TUGAS JARINGAN KOMPUTER “ IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK “ DI SUSUN OLEH NAMA NIM KELAS : NURUL AULIAH : 14121003 : Pagi/21 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK I. LATAR BELAKANG Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pemakai komputer, mengintegrasikan data antar komputer client, menghubungkan berbagai jenis atau merk peralatan komputer, dan mampu mengalirkan data-data komputer client dengan cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. (Linto, Catur. 2008:2) Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN). II. Pengertian VLAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team . Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan III. Kelebihan dan kekurangan VLAN Kelebihan VLAN • • • Penghematan biaya. Higher performance – Dengan membagi jaringan menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa. Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah. Kekurangan VLAN Biasanya, kekurangan VLAN muncul tergantung dari tipe yang digunakan. Misalnya: • Jika berdasarkan port, user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka admin harus mengatur ulang. • Berdasarkan MAC Address, setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , tidak efisien untuk jumlah client yang besar IV. Cara kerja VLAN VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router. V. Tipe VLAN Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol. • BERDASARKAN PORT Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2, lihat tabel: Tabel port dan VLAN Port 1 2 3 4 VLAN 2 2 1 2 Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang. • BERDASARKAN MAC ADDRESS Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan. Tabel MAC address dan VLAN MAC address 132516617738 VLAN 1 2 2 1 272389579355 536666337777 24444125556 BERDASARKAN TIPE PROTOKOL YANG DIGUNAKAN Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan, lihat tabel Tabel Protokol dan VLAN Protokol IP IPX VLAN 1 2 • BERDASARKAN ALAMAT SUBNET IP Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN Tabel IP Subnet dan VLAN IP subnet 22.3.24 46.20.45 VLAN 1 2 Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router.IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses. • BERDASARKAN APLIKASI ATAU KOMBINASI LAIN Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2. VI. Implementasi Dasar VLAN menggunakan RB250GS Pada bagan di bawah ini adalah bagan jaringan untuk contoh implememtasi VLAN yang bisa dilakukan oleh produk router mikrotik dan tentunya dipadukan dengan switch mikrotik RB250GS. Pada Bagan Network di atas sudah digambarkan se-sederhana mungkin dengan dilengkapi keterangan jalur dan warna yang berbeda untuk membedakan fungsi dan tugasnya. Jalur Internet akan masuk ke dalam router mikrotik Anda melalui interfaceEther1 dan akan didistribusikan kembali ke jaringan Local melalui InterfaceEther2. Pada Ether2 di router terdapat 2 VLAN yaitu VLAN2 (untuk melambangkan segmen network 1) dan VLAN3 (untuk melambangkan segmen network 2). Kedua informasi VLAN ini akan diteruskan ke switch RB250GS dengan menghubungkan Ether2 dari router ke Ether1-Switch. Pada switch RB250GS segmen network 1 dan network 2 akan didistribusikan ke interface yang berbeda, yaitu network 1 distribusi ke Ether2-Switchsedangkan segmen network 2 akan didistribusikan ke Ether3-Switch. Dengan konfigurasi seperti ini, semua Perangkat apapun yang tekoneksi ke Ether2-Switch (PC, Printer) akan memiliki subnet yang berbeda dengan perangakat (Server, Voip phone, IP Cam) yang terhubung ke Ether3-Switch. Semua perangkat yang terhubung di kedua port switch ini harus menggunakan routing terlebih dahulu di router untuk berkomunikasi satu sama lain. IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK di WARNET 1. Topologi Topologi yang di gunakan adalah topologi start, yaitu bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masingmasing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. 2. Implementasinya VII. KESIMPULAN Sebelum memahami Virtual LAN, suatu pengertian khusus mengenai definisi suatu LAN diperlukan. Sebuah LAN meliputi semua piranti jaringan yang berada pada satu broadcast domain. Suatu broadcast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhubung dalam suatu jaringan LAN yang bisa mengirim frame broadcast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen LAN yang sama akan menerima salinan frame broadcast tersebut. jadi bisa dikatakan bahwa suatu jaringan LAN dan suatu broadcast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama. Tanpa VLAN, sebuah Switch akan memperlakukan semua interface pada Switch tersebut berada pada broadcast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhubung ke Switch berada dalam satu jaringan LAN. Dengan adanya VLAN, sebuah switch bisa mengelompokkan satu atau beberapa interface (baca port) berada pada suatu VLAN sementara interface lainnya berada pada VLAN lainnya. Jadi pada dasarnya, Switch membentuk beberapa broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh Switch ini disebut virtual LAN VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan Sebuah Virtual LAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Jaringan virtual ini tersambung ke dalam perangkat fisik yang sama. Implementasi VLAN dalam jaringan Saran VIII. • • • Penggunaan VLAN dapat dikembangkan ke semua kantor cabang, sehingga pengontrolan terhadap jaringan yang ada lebih mudah. Pemberian alamat IP address pada konfigurasi jaringan sebaiknya disamakan dengan VLAN ID yang digunakan, sehingga dalam penamaan dan pengalamatan untuk host lebih mudah. Penerapan topologi jaringan VLAN sebaiknya menerapkan model hirarki, dikarenakan jika penempakan beban trafik maupun filter terdapat pada switch core akan membebani kinerja dan performa switch tersebut. Model hirarki memungkinkan pembagian lapisan meliputi : layer core, layer distribusi, dan layer access. DAFTAR PUSTAKA IX. • • • • http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=36 http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_12.21.0669.pdf http://dimas-ehm.blogspot.co.id/2009/10/pengertian-vlan-virtual-local-area.html http://eenpahlefi-bjm.blogspot.co.id/2014/07/pengertian-vlan-dan-keuntungan-dankerugian-di-jaringan.html