BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Didirikan pada tahun 2006 sebagai milik lokal perusahaan 100%, oleh PT. Johnson komunikasi consultancy group, PT. Johnson Com Indonesia diciptakan untuk memberikan engineering and construction solusi untuk pasar domestik di indonesia dan internasional di kawasan asia pasifik dan benua afrika. Keahlian tak tertandingi kami berasal dari pengalaman bertahun-tahun dalam outside plant (osp), teknik sipil & konstruksi serta isp / ibc layanan & teknologi informasi & komunikasi industries. Dengan membawa pengalaman dan pengetahuan yang mendalam bersama-sama dengan para profesional dari seluruh global, kami telah mampu pastikan bahwa pangsa pasar kami adalah pada jangkauan penuh. Setiap proyek yang dilakukan oleh perusahaan diawasi oleh tim manajemen inti dipimpin oleh which kepala penasehat officer dan direktur proyek, Terry Johnson. Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam osp dan industri ibc telekomunikasi visinya tentang total quality management dikelola oleh manajer umum perusahaan. Dengan permintaan tumbuh untuk layanan kami yang berasal dari perusahaan lokal yang sekarang menyadari pentingnya konstruksi dan mempertahankan kualitas jaringan, kami telah menemukan kecocokan untuk prinsip bisnis kami. Dengan memanfaatkan teknologi diperbarui dan peningkatan metode manajemen, insinyur kami mampu untuk tetap di depan perkembangan teknologi baru konstruksi dan metode ditingkatkan. Ini, dikombinasikan dengan memahami tambahan dan inovasi menuju pembentukan praktek bisnis global dan etika adalah apa yang memberi kita keunggulan bahwa menyediakan 100% kepuasan pelanggan dan apa yang akan memimpin perusahaan pernah mampu mencapai nya pernyataan visi global. 1 A. Logo Perusahaan Gambar 1.1 JOHNSON COM INDONESIA Sumber: http://johnsoncomms.com/ B. Visi & Misi Visi dan Misi tercantum dalam rencana jangka panjang perusahaan yang disetujui oleh Dewan Komisaris pada 4 November 2016: Visi “To become the most prominent & preferred partner for Telecommunications, ITC (Information Technology Communications), Construction Infrastructure Development, and specialized Consultancy Services adding Business Value to our Customers organizations both domestically and internationally” Misi “To bring leading Innovation, Team Work and Continuous Improvement together through the highest quality of Engineering, Construction and Consultancy Services delivering nothing less than 100% Customer Satisfaction and seamless service excellence” 2 C. Stuktur Organisasi Gambar 1.2 Stuktur Organisasi PT JOHNSON COM INDONESIA Sumber: Arsip PT JOHNSON COM INDONESIA Struktur organisasi pada suatu perusahaan sangatlah penting karena dari struktur organisasi tersebut suatu perusahaan dapat menentukan strategi apa yang dapat diterapkan untuk membantu mencapai tujuan dari perusahaan. Berdasarkan struktur organisasi PT Johnson Com Indonesia yang tertera pada gambar 1.2. Tersebut, terdapat penjelasan sebagai berikut: Chief Executife Officer (CEO) adalah jabatan tertinggi dalam struktur organisasi yang dimiliki PT Johnson Com Indonesia. Pada gambar 1.2 tersebut, dapat dilihat bahwa CEO dihubungkan dengan garis lurus kepada Management Representative, Technical Directur (CTO), Business Development & Finance Director (CFO), GM Finance, HRD & Legal, yang artinya adalah CEO memiliki garis komando kepada 4 divisi dibawahnya. D. Strategi Bisnis 3 PT Johnson Com percaya bahwa metode tim proyek adalah cara yang paling efektif untuk mengelola kegiatan perusahaan kami. praktek manajemen kami menempatkan penekanan besar pada manajemen proyek lengkap. Semua Proyek ditangani oleh Tim Proyek penuh yang diawasi oleh General Manager Setiap Divisi. Manajer Operasional Memimpin Tim Proyek dan bersama-sama dengan Project Controller, antarmuka dengan antara Nasabah, internal Departemen dan Pemasok untuk Pastikan Sukses Proyek yang lengkap dapat Mencapai oleh penanganan jadwal waktu dan tingkat kualitas sebagai utama KPI dari semua proyek. Semua Tim kami telah melalui pelatihan yang ekstensif dan pengembangan dan harus bekerja jalan melalui jajaran Menjadi permanen proyek tim anggota. tim proyek kami dikenal untuk kemampuan dan perhatian terhadap detail which telah melebihi harapan klien di Masa Lalu dan Sekarang. Melalui Keterampilan Continuous Improvement dan Teknik PT. Johnson Com Indonesia berkomitmen untuk berusaha menuju memberikan kualitas tertinggi dalam Manajemen Proyek, dari tahap perencanaan melalui sampai penyelesaian proyek, serah terima penyelesaian dan masa garansi. E. Aspek Manajemen 1. Aspek Produksi Gambar 1.3 Business Units PT Johnson Com Indonesia Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia ❖ Telecommunications Infrastructure & ITC (Information Technology & Communications) Engineering and Construction Division Telecommunications Infrastructure Sector 4 PT. Johnson Com Indonesia beroperasi dengan Infrastruktur Telekomunikasi sebagai bisnis inti. Sejak didirikan pada tahun 2006, perusahaan telah Mampu bekerja meningkatkan cakupan saham dan jasa pasar dari yang telah memungkinkan perusahaan untuk menjadi Mampu Meningkatkan teknologi dan solusi penelitian dan pengembangan. Dengan fokus ini perusahaan telah membentuk manajemen inti dan tim teknik untuk bekerja sama dan terus meningkatkan dan mengembangkan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. ▪ (PMC) Konsultasi Manajemen Proyek PT. Johnson Com Indonesia bangga dapat menghadirkan klien kami dengan kualitas tertinggi dan berbagi pengetahuan melalui layanan kami pmc (manajemen proyek konsultansi). Inti kami konsultasi tim telah menyelesaikan beberapa proyek terbesar di telekomunikasi indonesia dan di seluruh globe di afrika, eropa dan timur tengah. Keterampilan ulasan ini telah diwariskan through dari konsultan senior untuk merekrut new kami yang adalah apa yang membuat tim kami target dan kualitas berorientasi kompak unit yang itu. Melalui jangkauan kami pernah memperluas layanan kami telah mampu menambah nilai proyek klien kami dari semua sudut dari siklus hidup proyek. Di bawah ini adalah contoh diterapkan pmc untuk turnkey proyek solusi telekomunikasi Gambar 1.4 PMC PT Johson Com Indonesia Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia 5 ▪ Jaringan Rekayasa Telecom & Jasa Desain Gambar 1.5 Jaringan rekayasa telecom & jasa desain PT Johnson Com Indonesia Sumber: Arsip PT Johnson Com Indoenesia PT. Johnson Com Indonesia telah menciptakan Rekayasa selesai dan berdedikasi, Perencanaan & Design Department. Tim ini selesai dilatih untuk bekerja dengan kami Specialized Software JCNT (JC Jaringan Alat ©) yang yang merupakan program inti yang dirancang dan dikembangkan untuk mengendalikan semua Teknis, Desain, Perencanaan & Engineering kerja dari perencanaan proyek bertahap (Termasuk studi Fundamental dan perencanaan) , tahap survey. Gambar 1.6 Johnson Com Indonesia NP ( Netrwork Planning) Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia 6 Penyampaian melalui sampai desain, desain modifikasi / variasi dan terakhir sebagai dibangun jaringan data. Layanan kami adalah sebagai berikut: Data. Layanan kami adalah sebagai berikut: 1. Survey situs, desain termasuk SES (Survey situs Engineering) & TSSR (Teknis Survey situs Report) dan survey investigasi situs / Audit 2. Lengkap OSP (Outside Plant) dan IBC / S desain jaringan dari Survey Stage, penciptaan sebagai jaringan rencana gambar (Key Peta / Peta Lokasi, Schematics) termasuk lengkap BOQ (Bill of quality) & BoM (Bill of Material) jalur oleh Line dan Ringkasan 3. Jaringan desain (aktif & pasif Komponen) Solusi untuk FTTx (GPON dan GEPON), HFC (Hybrid Fiber Coaxial), IP Backbone 4. Spesifikasi Teknis / Konstruksi Gambar untuk semua Pekerjaan Sipil Termasuk Struktural Analisis Building, Modeling & Arsitektur 3D ▪ Konstruksi telekomunikasi dan Jasa Pemasangan PT. Johnson Com Indonesia memiliki berbagai layanan dan pengalaman di berbagai bidang adalah sebagai berikut: • SITAC (Site Acquisition) and Authority Permitting (ROW – Right of Way) • Turnkey (OSP) Outside Plant Networks, o Copper Networks, Additional Line Units o Fiber Optic Access Networks (HFC, FTTx, Junction) / Cable Home Installation IKR o Fiber Optic Backbone Networks. • Layanan kabel bawah laut Termasuk Pemutusan Sea Shore End kabel, Pantai lubang Konstruksi dan Instalasi Inland Kabel Fiber. 7 • IBC/S In-building Coverage-Service, • Outdoor and Indoor Equipment (BTS, Microwave, MSAN) • Telecommunications CME (Telecommunication Towers, Green Field and Roof Top) • Frequency Scanning, Drive Testing (RF, GSM, CDMA, Wimax) ▪ • Network Optimization & Monitoring • Maintenance and Managed Services Mengatur layanan jaringan Semua layanan kami dapat disampaikan sebagian berada di dasar penjaga penjara termasuk pasokan bahan, instalasi pengujian & commissioning. ▪ Outsourching & Outtasking PT. Johnson Com Indonesia juga menyediakan outsourcing & outtasking siap untuk pergi ahli / insinyur di semua teknologi dan disiplin ilmu yang berkaitan untuk telekomunikasi jaringan sebagai berikut: • Insinyur survei untuk semua jenis jaringan • Telekomunikasi, teknik, structural & civil engineers cad • Perancang CAD • Design engineers (Planners) • Project managers / Field Operations Managers • Quality Control Engineers • Implementasi & pengawas konstruksi • Fiber optic dan kabel tembaga jointing & engineers penghentian • Managed services engineers and technicians 8 Out-tasking - personil Johnson Com Indonesia bisa menghasilkan desain, laporan, perencanaan dan gambar AutoCAD dan menghasilkan standar dan spesifikasi manual untuk proyek-proyek Anda. Hanya mengirim rincian Anda & persyaratan untuk kami di sini: • Dokumentasi situs dan laporan manajemen (tssr, ses dll) • Pelaporan dan pengendalian dokumentasi manajemen proyek (termasuk redline report & sebagai desain built / gambar) • Permintaan survei / desain fundamental • Penyediaan baris baru (roll out) perencanaan & pelaporan • Survei rinci dan rinci route perencanaan jaringan untuk semua teknologi asalkan • Instalasi & supervisi konstruksi (termasuk quality control) • Jointing, pengujian dan penerimaan pelanggan • Restorasi, hiburan dan perawatan pencegahan. Information Technology Division ▪ Software dan Pengembangan Basis Data (Aplikasi Bisnis) PT. Johnson Com Indonesia telah mengembangkan platform untuk mengembangkan manajemen disesuaikan dan sistem informasi manajemen. Produk kami dirancang dan direkayasa untuk secara khusus cocok untuk pelanggan kami independen kebutuhan manajerial. Gambar 1.6 JC-HR-V3 HRD Data Management Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia 9 • User Friendly dan modern Graphical User Interface dengan Microsoft Access 2007 • Penyimpanan data di akses dan terintegrasi dengan postgresql atau mysql untuk memastikan akses yang lebih cepat, stabilitas dan kinerja secara keseluruhan ditingkatkan • Disesuaikan dan cocok untuk kebutuhan pelanggan independen dan tingkat keterampilan manajerial • Kinerja tinggi expendability, fleksibilitas, aplikasi skalabilitas, mengurangi pengembangan kali & penegakan standar • High storage capacity , application program independence • Backup and recovery, security and privacy (on management levels) • Data sharing with centralized technology Gambar 1.7 Architecture Johnson Com Indonesia Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia Produk kami mulai dengan model dasar untuk berbagai fungsi termasuk namun tidak terbatas pada: sumber daya manusia, logistik & inventory (pergudangan) control, manajemen proyek, proyek pengendalian dan administrasi, penjualan & pemasaran, manajemen kontrak, finance & accounting, point of sales, manajemen aset, dokumen control, manajemen voucher, pengendalian produksi dan banyak produk lainnya. 10 Gambar 1.8 Rencana Manajemen Proyek (PMP) JCI Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia ▪ IT Jaringan Hardware dan Pengembangan Keamanan PT. Johnson Com berpengalaman dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur TI. Tim kami yang berpengalaman telah dirancang dan dibuat Termasuk Local Area Networks dan Wide Area Networks Jaringan. Kami dapat menyediakan: • Jaringan Desain dan Topologi Perencanaan (LAN, WAN, MAN, GAN, IP backbone, MPLS Teknologi, Direct Line (FO Link), Wireless dll • Pasokan dan Instalasi semua Hardware dan Teknologi Komponen (Aktif dan Pasif Devices) • Pasokan dan Integrasi Server dan Peralatan • Pasokan dan Instalasi semua Kabel, ducting, dll • Integrasi jaringan • keamanan jaringan • Jaringan Managed Services 11 PT. Johnson Com Indonesia juga menyediakan solusi dan Sub Distributor untuk Peralatan CCTV Acti Solusi, dengan mitra kami, kami bekerja sama untuk menyediakan solusi keamanan yang lengkap dan perangkat lunak kustom untuk klien kami, ini termasuk ponsel dan web pemantauan yang menciptakan ketenangan pikiran untuk kami klien sementara mereka berada di luar rumah atau kantor. Gerak Web kami mendeteksi menyimpan cakram dan ruang memori yang memungkinkan klien kami untuk mendapatkan yang terbaik dari Ulasan jaringan CCTV mereka. ❖ Civil Infrastructure Engineering and Construction PT. Johnson Com Indonesia melihat peluang dalam membangun dan pembangunan infrastruktur proyek lainnya kini telah mendirikan teknik sipil & jasa pihak pada persetujuan sebagai divisi independen berharap untuk memperoleh saham di pasar berkembang di asia. Divisi ini didirikan berasal dari rute kami di telekomunikasi pembangunan menara, jembatan dan manholes besar dalam pembangunan infrastruktur sipil. Divisi ini akan fokus pada membangun dan berkembang non bisnis sektor telekomunikasi dengan memasukkan pasar lain, termasuk industri, perumahan, commecrical dan infrastruktur untilities umum. Semua layanan yang ditawarkan dengan sebagian atau penuh turnkey termasuk memperkirakan, (qty survei), desain, archtecture, bahan dan konstruksi termasuk desain interior, 3d modeling dll • Public Utilities • Industrial / Commercial • Residential Construction and Remodeling 2. Aspek Kuangan Pada tahun 2016 PT Johnson Com Indonesia mulai beralih dari sistem keuangan sederhana menjadi sistem keuangan tersturktur. Dilatar belakangi oleh perkembangan bisnis perusahaan yang semakin berkembang dan lini bisnis yang semakin meluas sehingga dibuatlah 12 sistem keuangan yang terintegritas. Sistem Keuangan Perusahaan Johnson Com Indonesia di kelola oleh divisi Finance Administration yang dipimpin oleh seorang GM Finance, HRD, & Legal. Sumber dana pemasukan perusahaan berasal dari pendapatan yang didapatkan dari klien yang bekerjasama dengan perusahaan. Dana tersebut selanjutnya dialokasikan untuk biaya operasional perusahaan, penggajian karyawan, fasilitas karyawan dan biaya-biaya terkait pemasaran. 3. Aspek Pemasaran PT Johnson Com Indonesia membangun relasi dengan unit lain dan keyperson (internal/eksternal) untuk membantu tugasnya. Dengan banyaknya tender yang sudah dikerjakan membuat perusahaan lain dapat mempercayai kinerja kami sehingga banyak perusahaan lain menggunakan jasa PT Johnson Com Indonesia. 4. Aspek Sumber Daya Manusia PT. Johnson Com Indonesia karyawan total tenaga kerja 64 karyawan dengan bawah yang menunjukkan rincian dan status: Tabel 1. Karyawan JCI Sumber: Arsip PT Johnson Com Indonesia PT. Johnson Com Indonesia Juga memiliki Tenaga Kerja tenaga kerja siaga dan Mampu Memobilisasi Sampai 2.000 (dua ribu) Pekerja Konstruksi pada waktu tertentu. (CV tersedia berdasarkan permintaan). 13 1.2 Lingkup Unit Kerja A. Lokasi Unit Kerja Praktek (Magang) PT Johnson Com Indonesia memiliki 1 lokasi kantor utama dan 5 gudang, kantor utama terletak pada Jl. Gudang Peluru Utara I Komp. Gudang Peluru Blok C 104B Jakarta Selatan. Gudang pertama terletak di wilayah Jakarta, gudang kedua terletak di wilayah Bandung,gudang ketiga terletak di wilayah Malang, gudang keempat terletak di wilayah Surabaya, dan gudang terakhir terletak di wilayah Medan. Lokasi perusahaan tempat penulis magang berlangsung adalah kantor utama berada di Kota Jakarta Selatan. Penulis melaksanaan kegiatan magang pada Project Management Operations (PMO). B. Lingkup Penugasan Dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja magang, penulis ditempatkan pada bidang Project Management Operations berada dibawah divisi Project Controlling & Administration. Ada pun peran bidang Project Management Operations adalah sebagai berikut : ▪ Membuat lembar kerja pada microsoft excel , microsoft project, untuk input & output dan untuk pengecekan pekerjaan ▪ Melakukan CRUD pada website yang telah di tentukan. Website yang digunakan yaitu sharepoint dari microsoft office 365. C. Rencana dan Penjadwalan Kerja Periode magang yang di lakukan oleh penulis pada PT Johnson Com Indonesia dilaksanakan selama 30 hari kerja, dimulai pada tanggal 23 Mei 2017 sampai dengan tanggal 13 Juli 2017. Pelaksanaan magang dilakukan setiap hari kerja. Adapun waktu kerja sebagai berikut: Tabel 2.1 Waktu Pelaksanaan Magang Hari Kerja Senin - Jumat Jam Kerja (Normal) 09.00-18.00 WIB Jam Kerja (Selama Bulan 09.00-17.00 WIB Ramadhan) 14 BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Proyek Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu. Nurhayati (2010:4) menjelaskan bahwa sebuah proyek dapat diartikan sebagai upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu Heizer dan Render (2006:81) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama. 2.2. Manajemen Menurut T.Hani Handoko (2000:10) manajemen adalah bekerja dengan orangorang untuk menentukan, menginterprestasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, kepemimpinan dan pengawasan. Menurut Mulayu S.P Hasibuan (2000:2) mengemukakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai satu tujuan.\ Hasibuan (2006:2), menjelaskan bahwa manajemen adalah Ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 15 Kosasih dan Soewedo (2009:1), menjelaskan bahwa manajemen adalah Pengarahan menggerakkan sekelompok orang dan fasilitas dalam usaha untuk mencapai tujuan tertentu. George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumbersumber lain. 2.3. Manajemen Personalia Menurut Edwin B. Plippo (2001) mengemukakan bahwa manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan-tujuan individu karyawan, perusahaan atau organisasi dan masyarakat. Menurut T Hani Handoko (2003:04) definis manajemen personalia adalah Manajemen personalia adalah sebagai penarikan, seleksi pengembangan, pengguaan dan pemeliharaan sumber daya untuk mencapai tujuan baik tujuan individu maupun tujuan organisasi. Menurut Nitisemito (2005:33) Manajemen Personalia adalah suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara planning, organizing, actuating, dan controlling sehingga efektifitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan. 2.4. Manajemen Operasional Pangestu Subagyo (2000:1), Manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur seluruh kegiatan produksi atau operasional agar dapat dilakukan secara efisien 16 Eddy Herjanto (2003:2), Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Jay Heizer dan Barry Render (2005;4), Manajemen operasional adalah serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. 2.5. Manajemen Proyek Soeharto yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:22), mendefinisikan manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. Manajemen proyek (Project Management) adalah suatu rangkaian aktivitas yang didalamnya terdiri dari kegiatan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek yang terdiri dari beberapa aktivitas/kegiatan. Manajemen proyek dapat diterapkan pada jenis proyek apapun, dan dipakai secara luas untuk menyelesaikan proyek yang besar dan kompleks. Fokus utama manajemen proyek adalah pencapaian tujuan akhir proyek dengan segala batasan yang ada, waktu, dan dana yang tersedia. Ada tiga garis besar yang dibahas dalam manajemen proyek untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu : • Perencanaan Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan 17 cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi. • Penjadwalan Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek, Barchart, Penjadwalan Linear, Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada dijalur yang diinginkan. • Pengendalian Proyek Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya, waktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses implementasi. PMO atau Project Management Operation adalah sebuah divisi atau departemen dalam organisasi yang menentukan dan menjaga standar dalam manajemen proyek dalam organisasi tersebut. Tujuan utama dibentuknya PMO adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimal dengan menstandardisasikan dan mendisiplinkan proyek menurut peraturan, proses dan metode tertentu. 18 Hobbs & Aubrey, menyebutkan ada sekitar 27 peran atau fungsi dari PMO. Dari 27 fungsi tersebut dikelompokkan menjadi 5 kelompok fungsi, yaitu : 1. Monitoring & Controlling 2. Pengembangan kompetensi dan metodologi Manajemen Proyek 3. Manajemen Multi-Proyek 4. Manajemen Strategi 5. Proses pembelajaran organisasi Project Management merupakan aplikasi dari pengetahuan ( knowledge ), skills, tools & technique dalam suatu project untuk memenuhi tujuanya. Tantangan dalam Project Management yaitu mencapai tujuan dengan batasan ruang lingkup ( scope ), waktu ( time ) dan biaya ( cost ) atau disebut Project Management Triangle. 2.6. Monitoring Menurut Cassely dan Kumar (1987), mengemukakan monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari. Menurut Calyton dan Petry (1983), mengemukakan monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek. Menurut Oxfam (1995), Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis. Menurut WHO monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat / ditemui dapat diatasi. 19 BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG 3.1. Realisasi Kegiatan Magang Tabel 3.1. Tabel Aktivitas Magang Hari Tanggal Jenis Aktivitas Magang Tugas yang Diberikan Pencapaian Tugas Ke 1 23 Mei Perkenalan Aktivitas a. Mempelajari a. Mengenal bagaimana lingkungan dan 2017 Magang dan Lingkungan lingkungan rekan rekan Kantor kantor kanto b. Memperhatikan b. Mengetahui arahan mengenai tugas yang tugas yang diberikan diberikan pada selama magang saat Magang 2 a. Mengetahui a. Memperhatikan 24 Mei Persiapan Data yang telah cara arahan mengenai 2017 diunduh pada website menggunakan cara kerja pada atau Power BI dan sharepoint web application mengoperasikan office 365 b. Mempelajari aplikasi yang bagaimana cara akan digunakan kerja dengan b. Mengetahui apa menggunakan saja yang akan MS.Excel, MS. dikerjakan Project 3 26 Mei Menginput data pada 2017 database pada bagian Submit APD a. Memasukan data ke dalam database master PT Johnson Com Indonesia a. Memasukan data ke dalam database pada Power BI 20 4 5-7 8-9 1011 12 29 Mei Pengontrolan data daerah 2017 yang statusnya done a. Mengelompokan data berdasarkan kategori done b. Menginput data tanggal mulai dan selesainya pengerjaan atau implementasi 30 Mei Menginput / list data pada – 02 kategori RW, Keluruhan, Juni dan Keterangan 2017 a. Memasukan data RW, Kelurahan, dan Keterangan pada database master 5-6 Juni Cek status pada pekerjaan 2017 yang sudah di survey dan list data RW, Kelurahan dan Keterangan a. Pengelompokan data yang sudah di survey b. List dan memasukan data RW, Kelurahan, dan Keterangan 7-8 Juni Merubah tampilan website 2017 http://johnsoncomms.com/ a. Mengubah tampilan website PT Johnson b. Menambahkan slider pada website c. Merubah bagian header dan footer 9 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling II, XI Petisah hulu Medan a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada a. Mengelompok data kategori done b. Memasukan data tanggal mulai dan selesai implementasi a. Memasukan dan list data RW, Kelurahan, dan Keterangan a. Mengelompok data yang sudah di survey b. Memasukan & list data RW, Kelurahan, dan Keterangan a. Mengubah warna dan tampilan b. Menambahkan slider c. Merubah bagian header dan footer a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region 21 13 14 15 12 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling I, III Dwikora Medan a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 13 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling IX, VIII Dwikora Medan a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 14 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling XII Dwikora, XIII Gedung Johor Medan a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region 22 16 17 18 15 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling XVII Harjosari, II Vila gading mas a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 16 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling 1 Sekip a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 19 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling II Sekip a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region 23 1920 21 2226 2730 20-21 Juni 2017 Check list document. Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling III, IV Anggrung a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 22 Juni Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling IX Teladan Timur a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 3-7 Juli Check list document. 2017 Perapihan & pengontrolan dokumen daerah kepling V Anggrung, V Sekip, X,XIV Pangkalan masyhur, Taman P. Surya Kedai Durian a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada 10-13 Juli 2017 a. Memasukan data laporan harian berdasarkan tanggal dan region Memasukan data laporan harian backbone daerah Bandung, Jakarta, Malang, dan Medan a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Merapihkan arsip, mengecek, dan memberi ceklist dokumen yang sudah ada dan disatukan pada folder yang sudah disediakan berdasarkan region a. Memasukan data laporan harian berdasarkan tanggal dan region 24 Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, Perusahaan Johnson Com Indonesia membentuk suatu kerjasama dengan klien kliennya. Agar hubungan kerjasama kedua belah pihak antara PT Johnson Com Indonesia dengan klien tetap berjalan baik, PT Johnson Com Indonesia membuat sebuah program untuk meningkatkan rasa kepercayaan terhadap klien klien PT Johnson Com Indonesia, dengan cara memberikan layanan yang terbaik. Berdasarkan tabel aktivitas magang diatas dan sehubungan dengan program yang dibuat oleh PT Johnson Com Indonesia, sehingga selama berlangsungnya kegiatan magang penulis mendapatkan tugas yaitu mendata dan memonitoring pekerjaan yang ada pada lapangan. Adapun penjelasan kegiatan selama penulis magang sebagai berikut. 1. Memasukan dan memonitoring data pada database yang dimiliki oleh PT Johnson Com Indonesia Penulis diberikan tugas untuk memasukan data yang bersumber dari lapangan ke dalam database yang dimiliki oleh Perusahaan. Selain, memasukan data penulisan juga mengontrol data pekerjaan yang ada dilapangan apakah ada kejanggalan atau tidak. Penulis juga merapihkan asrip dokumen untuk dikirimkan kepada klien. 2. Tugas lain-lain Tugas lain yang diberikan oleh petugas yaitu mengurus website PT Johnson Com Indonesia yang mana dapat diakses di http://johnsoncomms.com/ . 3.2. Relevansi Teori dan Praktek Berdasarkan kegiatan magang yang dijalani penulis selama 30 hari kerja di PT Johnson Com Indonesia, maka penulis dapat melihat relevansi antara praktik yang dijalani dengan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan. Jika dilihat secara umum, relevansi tersebut antara lain: 25 A. Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka PT Johnson Com Indonesia membuat sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitasaktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang diharapkan. B. Manajemen Personalia PT Johnson Com Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kontraktor. Pekerjaan tersebut membutuhkan tenaga kerja yang mengerti dalam bidang tersebut. Untuk itu, manusia tetap memegang peranan penting dalam hal menjalankan pekerjaan dan juga untuk keberhasilan perusahaan. PT Johnson Com Indonesia sadar akan hal tersebut sehingga PT Johnson Com Indonesia membuat suatu sistem standar untuk perekrutan, seleksi dan penempatan tenaga kerja. Hal ini relevansi dengan teori manajemen personalia yang dikemukaan oleh Flippo (2002:5) Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat. C. Manajemen Proyek Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem informasi. Di hampir setiap organisasi, proyek sistem informasi mengambil lebih banyak waktu dan uang untuk melaksanakan daripada yang diantisipasi atau sistem selesai tidak bekerja dengan benar. Ketika suatu sistem informasi tidak memenuhi harapan atau biaya terlalu banyak untuk mengembangkan, 26 perusahaan mungkin tidak menyadari manfaat dari investasi sistem informasi mereka, dan sistem mungkin tidak dapat memecahkan masalah yang itu dimaksudkan. Pengembangan sistem baru harus hati-hati dikelola dan diatur, dan cara proyek dijalankan mungkin menjadi faktor yang paling penting yang mempengaruhi hasilnya. Itulah mengapa penting untuk memiliki beberapa pengetahuan tentang mengelola proyek sistem informasi dan alasan mengapa mereka berhasil atau gagal. Maka dari itu PT Johnson Com Indonesia mengelola proyek dengan sistem informasi agar pekerjaan terkoordinir dengan baik dan berjalan sesuai rencana terdahulu. Manajemen proyek meliputi proses perencanaan ( planning ) kegiatan, pengaturan ( organizing ), pelaksanaan dan pengendalian ( controlling ). Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut dikenal dengan proses manajemen. Menurut R. Sutjipto (1985), sebuah proyek dapat didefenisikan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang ditentukan dengan sasaran yang jelas yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan pada waktu awal pembangunan proyek akan dimulai. D. Manajamen Operasional Manajemen operasional ialah suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku, atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa di perjual belikan. Yang dimana ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi, dan menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi operasi. PT Johnson Com Indonesia bergerak dibidang jasa kontraktor sehingga harus memperhatikan antara waktu pengerjaan dan berapa biaya yang diperlukan. Tujuan dari operasional untuk meningkatkan efesiensi, efektivtas ( produktivitas), mengurangi biaya ( ekonomi), meningkatkan kualitas ( quality), dan mengurangi waktu proses produksi. 27 E. Monitoring Menurut Ardianto (2007:62) Media monitoring pada dasarnya merupakan bentuk pemantauan dan pengumpulan informasi mengenai tahapan pencapaian tujuan sebuah program atau kegiatan. Teori ini relevan dengan penugasan penulis selama melakukan aktivitas magang. Dimana penulis diberikan tugas yaitu untuk monitoring data yang diberikan oleh pekerja yang ada dilapangan. Dimana tujuan dari penugasan tersebut untuk mengontrol apa saja yang sudah dikerjakan dan yang belum dikerjakan. 3.3. Permasalahan Selama menjalani aktivitas magang, beberapa masalah timbul dalam pengerjaan penugasan magang, yaitu: a. Kurangnya koordinasi antara pekerja lapangan dengan data yang diberikan kepada divisi PMO ( Project Management Operation ) b. Masih banyak data yang tidak sinkron dengan implementasi yang ada dilapangan. 28 Tabel 3.2 Alur proses pengerjaan proyek 29 Alur proses pengerjaan proyek dari PT Johnson Com Indonesia dengan klien yang sudah sepakat untuk pengerjaan suatu hal. Sebelum mengerjakan proyek tersebut PT Johnson Com Indonesia membentuk suatu organisasi atau divisi agar pengerjaan tersebut efesien. Untuk pengerjaan harus ada perizinan dari warga setempat untuk pengerjaan proyek. Bagian permit akan mengajukan permintaan izin untuk penanam tiang atau penggalian agar ketika pelaksaan tidak bentrok dengan surat izin. Ketika izin sudah dikantongi maka bagian desain akan membuat suatu rancangan basic map yang nantinya akan disurvey. Survey dilakukan untuk mengecek daerah mana saja yang sudah ada tiang dan belum ada tiang. Saat survey maka akan dicocokkan dengan basic map yang sudah dibuat, jika ada yang tidak sesuai akan di ubah . Data survey tersebut akan diberikan kepada bagian desain autocad untuk menggambar denah lokasi yang akan dikerjakan, setelah desain jadi maka akan menghitung material yang dibutuhkan dan berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan. Gambar rancangan tersebut akan di bawa dalam pertemuan antara pihak PT Johnson Com Indonesia dengan klien agar mengetahui daerah mana saja yang akan dikerjakan. Pertemuan tersebut akan menghasilkan keputusan apakah baik untuk dikerjakan atau tidak , dan dokumen tersebut akan ditandatangi oleh kedua pihak. Setelah kedua pihak setuju untuk pengerjaan maka bagian PMO membuat database untuk pengumpulan data. Data akan disimpan memulai aplikasi online dan offline. Ketika itu sudah selesai maka mencari pekerja untuk mengerjakan proyek tersebut. PT Johnson akan mencari pekerja melalui mandor-mandor yang sudah berpengalaman dalam pengerjaan tersebut. Jika pekerja tersebut sudah setuju dengan harga yang akan diberikan oleh pihak perusahaan maka pengerjaan akan segera dilaksanakan. Dalam pelaksanaan pengerjaan ada bagian waspang (pengawas lapangan) yang akan mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja. Jika ada yang tidak benar dalam pengerjaan tersebut maka waspang akan menyuruh mereka untuk menyeselaikan tugas tersebut. ATP atau pihak klien akan mengecek ke lapangan 30 untuk mengetahu sejauh mana proyek sedang dikerjakan. Jika pengerjaan selesai maka akan dibuatnya surat berita acara uji terima yang akan diberikan kepada klien. Semua dokumen dipegang oleh admin atau bagian PMO sehingga jika ada kesalahan data akan menyebabkan kerugian. Setelah data tersusun rapih dan pengerjaan tidak ada komplen dari klien maka dokumen diberikan kepada klien. Kekurangan dari proses kerja yaitu : • Data yang diberikan oleh bagian lapangan biasanya tidak sinkron dengan hasil pengerjaan • Masih banyak kesalahpahaman antara pihak lapangan dengan pihak yang ada dikantor • Bagian lapangan biasanya terlambat dalam memberikan data kepada bagian PMO Kelebihan dari proses kerja yaitu : • Tenaga kerja yang banyak dan mempuni maka pengerjaan berjalan cukup lancar • Sistem informasi yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan yang ada pada perusahaan • Pekerja lapangan tidak mengenal hari libur sehingga pekerjaan cepat selesai 31 BAB IV REKOMENDASI Setelah melakukan kegiatan magang di PT Johnson Com Indonesia, terdapat beberapa rekomendasi yang dapat diberikan penulis kepada perusahaan: 1. Sebaiknya perusahan membuat aplikasi mobile agar data lebih mudah dan terkontrol dengan baik 2. Pihak lapangan harus selalu memperbarui data yang ada dilapangan kepada pihak yang ada dikantor 32