BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen dalam proyek konstruksi adalah proses penerapan fungsi- fungsi manajemen meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penerapan secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek sesuai rencana. Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai dengan perencanaan (Griffin, 2006), sedangkan efisien adalah suatu keadaan atau ukuran perbandingan antara biaya aktual yang dikeluarkan untuk suatu pekerjaan tertentu dengan biaya yang direncanakan di awal (Suanda, 2012). Adapun tujuan dari manajemen proyek tersebut adalah mendapatkan hasil yang maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja meskipun dengan sumber daya yang terbatas. Hal yang menjadi sasaran dalam manajemen proyek konstruksi adalah pembangunan gedung, jalan raya, jembatan, dan bangunan sipil lainnya. Ada banyak pihak yang berperan secara langsung maupun tidak langsung di dalam pembangunan bangunan sipil. Di dalam pelaksanaannya pihak-pihak tersebut saling terkait dalam pekerjaan satu sama lainnya sehingga suatu konflik dapat terjadi. Bila pada suatu proyek konstruksi terdapat banyak konflik, akan mempengaruhi jalannya proyek. Maka dari itu untuk menanggulangi hal tersebut diperlukan seorang pemimpin dan juga suatu perencanaan atau metode. Manajer proyek konstruksi bertanggung jawab untuk merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan proyek yang terdiri dari berbagai pekerjaan dan aktivitas terpisah yang dilakukan oleh berbagai departemen dan individu sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Langkah awal yang harus dilakukan oleh kontraktor sebelum melaksanakan suatu proyek adalah perencanaan, dimana perencanaan proyek ini bertujuan untuk memperoleh besaran waktu yang optimum sehingga di dapat biaya yang minimum dengan memperhatikan persyaratan kualitas dalam suatu proyek konstruksi. Pada saat ini banyak kontraktor yang mengerjakan suatu proyek seperti perumahan, apartemen, villa, jalan, jembatan, dan lain-lain, dengan kondisi bahwa sebagian proyek-proyek bangunan tersebut memiliki karakteristik yang berulang (repetitive), sehingga berbagai aspek pengelolaannya memerlukan suatu penerapan teknik atau analisa yang khusus. Metode Line of Balance (LoB) merupakan salah satu metode penjadwalan yang dapat diaplikasikan pada proyek yang memiliki karakteristik berulang (repetitive). Keuntungan utama dari metodologi LoB adalah menyediakan tingkat produktifitas dan informasi durasi dalam bentuk format grafik yang lebih mudah. Selain itu plot LoB juga dapat menunjukkan dengan sekilas apa yang salah pada kemajuan kegiatan, dan dapat mendeteksi potensial gangguan yang akan datang. Dengan demikian, LoB memiliki pemahaman yang lebih baik untuk proyekproyek yang tersusun dari kegiatan berulang daripada teknik penjadwalan yang lain, karena LoB memberikan kemungkinan untuk mengatur tingkat produktifitas kegiatan, mempunyai kehalusan dan efisensi dalam sumber daya, dan membutuhkan sedikit waktu dan upaya untuk memproduksi daripada penjadwalan network (Arditi dan Albulak, 1986). Proyek pembangunan The Royal Bukit merupakan pembangunan 17 unit villa yang terbagi menjadi 4 tipe yaitu: 3 unit villa tipe A, 6 unit villa tipe B, 2 unit villa tipe D, dan 6 unit villa tipe E. Dari keempat tipe tersebut 3 unit villa tipe A dipilih sebagai objek studi untuk dianalisis efisiensi biaya dan efektivitas waktu dengan metode penjadwalan Line of Balance (LoB) karena memiliki data-data yang lengkap dan proyeknya sudah selesai. Sedangkan tipe B memiliki schedule yang kurang lengkap, tipe D jumlah unit nya lebih sedikit, dan tipe E proyeknya belum dimulai. Analisis ini berkaitan dengan lamanya waktu dan besarnya biaya yang harus disediakan untuk menjamin kelancaran proyek. Diharapkan dengan analisa ini dapat diketahui bagaimana sebenarnya efisiensi biaya dan efektivitas waktu pada proyek tersebut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah efisiensi biaya pada penjadwalan proyek villa tipe A dengan metode Line of Balance? 2. Bagaimanakah efektivitas waktu pada penjadwalan proyek villa tipe A dengan metode Line of Balance? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana efisiensi biaya pada penjadwalan proyek villa dengan metode Line of Balance. 2. Untuk mengetahui bagaimana efektivitas waktu pada penjadwalan proyek villa dengan metode Line of Balance. 1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu pihak kontraktor dalam memilih dan menrapkan metode penjadwalan kegiatan yang sesuai dengan jenis proyek sehingga mampu meningkatkan pengendalian waktu dalam pelaksanaan proyek. Sedangkan bagi mahasiswa, penulisan ini merupakan upaya untuk menerapkan metode Line of Balance ke dalam penjadwalan pada proyek yang memiliki kegiatan berulang. 1.5. Batasan Masalah 1. Perencanaan waktu proyek yang dibahas merupakan tinjauan dari sudut pelaksana (kontraktor). 2. Perhitungan hanya pada villa tipe A 3. Perhitungan biaya dibatasi hanya pada biaya tenaga kerja dan biaya material.