EFEK TAYANGAN IKLAN SUSU L-MEN VERSI “GAINMASS” DI MEDIA TELEVISI PADA KOGNITIF DAN AFEKTIF MAHASISWA FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA Di Susun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Srata 1 (S1) Ilmu Komunikasi Disusun Oleh : Nama : Hery Wijanarko Nim : 04303-018 Jurusan : Marcomm & Advertising FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009 UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI MARKETING COMMUNICATION & ADVERTISING Hery Wijanarko (04303-085) “Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana” (xii + 81 halaman : 25 tabel) Bibliografi = 25 acuan (1981 – 2005) ABSTRAKSI Di era yang serba modern seperti sekarang ini, di mana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat berkompetisi dalam beriklan, hal ini di lihat dari semakin maraknya pengiklan dalam mengiklankan produknya agar diketahui, diperhatikan dan disukai oleh khalayaknya. Salah satu media yang dianggap efektif dalam menunjang kegiatan periklanan adalah media elektronik berupa televisi karena televisi merupakan media massa jarak jauh yang memiliki keunggulan pada audio visual dalam menampilkan suara dan gambar untuk dapat merangsang dua indera sekaligus yaitu indera penglihatan dan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu dari Lavidge dan Steiner mengenai Hirarki Efek yang terdiri dari 6 tahap yaitu: tingkat kesadaran (Awareness), tingkat pengetahuan (Knowledge), tingkat kesukaan (Liking), tingkat pemilihan (Preference), tingkat keyakinan (Conviction) dan tingkat pembelian (Purchase). Tahap-tahap tersebut selanjutnya dalam penelitian ini dipakai hanya sampai pada tahap kognitif dan afektif tidak pada sampai pada tahap konatif atau pembelian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, dan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Metode yang digunakan untuk penarikan sampel adalah menggunakan rumus Yamane, teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian mengenai efek tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa fikom universitas Mercu Buana dari total responden yang berjumlah 94 orang. Menunjukan bahwa responden yang menjawab sangat tinggi dengan nilai 74 – 90 berjumlah 18 orang atau 19%, Selebihnya, responden yang menjawab tinggi dengan nilai 60-73 mayoritas sebanyak 57 responden atau 61%. responden yang menjawab kurang tinggi dengan nilai 46–59 berjumlah 17 orang atau 18%, dan responden yang menjawab tidak tinggi dengan nilai 32–45 berjumlah 2 atau 2%, responden yang menjawab sangat tidak tinggi dengan nilai 18–31 berjumlah 0 orang atau 0%. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana adalah dengan kategori tinggi. iv KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat hidayatnya sehingga diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas akhir ini hingga batas waktu yang telah ditentukan. Pada tugas akhir ini penulis mengambil judul “Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Media Televisi Pada Kognitif Dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana” Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum program sarjana strata satu (S1) pada Program Studi Marketing Communication and Advertising Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. Dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan banyak bantuan baik secara langsung maupun tidak langsungt sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Ibu Dra. Tri Diah Cahyowati, M.Si, selaku kepala jurusan Marketing Communication & Advertising dan selaku pembimbing I, yang telah sabar bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan masukan yang berharga dalam hal pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk waktu dan pengertiannya yang diberikan kepada penulis. 2. Bapak. Ir. Utje Usman Slamet.M.Si selaku pembimbing II, yang juga telah sabar bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis serta memberikan masukan yang berharga dalam hal pengetahuan bagi penulis dalam menyelesaikan v skripsi ini. Terima kasih untuk waktu dan pengertiannya yang diberikan kepada penulis. 3. Bapak Drs. Ahmad Mulyana, M.Si, selaku Pembimbing Akademik studi Marketing Communication and Advertising Universitas Mercu Buana. 4. Ibu Dra. Diah Wardhani M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi. 5. Seluruh Dosen Universitas Mercu Buana berserta stafnya, yang telah memberikan ilmu dan membantu selama masa-masa pendidikan. 6. Kedua Orang tua, Bapak Sukirno dan Ibu Djumiati yang telah sabar dan serta banyak sekali memberikan bantuannya baik secara moril dan material yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. 7. Keluarga-keluargaku makasih atas doanya khususnya, kakak (Heru), Pami, dan Keluarga Mama Ati makasih doanya. 8. “Aulia Fauza” yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis di saat penyusunan skripsi ini. Terima kasih atas kasih sayang dan kesabarannya. 9. “One Good Man” for you Agel, yang ikhlas dan senantiasa memberikan waktunya sampai terciptanya skripsi ini. Thanks, god bless. 10. PT. Nutrifood beserta stafnya, yang bersedia memberikan bantuannya dalam hal pencarian data mengenai produk susu L-men Gainmass sebagai objek penelitian. 11. Terima kasih untuk para responden yang telah berpartisipasi dalam membantu penulis dengan pengisian kuesioner, khususnya Fikom UMB angkatan 2006, 2007, 2008. 12. Biro iklan Adsvolution, terima kasih atas video iklannya. 13. Teman-teman seperjuangan dan sepenanggungan. Yus, Gugun, Tonay, Felix, bayor, Igyu, Patra, Yuda, dan Topan thanks atas KTMnya. just Rock N Roll. Yuni vi PR, komeng, Andi, Alm. Adi Suprat Cahyo dan semua anak Fikom UMB khususnya advertising angkatan 2003. 14. Rahmat Tile, Simon, Ndut, Bejo, Tony, dan Eco (electro boys) makasih atas semangat dan waktunya selama ini black waters. 15. Terima kasih untuk teman-teman terdekat Cungkring, Indra, Napi, Kunyi, dan Nabil broadcast. 16. Nalim UMB, Pak Syam TU, Mbak Ati, dan Mba Anjani (rental) makasih bantuannya. 17. Serta semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung telah berperan mewujudkan skripsi ini. Jakarta, Agustus 2009 ( Penulis ) vii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Sidang Skripsi........................................................................ i Tanda Persetujuan Skripsi………………………………………………………... ii Lembar Pengesahan Perbaikan Skripsi…………………………………………… iii Abstraksi................................................................................................................. iv Kata Pengantar........................................................................................................ v Daftar Isi................................................................................................................. ix Daftar Tabel ............................................................................................................ xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 8 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 8 1.4 Signifikasi Penelitian............................................................................ 8 1.4.1 Signifikasi Akademis.................................................................... 8 1.4.2 Signifikasi Praktis ………………....……………………............ 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses komunikasi dalam kegiatan periklanan ………………………. 10 2.2 Efek Komunikasi.................................................................................. 16 2.3 Hierarki Efek................………………………………………….…... 20 2.4 Televisi Sebagai Media Periklanan........…..………......................…... 26 2.4.1 Unsur-unsur Iklan Televisi……………....................…….…….. 30 viii BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian.....................................………………......…….......... 32 3.2 Metode Penelitian................................................................................. 32 3.3 Populasi dan Sampel................……………………............................ 33 3.3.1 Populasi..............................……………....................…….…… 33 3.3.2 Sampel..............................……………....................……...…… 35 3.4 Teknik Pengumpulan Data................……………………................... 36 3.4.1 Data Primer........................……………....................…….….… 37 3.4.2 Data Sekunder........................……………....................…….…. 37 3.5 Definisi Konsep dan Operasional Konsep................…………............ 37 3.5.1 Definisi Konsep........................……………....................……... 37 3.5.2 Operasional Konsep........................…………….................…… 38 3.6 Teknik Analisis Data.....................................………………......…..... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan.............................................................. 43 4.1.1 Sejarah PT. Nutrfood ..........…………….............….…………. 43 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan.............…………….......................… 45 4.1.2.1 Visi..........……………..........................................….…… 45 4.1.2.2 Misi..........……………..........................................….…… 45 4.1.3 Struktur Organisasi........................…………….............….…… 46 4.1.4 L-Men................................................…………….............….… 48 4.2 Hasil Penelitian..................................................................................... 50 4.2.1 Identitas Responden.....................……………...............….…… 50 4.2.1.1 Jenis Kelamin........……..........................................….…... 50 ix 4.2.1.2 Jurusan Mahasiswa Fikom UMB........……..........….…… 51 4.2.1.3 Angkatan Mahasiswa Fikom UMB........…...........….…… 52 4.3 Efek Kognitif............................………………………………… 53 4.3.1 Kesadaran Responden……………………………………... 53 4.3.2 Pengetahuan Responden………………………………. 59 4.4 Efek Afektif…………………………………………………….. 65 4.4.1 Ketertarikan Responden (Efek Afektif).........................…. 65 4.5 Pembahasan.......................................................................................... 71 4.5.1 Identitas Responden..................................................….….....…. 74 4.5.2 Kumulatif Kesadaran Responden………………………….. 74 4.5.3 Kumulatif Pengetahuan Responden……………………. 75 4.5.4 Kumulatif Ketertarikan Responden………………... 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Kesimpulan......................................................................................... 79 5.2 Saran................................................................................................... 80 x DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Hierarchy of Effect............................................................................25 Tabel 3.1 Mahasiswa Fikom UMB…………………………………….............36 Tabel 3.2 Operasional Konsep…...……………………………………….........40 Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis kelamin……………………............. 50 Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa Fikom UMB………. 51 Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Angkatan Mahasiswa Fikom UMB ....…...52 Tabel 4.4 Kesadaran Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi……………………..……………………53 Tabel 4.5 Kesadaran Responden terhadap Bintang Iklan dalam tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi……………54 Tabel 4.6 Kesadaran Responden terhadap Slogan dari tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………...……….........55 Tabel 4.7 Kesadaran Responden terhadap Logo L-Men ………....……..........56 Tabel 4.8 Kesadaran Responden terhadap Alur cerita tayangan tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi …………...57 Tabel 4.9 Kesadaran Responden terhadap Nama perusahaan dari produk susu L-Men Gainmass ………………………………….…..58 Tabel 4.10 Pengetahuan Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi……………………..……………………59 Tabel 4.11 Pengetahuan Responden terhadap Bintang Iklan dalam tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi…………….60 Tabel 4.12 Pengetahuan Responden terhadap Slogan dari tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………........................61 Tabel 4.13 Pengetahuan Responden terhadap Logo L-Men ………....………....62 Tabel 4.14 Pengetahuan Responden terhadap Alur cerita tayangan tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………63 Tabel 4.15 Pengetahuan Responden terhadap Nama perusahaan dari produk susu L-Men Gainmass ………………………………….…...64 Tabel 4.16 Ketertarikan Responden terhadap tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi……………………..…………………....65 Tabel 4.17 Ketertarikan Responden terhadap Bintang Iklan dari xi tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ……………66 Tabel 4.18 Ketertarikan Responden terhadap slogan tayangan iklan susu L-MenGainmass di media televisi …………….…………….....67 Tabel 4.19 Ketertarikan Responden terhadap Logo Esia…....….…......……....68 Tabel 4.20 Ketertarikan Responden terhadap Alur Cerita tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi ………………………69 Tabel 4.21 Ketertarikan Responden terhadap Manfaat dan Keuntungan dari produk susu L-Men Gainmass di media televisi……………....70 Tabel 5.1.1 Akumulasi Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom UMB…………………………………………......79 xii 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Istilah pemasaran sering digunakan dan diucapkan oleh banyak orang khususnya yang berpengalaman dalam dunia bisnis. Pemasaran di kenal sebagai ujung tombak perusahaan. Kegiatan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari pemasaran karena hal tersebut merupakan bagian yang penting. Maka itu, keberhasilan suatu bisnis bukan ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya. Produsen dituntut agar dapat memasarkan produk dengan baik yaitu melalui penetapan harga yang sesuai ataupun membuat produk yang dapat di beli oleh konsumen yang ditargetkan. Dalam kaitannya dengan pemasaran, pemasaran harus berusaha untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran atau pelanggannya. Untuk mencapai tujuan di atas, penting sekali apabila para produsen memiliki kemampuan untuk melaksanakan komunikasi pemasaran. Karena penciptaan suatu produk terlahir suatu proses komunikasi pemasaran yang baik dan cermat. Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media di kenal dengan komunikasi massa. Komunikasi ini melibatkan komunikator yang berupa lembaga dan masyarakat yang hetrogen sebagai komunikannya. Periklanan merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Banyak cara yang digunakan untuk memasarkan suatu produk atau jasa salah satunya dengan 2 cara beriklan. Periklanan akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, dunia perdagangan semakin mempercayakan promosinya kepada perusahaan-perusahaan periklanan. Iklan sebagai media promosi, sebagai upaya penyampain suatu pesan penjualan yang persuasif melalui media.1 Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam melakukan prediksi peluang promosi sehingga kegiatan promosi dapat berjalan dengan efektif dan akhrinya target atau keuntungan yang diinginkan dapat dicapai. Bentuk komunikasi massa sebagai bagian dari kegiatan pemasaran sangat membutuhkan peran media sebagai sarana menyampaikan informasi produk. Sebagai contoh salah satu media yang selalu digunakan dalam menawarkan suatu produk adalah media massa, baik yang berupa cetak maupun elektronik. Media cetak dapat berupa koran, majalah, sedangkan media elektronik berupa televisi dan radio. Banyaknya televisi swasta yang bermunculan belakangan ini turut membuka peluang bagi para pembuat iklan. Televisi tidak hanya berfungsi sebagai sarana mencari informasi tetapi juga untuk mencari hiburan. Karena itulah potensi televisi sebagai media iklan sangat besar, karenanya dapat menjangkau begitu banyak masyarakat atau calon konsumen dalam waktu yang singkat dan secara kebersamaan. Saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan mulai meramaikan pasar dalam negeri dan juga meningkatkan gairah persaingan 1 Frank F. Jefkins, Public Relation, Jakarta: Erlangga 1996. hal 10 3 bisnis produk kesehatan yang ada di tanah air melalui media televisi. Persaingan yang ada pada media televisi merupakan salah satu alat informasi yang berguna untuk masyarakat dalam mencari berbagai macam informasi tentang produk kesehatan. Semakin banyaknya kebutuhan masyarakat akan informasi maka semakin banyak pula persaingan yang terjadi pada perusahaan jasa kesehatan. Di dalam kebutuhan manusia akan kesehatan sangat diperlukan baik berupa vitamin maupun subsidi makanan yang berprotein, minuman suplemen atau susu kesehatan sering kali diiklankan secara komersil sebagai pilihan minuman yang sehat bagi masyarakat khususnya remaja dan anak-anak dalam masa pertumbuhan, seperti susu adalah tambahan vitamin dan protein yang baik bagi pertumbuhan manusia itu sendiri secara jangka panjang. Susu kaya akan vitamin B1 (thiamine), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6 (pyrodoxin), dan niacin. Juga sumber vitamin B12 (cyanocobalamin) dan asam folat yang jika kekurangan akan menyebabkan anemia megaloblastik. Susu merupakan menu penting dalam sehari-hari. Susu menyediakan gizi dan energi yang dibutuhkan tubuh untuk memulai aktifitas harian. Susu merupakan asupan vitamin dan protein yang sangat tinggi setelah makanan.2 Protein susu punya nilai biolog tinggi yang memberikan asala amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Sebanyak 80% protein susu adalah Casein dan 20% Whey yang terdiri atas albumin dan globulin yang penting untuk 2 http://www.inilah.com/berita/gaya-hidup/2008/06/01/31141/dahsyatnya-manfaat-susu/ 4 kekebalan tubuh. Mengkonsumsi susu akan menghindari rasa lemas, hilangnya produktifitas fisik dan intelektual.3 Beragam jenis distirbusi pemasaran yang memproduksi suatu minuman bermultivitamin sangat dibutuhkan untuk dikonsumsi oleh khalayak dalam menjalankan pola hidup sehat sehari-hari. Salah satunya perusahaan yang memproduksi produk kesehatan di antaranya adalah PT. Nutrifood yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak sebagai “beauty company” yang memiliki karakter, unik, premium dan secara inovatif menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama. Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi. Melalui merek-merek ternamanya, seperti halnya L-men, Hi-lo, Nutrisari, WRP, WRP Diet Center dan Tropicana Slim. Nutrifood selalu melakukan berbagai inovasi untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen untuk menikmati hidup sehat lebih lama dengan cara yang menyenangkan.4 Salah satu kelebihan produk minuman kesehatan yang dikeluarkan oleh Nutrifood adalah produk L-men Gainmass yang merupakan produk minuman yang berbasis susu yang di desain khusus untuk pria, jika dibandingkan para kompetitornya yaitu Appeton weight Gain, HiLo Teens, dan Boneeto Hi Calcium. L-Men memberikan kemudahan bagi anda untuk meningkatkan berat badan anda, dengan produk barunya L-Men Gainmass. 3 4 Ibid www.nutrifood.co.id 5 Di tahun 2009, L-Men meluncurkan varian baru yaitu L-Men Gainmass yang sebenarnya memiliki komposisi yang tidak jauh berbeda dari produk L-Men lainnya, namun di kemas dalam kemasan baru dan proposisi baru. L-Men Gainmass adalah produk minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria yang menginginkan penambahan berat badan. Kalori tingginya dan gizi seimbang, berasal dari kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat yang berimbang, serta rendah lemak, juga dikombinasikan dengan multivitamin dan mineral akan memastikan kebutuhan gizi optimum untuk penambahan berat badan. Kandungan yang lengkap serta fortifikasi L-Lysine dapat meningkatkan kualitas sintesis protein dan meningkatkan nafsu makan anda. Dengan meningkatnya kualitas protein, sintesis protein sangat bermanfaat juga berkualitas tinggi di dalam menjaga kestabilan tubuh dan mempunyai nutrisi yang baik bagi yang mengkonsumsinya. L-Men Gainmass tersedia dalam Bag 500 gr dengan dua rasa pilihan chocolate dan banana. L-Men mempunyai berbagai varian produk yang di kenal dengan sebutan L-Product seperti : Gainmass, lose weight, Hi protein Bar. Hi protein advanced, Hi protein Basic, Hi protein Regular, Six pack, Platinum Daily Formula, Asiatix, dan FAQ. L-Men memberikan solusi nutrisi yang efektif dan praktis dengan kualitas internasional bagi pria aktif serta modern dalam usaha untuk meraih penampilan tubuh yang ideal dan sehat secara alami.5 Pada penelitian ini penulis mencoba memilih judul efek tayangan iklan susu L-Men versi Gainmass di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa 5 http://www.google.co.id/index.php/2008/03/29/ manfaat-l-men-Gainmass-/ 6 fikom universitas Mercu Buana, alasan yang melatarbelakangi penulis memilih judul tersebut karena penulis ingin mengetahui tingkat efek kognitif dan afektif tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi terhadap khalayak. Latar Belakang memilih tayangan iklan susu L-Men Gainmass di media televisi sebagai objek penelitian dikarenakan pada iklan ini, susu L-Men Gainmass menampilkan slogan “Trust Me It Works” untuk mendongkrak popularitas dalam iklannya di televisi, yang menonjolkan tubuh seorang pria yang berotot setelah mengkonsumsi produk L-Men Gainmass dengan membandingkan seseorang yang tidak mengkonsumsi produk L-Men Gainmass, diharapkan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk L-Men Gainmass. Alasan lain, dikarenakan mutu produk merupakan prioritas bagi L-Men. Hal ini diawali dengan pemilihan bahan baku bermutu tinggi, proses produksi tertata dengan baik dan sistem pengendalian mutu (quality control) yang ketat serta berdasarkan standard internasional yang berlaku. Saat ini L-Men masih memimpin di kategori minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria dengan menguasai pasar hampir 80% untuk channel Modern Trade & Traditional.. L-Men juga telah memperoleh sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9002, sertifikasi Halal dari LPPOM-MUI (Lembaga Pengkajian Pangan ObatObatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia) dan menerapkan GMP (Good Manufacturing Process) dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Selain itu, L-Men juga aktif melakukan perbaikan terus menerus terhadap mutu proses dan produk dengan melibatkan seluruh karyawan di perusahaan (Total 7 Quality Management). Kesemuanya ini memberikan kemampuan untuk menjamin konsistensi mutu produk L-Men bagi konsumen.6 Peneliti memilih PT. Nutrifood, merupakan perusahaan yang berusaha memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan yang dialaminya, mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberikan solusi terutama melalui produk dan pelayanan bernutrisi untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Nutrifood juga memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek terkemuka dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari tiga puluh negara di dunia. Beberapa perusahaan yang menjadi kompetitor dari Nutrifood pada produk minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria antara lain adalah Appeton weight Gain, HiLo Teens, dan Boneeto Hi Calcium. Karena ketatnya persaingan dalam merebut pangsa pasar susu kesehatan, menyadari betul mengenai hal tersebut Nutrifood akan mencoba mempromosikan produknya melalui ajang pencarian L-Men Of The Year 2009-2010 yang dipastikan memiliki program jangka panjang dalam menggebrak pangsa pasar. Agar dapat mengetahui apakah iklan susu L-men di televisi tersebut dapat mengenai tepat pada sasaran konsumen, maka perlu diketahui sampai sejauh mana iklan tersebut dapat meyakinkan dan mempengaruhi para konsumen sehingga mereka tertarik dan berminat untuk membeli produk yang di iklankan. 6 http://www.yahoo.co.id/scribd.php/nutrifood/=mutu+l-men 8 Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik mengangkat sebagai permasalahan dalam skripsi, mengenai efek tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa Fikom UMB. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dan agar lebih terpusat pada masalah yang akan dibahas, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu: Sejauh mana Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah mengetahui Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 1.4 Signifikasi Penelitian 1.4.1 Signifikasi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan di bidang ilmu komunikasi pada umumnya dan periklanan pada khususnya mengenai efek tayangan iklan susu L-men di media televisi. 9 1.4.2 Signifikasi Praktis Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan tempat berlangsungnya penelitian yaitu di PT. Nutrifood, seperti masukan berharga dalam hal pemasaran untuk dapat menjangkau lebih banyak khalayak sasaran, strategi kreatif dalam periklanan untuk mencapai benak konsumen lebih jauh. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses komunikasi dalam kegiatan periklanan Komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dari komunikator (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu massa (mass media). Komunikasi menurut S. Djuarsa Sendjaja yang diadaptasi dari definisi Berger dan Chaffee: komunikasi adalah pengetahuan tentang peristiwa komunikasi yang diperoleh melalui suatu penelitian tentang sistem, proses dan pengaruhnya yang dilakukan secara rasional dan sistematik, serta kebenaranya dapat di uji dan digeneralisasikan.7 Komunikasi sangat erat hubunganya dengan aspek kehidupan, sehingga setiap perubahan yang penting terjadi pada komunikasi akan mempunyai pengaruh, efek dan implikasi pada keseluruhan kehidupan masyarakat, tidak terkecuali pada parantara dan lembaganya. Dengan komunikasi setiap manusia saling berhubungan satu dengan lainnya secara sengaja maupun tidak sengaja untuk mendapatkan informasi dari lingkungan sekitarnya. Proses komunikasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi langsung biasanya secara tatap muka. sedangkan komunikasi tidak langsung biasanya menggunakan media tertentu. Dengan media komunikasi, manusia dapat menyampaikan pesan-pesan komunikasi kepada orang lain tanpa mengenal ruang dan waktu. 7 S. Djuarsa Senjaja, Teori Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta November 2002. hal. 110 11 Lebih singkatnya komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.8 Dalam kegiatan periklanan, pengiklan mengharapkan dampak yang positif dari konsumen, karena merupakan usaha untuk memperkenalkan dari tahap tidak tahu akan suatu produk hingga akhirnya tertarik terhadap produk tersebut. Pada umumnya komunikator berusaha agar komunikan mau merubah sikap, mengetahui, meyakini, atau bertindak sesuai dengan harapan.9 Pada kenyataannya suatu proses pemasaran sangat erat kaitannya dengan komunikasi tanpa adanya komunikasi, pemasaran suatu barang atau jasa tidak akan berjalan dengan baik dan efektif serta bahkan sulit untuk diwujudkan tanpa adanya suatu komunikasi. Komunikasi dalam pemasaran itu sendiri merupakan suatu cara di mana produsen berupaya memperkenalkan produk yang diproduksinya kepada khalayak luas. Di dalam strategi pemasaran dikenal marketing mix atau yang lebih dikenal dengan sebutan bauran pemasaran merupakan elemen penting dalam suatu pemasaran. Dalam bauran pemasaran terdapat empat elemen penting yang biasa disebut dengan istilah 4P yaitu : Produk, Price, Place, Promotion. Unsur periklanan merupakan bagian dari promotion mix, secara sederhana didefinisikan sebagai segala bentuk pesan suatu produk yang disampaikan melalui media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Jadi, iklan 8 S. Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta 1999. hal. 8 M. Wyane Delozler, The Marketing Communication Process ( Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha Ltd,1978), hal. 27 9 12 merupakan media paling potensial dalam menyampaikan pesan penjualan yang persuasif.10 Iklan dapat juga sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya non personal secara teoritik melaksanakan fungsi-fungsi seperti yang dilakukan media massa lainnya. Selain itu iklan juga berfungsi dalam pemasaran. Fungsi iklan adalah mendatangkan uang karena pembeli produk yang diiklankan serta memberikan informasi singkat bagi calon pemakai jasa atau barang. Periklanan pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri modern dan hanya bisa ditemukan di negara-negara yang tengah mengalami perkembangan ekonomi secara pesat. Bentuk awal periklanan itu sendiri terbatas pada papan-papan nama sederhana yang menunjukan nama sebuah penginapan, nama bar kecil, serta kios tukang cukur yang dihiasi tabung putar warna-warni atau hiasan lainnya yang sederhana.11 Kebutuhan akan adanya iklan berkembang seiring dengan ekspansi penduduk dan pertumbuhan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran, dan pusat-pusat perdagangan besar. Produksi barang-barang secara besar mengharuskan mengharuskan pihak produsen membawa dan memperkenalkan secara aktif kepada calon konsumen dan itu harus dilakukan melalui periklanan. Tanpa iklan, para konsumen yang tinggal jauh dari pusat produksi tidak akan memperoleh informasi mengenai adanya suatu barang yang dibutuhkan. 10 Tata Krama dan Tata cara Periklanan Indonesia. (Direktorat Bina Press dan Grafika Departmen Penerangan RI, Jakarta 1993), hal.5 11 Frank Jefkins, Periklanan (Jakarta, Erlangga, 1996), hal. 2 13 Periklanan mengubah dan mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal ini adalah sikap-sikap konsumen. Tujuan periklanan untuk memperkenalkan suatu produk barang atau jasa tertentu kepada masyarakat agar produk tersebut dapat diketahui keberadaanya, serta masyarakat menyukainya dan membeli produk tersebut. Tahap pembelian dicapai melalui beberapa proses atau serangkaian tahap, di sini periklanan dikatakan sebagai suatu kekuatan yang dapat menggerakan masyarakat untuk menempuh serangkaian tahap tersebut untuk menuju tahap pembelian. Pihak pengiklan harus melakukan kegiatan periklanan semaksimal mungkin agar produknya dapat dikenali, disukai, dan di beli oleh para calon pembeli. Fungsi iklan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah merek atau produk. Masalahnya, kebanyakan pengiklan kita memang masih menjadikan media periklanan sebagai media perantara antara produsen dengan konsumen. Ketika berada di rumah, tidak tertutup kemungkinan masyarakat menjadikan media periklanan sebagai media hiburan, maka iklan pun dapat menjadi sebuah tayangan yang menarik. Salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan media adalah komunikasi massa, yaitu komunikasi yang dilakukan melalui media massa. Komunikasi massa melibatkan komunikator yang berupa lembaga dan masyarakat yang heterogen sebagai komunikannya.12 Media periklanan adalah salah satu media komunikasi pada komunikasi massa, media periklanan periklanan itu 12 Prof. Drs. Onong uchjana Efendy MA. Radio Siaran dan Praktek, Bandung, Mandarmain. Hal. 32 14 sendiri antara lain media televisi. Penggunaan media periklanan pada komunikasi massa bertujuan untuk menciptakan awareness pada khalayak akan adanya suatu barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Pada dasarnya fungsi media massa adalah sebagai saluran–saluran yang meningkatkan jumlah, meningkatkan kecepatan pesan yang di kirim dan melipatgandakan khalayak yang terjangkau.13 Menurut Defleur dan Dennis dalam bukunya “Understanding Mass Communication” (1985), bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dalam mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesanpesan secara luas, dan secara terus menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara.14 Melalui saluran media massa diharapkan dapat memberikan efek berupa reaksi atau respon khalayak atau isi pesan-pesan yang diterimanya. Reaksi respon khalayak ini kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk feedback atau umpan balik. Harold D. Laswell merumuskan komunikasi massa ke dalam formula: WHO SAY WHAT IN WHICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT Sumber: S. Djuarsa Senjaja. Pengantar Komunikasi. Universitas Terbuka, Hal. 60 13 Charles F. Osgood. “The Nature of Communiation Between Humans” dalam Wilbur Schram & Donald E. Robert ed. The Process and Effectof Mass Communication. (Urbana Chicago London. University of llinois Press, 1974) hal. 12 14 S. Djuarsa Senjaja, Pengantar Komunikasi Modul 1-9. Univ. Terbuka. Jakarta 1999. Op Cit hal. 158 15 Formulasi ini memberikan gambaran bahwa komunikator secara sengaja melakukan upaya mempengaruhi komunikan dan bentuk komunikasi cenderung ke arah suatu proses komunikasi persuasif.15 Who : Sumber (komunikator), dalam hal ini adalah biro iklan pihak perusahaan atau pengiklan. Say What : Pesan-pesan atau informasi produk atau jasa apa yang akan disampaikan atau ditawarkan oleh pihak pengiklan. In Which Channel : Dengan saluran mana atau dengan medium apa untuk menyampaikan pesan atau informasi. dalam penelitian ini menggunakan audio visual televisi. To Who : Komunikan atau khalayak, sasaran penelitiannya yaitu fakultas ilmu komunikasi universitas mercu buana. With What Effect : Diharapkan dapat memberikan efek kepada khalayak tingkat pemahaman tentang produk dari si pengiklan, melalui penelitian survey kepada khalayak. Dalam kaitannya dengan iklan, proses iklan umumnya mengandung nilai komunikasi, karena periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan.16 15 Ibid, hal. 60 Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (Jakarta : PT. Pustaka Grafiti 1993) hal 51 16 16 Jadi periklanan adalah salah satu proses komunikasi. Proses penyampaian pesan dari sumber (komunikator/pengiklan) yang berupa tayangan iklan kepada penerima pesan yaitu khalayak yang relatif luas, heterogen dan anonim melalui saluran media massa dan diharapkan dapat memberikan efek berupa reaksi khalayak atau isi pesan yang diterimanya. Reaksi ini dapat memberi efek berupa persepsi dan apreasiasi khalayak kepada komunikator dalam bentuk feedback atau umpan balik. Jika dikaitkan dengan penelitian ini, proses komunikasi pesan berupa tayangan iklan susu L-Men pada media massa diharapkan adanya suatu makna dan reaksi terhadap rangsangan iklan yang menerpa kepada khalayak. 2.2 Efek Komunikasi Efek komunikasi merupakan setiap perubahan yang terjadi di dalam diri penerima, karena menerima pesan-pesan dari suatu sumber. Perubahan ini meliputi perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku. Komunikasi dikatakan efektif apabila ia menghasilkan efek-efek atau perubahanperubahan sebagai yang diharapkan oleh sumber seperti pengetahuan, sikap dan perilaku atau ketiganya. Perubahan-perubahan di pihak penerima ini diketahui dari tanggapan-tanggapan yang diberikan penerima sebagai umpan balik.17 Ada asumsi yang di ingat bahwa efek yang ditimbulkan media massa hanya mampu pada tahap kognitif dan afektif meskipun bisa berkelanjut ke tahap konatif dengan persyaratan memenuhi unsur-unsur tertentu, serta adanya 17 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 39 17 anggapan bahwa sangat sulit untuk mengukur dampak konatif, maka penelitian ini hanya menitik beratkan pada 2 tahap saja yaitu efek kognitif dan afektif : 1 Efek kognitif adalah efek yang terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi khalayak. Berhubungan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan dan informasi. 2 Efek Afektif adalah efek yang timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai.18 Cara komunikan mereaksikan dan jenis reaksi yang dihasilkan ditentukan oleh bekerjanya sejumlah faktor. Schramm (1971) menyebutkan empat faktor yang mempengaruhi tanggapan yaitu : pesan, situasi ketika pesan itu diterima dan ditanggapi, keperibadian komunikasi serta kontek kelompok ketika komunikan menjadi anggotannya. Sementara Barelson memformulasikan faktor-faktor tersebut dalam hipotesis sebagai berikut: “Some kinds of communication on some kinds of issues brought to be attention of some kinds of public under kinds of conditions have some kinds of effect.” “Berbagai jenis saluran komunikasi bagi berbagai jenis persoalan yang menarik perhatian bagi berbagai jenis orang yang berada dalam berbagai jenis kondisi menimbulkan berbagai jenis efek”19 Ada lima faktor penting dalam formulasi Berelson, yaitu: 18 19 Jalaludin Rachmat, Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Hal 218 Ibid, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 42 18 1. Jenis saluran komunikasi yang digunakan. Dalam hal ini, efektifitas komunikasi dalam mempengaruhi opini publik berubah-ubah menurut sifat salurannnya a. Semakin pribadi suatu komunikasi, semakin efektif dalam mempengaruhi opini publik. b. Semakin informal suatu saluran komunikasi, semakin efektif dalam mempengaruhi opini publik c. Semakin khusus suatu saluran komunikasi, semakin kuat pengaruh atas khalayak dibandingkan dengan saluran yang lebih umum d. Isi yang sifatnya reportialnya umumnya lebih efektif dari pada isi yang bersifat editorial atau yang bersifat representatif. e. Peristiwa umumnya lebih efektif daripada kata-kata, sebab peristiwa lebih bersifat “fait accopilo” f. Isi yang bersifat emosional lebih efektif dibandingkan dengan isi bersifat rasional. 2. Jenis persoalan a. Persoalan yang baru b. Persoalan yang tidak tegas c. Persoalan tokoh-tokoh yang disegani 3. Jenis orang a. Semakin kuat prediposisi orang semakin sulit untuk di ubah. 19 b. Semakin sedikit pengetahuan orang tentang sesuatu semakin mudah komunikasi massa mempengaruhi opini mereka. 4. Jenis kondisi a. Kondisi monopoli lebih efektif dibandingkan kondisi persaingan b. Penampilan yang di buat-buat kurang efektif dibandingkan dengan penampilan yang tidak direncanakan. 5. Jenis Efek a. Efek jangka panjang dan pendek b. Efek yang mengubah dan mempertahankannnya c. Efek yang diharapkan dan yang tidak diharapkan d. Efek langsung dan tidak langsung 20 Menurut Schramm dalam bukunya “How Communication Work”, menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang bersifat khusus dan efek-efek yang bersifat umum: 1. Efek Umum Efek umum menyangkut efek ‘dasar’ yang diramalkan dapat terjadi akibat pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa, dan komunikasi massa mempunyai efek yang ‘mengembang’. Sebab dalam banyak hal komunikasi massa telah mengambil alih fungsi komunikasi sosial. Secara umum, komunikasi melalui media massa telah menciptakan suatu 20 Ibid, hal. 45 20 jaringan pengertian, yang tanpa itu tidak mungkin tercipta masyarakat yang besar dan modern 2. Efek Khusus Efek khusus terutama menyangkut ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada individu-individu dalam suatu mass audience pada prilaku mereka dalam menerima pesan-pesan media massa. Menurut Schramm “kita tidak bisa dapat meramalkan efek pada mass audience, kita hanya dapat meramalkan efek pada perorangan”21 2.3 Hierarki Efek Ditinjau dari perspektif komunikasi, iklan di anggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Oleh karenanya dalam aktivitas perpindahan kepada khalayak tentunya harus mengandung daya tarik sehingga mampu menggugah perasaan khalayak.22 Ini berarti informasi tersebut kemudian menjadi seperangkat pengetahuan yang membimbing dan mengarahkan masyarakat pada keputusan untuk membeli. Ada beberapa model yang membahas efek komunikasi. Salah satunya adalah Hierarchy of effect dari Robert J. Lavidge dan Gary A. Stainer. Model ini mewakili proses bekerjanya iklan dan menganggap bahwa ada serangkaian tahap harus dilalui pihak konsumen agar produk tersebut bisa dikenal, diminati, dan dibeli oleh konsumennya. 21 22 Ibid, hal. 47 Liliweri. Alo,1992 Dasar-dasar Komunikasi periklanan. Bandung Citra Aditya Bakti, hal.23 21 Dalam periklanan terdapat beberapa tahap untuk mengetahui sejauh mana konsumen dalam mengetahui dan menyukai suatu produk. Tahap ini pengetahuan (knowledge) akan merek memegang peranan penting setelah tahap kesadaran (awareness) di mana tahap ini ada hal yang mendasar untuk dapat sampai pada tahap pembelian (action), tahap penerimaan konsumen dalam hubungannya dengan hierarki efek dalam hubungannya dengan pesan iklan, hal ini bisa di lihat pada penjelasan di bawah ini. Tahap-tahap tersebut antara lain: 1. Tahap Kesadaran (Awareness) Jika sebagian besar dari audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut, maka tugas komunikator pemasaran adalah membangun kesadaran. Yang mungkin hanya pengenalan nama produk saja. Yang dapat dicapai dengan menggunakan pesan-pesan sederhana dengan berulang. 2. Tahap Pengetahuan (Knowledge) Audiens sasaran mungkin telah memiliki kesadaran tentang produk, tetapi tidak mengetahui lebih banyak lagi. Jadi tugas dari komunikator adalah memberikan lebih banyak lagi informasi untuk dilemparkan kepada masyarakat. 3. Tahap Menyukai (Liking) Jika audience mengetahui jasa tersebut, perlu ditanyakan bagaimana perasaan mereka terhadap jasa tersebut. Apakah mereka menyukainya atau tidak. Apabila sikap mereka negatif maka komunikator harus 22 mengembangkan sebuah kampanye komunikasi untuk mendorong perasaan suka. 4. Tahap Memilih (Preference) Dalam arti lebih suka terhadap produk atau jasa tertentu daripada terhadap orang lain. Audiens mungkin menyukai jasa tersebut tetapi tidak memilihnya dibandingkan produk lain. Maka komunikator harus berupaya membangun sikap konsumennya agar lebih menyukai produk atau jasa tersebut. Dalam tahapan ini konsumen mengevaluasi, membentuk preferensi di antara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. 5. Tahap Keyakinan (Conviction) Apabila audiens sasaran mungkin suka terhadap suatu produk tertentu tetapi tidak menimbulkan keyakinan untuk membelinya. Maka tugas komunikator adalah membangun keyakinan audiens untuk membelinya. Di sini dapat di lihat bahwa konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Karena konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang di cari dan memuaskan kebutuhan tersebut. 6. Tahap Pembelian (Purchase) 23 akhirnya setelah merasa yakin dengan produk maka komunikator mengarahkan sasaran untuk melakukan pembelian. 23 Pada penelitian ini hanya melihat pada tataran kognitif dan afektif saja. Kognitif merupakan suatu proses dalam mencari tahu, mempelajari sesuatu, berfikir, memutuskan sesuatu dan semuanya berhubungan dengan proses mental manusia. Pendekatan ini berpengaruh pada interprestasi dan di dalam menciptakan pesan-pesan dalam diri individu pengetahuan terjadi pada tahap sadar kenal yaitu awareness disebabkan oleh adanya perhatian individu terhadap suatu objek sedangkan pengetahuan disebabkan oleh adanya pengingatan atau recall terhadap objek. Produk yang dikomunikasikan memberikan pengetahuan kepada khalayak secara bertahap dan harus terjadi berulang-ulang sehingga atribut produk tersebut bisa di ingat di benak khalayak. Untuk tahap afektif di mana khalayak setelah sadar tahu akan sebuah produk, khalayak akan merasa suka terhadap produk tersebut dan membangun keyakinan dalam membentuk maksud untuk membelinya. efek yang timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau di benci khalayak. Efek ini ada hubungannya dengan emosi, sikap atau nilai. Di sini dapat dilihat bahwa konsumen berusaha memuaskan suatu kebutuhan. Karena konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan tersebut. 23 Don E. Schultz and Stanley I. Tannenbaum, Integrated marketing communications, (Illinos, NTC Bussiness Book, 1994), hal 109 24 Bagan 2.1 Tabel Hierarchy of Effect Proses Kognitif : Area motif iklan Membangkitkan atau Merangsang iklan Proses Afektif : Area emosi iklan Iklan mengubah prilaku dan Perasaan Awarness kognitif Knowlegde Liking Preference afektif Conviction Proses Konatif : Area pikiran iklan Menyediakan informasi dan Fakta Purchase konatif Sumber: Rhenald Kasali, Manajemen periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia (PT Pustaka Utama Grafiti, 1995), hal 54 Dari bagan di atas dapat di lihat bila keputusan konsumen untuk membeli sangat dipengaruhi oleh kesadaran konsumen akan keberadaan produk tersebut, tahu produknya, lalu setelah itu menyukai produk dan meyakini bahwa memilih produk adalah tepat baru pada akhirnya melakukan proses pembelian. Dengan dibelinya merek tertentu, proses evaluasi belum berakhir karena konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian (post purchase evaluation). Proses evaluasi ini akan menentukan apakah konsumen akan merasa puas, maka kemungkinan akan melakukan pembelian kembali pada masa akan datang. Untuk 25 itu perusahaan perlu menempatkan konsumen sebagai sentral perhatian pemasaran. Mempelajari apa yang dibutuhkan dan inginkan oleh konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien. Menurut Russell H. Colly, dalam proses penyebaran pesan dikenal juga metode pendekatan DAGMAR (Defining Advertising Goals for Measured Advertising Results) yang merupakan suatu proses komunikasi yang terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki yaitu berupa tindakan yang di ambil oleh konsumen. Pada model proses komunikasi DAGMAR tersebut menggambarkan bahwa proses komunikasi terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui suatu produk untuk sampai pada tujuan yang dikehendaki, yaitu berupa tindakan yang harus diambil oleh konsumen. Langkah-langkah itu terdiri : 1. Ketidak sadaran (Unawareness) Adanya ketidaksadaran calon konsumen akan kehadiran produk dipasaran. Karena produk tersebut belum diiklankan sehingga hanya sebagian masyarakat yang mengetahui keberadaan produk tersebut dan kegunaannya. 2. Kesadaran ( Awarness) Dengan diiklankannya suatu produk, maka tugas periklanan di sini adalah meraih kesadaran calon konsumen sebagai langkah awal sehingga masyarakat akan menjadi kenal, tahu, akan keberadaan suatu produk. 3. Pemahaman dan Citra (Comprehension And Image) 26 Langkah pemahaman dibutuhkan sebagai suatu proses sebelum orang mengatakan suka atau tidak suka terhadap suatu produk yakni proses belajar dalam bidang kognitif. calon konsumen akan mempelajari hal seperti karakter spesifik produk tersebut, perbedaan dengan merek lain, serta apakah akan memberikan keuntungan jika di beli. 4. Sikap (Atitude) Berikutnya adalah langkah kepastian yakni memastikan sikap calon konsumennya dari tahap sebelumnya yang hanya memiliki bayangan akan suatu produk pada tahap pembayangan, kepada tingkat final. calon konsumen mempunyai sikap untuk memilih produk atau jasa tertentu, sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan manfaat. 5. Tindakan (Action) Setelah menetapkan pilihan, calon konsumen melakukan tindakan membeli produk atau jasa yang ditawarkan tersebut. pada tindakan ini, para produsen mengharapkan agar calon konsumen mengambil tindakan pembelian dan menciptakan sikap loyal bagi konsumennya terhadap produk.24 2.4 Televisi Sebagai Media Periklanan Sarana komunikasi massa elektronik berupa televisi menjadi alat penyebar pesan yang jauh lebih baik dan lebih efektif dibandingkan dengan sarana komunikasi massa lainnya. Pemirsa tidak memerlukan adanya perantara yang 24 Rhenald Kasali, Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.Op.Cit Hal. 52 27 bertindak sebagai pembaca atau penerjemah untuk pesan-pesan yang dapat mereka lihat dan dengar pada layar televisi. Hal ini tidak memiliki oleh media lain seperti radio yang hanya memiliki sifat audio atau hanya dapat di dengar, begitu pula dengan media cetak yang memerlukan kemampuan membaca. Selain itu pada tahap komunikasi, pengiklan atau komunikator sebagai pemasang iklan harus memperhatikan faktor atau isi pesannya dan faktor-faktor dari komunikan yang menjadi sasaran. Faktor-faktor yang di maksud di sini adalah latar belakang komunikan, atau segmen yang ingin dijadikan sasaran oleh pengiklan. Latar belakang pendidikan, sosial dan ekonomi berpengaruh besar dalam menentukan iklan seperti apa yang cocok untuk komunikan. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, diharapkan iklan yang dibuat akan lebih baik cocok dan tepat mengenai sasaran atau komunikan. Untuk itu kegiatan pemasangan iklan sebaiknya disertai pula dengan sesuatu kegiatan yang di sebut dengan “audience Research” atau riset pemirsa yang oleh Ton Kertapati dikatakan sebagai berikut. “suatu usaha untuk menyelediki sampai di mana pesan-pesan yang telah disampaikan itu ada efeknya pada sasaran-sasaran yang dituju, mengenai acara-acara yang digemari, ceritacerita/artikel-artikel yang banyak di baca maupun yang tidak diperhatikan dan sebagainya”. 25 25 Ton Kertapati, Dasar-dasar Publistik, Bina Aksara, Jakarta. 1981, hal 98 28 Seperti media massa lainnya dalam pemasaran iklan televisi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan iklan ditelevisi yang berlaku secara umum: 1. Efisien Biaya Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efetif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya. Salah satu keunggulananya adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi menjangkau khalayak sasaran yang dapat dicapai oleh media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak. Jangkauan masal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala. 2. Dampak yang Kuat Keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan efek yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indera : penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja-pekerjaan kreatif dengan mengombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor. 3. Pengaruh yang kuat Akhirnya, televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di muka televisi sebagai sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya” pada 29 perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi dari pada yang tidak sama sekali. Ini adalah cerminan bonafiditas pengiklan. Sedangkan beberapa kelemahan penayangan iklan pada media televisi meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Biaya yang besar Kelemahan yang paling serius dalam beriklan di televisi adalah biaya absolut yang sangat ekstrem untuk memproduksi dan menyiarkan siaran komersial. Sekalipun biaya untuk menjangkau setiap kepala adalah rendah, biaya absolut dapat membatasi niat pengiklan, biaya produksi, termasuk biaya pembuatan film dan honorarium artis yang terlibat, bisa menghabiskan jutaan, rupiah, belum lagi penyiarannya yang harus di ulang-ulang pada jam-jam siaran utama. 2. Khalayak yang selektif Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untuk menjangkau sasaran yang lebih selektif, televisi tetapi sebuah media yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. Jadi, iklan-iklan yang disiarkan menjangkau pasar tidak tepat. 3. Kesulitan Teknis di televisi memiliki kemungkinan 30 Media ini juga tidak luwes dalam pengaturan teknis. Iklan-iklan yang telah di buat tidak dapat di ubah begitu saja jadwalnya, apalagi menjelang jam-jam penyiarannya. 26 Dengan demikian dapat diketahui bahwa media massa elektronik di samping memiliki kelebihan juga memiliki kelemahan-kelemahan sehingga mempengaruhi kemapuan-kemampuan dalam mencapai sasaran khalayak yang dituju. 2.4.1 Unsur-unsur Iklan TV Dalam pembuatan sebuah iklan televisi diperlukan unsur-unsur yang mendukung kegiatan periklanan di media televisi, unsur-unsur itu adalah: 1. Story Boards Visualisasi untuk iklan televisi merupakan serangkaian gambar kartun yang di buat dalam bentuk layar televisi atau persegi panjang yang menampilkan alur cerita iklan yang di usul. Ada 3 macam pada story board : a. Gambar yang menampilkan adegan atau gerak film tersebut. b. Deskriptif tertulis yang menerangkan tentang apa yang akan nampak (visual) c. Apa yang akan di dengarkan oleh khalayak. (audio) 2. Musik atau Jingle Jingle dalam suatu iklan televisi adalah mencakup musik, suara, dan sound effec (efek suara). Semua itu dapat berupa suatu pembicaraan, 26 Ibid, hal 112 31 suara angin, dan sebagainya tergantung dari kesan yang ingin ditimbulkan. 3. Alur cerita / Script Scipt adalah susunan suatu kalimat yang membentuk headline atau pesan pada sebuah iklan. 4. Endoser Endoser berasal dari kata endose yang berarti menguasakan atau mendukung. endoser berarti orang yang mendukung pada iklan dalam artian lain tokoh yang dapat digunakan sebagai pemeran iklan. 5. Signature Slogan Slogan adalah baris kalimat penutup (the pat of line) yang dapat digunakan sebagai alat untuk menciptakan citra produk atau perusahaan dan dapat ditampilkan dalam bentuk audio saja, visual saja, atau bahkan keduanya. 6. Logo Logo adalah simbol atau identifikasi suatu kelompok atau perusahaan. Logo digunakan agar khalayak mudah mengetahui dan mengenali dengan mudah terhadap suatu produk atau perusahaan. 27 27 Moriarty, Sandra E. Creative Advertising – Theory and Practice, Prentice Hall, New Jersey 1986, hal 261 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.28 Menurut Jallaludin Rahmat, penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang berusaha untuk menggambarkan secermat mungkin mengenai suatu hal atau fenomena, penelitian deskriptif hanya memaparkan situasi atau peristiwa tidak mencari ataupun menjelaskan hubungannya dan tidak menguji hipotesa ataupun membantu suatu prediksi.29 Penelitian kuantitatif adalah teori-teori yang digunakan untuk menuntun peneliti dalam menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan konsep-konsep, metodelogi dan alat analisis data.30 3.2 Metode penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode survey. Yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.31 28 M. Burhan Bungin, S. Sos., M. Si, “Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35-366 Jalaludin Rakhmad, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Raja Grapindo Persada, 1999.Hal.25 30 Ibid “Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35-366 29 33 Tipe penelitian ini adalah deskriptif, dimana hanya menjelaskan hubungan, serta tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian survei yang bersifat deskriptif bertujuan mencari data seluas mungkin dalam rangka mempelajari kondisi sosial dari salah satu kelompok manusia, hubungan di antara manusia dan juga pola kelakuan manusia. Tujuan penelitian menggunakan metode survei ini untuk mengetahui bagaimana Efek Tayangan Iklan Susu L-men versi Gainmass ditelevisi pada Mahasiswa. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Dalam buku Metode Penelitian Bisnis karya Sugiono. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan.32 Dalam buku Metode Penelitian karya Ronny Kountur, di jelaskan tentang definisi dari populasi, yaitu suatu kumpulan menyeluruh dari objek yang merupakan perhatian peneliti. Objek peneliti dapat berupa mahluk hidup, bendabenda, sytem dan prosedur, fenomena dan lain-lain.33 Apabila kita bicarakan tentang orang maka populasi orang adalah seluruh manusia yang ada di dunia. Jika ingin kita ketahui adalah orang-orang yang belajar di Fikom Universitas 31 Masri Singarimbun &Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey (Jakarta:LP3ES 1989). Hal. 3 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung, 1994 ,hal 72 33 Ronny Kountur D.M.S, Ph.D, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesisi. CV Taruna Grafica 2005. hal. 137 32 34 Mercu Buana, maka populasinya adalah seluruh orang-orang yang belajar di Fikom Universitas Mercu Buana. Jadi, populasinya adalah anggota dalam lingkup yang kita maksudkan. Sementara dari populasi adalah sample. Dalam penelitian ini populasinya adalah mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana yang masih aktif untuk tahun 2006, 2007 dan 2008 yang terdiri dari jurusan Broadcasting, Public Relaction, Marketing communication, dan communication visual dengan populasi sebanyak 1340. Alasan memilih populasi di lingkungan kampus sebagai objek penelitian ini antara lain : 1. Penentuan mahasiswa sebagai populasi karena mahasiswa merupakan salah satu target market dari iklan L-Men dan didasarkan segmentasi produk susu L-Men adalah kalangan remaja khususnya Pria. 2. Didasarkan karena harga produk susu L-Men dapat dijangkau bagi kalangan Mahasiswa. Yang menjadi target penelitian ini diutamakan mahasiswa yang pernah melihat atau mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi Gainmass di televisi dan masih merupakan mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. 35 Tabel 3.1 Mahasiswa Fikom UMB Tahun Public Marketing Broadcasting Comunication Jumlah Relation Comunication 2008 104 77 381 71 633 2007 65 26 217 28 336 2006 77 42 213 39 371 Visual 1340 Sumber: Tata Usaha Fikom UMB 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki oleh populasi tersebut. 34 Teknik penarikan sampel ini adalah berdasarkan Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.35 Yaitu, dengan memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili statistik, tingkat signifikasi. Alasan penulis menggunakan teknik ini karena penulis sudah memiliki daftar populasi yang akan diteliti. Adapun alasan memilih sample tersebut adalah : 1. Alasan memilih mahasiswa Fikom UMB angkatan 2006, 2007dan 2008 yang dikarenakan merupakan mahasiswa baru dan masih aktif dalam mengikuti perkuliahan dan selalu bersama dalam satu kelas selama 2 semester hal ini akan memudahkan penulis untuk 34 35 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Op.Cit, 1999, hal 73 Ibid, hal 78 36 mengambil data dari responden mahasiswa Fikom UMB yang dikarenakan mahasiswa tersebut masih berkumpul pada satu tempat dan waktu kuliah yang sama. 2. Hal lain yaitu penulis sering melihat mahasiswa dalam masa pertumbuhan yang menginginkan penambahan berat badan dan ingin menambah massa otot juga memiliki tubuh yang sehat. Mempunyai luasnya distribusi serta media-media promosi iklan susu L-Men dilingkungan kampus Universitas Mercu Buana. Oleh karena itu penulis melakukan perhitungan secara pasti jumlah ukuran sampel untuk populasi tertentu yaitu dengan menggunakan rumus Taro Yamane di mana : n= N N(d) 2 + 1 n= 1340 = 1340 (0,1) 2 + 1 1340 = 93.05 = 94 14,40 Jadi 93.05 dibulatkan menjadi 94 orang. Keterangan : n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi d = Nilai presisi (ditentukan dalam contoh sebesar 90% atau = 0.1).36 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang akan di analisa pada pembahasan, dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu: 36 Jallaludin Rakhmat, OP, Cit hal 82 37 3.4.1 Data Primer Data primer di dapat dari responden dengan menyebarkan kuesioner yang berisi semua yang berhubungan dengan iklan susu L-Men versi Gainmass di media televisi, yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan yang di susun secara tertulis dan sistematis, biasa menggunakan daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden. 3.4.2 Data Sekunder Pengumpulan data di dapat dengan cara membaca buku-buku literatur yang ada di perpustakaan, surat kabar, majalah dan artikel-artikel yang berhubungan dengan permasalahan yang di bahas, digunakan untuk melengkapi data-data yang telah ada. 3.5 Definisi Konsep dan Oprasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep Dalam penelitian ini terdapat beberapa konsep yang selanjutnya didefinisikan sebagai berikut: a. Efek Kognitif Efek kognitif diartikan sebagai efek yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia mejadi tahu. Dengan kata lain tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya mengubah pikiran dari komunikan. b. Efek Afektif Efek Afektif adalah proses yang mengarah pada berbagai perasaan orang dan emosi tertentu. Dengan perkataan lain komunikator bukan hanya 38 bermaksud agar komunikan tahu, namun juga bergerak hatinnya dan akhirnya menimbulkan perasaan tertentu, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, benci, marah dan sebagainnya. c. Tayangan Iklan susu L-Men Dalam penelitian ini yang dimaksud tayangan iklan susu L-Men adalah suatu tayangan iklan yang menayangkan tentang suatu perusahaan yang memproduksi produk minuman kesehatan berbasis susu yang di desain khusus untuk pria yang memasarkan dan memperkenalkan produknya melalui sebuah media televisi. 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Dalam penelitian ini akan terlihat lebih jelas tentang operasionalisasi dari konsep yang ada tentang Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media Televisi pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom UMB. Tingkat kesadaran, pengetahuan, kesukaan, dan pertimbangan para responden akan di lihat berdasarkan data kuesioner yang menggunakan pertanyaan yang sesuai dengan operasional konsep yang ada, sehingga nantinya bisa di ukur sesuai dengan tingkat kognitif dan afektif. 39 Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep No. 1. Variabel Efek Dimensi Awareness Kognitif Indikator 1. Kesadaran tentang iklan susu L-Men ditelevisi dan unsurunsurnya: a. Bintang iklan / endoser Skala Pengukuran A. Sangat menyadari B. Menyadari C. Kurang menyadari D. Tidak menyadari b. Slogan c. Logo E. Sangat tidak menyadari d. Alur cerita 2. Kesadaran nama perusahaan dari produk susu L-Men versi “Gainmass” Knowledge 1. Tingkat pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan: a. Bintang iklan / endoser b. Slogan c. Logo d. Alur cerita 2. Pengetahuan nama perusahaan dari produk susu L-Men versi “Gainmass” A. Sangat mengetahui B. Mengetahui C. Kurang Mengetahui D. Tidak mengetahui E. Sangat tidak mengetahui 40 2. Efek Afektif Liking preference a. Ketertarikan iklan susu L-Men versi “gainmass” di televisi dan unsurunsurnya b. Visualisasi iklan c. Bintang iklan / endoser A. Sangat menarik B. Menarik C. Kurang Menarik D. Tidak menarik E. Sangat tidak menarik d. Slogan e. Logo f. Alur cerita g. Manfaat dan keuntungan produk susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi 3.6 Teknik Analisis Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Skala Likert, yaitu digunakan dalam penelitian untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok, mengenai suatu fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah terapkan secara khusus yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.37 Untuk menganalisa data kuisioner yang diberikan kepada 94 orang (Mahasiswa Fikom UMB), dilakukan analisis sebagai berikut; 37 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabeta, Bandung, 1994, hal 74 41 - Jika menjawab “A”, diberi nilai 5 - Jika menjawab “B”, diberi nilai 4 - Jika menjawab “C”, diberi nilai 3 - Jika menjawab “D”, diberi nilai 2 - Jika menjawab “E”, diberi nilai 1 Data selanjutnya di hitung secara kumulatif dengan menggunakan skala interval. Skala ini mengurutkan objek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara satu objek dengan objek lainnya adalah sama.38 Rumus Interval Interval = (NT x P) - (NR x P) skala = (5 x 18) – (1 x 18) 5 = 90 – 18 5 = 72 = 14,4 = 14 5 Keterangan : NT = Nilai Tertinggi NR = Nilai Rendah P = Pertanyaan Ukuran Efek Iklan (kognitif dan afektif) 1. Efek sangat tinggi apabila menggarah pada jawaban sangat mendukung dengan jumlah nilai 74-90. 2. Efek tinggi apabila menggarah pada jawaban mendukung dengan jumlah nilai 60-73. 38 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2004. hal 69-70 42 3. Efek kurang tinggi apabila menggarah pada jawaban kurang mendukung dengan jumlah nilai 46-59. 4. Efek tidak tinggi apabila menggarah pada jawaban tidak mendukung dengan jumlah nilai 32-45. 5. Efek sangat tidak tinggi apabila menggarah pada jawaban sangat tidak mendukung dengan jumlah nilai 18-31. 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.2 Sejarah PT. Nutrifood Indonesia Perusahaan ini didirikan pada tahun 1979 oleh Bapak Hari Dharmawan. PT. Nutrifood Indonesia berada di kawasan industri Pulo Gadung, Jl. Rawa Bali II No.3 Jakarta Timur, sedangkan pabriknya berlokasi di Ciawi, Bogor dan Surabaya. Dengan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari dua puluh negara di dunia. Nutrifood merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur produk makanan dan minuman kesehatan berkualitas internasional dengan berbagai merek terkemuka.39 Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi. Melalui merek-merek ternamanya, seperti halnya L-men, Hi-lo, Nutrisari, WRP, WRP Diet Center dan Tropicana Slim. Nutrifood selalu melakukan berbagai inovasi untuk memberikan solusi terbaik kepada konsumen untuk menikmati hidup sehat lebih lama dengan cara yang menyenangkan. Perusahaan ini telah menerapkan ISO 9002 dan ISO 17025. Pada tahun 2006, perusahaan ini dianugerahi penghargaan sebagai perusahaan pemasok terbaik dalam kategori umum untuk divisi grosir oleh perusahaan bisnis ritel Cerrefaor. Nilai-nilai bisnis utama dari Nutrifood adalah : 39 http: //id.wikipedia.org/wiki/Nutrifood 44 1. Nutrifood menekankan pada integritas dan keberlangsungan bisnis jangka panjang. Kami berusaha mempertimbangkan dampak jangka panjang dalam setiap pengambilan keputusan, berkomitmen dalam memberikan solusi yang telah teruji efektif. 2. Nutrifood bergerak sebagai boutique company yang memiliki karakter, unik, inovatif, dan premium. 3. Nutrifood percaya bahwa pencegahan lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, kami memberikan produk dan jasa yang bersifat preventif untuk dimanfaatkan oleh pelanggan kami. 4. Nutrifood percaya bahwa kesehatan dan kenikmatan dapat berjalan selaras. Berbagai produk dan jasa yang kami berikan merupakan kombinasi dari sesuatu yang sehat, nikmat dan mudah untuk dikonsumsi.40 Nutrifood adalah perusahaan yang secara inovatif menginspirasi dan membantu setiap individu untuk mencapai keseimbangan hidup dengan menjalankan pola hidup sehat yang menyenangkan dan memperhatikan asupan nutrisi sehingga dapat menikmati hidup sehat lebih lama. Kegiatan PT. Nutrifood di dukung oleh tiga pilar : 1. Produk dan layanan berkualitas Nutrifood secara inovatif menyediakan produk dan layanan premium yang bermutu tinggi, memberi kemudahan dan menyenangkan, serta efektif berdasarkan pendekatan ilmiah. 40 www.nutrifood.co.id 45 2. Manajemen yang professional Nutrifood didukung oleh tim ahli yang profesional serta memiliki komitmen tinggi, berpengalaman dan inovatif dalam memaksimalkan kualitas produk dan layanan 3. Program yang melibatkan pemangku kepentingan Nutrifood secara inovatif dan pro aktif melakukan edukasi dan promosi gaya hidup sehat dan bernutrisi yang melibatkan pemangku kepentingan utama (Key stakeholders). 4.1.3 Visi dan Misi PT. Nutrifood a. VISI Nutrifood berusaha untuk menjadi pioneer dan pemimpin pasar dalam memberikan solusi atau cara yang tepat kepada pelanggan kami untuk meraih kehidupan yang lebih sehat, lebih nikmat dan penuh arti, baik untuk saat ini maupun di masa mendatang. b. MISI Nutrifood berusaha memahami pelanggan dalam setiap fase kehidupan yang dialaminya, mengidentifikasi kebutuhan unik mereka, dan memberikan solusi: terutama melalui produk dan pelayanan bernutrisi untuk meraih kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Nutrifood hadir untuk menginspirasi kehidupan yang bernutrisi. 46 4.1.4 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang digunakan adalah struktur fungsional mempermudah dan mempercepat arus informasi kebijakan yang di ambil, baik dari manajer kepada para karyawan, maupun sebaliknya dari karyawan kepada manajer. Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Nutrifood adalah sebagai berikut : Manajer Direktur M. Distiribusi M. Acounting & M. Logistik M. Oficce M. HRD Financing Satpam Sopir Administrasi resepsionis Penyelia Penyelia Sales Kolektor Administrasi Administrasi Penyelia Sopir Pembantu Penagihan Petugas Gudang Sumber: www.nutrifood.com Tugas dari masing-masing bagian yang terdapat dalam sruktur organisasi PT. Nutrifood adalah sebagai berikut: a. Manajer Direktur mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengatur kebijakan perusahaan distributor, dan lain-lain). (contoh: Distribusi lewat retail, 47 2. Mengatur langkah-langkah perusahaan umum. 3. Mengkoordinasi dan menerima laporan pertanggungjawaban dari para manejer di bawahnya. 4. Membuat rencana kerja dan anggaran secara umum. b. Manajer Distribusi mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengatur dan menentukan kebijakan distribusi dan promosi. 2. Mengkoordinir dan mengawasi para salesman. 3. Menjaga kelengkapan produk outlet. c. Manajer accounting financing mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengatur dan mengendalikan pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan. 2. Membuat laporan neraca, laporan rugi laba, laporan arus kas, dan laporan keuangan secara periodik. 3. Mengurus administrasi keuangan perusahaan. d. Manajer logistik mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Menerima barang dari produsen dan mengirim barang ke distributor. 2. Mengawasi dan mencatat persediaan barang secara periodik. 3. Mengatur dan menata produk-produk di dalam gudang sehingga mempermudah penerimaan dan pengiriman produk. e. Manajer office mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengatur rumah tangga perusahaan (contoh: membayar listrik, telepon, dan lain-lain. 2. Memberi perlindungan dan jaminan atas keselamatan para karyawan. 48 f. Manajer HRD mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengatur penerimaan dan pengeluran karyawan. 2. Menyusun kriteria para karyawan, mengadakan seleksi dan memberikan pelatihan bagi para karyawan. 3. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi antar karyawan maupun antar perusahaan dan karyawan. 4.1.5 L-Men L-Men adalah produk minuman yang berbasis susu yang di keluarkan oleh PT. Nutrifood, L-Men mempunyai berbagai varian produk yang di kenal dengan L-Product seperti: Gainmass, lose weight, Hi protein Bar. Hi protein advanced, Hi protein Basic, Hi protein Regular, Six pack, Platinum Daily Formula, Asiatix, dan FAQ. Dengan produk barunya L-Men Gainmass, merupakan produk minuman berbasis susu yang di desain khusus untuk pria yang menginginkan penambahan berat badan dan menginginkan penambahan massa otot. Kalori tingginya dan gizi seimbang, berasal dari kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat yang berimbang, serta rendah lemak, juga dikombinasikan dengan multivitamin dan mineral akan memastikan kebutuhan gizi optimum untuk penambahan berat badan. Mutu produk merupakan prioritas bagi L-Men. Hal ini diawali dengan pemilihan bahan baku yang bermutu tinggi, proses produksi yang tertata dengan 49 baik dan sistem pengendalian mutu (quality control) yang ketat serta berdasarkan standard internasional yang berlaku. Kandungan yang lengkap serta fortifikasi L-Lysine dapat meningkatkan kualitas sintesis protein dan meningkatkan nafsu makan anda. Jadi selain kalori dan kandungan protein yang tinggi, fortifikasi Lysine di dalam produk L-Men Gainmass sangat penting khususnya untuk meningkatkan kualitas protein dari makanan yang kita konsumsi.41 L-Men Gainmass tersedia dalam Bag 500 gr dengan dua rasa pilihan chocolate dan banana dengan harga Rp 66.250,- L-Men memberikan kemudahan bagi anda untuk meningkatkan berat badan anda dan menambah pertumbuhan massa otot dan memberikan solusi nutrisi yang efektif dan praktis dengan kualitas internasional bagi pria aktif serta modern dalam usaha untuk meraih penampilan tubuh yang ideal dan sehat secara alami, dengan produk barunya L-Men Gainmass.42 41 42 http://www.google.co.id/l-men-Gainmass www.l-men.com/Gainmass/Nutrifood_produk/ 50 4.2 Hasil Penelitian Pengumpulan data yang dilakukan terhadap 94 responden yang merupakan Mahasiswa Universitas Mercu Buana Fakultas Ilmu Komunikasi, berikut 94 responden yang dijadikan sampel seperti terlihat pada tabel di bawah ini. 4.2.1 Identitas Responden 4.2.1.1 Jenis Kelamin Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 94 100 % Jumlah 94 100 % Sumber: kuisioner No.1 Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai jenis kelamin responden, diketahui bahwa responden semua berjenis kelamin laki-laki sebanyak 94 orang atau 100%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari sampel yang diambil berdasarkan jenis kelamin keseluruhan berjenis kelamin laki-laki. Seperti yang terlihat pada tabel 4.1. 51 4.2.1.2 Jurusan Mahasiswa Fikom UMB Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jurusan Mahasiswa Fikom Umb No Jurusan Frekuensi Persentase 1. Broadcasting 61 65 % 2. Public relation 5 5 % 3. Marketing Communication 18 19 % 4. Communication Visual 10 11 % Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.2 Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai jurusan responden, diketahui bahwa responden yang berada di jurusan Broadcasting sebanyak 61 orang atau 65% dan responden yang barada di jurusan Public Relation sebanyak 5 orang atau 5% responden yang barada di jurusan Marketing Communication sebanyak 18 orang atau 19% responden yang barada di jurusan Communication Visual sebanyak 10 orang atau 11%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari sampel yang di ambil berdasarkan jurusan lebih banyak barada pada jurusan Broadcasting. Seperti yang terlihat pada tabel 4.2 52 4.2.1.3 Angkatan Mahasiswa Fikom UMB Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Angkatan Mahasiswa Fikom Umb No Angkatan Frekuensi Persentase 1. 2006 28 30 % 2. 2007 28 30 % 3. 2008 38 40 % Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.3 Dari data yang berhasil dikumpulkan mengenai Angkatan responden, diketahui bahwa responden yang berdasarkan angkatan 2006 sebanyak 28 orang atau 30% dan responden yang berdasarkan angkatan 2007 sebanyak 28 orang atau 30% responden, yang responden yang berdasarkan angkatan 2008 sebanyak 38 orang atau 40%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden dari sampel yang diambil berdasarkan angkatan lebih banyak barada pada angkatan 2008. Seperti yang terlihat pada tabel 4.3 53 4.3 Efek Kognitif 4.3.1 Kesadaran Responden Tabel 4.4 Kesadaran Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 22 24 % 2. Menyadari 63 67 % 3. Kurang Menyadari 5 5% 4. Tidak Menyadari 4 4% 5. Sangat tidak Menyadari 0 0% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.4 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari iklan susu L-Men di televisi sebanyak 22 orang atau 24%, yang menjawab menyadari iklan susu L-Men di televisi sebanyak 63 orang atau 67%, yang menjawab kurang menyadari iklan susu L-Men di televisi sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab tidak menyadari iklan susu L-Men ditelevisi sebanyak 4 orang atau 4%, yang menjawab sangat tidak menyadari 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.4 54 Tabel 4.5 Kesadaran Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 13 14 % 2. Menyadari 62 66 % 3. Kurang Menyadari 13 14 % 4. Tidak Menyadari 6 6% 5. Sangat tidak Menyadari 0 0% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.5 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden terhadap bintang iklan dalam iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 13 orang atau 14%, yang menjawab menyadari 62 orang atau 66%, yang menjawab kurang menyadari 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 6 atau 6%, yang menjawab sangat tidak menyadari 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.5 55 Tabel 4.6 Kesadaran Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 13 14 % 2. Menyadari 54 57 % 3. Kurang Menyadari 13 14 % 4. Tidak Menyadari 12 13 % 5. Sangat tidak Menyadari 2 2% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.6 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden terhadap slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 13 orang atau 14%, yang menjawab menyadari 54 orang atau 57%, yang menjawab kurang menyadari 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 12 atau 13%, yang menjawab sangat tidak menyadari 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.6 56 Tabel 4.7 Kesadaran Responden Terhadap Logo L-Men No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 22 24 % 2. Menyadari 65 69 % 3. Kurang Menyadari 4 4% 4. Tidak Menyadari 2 2% 5. Sangat tidak Menyadari 1 3% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.7 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 22 orang atau 24%, yang menjawab menyadari 65 orang atau 69%, yang menjawab kurang menyadari 4 atau 4%, yang menjawab tidak menyadari 2 atau 2%, yang menjawab sangat tidak menyadari 1 atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.7 57 Tabel 4.8 Kesadaran Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 5 5% 2. Menyadari 68 72 % 3. Kurang Menyadari 13 14 % 4. Tidak Menyadari 6 7% 5. Sangat tidak Menyadari 2 2% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.8 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden terhadap alur cerita iklan susu L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 5 orang atau 5%, yang menyadari 68 orang atau 72%, yang menjawab kurang menyadari 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 6 atau 7%, yang menjawab sangat tidak menyadari 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.8 58 Tabel 4.9 Kesadaran Responden Terhadap Nama Perusahaan Dari Produk L-Men Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menyadari 6 6% 2. Menyadari 45 48 % 3. Kurang Menyadari 20 21 % 4. Tidak Menyadari 13 14 % 5. Sangat tidak Menyadari 10 11 % Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.9 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan kesadaran responden terhadap nama perusahaan dari produk l-men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menyadari sebanyak 6 orang atau 6%, yang menyadari 45 orang atau 48%, yang menjawab kurang menyadari 20 atau 20%, yang menjawab tidak menyadari 20 atau 21%, yang menjawab sangat tidak menyadari 13 atau 14%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menyadari dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.9 59 4.3.2 Pengetahuan Responden Tabel 4.10 Pengetahuan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 23 25 % 2. Mengetahui 61 65 % 3. Kurang Mengetahui 5 5% 4. Tidak Mengetahui 4 4% 5. Sangat tidak mengetahui 1 1% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.10 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui iklan susu L-Men di televisi sebanyak 23 orang atau 25%, yang menjawab mengetahui iklan susu L-Men di televisi sebanyak 61 orang atau 65%, yang menjawab kurang mengetahui iklan susu L-Men ditelevisi sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab tidak mengetahui iklan susu L-Men di televisi sebanyak 4 orang atau 4%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 1 atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.10 60 Tabel 4.11 Pengetahuan Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 7 8% 2. Mengetahui 57 61 % 3. Kurang Mengetahui 22 23 % 4. Tidak Mengetahui 6 6% 5. Sangat tidak mengetahui 2 2% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.11 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden terhadap bintang iklan dalam iklan Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 7 orang atau 8%, yang menjawab mengetahui 57 orang atau 61%, yang menjawab kurang mengetahui 22 atau 23%, yang menjawab tidak mengetahui 6 atau 6%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.11 61 Tabel 4.12 Pengetahuan Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 5 5% 2. Mengetahui 64 68 % 3. Kurang Mengetahui 14 15 % 4. Tidak Mengetahui 8 9% 5. Sangat tidak mengetahui 3 3% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.12 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden terhadap slogan dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab mengetahui 64 orang atau 68%, yang menjawab kurang mengetahui 14 atau 15%, yang menjawab tidak mengetahui 8 atau 9%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 3 atau 3%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.12 62 Tabel 4.13 Pengetahuan Responden Terhadap Logo L-Men No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 19 20 % 2. Mengetahui 61 65 % 3. Kurang Mengetahui 10 11 % 4. Tidak Mengetahui 4 4% 5. Sangat tidak mengetahui 0 0% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.13 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengatahuan responden terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 19 orang atau 20%, yang menjawab mengetahui 61 orang atau 65%, yang menjawab kurang mengetahui 10 atau 11%, yang menjawab tidak mengetahui 4 atau 4%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.13 63 Tabel 4.14 Pengetahuan Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 4 4% 2. Mengetahui 71 76 % 3. Kurang Mengetahui 12 13 % 4. Tidak Mengetahui 4 4% 5. Sangat tidak mengetahui 3 3% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.14 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden terhadap alur cerita dari iklan susu L-Men versi “gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 4 orang atau 4%, yang mengetahui 71 orang atau 76%, yang menjawab kurang mengetahui 12 atau 13%, yang menjawab tidak mengetahui 4 atau 4%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 3 atau 3%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.14 64 Tabel 4.15 Pengetahuan Responden Terhadap Nama Perusahaan Dari Produk L-Men No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Mengetahui 7 8% 2. Mengetahui 39 41 % 3. Kurang Mengetahui 28 30 % 4. Tidak Mengetahui 14 15 % 5. Sangat tidak mengetahui 6 6% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.15 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pengetahuan responden terhadap nama perusahaan dari produk iklan L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat mengetahui sebanyak 7 orang atau 8%, yang menjawab mengetahui 39 orang atau 41%, yang menjawab kurang mengetahui 28 atau 30%, yang menjawab tidak mengetahui 14 atau 15%, yang menjawab sangat tidak mengetahui 6 atau 6%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab mengetahui dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.15 65 4.4 Efek Afektif 4.4.1 Ketertarikan Responden Tabel 4.16 Ketertarikan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 20 21 % 2. Menarik 62 66 % 3. Kurang Menarik 8 9% 4. Tidak Menarik 3 3% 5. Sangat tidak Menarik 1 1% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.16 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden mengenai Tayangan Iklan Susu L-Men di televisi, dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik iklan susu L-Men di televisi sebanyak 20 orang atau 21%, yang menjawab menarik iklan susu L-Men di televisi sebanyak 62 orang atau 66%, yang menjawab kurang menarik iklan susu L-Men di televisi sebanyak 8 orang atau 9%, yang menjawab tidak menarik iklan susu LMen ditelevisi sebanyak 3 orang atau 3%, yang menjawab sangat tidak menarik 1 atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.16 66 Tabel 4.17 Ketertarikan Responden Terhadap Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 16 17 % 2. Menarik 60 64 % 3. Kurang Menarik 13 14 % 4. Tidak Menarik 5 5% 5. Sangat tidak Menarik 0 0% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.17 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden terhadap bintang iklan dalam iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 16 orang atau 17%, yang menjawab menarik 60 orang atau 64%, yang menjawab kurang menarik 13 atau 14%, yang menjawab tidak menyadari 5 atau 5%, yang menjawab sangat tidak menarik 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.17 67 Tabel 4.18 Ketertarikan Responden Terhadap Slogan Dari Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 5 5% 2. Menarik 64 68 % 3. Kurang Menarik 17 18 % 4. Tidak Menarik 6 7% 5. Sangat tidak Menarik 2 2% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.18 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden terhadap slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 5 orang atau 5%, yang menjawab menarik 64 orang atau 68%, yang menjawab kurang menarik 17 atau 18%, yang menjawab tidak menarik 6 atau 7%, yang menjawab sangat tidak menarik 2 atau 2%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.18 68 Tabel 4.19 Ketertarikan Responden Terhadap Logo L-Men No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 10 11 % 2. Menarik 61 65 % 3. Kurang Menarik 12 13 % 4. Tidak Menarik 7 7% 5. Sangat tidak Menarik 4 4% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.19 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden terhadap logo L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 10 orang atau 11%, yang menjawab menarik 61 orang atau 65%, yang menjawab kurang menarik 12 atau 13%, yang menjawab tidak menarik 7 atau 7%, yang menjawab sangat tidak menarik 4 atau 4%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.19 69 Tabel 4.20 Ketertarikan Responden Terhadap Alur Cerita Dari Tayangan Iklan Susu LMen Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 14 15 % 2. Menarik 60 64 % 3. Kurang Menarik 14 15 % 4. Tidak Menarik 5 5% 5. Sangat tidak Menarik 1 1% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.20 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden terhadap alur cerita iklan susu L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 14 orang atau 15%, yang menarik 60 orang atau 64%, yang menjawab kurang menarik 14 atau 15%, yang menjawab tidak menarik 5 atau 5%, yang menjawab sangat tidak menarik 1 atau 1%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.20 70 Tabel 4.21 Ketertarikan Responden Pada Manfaat Dan Keuntungan Dari Produk Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi No. Option Frekuensi Persentase 1. Sangat Menarik 12 13 % 2. Menarik 64 68 % 3. Kurang Menarik 12 13 % 4. Tidak Menarik 6 6% 5. Sangat tidak Menarik 0 0% Jumlah (N) 94 100 % Sumber: kuisioner No.21 Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan ketertarikan responden terhadap nama perusahaan dari produk L-Men di televisi dapat diketahui bahwa responden yang menjawab sangat menarik sebanyak 12 orang atau 13%, yang menarik 64 orang atau 68%, yang menjawab kurang menarik 12 atau 13%, yang menjawab tidak menarik 6 atau 6%, yang menjawab sangat tidak menarik 0 atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menjawab menarik dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 4.21 71 4.5 Pembahasan Pada bab IV ini peneliti akan membahas data yang dikumpulkan berdasarkan hasil penelitian terhadap para responden, sehingga dapat diketahui bagaimana tingkat efek tayangan terhadap iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada teori Hierarki Efek dari Robert J. Lavidge dan Gary A. Stainer. Model ini mewakili proses bekerjanya iklan dan menganggap bahwa ada serangkaian tahap harus dilalui pihak konsumen agar produk tersebut bisa dikenal, diminati, dan dibeli oleh konsumennya. Tahap-tahap tersebut antara lain: 1. Tahap Kesadaran (Awareness) Pada tahap ini, khalayak mulai sadar bahwa produk itu ada. 2. Tahap Pengetahuan (Knowledge) Pada tahap ini, mereka tahu apa yang ditawarkan produk dan jasa yang ditawarkan yaitu sikap menyukai produk dan jasa tersebut. 3. Tahap Menyukai (Liking) Setelah melalui berbagai tahap, sampailah pada suatu pilihan terhadap produk dan jasa yang disukai. 4. Tahap Memilih (Preference) Setelah melalui berbagai tahap, sampailah pada satu pilihan terhadap produk dan jasa yang disukai. 5. Tahap Keyakinan (Conviction) 72 Pada tahap ini, mereka mempunyai keyakinan terhadap produk yang dipilih, itulah yang akan dibelinya. 6. Tahap Pembelian (Purchase) Mereka telah sampai pada suatu kesimpulan untuk melakukan tindakan membeli produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk memperoleh gambaran yang jelas pada pembahasan ini, peneliti telah memberikan beberapa pertanyaan (kuesioner) terhadap 94 responden yang merupakan Mahasiswa Universitas Mercu Buana fakultas Ilmu komunikasi angkatan 2006, 2007, 2008. kuesioner yang telah dibagikan tersebut, telah di isi dan dikembalikan kepada peneliti dengan lengkap sehingga kuesioner ini dapat dijadikan bahan penulisan dalam bab IV ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, dan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Metode yang digunakan untuk penarikan sampel adalah rumus Taro Yamane, teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik Sampling purposive Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat efek kognitif dan afektif tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi, maka pembahasan hanya melihat kode efek kognitif dan efek afektif tidak sampai berlanjut pada efek konatif. Pada tahap efek kognitif meliputi tingkat kesadaran, pengetahuan terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi, sedangkan pada tahap efek afektif yaitu berupa penilaian untuk mengetahui efek yang terjadi pada khalayak terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men versi 73 “Gainmass” di media televisi. Perhatian responden disebabkan pada tingkat pemikiran (knowledge) responden terhadap suatu iklan yang menawarkan suatu produk. Lebih lanjut penulis mencoba mengamati mulai dari tingkat kesadaran yang meliputi pengetahuan responden terhadap iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi yang di lihat dari unsur-unsur iklan pada tingkat pemikiran meliputi pada kesukaan dan pemilihan responden dari manfaat dan keuntungan produk susu L-Men. Dari hasil penelitian instrumen-instrumen pada pertanyaan yang telah di bahas mengenai tahap kognitif yaitu kesadaran dan pengetahuan khalayak terhadap unsur-unsur iklan susu L-Men di media televisi, seperti pengetahuan terhadap iklan susu L-Men, bintang iklan, slogan iklan, logo, alur cerita, manfaat dan keuntungan produk serta pengetahuan responden terhadap nama dari perusahaan. Setelah diketahui efek pada tahap kognitif, kemudian responden di teliti untuk memberikan penilaian terhadap tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi tersebut. Pada tahap afektif ini ingin diketahui penilaian khalayak yang diwakili oleh responden terhadap elemen-elemen yang terdapat pada tampilan iklan susu L-Men, yaitu manfaat dan keuntungan produk susu L-Men, visualisasi iklan, slogan iklan, dan alur cerita. Hasil penelitian pada tahap afektif menyatakan bahwa respon memberikan penilaian menurut kategori yang sudah ditentukan yaitu sangat menarik, kurang 74 menarik, tidak menarik, dan sangat tidak menarik terhadap unsur-unsur pada iklan susu L-Men tersebut 4.5.1 Indentitas Responden Berdasarkan identitas responden dapat dijelaskan dalam beberapa kriteria yaitu: jenis kelamin, jurusan mahasiswa, angkatan mahasiswa. Melalui hasil kuesioner, peneliti berhasil memperoleh keterangan mengenai identitas para responden. Responden keseluruhan adalah laki-laki berjumlah 94 orang atau 100%. Selanjutnya mengenai kriteria jurusan studi responden dalam penelitian ini di lihat presentase jurusan terbanyak yaitu Broadcasting sebanyak 61 orang atau 65%. Berikutnya adalah menunjukan mengenai klasifikasi angkatan dari responden dalam penelitian ini presentase angkatan terbanyak yaitu angkatan 2008 sebanyak 38 orang atau 40 %. 4.5.2 Kumulatif Kesadaran Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Gainmass Di Media Televisi (Efek Kognitif) Dari hasil penelitian diperoleh hasil pada tahap kognitif dari enam pertanyaan secara keseluruhan dari total responden yang berjumlah 94 orang yang menyatakan bahwa responden sebagian besar menjawab menyadari tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi. Dengan rincian sebagai berikut: 75 1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Kesadaran Tayangan Iklan Susu LMen Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menyadari, yaitu B, dengan persentase 67% 2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B, dengan persentase 66%, 3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase 57% 4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase 69% 5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di televisi, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase 72% 6. Berdasarkan pertanyaan mengenai Nama Perusahaan Dari Produk LMen, mayoritas responden menjawab Menyadari yaitu B dengan persentase 48% 4.5.3 Kumulatif Pengetahuan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Gainmass Di Media Televisi Hasil pada tahap kognitif dari enam pertanyaan secara keseluruhan dari total responden yang berjumlah 94 orang yang menyatakan bahwa responden 76 sebagian besar menjawab mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi termasuk dalam kategori tinggi, hal tersebut dikarenakan sebagian besar dari jumlah responden yang di teliti dapat menginterprestasikan tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi tersebut pada tahap kognitif dengan baik, karena jawaban-jawaban yang diberikan sebagian besar menyadari dan mengetahui pada tayangan iklan susu LMen versi “Gainmass” di media televisi atau sesuai dengan keadaan iklan yang sebenarnya pada penelitian ini. Dengan rincian sebagai berikut: 1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Mengetahui, yaitu B, dengan persentase 65% 2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B, dengan persentase 61%, 3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass, mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase 68% 4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase 65% 5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di televisi, 77 mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase 76% 6. Berdasarkan pertanyaan mengenai Nama Perusahaan Dari Produk LMen, mayoritas responden menjawab Mengetahui yaitu B dengan persentase 41% 4.5.4 Kumulatif Ketertarikan Responden Terhadap Tayangan Iklan Susu L-Men Gainmass Di Media Televisi (Efek Afektif) Dari hasil penelitian ini pada tahap penilaian mengenai unsur iklan tayangan susu L-Men diperoleh hasil pada tahap afektif dari enam pertanyaan yang menilai secara keseluruhan menyatakan bahwa responden pada tingkat kesukaan (liking) dan tingkat pemilihan (preference), unsur-unsur yang terdapat dalam tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” yang ditayangkan di media televisi, dari responden yang berjumlah 94 orang yang menyatakan bahwa responden sebagian besar menyatakan menarik terhadap iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi, ini membuktikan bahwa iklan susu L-Men versi “Gainmass” dapat di terima dengan baik oleh responden. Dengan rincian sebagai berikut: 1. Berdasarkan pertanyaan mengenai Ketertarikan Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menarik, yaitu B, dengan persentase 66% 78 2. Berdasarkan pertanyaan mengenai Bintang Iklan Dalam Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B, dengan persentase 64%, 3. Berdasarkan pertanyaan mengenai Slogan dari L-Men Gainmass, mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 66% 4. Berdasarkan pertanyaan mengenai Logo Dari L-Men, mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 68% 5. Berdasarkan pertanyaan mengenai Pengetahuan Responden Terhadap Alur Cerita Tayangan Iklan Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 65% 6. Berdasarkan pertanyaan mengenai manfaat dan keuntungan dari produk Susu L-Men Versi Gainmass Di Televisi, mayoritas responden menjawab Menarik yaitu B dengan persentase 68 % . 79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian tentang “Efek Tayangan Iklan Susu LMen Versi Gainmass di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana”. khususnya angkatan 2005, 2006, 2007” yang telah dijelaskan secara lengkap pada bab IV, maka penelitian memberikan kesimpulan sebagai berikut: Tabel 5.1.1 Akumulasi Efek Tayangan Iklan Susu L-Men versi “Gainmass” di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom UMB No. Tingkat Efek Score Frekuensi Persentase 1. Sangat Tinggi 74-90 18 19 % 2. Tinggi 60-73 57 61 % 3. Kurang Tinggi 46-59 17 18 % 4. Tidak Tinggi 32-45 2 2% 5. Sangat tidak Tinggi 18-31 0 0% 94 100 % Sumber: coding sheet Dari tabel di atas dapat di lihat akumulasi efek tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” di media televisi pada kognitif dan afektif mahasiswa Fikom UMB dari total responden yang berjumlah 94 orang, menyatakan bahwa 80 responden yang menjawab sangat tinggi dengan score 74-90 berjumlah 18 atau 19%. Selanjutnya responden yang menjawab tinggi dengan score 60-73 mayoritas sebanyak 57 responden atau 61%. responden yang menjawab kurang tinggi dengan score 46–59 berjumlah 17 orang atau 18%, dan responden yang menjawab tidak tinggi dengan score 32–45 berjumlah 2 atau 2%, responden yang menjawab sangat tidak tinggi dengan score 18–31 berjumlah 0 orang atau 0%. Jadi dapat dikatakan bahwa responden lebih banyak menyatakan Efek Tayangan Iklan Susu L-Men Versi “Gainmass” Di Media Televisi Pada Kognitif dan Afektif Mahasiswa Fikom Universitas Mercu Buana Tinggi dibandingkan responden yang lain. Seperti yang terlihat pada tabel 5.1.1 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti menyarankan hal-hal berikut : 1. Di dalam menayangkan tayangan iklan di media televisi sebaiknya ditampilkan dengan jangka waktu yang panjang antara 50-60 detik, sehingga alur cerita dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” dapat diperhatikan oleh responden dan khalayak sehingga dapat di mengerti dengan baik terutama pada unsur-unsur iklannya. 2. Produsen maupun biro iklan perlu memperhatikan juga di dalam penayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” mengenai unsur iklan, seperti slogan, alur cerita, bintang iklan, dan nama perusahaan karena unsur iklan merupakan elemen yang mendukung dalam keberhasilan iklan agar memperkuat citra 81 pada produk tersebut dan menciptakan pesan iklan yang dapat mempengaruhi khalayak pada tahap tingkah laku atau pembelian sehingga unsur tersebut dapat diperhatikan dan di ingat bahkan tertanam pada benak khalayak. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Pustaka Lampiran 2 Kuesioner Lampiran 3 Coding Sheet Lampiran 4 Daftar Nama Mahasiswa Fikom UMB Lampiran 5 Story board iklan susu L-Men DAFTAR PUSTAKA Bungin, H. M. Burhan, Metode Penelitian Kuantitatif”. 2005. hal. 35 Djuarsa, S. Sendjaja. Teori Komunikasi Modul 1-9 , Penerbit : Univ Terbuka, Jakarta, November 2002. hal 110 Djuarsa, S. Sendjaja. Pengantar Komunikasi Modul 1-9, Penerbit Univ. Terbuka, Jakarta: 1999. hal 158 Frank Jefkins. Periklanan, (Edisi ketiga), Jakarta: Penerbit Erlangga, 1990. hal 2 Frank F. Jefkins. Public Relation, Jakarta: Erlangga 1996. hal 10 Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Pustaka Grafiti 1993) hal 51-52 Renald Kasali, Manajemen Periklanan; Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: PT. Pustaka Grafiti 1995) hal 54 M. Wyane Delozler, The Marketing Communication Process, ( Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha Ltd,1978), hal 27 Don E. Schultz and Stanley I. Tannenbaum, Integrated marketing communications, (Illinos, NTC Bussiness Book, 1994), hal 109 Ton Kertapati. Dasar-dasar Publistik, Jakarta: Bina Aksara. 1981. hal 98 Tata Krama dan Tata cara Periklanan Indonesia. (Direktorat Bina Press dan Grafika Departmen Penerangan RI, Jakarta 1993), hal. 5 Prof. Drs. Onong uchjana Efendy MA. Radio Siaran dan Praktek, Bandung: Mandarmain. hal. 32 Liliweri, Alo. Dasar-dasar Komunikasi periklanan. PT. Citra Aditya Bakti, Bandung: 1992. hal 23 Moriarty E Sandra, Creative Advertising – Theory and Practice, Prentice Hall, NewJersey 1986. hal 261 Ronny Kountur D.M.S, Ph.D, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesisi. CV Taruna Grafica 2005. hal. 137 Jalaluddin Rakhmad. Psikologi Komunikasi, (edisi revisi) Bandung PT. Remaja Rosdakarya. hal 218 Jalaluddin Rakhmad. Teori Komunikasi Massa, (Jakarta:PT. Grasindo), 2003, hal. 42 Jalaluddin Rakhmad. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: PT. Raja Grapindo Persada. 1999. hal 25 Jalaluddin Rakhmad. “Metode Penelitian Kuantitatif”, Bandung PT. Remaja Rosdakarya. 2005. hal. 35-366 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung, 1999. hal 73 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, CV Alfabeta, Bandung, 1994, hal 74 Singarimbun masri & Effendi Sofian. Metode Penelitian Survey Jakarta: LP3ES 1989. hal 3 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta :PT. Grasindo, 2003. hal 39 Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2004. hal 69-70. Artikel: www.l-men.com. www.wikipedia.com www.nutrifood.co.id. www.inilah.com www.google.co.id www.yahoo.com Nomor Responden : KUESIONER Judul Penelitian: EFEK TAYANGAN IKLAN SUSU L-MEN VERSI “GAINMASS” DI MEDIA TELEVISI PADA KOGNITIF DAN AFEKTIF MAHASISWA FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA Petunjuk Pengisian : 1. Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang dipilih 2. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan apa yang anda ketahui 3. Apabila ada pertanyaan yang kurang jelas diharapkan untuk bertanya kepada penulis A. Identitas Responden 1. Jenis Kelamin a. Laki-laki 2. Jurusan a. Broadcasting b. Humas c. Periklanan d. Visual Communication 3. Angkatan a. 2006 c. 2007 b. 2008 B. Kesadaran Terhadap Tayangan Iklan susu L-Men di Televisi 4. Apakah anda menyadari tayangan Iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak menyadari 5. Apakah anda menyadari bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak menyadari 6. Apakah anda menyadari slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak menyadari 7. Apakah anda menyadari logo L-Men ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak menyadari 8. Apakah anda menyadari alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak menyadari 9. Apakah anda menyadari nama perusahaan dari produk susu L-Men versi "Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menyadari b. Menyadari c. Kurang Menyadari d. Tidak Menyadari e. Sangat Tidak Menyadari C. Tingkat Pengetahuan Terhadap Tayangan Iklan susu L-Men di Televisi 10. Apakah anda mengetahui tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui 11. Apakah anda mengetahui bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui 12.Apakah anda mengetahui slogan dari iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui 13.Apakah anda mengetahui logo L-Men ? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui 14.Apakah anda mengetahui alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui 15.Apakah anda mengetahui nama perusahaan dari produk susu L-Men versi "Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Mengetahui b. Mengetahui c. Kurang Mengetahui d. Tidak Mengetahui e. Sangat Tidak Mengetahui D. Ketertarikan Terhadap Produk susu L-Men yang di Tayangan di Televisi 16. Apakah anda tertarik pada tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik 17. Apakah anda tertarik bintang iklan dalam susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik 18.Apakah anda tertarik terhadap slogan dari tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik 19.Apakah anda tertarik terhadap logo dari tayangan iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik 20.Apakah anda tertarik terhadap alur cerita iklan susu L-Men versi “Gainmass” ditelevisi ? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik 21. Apakah anda tertarik pada manfaat dan keuntungan produk iklan susu L-Men versi “Gainmass” yang di tayangkan ditelevisi? a. Sangat Menarik b. Menarik c. Kurang Menarik d. Tidak Menarik e. Sangat Tidak Menarik NO IDENTITAS KESADARAN PENGETAHUAN KETERTARIKAN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN JUMLAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 JML 10 11 12 13 14 15 JML 16 17 18 19 20 21 1 1 1 2 5 4 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 4 25 3 3 4 4 4 4 JML 22 72 2 1 1 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 3 1 1 2 4 4 4 4 4 1 21 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24 68 4 1 1 2 3 3 2 3 2 1 14 4 3 3 5 2 5 22 4 3 3 4 3 3 20 56 5 1 1 2 4 4 3 3 4 3 21 1 4 4 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18 57 6 1 1 2 5 3 4 2 3 3 20 4 3 5 3 1 4 20 4 2 4 3 3 3 19 59 7 1 1 2 3 4 5 4 1 3 20 4 4 3 3 4 5 23 4 5 1 3 3 4 20 63 8 1 1 2 3 3 4 1 3 4 18 5 3 3 5 4 3 23 3 3 3 4 3 4 20 61 9 1 1 2 4 4 2 4 4 1 19 4 4 2 4 4 1 19 4 4 4 3 4 4 23 61 10 1 3 1 5 4 3 5 3 1 21 5 4 4 5 2 1 21 5 4 4 2 4 5 24 66 11 1 3 1 2 3 4 3 3 1 16 3 2 2 3 1 3 14 3 3 3 1 3 3 16 46 12 1 1 2 5 4 2 4 4 3 22 5 3 4 4 4 3 23 5 4 4 4 4 4 25 70 13 1 1 2 4 4 3 5 4 2 22 4 4 3 5 4 2 22 4 4 3 4 4 4 23 67 14 1 1 2 5 4 4 4 4 1 22 5 4 4 4 4 4 25 5 5 4 4 4 4 26 73 15 1 1 2 4 3 1 4 4 1 17 4 3 1 4 4 4 20 4 2 2 4 4 4 20 57 16 1 1 2 5 4 3 5 4 4 25 5 4 3 4 4 3 23 5 4 4 4 4 5 26 74 17 1 1 2 4 3 4 4 4 1 20 4 3 4 5 3 1 20 4 3 4 5 4 4 24 64 18 1 1 2 5 5 4 4 4 5 27 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 75 19 1 1 2 4 3 4 4 4 2 21 4 3 4 4 4 2 21 5 4 4 4 4 5 26 68 20 1 1 2 5 3 3 4 4 1 20 5 3 4 4 4 3 23 5 4 4 4 5 5 27 70 21 1 1 3 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 5 4 26 75 22 1 1 3 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 5 5 26 73 23 1 1 3 5 4 4 4 4 4 25 5 4 4 4 4 2 23 4 4 4 4 4 4 24 72 24 1 1 2 4 4 2 4 4 4 22 4 4 4 4 4 2 22 4 5 4 4 4 5 26 70 25 1 1 2 4 4 4 4 4 2 22 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24 69 26 1 1 2 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 1 4 21 67 27 1 1 3 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 73 28 1 3 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 29 1 1 2 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 3 22 4 4 4 4 4 2 22 68 30 1 3 3 4 2 2 1 1 4 14 2 2 3 4 3 1 15 4 2 2 2 5 3 18 47 31 1 3 3 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 4 3 3 19 1 3 2 3 3 2 14 52 32 1 3 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 33 1 3 3 5 4 4 4 4 2 23 4 4 4 3 4 2 21 4 4 3 2 3 4 20 64 34 1 1 3 5 4 5 5 2 3 24 4 4 4 2 3 2 19 5 4 4 3 4 4 24 67 NO IDENTITAS KESADARAN PENGETAHUAN KETERTARIKAN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN JUMLAH 35 1 1 3 2 2 2 4 2 2 14 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 3 3 3 18 51 36 1 1 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 37 1 1 3 4 4 5 5 4 4 26 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 4 5 26 76 38 1 1 2 4 4 4 4 4 1 21 4 4 4 4 4 3 23 3 4 2 4 5 4 22 66 39 1 1 2 4 5 4 5 4 3 25 5 2 3 5 4 3 22 4 5 3 4 4 4 24 71 40 1 1 2 4 4 4 4 3 3 22 4 4 4 4 4 4 24 4 3 3 3 3 3 19 65 41 1 1 3 5 5 5 5 4 3 27 5 4 4 5 5 5 28 5 5 4 5 5 5 29 84 42 1 1 3 4 3 5 5 3 4 24 4 4 2 4 4 3 21 4 3 4 4 2 4 21 66 43 1 1 3 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 4 3 3 19 3 3 3 3 3 3 18 56 44 1 1 3 5 5 4 4 4 2 24 5 2 4 5 4 3 23 5 5 3 5 5 4 27 74 45 1 1 3 4 5 2 5 2 3 21 5 3 2 5 3 3 21 5 5 4 4 4 4 26 68 46 1 1 3 4 5 4 5 4 4 26 4 3 4 5 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24 73 47 1 1 3 4 4 2 4 4 5 23 5 3 4 5 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 72 48 1 4 3 4 4 2 4 2 2 18 4 4 2 4 4 2 20 4 4 2 4 4 3 21 59 49 1 4 3 4 4 3 4 3 4 22 4 3 3 5 3 4 22 4 4 3 4 5 3 23 67 50 1 2 2 5 4 3 2 4 2 20 2 4 4 4 2 2 18 4 4 3 2 2 4 19 57 51 1 2 2 2 2 3 4 4 4 19 2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 2 2 12 43 52 1 2 1 4 3 1 4 4 1 17 5 3 1 4 4 4 21 5 4 3 4 4 4 24 62 53 1 2 2 4 4 4 4 2 2 20 4 4 4 4 2 2 20 4 4 3 4 3 4 22 62 54 1 2 1 4 3 5 5 4 4 25 4 4 4 4 4 4 24 4 3 4 3 4 4 22 71 55 1 4 3 4 2 4 4 2 2 18 4 1 3 4 3 3 18 4 4 3 1 5 4 21 57 56 1 4 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 57 1 4 3 2 2 4 5 2 2 17 4 3 2 2 4 2 17 2 2 2 2 2 2 12 46 58 1 4 2 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 71 59 1 4 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 4 4 4 24 73 60 1 4 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 61 1 4 2 3 3 2 3 3 2 16 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 2 17 51 62 1 1 1 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 63 1 1 1 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 64 1 1 1 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 70 65 1 1 1 4 4 4 4 4 3 23 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 4 4 24 70 66 1 1 1 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 90 67 1 1 1 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 68 1 1 1 4 3 5 4 4 4 24 3 3 3 5 3 3 20 5 4 5 5 5 5 29 73 69 1 1 1 4 4 5 4 3 5 25 5 5 4 5 4 4 27 5 5 3 1 5 4 23 75 NO IDENTITAS KESADARAN PENGETAHUAN KETERTARIKAN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN RESPONDEN JUMLAH 70 1 1 1 4 4 4 3 4 1 20 4 4 4 3 3 4 22 4 4 4 4 4 4 24 66 71 1 1 1 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 3 3 18 54 72 1 3 2 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 5 5 30 90 73 1 3 2 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 3 23 4 4 4 4 4 4 24 70 74 1 3 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 75 1 1 1 5 4 4 5 4 4 26 5 4 4 5 4 4 26 4 4 4 4 4 4 24 76 76 1 1 1 4 4 3 5 5 4 25 5 5 5 5 4 3 27 5 4 4 5 4 4 26 78 77 1 1 1 4 4 2 4 3 2 19 4 4 3 4 4 3 22 4 4 4 4 4 4 24 65 78 1 1 1 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 79 1 1 1 4 4 4 4 3 4 23 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 71 80 1 1 1 2 2 2 5 2 2 15 2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 2 2 12 39 81 1 1 1 4 4 4 5 4 1 22 4 3 3 4 4 1 19 4 4 4 1 2 4 19 60 82 1 1 1 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 83 1 3 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 84 1 3 2 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 72 85 1 1 1 5 4 4 5 4 4 26 5 4 4 5 4 5 27 5 5 4 4 4 5 27 80 86 1 1 1 4 5 4 4 4 3 24 5 3 5 4 4 3 24 5 4 4 4 4 5 26 74 87 1 1 1 5 5 5 4 4 3 26 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 74 88 1 3 3 4 4 3 1 1 4 17 4 1 1 3 2 2 13 3 5 4 3 3 3 21 51 89 1 3 3 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 1 2 19 4 5 4 1 4 4 22 65 90 1 4 2 5 5 4 5 4 4 27 5 5 4 5 4 4 27 5 5 4 5 4 4 27 81 91 1 3 3 4 4 4 5 3 1 21 4 1 3 3 4 3 18 4 5 1 3 1 4 18 57 92 1 3 1 4 4 3 4 4 3 22 4 3 4 4 4 3 22 4 4 4 4 4 4 24 68 93 1 1 3 3 1 1 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 30 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 30 5 5 5 5 5 5 30 90 24 4 4 4 4 4 4 24 72 2149 6332 94 24 2094 2089 No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS Jurusan STATUS 1 44106010001 Ika Setiawan KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 2 44106010002 Trias Widianto KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 3 44106010003 Selfi Mardiyanti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 4 44106010004 Yusuf Siahaan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 5 44106010005 Ilham Zarkasih KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 6 44106010006 Rudy Susanto KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 7 44106010007 Mochammad Ardhy Fitriadi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 8 44106010008 Ardy Pratama Setia Putra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 9 44106010009 Eka Lia Lestari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 10 44106010010 Noor Hidayah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 11 44106010011 Grace Sella KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 12 44106010012 Arfan Syafi'i KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 13 44106010013 Cicilia Octavia Kalangit KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 14 44106010014 Rizki Muzakir KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 15 44106010015 Rahmawati Yusnidar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 16 44106010016 Dwi Maydianto Saputra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 17 44106010017 MarlindaTri Utami KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 18 44106010018 Anisya Syaria KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 19 44106010019 Trika Hasda Mareta KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 20 44106010020 Idham Anhari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 21 44106010021 Yonna Kristiany KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 22 44106010022 Dini Utami Putri KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 23 44106010023 Putri Indah Prianingsih KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 24 44106010024 Isron Nurdiansyah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 25 44106010026 Christina Arsi Lestari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 26 44106010027 Denny Ardika KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 27 44106010028 Oktaviani Setyowati KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 28 44106010029 Tyas Kurniasari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 29 44106010030 Ririn Andrianie KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 30 44106010031 Susilo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 31 44106010032 Asgar Januar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 32 44106010033 Ersyad Ade Prakoso KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 33 44106010034 Syifa Rahayu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 34 44106010035 Bintang Ratna Palupi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 35 44106010036 Santi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 36 44106010037 Arief Purnomo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 37 44106010038 Hardiansyah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 38 44106010039 Firman Mazu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 39 44106010040 Dian Pamela KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 40 44106010041 Bahrul Ulum KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 41 44106010042 Tri Rahayu Lestari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 42 44106010043 Fadli Zulkarnaen KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 43 44106010044 Dian Woro Sekarayu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 44 44106010045 Nina Marlina KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 45 44106010046 Haryadi Jamal KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 46 44106010047 Lesna Puspita KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 47 44106010048 Teguh Galuh Ferdiansyah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 48 44106010049 Rditya Gustina KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 49 44106010050 Resti Wulan Sari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 50 44106010051 Oktyas Surya Nendar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Jurusan STATUS BROADCASTING NON AKTIF > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 51 44106010052 Gusty Irvan Munandar KRS 2006 4105 52 44106010053 Dinda Esta KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 53 44106010054 Yunita Sari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 54 44106010055 Nurma Triyanti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 55 44106010056 Tahyudin Amin KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 56 44106010057 Rikal KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 57 44106010058 Ade Zulkarnaen Syah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 58 44106010059 Marco Henk Byry KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 59 44106010060 Noviyanah KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 60 44106010061 Andri Hidayat KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 61 44106010062 Aceng Nursalim KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 62 44106010063 Susilawati KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 63 44106010064 Deasy Yunita Sari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 64 44106010065 Chesa Rimandra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 65 44106010066 Syawkad Irawadi KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 66 44106010067 Purwenti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 67 44106010068 Intan Novenia KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 68 44106010069 Nizwar Rivan Bayu Pratama KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 69 44106010070 Kikik Edi Subowo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 70 44106010071 Heru KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 71 44106010072 Rifkah Agustiani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 72 44106010073 Khasanah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 73 44106010074 Agung Restu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 74 44106010075 Rega Heriyadi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 75 44106010076 Dewi Permani Ningsih KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 76 44106010077 Achmad Fadjri Mushoffa KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 77 44106010078 Try Oetami KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 78 44106010079 Temmy Denisa KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 79 44106010080 Robby Aria Dany KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 80 44106010081 Biyan Fariz Fadillah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 81 44106010082 Nurrega Martaditya KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 82 44106010083 Taofik Rangga Gumelar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 83 44106010084 Rizky Susanti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 84 44106010085 Yoga Pratomo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 85 44106010086 Tri Wahyuni KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 86 44106010087 Andi Wibowo Liwan KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 87 44106010088 Irna Imani R. A KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 88 44106010089 Dimas Indra Wijaya KRS 2006 4105 BROADCASTING CUTI 89 44106010090 Rizky Putriasih KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 90 44106010091 Lusiana KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 91 44106010092 Egar Ardi Perdana KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 92 44106010093 Julianna Mahdalena KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 93 44106010094 Klaudia Mustika Wungu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 94 44106010095 Mochammad Rifki Afsari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 95 44106010096 Herlinda Kurniati KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 96 44106010097 Romlah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 97 44106010098 Arie Gilang Hastoro KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 98 44106010099 Nova Tetriyanti Iskandar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 99 44106010100 Haryanti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 100 44106010101 Rian Andi Prahmono KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Jurusan STATUS Nama Mahasiswa > No NIM Tambah Angkatan Kurikulum KRS 101 44106010102 Noni Indra Palupi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 102 44106010103 Rima Oktavriani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 103 44106010104 Weni Kusuma Rini KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 104 44106010105 Asep Saepudin KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 105 44106010106 Agam Kurniantoro KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 106 44106010107 Endang Wulan Sari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 107 44106010108 Gineza Carolina KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 108 44106010109 Nova Anggita Afriliani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 109 44106010110 Bagus Haribowo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Antonius Dwi Prasetyo 110 44106010111 Nugroho KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 111 44106010112 Puspita Aprianti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 112 44106010113 Irawati Adiani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Iwan Subekti Laksono 113 44106010114 Nugraha KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 115 44106010116 Yanita Permata Putri KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 116 44106010117 Zulham Fahmi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 117 44106010118 Muhammad Reza Muharasy KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 118 44106010119 Rizshi Kandaga KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 119 44106010120 Mamik Dwi Putra KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 120 44106010121 Januar Setyadi KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 121 44106010122 Rahmat Effendi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 122 44106010123 M. Agung Kurniawan KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 123 44106010124 Muhammad Gozali KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 124 44106010125 Mawar Nita KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 125 44106010126 Wahyu Priatno KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 126 44106010127 Angel Saerang KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 127 44106010128 Rahayu KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 128 44106010129 Khoirotul Akyuni KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 129 44106010130 Helen Basuki KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 130 44106010131 Ratih Widyhastuti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 131 44106010132 Pungky Astriani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 132 44106010133 Yulia Devi Syakinah KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 133 44106010134 Khoirul Agyl KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 134 44106010135 Megasari KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 135 44106010136 Ridho Rochman Pratikno KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 136 44106010137 Rissa Novria KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 137 44106010138 Helda Dwi Agustina KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 114 44106010115 Wahyu Permadi Damar Kusumo 138 44106010139 Puspita sari Madiastuti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 139 44106010140 Puspita Sani Madiastuti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 140 44106010141 Rizky Perma Ayunda KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 141 44106010142 Meilyana Dwi Astuti Purba KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 142 44106010143 Yopy Ipnu Muniro KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 143 44106010144 Risti Ayu B KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 144 44106010145 Tatu Nikmatul Fadilah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 145 44106010146 Fahrian Juliandri KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 146 44106010147 Agi Suseno KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 147 44106010148 Emy Putri Wahyuningsih KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 148 44106010149 Tri Widyastuti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 149 44106010150 Yuliani Nasution KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 150 44106010151 Deni Faizal KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF Jurusan STATUS > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 151 44106010152 Apri Satriawan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 152 44106010153 Diah Kusumawardani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 153 44106010154 Wulandari KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 154 44106010155 Ahmad Shobur KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 155 44106010156 Alan Indra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 156 44106010157 Hendra Setiawan KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 157 44106010158 Nita Oktavia KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 158 44106010159 Hendi Irawan KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 159 44106010160 Putra Eko Santoso KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 160 44106010161 Realwanu Faisal KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 161 44106010162 Dede Tarmizi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 162 44106010163 Dame Rohlitna Nainggolan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 163 44106010164 Sarah Yulistia KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 164 44106010165 Panji Gitas Ramadhan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 165 44106010166 Sandy Sukma Sandika KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 166 44106010167 Fitra Triani Statistika KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 167 44106010168 Widia Indah Rahayu KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 168 44106010169 Rifi Rakasiwi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 169 44106010170 Weny Susilowati KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 170 44106010171 Kaspul Anwar KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 171 44106010172 Dina Fitria KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 172 44106010173 Rifqy Hidayat KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 173 44106010174 Intan Tri Kusuma.N. KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 174 44106010175 Ary Sandi Sulaeman KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 175 44106010176 Shinta Agnesia KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 176 44106010177 Putra Galang Darmadietya KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 177 44106010178 Tio Prasetyo Utomo KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 178 44106010179 Lily Abriani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 179 44106010180 Idham Bangun Nugraha KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF Pernanda Cakra Buana 180 44106010181 Kusuma KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 181 44106010182 Ichbal Amir Pramanda KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 182 44106010183 Zakki Ihsan Putra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 183 44106010184 Putri Dwi Febriana KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 184 44106010185 Siti Lutfiah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 185 44106010186 Dessy Anggraini KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 186 44106010187 Renilda Damayanti KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 187 44106010188 Meilvanny Christine KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 188 44106010189 Lasroyanti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 189 44106010190 Ahmad Faisal KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 190 44106010191 Endar Pratama KRS 2006 4105 BROADCASTING CUTI 191 44106010192 Yusuf Ashfian KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 192 44106010193 Ronald Tambunan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 193 44106010194 Vicky Reza Bima P. KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 194 44106010195 Widya Yuliyani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 195 44106010196 Shella Novianti KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 196 44106010197 Erawati KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 197 44106010198 Fitri Suci Handayani KRS 2006 4105 BROADCASTING PINDAH 198 44106010199 Desti Ristiani KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 199 44106010200 Yohanes Medi Budi Darma KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Haidar Bagir Mohammad Al200 44106010201 HabsYie KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF Jurusan STATUS > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 201 44106010202 Bangun Adito Pratomo KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 202 44106010203 Siska Praniti Suri KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 203 44106010204 Hizkia Adi Putra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 204 44106010205 Imron Rosadi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 205 44106010206 Arief Herimawan KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 206 44106010207 Ridwan Muhlisin KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 207 44106010208 Yanuar Fauzi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 208 44106010209 Media Agus Dedika Putra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 209 44106010210 Wawan Nurman Saputra KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 210 44106010211 Eflin Mei Lina KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 211 44106010212 Taufik Akbar KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 212 44106010213 Lailatul Farikhah KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 213 44106010214 Riki Yuliarno KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 214 44106010215 Octavianus Indra Candra KRS 2006 4105 BROADCASTING NON AKTIF 215 44106010216 Ringga Arianda W. KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 216 44106010217 Ryan Rinaldi KRS 2006 4105 BROADCASTING AKTIF 217 44106020001 RINGGA ARIANDA W. KRS 2006 4105 BROADCASTING MUNDUR Jurusan STATUS > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 1 44206010001 Yuniar Mariyana KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 2 44206010002 Yohanes Medi Budi Darma KRS 2006 4205 PUBLIC PINDAH RELATIONS 3 44206010003 Indry Satika KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 4 44206010004 Sindi Radianta KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 5 44206010005 Diyaningsih KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 6 44206010006 Nurisna Mayanti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 7 44206010007 Nina Zatina KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 8 44206010008 Anisa Malirosa KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 9 44206010009 Poppy Meilda Nugraheny KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 10 44206010010 Indah Handayani KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 11 44206010011 Indri Kusmiati KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 12 44206010012 Nuralfiani KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 13 44206010013 Ayu Permatasari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 14 44206010015 Steffi Pratiwi KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 15 44206010016 Rany Zahra Murisa KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 16 44206010017 Iftitahwati Agustin KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 17 44206010018 Syaniah KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 18 44206010019 Windi Eka Rusmaya KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 19 44206010020 Irma Kusuma Astuti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 20 44206010021 Lidya Permatasari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 21 44206010022 Ines Anisa KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 22 44206010023 Citra Sentosa KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 23 44206010024 Hizkia Adi Putra KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 24 44206010025 Ayu Rachmawati KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 25 44206010026 Vivi Nurlita Hastania KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 26 44206010027 Dinny Septiany Nanlohy KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 27 44206010028 Exga Ayu Puspitasari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 28 44206010029 Raisa Ramadhini KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 29 44206010030 Farah Muthiya KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 30 44206010032 Annisa Ramadhani KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 31 44206010033 Yuda Madiansyah KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 32 44206010034 Winda Mulyanawati KRS 2006 4205 PUBLIC AKTIF RELATIONS 33 44206010035 Djulita Amalia KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 34 44206010036 Fera Riyanti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 35 44206010037 Meliastuty KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 36 44206010038 Alfhian KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 37 44206010039 Yulia Nur Intani KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 38 44206010040 Andi Hermawan KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 39 44206010041 Rifika Lutfia KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 40 44206010042 Gati Tri Gunarti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 41 44206010043 Idham Khalid KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 42 44206010044 Eyki Yulhaida Agistiyanti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 43 44206010045 Lisnawati KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 44 44206010046 Titis Elok Paramita Hapsari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 45 44206010047 Juwita Sari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS CUTI 46 44206010048 Hansen Andrea KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 47 44206010049 Vida Rukmawanti KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 48 44206010050 Setiari Albertina KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 49 44206010051 Adiel Emir KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 50 44206010053 Yunas Permana KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH Jurusan STATUS > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 51 44206010054 Ridho Adeski KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 52 44206010055 Eko Fajar Prasetyo KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 53 44206010056 Nunik Monica Yunita Sari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 54 44206010057 Gita Rahayu Rizkiana KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 55 44206010058 Gustha Paskistha Naritha Putri KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 56 44206010059 Triyana Mangiring Sitorus KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 57 44206010060 Rizky Septiana Sari KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 58 44206010061 Nurul Hikmah KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 59 44206010062 Hendry Haryadi KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 60 44206010063 Firman Trianto KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 61 44206010064 Annisa Paramita Gozali KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS AKTIF 62 44206010065 Rizki Miranda KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 63 44206010066 Eflin Meilina KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS PINDAH 64 44206010067 Ahmad Naufal Bachmid KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF 65 44206010068 Achmad Nouval KRS 2006 4205 PUBLIC RELATIONS NON AKTIF Jurusan STATUS > No NIM Nama Mahasiswa Tambah Angkatan Kurikulum KRS 1 44306010001 Dody Rusman KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS NON AKTIF 2 44306010002 Bayu Hari Pratama KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS NON AKTIF 3 44306010003 Saskya Ellanesya K W KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 4 44306010004 Mia Afriyulia KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 5 44306010005 Harianto KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 6 44306010006 Cecep Suhandi KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 7 44306010007 Kristofer Oscar KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 8 44306010008 Ikmal Sauqoni KRS 2006 4305 MARKETING PINDAH COMMUNICATIONS 9 44306010009 Rendra Firza Putra KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 10 44306010010 Chairul Anwar KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 11 44306010011 Rosna Herawaty KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS NON AKTIF 12 44306010012 Darmawan Harta Negara KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 13 44306010013 Hamdi Sudradjat KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 14 44306010014 Mutia Sari KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 15 44306010015 Indra Saputro KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 16 44306010017 Ahmad Syafe'i KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS NON AKTIF 17 44306010018 M. Lucky Maulana KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 18 44306010019 Irfan Darma Saputra KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 19 44306010020 Agung Pudhi Tomo KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 20 44306010021 Febri Nurmalasari KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 21 44306010022 Komala Sari KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 22 44306010023 Nining Zakiyah KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 23 44306010024 Christina Megawati S KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS AKTIF 24 44306010025 Syamsul Hidayat KRS 2006 4305 MARKETING NON COMMUNICATIONS AKTIF AKTIF 25 44306010026 Yuda Madiansyah KRS 2006 4305 MARKETING COMMUNICATIONS 26 44306020001 YUDA MADIANSYAH KRS 2006 IKLNX MARKETING MUNDUR COMMUNICATIONS