ANALISIS STABILITAS DAN ELEMEN HINGGA PERKUATAN TANGGUL DENGAN CERUCUK BAMBU PADA LAHAN REKLAMASI Tugas Akhir Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung disusun oleh : Ida Bagus Made Sasmana 15091088 dosen pembimbing Ir. I Wayan Sengara, MSCE, MSEM, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1998 ABSTRAK Tanah pada lahan reklamsi umumnya sangat lunak sehingga jika suatu tanggul dibangun pada tanah tersebut, tanah tersebut terlebih dahulu harus diperkuat. Perkuatan tanah suatu hal yang perlu dilakukan juga daya dukung tanah tersebut sudah tidak mampu lagi memikul beban diatasnya. Salah satu proses stabilisasi yang harus dilakukan adalah perkuatan tanah dengan cerucuk bambu. Analiisis dilakukan dengan mengasumsikan antara tanah dan bambu sesuatu material yang rigid artinya tidak terjadi gelincir atau slip. Untuk menganalisis stabilitas perkuatan tanggul dengan cerucuk bambu, sehingga didapatkan suatu angka keamanan digunakan Program SLOPE/W, dengan parameter masukan c (kohesi), γ (berat jenis tanah) dan ø (sudut geser dalam), selanjutnya perhitungan tanpa cerucuk bambu dengan cara memasukkan parameter c tanah pengganti dengan cara coba-coba sehingga didapatkan angka keamanan yang sama atau hampir sama dengan analisis tanggul dengan perkuatan cerucuk bambu. Hasil studi analisis berupa parameter c tanah pengganti untuk masing-masing jarak bambu, kemudian disusun sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu grafik korelasi c tanah pengganti. Untuk menganalisis deformasi perkuatan tanggul dengan cerucuk bambu digunakan SIGMA/W, dengan parameter masukan E (modulus elastisitas), Poisson rasio (υ) untuk model tanah linier dan keluaran program HYPAR (parameter masukkan SIGMAM) untuk model hiperbolik , selanjutnya analisis perhitungan tanpa cerucuk bambu dengan cara memasukkan parameter E tanah pengganti dengan cara coba-coba sehingga didapatkan deformasi yang terjadi besamya sama atau hampir sama dengan analisis tanggul dengan perkuatan dengan cerucuk bambu. Hasil studi analisis berupa parameter E tanah pengganti untuk masing-masing jarak bambu, kemudian disusun sedemikian rupa sehingga didapatkan suatu grafik korelasi E tanah pengganti, untuk itu diiperlukan studi lebih lanjut mendapatkan faktor koreksi sehingga angka keamanan dan deformasi yang didapat dengan menggunakan grafik korelasi dan analisis dengan cerucuk bambu memiliki nilai yang sama atau hampir sama. Pengujian selanjutnya terhadap studi kasus dengan membanding hasil yang didapat menggunakan program SLOPE/9V dan SIGMA /W dengan perkuatan cerucuk bambu dan tanpa cerucuk bambu tetapi menggunakan grafik korelasi yang telah disusun memberikan hasil yang dapat diterma, sehingga hasil studi berupa grafik c korelasi tanah pengganti dan grafik E korelasi tanah pengganti ini dapat diterapkan untuk mempemudah para praktisi dalam mendesain menggunakan cerucuk bambu.