makalah ilmu tauhid

advertisement
ILMU TAUHID
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Ilmu Tauhid
Dosen Pengampu : Dr. Syafi’i M.Ag
Disusun oleh :
ANNISA AGUSTINA
( 1504026039 )
NISA HARIANI FITRI
( 1504026029 )
FAKULTAS USHULUDIN
ILMU TUHID
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu tauhid membahas ajaran dasar dari agama islam. Karena itu setiap orang
muslim berkeinginan menyalami seluk beluk agamanya secara mendalam melalui
agamanya secara mendalam melalui ilmu tersebut.
Tujuan ilmu tauhid memantapkan keyakinan atau kepercayaan agama dengan
jalan akal fikiran disamping kemantapan hati bagi seseorang yang percaya pada-Nya
dengan mempertahankan kepercayaan-kepercayaantersebut dan berusaha
menghilangkan berbagai keraguan yang masih melekat atau sengaja dilekatkan oleh
lawan-lawan kepercayaan itu.
Perbandingan ilmu tauhid dengan ilmu fiqih ialah kalau ilmu tauhid bertautan
dengan masalah kepercayaan (aqidah), maka fikih bertautan dengan hukum-hukum
lahir (ahkam ‘amaliyah).
Dengan perkataan lain ilmu tauhid membicarakan masalah pokok (ushul agama),
sedang ilmu fikih membicarakan masalah furu’ (cabang) agama yaitu yang bertalian
dengan perbuatan manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Ilmu Tauhid ?
2. Nama-nama lain ilmu Tauhid ?
3. Hubungan ilmu Tauhid dengan ilmu keislaman fiqih ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Tauhid
Menurut bahasa “Tauhid” adalah bentuk masdar, yang artinya
mempercayai keEsaan Allah SWT.1
Secara harfiah artinya mempersatukan karena berasal dari kata wahid
yang berarti satu.
Ilmu Tauhid adalah ilmu yang memberikan bekal-bekal pengertian
tentang pedoman keyakinan hidup manusia di dalam mengarungi samudera
dan gelombang hidup.2
Menurut syekh Muhammad Abduh, ilmu tauhid ialah ilmu yang
membicarakan tentang wujud Tuhan, sifat-sifat yang mesti ada padaNya,
membicarakan tentang rasul-rasul, menetapkan kerasulan mereka, sifat-sifat
yang harus dimiliki, sifat-sifat yang boleh dengan mereka.
Pengertian secara istilah yang lebih lengkap yaitu pendapat prof.M
thahir Abd.muin, ialah suatu ilmu yang menyelidiki dan membahas soal-soal
yang wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah dan bagi sekalian utusan-utusanNya.
Demikian juga ia mengupas soal-soal yang mungkin atau yang sesuai dengan
akal fikiran, sebagai alat untuk membuktikan adanya zat yang mewujudkan.
Lebih dari itu ia mengupas soal-soal sam’iyat yaitu dalil-dalil yang diambil
dari Qur’an dan hadits, untuk mempercayai sesuatu dengan yakin.
Ilmu Tauhid secara umum diartikan sebagai ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan menggunakan dalil-dalil
yang meyakinkan baik dalil naqli, dalil aqli maupun dalil perasaan( wujudan).
1
,Rhomas A. Ghofir, IlmuTauhid ( Pengertianilmutauhid ) FakultasDakwah IAIN Walisongo Semarang, 1997
LatifahNokAenul, danKholisoh, PahamIlmuKalam( Memahamiilmukalam ). PT TigaSerangkaiPustakaMandiri,
2013
2
2
B. Nama lain Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid digunakan juga untuk nama dari ilmu yang membahas
keimanan dalam islam. Dalam buku-buku agama islam Ilmu Tauhid disebut
juga Ilmu Kalam, ilmuUshuludin, Ilmu Aqoid, ilmuTeologi
a. Ilmu kalam
Disebut ilmu kalam karena :
1. Permasalahan yang terpenting pada masa pertama ialah kalam Allah
yaitu Al Qur’an apakah azali atau non azali, apakah makhluk atau
qodim, karena itu keseluruhan pembahasan ilmu kalam dinamai salah
satu bagian yang terpenting.
2. Pembuktian keyakinan agama menyerupai logika dalam filsafat, untuk
dibedakan dengan logika, maka pembuktian ini disebut ilmu kalam.
3. Dasar ilmu kalam adalah dalil-dalil akal fikiran, dimana pengaruhnya
nampak jelas pada pembicaraan ulama-ulama kalam, sehingga
kelihatan sebaga ahli bicara.3
b. Ilmu Ushuludin
Dinamai pula ilmu ushuludin jika dilihat dari segi kandungannya yang
dibicarakan, yaitu mengenai keyakinan atau keimanan yang merupakan
dasar struktur ajaran islam. Dalam masalah ini dikemukakan dalil-dalil,
baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun hadis.
c. Ilmu Aqoid
Dinamakan ilmu aqoid karena sasaran utama dari ilmu ini berupaya
meyakinkan tentang adanya Allah, baik dari seg izat, sifat, maupun
perbuatanNya sehingga akidah dan keyakinan tersebut benar-benar
tertanam dalam hati, kemudian mendasari setiap amal perbuatan atau
tingkah laku sehari-hari.
d. Ilmu Teologi
Secara etimologi, teologi berasal dari dua kata yaitu theos yang berarti
Tuhan dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, dapat diartikan
sebagai ilmu ketuhanan.4
3
Rhomas A. Ghofir, IlmuTauhid, ( Pengertianilmutauhid ) FakultasDakwah IAIN Walisongo Semarang, 1997
4
LatifahNokAenul, danKholisoh, PahamIlmuKalam( Memahamiilmukalam ). PT TigaSerangkaiPustakaMandiri,
2013
3
C. Hubungan Ilmu Tauhid dengan Ilmu Keislaman Lainnya
Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian
.Objek kajian ilmu kalam adalah keTuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan
dengannya.Objek kajian Filsafat adalah masalah keTuhanan, disamping
masalah alam, manusia, dan segala sesuatau yang ada.Sementara objek kajian
tasawuf adalah Tuhan, yaitu upaya-upaya pendekatan kepadaNya.Jadi dilihat
dari aspek objeknya ketiga ilmu tersebut membahas masalah yang berkaitan
dengan ketuhanan.
Argumentasi filsafat- sebagaimana ilmu kalam – dibangun atas dasar
logika.Oleh karena itu, hasil kajiannya bersifat spekulatif ( dugaan yang tidak
dapat dibuktikan secara empiris, riset, dan eksperimental ). Kerelatifan hasil
karya logika itu menyebabkan beragamnya kebenaran yang dihasilkannya.
Ilmu kalam, filsafat, dan tasawuf berurusan dengan hal yang sama.
Ilmu kalam dengan metodenya sendiri berusaha mencari kebenaran tentang
tuhan dan yang berkaitan denganNya.Filsafat dengan wataknya sendiri,
berusaha menghampiri kebenaran,baik tentang alam,manusia ( yang belum
atau tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena beradadiluaratau
diatas jangkauannya ), maupun tentang tuhan. Sementara itu, tasawuf dengan
metodenya berusaha menghampiri kebenaran yang berkaitan dengan
perjalanan spiritual menuju Tuhan.
Berikut adalah hubungan-hubungan ilmu tauhid atau ilmu kalam dengan ilmu
lainnya.
1. Hubungan Ilmu kalam denganTasawuf
Tasawuf adalah salah satu ilmu dasar dalam islam, selain akidah dans
yariat. Tasawuf mempelajari perilaku tabiat roh atau hati, yang baik(
mahmudah) dan yang buruk ( mazmumah).
Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali tasawuf.Ilmu kalam dapat
memberikan kontribusi pada tasawuf. Dalam ilmu kalam ditemukan
pembahasan iman dan definisinya, kekufuran dan manifestasinya, serta
kemunafikan dan batasannya. Adapun dalam taswuf merupakan
penyempurnaan ilmu kalam.
Ilmu tasawuf berfungsi sebagai wawasan spiritual dalam pemahaman
ilmu kalam.Ilmu tasawuf mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran
rokhaniah dalam perdebatan-perdebatan kalam.Dengan tasawuf, semua
persoalan yang berada dalam kajian ilmu kalam terasa lebih bermakna,
tidak kaku, tetapi lebih dinamis dan aplikatif. Amalan-amalan tasawuf
mempunyai pengaruh yang besar dalam ketauhidan.
Adapun hubungan ilmu kalam dengan tasawuf dapat dilihat melalui
hubungan konsep dasar iman, islam dan ihsan. Dalam hadis sahih riwayat
Abu Hurairah ra dijelaskan,“ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah
4
SWT. Seakan-akan engkau melihatNya, dan sekiranya engkau tidak dapat
melihatNya maka sungguh dia melihatmu.”Hadis ini menjelaskan bahwa
bangunan ilmu pengetahuan islam adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan
iman kepada Allah SWT, termasuk didalamnya ilmu kalam, ilmu-ilmu
yang berkaitan dengan islam, antara lain syariat dan muamalah, serta ilmuilmu yang berkaitan dengan ihsan, yaitu tasawuf.
Kesimpulannya, hubungan ilmu kalam dengan tasawuf adalah sangat
erat karena bangunan ilmu pengetahuan islam adalah ilmu-ilmu yang
berkaitan dengan iman kepada Allah SWT, termasuk didalamnya ilmu
kalam, ilmu-ilmu yang berkaitan dengan islam, antara lain syariat dan
muamalah, dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ihsan, yaitu tasawuf.
Sasarannya adalah akhlak, budi pekerti, batin yang bersih, bagaimana
menghadapi perbedaan pendapat yang berbarengan dengan teknologi yang
berkembang setiap harinya serta gaya hidup dan berpikir masyarakat yang
semakin heterogen.
2. Hubungan ilmu kalam dengan filsafat
Filsafat adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
rasional.Metode yang digunakanpun metode yang rasional. Filsafat
menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan atau mengelanakan
akal budi secara radikal( mengakar) dan integral ( menyeluruh ) serta
universal. Tidak merasa terikat dengan ikatan apa pun, kecuali oleh ikatan
tangannya sendiri yang bernama logika.
Sebagaimana dijelaskan diatas, hubungan kedua ilmu itu sangat jelas
dan saling mendukung. Filsafat sebagai ilmu yang membahas tentang
ontology (pengetahuan tentang wujud), aksiologi (pengetahuan tentang
nilai), dan epistemologi (pengetahuan tentang dasar-dasar ilmu
pengetahuan) menggunakan logika dan nalar yang sama dengan logika
didalam ilmu kalam. Pada sisi lain, ilmu kalam memperbincangkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan keesaan Allah, wujud Allah, dan
zat Allah, sifat-sifat Allah, kehendak, perintah dan perbuatan Allah, yang
semuanya termasuk dalam lapangan pembahasan filsafat.
3. Hubungan llmu kalam dengan Tafsir Al-Qur’an
Ilmu kalam tidak mungkin berdiri sendiri tanpa mengindahkan sumbersumber rujukan yang mendukungnya, seperti kitab-kitab tafsir Al-Qur’an
dan ilmu-ilmu tafsir. Ketika mufasir menjelaskan ayat-ayat yang
menyinggung persoalan akidah, ia tidak dapat lepas dari penalaran logika
tentang keberadaan Allah Swt. Dan keesaan-Nya.5
5
LatifahNokAenul, danKholisoh, PahamIlmuKalam( Memahamiilmukalam ). PT TigaSerangkaiPustakaMandiri,
2013
5
BAB III
PENUTUP
D. KESIMPULAN
Ilmu Tauhid secara umum diartikan sebagai ilmu yang membicarakan
tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan menggunakan dalil-dalil
yang meyakinkan baik dalil naqli, dalil aqli maupun dalil perasaan(
wujudan).Ilmu Tauhid disebut juga dengan nama Ilmu Kalam ,Ilmu
Ushuludin, Ilmu Aqoid dan Ilmu Teologi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Rhomas A. Ghofir, Ilmu Tauhid( Pengertian ilmu tauhid ) Fakultas Dakwah IAIN Walisongo
Semarang, 1997.
Latifah Nok Aenul, dan Kholisoh, Paham Ilmu Kalam( Memahami ilmu kalam ). PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri, 2013 .
7
Download