SOAL UTS GEOGRAFI SMA KELAS X 1. Sebut dan jelaskan tiga jenis batuan beku berdasarkan tempat proses pembentukan batuan! 2. Sebutkan dan jelaskan tiga tenaga endogen pembentuk muka bumi! 3. Jelaskan pergerakan epirogenesa dan orogenesa dalam aktiitas tektonisme! 4. Gambarkan secara seerhana bentuk dari lipatan dan patahan kulit bumi! 5. Gambarkan secara sederhana bentuk gunung berdasarkan jenisnya! RESUME GEOGRAFI BAB 3 LITOSFER Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar yang terdiri dari batuan Kevariasian bentuk muka bumi disebabkan oleh proses endogen yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun, serta proses eksogenik yang berasal dari luar dan memiliki sifat merombak Kandungan senyawa kimia yang paling banyak dalam litosfer yaitu oksida silikon (SiO2) Penapang bumi, lapisan-lapisannya : 1. Lapisan atmosfer (lapisan udara) : Tebalnya 1000 km 2. Lapisan litosfer (kulit bumi) : Tebalnya 60 km yang terdiri dari : § Lapisan sial (silisium-alumunium) § Lapisan sima (silikon-magnesium) § Lapisan peridotit § Lapisan ferrosporadis § lapisan litosporadis § Lapisan nife Kesimpulan : 1. Lapisan litosfer terluar terdiri dari SiO2 dan Al2O3 atau sial 2. Lapisan litosfer terdalam terdiri dari senyawa kimia SiO2 dan MgO atau sima 3. Batas antara lapisan sial dan sima di dalam permukaan bumi tidak teratur 4. Di antara inti bumi dengan kulit bumi terdapat lapisan batuan 5. Inti bumi dinamakan barisfer/nife. Terdiri dari susunan logam nikel dan logam ferum Lapisan yang menyelubungi barisfer disebut mantel (bersifat padat). Batas antara mantel dengan kerak bumi dinamakan lapisan moho Proses terjadinya batuan dan klasifikasinya : 1. Batuan beku : Dari magma yang mengalami proses pendinginan, kemudian membeku. Berdasarkan tempat pembekuannya : Batuan beku dalam : Pembekuan terjadi di dalam, jauh di bawah permukaan bumi. Proses pendinginanya sangat lambat, mengakibatkan terbentuknya hablur-hablur mineral besarbesar dan sempurna serta kompak (struktur plutonik). Batuan beku dalam disebut juga batuan abisis. Contohnya : Granit, diorit, sienit, dan gabro Batuan beku korok/gang/hipabisis : Sisa magma yang masih cair meresap ke lapisan yang lebih atas dan menyusup ke sela-sela pipa-pipa gunung api, kemudian menjadi dingin dan membeku. Proses pembekuan relatif lebih cepat, sehingga hablur-hablur yang terjadi tidak sekompak batuan beku dalam (struktur porfiri). Contohnya : Granit, porfiri, porfiri sienit, dan porfiri diorit Batuan beku luar/effusive : Magma yang mencapai permukaan bumi, kemudian membeku. Proses pembekuan cepat sekali. Sehingga dapat terbentuk hablur. Contohnya : Riolit, trahit, andesit. Basalt 2. Batuan sedimen : Batuan beku yang tersingkap di permukaan bumi akan mengalami penghancuran (pelapukan) oleh cuaca, kemudian diangkut oleh tenaga alam seperti air, angin, atau gletser dan diendapkan di tempat lain Menurut proses terjadinya : 1. Batuan klastik/mekanik : Gumpalan batu besar yang diangkut dari lereng gunung, melalui air hujan lalu diangkut oleh arus sungai dan kemudian diendapkan di daerah hilir dalam bentuk pasir yang susunan kimiawinya masih sama dengan batuan asal. Hanya proses mekanik. Co : batu breksi, batu konglomerat, pasir, tanah liat 2. Batuan kimiawi : Terbentuk melalui proses kimiawi. Co : Batu kapur, stalaktit, dan stalakmit 3. Batuan organis : Penumpukan (akumulasi) sisa-sisa tumbuhan dan hewan. Co : Batu karang Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya (medianya) : 1. Sedimen akuatis : Diendapkan oleh air. Co : Batu pasir, tanah liat 2. Sedimen aeolis (aeris) : Diendapkan oleh angin (udara). Co : Tanah loss, tanah pasir 3. Sedimen glasial : Diendapkan oleh gletser. Co : Batu-batu morena Berdasarkan tempat diendapkan : 1. Sedimen teritis : Darat. Co : Batu tuf, batu pasir, tanah loss 2. Sedimen marine : Laut. Co : Batu karang, batu garam 3. Sedimen fluvial : Sungai. Co : Pasir, tanah liat 4. Sedimen limnis : Danau/rawa. Co : Tanah rawa, tanag gambut 5. Sedimen glasial : Es. Co : Batu morena 3. Batuan metamorf : Batuan hasil ubahan dari batuan asal akibat proses metamorfosis, yaitu suatu proses yang dialami batuan asal akibat tekanan dan suhu yang sama-sama meningkat. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Batuan metamorf termik (kontak) : Akibat kenaikan suhu. Co : Batu pualam (marmer) Batuan metamorf dinamik (kinetis): Akibat adanya tekanan dari lapisan di atasnya dalam waktu yang lama. Co : Batu tulis (sabak) Batuan metamorf kontak pneimotolotik : Akibat adanya penambahan suhu disertai menyusupnya unsur-unsur batuan lain (zat lain). Co : Turmalin, topas Tenaga endogen bermacam-macam : 1. Tektonisme 2. Vulkanisme 3. Seisme (gempa bumi) Tektonisme : Perubahan letak lapisan kulit bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen dengan arah horizontal dan vertikal Menurut kecepatan geraknya : 1. Epirogenesa : Perubahan letak lapisan bumi yang gerakannya lambat pada wilayah yg luas Positif : Gejala turunnya daratan sehingga seolah-olah air laut naik Negatif : Gejala naiknya daratan sehingga seolah-olah air laut turun 2. Orogenesa : Gerakan tenaga endogen yang relatif cepat dan meliputi wilayah yang smpit. Terjadinya pegunungan dan lipatan o Gerak horizontal : Bergerak 1 arah dan tertahan oleh lapisan lain akan membentuk lipatan di permukaan bumi. Puncak lipatan disebut antiklinal, sedangkan lembah dari lipatan disebut sinklinal Berdasarkan kekuatannya : 1. Erupsi efusif : Proses erupsi gunung api yang berupa ledakan lemah 2. Erupsi eksplosif : Erupsi gunung api yang berupa ledakan kuat Faktor yang dapat mempengaruhi tipe letusan gunung api : Derajat kekentalan magma Tekanan gas magnetik Kedalaman dapur magma Jenis tipe letusan gunung api : Tipe hawaii : Lavanya cairan encer, tekanan gas dan dapur magmanya dangkal. Berbentuk perisai Tipe stromboli : Lavanya cairan encer, tekanan gasnya sedang. Letusan terjadi berupa semburan gas yang membawa magma dengan disertai bom dan lapili. Co : G. Stromboli Tipe merapi : Lavanya kental, sumber magma sangat dangkal, tekanannya gasnya rendah Tanda gunung api akan meletus : Suhu sekitar kawah naik Sumber air banyak yang mengering Sering terjadi gempa vulkanik Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung Menurut wujudnya, material yang dikeluarkan oleh letusan gunung api : Padat (eflata) : a. Bom : Eflata yang berukuran besar b. Lapili : Eflata dengan ukuran kecil seperti kerikil c. Pasir vulkanik : Eflata sebesar batuan pasir d. Abu vulkanik : Eflata halus berupa debu yang dapat terbang sampai ratusan km . Tombolo : Gosong pasor yang menghubungkan suatu pulau karang dengan pulau utama