BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Setelah peneliti melakukan tahap survey pendahuluan, telaah dan pengujian sistem pengendalian intern serta audit lanjutan. Diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas fungsi keuangan (divisi keuangan dan logistik) PT Alkon Trainindo Utama Surabaya belum berjalan dengan efektif dan efisien. 2. Fungsi keuangan PT Alkon Trainindo Utama mempunyai kelemahan-kelemahan sebagai berikut: a. Tidak diadanya rotasi berkala dan pelatihan pada divisi keuangan dan logistik. Hal ini berpengaruh pada kualitas laporan keuangan dan menimbulkan peluang terjadinya fraud. b. Adanya perangkapan fungsi pada bagian pencatatan dan kasir. Hal ini menyebabkan peluang fraud. c. Laporan keuangan maupun non keuangan tidak dapat diandalkan karena tidak adanya pemeriksaan mendadak dan berkala oleh pihak independen. d. Pengawasan terhadap pengelolaan keuangan yang kurang efektif karena lemahya pengendalian intern. e. Tidak adanya nomor urut cetak dalam bukti transaksi. Hal ini menyebabkan peluang fraud & menyulitkan proses pemeriksaan. 5.2 Saran Berdasarkan hasil temuan-temuan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran kepada perusahaan: 1. Sebaiknya fungsi pencatatan tidak merangkap kasir karena kondisi tersebut dapat melemahkan pengendalian perusahaan. Jika memang perangkapan harus dilakukan sebaiknya dilakukan pemeriksaan silang oleh divisi keuangan dan logistik. 2. Sebaiknya divisi keuangan dan akuntansi mengkomunikasikan dengan direksi mengenai keterlambatan pengumpulan bukti-bukti transaksi agar dapat mengatur sistem sehingga pengumpulan sebisa mungkin tepat waktu. 3. Sebaiknya internal audit melakukan pemeriksaan secara berkala maupun mendadak pada asset lancar dan bukti transaksi diberi nomor urut cetak untuk memperkuat pengendalian intern.