Acuciu leucophlo ea WiAd - Sistem Informasi Perbenihan Tanaman

advertisement
.V6ilesember2008
Acuciu leucophloea WiAd
l
Taksonomidantatanama
Famili:Mim
Sinonim: Acacia qrcuqta Decne, Acacia melanochaetes
Zoll, Mimosa leucophloeRoxb.
Nama lokaVdaerah: pilang (Sunda & Jawa), opilan
(Madura); pelang (Bali), kai besak, ai besak (Rote), ai
kabesa(Timor), kabesat(Timor Barat).
Penyebaran dan habitat
Jenis ini banyak turnbuh di dalam hutan sekunder,
terutama di Jawa tersebar dalam hutan jati, padang alangalang, dan daerahkering lainnya. Di Timor jenis tanaman
ini tumbuh di lahan kering dalam hutan alam dan juga di
lahan milik masyarakat, terutama di wilayah kecamatan
Takari, Kabupaten Kupang. Di Bali jenis ini juga banyak
tumbuh di lalan-lahan kering terutama di hutan Taman
Nasional Bali Barat dan di pulau Nusa Penida. Habitat
alaminyaadalahdataranrendah(sampaiketinggian 500 m
dpl.). Pada daerah-daerahyang mendapat ruang tumbuh
yanglapang,dengan kondisi kesuburan tanah yang cukup,
maka pohon ini agak cepat membesardan tinggi dengan
melebar di atas menyerupai payung.
tajuk yang
Sedangkanpada kondisi tanahyang kurus, tanaman ini
juga dapat tumbuh, namun pertumbuhannyalambat dan
bahkan sangatlambat.
Pemanfaatan
Kayu yang memiliki pita yang gelap dan berkurai
merupakan kayu untuk industri kerajinan yang indah. Di
Bali kayu ini sangat disukai terutama uhtuk seni kerajinan
gagang tombak, keris bertuah, tongkat ukir dan lainnya.
Untuk mendapatkan jenis kayu ini menjadi lebih indah
lagi, batang yang ditebang beberapa bulan dibiarkan
terkena pengaruh angin dan cuaca kemudian baru diolah.
Di sampingmanfaattersebuttadi, kayu ini juga sangatbaik
unhrk bahan bangunan rumah, jembatan, badan tnrk dan
kayu bakar. Kulit kabesak merupakan bahan penyamak
kulit yang paling baik. Dalam keperluan ini digunakan
kulit kabesak dan kulit trengguli dalam perbandingan
jumlah yang sama. Tanaman ini berdaun sepanjang tahun
meskipun pada musim kemarau panjang. Daun Kabesak
sangat disukai ternak sapi dan kambing sehingga
tanaman kabesak pada lahan milik
kebanyakan
masyarakat jarang yang berdaun karena selalu dipangkas
untukpakanternaknya.
DeskripsiBotani
Kabesakmerupakantanamanyang selalu hijau sepanjang
tahun, berupa pohon berukuran sedang dengan tinggi
dapatmencapai35 m dan diameterbatangdapat mencapai
100cm.
Batang
Pada areal pertumbuhan yanglapang tidak ternaungi dan
tidak terganggu pemangkasan daun maka pertumbuhan
batangnya sangat lurus dan tinggi dengan tajuk melebar
di atas menyerupai payung. Batangnya berbentuk bulat
silindris denganpercabanganjauhtinggi di atastanah.
Kayu
Kaytrnya memiliki sifat-sifat: warna kuning kemerahan
sampai coklat kehitaman, berat, keras, sangat kuat dan
awet.
Kulit
Kulitnya setebal 10-12 mm. Kulit luar batang bagian
bawah berwarna hitam kasar repih-repih. Kulit luar batang
bagian pertengahan berwarna putih kekuning-kuningan
dan kulit bagian atas sampai ke dahan berwarna kelabu
kehijau-hijauan dan licin. kisan kulit wamanya coklat
kemerahan, rasanya pahit, sepet, dan baunya seperti
jengkol.
Daun
Daun majemuk menyirip dengan 4-l2pasang sirip. Anak
daun berjumlah 10-30 pasang, panjang setiap sirip 5-12
cm. Kedudukan tangkai daun pada ranting yang berduri
kecil-kecil (merupakandaunpenumpu).
BungadanBuah
Pembungaan berbentuk bongkol dalam malai berwarna
putih kekuning-kuningan. Buah berbentukpolong dengan
panjang buah 4-13 cm, berisi biji atau benih dapat
mencapai I 4 biji setiappolongnya.
Direktorat Perbenihan Tanaman Hutan
Diskripsi buah dan benih
BuahdanBenih
Buah berbentuk polong denganukuran panjang 4 s.d. 13
cm berisi benih mencapai l4biji setiap polongnya. Buah
yang masih muda berwama hijau dan semakin tua akan
berubah menjadi hijau tua hingga berwarna abu-abu
kecoklatan Biji atau benih semasihmuda berwarna hijau
dan setelah masak berwarna hitarn kecoklatan dengan
diameterrata-rata0,3cm,jumlahbiji perkg 37.000 sampai
50.000biji.
2004.Atlas Kayu Jilid III. PusatPenelitian
HasilHutan.Bogor.
danPengembangan
2001.Atlas Flora dan tr'aunaIndonesia.
BadanKoordinasiSurveidanPemetaan
Nasional.Bogor.
Tantra, DR. Ir. I Gusti Made. 1976. Flora Pohon
Indonesia.
LembagaPenelitianHutan.Bogor.
Pembungaan dan pembuahan
Kabesak mulai berbunga bila pohon telah cukup tua.
Pembungaan berbentuk bongkol dalam malai berwarna
putih kekuning-kuningan dan berkelamin ganda.
Pembungaan berlangsung setiap tahun atau kadangkala
hingga dua kali setahun, berlangsung pada musim
kemarau yang diakhiri dengan pembenflrkan daun baru
pada awal musim hujan. Pembungaanberlangsung pada
bulan Juni-Juli. Periode pembuahan berlangsung pada
bulan Juli-September.
Panenbuah
Panen buah dilakukan dengan cara, buah yang tua (warna
kuning) dipetik langsung dari pohon sebelum buah terbuka
atau pecah. Kalau terlambat buah akan jatuh sendiri dan
bij inya j atuh berhamburan.
Penanganandanpemrosesanbuah dan benih
Buah masak segera dijemur selama l-2 hari sampai
polongnyamerekah.Biji dipisahkandari kulitnya.
Penyimpanan dan viabilitas
Benih kabesak merupakan benih ortodoks artinya tahan
disimpan pada suhudingin ataukering. Benih yang bersih
atau kering dikemas dalam wadah kedap udara, ditutup
rapat memakai kantong plastik, kaleng, dll. kemudian
disimpan dalam kamar dengansuhu 25-28 C, kelembaban
nisbi (RH = 70 %). Akanlebih baik j ika disimpan di ruang
simpan kering dan dingin dengan suhu 4-8 C dengan
kelembabannisbi 50-60 Yoatat dalamruanganAC dengan
suhuudara20-22 C dan kelembabannisbi 50-60 %.
Penaburan dan perkecambahan
Benih ditabur dibedeng tabur dengan kedalaman 2 cm
dilalcukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari
penguapan. Penaburan benih diusahakan tidak tumpang
tindih agar pertumbuhan kecambah tidak bertumpuk.
Setelah kecambah berumur 2-3 minggu dan tumbuh
sepasangdaun tidak terserang hama maka kecambah siap
dipindah ke polybag dan disiram secaratqratur. Bibit siap
ditanam di lapangan setelahtingginya mencapai 30-45
cm. Bibit kabesak toleran bila ditanam di daerah yang
lebih terbuka. Hal ini dapat meningkatkan kekuatan bibit,
namun perlu dipertimbangkan ketersediaan air, karena
akartanamankabesak muda, agaklemah.
PohonKabesak
Foto : I NyomanWestradanI WayanSuberata
DISIAPKAN OLEH BALAI PERBENIHAN
TANAMAN HUTAN BALI DAN NUSATENGGARA
Penulis:Yusuf Komar, B.Sc.tr'danI NyomanWestra
(BPTH Bali Nusra)
BPTH Bali danNusaTenggara
JalanBy PassNgurahRai KM 23,5Tuban
KotakPosNo. 1041/DPR.AP.
Denoasar80361
(0361)751815
Telepon:
Faximile:(0361)750195
E-mail: [email protected]
Website: www.bothbalinusra.
com
Daftarpustaka
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid IL
Badan Penelitian dan PengembanganKehutanan.
DirektoratPerbenihan
Tanaman
Hutan
Download