris. Struktur organisasi seharusnya tidak sederhana sehingga tidak dapat secara memadai untuk memonitor aktivitas organisasi atau sedemikian kompleks sehingga ini menghambat arus informasi yang perlu. Para eksekutif seharusnya secara penuh memahami tanggung jawab atas pengendalian dan memiliki pengalaman dan tingkat pengetahuan yang diperlukan serta berhubungan dengan posisi mereka. Dengan adanya suatu pembagian fungsi kegiatan-kegiatan perusahaan yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan tanggung jawab di 52 dalam bagian-bagian itu dengan tujuan agar operasi perusahaan dapat berjalan efisien sesuai dengan yang telah ditetapkan. Penetapan tanggung jawab harus diikuti dengan penyerahan wewenang sesuai dengan tanggung jawab tersebut. Struktur organisasi menyeluruh suatu perusahaan harus menyediakan pemisahan tugas yang pantas, meskipun tetap tidak mendorong efisiensi operasi dan komunikasi yang efektif. Pemisahan tugas sangat bervariasi disetiap perusahaan. Struktur organisasi RS. Omni Alam Sutera tergolong struktur organisasi garis atau piramida karena wewenang dan tanggung jawab berjalan dari atas kebawah, sehingga semua tugas perencanaan, pengendalian dan pengawasan langsung dari atas ke bawah. Hal ini memungkinkan untuk diadakan suatu system komando yang cepat dan tegas dalam perusahaan. Struktur organisasi dapat dilihat pada gambar 4.1 53 O perational Director Nursing M anager Financial C ontroller D eputy Director M edic Deputy Director Nursing Ancillary Services M anager M edical Services Senior M anager Finance M anager Head of HR & GA Accounting M anager P urchasing M anager Cost & Pricing M anager G am bar 4.1 Strukturt O rganisasi R S . O m ni Alam Sutera Berikut ini adalah uraian tugas, wewenang dan tangung jawab yang terdapat pada RS. Omni Alam Sutera, yaitu : 1. Direktur Operasional Direktur RS. Omni Alam Sutera adalah seorang penanggung jawab pengelola Rumah Sakit Swasta di Tangerang. Adapun uraian tugas direktur adalah : a. Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang 54 dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan di RS. Omni Alam Sutera. b. Melaksanakan fungsi-fungsi manejemen RS. Omni Alam Sutera secara terpadu, efisien, efektif dan kreatif c. Mengelola RS. Omni Alam Sutera dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. d. Menyusun kebijakan pelaksanaan kegiatan di RS. Omni Alam Sutera. e. Membina pelaksanaan kegiatan di RS. Omni Alam Sutera. f. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas RS. Omni Alam Sutera dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran tahunan untuk dibahas dan ditetapkan direksi RS. Omni Alam Sutera atas persetujuan rapat umum. h. Mengusulkan kepada direksi RS. Omni Alam Sutera rencana pembangunan saran dan prasarana RS. Omni Alam Sutera. i. Bersama-sama dengan direksi RS. Omni Alam Sutera merumuskan strategi dan rencana induk pengembangan rumah sakit. j. Melaporkan kegiatan penyelenggaraan RS. Omni Alam Sutera meliputi laporan pelayanan, keterangan kepada anggota direksi dan komisaris sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga bulan 55 k. Menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba kepada semua yang berwenang sekurang-kurangnya satu kali dalam satu bulan l. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi perumahsakitan, organisasi profesi dan masyarakat. 2. Deputy Director Nursing ( Wakil Direktur Keperawatan ) Dalam melaksanakan tugasnya, kepala bidang keperawatan mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut : a. Memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan tugas keperawatan b. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan (sesuai kebijakan Rumah Sakit) c. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan peralatan keperawatan d. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan e. Menanda tangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang kepala bidang keperawatan Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan keperawatan 56 3. Deputy Director Medic ( Wakil Direktur Medik ) Bertanggung jawab atas seluruh perencanaan dan implementasi proses operasional rumah sakit, perekrutan dokter (mitra), peningkatan keahlian SDM selain dokter dan pembentukan culture yang kondusif melalui evaluasi dan sosialisasi. a. Bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi strategi dan system untuk pencapaian target-target rawat jalan, farmasi, radiology, rawat inap, laboratorium, rehabilitasi medik. b. Bertanggung jawab atas pengembangan inovasi ilmu pengetahuan medik yang bisa diterapkan di rumah sakit. (misalnya TUNA dan ESWT) termasuk menyiapkan pendukungnya (peralatan medis, SDM dan lain sebagainya). c. Bertanggung jawab membantu pengembangan strategi marketing dengan melakukan riset mengenai kebutuhan masyarakat di bidang medis terkini bersama para dokter referral dan member rumah sakit. d. Bertanggung jawab dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensi SDM rumah sakit yang mencakup : rekrutmen spesialis dari luar, pelatihan dan pengembangan, pengembangan system insentif bagi para dokter, perawat dan staff pendukung lainnya; serta memotivasi para karyawan agar dapat memenuhi standart yang telah ditetapkan dewan direksi dalam mendukung dan menyediakan 57 pelayanan bagi pasien rawat jalan, rawat inap, serta perbekalan farmasi. e. Bertanggung jawab dalam menciptakan budaya kerja yang berorientasi profit bagi perusahaan dan pelayanan pada pelanggan di kalangan staff terutama bagi para dokter spesialis sebagai “pencari pasien/bisnis” untuk tetap memelihara bisnis yang telah ada dan meningkatkan bisnis. f. Bertanggung jawab atas keselamatan pasien yang dirawat di rumah sakit dengan memastikan pelaksanaan prosedur yang disiplin, dan memimpin koordinasi untuk mengetahui status seluruh pasien dalam Morning Report serta rapat rutin setiap sebulan sekali. 4. Financial Controller Berperanan langsung terhadap urusan keuangan dan persiapan analisa operasional RS. Omni Alam Sutera, termasuk laporan keuangan. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan kebijakan dibidang keuangan, praktek akuntansi, termasuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan institusi pembiayaan dan komunitas keuangan, menangani perpajakan, menganalisa dan menilai laporan keuangan sebelum ditetapkan menjadi laporan fiscal dan laporan keuangan resmi perusahaan, Ikut serta dalam mengawasi staf dibagian accounting dan keuangan, Akuntansi Umum, Akuntansi Aktiva, Akuntansi Biaya, dan pengawasan terhadap anggaran Adapun uraian tugas Financial Controller adalah : 58 a. Membentuk, menganalisa dan menginterpretasikan data statistik maupun informasi keuangan, sehingga dapat memberikan penilaian yang independent mengenai rasio atau perbandingan antara hasil operasi (tingkat keuntungan) dan kinerja terhadap anggaran, dan halhal lain terkait dengan perpajakan maupun tingkat ke-efektif-an operasional RS. Omni Alam Sutera. b. Bertanggung jawab secara langsung untuk mengevaluasi kinerja staf maupun manajer Bagian Accounting. Kemampuan untuk memberikan pelatihan terhadap karyawan adalah diperulan, bertugas untuk menjaga keterampilan staf di bagian keuangan dan accounting agar tetap berada di level yang terbaik, boleh memberikan rekomendasi untuk mengangkat maupun memberhentikan staf maupun manajer di bagian accounting dan keuangan c. Menjaga sistem akuntansi dan pencatatan transaksi maupun aset perusahaan. d. Berpartisipasi di dalam menyusun anggaran dan peramalan keuangan, institusi, dan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan prosedur, analisa dan pelaporan selisih e. Bertanggung jawab terhadap perencanaan perpajakan, sejalan dengan peraturan Ditjen Pajak terkait dengan peraturan pemerintah setempat mengenai penggajian dan pengupahan, serta peraturan lainnya terkait dengan perpajakan. 59 f. Melengkapi laporan internal, beserta perbaikan dan perubahannya agar dapat lebih berguna dan efisien, serta kelengkapan laporan terhadap pihak eksternal perusahaan. g. Menilai tingkat penyusutan aktiva yang dapat dikapitalisasi dan memberikan saran kepada pihak manajemen manakala diperlukan penyesuaian terkait dengan perubahan peraturan maupun undangundang perpajakan. h. Bekerja sama dengan Kepala Bagian Keuangan mengenai alur pembukuan maupun peningkatan prosedur dan prosesnya. i. Mengawasi proses tutup buku bulanan, termasuk penjadwalannya, menilai semua journal-jurnal pembukuan dan analisa terhadap akunakun yang ada. j. Mengkoordinasikan pemeriksaan tahunan dan persiapan tutup buku tahunan. k. Memeriksa utang untuk memastikan bahwa sistem pengawasan internal dipatuhi. 5. Finance Manager Bertanggung jawab atas kelancaran operasional keuangan Perusahaan, dengan mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan keuangan RS agar berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. 60 a. Bertanggung jawab mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi operasional yang berkaitan dengan transaksi keuangan, baik internal maupun eksternal (pembayaran ke supplier, perhitungan billing pasien, honor dokter) dengan memeriksa kesesuaian dokumen, jadwal pembayaran, memastikan kelengkapan dokumen untuk proses pembayaran meminta persetujuan direksi, dan melakukan pembayaran agar semua aktivitas keuangan berjalan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku. b. Bertanggung jawab menyiapkan laporan cash flow mingguan secara tepat dan benar untuk konsumsi Direktur Keuangan dengan mengumpulkan data penerimaan billing pasien secara menyeluruh, slip-slip pembayaran over head cost maupun biaya yang bersifat insidentil, termasuk tagihan-tagihan leasing/kewajiban pinjaman, pembayaran honor dokter, menganalisa dan mengolah data-data tersebut, serta menuangkannya dalam bentuk laporan tertulis, agar tercipta kondisikeuangan yang aman sehingga sapat mendukung kelancaran operasional RS. c. Bertanggung jawab memberi masukan penentuan tarif layanan RS dalam meeting Team Tarif dengan menyiapkan data-data keuangan sebagai dasar penyusunan tariff agar dapat diperoleh nilai tariff yang kompetitif yang memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. 61 d. Menindaklanjuti keluhan pasien yang berhubungan dengan billing dengan cara menampung memberikan penjelasan keluhan, memilah permasalahan, yang memadai agar pasien memiliki pemahaman yang benar, hingga mengusulkan pemberian keringanan pembayaran dengan persetujuan Direksi agar tercapai kepuasan pelanggan dan image positif RS e. Bertanggung jawab atas alur proses pembayaran pasien dengan melakukan evaluasi dan mengusulkan pengembangan atau perbaikan atas prosedur rawat inap dan rawat jalan yang terkait hal-hal administrative, untuk meningkatan efisiensi biaya dalam proses penagihan terhadap pasien, baik pasien pribadi maupun perusahaan dan asuransi f. Bertanggung jawab mengkoordinir penagihan terhadap pasien-pasien yang membayar secara mencicil dengan menyampaikan pemberitahuan secara lisan maupun tertulis, dengan cara bekerjasama dengan jasa kurir dokumen outsourching ataupun langsung mendatangi alamat pasien untuk mendapatkan pembayaran uang sesuai dengan jadwal yang terdapat pada perjanjian dengan pihak RS dan menunjang kelancaran kas masuk ke perusahaan. g. Bertanggung jawab atas pelaporan akuntansi yang riil dan akurat dengan mengusulkan piutang yang sudah tidak mungkin tertagih lagi 62 agar dihapuskan dengan tujuan untuk mendukung Management dalam membuat kebijakan dalam target anggaran di tahun yang akan datang. h. Bertanggung jawab dalam fungsi treasury dengan melakukan penyelidikan dan pemantauan pergerakan kurs dengan penyediaan cashflow foreign currency serta program-program penyimpangan dana yang memberikan keuntungan yang optimal dengan biaya dan resiko yang serendah mungkin untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan 6. Accounting Manager Mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan unit akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan dan laporan lainnya yang berguna bagi pihak intern maupun ekstern. a. Menetapkan sistem dan prosedur akuntansi yang sesuai untuk diaplikasikan di rumah sakit b. Menetapkan prosedur kerja yang menyangkut seluruh kegiatan dibagian akuntansi c. Menyusun laporan keuangan untuk kepentingan intern maupun ekstern d. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan sarana kerja dibidangnya sehingga terbentuknya keselarasan penugasan 63 e. Member usul kenaikan gaji, promosi, mutasi pendidikan dan pelatihan, pemutusan hubunngan kerja berdasarkan hasil penilaian kerja dan konduite karyawan f. Membuat rapat-rapat yang dianggap penting dengan tiap unit yang ada di bawahnya g. Member peringatan lisan dan tertulis kepada para bawahannya mengenai pelaksanaan kerja dan perilaku 7. Purchasing Manager Memastikan terselenggaranya perencanaan, pengadaan, pengawasan dan implementasi pembelian kebutuhan Rumah Sakit (Alkes, Farmasi, barang umum, barang teknikal) dengan melakukan koordinasi dengan pengguna, melakukan analisa kebutuhan permintaan, meminta persetujuan ke Direksi, pelaksanaan pembelian barang dan membuat laporan bulanan untuk mendukung kebutuhan operasional rumah sakit. Tugas dan Tanggung Jawab a. Bertanggung jawab melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pengguna barang dalam hal rencana pembelian barang umum, dan menginventarisir permintaan barang untuk mengetahui kebutuhan permintaan pengguna. b. Bertanggung jawab menganalisa permintaan barang oleh pengguna dengan melakukan verifikasi dan konfirmasi ke pengguna agar 64 permintaan barang oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan dan rencana kerja. c. Bertanggung jawab atas adanya persetujuan permintaan barang oleh Direksi dengan melakukan survey harga ke supplier, meminta penawaran barang oleh supplier, mencari harga termurah, usulan untuk direkomendasikan Direksi agar proses permintaan telah sesuai dengan prosedur kerja. d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang melalui pengajuan pengeluaran anggaran ke bagian keuangan, dan mengajukan persetujuan pengeluaran anggaran ke Direksi agar pelaksanaan pembelian barang terlaksana sesuai dengan prosedur kerja. e. Bertanggung jawab membuat laporan bulanan pembelian dengan melakukan pengumpulan data, proses laporan, dan di distribusikan ke Presiden Direktur dan ke Direktur Keuangan agar adanya pertanggungjawaban kegiatan pembelian telah sesuai dengan prosedur. f. Bertanggung jawab atas terlaksananya penjadwalan pembayaran barang dengan melalui koordinasi pihak terkait (keuangan dan unit lainnya), system administrasi dan validasi dokumen sehingga pembayaran atas pembelian terlaksana sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. g. Bertanggung jawab untuk merencanakan dan memimpin staff dengan memberi pengarahan, pengawasan, tracking dan coaching guna 65 memastikan bahwa SDM yang ada memiliki kompetensi dan ketrampilan yang memadai agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipersyaratkan di Bagian Pembelian 8. Cost & Pricing D. Kegiatan Usaha Perusahaan RS. Omni Alam Sutera adalah Rumah Sakit swasta yang merupakan rumah sakit umum dan merupakan salah satu rumah sakit di wilayah Tangerang. Dengan demikian kegiatan dan fungsi Rumah sakit umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan kesehatan dan penyembuhan pasien serta pemulihan keadaan cacat badan & jiwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, rumah sakit umum mempunyai fungsi antara lain : a. Melaksanakan usaha pelayanan medis b. Melaksanakan usaha rehabilitasi medis c. Melaksanakan usaha pencegahan akibat penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan d. Melaksanakan usaha perawatan e. Melaksanakan usaha pendidikan & latihan medis dan para medsi. f. Melaksanakan sistem rujukan ( Sistem Referal ) g. Sebagai tempat penelitian 66 E. Kebijakan Perusahaan Beberapa kebijakan yang berkaitan dengan kepegawaian di Perusahaan adalah sebagai berikut : a. Hari kerja & Waktu kerja Jam Kerja Non Shift 5 hari kerja 8 jam/hari - Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00 Waktu istirahat : 12.00 – 13.00 - Jam Kerja Shift / Giliran 6 hari kerja, 7 jam/hari Shift I : 07.00 – 14.30 Shift II : 13.30 – 21.00 Istirahat 30 menit Shift III : 21.00 – 07.00 Istirahat 60 menit (1 jam) Sebagai kompensasi dari lembur tetap, maka bagi pekerja yang bekerja pada shift III (jaga malam) mendapatkan : 1. Tunjangan jaga malam 2. Makanan tambahan (Makanan Ekstra) 3. Libur Ekstra setelah 2 kali jaga malam Waktu kerja tersebut dapat diubah deng n mempertimbangkan kelaziman mengenai waktu kerja sesuai sifat usaha Perusahaan dan kebutuhan Perusahaan. 67 b. Jaminan Jaminan kesehatan diberikan kepada pekerja beserta anggota keluarganya yang berhak, yang dilaksanakan oleh Dokter Perusahaan dan akan diatur dalam peraturan tersendiri. c. Tunjangan Hari Raya 1. Tunjangan Hari Raya diberikan kepada pekerja yang mempunyai masa kerja 3 bulan secara terus menerus atau lebih dihitung sejak pertama masuk bekerja sampai dengan pada saat pembayaran Tunjangan Hari Raya 2. Besarnya Tunjangan Hari Raya ditetapkan sebagai berikut : Pekerja yang mempunyai masa kerja 12 bulan berturut-turut atau lebih mendapatkan 1 bulan upah sedangkan pekerja yang mempunyai masa kerja minimal 3 bulan atau lebih secara terus-menerus diberikan secara proposional. 3. Pembayaran Tunjangan Hari Raya diberikan selambat-lambatnya dua minggu sebelum jatuhnya hari raya. 4. Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan sesuai dengan upah yang diterima. Tabel 4.1 Perhitungan Tunjangan Hari Raya 68 Rumus perhitungan proporsional ( ∑ h / 365 ) x gaji gross per bulan d. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Sesuai dengan UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1993, perusahaan mengikuti pekerjanya jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) meliputi : 1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,24 % dari upah sebulan dibayar oleh perusahaan. 2. Jaminan Hari Tua (JHT) 2 % dari upah sebulan dibayar oleh pekerja dan 3,7 % dari upah sebulan dibayar oleh perusahaan. 3. Jaminan Kematian (JKM) 0,3 % dari upah sebulan dibayar oleh perusahaan. Sedangkan untuk program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), akan dilaksanakan sendiri oleh perusahaan. e. Cuti Memberi kesempatan kepada karyawan untuk istirahat setelah bekerja 12 bulan terus-menerus agar karyawan mempunyai waktu untuk melepaskan kejenuhan. Setelah istirahat diharapkan timbul pikiran-pikiran baru serta semangat baru dalam bekerja yang akan berdampak positif kepada hasil yang memuaskan dan tentunya hak cuti diberikan sesuai dengan prosedur yang berlaku di rumah sakit. 69 Hak Cuti yang diberikan terdiri dari : 1. Cuti sakit diberikan oleh dokter, dengan disahkan oleh Dokter Perusahaan. Pegawai yang sakit lebih dari 1(satu) bulan, cuti sakit dikeluarkan oleh Direktur. Cuti sakit paling lama diberikan 6 (enam) bulan dalam 1 (satu) tahun, lebih dari 6 (enam) bulan ditetapkan aturan tersendiri dari Depnaker. 2. Cuti di luar Tanggungan, kepada pegawai yang telah lama bekerja sekurang-kurangnya lebih dari 3 (tiga) tahun secara terus menerus dengan alasan pribadi yang sangat penting dan mendesak diijinkan untuk diluar tanggungan. Cuti diluar tanggungan paling lama diberikan 6 (enam) bulan, selama cuti diluar tanggungan pegawai tidak berhak mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan lain dari Perusahaan. Cuti diluar tanggungan dikeluarkan oleh bagian SDM atas persetujuan atasan langsungnya dan Direktur masing-masing. 3. Cuti tahunan, dapat diambil oleh pegawai tetap setelah hak cutinya diperoleh berdasarkan peraturan yang berlaku, dimana hak cuti ini boleh diambil selama kurun waktu 15 (lima belas) bulan terhitung saat hak cutinya berlaku. Apabila dalam kurun waktu tersebut hak cutinya tidak dipergunakan, maka hak cuti tersebut akan dianggap hangus dan tidak dapat diganti dengan uang. 4. Cuti melahirkan, diberikan kepada pegawai tetap yang telah mempunyai masa kerja 2 (dua) tahun terus menerus. Karyawan yang 70 belum mempunyai masa kerja kurang dari dua tahun, pelaksanaan cuti melahirkan diberikan dengan memperhitungkan cuti diluar tanggungan. Cuti melahirkan ini diberikan untuk kelahiran anak kesatu, kedua & ketiga. f. Pendidikan Demi kepentingan Rumah Sakit, pegawai yang memiliki kemampuan dan ketrampilan serta memenuhi syarat dapat dipertimbangkan untuk mengikuti pendidikan tambahan/kejuruan yang diselenggarakan diluar atau di dalam lingkungan Rumah Sakit. Maksud dan tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pegawai dalam bidangnya. Karena dengan semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki pegawai, maka Ketrampilannyapun akan meningkat pula. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap semangat dan kegairahan kerja. Dengan demikian pegawai tersebut semakin produktif. F. Perkembangan Produktivitas Karyawan Rumah Sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks yang mempunyai ciri-ciri spesifik terutama yang berkaitan dengan bidang pengembangan sumberdaya manusia, yaitu : a. Rumah Sakit bersifat padat karya tenaga professional baik tenaga medis, paramedik maupun nonmedis. 71 b. Rumah Sakit beroperasi terus-menerus selama 24 jam sehari. c. Pelayanan kesehatan yang diberikan bersifat individual tergantung dari jenis penyakit, keadaan pasien, latar belakang pendidikan, social ekonomi dan budaya. Dengan demikian bentuk jasa pelayanan yang diberikan tidak dapat disamaratakan. Perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran telah berjalan dnegan pesatnya baik dinegara maju maupun berkembang seperti Indonesia. Dengan adanya ciri-ciri khusus di Rumah Sakit dan perkembangan ilmu serta teknologi kedokteran yang pesat menyebabkan pengembangan sumberdaya manusia menjadi titik sentral bagi peningkatan manajemen Rumah Sakit secara keseluruhan. Dengan demikian para pemimpin Rumah Sakit dituntut untuk dapat menyediakan tenaga-tenaga yang tranpil dan tepat guna agar menghasilkan output kerja yang efisien dan efektif serta optimal. RS. Omni Alam Sutera adalah merupakan Rumah Sakit yang memiliki tenaga kerja yang cukup besar. Tenaga yang bekerja terdiri dari pegawai RS. Omni Alam Sutera dan RS. Omni Pulomas. Perkembangan dan perluasan yang dilaksanakan pleh RS. Omni Alam Sutera membutuhkan tenaga kerja baru sehingga dari tahun ke tahun perkembangan jumlah pegawai mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya penulis melampirkan table perkembangan jumlah pegawai dari tahun 2009 s/d 2010, sebagai berikut : 72 Table 4.2 Perkembangan jumlah pegawai RS. Omni Alam Sutera Tahun 2009 s/d 2010 Tahun Jumlah 2009 392 2010 453 Seiring dengan perkembangan jumlah pegawai yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan maka pendapatan RS. Omni Alam Sutera selalu mengalami perubahan pula sehingga produktivitas pegawai turut mengalami perubahan. Table 4.3 Perkembangan Produktivitas Karyawan RS. Omni Alam Sutera Tahun 2009 s/d 2010 Produktivitas Tenaga Kerja (rupiah) Tahun Jumlah Pendapatan (rupiah)(output) Jumlah Karyawan (Input) 2009 879.774.864 392 2.244.324 2010 1.376.828.250 453 3.039.356 Sumber : Diolah Penulis 73 Dalam pengukuran produktivitas tenaga kerja diatas, penulis menggunakan rumus : Dari table 2 dapat dilihat bahwa produktivitas tenaga kerja mengalami peningkatan dari tahun 2009 s/d 2010. Hal ini disebabkan adanya penerimaan pegawai baru yang jumlahnya cukup banyak dan pada saat itu RS. Omni Alam Sutera mengadakan pengembangan pada bagian Pelayanan Perawatan di Bidang rawat inap yaitu penambahan bed dari 101 bed menjadi 125 dimasing-masing kelas perawatan. Pada tahun 2010 telah terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja, peningkatan yang terjadi merupakan bentuk keberhasilan usaha-usaha yang dilakukan oleh RS. Omni Alam Sutera, yaitu : - Pemberian gaji yang memadai - Pemberian insentif selain gaji - Penempatan pegawai yang berkualitas Selain daripada itu hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan juga turut mempengaruhi sikap dan tingkah laku pegawai dalam bekerja. Sikap dan tingkah laku belum cukup dan harus disertai dengan motivasi yang sesuai serta sarana untuk menciptakan ketenangan bekerja. 74 Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan produktivitas dari tahun ke tahun, maka dapat dipergunakan perhitungan indeks produktivitas dengan memakai tahun tertentu sebagai tahun dasar. Rumus yang biasa dipergunakan untuk mengukur indeks produktivitas adalah sebagai berikut : Berdasarkan rumus diatas dapat diukur indeks produktivitas selama tahun-tahun tertentu. Disini penulis menggunakan tahun 2009 sebagai tahun dasar. Table 4.4 Indeks Produktivitas RS. Omni Alam Sutera tahun 2009 s/d 2010 Tahun Produktivitas Karyawan (rupiah) Indeks Produktivitas 2009 * 2.244.324 100 % 2010 3.039.356 135,42 % *tahun dasar Sumber : Diolah Penulis 75 Atas dasar perhitungan diatas dapat dilihat bahwa indeks produktivitas RS. Omni Alam Sutera mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 peningkatan sangat besar yaitu 35,42 %. Kemungkinan salah satu penyebabnya adalah mulai diberlakukannya skala gaji baru dan penyempurnaan sistem penggajian dan menerima banyak pegawai baru terutama perawat.