fakultas ilmu komunikasi universitas mercu buana jakarta 2009

advertisement
EFEK TAYANGAN IKLAN SUSU L-MEN VERSI “GAINMASS”
DI MEDIA TELEVISI PADA KOGNITIF DAN AFEKTIF
MAHASISWA FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA
Di Susun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Srata 1
(S1) Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
Nama
: Hery Wijanarko
Nim
: 04303-018
Jurusan
: Marcomm & Advertising
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2009
UNIVERSITAS MERCU BUANA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
MARKETING COMMUNICATION & ADVERTISING
Hery Wijanarko (04303-085)
“Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass di Media Televisi Pada Kognitif dan
Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana”
(xii + 81 halaman : 25 tabel)
Bibliografi = 25 acuan (1981 – 2005)
ABSTRAKSI
Di era yang serba modern seperti sekarang ini, di mana persaingan dalam
dunia usaha semakin ketat berkompetisi dalam beriklan, hal ini di lihat dari semakin
maraknya pengiklan dalam mengiklankan produknya agar diketahui, diperhatikan dan
disukai oleh khalayaknya. Salah satu media yang dianggap efektif dalam menunjang
kegiatan periklanan adalah media elektronik berupa televisi karena televisi merupakan
media massa jarak jauh yang memiliki keunggulan pada audio visual dalam
menampilkan suara dan gambar untuk dapat merangsang dua indera sekaligus yaitu
indera penglihatan dan pendengaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efek Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa
Fikom Universitas Mercu Buana.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu dari Lavidge dan Steiner
mengenai Hirarki Efek yang terdiri dari 6 tahap yaitu: tingkat kesadaran (Awareness),
tingkat pengetahuan (Knowledge), tingkat kesukaan (Liking), tingkat pemilihan
(Preference), tingkat keyakinan (Conviction) dan tingkat pembelian (Purchase).
Tahap-tahap tersebut selanjutnya dalam penelitian ini dipakai hanya sampai pada
tahap kognitif dan afektif tidak pada sampai pada tahap konatif atau pembelian.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian survey, dan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Metode yang digunakan
untuk penarikan sampel adalah menggunakan rumus Yamane, teknik pengambilan
sampel yaitu menggunakan teknik sampling purposive.
Hasil penelitian mengenai efek tayangan iklan susu L-Men versi
“Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa fikom universitas
Mercu Buana dari total responden yang berjumlah 94 orang. Menunjukan bahwa
responden yang menjawab sangat tinggi dengan nilai 74 – 90 berjumlah 18 orang atau
19%, Selebihnya, responden yang menjawab tinggi dengan nilai 60-73 mayoritas
sebanyak 57 responden atau 61%. responden yang menjawab kurang tinggi dengan
nilai 46–59 berjumlah 17 orang atau 18%, dan responden yang menjawab tidak tinggi
dengan nilai 32–45 berjumlah 2 atau 2%, responden yang menjawab sangat tidak
tinggi dengan nilai 18–31 berjumlah 0 orang atau 0%. Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di Media Televisi Pada
Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana adalah dengan
kategori tinggi.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan
rahmat hidayatnya sehingga diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir
ini hingga batas waktu yang telah ditentukan. Pada tugas akhir ini penulis mengambil
judul “Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Media Televisi Pada
Kognitif Dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana”
Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum
program sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Marketing Communication and
Advertising Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.
Dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran serta
berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsungt sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dalam
kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Ibu Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si, selaku kepala jurusan Marketing
Communication & Advertising dan selaku pembimbing I, yang telah sabar
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan
masukan yang berharga dalam hal pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini. Terima kasih untuk waktu dan pengertiannya yang diberikan kepada
penulis.
2. Bapak. Ir. Utje Usman Slamet.M.Si selaku pembimbing II, yang juga telah sabar
bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan
masukan yang berharga dalam hal pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan
v
skripsi ini. Terima kasih untuk waktu dan pengertiannya yang diberikan kepada
penulis.
3. Bapak Drs. Ahmad Mulyana, M.Si, selaku Pembimbing Akademik studi
Marketing Communication and Advertising Universitas Mercu Buana.
4. Ibu Dra. Diah Wardhani M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.
5. Seluruh Dosen Universitas Mercu Buana berserta stafnya, yang telah memberikan
ilmu dan membantu selama masa-masa pendidikan.
6. Kedua Orang tua, Bapak Sukirno dan Ibu Djumiati yang telah sabar dan serta
banyak sekali memberikan bantuannya baik secara moril dan material yang tidak
dapat diungkapkan dengan kata-kata.
7. Keluarga-keluargaku makasih atas doanya khususnya, kakak (Heru), Pami, dan
Keluarga Mama Ati makasih doanya.
8. “Aulia Fauza” yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis di
saat penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang dan kesabarannya.
9. “One Good Man” for you Agel, yang ikhlas dan senantiasa memberikan waktunya
sampai terciptanya skripsi ini. Thanks, god bless.
10. PT. Nutrifood beserta stafnya, yang bersedia memberikan bantuannya dalam hal
pencarian data mengenai produk susu L-men Gainmass sebagai objek penelitian.
11. Terima kasih untuk para responden yang telah berpartisipasi dalam membantu
penulis dengan pengisian kuesioner, khususnya Fikom UMB angkatan 2006,
2007, 2008.
12. Biro iklan Adsvolution, terima kasih atas video iklannya.
13. Teman-teman seperjuangan dan sepenanggungan. Yus, Gugun, Tonay, Felix,
bayor, Igyu, Patra, Yuda, dan Topan thanks atas KTMnya. just Rock N Roll. Yuni
vi
PR, komeng, Andi, Alm. Adi Suprat Cahyo dan semua anak Fikom UMB
khususnya advertising angkatan 2003.
14. Rahmat Tile, Simon, Ndut, Bejo, Tony, dan Eco (electro boys) makasih atas
semangat dan waktunya selama ini black waters.
15. Terima kasih untuk teman-teman terdekat Cungkring, Indra, Napi, Kunyi, dan
Nabil broadcast.
16. Nalim UMB, Pak Syam TU, Mbak Ati, dan Mba Anjani (rental) makasih
bantuannya.
17. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara
langsung maupun tidak langsung telah berperan mewujudkan skripsi ini.
Jakarta, Agustus 2009
( Penulis )
vii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan Sidang Skripsi........................................................................ i
Tanda Persetujuan Skripsi………………………………………………………... ii
Lembar Pengesahan Perbaikan Skripsi…………………………………………… iii
Abstraksi................................................................................................................. iv
Kata Pengantar........................................................................................................ v
Daftar Isi................................................................................................................. ix
Daftar Tabel ............................................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 8
1.4 Signifikasi Penelitian............................................................................ 8
1.4.1 Signifikasi Akademis.................................................................... 8
1.4.2 Signifikasi Praktis ………………....……………………............ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses komunikasi dalam kegiatan periklanan ………………………. 10
2.2 Efek Komunikasi..................................................................................
16
2.3 Hierarki Efek................………………………………………….…...
20
2.4 Televisi Sebagai Media Periklanan........…..………......................…... 26
2.4.1 Unsur-unsur Iklan Televisi……………....................…….…….. 30
viii
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.....................................………………......……..........
32
3.2 Metode Penelitian.................................................................................
32
3.3 Populasi dan Sampel................……………………............................
33
3.3.1 Populasi..............................……………....................…….……
33
3.3.2 Sampel..............................……………....................……...……
35
3.4 Teknik Pengumpulan Data................……………………...................
36
3.4.1 Data Primer........................……………....................…….….… 37
3.4.2 Data Sekunder........................……………....................…….…. 37
3.5 Definisi Konsep dan Operasional Konsep................…………............
37
3.5.1 Definisi Konsep........................……………....................……... 37
3.5.2 Operasional Konsep........................…………….................…… 38
3.6 Teknik Analisis Data.....................................………………......….....
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan..............................................................
43
4.1.1 Sejarah PT. Nutrfood ..........…………….............….………….
43
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan.............…………….......................…
45
4.1.2.1 Visi..........……………..........................................….……
45
4.1.2.2 Misi..........……………..........................................….…… 45
4.1.3 Struktur Organisasi........................…………….............….…… 46
4.1.4 L-Men................................................…………….............….…
48
4.2 Hasil Penelitian..................................................................................... 50
4.2.1 Identitas Responden.....................……………...............….…… 50
4.2.1.1 Jenis Kelamin........……..........................................….…... 50
ix
4.2.1.2 Jurusan Mahasiswa Fikom UMB........……..........….…… 51
4.2.1.3 Angkatan Mahasiswa Fikom UMB........…...........….…… 52
4.3 Efek Kognitif............................…………………………………
53
4.3.1 Kesadaran Responden……………………………………...
53
4.3.2 Pengetahuan Responden……………………………….
59
4.4 Efek Afektif……………………………………………………..
65
4.4.1 Ketertarikan Responden (Efek Afektif).........................….
65
4.5 Pembahasan.......................................................................................... 71
4.5.1 Identitas Responden..................................................….….....…. 74
4.5.2 Kumulatif Kesadaran Responden………………………….. 74
4.5.3 Kumulatif Pengetahuan Responden……………………. 75
4.5.4 Kumulatif Ketertarikan Responden………………... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................
79
5.2 Saran...................................................................................................
80
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Hierarchy of Effect............................................................................25
Tabel 3.1
Mahasiswa Fikom UMB…………………………………….............36
Tabel 3.2
Operasional Konsep…...……………………………………….........40
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis kelamin……………………............. 50
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa Fikom UMB………. 51
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Angkatan Mahasiswa Fikom UMB ....…...52
Tabel 4.4
Kesadaran Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men
Gainmass di media televisi……………………..……………………53
Tabel 4.5
Kesadaran Responden terhadap Bintang Iklan dalam
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi……………54
Tabel 4.6
Kesadaran Responden terhadap Slogan dari tayangan iklan
susu L-Men Gainmass di media televisi ……………...……….........55
Tabel 4.7
Kesadaran Responden terhadap Logo L-Men ………....……..........56
Tabel 4.8
Kesadaran Responden terhadap Alur cerita tayangan
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi …………...57
Tabel 4.9
Kesadaran Responden terhadap Nama perusahaan dari
produk susu L-Men Gainmass ………………………………….…..58
Tabel 4.10
Pengetahuan Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men
Gainmass di media televisi……………………..……………………59
Tabel 4.11
Pengetahuan Responden terhadap Bintang Iklan dalam
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi…………….60
Tabel 4.12
Pengetahuan Responden terhadap Slogan dari tayangan iklan
susu L-Men Gainmass di media televisi ……………........................61
Tabel 4.13
Pengetahuan Responden terhadap Logo L-Men ………....………....62
Tabel 4.14
Pengetahuan Responden terhadap Alur cerita tayangan
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………63
Tabel 4.15
Pengetahuan Responden terhadap Nama perusahaan dari
produk susu L-Men Gainmass ………………………………….…...64
Tabel 4.16
Ketertarikan Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men
Gainmass di media televisi……………………..…………………....65
Tabel 4.17
Ketertarikan Responden terhadap Bintang Iklan dari
xi
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………66
Tabel 4.18
Ketertarikan Responden terhadap slogan tayangan iklan
susu L-MenGainmass di media televisi …………….…………….....67
Tabel 4.19
Ketertarikan Responden terhadap Logo Esia…....….…......……....68
Tabel 4.20
Ketertarikan Responden terhadap Alur Cerita tayangan
iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ………………………69
Tabel 4.21
Ketertarikan Responden terhadap Manfaat dan Keuntungan
dari produk susu L-Men Gainmass di media televisi……………....70
Tabel 5.1.1
Akumulasi Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi
“Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif
Mahasiswa Fikom UMB…………………………………………......79
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Istilah pemasaran sering digunakan dan diucapkan oleh banyak orang
khususnya yang berpengalaman dalam dunia bisnis. Pemasaran di kenal sebagai
ujung tombak perusahaan. Kegiatan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari
pemasaran karena hal tersebut merupakan bagian yang penting. Maka itu,
keberhasilan suatu bisnis bukan ditentukan oleh produsennya melainkan oleh
pelanggannya.
Produsen dituntut agar dapat memasarkan produk dengan baik yaitu
melalui penetapan harga yang sesuai ataupun membuat produk yang dapat di beli
oleh konsumen yang ditargetkan. Dalam kaitannya dengan pemasaran, pemasaran
harus berusaha untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar
sasaran atau pelanggannya.
Untuk mencapai tujuan di atas, penting sekali apabila para produsen
memiliki kemampuan untuk melaksanakan komunikasi pemasaran. Karena
penciptaan suatu produk terlahir suatu proses komunikasi pemasaran yang baik
dan cermat. Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media di kenal
dengan komunikasi massa. Komunikasi ini melibatkan komunikator yang berupa
lembaga dan masyarakat yang hetrogen sebagai komunikannya.
Periklanan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Banyak cara
yang digunakan untuk memasarkan suatu produk atau jasa salah satunya dengan
2
cara beriklan. Periklanan akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat,
dunia perdagangan
semakin
mempercayakan
promosinya
kepada
perusahaan-perusahaan periklanan. Iklan sebagai media promosi, sebagai upaya
penyampain suatu pesan penjualan yang persuasif melalui media.1
Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam
melakukan prediksi peluang promosi sehingga kegiatan promosi dapat berjalan
dengan efektif dan akhrinya target atau keuntungan yang diinginkan dapat
dicapai.
Bentuk komunikasi massa sebagai bagian dari kegiatan pemasaran sangat
membutuhkan peran media sebagai sarana menyampaikan informasi produk.
Sebagai contoh salah satu media yang selalu digunakan dalam menawarkan suatu
produk adalah media massa, baik yang berupa cetak maupun elektronik. Media
cetak dapat berupa koran, majalah, sedangkan media elektronik berupa televisi
dan radio.
Banyaknya televisi swasta yang bermunculan belakangan ini turut
membuka peluang bagi para pembuat iklan. Televisi tidak hanya berfungsi
sebagai sarana mencari informasi tetapi juga untuk mencari hiburan. Karena itulah
potensi televisi sebagai media iklan sangat besar, karenanya dapat menjangkau
begitu banyak masyarakat atau calon konsumen dalam waktu yang singkat dan
secara kebersamaan.
Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan
mulai meramaikan pasar dalam negeri dan juga meningkatkan gairah persaingan
1
Frank F. Jefkins, Public Relation, Jakarta: Erlangga 1996. hal 10
3
bisnis produk kesehatan yang ada di tanah air melalui media televisi. Persaingan
yang ada pada media televisi merupakan salah satu alat informasi yang berguna
untuk masyarakat dalam mencari berbagai macam informasi tentang produk
kesehatan. Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi maka
semakin banyak pula persaingan yang terjadi pada perusahaan jasa kesehatan.
Di dalam kebutuhan manusia akan kesehatan sangat diperlukan baik
berupa vitamin maupun subsidi makanan yang berprotein, minuman suplemen
atau susu kesehatan sering kali diiklankan secara komersil sebagai pilihan
minuman yang sehat bagi masyarakat khususnya remaja dan anak-anak dalam
masa pertumbuhan, seperti susu adalah tambahan vitamin dan protein yang baik
bagi pertumbuhan manusia itu sendiri secara jangka panjang.
Susu kaya akan vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), vitamin
B6 (pyrodoxin), dan niacin. Juga sumber vitamin B12 (cyanocobalamin) dan
asam folat yang jika kekurangan akan menyebabkan anemia megaloblastik. Susu
merupakan menu penting dalam sehari-hari. Susu menyediakan gizi dan energi
yang dibutuhkan tubuh untuk memulai aktifitas harian. Susu merupakan asupan
vitamin dan protein yang sangat tinggi setelah makanan.2
Protein susu punya nilai biolog tinggi yang memberikan asala amino
esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Sebanyak 80% protein susu adalah
Casein dan 20% Whey yang terdiri atas albumin dan globulin yang penting untuk
2
http://www.inilah.com/berita/gaya-hidup/2008/06/01/31141/dahsyatnya-manfaat-susu/
4
kekebalan tubuh. Mengkonsumsi susu akan menghindari rasa lemas, hilangnya
produktifitas fisik dan intelektual.3
Beragam jenis distirbusi pemasaran yang memproduksi suatu minuman
bermultivitamin sangat dibutuhkan untuk dikonsumsi oleh khalayak dalam
menjalankan pola hidup sehat sehari-hari. Salah satunya perusahaan yang
memproduksi produk kesehatan di antaranya adalah PT. Nutrifood yang
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak sebagai “beauty company” yang
memiliki karakter, unik, premium dan secara inovatif menginspirasi dan
membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan
menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan
sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama.
Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi. Melalui
merek-merek ternamanya, seperti halnya L-men, Hi-lo, Nutrisari, WRP, WRP
Diet Center dan Tropicana Slim. Nutrifood selalu melakukan berbagai inovasi
untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen untuk menikmati hidup sehat
lebih lama dengan cara yang menyenangkan.4
Salah satu kelebihan produk minuman kesehatan yang dikeluarkan oleh
Nutrifood adalah produk L-men Gainmass yang merupakan produk minuman
yang berbasis susu yang di desain khusus untuk pria, jika dibandingkan para
kompetitornya yaitu Appeton weight Gain, HiLo Teens, dan Boneeto Hi Calcium.
L-Men memberikan kemudahan bagi anda untuk meningkatkan berat badan anda,
dengan produk barunya L-Men Gainmass.
3
4
Ibid
www.nutrifood.co.id
5
Di tahun 2009, L-Men meluncurkan varian baru yaitu L-Men Gainmass
yang sebenarnya memiliki komposisi yang tidak jauh berbeda dari produk L-Men
lainnya, namun di kemas dalam kemasan baru dan proposisi baru. L-Men
Gainmass adalah produk minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria
yang menginginkan penambahan berat badan. Kalori tingginya dan gizi seimbang,
berasal dari kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat yang berimbang, serta
rendah lemak, juga dikombinasikan dengan multivitamin dan mineral akan
memastikan kebutuhan gizi optimum untuk penambahan berat badan.
Kandungan yang lengkap serta fortifikasi L-Lysine dapat meningkatkan
kualitas sintesis protein dan meningkatkan nafsu makan anda. Dengan
meningkatnya kualitas protein, sintesis protein sangat bermanfaat juga berkualitas
tinggi di dalam menjaga kestabilan tubuh dan mempunyai nutrisi yang baik bagi
yang mengkonsumsinya. L-Men Gainmass tersedia dalam Bag 500 gr dengan dua
rasa pilihan chocolate dan banana.
L-Men mempunyai berbagai varian produk yang di kenal dengan sebutan
L-Product seperti : Gainmass, lose weight, Hi protein Bar. Hi protein advanced,
Hi protein Basic, Hi protein Regular, Six pack, Platinum Daily Formula, Asiatix,
dan FAQ. L-Men memberikan solusi nutrisi yang efektif dan praktis dengan
kualitas internasional bagi pria aktif serta modern dalam usaha untuk meraih
penampilan tubuh yang ideal dan sehat secara alami.5
Pada penelitian ini penulis mencoba memilih judul efek tayangan iklan
susu L-Men versi Gainmass di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa
5
http://www.google.co.id/index.php/2008/03/29/ manfaat-l-men-Gainmass-/
6
fikom universitas Mercu Buana, alasan yang melatarbelakangi penulis memilih
judul tersebut karena penulis ingin mengetahui tingkat efek kognitif dan afektif
tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi terhadap khalayak.
Latar Belakang memilih tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media
televisi sebagai objek penelitian dikarenakan pada iklan ini, susu L-Men
Gainmass menampilkan slogan “Trust Me It Works” untuk mendongkrak
popularitas dalam iklannya di televisi, yang menonjolkan tubuh seorang pria yang
berotot setelah mengkonsumsi produk L-Men Gainmass dengan membandingkan
seseorang yang tidak mengkonsumsi produk L-Men Gainmass, diharapkan
menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk L-Men Gainmass.
Alasan lain, dikarenakan mutu produk merupakan prioritas bagi L-Men.
Hal ini diawali dengan pemilihan bahan baku bermutu tinggi, proses produksi
tertata dengan baik dan sistem pengendalian mutu (quality control) yang ketat
serta berdasarkan standard internasional yang berlaku. Saat ini L-Men masih
memimpin di kategori minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria
dengan menguasai pasar hampir 80% untuk channel Modern Trade & Traditional..
L-Men juga telah memperoleh sertifikasi sistem manajemen mutu ISO
9002, sertifikasi Halal dari LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan ObatObatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) dan menerapkan GMP (Good
Manufacturing Process) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).
Selain itu, L-Men juga aktif melakukan perbaikan terus menerus terhadap mutu
proses dan produk dengan melibatkan seluruh karyawan di perusahaan (Total
7
Quality Management). Kesemuanya ini memberikan kemampuan untuk menjamin
konsistensi mutu produk L-Men bagi konsumen.6
Peneliti memilih PT. Nutrifood, merupakan perusahaan yang berusaha
memahami
pelanggan
dalam
setiap
fase
kehidupan
yang
dialaminya,
mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberikan solusi terutama
melalui produk dan pelayanan bernutrisi untuk meraih kehidupan yang lebih sehat
dan berkualitas. Nutrifood juga memproduksi dan memasarkan berbagai produk
makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai
merek terkemuka dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari tiga
puluh negara di dunia.
Beberapa perusahaan yang menjadi kompetitor dari Nutrifood pada produk
minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria antara lain adalah
Appeton weight Gain, HiLo Teens, dan Boneeto Hi Calcium. Karena ketatnya
persaingan dalam merebut pangsa pasar susu kesehatan, menyadari betul
mengenai hal tersebut Nutrifood akan mencoba mempromosikan produknya
melalui ajang pencarian L-Men Of The Year 2009-2010 yang dipastikan memiliki
program jangka panjang dalam menggebrak pangsa pasar.
Agar dapat mengetahui apakah iklan susu L-men di televisi tersebut dapat
mengenai tepat pada sasaran konsumen, maka perlu diketahui sampai sejauh mana
iklan tersebut dapat meyakinkan dan mempengaruhi para konsumen sehingga
mereka tertarik dan berminat untuk membeli produk yang di iklankan.
6
http://www.yahoo.co.id/scribd.php/nutrifood/=mutu+l-men
8
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti
tertarik mengangkat sebagai permasalahan dalam skripsi, mengenai efek tayangan
iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif
mahasiswa Fikom UMB.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dan agar
lebih terpusat pada masalah yang akan dibahas, maka permasalahan yang akan
diteliti yaitu:
Sejauh mana Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media
Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui
Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi Pada
Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu
Buana.
1.4 Signifikasi Penelitian
1.4.1 Signifikasi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan di
bidang ilmu komunikasi pada umumnya dan periklanan pada khususnya mengenai
efek tayangan iklan susu L-men di media televisi.
9
1.4.2 Signifikasi Praktis
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan
tempat berlangsungnya penelitian yaitu di PT. Nutrifood, seperti masukan
berharga dalam hal pemasaran untuk dapat menjangkau lebih banyak khalayak
sasaran, strategi kreatif dalam periklanan untuk mencapai benak konsumen lebih
jauh.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proses komunikasi dalam kegiatan periklanan
Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian,
penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dari komunikator (source) kepada
komunikan (receiver) melalui suatu massa (mass media). Komunikasi menurut S.
Djuarsa Sendjaja yang diadaptasi dari definisi Berger dan Chaffee: komunikasi
adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu
penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional
dan sistematik, serta kebenaranya dapat di uji dan digeneralisasikan.7
Komunikasi sangat erat hubunganya dengan aspek kehidupan, sehingga
setiap perubahan yang penting terjadi pada komunikasi akan mempunyai
pengaruh, efek dan implikasi pada keseluruhan kehidupan masyarakat, tidak
terkecuali pada parantara dan lembaganya. Dengan komunikasi setiap manusia
saling berhubungan satu dengan lainnya secara sengaja maupun tidak sengaja
untuk mendapatkan informasi dari lingkungan sekitarnya.
Proses komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung. Komunikasi langsung biasanya secara tatap muka. sedangkan
komunikasi tidak langsung biasanya menggunakan media tertentu. Dengan media
komunikasi, manusia dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi kepada orang
lain tanpa mengenal ruang dan waktu.
7
S. Djuarsa Senjaja, Teori Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta November 2002. hal.
110
11
Lebih singkatnya komunikasi merupakan suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri
seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.8
Dalam kegiatan periklanan, pengiklan mengharapkan dampak yang positif
dari konsumen, karena merupakan usaha untuk memperkenalkan dari tahap tidak
tahu akan suatu produk hingga akhirnya tertarik terhadap produk tersebut. Pada
umumnya komunikator berusaha agar komunikan mau merubah sikap,
mengetahui, meyakini, atau bertindak sesuai dengan harapan.9
Pada kenyataannya suatu proses pemasaran sangat erat kaitannya dengan
komunikasi tanpa adanya komunikasi, pemasaran suatu barang atau jasa tidak
akan berjalan dengan baik dan efektif serta bahkan sulit untuk diwujudkan tanpa
adanya suatu komunikasi. Komunikasi dalam pemasaran itu sendiri merupakan
suatu cara di mana produsen berupaya memperkenalkan produk yang
diproduksinya kepada khalayak luas.
Di dalam strategi pemasaran dikenal marketing mix atau yang lebih
dikenal dengan sebutan bauran pemasaran merupakan elemen penting dalam suatu
pemasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat empat elemen penting yang biasa
disebut dengan istilah 4P yaitu : Produk, Price, Place, Promotion.
Unsur periklanan merupakan bagian dari promotion mix, secara sederhana
didefinisikan sebagai segala bentuk pesan suatu produk yang disampaikan melalui
media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Jadi, iklan
8
S. Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta 1999. hal. 8
M. Wyane Delozler, The Marketing Communication Process ( Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha
Ltd,1978), hal. 27
9
12
merupakan media paling potensial dalam menyampaikan pesan penjualan yang
persuasif.10
Iklan dapat juga sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis
yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi-fungsi seperti
yang dilakukan media massa lainnya. Selain itu iklan juga berfungsi dalam
pemasaran. Fungsi iklan adalah mendatangkan uang karena pembeli produk yang
diiklankan serta memberikan informasi singkat bagi calon pemakai jasa atau
barang.
Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern
dan hanya bisa ditemukan di negara-negara
yang tengah mengalami
perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas
pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan,
nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi tabung putar warna-warni
atau hiasan lainnya yang sederhana.11
Kebutuhan akan adanya iklan berkembang seiring dengan ekspansi
penduduk dan pertumbuhan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran,
dan pusat-pusat perdagangan besar. Produksi barang-barang secara besar
mengharuskan mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkan
secara aktif kepada calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui periklanan.
Tanpa iklan, para konsumen yang tinggal jauh dari pusat produksi tidak akan
memperoleh informasi mengenai adanya suatu barang yang dibutuhkan.
10
Tata Krama dan Tata cara Periklanan Indonesia. (Direktorat Bina Press dan Grafika
Departmen Penerangan RI, Jakarta 1993), hal.5
11
Frank Jefkins, Periklanan (Jakarta, Erlangga, 1996), hal. 2
13
Periklanan mengubah dan mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal
ini adalah sikap-sikap konsumen. Tujuan periklanan untuk memperkenalkan suatu
produk barang atau jasa tertentu kepada masyarakat agar produk tersebut dapat
diketahui keberadaanya, serta masyarakat menyukainya dan membeli produk
tersebut.
Tahap pembelian dicapai melalui beberapa proses atau serangkaian tahap,
di sini periklanan dikatakan sebagai suatu kekuatan yang dapat menggerakan
masyarakat untuk menempuh serangkaian tahap tersebut untuk menuju tahap
pembelian. Pihak pengiklan harus melakukan kegiatan periklanan semaksimal
mungkin agar produknya dapat dikenali, disukai, dan di beli oleh para calon
pembeli.
Fungsi iklan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan
sebuah merek atau produk. Masalahnya, kebanyakan pengiklan kita memang
masih menjadikan media periklanan sebagai media perantara antara produsen
dengan konsumen. Ketika berada di rumah, tidak tertutup kemungkinan
masyarakat menjadikan media periklanan sebagai media hiburan, maka iklan pun
dapat menjadi sebuah tayangan yang menarik.
Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media adalah
komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa.
Komunikasi massa melibatkan komunikator yang berupa lembaga dan masyarakat
yang heterogen sebagai komunikannya.12 Media periklanan adalah salah satu
media komunikasi pada komunikasi massa, media periklanan periklanan itu
12
Prof. Drs. Onong uchjana Efendy MA. Radio Siaran dan Praktek, Bandung, Mandarmain. Hal.
32
14
sendiri antara lain media televisi. Penggunaan media periklanan pada komunikasi
massa bertujuan untuk menciptakan awareness pada khalayak akan adanya suatu
barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Pada dasarnya fungsi media
massa adalah sebagai saluran–saluran yang meningkatkan jumlah, meningkatkan
kecepatan pesan yang di kirim dan melipatgandakan khalayak yang terjangkau.13
Menurut Defleur dan Dennis dalam bukunya “Understanding Mass
Communication” (1985), bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dalam
mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesanpesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang
diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan
melalui berbagai cara.14
Melalui saluran media massa diharapkan dapat memberikan efek berupa
reaksi atau respon khalayak atau isi pesan-pesan yang diterimanya. Reaksi respon
khalayak ini kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk feedback atau umpan
balik. Harold D. Laswell merumuskan komunikasi massa ke dalam formula:
WHO
SAY WHAT
IN WHICH CHANNEL
TO WHOM
WITH WHAT EFFECT
Sumber: S. Djuarsa Senjaja. Pengantar Komunikasi. Universitas Terbuka, Hal. 60
13
Charles F. Osgood. “The Nature of Communiation Between Humans” dalam Wilbur Schram &
Donald E. Robert ed. The Process and Effectof Mass Communication. (Urbana Chicago London.
University of llinois Press, 1974) hal. 12
14
S. Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta 1999. Op Cit hal.
158
15
Formulasi ini memberikan gambaran bahwa komunikator secara sengaja
melakukan upaya mempengaruhi komunikan dan bentuk komunikasi cenderung
ke arah suatu proses komunikasi persuasif.15
Who
: Sumber (komunikator), dalam hal ini adalah biro
iklan pihak perusahaan atau pengiklan.
Say What
: Pesan-pesan atau informasi produk atau jasa apa yang
akan disampaikan atau ditawarkan oleh pihak
pengiklan.
In Which Channel
: Dengan saluran mana atau dengan medium apa untuk
menyampaikan pesan atau informasi. dalam penelitian
ini menggunakan audio visual televisi.
To Who
: Komunikan atau khalayak, sasaran penelitiannya
yaitu fakultas ilmu komunikasi universitas mercu
buana.
With What Effect
: Diharapkan dapat memberikan efek kepada khalayak
tingkat pemahaman tentang produk dari si pengiklan,
melalui penelitian survey kepada khalayak.
Dalam kaitannya dengan iklan, proses iklan umumnya mengandung nilai
komunikasi, karena periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar
untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau
mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.16
15
Ibid, hal. 60
Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (Jakarta : PT.
Pustaka Grafiti 1993) hal 51
16
16
Jadi periklanan adalah salah satu proses komunikasi. Proses penyampaian
pesan dari sumber (komunikator/pengiklan) yang berupa tayangan iklan kepada
penerima pesan yaitu khalayak yang relatif luas, heterogen dan anonim melalui
saluran media massa dan diharapkan dapat memberikan efek berupa reaksi
khalayak atau isi pesan yang diterimanya. Reaksi ini dapat memberi efek berupa
persepsi dan apreasiasi khalayak kepada komunikator dalam bentuk feedback atau
umpan balik.
Jika dikaitkan dengan penelitian ini, proses komunikasi pesan berupa
tayangan iklan susu L-Men pada media massa diharapkan adanya suatu makna
dan reaksi terhadap rangsangan iklan yang menerpa kepada khalayak.
2.2 Efek Komunikasi
Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam diri
penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini
meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku.
Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau perubahanperubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber seperti pengetahuan, sikap dan
perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan di pihak penerima ini diketahui
dari tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.17
Ada asumsi yang di ingat bahwa efek yang ditimbulkan media massa
hanya mampu pada tahap kognitif dan afektif meskipun bisa berkelanjut ke tahap
konatif dengan persyaratan memenuhi unsur-unsur tertentu, serta adanya
17
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 39
17
anggapan bahwa sangat sulit untuk mengukur dampak konatif, maka penelitian ini
hanya menitik beratkan pada 2 tahap saja yaitu efek kognitif dan afektif :
1
Efek kognitif adalah efek yang terjadi bila ada perubahan pada apa yang
diketahui, dipahami, dan dipersepsi khalayak. Berhubungan dengan
transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan informasi.
2
Efek Afektif adalah efek yang timbul bila ada perubahan pada apa yang
dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya
dengan emosi, sikap atau nilai.18
Cara komunikan mereaksikan dan jenis reaksi yang dihasilkan ditentukan
oleh bekerjanya sejumlah faktor. Schramm (1971) menyebutkan empat faktor
yang mempengaruhi tanggapan yaitu : pesan, situasi ketika pesan itu diterima dan
ditanggapi, keperibadian komunikasi serta kontek kelompok ketika komunikan
menjadi anggotannya.
Sementara Barelson memformulasikan faktor-faktor tersebut dalam
hipotesis sebagai berikut: “Some kinds of communication on some kinds of issues
brought to be attention of some kinds of public under kinds of conditions have
some kinds of effect.”
“Berbagai jenis saluran komunikasi bagi berbagai jenis persoalan yang
menarik perhatian bagi berbagai jenis orang yang berada dalam berbagai jenis
kondisi menimbulkan berbagai jenis efek”19
Ada lima faktor penting dalam formulasi Berelson, yaitu:
18
19
Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal 218
Ibid, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 42
18
1. Jenis saluran komunikasi yang digunakan. Dalam hal ini, efektifitas
komunikasi dalam mempengaruhi opini publik berubah-ubah menurut
sifat salurannnya
a. Semakin
pribadi
suatu
komunikasi,
semakin
efektif
dalam
mempengaruhi
opini publik.
b. Semakin informal suatu saluran komunikasi, semakin efektif dalam
mempengaruhi opini publik
c. Semakin khusus suatu saluran komunikasi, semakin kuat pengaruh
atas khalayak dibandingkan dengan saluran yang lebih umum
d. Isi yang sifatnya reportialnya umumnya lebih efektif dari pada isi
yang bersifat editorial atau yang bersifat representatif.
e. Peristiwa umumnya lebih efektif daripada kata-kata, sebab peristiwa
lebih bersifat “fait accopilo”
f. Isi yang bersifat emosional lebih efektif dibandingkan dengan isi
bersifat rasional.
2. Jenis persoalan
a. Persoalan yang baru
b. Persoalan yang tidak tegas
c. Persoalan tokoh-tokoh yang disegani
3. Jenis orang
a. Semakin kuat prediposisi orang semakin sulit untuk di ubah.
19
b. Semakin sedikit pengetahuan orang tentang sesuatu semakin mudah
komunikasi massa mempengaruhi opini mereka.
4. Jenis kondisi
a. Kondisi monopoli lebih efektif dibandingkan kondisi persaingan
b. Penampilan yang di buat-buat kurang efektif dibandingkan dengan
penampilan yang tidak direncanakan.
5. Jenis Efek
a. Efek jangka panjang dan pendek
b. Efek yang mengubah dan mempertahankannnya
c. Efek yang diharapkan dan yang tidak diharapkan
d.
Efek langsung dan tidak langsung 20
Menurut Schramm dalam bukunya “How Communication Work”,
menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus dan
efek-efek yang bersifat umum:
1. Efek Umum
Efek umum menyangkut efek ‘dasar’ yang diramalkan dapat terjadi
akibat pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa, dan komunikasi
massa mempunyai efek yang ‘mengembang’. Sebab dalam banyak hal
komunikasi massa telah mengambil alih fungsi komunikasi sosial. Secara
umum, komunikasi melalui media massa telah menciptakan suatu
20
Ibid, hal. 45
20
jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin tercipta masyarakat
yang besar dan modern
2. Efek Khusus
Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang
diperkirakan akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass
audience pada prilaku mereka dalam menerima pesan-pesan media
massa. Menurut Schramm “kita tidak bisa dapat meramalkan efek pada
mass audience, kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”21
2.3 Hierarki Efek
Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan di anggap sebagai teknik
penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karenanya dalam
aktivitas perpindahan kepada khalayak tentunya harus mengandung daya tarik
sehingga mampu menggugah perasaan khalayak.22 Ini berarti informasi tersebut
kemudian menjadi seperangkat pengetahuan yang membimbing dan mengarahkan
masyarakat pada keputusan untuk membeli.
Ada beberapa model yang membahas efek komunikasi. Salah satunya
adalah Hierarchy of effect dari Robert J. Lavidge dan Gary A. Stainer. Model ini
mewakili proses bekerjanya iklan dan menganggap bahwa ada serangkaian tahap
harus dilalui pihak konsumen agar produk tersebut bisa dikenal, diminati, dan
dibeli oleh konsumennya.
21
22
Ibid, hal. 47
Liliweri. Alo,1992 Dasar-dasar Komunikasi periklanan. Bandung Citra Aditya Bakti, hal.23
21
Dalam periklanan terdapat beberapa tahap untuk mengetahui sejauh mana
konsumen dalam mengetahui dan menyukai suatu produk. Tahap ini pengetahuan
(knowledge) akan merek memegang peranan penting setelah tahap kesadaran
(awareness) di mana tahap ini ada hal yang mendasar untuk dapat sampai pada
tahap pembelian (action), tahap penerimaan konsumen dalam hubungannya
dengan hierarki efek dalam hubungannya dengan pesan iklan, hal ini bisa di lihat
pada penjelasan di bawah ini.
Tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Tahap Kesadaran (Awareness)
Jika sebagian besar dari audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut,
maka tugas komunikator pemasaran adalah membangun kesadaran. Yang
mungkin hanya pengenalan nama produk saja. Yang dapat dicapai dengan
menggunakan pesan-pesan sederhana dengan berulang.
2. Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Audiens sasaran mungkin telah memiliki kesadaran tentang produk, tetapi
tidak mengetahui lebih banyak lagi. Jadi tugas dari komunikator adalah
memberikan lebih banyak lagi informasi untuk dilemparkan kepada
masyarakat.
3. Tahap Menyukai (Liking)
Jika audience mengetahui jasa tersebut, perlu ditanyakan bagaimana
perasaan mereka terhadap jasa tersebut. Apakah mereka menyukainya atau
tidak.
Apabila
sikap
mereka
negatif
maka
komunikator
harus
22
mengembangkan sebuah kampanye komunikasi untuk mendorong
perasaan suka.
4. Tahap Memilih (Preference)
Dalam arti lebih suka terhadap produk atau jasa tertentu daripada terhadap
orang lain. Audiens mungkin menyukai jasa tersebut tetapi tidak
memilihnya dibandingkan produk lain. Maka komunikator harus berupaya
membangun sikap konsumennya agar lebih menyukai produk atau jasa
tersebut. Dalam tahapan ini konsumen mengevaluasi, membentuk
preferensi di antara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen
mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek
yang paling disukai.
5. Tahap Keyakinan (Conviction)
Apabila audiens sasaran mungkin suka terhadap suatu produk tertentu
tetapi tidak menimbulkan keyakinan untuk membelinya. Maka tugas
komunikator adalah membangun keyakinan audiens untuk membelinya. Di
sini dapat di lihat bahwa konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan.
Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Karena konsumen
memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan
yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang di cari dan
memuaskan kebutuhan tersebut.
6. Tahap Pembelian (Purchase)
23
akhirnya setelah merasa yakin dengan produk maka komunikator
mengarahkan sasaran untuk melakukan pembelian. 23
Pada penelitian ini hanya melihat pada tataran kognitif dan afektif saja.
Kognitif merupakan suatu proses dalam mencari tahu, mempelajari sesuatu,
berfikir, memutuskan sesuatu dan semuanya berhubungan dengan proses mental
manusia. Pendekatan ini berpengaruh pada interprestasi dan di dalam menciptakan
pesan-pesan dalam diri individu pengetahuan terjadi pada tahap sadar kenal yaitu
awareness disebabkan oleh adanya perhatian individu terhadap suatu objek
sedangkan pengetahuan disebabkan oleh adanya pengingatan atau recall terhadap
objek. Produk yang dikomunikasikan memberikan pengetahuan kepada khalayak
secara bertahap dan harus terjadi berulang-ulang sehingga atribut produk tersebut
bisa di ingat di benak khalayak.
Untuk tahap afektif di mana khalayak setelah sadar tahu akan sebuah
produk, khalayak akan merasa suka terhadap produk tersebut dan membangun
keyakinan dalam membentuk maksud untuk membelinya. efek yang timbul bila
ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau di benci khalayak. Efek
ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai. Di sini dapat dilihat bahwa
konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan. Karena konsumen memandang
setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda
dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan tersebut.
23
Don E. Schultz and Stanley I. Tannenbaum, Integrated marketing communications, (Illinos,
NTC Bussiness Book, 1994), hal 109
24
Bagan 2.1
Tabel Hierarchy of Effect
Proses
Kognitif :
Area motif iklan
Membangkitkan atau
Merangsang iklan
Proses
Afektif :
Area emosi iklan
Iklan mengubah prilaku dan
Perasaan
Awarness
kognitif
Knowlegde
Liking
Preference
afektif
Conviction
Proses
Konatif :
Area pikiran iklan
Menyediakan informasi dan
Fakta
Purchase
konatif
Sumber: Rhenald Kasali, Manajemen periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia
(PT Pustaka Utama Grafiti, 1995), hal 54
Dari bagan di atas dapat di lihat bila keputusan konsumen untuk membeli
sangat dipengaruhi oleh kesadaran konsumen akan keberadaan produk tersebut,
tahu produknya, lalu setelah itu menyukai produk dan meyakini bahwa memilih
produk adalah tepat baru pada akhirnya melakukan proses pembelian.
Dengan dibelinya merek tertentu, proses evaluasi belum berakhir karena
konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation).
Proses evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen akan merasa puas, maka
kemungkinan akan melakukan pembelian kembali pada masa akan datang. Untuk
25
itu perusahaan perlu menempatkan konsumen sebagai sentral perhatian
pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan inginkan oleh konsumen akan
menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien.
Menurut Russell H. Colly, dalam proses penyebaran pesan dikenal juga
metode pendekatan DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured
Advertising Results) yang merupakan suatu proses komunikasi yang terdiri dari
langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk sampai pada tujuan yang
dikehendaki yaitu berupa tindakan yang di ambil oleh konsumen.
Pada model proses komunikasi DAGMAR tersebut menggambarkan
bahwa proses komunikasi terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu
produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki, yaitu berupa tindakan yang
harus diambil oleh konsumen.
Langkah-langkah itu terdiri :
1. Ketidak sadaran (Unawareness)
Adanya ketidaksadaran calon konsumen akan kehadiran produk dipasaran.
Karena produk tersebut belum diiklankan sehingga hanya sebagian
masyarakat
yang
mengetahui
keberadaan
produk
tersebut
dan
kegunaannya.
2. Kesadaran ( Awarness)
Dengan diiklankannya suatu produk, maka tugas periklanan di sini adalah
meraih kesadaran calon konsumen sebagai langkah awal sehingga
masyarakat akan menjadi kenal, tahu, akan keberadaan suatu produk.
3. Pemahaman dan Citra (Comprehension And Image)
26
Langkah pemahaman dibutuhkan sebagai suatu proses sebelum orang
mengatakan suka atau tidak suka terhadap suatu produk yakni proses
belajar dalam bidang kognitif. calon konsumen akan mempelajari hal
seperti karakter spesifik produk tersebut, perbedaan dengan merek lain,
serta apakah akan memberikan keuntungan jika di beli.
4. Sikap (Atitude)
Berikutnya adalah langkah kepastian yakni memastikan sikap calon
konsumennya dari tahap sebelumnya yang hanya memiliki bayangan akan
suatu produk pada tahap pembayangan, kepada tingkat final. calon
konsumen mempunyai sikap untuk memilih produk atau jasa tertentu,
sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan manfaat.
5. Tindakan (Action)
Setelah menetapkan pilihan, calon konsumen melakukan tindakan
membeli produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. pada tindakan ini,
para produsen mengharapkan agar calon konsumen mengambil tindakan
pembelian dan menciptakan sikap loyal bagi konsumennya terhadap
produk.24
2.4 Televisi Sebagai Media Periklanan
Sarana komunikasi massa elektronik berupa televisi menjadi alat penyebar
pesan yang jauh lebih baik dan lebih efektif dibandingkan dengan sarana
komunikasi massa lainnya. Pemirsa tidak memerlukan adanya perantara yang
24
Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.Op.Cit Hal. 52
27
bertindak sebagai pembaca atau penerjemah untuk pesan-pesan yang dapat
mereka lihat dan dengar pada layar televisi. Hal ini tidak memiliki oleh media lain
seperti radio yang hanya memiliki sifat audio atau hanya dapat di dengar, begitu
pula dengan media cetak yang memerlukan kemampuan membaca.
Selain itu pada tahap komunikasi, pengiklan atau komunikator sebagai
pemasang iklan harus memperhatikan faktor atau isi pesannya dan faktor-faktor
dari komunikan yang menjadi sasaran. Faktor-faktor yang di maksud di sini
adalah latar belakang komunikan, atau segmen yang ingin dijadikan sasaran oleh
pengiklan.
Latar belakang pendidikan, sosial dan ekonomi berpengaruh besar dalam
menentukan iklan seperti apa yang cocok untuk komunikan. Dengan
memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan iklan yang dibuat akan lebih
baik cocok dan tepat mengenai sasaran atau komunikan.
Untuk itu kegiatan pemasangan iklan sebaiknya disertai pula dengan
sesuatu kegiatan yang di sebut dengan “audience Research” atau riset pemirsa
yang oleh Ton Kertapati dikatakan sebagai berikut. “suatu usaha untuk
menyelediki sampai di mana pesan-pesan yang telah disampaikan itu ada efeknya
pada sasaran-sasaran yang dituju, mengenai acara-acara yang digemari, ceritacerita/artikel-artikel yang banyak di baca maupun yang tidak diperhatikan dan
sebagainya”. 25
25
Ton Kertapati, Dasar-dasar Publistik, Bina Aksara, Jakarta. 1981, hal 98
28
Seperti media massa lainnya dalam pemasaran iklan televisi juga memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan iklan ditelevisi
yang berlaku secara umum:
1. Efisien Biaya
Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efetif
untuk
menyampaikan
pesan-pesan
komersialnya.
Salah
satu
keunggulananya adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang
sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi
menjangkau khalayak sasaran yang dapat dicapai oleh media lainnya,
tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak. Jangkauan
masal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.
2. Dampak yang Kuat
Keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan efek yang
kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indera :
penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan
kelenturan bagi pekerja-pekerjaan kreatif dengan mengombinasikan
gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor.
3. Pengaruh yang kuat
Akhirnya,
televisi
mempunyai
kemampuan
yang
kuat
untuk
mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat
meluangkan waktunya di muka televisi sebagai sumber berita, hiburan,
dan sarana pendidikan. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya” pada
29
perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi dari pada yang
tidak sama sekali. Ini adalah cerminan bonafiditas pengiklan.
Sedangkan beberapa kelemahan penayangan iklan pada media televisi
meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Biaya yang besar
Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi adalah biaya
absolut yang sangat ekstrem untuk memproduksi dan menyiarkan
siaran komersial. Sekalipun biaya untuk menjangkau setiap kepala
adalah rendah, biaya absolut dapat membatasi niat pengiklan, biaya
produksi, termasuk biaya pembuatan film dan honorarium artis yang
terlibat, bisa menghabiskan jutaan, rupiah, belum lagi penyiarannya
yang harus di ulang-ulang pada jam-jam siaran utama.
2. Khalayak yang selektif
Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk menjangkau
sasaran yang lebih selektif, televisi tetapi sebuah media yang tidak
selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. Jadi,
iklan-iklan
yang
disiarkan
menjangkau pasar tidak tepat.
3. Kesulitan Teknis
di
televisi
memiliki
kemungkinan
30
Media ini juga tidak luwes dalam pengaturan teknis. Iklan-iklan yang
telah di buat tidak dapat di ubah begitu saja jadwalnya, apalagi
menjelang jam-jam penyiarannya. 26
Dengan demikian dapat diketahui bahwa media massa elektronik di
samping memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan-kelemahan sehingga
mempengaruhi kemapuan-kemampuan dalam mencapai sasaran khalayak yang
dituju.
2.4.1 Unsur-unsur Iklan TV
Dalam pembuatan sebuah iklan televisi diperlukan unsur-unsur yang
mendukung kegiatan periklanan di media televisi, unsur-unsur itu adalah:
1. Story Boards
Visualisasi untuk iklan televisi merupakan serangkaian gambar kartun
yang di buat dalam bentuk layar televisi atau persegi panjang yang
menampilkan alur cerita iklan yang di usul.
Ada 3 macam pada story board :
a. Gambar yang menampilkan adegan atau gerak film tersebut.
b. Deskriptif tertulis yang menerangkan tentang apa yang akan nampak
(visual)
c. Apa yang akan di dengarkan oleh khalayak. (audio)
2. Musik atau Jingle
Jingle dalam suatu iklan televisi adalah mencakup musik, suara, dan
sound effec (efek suara). Semua itu dapat berupa suatu pembicaraan,
26
Ibid, hal 112
31
suara angin, dan sebagainya tergantung dari kesan yang ingin
ditimbulkan.
3. Alur cerita / Script
Scipt adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau
pesan pada sebuah iklan.
4. Endoser
Endoser berasal dari kata endose yang berarti menguasakan atau
mendukung. endoser berarti orang yang mendukung pada iklan dalam
artian lain tokoh yang dapat digunakan sebagai pemeran iklan.
5. Signature Slogan
Slogan adalah baris kalimat penutup (the pat of line) yang dapat
digunakan sebagai alat untuk menciptakan citra produk atau perusahaan
dan dapat ditampilkan dalam bentuk audio saja, visual saja, atau bahkan
keduanya.
6. Logo
Logo adalah simbol atau identifikasi suatu kelompok atau perusahaan.
Logo digunakan agar khalayak mudah mengetahui dan mengenali
dengan mudah terhadap suatu produk atau perusahaan. 27
27
Moriarty, Sandra E. Creative Advertising – Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey
1986, hal 261
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui
pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau variabel yang timbul di
masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.28
Menurut Jallaludin Rahmat, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian
yang berusaha untuk menggambarkan secermat mungkin mengenai suatu hal atau
fenomena, penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa tidak
mencari ataupun menjelaskan hubungannya dan tidak menguji hipotesa ataupun
membantu suatu prediksi.29
Penelitian kuantitatif adalah teori-teori yang digunakan untuk menuntun
peneliti
dalam
menemukan
masalah
penelitian,
menemukan
hipotesis,
menemukan konsep-konsep, metodelogi dan alat analisis data.30
3.2 Metode penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode survey. Yaitu
suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.31
28
M. Burhan Bungin, S. Sos., M. Si, “Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35-366
Jalaludin Rakhmad, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Raja Grapindo Persada,
1999.Hal.25
30
Ibid “Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35-366
29
33
Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dimana hanya menjelaskan hubungan,
serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian survei yang
bersifat deskriptif bertujuan mencari data seluas mungkin dalam rangka
mempelajari kondisi sosial dari salah satu kelompok manusia, hubungan di antara
manusia dan juga pola kelakuan manusia.
Tujuan penelitian menggunakan metode survei ini untuk mengetahui
bagaimana Efek Tayangan Iklan Susu L-men versi Gainmass ditelevisi pada
Mahasiswa.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Dalam buku Metode Penelitian Bisnis karya Sugiono. Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
di tarik kesimpulan.32
Dalam buku Metode Penelitian karya Ronny Kountur, di jelaskan tentang
definisi dari populasi, yaitu suatu kumpulan menyeluruh dari objek yang
merupakan perhatian peneliti. Objek peneliti dapat berupa mahluk hidup, bendabenda, sytem dan prosedur, fenomena dan lain-lain.33 Apabila kita bicarakan
tentang orang maka populasi orang adalah seluruh manusia yang ada di dunia.
Jika ingin kita ketahui adalah orang-orang yang belajar di Fikom Universitas
31
Masri Singarimbun &Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey (Jakarta:LP3ES 1989). Hal. 3
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung, 1994 ,hal 72
33
Ronny Kountur D.M.S, Ph.D, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesisi. CV Taruna Grafica
2005. hal. 137
32
34
Mercu Buana, maka populasinya adalah seluruh orang-orang yang belajar di
Fikom Universitas Mercu Buana. Jadi, populasinya adalah anggota dalam lingkup
yang kita maksudkan. Sementara dari populasi adalah sample.
Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Fikom Universitas
Mercu Buana yang masih aktif untuk tahun 2006, 2007 dan 2008 yang terdiri dari
jurusan Broadcasting, Public Relaction, Marketing communication, dan
communication visual dengan populasi sebanyak 1340.
Alasan memilih populasi di lingkungan kampus sebagai objek penelitian
ini antara lain :
1. Penentuan
mahasiswa
sebagai
populasi
karena
mahasiswa
merupakan salah satu target market dari iklan L-Men dan
didasarkan segmentasi produk susu L-Men adalah kalangan remaja
khususnya Pria.
2. Didasarkan karena harga produk susu L-Men dapat dijangkau bagi
kalangan Mahasiswa.
Yang menjadi target penelitian ini diutamakan mahasiswa yang pernah
melihat atau mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi Gainmass di televisi
dan masih merupakan mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Mercu Buana.
35
Tabel 3.1
Mahasiswa Fikom UMB
Tahun
Public
Marketing
Broadcasting
Comunication
Jumlah
Relation
Comunication
2008
104
77
381
71
633
2007
65
26
217
28
336
2006
77
42
213
39
371
Visual
1340
Sumber: Tata Usaha Fikom UMB
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh
populasi tersebut. 34
Teknik penarikan sampel ini adalah berdasarkan Sampling purposive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.35 Yaitu, dengan
memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian tertentu
mewakili statistik, tingkat signifikasi. Alasan penulis menggunakan teknik ini
karena penulis sudah memiliki daftar populasi yang akan diteliti.
Adapun alasan memilih sample tersebut adalah :
1. Alasan memilih mahasiswa Fikom UMB angkatan 2006, 2007dan
2008 yang dikarenakan merupakan mahasiswa baru dan masih
aktif dalam mengikuti perkuliahan dan selalu bersama dalam satu
kelas selama 2 semester hal ini akan memudahkan penulis untuk
34
35
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Op.Cit, 1999, hal 73
Ibid, hal 78
36
mengambil data dari responden mahasiswa Fikom UMB yang
dikarenakan mahasiswa tersebut masih berkumpul pada satu
tempat dan waktu kuliah yang sama.
2. Hal lain yaitu penulis sering melihat mahasiswa dalam masa
pertumbuhan yang menginginkan penambahan berat badan dan
ingin menambah massa otot juga memiliki tubuh yang sehat.
Mempunyai luasnya distribusi serta media-media promosi iklan
susu L-Men dilingkungan kampus Universitas Mercu Buana.
Oleh karena itu penulis melakukan perhitungan secara pasti jumlah ukuran
sampel untuk populasi tertentu yaitu dengan menggunakan rumus Taro Yamane
di mana :
n=
N
N(d) 2 + 1
n=
1340
=
1340 (0,1) 2 + 1
1340
= 93.05 = 94
14,40
Jadi 93.05 dibulatkan menjadi 94 orang.
Keterangan : n
= Jumlah sampel yang dicari
N
= Jumlah populasi
d
= Nilai presisi (ditentukan dalam contoh sebesar
90% atau = 0.1).36
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang akan di
analisa pada pembahasan, dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:
36
Jallaludin Rakhmat, OP, Cit hal 82
37
3.4.1 Data Primer
Data primer di dapat dari responden dengan menyebarkan kuesioner yang
berisi semua yang berhubungan dengan iklan susu L-Men versi Gainmass di
media televisi, yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan yang di susun secara tertulis
dan sistematis, biasa menggunakan daftar pertanyaan untuk memperoleh data
berupa jawaban-jawaban dari para responden.
3.4.2 Data Sekunder
Pengumpulan data di dapat dengan cara membaca buku-buku literatur
yang ada di perpustakaan, surat kabar, majalah dan artikel-artikel yang
berhubungan dengan permasalahan yang di bahas, digunakan untuk melengkapi
data-data yang telah ada.
3.5 Definisi Konsep dan Oprasionalisasi Konsep
3.5.1 Definisi Konsep
Dalam penelitian ini terdapat beberapa konsep yang selanjutnya
didefinisikan sebagai berikut:
a. Efek Kognitif
Efek kognitif diartikan sebagai efek yang timbul pada komunikan yang
menyebabkan dia mejadi tahu. Dengan kata lain tujuan komunikator
hanyalah berkisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan.
b. Efek Afektif
Efek Afektif adalah proses yang mengarah pada berbagai perasaan orang
dan emosi tertentu. Dengan perkataan lain komunikator bukan hanya
38
bermaksud agar komunikan tahu, namun juga bergerak hatinnya dan
akhirnya menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu,
sedih, gembira, benci, marah dan sebagainnya.
c. Tayangan Iklan susu L-Men
Dalam penelitian ini yang dimaksud tayangan iklan susu L-Men adalah
suatu tayangan iklan yang menayangkan tentang suatu perusahaan yang
memproduksi produk minuman kesehatan berbasis susu yang di desain
khusus untuk pria yang memasarkan dan memperkenalkan produknya
melalui sebuah media televisi.
3.5.2 Operasionalisasi Konsep
Dalam penelitian ini akan terlihat lebih jelas tentang operasionalisasi dari
konsep yang ada tentang Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di
Media Televisi pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom UMB.
Tingkat kesadaran, pengetahuan, kesukaan, dan pertimbangan para
responden akan di lihat berdasarkan data kuesioner yang menggunakan
pertanyaan yang sesuai dengan operasional konsep yang ada, sehingga nantinya
bisa di ukur sesuai dengan tingkat kognitif dan afektif.
39
Tabel 3.2
Operasionalisasi Konsep
No.
1.
Variabel
Efek
Dimensi
Awareness
Kognitif
Indikator
1. Kesadaran tentang
iklan susu L-Men
ditelevisi dan unsurunsurnya:
a. Bintang iklan /
endoser
Skala Pengukuran
A. Sangat menyadari
B. Menyadari
C. Kurang menyadari
D. Tidak menyadari
b. Slogan
c. Logo
E. Sangat tidak menyadari
d. Alur cerita
2. Kesadaran nama
perusahaan dari produk
susu L-Men versi
“Gainmass”
Knowledge
1. Tingkat pengetahuan
terhadap unsur-unsur
iklan:
a. Bintang iklan /
endoser
b. Slogan
c. Logo
d. Alur cerita
2. Pengetahuan nama
perusahaan dari produk
susu L-Men versi
“Gainmass”
A. Sangat mengetahui
B. Mengetahui
C. Kurang Mengetahui
D. Tidak mengetahui
E. Sangat tidak mengetahui
40
2.
Efek Afektif Liking
preference
a. Ketertarikan iklan
susu L-Men versi
“gainmass” di
televisi dan unsurunsurnya
b. Visualisasi iklan
c. Bintang iklan /
endoser
A. Sangat menarik
B. Menarik
C. Kurang Menarik
D. Tidak menarik
E. Sangat tidak menarik
d. Slogan
e. Logo
f. Alur cerita
g. Manfaat dan
keuntungan produk
susu L-Men versi
“Gainmass” di
media televisi
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan rumus Skala Likert, yaitu digunakan dalam penelitian untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok, mengenai suatu
fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah terapkan secara
khusus yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.37
Untuk menganalisa data kuisioner yang diberikan kepada 94 orang
(Mahasiswa Fikom UMB), dilakukan analisis sebagai berikut;
37
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabeta, Bandung, 1994, hal 74
41
- Jika menjawab “A”, diberi nilai 5
- Jika menjawab “B”, diberi nilai 4
- Jika menjawab “C”, diberi nilai 3
- Jika menjawab “D”, diberi nilai 2
- Jika menjawab “E”, diberi nilai 1
Data selanjutnya di hitung secara kumulatif dengan menggunakan skala interval.
Skala ini mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan
informasi tentang interval antara satu objek dengan objek lainnya adalah sama.38
Rumus Interval
Interval = (NT x P) - (NR x P)
skala
= (5 x 18) – (1 x 18)
5
= 90 – 18
5
= 72 = 14,4 = 14
5
Keterangan :
NT = Nilai Tertinggi
NR = Nilai Rendah
P
= Pertanyaan
Ukuran Efek Iklan (kognitif dan afektif)
1. Efek sangat tinggi apabila menggarah pada jawaban sangat mendukung dengan
jumlah nilai 74-90.
2. Efek tinggi apabila menggarah pada jawaban mendukung dengan jumlah nilai
60-73.
38
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2004. hal 69-70
42
3. Efek kurang tinggi apabila menggarah pada jawaban kurang mendukung
dengan jumlah nilai 46-59.
4. Efek tidak tinggi apabila menggarah pada jawaban tidak mendukung dengan
jumlah nilai 32-45.
5. Efek sangat tidak tinggi apabila menggarah pada jawaban sangat tidak
mendukung dengan jumlah nilai 18-31.
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.2 Sejarah PT. Nutrifood Indonesia
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979 oleh Bapak Hari Dharmawan.
PT. Nutrifood Indonesia berada di kawasan industri Pulo Gadung, Jl. Rawa Bali II
No.3 Jakarta Timur, sedangkan pabriknya berlokasi di Ciawi, Bogor dan
Surabaya. Dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari dua puluh
negara di dunia. Nutrifood merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional
dengan berbagai merek terkemuka.39
Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi. Melalui
merek-merek ternamanya, seperti halnya L-men, Hi-lo, Nutrisari, WRP, WRP
Diet Center dan Tropicana Slim. Nutrifood selalu melakukan berbagai inovasi
untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen untuk menikmati hidup sehat
lebih lama dengan cara yang menyenangkan.
Perusahaan ini telah menerapkan ISO 9002 dan ISO 17025. Pada tahun
2006, perusahaan ini dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan pemasok
terbaik dalam kategori umum untuk divisi grosir oleh perusahaan bisnis ritel
Cerrefaor.
Nilai-nilai bisnis utama dari Nutrifood adalah :
39
http: //id.wikipedia.org/wiki/Nutrifood
44
1. Nutrifood menekankan pada integritas dan keberlangsungan bisnis
jangka panjang. Kami berusaha mempertimbangkan dampak jangka
panjang dalam setiap pengambilan keputusan, berkomitmen dalam
memberikan solusi yang telah teruji efektif.
2. Nutrifood bergerak sebagai boutique company yang memiliki karakter,
unik, inovatif, dan premium.
3. Nutrifood percaya bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati.
Oleh karena itu, kami memberikan produk dan jasa yang bersifat preventif
untuk dimanfaatkan oleh pelanggan kami.
4. Nutrifood percaya bahwa kesehatan dan kenikmatan dapat berjalan
selaras. Berbagai produk dan jasa yang kami berikan merupakan
kombinasi dari sesuatu yang sehat, nikmat dan mudah untuk dikonsumsi.40
Nutrifood adalah perusahaan yang secara inovatif menginspirasi dan
membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan
menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan
nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama.
Kegiatan PT. Nutrifood di dukung oleh tiga pilar :
1. Produk dan layanan berkualitas Nutrifood secara inovatif menyediakan
produk dan layanan premium yang bermutu tinggi, memberi kemudahan
dan menyenangkan, serta efektif berdasarkan pendekatan ilmiah.
40
www.nutrifood.co.id
45
2. Manajemen yang professional Nutrifood didukung oleh tim ahli yang
profesional serta memiliki komitmen tinggi, berpengalaman dan inovatif
dalam memaksimalkan kualitas produk dan layanan
3. Program yang melibatkan pemangku kepentingan Nutrifood secara
inovatif dan pro aktif melakukan edukasi dan promosi gaya hidup sehat
dan bernutrisi yang melibatkan pemangku kepentingan utama (Key
stakeholders).
4.1.3
Visi dan Misi PT. Nutrifood
a. VISI
Nutrifood berusaha untuk menjadi pioneer dan pemimpin pasar dalam
memberikan solusi atau cara yang tepat kepada pelanggan kami untuk
meraih kehidupan yang lebih sehat, lebih nikmat dan penuh arti, baik
untuk saat ini maupun di masa mendatang.
b. MISI
Nutrifood berusaha memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan
yang
dialaminya,
mengidentifikasi
kebutuhan
unik
mereka,
dan
memberikan solusi: terutama melalui produk dan pelayanan bernutrisi
untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Nutrifood hadir
untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi.
46
4.1.4
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi
yang
digunakan
adalah
struktur
fungsional
mempermudah dan mempercepat arus informasi kebijakan yang di ambil, baik
dari manajer kepada para karyawan, maupun sebaliknya dari karyawan kepada
manajer.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Nutrifood adalah sebagai berikut :
Manajer Direktur
M. Distiribusi
M. Acounting &
M. Logistik
M. Oficce
M. HRD
Financing
Satpam Sopir Administrasi resepsionis
Penyelia
Penyelia
Sales Kolektor
Administrasi Administrasi
Penyelia
Sopir
Pembantu
Penagihan
Petugas
Gudang
Sumber: www.nutrifood.com
Tugas dari masing-masing bagian yang terdapat dalam sruktur organisasi
PT. Nutrifood adalah sebagai berikut:
a. Manajer Direktur mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengatur
kebijakan
perusahaan
distributor, dan lain-lain).
(contoh:
Distribusi
lewat
retail,
47
2. Mengatur langkah-langkah perusahaan umum.
3. Mengkoordinasi dan menerima laporan pertanggungjawaban dari para
manejer di bawahnya.
4. Membuat rencana kerja dan anggaran secara umum.
b. Manajer Distribusi mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengatur dan menentukan kebijakan distribusi dan promosi.
2. Mengkoordinir dan mengawasi para salesman.
3. Menjaga kelengkapan produk outlet.
c. Manajer accounting financing mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan pemasukan dan pengeluaran keuangan
perusahaan.
2. Membuat laporan neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan
keuangan secara periodik.
3. Mengurus administrasi keuangan perusahaan.
d. Manajer logistik mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menerima barang dari produsen dan mengirim barang ke distributor.
2. Mengawasi dan mencatat persediaan barang secara periodik.
3. Mengatur dan menata produk-produk di dalam gudang sehingga
mempermudah penerimaan dan pengiriman produk.
e. Manajer office mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengatur rumah tangga perusahaan (contoh: membayar listrik, telepon,
dan lain-lain.
2. Memberi perlindungan dan jaminan atas keselamatan para karyawan.
48
f. Manajer HRD mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Mengatur penerimaan dan pengeluran karyawan.
2. Menyusun kriteria para karyawan, mengadakan seleksi dan memberikan
pelatihan bagi para karyawan.
3. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi antar karyawan maupun antar
perusahaan dan karyawan.
4.1.5
L-Men
L-Men adalah produk minuman yang berbasis susu yang di keluarkan oleh
PT. Nutrifood, L-Men mempunyai berbagai varian produk yang di kenal dengan
L-Product seperti: Gainmass, lose weight, Hi protein Bar. Hi protein advanced, Hi
protein Basic, Hi protein Regular, Six pack, Platinum Daily Formula, Asiatix, dan
FAQ.
Dengan produk barunya L-Men Gainmass, merupakan produk minuman
berbasis susu yang di desain khusus untuk pria yang menginginkan penambahan
berat badan dan menginginkan penambahan massa otot. Kalori tingginya dan gizi
seimbang, berasal dari kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat yang
berimbang, serta rendah lemak, juga dikombinasikan dengan multivitamin dan
mineral akan memastikan kebutuhan gizi optimum untuk penambahan berat
badan.
Mutu produk merupakan prioritas bagi L-Men. Hal ini diawali dengan
pemilihan bahan baku yang bermutu tinggi, proses produksi yang tertata dengan
49
baik dan sistem pengendalian mutu (quality control) yang ketat serta berdasarkan
standard internasional yang berlaku.
Kandungan yang lengkap serta fortifikasi L-Lysine dapat meningkatkan
kualitas sintesis protein dan meningkatkan nafsu makan anda. Jadi selain kalori
dan kandungan protein yang tinggi, fortifikasi Lysine di dalam produk L-Men
Gainmass sangat penting khususnya untuk meningkatkan kualitas protein dari
makanan yang kita konsumsi.41
L-Men Gainmass tersedia dalam Bag 500 gr dengan dua rasa pilihan
chocolate dan banana dengan harga Rp 66.250,- L-Men memberikan kemudahan
bagi anda untuk meningkatkan berat badan anda dan menambah pertumbuhan
massa otot dan memberikan solusi nutrisi yang efektif dan praktis dengan kualitas
internasional bagi pria aktif serta modern dalam usaha untuk meraih penampilan
tubuh yang ideal dan sehat secara alami, dengan produk barunya L-Men
Gainmass.42
41
42
http://www.google.co.id/l-men-Gainmass
www.l-men.com/Gainmass/Nutrifood_produk/
50
4.2 Hasil Penelitian
Pengumpulan data yang dilakukan terhadap 94 responden yang merupakan
Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi, berikut 94
responden yang dijadikan sampel seperti terlihat pada tabel di bawah ini.
4.2.1 Identitas Responden
4.2.1.1 Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No.
Jenis kelamin
Frekuensi
Persentase
1.
Laki-laki
94
100 %
Jumlah
94
100 %
Sumber: kuisioner No.1
Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai jenis kelamin responden,
diketahui bahwa responden semua berjenis kelamin laki-laki sebanyak 94 orang
atau 100%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari sampel yang diambil
berdasarkan jenis kelamin keseluruhan berjenis kelamin laki-laki. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.1.
51
4.2.1.2 Jurusan Mahasiswa Fikom UMB
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa Fikom Umb
No
Jurusan
Frekuensi
Persentase
1.
Broadcasting
61
65 %
2.
Public relation
5
5 %
3.
Marketing Communication
18
19 %
4.
Communication Visual
10
11 %
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.2
Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai jurusan responden,
diketahui bahwa responden yang berada di jurusan Broadcasting sebanyak 61
orang atau 65% dan responden yang barada di jurusan Public Relation sebanyak
5 orang atau 5% responden yang barada di jurusan Marketing Communication
sebanyak 18 orang atau 19% responden yang barada di jurusan Communication
Visual sebanyak 10 orang atau 11%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari
sampel yang di ambil berdasarkan jurusan lebih banyak barada pada jurusan
Broadcasting. Seperti yang terlihat pada tabel 4.2
52
4.2.1.3 Angkatan Mahasiswa Fikom UMB
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Angkatan Mahasiswa Fikom Umb
No
Angkatan
Frekuensi
Persentase
1.
2006
28
30 %
2.
2007
28
30 %
3.
2008
38
40 %
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.3
Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai Angkatan responden,
diketahui bahwa responden yang berdasarkan angkatan 2006 sebanyak 28 orang
atau 30% dan responden yang berdasarkan angkatan 2007 sebanyak 28 orang atau
30% responden, yang responden yang berdasarkan angkatan 2008 sebanyak 38
orang atau 40%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari sampel yang diambil
berdasarkan angkatan lebih banyak barada pada angkatan 2008. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.3
53
4.3 Efek Kognitif
4.3.1
Kesadaran Responden
Tabel 4.4
Kesadaran Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi
“Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
22
24 %
2.
Menyadari
63
67 %
3.
Kurang Menyadari
5
5%
4.
Tidak Menyadari
4
4%
5.
Sangat tidak Menyadari
0
0%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.4
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa
responden yang menjawab sangat menyadari iklan susu L-Men di televisi
sebanyak 22 orang atau 24%, yang menjawab menyadari iklan susu L-Men di
televisi sebanyak 63 orang atau 67%, yang menjawab kurang menyadari iklan
susu L-Men di televisi sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab tidak
menyadari iklan susu L-Men ditelevisi sebanyak 4 orang atau 4%, yang menjawab
sangat tidak menyadari 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih
banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.4
54
Tabel 4.5
Kesadaran Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
13
14 %
2.
Menyadari
62
66 %
3.
Kurang Menyadari
13
14 %
4.
Tidak Menyadari
6
6%
5.
Sangat tidak Menyadari
0
0%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.5
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
terhadap bintang iklan dalam iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di televisi dapat
diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 13 orang
atau 14%, yang menjawab menyadari 62 orang atau 66%, yang menjawab kurang
menyadari 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 6 atau 6%, yang
menjawab sangat tidak menyadari 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa
responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain.
Seperti yang terlihat pada tabel 4.5
55
Tabel 4.6
Kesadaran Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men
Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
13
14 %
2.
Menyadari
54
57 %
3.
Kurang Menyadari
13
14 %
4.
Tidak Menyadari
12
13 %
5.
Sangat tidak Menyadari
2
2%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.6
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
terhadap slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi dapat diketahui
bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 13 orang atau 14%,
yang menjawab menyadari 54 orang atau 57%, yang menjawab kurang menyadari
13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 12 atau 13%, yang menjawab
sangat tidak menyadari 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih
banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.6
56
Tabel 4.7
Kesadaran Responden Terhadap Logo L-Men
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
22
24 %
2.
Menyadari
65
69 %
3.
Kurang Menyadari
4
4%
4.
Tidak Menyadari
2
2%
5.
Sangat tidak Menyadari
1
3%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.7
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
sangat menyadari sebanyak 22 orang atau 24%, yang menjawab menyadari 65
orang atau 69%, yang menjawab kurang menyadari 4 atau 4%, yang menjawab
tidak menyadari 2 atau 2%, yang menjawab sangat tidak menyadari 1 atau 1%.
Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari
dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.7
57
Tabel 4.8
Kesadaran Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
5
5%
2.
Menyadari
68
72 %
3.
Kurang Menyadari
13
14 %
4.
Tidak Menyadari
6
7%
5.
Sangat tidak Menyadari
2
2%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.8
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
terhadap alur cerita iklan susu L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden
yang menjawab sangat menyadari sebanyak 5 orang atau 5%, yang menyadari 68
orang atau 72%, yang menjawab kurang menyadari 13 atau 14%, yang menjawab
tidak menyadari 6 atau 7%, yang menjawab sangat tidak menyadari 2 atau 2%.
Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari
dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.8
58
Tabel 4.9
Kesadaran Responden Terhadap Nama Perusahaan Dari Produk L-Men Di
Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menyadari
6
6%
2.
Menyadari
45
48 %
3.
Kurang Menyadari
20
21 %
4.
Tidak Menyadari
13
14 %
5.
Sangat tidak Menyadari
10
11 %
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.9
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden
terhadap nama perusahaan dari produk l-men di televisi dapat diketahui bahwa
responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 6 orang atau 6%, yang
menyadari 45 orang atau 48%, yang menjawab kurang menyadari 20 atau 20%,
yang menjawab tidak menyadari 20 atau 21%, yang menjawab sangat tidak
menyadari 13 atau 14%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak
menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat
pada tabel 4.9
59
4.3.2
Pengetahuan Responden
Tabel 4.10
Pengetahuan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi
“Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
23
25 %
2.
Mengetahui
61
65 %
3.
Kurang Mengetahui
5
5%
4.
Tidak Mengetahui
4
4%
5.
Sangat tidak mengetahui
1
1%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.10
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden
mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa
responden yang menjawab sangat mengetahui iklan susu L-Men di televisi
sebanyak 23 orang atau 25%, yang menjawab mengetahui iklan susu L-Men di
televisi sebanyak 61 orang atau 65%, yang menjawab kurang mengetahui iklan
susu L-Men ditelevisi sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab tidak
mengetahui iklan susu L-Men di televisi sebanyak 4 orang atau 4%, yang
menjawab sangat tidak mengetahui 1 atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa
responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang
lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.10
60
Tabel 4.11
Pengetahuan Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan
Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
7
8%
2.
Mengetahui
57
61 %
3.
Kurang Mengetahui
22
23 %
4.
Tidak Mengetahui
6
6%
5.
Sangat tidak mengetahui
2
2%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.11
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden
terhadap bintang iklan dalam iklan Tayangan Iklan Susu L-Men Versi
“Gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat
mengetahui sebanyak 7 orang atau 8%, yang menjawab mengetahui 57 orang atau
61%, yang menjawab kurang mengetahui 22 atau 23%, yang menjawab tidak
mengetahui 6 atau 6%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 2 atau 2%. Jadi
dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui
dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.11
61
Tabel 4.12
Pengetahuan Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men
Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
5
5%
2.
Mengetahui
64
68 %
3.
Kurang Mengetahui
14
15 %
4.
Tidak Mengetahui
8
9%
5.
Sangat tidak mengetahui
3
3%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.12
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden
terhadap slogan dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di televisi
dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 5
orang atau 5%, yang menjawab mengetahui 64 orang atau 68%, yang menjawab
kurang mengetahui 14 atau 15%, yang menjawab tidak mengetahui 8 atau 9%,
yang menjawab sangat tidak mengetahui 3 atau 3%. Jadi dapat dikatakan bahwa
responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang
lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.12
62
Tabel 4.13
Pengetahuan Responden Terhadap Logo L-Men
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
19
20 %
2.
Mengetahui
61
65 %
3.
Kurang Mengetahui
10
11 %
4.
Tidak Mengetahui
4
4%
5.
Sangat tidak mengetahui
0
0%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.13
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengatahuan responden
terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
sangat mengetahui sebanyak 19 orang atau 20%, yang menjawab mengetahui 61
orang atau 65%, yang menjawab kurang mengetahui 10 atau 11%, yang
menjawab tidak mengetahui 4 atau 4%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 0
atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab
mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel
4.13
63
Tabel 4.14
Pengetahuan Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
4
4%
2.
Mengetahui
71
76 %
3.
Kurang Mengetahui
12
13 %
4.
Tidak Mengetahui
4
4%
5.
Sangat tidak mengetahui
3
3%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.14
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden
terhadap alur cerita dari iklan susu L-Men versi “gainmass” di televisi dapat
diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 4 orang
atau 4%, yang mengetahui 71 orang atau 76%, yang menjawab kurang
mengetahui 12 atau 13%, yang menjawab tidak mengetahui 4 atau 4%, yang
menjawab sangat tidak mengetahui 3 atau 3%. Jadi dapat dikatakan bahwa
responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang
lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.14
64
Tabel 4.15
Pengetahuan Responden Terhadap Nama Perusahaan Dari Produk L-Men
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Mengetahui
7
8%
2.
Mengetahui
39
41 %
3.
Kurang Mengetahui
28
30 %
4.
Tidak Mengetahui
14
15 %
5.
Sangat tidak mengetahui
6
6%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.15
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden
terhadap nama perusahaan dari produk iklan L-Men di televisi dapat diketahui
bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 7 orang atau 8%,
yang menjawab mengetahui 39 orang atau 41%, yang menjawab kurang
mengetahui 28 atau 30%, yang menjawab tidak mengetahui 14 atau 15%, yang
menjawab sangat tidak mengetahui 6 atau 6%. Jadi dapat dikatakan bahwa
responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang
lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.15
65
4.4 Efek Afektif
4.4.1 Ketertarikan Responden
Tabel 4.16
Ketertarikan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi
“Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
20
21 %
2.
Menarik
62
66 %
3.
Kurang Menarik
8
9%
4.
Tidak Menarik
3
3%
5.
Sangat tidak Menarik
1
1%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.16
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa
responden yang menjawab sangat menarik iklan susu L-Men di televisi sebanyak
20 orang atau 21%, yang menjawab menarik iklan susu L-Men di televisi
sebanyak 62 orang atau 66%, yang menjawab kurang menarik iklan susu L-Men
di televisi sebanyak 8 orang atau 9%, yang menjawab tidak menarik iklan susu LMen ditelevisi sebanyak 3 orang atau 3%, yang menjawab sangat tidak menarik 1
atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik
dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.16
66
Tabel 4.17
Ketertarikan Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan
Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
16
17 %
2.
Menarik
60
64 %
3.
Kurang Menarik
13
14 %
4.
Tidak Menarik
5
5%
5.
Sangat tidak Menarik
0
0%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.17
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
terhadap bintang iklan dalam iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di televisi dapat
diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 16 orang
atau 17%, yang menjawab menarik 60 orang atau 64%, yang menjawab kurang
menarik 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 5 atau 5%, yang
menjawab sangat tidak menarik 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden
lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang
terlihat pada tabel 4.17
67
Tabel 4.18
Ketertarikan Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men
Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
5
5%
2.
Menarik
64
68 %
3.
Kurang Menarik
17
18 %
4.
Tidak Menarik
6
7%
5.
Sangat tidak Menarik
2
2%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.18
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
terhadap slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi dapat diketahui
bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 5 orang atau 5%, yang
menjawab menarik 64 orang atau 68%, yang menjawab kurang menarik 17 atau
18%, yang menjawab tidak menarik 6 atau 7%, yang menjawab sangat tidak
menarik 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak
menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada
tabel 4.18
68
Tabel 4.19
Ketertarikan Responden Terhadap Logo L-Men
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
10
11 %
2.
Menarik
61
65 %
3.
Kurang Menarik
12
13 %
4.
Tidak Menarik
7
7%
5.
Sangat tidak Menarik
4
4%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.19
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab
sangat menarik sebanyak 10 orang atau 11%, yang menjawab menarik 61 orang
atau 65%, yang menjawab kurang menarik 12 atau 13%, yang menjawab tidak
menarik 7 atau 7%, yang menjawab sangat tidak menarik 4 atau 4%. Jadi dapat
dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan
responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.19
69
Tabel 4.20
Ketertarikan Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu LMen Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
14
15 %
2.
Menarik
60
64 %
3.
Kurang Menarik
14
15 %
4.
Tidak Menarik
5
5%
5.
Sangat tidak Menarik
1
1%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.20
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
terhadap alur cerita iklan susu L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden
yang menjawab sangat menarik sebanyak 14 orang atau 15%, yang menarik 60
orang atau 64%, yang menjawab kurang menarik 14 atau 15%, yang menjawab
tidak menarik 5 atau 5%, yang menjawab sangat tidak menarik 1 atau 1%. Jadi
dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan
responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.20
70
Tabel 4.21
Ketertarikan Responden Pada Manfaat Dan Keuntungan Dari Produk Iklan
Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi
No.
Option
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Menarik
12
13 %
2.
Menarik
64
68 %
3.
Kurang Menarik
12
13 %
4.
Tidak Menarik
6
6%
5.
Sangat tidak Menarik
0
0%
Jumlah (N)
94
100 %
Sumber: kuisioner No.21
Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden
terhadap nama perusahaan dari produk L-Men di televisi dapat diketahui bahwa
responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 12 orang atau 13%, yang
menarik 64 orang atau 68%, yang menjawab kurang menarik 12 atau 13%, yang
menjawab tidak menarik 6 atau 6%, yang menjawab sangat tidak menarik 0 atau
0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik
dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.21
71
4.5 Pembahasan
Pada bab IV ini peneliti akan membahas data yang dikumpulkan
berdasarkan hasil penelitian terhadap para responden, sehingga dapat diketahui
bagaimana tingkat efek tayangan terhadap iklan susu L-Men versi “Gainmass” di
media televisi.
Dalam penelitian ini penulis mengacu pada teori Hierarki Efek dari Robert
J. Lavidge dan Gary A. Stainer. Model ini mewakili proses bekerjanya iklan dan
menganggap bahwa ada serangkaian tahap harus dilalui pihak konsumen agar
produk tersebut bisa dikenal, diminati, dan dibeli oleh konsumennya.
Tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Tahap Kesadaran (Awareness)
Pada tahap ini, khalayak mulai sadar bahwa produk itu ada.
2. Tahap Pengetahuan (Knowledge)
Pada tahap ini, mereka tahu apa yang ditawarkan produk dan jasa yang
ditawarkan yaitu sikap menyukai produk dan jasa tersebut.
3. Tahap Menyukai (Liking)
Setelah melalui berbagai tahap, sampailah pada suatu pilihan terhadap
produk dan jasa yang disukai.
4. Tahap Memilih (Preference)
Setelah melalui berbagai tahap, sampailah pada satu pilihan terhadap
produk dan jasa yang disukai.
5. Tahap Keyakinan (Conviction)
72
Pada tahap ini, mereka mempunyai keyakinan terhadap produk yang
dipilih, itulah yang akan dibelinya.
6. Tahap Pembelian (Purchase)
Mereka telah sampai pada suatu kesimpulan untuk melakukan tindakan
membeli produk dan jasa yang ditawarkan.
Untuk memperoleh gambaran yang jelas pada pembahasan ini, peneliti
telah memberikan beberapa pertanyaan (kuesioner) terhadap 94 responden yang
merupakan Mahasiswa Universitas Mercu Buana fakultas Ilmu komunikasi
angkatan 2006, 2007, 2008. kuesioner yang telah dibagikan tersebut, telah di isi
dan dikembalikan kepada peneliti dengan lengkap sehingga kuesioner ini dapat
dijadikan bahan penulisan dalam bab IV ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian survey, dan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Metode yang
digunakan untuk penarikan sampel adalah rumus Taro Yamane, teknik
pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Sampling purposive
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat efek
kognitif dan afektif tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media
televisi, maka pembahasan hanya melihat kode efek kognitif dan efek afektif tidak
sampai berlanjut pada efek konatif.
Pada tahap efek kognitif meliputi tingkat kesadaran, pengetahuan
terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi,
sedangkan pada tahap efek afektif yaitu berupa penilaian untuk mengetahui efek
yang terjadi pada khalayak terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men versi
73
“Gainmass” di media televisi. Perhatian responden disebabkan pada tingkat
pemikiran (knowledge) responden terhadap suatu iklan yang menawarkan suatu
produk.
Lebih lanjut penulis mencoba mengamati mulai dari tingkat kesadaran
yang meliputi pengetahuan responden terhadap iklan susu L-Men versi
“Gainmass” di media televisi yang di lihat dari unsur-unsur iklan pada tingkat
pemikiran meliputi pada kesukaan dan pemilihan responden dari manfaat dan
keuntungan produk susu L-Men.
Dari hasil penelitian instrumen-instrumen pada pertanyaan yang telah di
bahas mengenai tahap kognitif yaitu kesadaran dan pengetahuan khalayak
terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men di media televisi, seperti pengetahuan
terhadap iklan susu L-Men, bintang iklan, slogan iklan, logo, alur cerita, manfaat
dan keuntungan produk serta pengetahuan responden terhadap nama dari
perusahaan.
Setelah diketahui efek pada tahap kognitif, kemudian responden di teliti
untuk memberikan penilaian terhadap tayangan iklan susu L-Men versi
“Gainmass” di media televisi tersebut. Pada tahap afektif ini ingin diketahui
penilaian khalayak yang diwakili oleh responden terhadap elemen-elemen yang
terdapat pada tampilan iklan susu L-Men, yaitu manfaat dan keuntungan produk
susu L-Men, visualisasi iklan, slogan iklan, dan alur cerita.
Hasil penelitian pada tahap afektif menyatakan bahwa respon memberikan
penilaian menurut kategori yang sudah ditentukan yaitu sangat menarik, kurang
74
menarik, tidak menarik, dan sangat tidak menarik terhadap unsur-unsur pada iklan
susu L-Men tersebut
4.5.1 Indentitas Responden
Berdasarkan identitas responden dapat dijelaskan dalam beberapa kriteria
yaitu: jenis kelamin, jurusan mahasiswa, angkatan mahasiswa.
Melalui hasil kuesioner, peneliti berhasil memperoleh keterangan
mengenai identitas para responden. Responden keseluruhan adalah laki-laki
berjumlah 94 orang atau 100%. Selanjutnya mengenai kriteria jurusan studi
responden dalam penelitian ini di lihat presentase jurusan terbanyak yaitu
Broadcasting sebanyak 61 orang atau 65%. Berikutnya adalah menunjukan
mengenai klasifikasi angkatan dari responden dalam penelitian ini presentase
angkatan terbanyak yaitu angkatan 2008 sebanyak 38 orang atau 40 %.
4.5.2
Kumulatif Kesadaran Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu
L-Men Gainmass Di Media Televisi (Efek Kognitif)
Dari hasil penelitian diperoleh hasil pada tahap kognitif dari enam
pertanyaan secara keseluruhan dari total responden yang berjumlah 94 orang yang
menyatakan bahwa responden sebagian besar menjawab menyadari tayangan
iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi.
Dengan rincian sebagai berikut:
75
1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Kesadaran Tayangan Iklan Susu LMen Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab
Menyadari, yaitu B, dengan persentase 67%
2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan
Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden
menjawab Menyadari yaitu B, dengan persentase 66%,
3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass,
mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase
57%
4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas
responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase 69%
5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap
Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di televisi,
mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase
72%
6. Berdasarkan pertanyaan mengenai Nama Perusahaan Dari Produk LMen, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan
persentase 48%
4.5.3 Kumulatif Pengetahuan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu
L-Men Gainmass Di Media Televisi
Hasil pada tahap kognitif dari enam pertanyaan secara keseluruhan dari
total responden yang berjumlah 94 orang yang menyatakan bahwa responden
76
sebagian besar menjawab mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi
“Gainmass” di media televisi termasuk dalam kategori tinggi, hal tersebut
dikarenakan sebagian besar dari jumlah responden yang di teliti dapat
menginterprestasikan tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media
televisi tersebut pada tahap kognitif dengan baik, karena jawaban-jawaban yang
diberikan sebagian besar menyadari dan mengetahui pada tayangan iklan susu LMen versi “Gainmass” di media televisi atau sesuai dengan keadaan iklan yang
sebenarnya pada penelitian ini.
Dengan rincian sebagai berikut:
1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab
Mengetahui, yaitu B, dengan persentase 65%
2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan
Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden
menjawab Mengetahui yaitu B, dengan persentase 61%,
3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass,
mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase
68%
4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas
responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase 65%
5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap
Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di televisi,
77
mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase
76%
6. Berdasarkan pertanyaan mengenai Nama Perusahaan Dari Produk LMen, mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan
persentase 41%
4.5.4
Kumulatif Ketertarikan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu
L-Men Gainmass Di Media Televisi (Efek Afektif)
Dari hasil penelitian ini pada tahap penilaian mengenai unsur iklan
tayangan susu L-Men diperoleh hasil pada tahap afektif dari enam pertanyaan
yang menilai secara keseluruhan menyatakan bahwa responden pada tingkat
kesukaan (liking) dan tingkat pemilihan (preference), unsur-unsur yang terdapat
dalam tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” yang ditayangkan di media
televisi, dari responden yang berjumlah 94 orang yang menyatakan bahwa
responden sebagian besar menyatakan menarik terhadap iklan susu L-Men versi
“Gainmass” di media televisi, ini membuktikan bahwa iklan susu L-Men versi
“Gainmass” dapat di terima dengan baik oleh responden.
Dengan rincian sebagai berikut:
1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Ketertarikan Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab
Menarik, yaitu B, dengan persentase 66%
78
2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan
Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden
menjawab Menarik yaitu B, dengan persentase 64%,
3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass,
mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 66%
4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas
responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 68%
5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap
Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi,
mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 65%
6. Berdasarkan pertanyaan mengenai manfaat dan keuntungan dari
produk Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden
menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 68 %
.
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian tentang “Efek Tayangan Iklan Susu LMen Versi Gainmass di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa
Fikom Universitas Mercu Buana”. khususnya angkatan 2005, 2006, 2007” yang
telah dijelaskan secara lengkap pada bab IV, maka penelitian memberikan
kesimpulan sebagai berikut:
Tabel 5.1.1
Akumulasi Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media
Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom UMB
No.
Tingkat Efek
Score
Frekuensi
Persentase
1.
Sangat Tinggi
74-90
18
19 %
2.
Tinggi
60-73
57
61 %
3.
Kurang Tinggi
46-59
17
18 %
4.
Tidak Tinggi
32-45
2
2%
5.
Sangat tidak Tinggi
18-31
0
0%
94
100 %
Sumber: coding sheet
Dari tabel di atas dapat di lihat akumulasi efek tayangan iklan susu L-Men
versi “Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa Fikom
UMB dari total responden yang berjumlah 94 orang, menyatakan bahwa
80
responden yang menjawab sangat tinggi dengan score 74-90 berjumlah 18 atau
19%. Selanjutnya responden yang menjawab tinggi dengan score 60-73 mayoritas
sebanyak 57 responden atau 61%. responden yang menjawab kurang tinggi
dengan score 46–59 berjumlah 17 orang atau 18%, dan responden yang menjawab
tidak tinggi dengan score 32–45 berjumlah 2 atau 2%, responden yang menjawab
sangat tidak tinggi dengan score 18–31 berjumlah 0 orang atau 0%. Jadi dapat
dikatakan bahwa responden lebih banyak menyatakan Efek Tayangan Iklan Susu
L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif
Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana Tinggi dibandingkan responden yang
lain. Seperti yang terlihat pada tabel 5.1.1
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti
menyarankan hal-hal berikut :
1.
Di dalam menayangkan tayangan iklan di media televisi sebaiknya
ditampilkan dengan jangka waktu yang panjang antara 50-60 detik, sehingga
alur cerita dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” dapat diperhatikan oleh
responden dan khalayak sehingga dapat di mengerti dengan baik terutama
pada unsur-unsur iklannya.
2.
Produsen maupun biro iklan perlu memperhatikan juga di dalam penayangan
iklan susu L-Men versi “Gainmass” mengenai unsur iklan, seperti slogan,
alur cerita, bintang iklan, dan nama perusahaan karena unsur iklan merupakan
elemen yang mendukung dalam keberhasilan iklan agar memperkuat citra
81
pada produk tersebut dan menciptakan pesan iklan yang dapat mempengaruhi
khalayak pada tahap tingkah laku atau pembelian sehingga unsur tersebut
dapat diperhatikan dan di ingat bahkan tertanam pada benak khalayak.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Pustaka
Lampiran 2
Kuesioner
Lampiran 3
Coding Sheet
Lampiran 4
Daftar Nama Mahasiswa Fikom UMB
Lampiran 5
Story board iklan susu L-Men
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, H. M. Burhan, Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35
Djuarsa, S. Sendjaja. Teori Komunikasi Modul 1-9 , Penerbit : Univ Terbuka, Jakarta,
November 2002. hal 110
Djuarsa, S. Sendjaja. Pengantar Komunikasi Modul 1-9, Penerbit Univ. Terbuka,
Jakarta: 1999. hal 158
Frank Jefkins. Periklanan, (Edisi ketiga), Jakarta: Penerbit Erlangga, 1990. hal 2
Frank F. Jefkins. Public Relation, Jakarta: Erlangga 1996. hal 10
Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
(Jakarta: PT. Pustaka Grafiti 1993) hal 51-52
Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
(Jakarta: PT. Pustaka Grafiti 1995) hal 54
M. Wyane Delozler, The Marketing Communication Process,
( Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha Ltd,1978), hal 27
Don E. Schultz and Stanley I. Tannenbaum, Integrated marketing communications,
(Illinos, NTC Bussiness Book, 1994), hal 109
Ton Kertapati. Dasar-dasar Publistik, Jakarta: Bina Aksara. 1981. hal 98
Tata Krama dan Tata cara Periklanan Indonesia. (Direktorat Bina Press dan Grafika
Departmen Penerangan RI, Jakarta 1993), hal. 5
Prof. Drs. Onong uchjana Efendy MA. Radio Siaran dan Praktek,
Bandung: Mandarmain. hal. 32
Liliweri, Alo. Dasar-dasar Komunikasi periklanan. PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung: 1992. hal 23
Moriarty E Sandra, Creative Advertising – Theory and Practice, Prentice Hall,
NewJersey 1986. hal 261
Ronny Kountur D.M.S, Ph.D, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesisi. CV Taruna
Grafica 2005. hal. 137
Jalaluddin Rakhmad. Psikologi Komunikasi, (edisi revisi) Bandung PT. Remaja
Rosdakarya. hal 218
Jalaluddin Rakhmad. Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 42
Jalaluddin Rakhmad. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Raja Grapindo
Persada. 1999. hal 25
Jalaluddin Rakhmad. “Metode Penelitian Kuantitatif”, Bandung PT. Remaja
Rosdakarya. 2005. hal. 35-366
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung, 1999. hal 73
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabeta, Bandung, 1994, hal 74
Singarimbun masri & Effendi Sofian. Metode Penelitian Survey Jakarta:
LP3ES 1989. hal 3
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta :PT. Grasindo, 2003. hal 39
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada,2004. hal 69-70.
Artikel:
www.l-men.com.
www.wikipedia.com
www.nutrifood.co.id.
www.inilah.com
www.google.co.id
www.yahoo.com
Nomor Responden
:
KUESIONER
Judul Penelitian:
EFEK TAYANGAN IKLAN SUSU L-MEN VERSI “GAINMASS” DI MEDIA
TELEVISI PADA KOGNITIF DAN AFEKTIF MAHASISWA FIKOM
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Petunjuk Pengisian :
1. Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang dipilih
2. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan apa yang anda ketahui
3. Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas diharapkan untuk bertanya kepada penulis
A. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki
2. Jurusan
a. Broadcasting
b. Humas
c. Periklanan
d. Visual Communication
3. Angkatan
a. 2006
c. 2007
b. 2008
B. Kesadaran Terhadap Tayangan Iklan susu L-Men di Televisi
4. Apakah anda menyadari tayangan Iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak menyadari
5. Apakah anda menyadari bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass”
ditelevisi ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak menyadari
6. Apakah anda menyadari slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak menyadari
7. Apakah anda menyadari logo L-Men ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak menyadari
8. Apakah anda menyadari alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak menyadari
9. Apakah anda menyadari nama perusahaan dari produk susu L-Men versi "Gainmass”
ditelevisi ?
a. Sangat Menyadari
b. Menyadari
c. Kurang Menyadari
d. Tidak Menyadari
e. Sangat Tidak Menyadari
C. Tingkat Pengetahuan Terhadap Tayangan Iklan susu L-Men di Televisi
10. Apakah anda mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
11. Apakah anda mengetahui bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass”
ditelevisi ?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
12.Apakah anda mengetahui slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
13.Apakah anda mengetahui logo L-Men ?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
14.Apakah anda mengetahui alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
15.Apakah anda mengetahui nama perusahaan dari produk susu L-Men versi
"Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Mengetahui
b. Mengetahui
c. Kurang Mengetahui
d. Tidak Mengetahui
e. Sangat Tidak Mengetahui
D. Ketertarikan Terhadap Produk susu L-Men yang di Tayangan di Televisi
16. Apakah anda tertarik pada tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
17. Apakah anda tertarik bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
18.Apakah anda tertarik terhadap slogan dari tayangan iklan susu L-Men versi
“Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
19.Apakah anda tertarik terhadap logo dari tayangan iklan susu L-Men versi
“Gainmass” ditelevisi ?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
20.Apakah anda tertarik terhadap alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass”
ditelevisi ?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
21. Apakah anda tertarik pada manfaat dan keuntungan produk iklan susu L-Men versi
“Gainmass” yang di tayangkan ditelevisi?
a. Sangat Menarik
b. Menarik
c. Kurang Menarik
d. Tidak Menarik
e. Sangat Tidak Menarik
NO
IDENTITAS
KESADARAN
PENGETAHUAN
KETERTARIKAN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
JML
10
11
12
13
14
15
JML
16
17
18
19
20
21
1
1
1
2
5
4
4
4
4
4
25
5
4
4
4
4
4
25
3
3
4
4
4
4
JML
22
72
2
1
1
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
3
1
1
2
4
4
4
4
4
1
21
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
4
4
24
68
4
1
1
2
3
3
2
3
2
1
14
4
3
3
5
2
5
22
4
3
3
4
3
3
20
56
5
1
1
2
4
4
3
3
4
3
21
1
4
4
3
3
3
18
3
3
3
3
3
3
18
57
6
1
1
2
5
3
4
2
3
3
20
4
3
5
3
1
4
20
4
2
4
3
3
3
19
59
7
1
1
2
3
4
5
4
1
3
20
4
4
3
3
4
5
23
4
5
1
3
3
4
20
63
8
1
1
2
3
3
4
1
3
4
18
5
3
3
5
4
3
23
3
3
3
4
3
4
20
61
9
1
1
2
4
4
2
4
4
1
19
4
4
2
4
4
1
19
4
4
4
3
4
4
23
61
10
1
3
1
5
4
3
5
3
1
21
5
4
4
5
2
1
21
5
4
4
2
4
5
24
66
11
1
3
1
2
3
4
3
3
1
16
3
2
2
3
1
3
14
3
3
3
1
3
3
16
46
12
1
1
2
5
4
2
4
4
3
22
5
3
4
4
4
3
23
5
4
4
4
4
4
25
70
13
1
1
2
4
4
3
5
4
2
22
4
4
3
5
4
2
22
4
4
3
4
4
4
23
67
14
1
1
2
5
4
4
4
4
1
22
5
4
4
4
4
4
25
5
5
4
4
4
4
26
73
15
1
1
2
4
3
1
4
4
1
17
4
3
1
4
4
4
20
4
2
2
4
4
4
20
57
16
1
1
2
5
4
3
5
4
4
25
5
4
3
4
4
3
23
5
4
4
4
4
5
26
74
17
1
1
2
4
3
4
4
4
1
20
4
3
4
5
3
1
20
4
3
4
5
4
4
24
64
18
1
1
2
5
5
4
4
4
5
27
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
75
19
1
1
2
4
3
4
4
4
2
21
4
3
4
4
4
2
21
5
4
4
4
4
5
26
68
20
1
1
2
5
3
3
4
4
1
20
5
3
4
4
4
3
23
5
4
4
4
5
5
27
70
21
1
1
3
5
4
4
4
4
4
25
4
4
4
4
4
4
24
5
4
4
4
5
4
26
75
22
1
1
3
5
4
4
4
4
4
25
4
4
4
4
4
2
22
4
4
4
4
5
5
26
73
23
1
1
3
5
4
4
4
4
4
25
5
4
4
4
4
2
23
4
4
4
4
4
4
24
72
24
1
1
2
4
4
2
4
4
4
22
4
4
4
4
4
2
22
4
5
4
4
4
5
26
70
25
1
1
2
4
4
4
4
4
2
22
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
4
4
24
69
26
1
1
2
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
1
4
21
67
27
1
1
3
4
4
4
4
4
4
24
5
4
4
4
4
4
25
4
4
4
4
4
4
24
73
28
1
3
3
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
29
1
1
2
4
4
4
4
4
4
24
3
4
4
4
4
3
22
4
4
4
4
4
2
22
68
30
1
3
3
4
2
2
1
1
4
14
2
2
3
4
3
1
15
4
2
2
2
5
3
18
47
31
1
3
3
3
3
3
4
3
3
19
3
3
3
4
3
3
19
1
3
2
3
3
2
14
52
32
1
3
3
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
33
1
3
3
5
4
4
4
4
2
23
4
4
4
3
4
2
21
4
4
3
2
3
4
20
64
34
1
1
3
5
4
5
5
2
3
24
4
4
4
2
3
2
19
5
4
4
3
4
4
24
67
NO
IDENTITAS
KESADARAN
PENGETAHUAN
KETERTARIKAN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
JUMLAH
35
1
1
3
2
2
2
4
2
2
14
3
3
3
4
3
3
19
3
3
3
3
3
3
18
51
36
1
1
3
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
37
1
1
3
4
4
5
5
4
4
26
4
4
4
4
4
4
24
5
4
4
4
4
5
26
76
38
1
1
2
4
4
4
4
4
1
21
4
4
4
4
4
3
23
3
4
2
4
5
4
22
66
39
1
1
2
4
5
4
5
4
3
25
5
2
3
5
4
3
22
4
5
3
4
4
4
24
71
40
1
1
2
4
4
4
4
3
3
22
4
4
4
4
4
4
24
4
3
3
3
3
3
19
65
41
1
1
3
5
5
5
5
4
3
27
5
4
4
5
5
5
28
5
5
4
5
5
5
29
84
42
1
1
3
4
3
5
5
3
4
24
4
4
2
4
4
3
21
4
3
4
4
2
4
21
66
43
1
1
3
3
3
3
4
3
3
19
3
3
3
4
3
3
19
3
3
3
3
3
3
18
56
44
1
1
3
5
5
4
4
4
2
24
5
2
4
5
4
3
23
5
5
3
5
5
4
27
74
45
1
1
3
4
5
2
5
2
3
21
5
3
2
5
3
3
21
5
5
4
4
4
4
26
68
46
1
1
3
4
5
4
5
4
4
26
4
3
4
5
4
3
23
4
4
4
4
4
4
24
73
47
1
1
3
4
4
2
4
4
5
23
5
3
4
5
4
4
25
4
4
4
4
4
4
24
72
48
1
4
3
4
4
2
4
2
2
18
4
4
2
4
4
2
20
4
4
2
4
4
3
21
59
49
1
4
3
4
4
3
4
3
4
22
4
3
3
5
3
4
22
4
4
3
4
5
3
23
67
50
1
2
2
5
4
3
2
4
2
20
2
4
4
4
2
2
18
4
4
3
2
2
4
19
57
51
1
2
2
2
2
3
4
4
4
19
2
2
2
2
2
2
12
2
2
2
2
2
2
12
43
52
1
2
1
4
3
1
4
4
1
17
5
3
1
4
4
4
21
5
4
3
4
4
4
24
62
53
1
2
2
4
4
4
4
2
2
20
4
4
4
4
2
2
20
4
4
3
4
3
4
22
62
54
1
2
1
4
3
5
5
4
4
25
4
4
4
4
4
4
24
4
3
4
3
4
4
22
71
55
1
4
3
4
2
4
4
2
2
18
4
1
3
4
3
3
18
4
4
3
1
5
4
21
57
56
1
4
3
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
57
1
4
3
2
2
4
5
2
2
17
4
3
2
2
4
2
17
2
2
2
2
2
2
12
46
58
1
4
2
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
71
59
1
4
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
5
25
4
4
4
4
4
4
24
73
60
1
4
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
61
1
4
2
3
3
2
3
3
2
16
3
3
3
3
3
3
18
3
3
3
3
3
2
17
51
62
1
1
1
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
63
1
1
1
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
64
1
1
1
4
4
3
4
4
3
22
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
70
65
1
1
1
4
4
4
4
4
3
23
4
3
4
4
4
4
23
4
4
4
4
4
4
24
70
66
1
1
1
5
5
5
5
5
5
30
5
5
5
5
5
5
30
5
5
5
5
5
5
30
90
67
1
1
1
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
68
1
1
1
4
3
5
4
4
4
24
3
3
3
5
3
3
20
5
4
5
5
5
5
29
73
69
1
1
1
4
4
5
4
3
5
25
5
5
4
5
4
4
27
5
5
3
1
5
4
23
75
NO
IDENTITAS
KESADARAN
PENGETAHUAN
KETERTARIKAN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
RESPONDEN
JUMLAH
70
1
1
1
4
4
4
3
4
1
20
4
4
4
3
3
4
22
4
4
4
4
4
4
24
66
71
1
1
1
3
3
3
3
3
3
18
3
3
3
3
3
3
18
3
3
3
3
3
3
18
54
72
1
3
2
5
5
5
5
5
5
30
5
5
5
5
5
5
30
5
5
5
5
5
5
30
90
73
1
3
2
4
4
3
4
4
4
23
4
4
4
4
4
3
23
4
4
4
4
4
4
24
70
74
1
3
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
75
1
1
1
5
4
4
5
4
4
26
5
4
4
5
4
4
26
4
4
4
4
4
4
24
76
76
1
1
1
4
4
3
5
5
4
25
5
5
5
5
4
3
27
5
4
4
5
4
4
26
78
77
1
1
1
4
4
2
4
3
2
19
4
4
3
4
4
3
22
4
4
4
4
4
4
24
65
78
1
1
1
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
79
1
1
1
4
4
4
4
3
4
23
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
71
80
1
1
1
2
2
2
5
2
2
15
2
2
2
2
2
2
12
2
2
2
2
2
2
12
39
81
1
1
1
4
4
4
5
4
1
22
4
3
3
4
4
1
19
4
4
4
1
2
4
19
60
82
1
1
1
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
83
1
3
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
84
1
3
2
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
72
85
1
1
1
5
4
4
5
4
4
26
5
4
4
5
4
5
27
5
5
4
4
4
5
27
80
86
1
1
1
4
5
4
4
4
3
24
5
3
5
4
4
3
24
5
4
4
4
4
5
26
74
87
1
1
1
5
5
5
4
4
3
26
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
4
4
24
74
88
1
3
3
4
4
3
1
1
4
17
4
1
1
3
2
2
13
3
5
4
3
3
3
21
51
89
1
3
3
4
4
4
4
4
4
24
4
4
4
4
1
2
19
4
5
4
1
4
4
22
65
90
1
4
2
5
5
4
5
4
4
27
5
5
4
5
4
4
27
5
5
4
5
4
4
27
81
91
1
3
3
4
4
4
5
3
1
21
4
1
3
3
4
3
18
4
5
1
3
1
4
18
57
92
1
3
1
4
4
3
4
4
3
22
4
3
4
4
4
3
22
4
4
4
4
4
4
24
68
93
1
1
3
3
1
1
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
30
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
5
4
30
5
5
5
5
5
5
30
90
24
4
4
4
4
4
4
24
72
2149
6332
94
24
2094
2089
No
NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
Jurusan
STATUS
1
44106010001 Ika Setiawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
2
44106010002 Trias Widianto
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
3
44106010003 Selfi Mardiyanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
4
44106010004 Yusuf Siahaan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
5
44106010005 Ilham Zarkasih
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
6
44106010006 Rudy Susanto
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
7
44106010007 Mochammad Ardhy Fitriadi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
8
44106010008 Ardy Pratama Setia Putra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
9
44106010009 Eka Lia Lestari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
10 44106010010 Noor Hidayah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
11 44106010011 Grace Sella
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
12 44106010012 Arfan Syafi'i
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
13 44106010013 Cicilia Octavia Kalangit
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
14 44106010014 Rizki Muzakir
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
15 44106010015 Rahmawati Yusnidar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
16 44106010016 Dwi Maydianto Saputra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
17 44106010017 MarlindaTri Utami
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
18 44106010018 Anisya Syaria
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
19 44106010019 Trika Hasda Mareta
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
20 44106010020 Idham Anhari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
21 44106010021 Yonna Kristiany
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
22 44106010022 Dini Utami Putri
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
23 44106010023 Putri Indah Prianingsih
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
24 44106010024 Isron Nurdiansyah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
25 44106010026 Christina Arsi Lestari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
26 44106010027 Denny Ardika
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
27 44106010028 Oktaviani Setyowati
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
28 44106010029 Tyas Kurniasari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
29 44106010030 Ririn Andrianie
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
30 44106010031 Susilo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
31 44106010032 Asgar Januar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
32 44106010033 Ersyad Ade Prakoso
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
33 44106010034 Syifa Rahayu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
34 44106010035 Bintang Ratna Palupi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
35 44106010036 Santi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
36 44106010037 Arief Purnomo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
37 44106010038 Hardiansyah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
38 44106010039 Firman Mazu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
39 44106010040 Dian Pamela
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
40 44106010041 Bahrul Ulum
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
41 44106010042 Tri Rahayu Lestari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
42 44106010043 Fadli Zulkarnaen
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
43 44106010044 Dian Woro Sekarayu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
44 44106010045 Nina Marlina
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
45 44106010046 Haryadi Jamal
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
46 44106010047 Lesna Puspita
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
47 44106010048 Teguh Galuh Ferdiansyah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
48 44106010049 Rditya Gustina
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
49 44106010050 Resti Wulan Sari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
50 44106010051 Oktyas Surya Nendar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Jurusan
STATUS
BROADCASTING
NON
AKTIF
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
51 44106010052 Gusty Irvan Munandar
KRS
2006
4105
52 44106010053 Dinda Esta
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
53 44106010054 Yunita Sari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
54 44106010055 Nurma Triyanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
55 44106010056 Tahyudin Amin
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
56 44106010057 Rikal
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
57 44106010058 Ade Zulkarnaen Syah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
58 44106010059 Marco Henk Byry
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
59 44106010060 Noviyanah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
60 44106010061 Andri Hidayat
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
61 44106010062 Aceng Nursalim
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
62 44106010063 Susilawati
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
63 44106010064 Deasy Yunita Sari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
64 44106010065 Chesa Rimandra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
65 44106010066 Syawkad Irawadi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
66 44106010067 Purwenti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
67 44106010068 Intan Novenia
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
68 44106010069 Nizwar Rivan Bayu Pratama
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
69 44106010070 Kikik Edi Subowo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
70 44106010071 Heru
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
71 44106010072 Rifkah Agustiani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
72 44106010073 Khasanah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
73 44106010074 Agung Restu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
74 44106010075 Rega Heriyadi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
75 44106010076 Dewi Permani Ningsih
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
76 44106010077 Achmad Fadjri Mushoffa
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
77 44106010078 Try Oetami
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
78 44106010079 Temmy Denisa
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
79 44106010080 Robby Aria Dany
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
80 44106010081 Biyan Fariz Fadillah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
81 44106010082 Nurrega Martaditya
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
82 44106010083 Taofik Rangga Gumelar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
83 44106010084 Rizky Susanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
84 44106010085 Yoga Pratomo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
85 44106010086 Tri Wahyuni
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
86 44106010087 Andi Wibowo Liwan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
87 44106010088 Irna Imani R. A
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
88 44106010089 Dimas Indra Wijaya
KRS
2006
4105
BROADCASTING
CUTI
89 44106010090 Rizky Putriasih
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
90 44106010091 Lusiana
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
91 44106010092 Egar Ardi Perdana
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
92 44106010093 Julianna Mahdalena
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
93 44106010094 Klaudia Mustika Wungu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
94 44106010095 Mochammad Rifki Afsari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
95 44106010096 Herlinda Kurniati
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
96 44106010097 Romlah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
97 44106010098 Arie Gilang Hastoro
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
98 44106010099 Nova Tetriyanti Iskandar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
99 44106010100 Haryanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
100 44106010101 Rian Andi Prahmono
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Jurusan
STATUS
Nama
Mahasiswa
>
No NIM
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
101 44106010102 Noni Indra Palupi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
102 44106010103 Rima Oktavriani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
103 44106010104 Weni Kusuma Rini
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
104 44106010105 Asep Saepudin
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
105 44106010106 Agam Kurniantoro
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
106 44106010107 Endang Wulan Sari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
107 44106010108 Gineza Carolina
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
108 44106010109 Nova Anggita Afriliani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
109 44106010110 Bagus Haribowo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Antonius Dwi Prasetyo
110 44106010111
Nugroho
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
111 44106010112 Puspita Aprianti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
112 44106010113 Irawati Adiani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Iwan Subekti Laksono
113 44106010114
Nugraha
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
115 44106010116 Yanita Permata Putri
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
116 44106010117 Zulham Fahmi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
117 44106010118 Muhammad Reza Muharasy
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
118 44106010119 Rizshi Kandaga
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
119 44106010120 Mamik Dwi Putra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
120 44106010121 Januar Setyadi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
121 44106010122 Rahmat Effendi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
122 44106010123 M. Agung Kurniawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
123 44106010124 Muhammad Gozali
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
124 44106010125 Mawar Nita
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
125 44106010126 Wahyu Priatno
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
126 44106010127 Angel Saerang
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
127 44106010128 Rahayu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
128 44106010129 Khoirotul Akyuni
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
129 44106010130 Helen Basuki
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
130 44106010131 Ratih Widyhastuti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
131 44106010132 Pungky Astriani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
132 44106010133 Yulia Devi Syakinah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
133 44106010134 Khoirul Agyl
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
134 44106010135 Megasari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
135 44106010136 Ridho Rochman Pratikno
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
136 44106010137 Rissa Novria
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
137 44106010138 Helda Dwi Agustina
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
114 44106010115
Wahyu Permadi Damar
Kusumo
138 44106010139 Puspita sari Madiastuti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
139 44106010140 Puspita Sani Madiastuti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
140 44106010141 Rizky Perma Ayunda
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
141 44106010142 Meilyana Dwi Astuti Purba
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
142 44106010143 Yopy Ipnu Muniro
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
143 44106010144 Risti Ayu B
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
144 44106010145 Tatu Nikmatul Fadilah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
145 44106010146 Fahrian Juliandri
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
146 44106010147 Agi Suseno
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
147 44106010148 Emy Putri Wahyuningsih
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
148 44106010149 Tri Widyastuti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
149 44106010150 Yuliani Nasution
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
150 44106010151 Deni Faizal
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
Jurusan
STATUS
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
151 44106010152 Apri Satriawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
152 44106010153 Diah Kusumawardani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
153 44106010154 Wulandari
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
154 44106010155 Ahmad Shobur
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
155 44106010156 Alan Indra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
156 44106010157 Hendra Setiawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
157 44106010158 Nita Oktavia
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
158 44106010159 Hendi Irawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
159 44106010160 Putra Eko Santoso
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
160 44106010161 Realwanu Faisal
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
161 44106010162 Dede Tarmizi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
162 44106010163 Dame Rohlitna Nainggolan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
163 44106010164 Sarah Yulistia
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
164 44106010165 Panji Gitas Ramadhan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
165 44106010166 Sandy Sukma Sandika
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
166 44106010167 Fitra Triani Statistika
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
167 44106010168 Widia Indah Rahayu
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
168 44106010169 Rifi Rakasiwi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
169 44106010170 Weny Susilowati
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
170 44106010171 Kaspul Anwar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
171 44106010172 Dina Fitria
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
172 44106010173 Rifqy Hidayat
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
173 44106010174 Intan Tri Kusuma.N.
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
174 44106010175 Ary Sandi Sulaeman
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
175 44106010176 Shinta Agnesia
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
176 44106010177 Putra Galang Darmadietya
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
177 44106010178 Tio Prasetyo Utomo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
178 44106010179 Lily Abriani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
179 44106010180 Idham Bangun Nugraha
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
Pernanda Cakra Buana
180 44106010181
Kusuma
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
181 44106010182 Ichbal Amir Pramanda
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
182 44106010183 Zakki Ihsan Putra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
183 44106010184 Putri Dwi Febriana
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
184 44106010185 Siti Lutfiah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
185 44106010186 Dessy Anggraini
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
186 44106010187 Renilda Damayanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
187 44106010188 Meilvanny Christine
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
188 44106010189 Lasroyanti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
189 44106010190 Ahmad Faisal
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
190 44106010191 Endar Pratama
KRS
2006
4105
BROADCASTING
CUTI
191 44106010192 Yusuf Ashfian
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
192 44106010193 Ronald Tambunan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
193 44106010194 Vicky Reza Bima P.
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
194 44106010195 Widya Yuliyani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
195 44106010196 Shella Novianti
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
196 44106010197 Erawati
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
197 44106010198 Fitri Suci Handayani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
PINDAH
198 44106010199 Desti Ristiani
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
199 44106010200 Yohanes Medi Budi Darma
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Haidar Bagir Mohammad Al200 44106010201
HabsYie
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
Jurusan
STATUS
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
201 44106010202 Bangun Adito Pratomo
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
202 44106010203 Siska Praniti Suri
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
203 44106010204 Hizkia Adi Putra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
204 44106010205 Imron Rosadi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
205 44106010206 Arief Herimawan
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
206 44106010207 Ridwan Muhlisin
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
207 44106010208 Yanuar Fauzi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
208 44106010209 Media Agus Dedika Putra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
209 44106010210 Wawan Nurman Saputra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
210 44106010211 Eflin Mei Lina
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
211 44106010212 Taufik Akbar
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
212 44106010213 Lailatul Farikhah
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
213 44106010214 Riki Yuliarno
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
214 44106010215 Octavianus Indra Candra
KRS
2006
4105
BROADCASTING
NON
AKTIF
215 44106010216 Ringga Arianda W.
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
216 44106010217 Ryan Rinaldi
KRS
2006
4105
BROADCASTING
AKTIF
217 44106020001 RINGGA ARIANDA W.
KRS
2006
4105
BROADCASTING
MUNDUR
Jurusan
STATUS
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
1
44206010001 Yuniar Mariyana
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
2
44206010002 Yohanes Medi Budi Darma
KRS
2006
4205
PUBLIC
PINDAH
RELATIONS
3
44206010003 Indry Satika
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
4
44206010004 Sindi Radianta
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
5
44206010005 Diyaningsih
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
6
44206010006 Nurisna Mayanti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
7
44206010007 Nina Zatina
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
8
44206010008 Anisa Malirosa
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
9
44206010009 Poppy Meilda Nugraheny
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
10 44206010010 Indah Handayani
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
11 44206010011 Indri Kusmiati
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
12 44206010012 Nuralfiani
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
13 44206010013 Ayu Permatasari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
14 44206010015 Steffi Pratiwi
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
15 44206010016 Rany Zahra Murisa
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
16 44206010017 Iftitahwati Agustin
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
17 44206010018 Syaniah
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
18 44206010019 Windi Eka Rusmaya
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
19 44206010020 Irma Kusuma Astuti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
20 44206010021 Lidya Permatasari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
21 44206010022 Ines Anisa
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
22 44206010023 Citra Sentosa
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
23 44206010024 Hizkia Adi Putra
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
24 44206010025 Ayu Rachmawati
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
25 44206010026 Vivi Nurlita Hastania
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
26 44206010027 Dinny Septiany Nanlohy
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
27 44206010028 Exga Ayu Puspitasari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
28 44206010029 Raisa Ramadhini
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
29 44206010030 Farah Muthiya
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
30 44206010032 Annisa Ramadhani
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
31 44206010033 Yuda Madiansyah
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
32 44206010034 Winda Mulyanawati
KRS
2006
4205
PUBLIC
AKTIF
RELATIONS
33 44206010035 Djulita Amalia
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
34 44206010036 Fera Riyanti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
35 44206010037 Meliastuty
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
36 44206010038 Alfhian
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
37 44206010039 Yulia Nur Intani
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
38 44206010040 Andi Hermawan
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
39 44206010041 Rifika Lutfia
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
40 44206010042 Gati Tri Gunarti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
41 44206010043 Idham Khalid
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
42 44206010044 Eyki Yulhaida Agistiyanti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
43 44206010045 Lisnawati
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
44 44206010046 Titis Elok Paramita Hapsari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
45 44206010047 Juwita Sari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
CUTI
46 44206010048 Hansen Andrea
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
47 44206010049 Vida Rukmawanti
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
48 44206010050 Setiari Albertina
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
49 44206010051 Adiel Emir
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
50 44206010053 Yunas Permana
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
Jurusan
STATUS
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
51 44206010054 Ridho Adeski
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
52 44206010055 Eko Fajar Prasetyo
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
53 44206010056 Nunik Monica Yunita Sari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
54 44206010057 Gita Rahayu Rizkiana
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
55 44206010058 Gustha Paskistha Naritha Putri
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
56 44206010059 Triyana Mangiring Sitorus
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
57 44206010060 Rizky Septiana Sari
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
58 44206010061 Nurul Hikmah
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
59 44206010062 Hendry Haryadi
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
60 44206010063 Firman Trianto
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
61 44206010064 Annisa Paramita Gozali
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
AKTIF
62 44206010065 Rizki Miranda
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
63 44206010066 Eflin Meilina
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
PINDAH
64 44206010067 Ahmad Naufal Bachmid
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
65 44206010068 Achmad Nouval
KRS
2006
4205
PUBLIC
RELATIONS
NON
AKTIF
Jurusan
STATUS
>
No NIM
Nama
Mahasiswa
Tambah
Angkatan Kurikulum
KRS
1
44306010001 Dody Rusman
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
NON
AKTIF
2
44306010002 Bayu Hari Pratama
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
NON
AKTIF
3
44306010003 Saskya Ellanesya K W
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
4
44306010004 Mia Afriyulia
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
5
44306010005 Harianto
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
6
44306010006 Cecep Suhandi
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
7
44306010007 Kristofer Oscar
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
8
44306010008 Ikmal Sauqoni
KRS
2006
4305
MARKETING
PINDAH
COMMUNICATIONS
9
44306010009 Rendra Firza Putra
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
10 44306010010 Chairul Anwar
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
11 44306010011 Rosna Herawaty
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
NON
AKTIF
12 44306010012 Darmawan Harta Negara
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
13 44306010013 Hamdi Sudradjat
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
14 44306010014 Mutia Sari
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
15 44306010015 Indra Saputro
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
16 44306010017 Ahmad Syafe'i
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
NON
AKTIF
17 44306010018 M. Lucky Maulana
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
18 44306010019 Irfan Darma Saputra
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
19 44306010020 Agung Pudhi Tomo
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
20 44306010021 Febri Nurmalasari
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
21 44306010022 Komala Sari
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
22 44306010023 Nining Zakiyah
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
23 44306010024 Christina Megawati S
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
AKTIF
24 44306010025 Syamsul Hidayat
KRS
2006
4305
MARKETING
NON
COMMUNICATIONS
AKTIF
AKTIF
25 44306010026 Yuda Madiansyah
KRS
2006
4305
MARKETING
COMMUNICATIONS
26 44306020001 YUDA MADIANSYAH
KRS
2006
IKLNX
MARKETING
MUNDUR
COMMUNICATIONS
Download