118 BAB VI BATASAN, ANGGAPAN DAN

advertisement
BAB VI
BATASAN, ANGGAPAN DAN KESIMPULAN
6.1
BATASAN
Dalam perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang 4 di Semarag memerlukan
beberapa batasan yang relevan dengan pembahasan, agar lingkup perencanaan dan
perancangan jelas dan tidak meluas ke hal-hal yang diluar pembahasan. Adapun batasanbatasan dalam perencanaan City Hotel Bintang 4 di Semarang adalah:
1. Perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang 4 di Semarang ini diproyeksikan untuk
lebih kurang 10 tahun ke depan. Melihat jumlah wisatawan baik domestik maupun asing
yang berkunjung ke Semarang terus meningkat 8 tahun terakhir.
2. Potensi dan permasalahan yang ada mendasari dalam tema City Hotel Bintang 4 di
Semarang.
3. Besaran luas ruang-ruang pada bangunan merupakan tuntutan kebutuhan ruang hasil studi
kasus, peraturan setempat, standar dimensi, hasil studi banding dan hasil wawancara
dengan pihak terkait dapat digunakan sebagai acuan dalam proses perencanaan dan
perancangan City Hotel Bintang 4 di Semarang.
4. Konsep bangunan boutique hotel tidak dibahas secara rinci karena konsep ini akan
diterapkan pada proses eksplorasi perancangan dan diterapkan pada tampilan bangunan.
5. Titik berat perencanaan dan perancangan City Hotel Bintang 4 di Semarang adalah pada
masalah-masalah arsitektural, dengan demikian permasalahan bidang ekonomi, politik dan
bidang lain diluar bidang arsitektur tidak akan dibahas.
6. Masalah yang menyangkut bidang ilmu lain tidak akan dibahas, seperti masalah
perhitungan biaya, perhitungan daya dukung tanah, perhitungan struktur dan sebagainya.
7. Fasilitas-fasilitas penunjang dan pelengkap diperoleh dari hasil studi banding, peraturan
setempat dan hasil pengamatan lapangan berdasarkan asumsi kebutuhan pengguna
bangunan.
8. Lingkup pelayanan City Hotel Bintang 4 di Semarang diperuntukkan untuk masyarakat Kota
Semarang, wisatawan domestik maupun asing serta para pelaku bisnis.
9. Ketinggian bangunan menyesuaikan kebutuhan ruang dengan pertimbangan aspek
regulasi.
6.2
ANGGAPAN
Berdasarkan data, analisa dan kesimpulan mengenai City Hotel Bintang 4 di Semarang,
maka perlu adanya anggapan yang akan dipakai dalam penyusunan LP3A ini antara lain:
1. Masalah status tanah, lokasi dan tapak serta penyediaan dana dianggap dapat diatasi.
2. Bangunan permanen disekitar tapak pada lokasi terpilih (relokasi) yang tidak memiliki nilai
arsitektrual yang tidak baik dianggap tidak ada.
3. Situasi, kondisi dan daya dukung tanah kawasan yang digunakan termasuk jaringan utilitas
kota serta sarana infrastruktur lainnya dianggap siap untuk mengantisipasi berdirinya City
Hotel Bintang 4 di Semarang.
4. Faktor-faktor ekonomi, politik, sosial yang bisa berpengaruh secara langsung maupun
tidak langsung terhadap perencanaan dan perancangan pasar ini diangap dapat diatasi.
5. Teknologi, peralatan, biaya dan material dianggap tersedia dan memungkinkan untuk
perancangan bangunan City Hotel Bintang 4 di Semarang.
6.3
KESIMPULAN
Dari seluruh pembahasan di atas ada beberapa hal yang dapat dirangkum menjadi
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pendekatan perencanaan dan
perancangan :
118
1. Hotel merupakan usaha penyediaan akomodasi penyediaan kamar yang disewakan untuk
menginap, yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, kegiatan
hiburan dan/atau fasilitas lainnya secara harian dengan tujuan memperoleh pelayanan,
penginapan, makan dan minum.
2. Sebagai salah satu fungsinya yaitu City Hotel Bintang 4 di Semarang, baiknya mampu
menampung dan mengakomodasi segala kebutuhan wisatawan baik domestik maupun
asing yang berkunjung ke Semarang maupun para pelaku bisnis yang memanfaatkan
fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
3. Sebagai bangunan baru nantinya mampu menampung jumlah wisatawan baik domestik
maupun asing yang hendak menginap di hotel berbintang di Semarang yang sewaktuwaktu datang dalam jumah banyak.
4. Dengan kaidah teori yang semestinya untuk hotel berbintang maka diharapkan dampak
negative yang ditimbulkan dalam pengembangan bangunan ini dapat diminimalisir
sekaligus dapat mempercantik wajah kota dengan penataan landscape yang menarik.
5. Sebagai hotel berbintang di Semarang, perlu dipertimbangkan fasad bangunan yang
menarik dan fasilitas penunjang yang lengkap agar terus memberikan ketertarikan pada
wisatawan baik doestik maupun asing di Semarang salah satunya dengan menerapkan
konsep boutique hotel.
6. Penampilan fisik bangunan yang atraktif dan mendukung ditampilkannya nilai-nilai
komunikasi masyarakat sehingga ungkapan fisik bangunan dapat menyatu dengan
lingkungan sekitar bangunan.
7. Jumlah kamar yang akan dibangun pada city hotel bintang 4 di Semarang ini sejumlah 184
unit kamar dengan 168 kamar tipe standard room dan 16 kamar suite room.
8. Rasio perbandingan dari tipe-tipe kamar adalah 90 unit standart room, 60 unit deluxe
room, 6 unit junior suite room, dan 3 unit executive suite room.
9. Tapak terpilih yang akan direncanakan untuk City Hotel Bintang 4 di Semarang berada di
Jalan Pemuda dengan luas lahan sebesar 10.062,71 m2, KDB sebesar 60%, tinggi lantai
maksimum 10 lantai, GSB 23 meter dan KLB 3,6.
10.Penekanan desain yang digunakan untuk merancang City Hotel Bintang 4 di Semarang ini
adalah arsitektur tropis.
119
Download