Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen Dewi Shanti Nugrahani STIE Rajawali Purworejo [email protected] Abstraksi A company needs to communicate its products to the community in order to socialize its products so they will consume them. One of the strategy is using marketing mix which is called word of mouth which will trigger the consumers to talk and promote furthermore they will recommend its products to another consumers. In order that word of mouth as communication marketing mix strategy can take part in consumers making decision so the company must provide the satisfaction toward its consumers for the establishment of positive word of mouth. Key words: Marketing communication, word of mouth, consumers decision Kepuasan PENDAHULUAN konsumen menjadi Persaingan di dunia bisnis yang tujuan dari para pengusaha karena dengan semakin ketat menuntut pelaku usaha kepuasan yang dimiliki oleh konsumen untuk melakukan strategi pemasaran yang mereka akan jitu agar dapat memenangkan persaingan. tersebut dan Berbagai strategi pemasaran bisnis, selalu kepada orang lain atau sering disebut menjadi konsentrasi para pengusaha. Pada sebagai strategi Word Of Mouth atau saat merumuskan strategi pemasaran para promosi dari mulut ke mulut. membicarakan akan produk merekomendasikan pengusaha berusaha untuk mencari strategi pemasaran yang efektif dan memiliki peran penting mempengaruhi serta besar konsumen KEPUTUSAN PEMBELIAN untuk Menurut Kotler (2005:227) dalam Keputusan pembelian adalah suatu tahap memutuskan mengkonsumsi produk yang dimana konsumen telah memiliki dan siap dihasilkan. untuk melakukan pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk 35 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen membayar dengan hak kepemilikan atau Secara psikologis pilihan pembelian penggunaan suatu barang atau jasa. sesorang dipengaruhi oleh bagaimana Menurut Kotler (2005:183) Ada beberapa faktor keputusan yang mempengaruhi pembelian, faktor-faktor motivasi akan produk tersebut, cara seseorang produk tersebut, pengetahuan akan produk tersebut adalah : tersebut 1. Faktor Budaya pendirian. Faktor Budaya memiliki pengaruh mempresepsikan serta keyakinan dan Perusahaan perlu memperhatikan yang luas dan mendalam terhadap faktor-faktor perilaku. penentu keputusan konsumen sehingga perusahaan keinginan dan perilaku yang paling dapat memahami apa yang terjadi pada mendasar. kesadaran konsumen antara datangnya 2. Faktor Sosial rangsangan dari luar dengan keputusan Budaya Sebagai adalah tambahan atas faktor yang mempengaruhi pembelian konsumen. budaya, perilaku seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial PENGERTIAN seperti kelompok acuan, keluarga, PEMASARAN serta peran dan status. Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua KOMUNIKASI Perusahaan melakukan komunikasi pemasaran untuk mengkomunikasikan kelompok yang memiliki pengaruh (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. produk yang dihasilkan kepada konsumen. Menurut Tjiptono (2008:219) Komunikasi Pemasaran adalah “aktivitas pemasaran 3. Faktor Pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut adalah usia dan tahap sikus hidup, yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas pekerjaan, keaadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli perusahaan dan produknya bersedia meminta, membeli, dan loyal pada produk 4. Faktor Psikologis 36 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen yang ditawarkan perusahaan yang untuk disampaikan kepada penerima, dan decoding yang merupakan proses bersangkutan.” penguraian atau mengartikan simbol Sedangkan menurut Kotler terjemaahan Benyamin Molan (2004;604) komunikasi pemsaran adalah menjadi dasar memadukan semua bagi dan saluran menyampaikan sehingga pesan yang diterima dapat dipahami. konsep perusahaan mengkoordinasikan komunikasinya untuk pesan jelas, yang konsisten, dan berpengaruh kuat tentang organisasinya dan produk-produknya. STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN WORD OF MOUTH Definisi Word Of Mouth Marketing Association (WOMMA) dalam Mix (2007) adalah usaha pemasaran yang memicu konsumen untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan dan menjual produk/merek pelanggan UNSUR-UNSUR PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN Menurut Tjiptono proses komunikasi pemasaran : pemasaran, dalam hal ini calon pelanggan atau konsumen. pribadi tentang suatu produk antara pembeli sasaran dan para tetangga, teman, Menurut Prasetyo and Ihalauw (2004:47), Word Communication Of adalah Mouth komunikasi informal tentang produk atau jasa berbeda dengan komunikasi formal karena dalam 2. Material komunikasi, yaitu gagasan, media, response, feedback (umpan balik) dan gangguan encoding Molan (2004:615) Definisi Word Of atas pelanggan, dan penerima (receiver) 3. Proses dalam anggota keluarga, serta rekannya. terdiri pengirim (sender) dalam hal ini pesan, MenurutKotler kepada Mouth Communication adalah komunikasi (2008:219) terdapat tiga unsur pokok model struktur 1. Pelaku lain. kita komunikasi, terdiri komunikasi berbicara informal dalam pengirim kapasitas tidak seorang profesional atau komunikator komersial, dari yang merupakan proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan tetapi cenderung sebagai teman. Komunikasi ini juga disebut komunikasi dari mulut ke mulut atau gethok tular (Word Of Mouth communication) yang 37 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen cenderung lebih persuasif karena pengirim Menurut Budi Wiyono, (2009:1) pesan tidak mempunyai kepentingan sama sekali atas tindakan penerima setelah itu. Word Of Mouth terjadi karena : 1. Membicarakan Komunikasi ini sangat bermanfaat bagi Seseorang mungkin begitu terlibat pemasar. Sedangkan Khasali (2003:68), dengan suatu produk tertentu atau mengartikan Word Of Mouth sebagai aktivitas tertentu dan bermaksud sesuatu hal yang dibicarakan banyak membicarakan mengenai hal itu orang. Pembicaraan terjadi dikarenakan dengan orang lain, sehingga terjadi ada kontroversi yang membedakan dengan proses komunikasi Word Of Mouth. hal-hal yang biasa dan normal dilihat 2. orang. Mempromosikan Seseorang mungkin menceritakan Dapat disimpulkan Word Of Mouth produk yang pernah di Communication adalah bentuk percakapan konsumsinya mengenai produk antara satu orang dengan mempromosikan produk kepada orang lain tentang suatu pesan yang orang terkadang keluarganya)., tidak disadari oleh pihak pengirim (sender) atau penerima (receiver) 3. komunikasi itu sendiri. Bentuk berdasarkan Word penelitian Management&Technology tanpa lain (teman ia atau Merekomendasikan Seseorang Of sadar mungkin akan Mouth merekomendasikan suatu produk Diamond yang pernah di belinya kepada Consultant orang dalam Mix (2007:33) adalah sebagai berikut : Menurut Khasali yang di kutip oleh lain (teman atau berarti harus keluarganya). 4. Menjual Menjual tidak Saptaningsih (2008:1) Mengatakan bahwa mengubah “masyarakat kita adalah masyarakat mulut, salesman yaitu masyarakat yang lebih menggunakan perusahaan mulutnya dalam berkomunikasi dari pada (transform) konsumen lain yang tangan dan matanya untuk menulis dan tidak percaya, memiliki persepsi membaca”. negatif dan tidak mau mencoba konsumen menjadi tetapi konsumen dari berhasil mengubah merek dari perusahaan menjadi 38 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen percaya, persepsi positif dan akhirnya mencoba. dalam aktivitas penyebaran secara aktif atas nama perusahaan. 3. Community marketing, membentuk Menurut Kotler di terjemaahkan atau mendukung relung komunitas Benyamin Molan (2005:638) terdapat dua (niche community) yang dengan manfaat yang diperoleh dari komunikasi suka dari mulut ke mulut, yaitu: ketertarikan rela akan membagi mereka terhadap 1. Komunikasi dari mulut ke mulut merek, menyediakan alat, konten, bersifat lebih meyakinkan. Kata- dan informasi untuk mendukung kata komunitas tersebut. yang keluar dari mulut merupakan satu-satunya promosi yang berasal dari konsumen oleh konsumen dan untuk konsumen 2. Komunikasi dari mulut ke mulut tidak memerlukan biaya yang menarik atau lucu, e-mail, hiburan untuk memulai aktivitas Word Of Mouth. 5. Influencer mahal. Berdasarkan 4. Conversation creation, iklan yang penelitian Diamond marketing, mengidentifikasi komunitas kunci Management & Technology Consultant dan dalam kutip dengan senang hati menceritakan Saptaningsih , terdapat beberapa bentuk produk dan memiliki kemampuan metode penciptaan Word Of Mouth antara untuk mempengaruhi opini orang lain: lain. Mix 1. Buzz (2007) yang marketing, di menggunakan pemimpin 6. Cause pendapat marketing, yang memberikan kegiatan hiburan atau berita yang dukungan untuk program sosial bagus supaya orang membicarakan melalui pengumpulan dana untuk produk dari perusahaan. mendapatkan respek dan dukungan 2. Evangelist menempatkan marketing, para penyebar berita (evangelist), pembicara atau relawan yang menjadi pemimpin dari orang-orang yang memiliki perhatian yang sama dengan perusahaan. 7. Viral pesan marketing, yang menciptakan menghibur dan 39 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen informatif yang didesain untuk pemasaran tradisional. Namun meskipun disebarkan dianggap secara eksponensial sebagai strategi komunikasi melalui media elektronik atau e- pemasaran tradisional strategi Word Of mail. Mouth terbukti efektif dan cukup ampuh 8. Grassroots marketing, mengatur untuk meyakinkan para konsumen serta dan memotivasi relawan untuk tidak memakan anggaran promosi yang terlibat secara personal atau lokal. besar, bahkan bisa dibilang strategi komunikasi pemasaran ini merupakan 9. Brand blogging, menciptakan blogs dan berpartisipasi dalam blogosphere, dalam keterbukaan, semangat komunikasi transparan, berbagi informasi nilai yang mungkin dibicarakan komunitas blogs. strategi pemasaran yang tidak memerlukan biaya dan sangat efektif. Seperti kita ketahui banyak perusahaan yang rela menganggarkan biaya promosi besar demi mempromosikan masyarakat. produknya Namun kepada meskipun tidak memakan anggaran yang besar dengan 10. Product seeding, menempatkan strategi komunikasi pemasaran Word Of produk yang tepat di tangan yang Mouth tepat, pada waktu yang tepat pula, dalam membantu memasarkan sebuah menyediakan produk sample informasi untuk atau individu berpengaruh. atau jasa. Dengan kekuatan rekomendasi pribadi dari rekan maupun orang 11. Referral programs, menciptakan memberikan banyak kemudahan terdekat, meningkatkan ternyata kepercayaan dapat konsumen alat bagi pelanggan yang puas agar terhadap suatu produk. Terlebih lagi mereka merekomendasikan produk masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan yang suka bersosialisasi dan berkumpul hanya sama kepada teman- untuk sekedar berbagi cerita, sehingga temannya. kesempatan Strategi komunikasi pemasaran Word Of Mouth sudah digunakan sejak jaman dahulu sehingga strategi Word Of Mouth ini sering dianggap sebagai strategi untuk menyebarluaskan informasi sebuah produk atau jasa yang sering mereka gunakan sangat terbuka lebar. Hal ini akan menguntungkan para pengusaha, sebab dengan adanya Word Of Mouth akan memunculkan loyalitas 40 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen pelanggan terhadap produk. Tak heran jika Salah satu strategi yang penting adalah dengan adanya pemasaran dari Word Of strategi komunikasi yang menggunakan Mouth atau dari mulut ke mulut, dapat Word Of Mouth untuk membantu penetrasi meningkatkan penjualan. pasar dari suatu merek. Di Indonesia strategi Word Of Mouth sangat banyak memang tidak pernah dilupakan oleh para besar pelaku bisnis. Beberapa cara yang dapat maupun kecil, bahkan di dalam masyarakat digunakanan untuk melakukan strategi strategi ini lebih dikenal sebagai strategi pemasaran Word Of Mouth adalah sebagai “gethok tular”. Di Indonesia banyak berikut perusahaan yang memanfaatkan strategi 2007:37): komunikasi pemasaran Word Of Mouth 1. Pasarkan produk kepada orang yang dimanfaatkan dikenal oleh dan Strategi pemasaran Word Of Mouth perusahaan (Irawan dalam Marketing, karena tidak memerlukan biaya yang paling tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat komunitas, Griffin bahwa perkembangan produk terbaru, serta gethok tular (Word Of Mouth) membantu senang berbagi cerita kepada rekan perusahaan dalam menekan biaya promosi atau kerabatnya mengenai hal – hal karena yang (1999:57) sumber mengatakan yang tidak memiliki berpengaruh dalam mengetahui mereka ketahui. tentang Sehingga kepentingan pribadi akan lebih dipercaya semakin daripada iklan yang dipasang di media mengetahui informasi mengenai bisnis massa dengan biaya yang sangat mahal. dan Kartajaya, (2007:183), mengatakan Word Of menyebarluaskan yang informasi tersebut kepada konsumen lain. 2. Memberikan pelayanan yang terbaik komunikasi yang paling efektif. Dengan bagi setiap konsumen. Konsumen buzzing yang tepat, diharapkan persepsi yang merk yang kurang baik mulai dapat sebuah produk atau jasa, secara tidak beralih. Menurut Irawan dalam Marketing langsung (2007:27), karakter kelebihan produk atau jasa tersebut merupakan cermin grup merupakan orang media pembentukan Mouth banyak satu suka dari dan berkumpul kekuatan komunitas. Kekuatan komunitas ini sangat besar kepada memperoleh akan orang kepuasan dari menginformasikan lain. Sehingga kepercayaan mereka terhadap suatu produk akan meningkat, karena pengaruhnya terhadap strategi pemasaran. 41 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen adanya rekomendasi dari teman atau tenaga penjual. Sumber informasi secara kerabatnya. garis besar ada dua golongan. Golongan 3. Buat usaha yang unik dan menarik, pertama adalah opinion leader, yaitu orang dengan demikian menarik para pencari yang bukan saja mempunyai pengetahuan berita untuk meliput usaha. Liputan banyak terhadap produk tertentu tetapi dari juga berbagai media, dapat mempunyai pengaruh terhadap meningkatkan minat masyarakat untuk perilaku konsumsi orang lain. Golongan menyebarluaskan sebuah informasi. yang kedua adalah yang sering disebut Sehingga pemasaran Word Of Mouth sebagai market expert, yaitu orang yang semakin meluas, karena masyarakat mengetahui cenderung menyukai berita. macam produk konsumen atau tempat banyak tentang berbagai perbelanjaan. Pelaksanaan strategi komunikasi Menurut Rosen (2000), menyatakan pemasaran Word Of Mouth melibatkan bahwa enam unsur yang harus dimiliki banyak orang, oleh karena itu strategi ini suatu produk untuk bisa menghasilkan berkaitan Word Of Mouth secara positif dan terus dengan kelompok acuan. Kelompok acuan merupakan sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi menerus : 1. Produk tersebut perilaku seorang secara langsung atau membangkitkan tidak langsung. Kelompok referensi ini emosional. harus mampu tanggapan berguna sebagai referensi seseorang dalam 2. Produk atau merek tersebut harus pengambilan keputusan dan sebagai dasar mampu memberikan efek sesuatu pembandingan yang bagi seseorang dalam delight excitement. membentuk nilai dan sikap umum / khusus Berarti atau pedoman khusus bagi perilaku. memberikan sesuatu yang melebihi Kelompok yang dijadikan sumber referensi atau acuan oleh konsumen ini terdiri dari kelompok, temen-teman, dan keluarga. produk atau harus mampu dari ekspetasi konsumen. 3. Produk tersebut harus mempunyai tetangga, sesuatu yang dapat mengiklankan Dalam dirinya sendiri atau memberikan memutuskan membeli, konsumen lebih inspirasi seseorang mengandalkan pendapat dari kelompok menanyakan hal tersebut. untuk referensi dibandingkan iklan atau promosi 42 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen 4. Suatu produk powerfull bila menjadi lebih yang pada saat itu tingkat kepuasan penggunanya emosionalnya tinggi. Dengan kata banyak. lain, yang didapat ketika melakukan 5. Produk tersebut harus kompatibel purchase, lebih tinggi dari dengan produk lainnya, khususnya pengharapannya. Selanjutnya sesuai dapat diaplikasikan di produk yang yang diharapkan perusahaan, ia akan mengandalkan teknologi. menjadi 6. Pengalaman konsumen menggunakan produk pertama kali. loyal, dan menyebarkan Word-Of-Mouth positif. 3. Word-Of-Mouth negatif adalah suatu Sekali konsumen kecewa, mereka fenomena tidak akan menggunakan produk perusahaan atau pengusaha. Karena anda seorang lagi dan mereka akan bertindak seperti teroris. Berdasarkan yang paling ditakutkan konsumen kepuasaan, keadaan tersebut yang terutama tingkat emosionalnya negatif, akan berbicara, bukan hanya menurut Iput (2007:21), dalam rangka ke menciptakan word-of-mouth yang positif, Ketidakpuasan belum tentu dari fisik penting untuk diperhatikan adalah: sebuah 1. Konsumen intangible (harapannya yang terpuaskan akan produk/jasa itu orang-orang dekatnya produk/jasa, seperti fasilitas, tapi mungkin pelayanan terpenuhi), belum tentu 100% akan pengalamannya menceritakannya kepada orang lain. purchase. Ketika konsumen tidak merasakan Namun ketika disamping saja. bisa dari dan melakukan memberikan kepuasan secara emosional yang lebih banyak keuntungan, strategi komunikasi atau merasakan pengalaman yang pemasaran Word Of Mouth atau mulut ke hebat, tidak mulut juga memiliki dampak negatif bagi produk perusahaan yang tidak menjaga kualitas biasanya memberitakan mereka kehebatan kepada orang lain, sehingga Word Of produknya. Karena masyarakat Mouth yang diharapkan tidak akan menyebarluaskan muncul. kelebihan produk maupun kekurangan segala berita, akan baik 2. Word-Of-Mouth positif akan muncul produk. Apabila ada konsumen yang dari suatu pengalaman yang dianggap kecewa dengan produk dari perusahaan, luar biasa oleh seorang konsumen, maka bukan mustahil lagi jika konsumen 43 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen tersebut akan mengabarkan hal buruk yang dipasarkan. Para pelanggan ini tersebut kepada rekan dan kerabatnya. merupakan Menurut Iput dalam Sumarni (2008;4) memiliki pengaruh serta jaringan yang Word Of Mouth negatif merupakan suatu cukup fenomena yang konsumen yang lainnya untuk menjadi perusahaan atau seorang paling ditakutkan pengusaha. konsumen yang Karena tingkat profitable besar talkers untuk yang mempengaruhi positif, mencoba dan membeli produk. Perusahaan yang dapat kepuasaan, terutama emosionalnya negatif, mempertahankan kepuasan akan berbicara, bukan hanya ke orang- memperhatikan orang dekatnya saja. Ketidakpuasan belum konsumen maupun pelanggan setia akan tentu dari fisik sebuah produk/jasa, tapi berdampak pasa terbentuknya Word Of bisa intangible seperti mungkin dari Mouth yang positif sehingga jelaslah fasilitas, pelayanan dan pengalamannya bahwa strategi komunikasi Word Of Mouth ketika melakukan purchase. akan berperan besar dan penting pada calon dan konsumen, pengambilan keputusan konsumen. PERAN STRATEGI KOMUNIKASI Strategi Komunikasi Pemasaran Word PEMASARAN WORD OF MOUTH Of Mouth memiliki peran yang besar DALAM dalam PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN Oleh karena itu perusahaan harus proses pengambilan konsumen. Ketika keputusan pembelian akan keputusan mengambil konsumen pada dapat mengelola image/citra dari produk tahap awal yaitu tahap pengumpulan dan merek yang dihasilkan dengan cara informasi tentang barang atau jasa yang menciptakan produk dan pelayanan yang akan memberikan memperhatikan penggunanya, kepuasan pelanggan konsumen iklan akan sebagai puas pertimbangan utama untuk mengetahui tentunya mereka akan mempromosikan tentang produk atau merek yang ingin melalui komunikasi Word Of Mouth. dibeli. Pada tahap berikutnya konsumen Dalam hal jika kepada dikonsumsi ini produsen dapat akan membandingkan para pelanggan serta produk yang satu dengan yang lainnya. pelanggan potensialnya untuk memberikan Pada tahap ini konsumen cenderung untuk kontribusi merubah konsumen lainnya membandingkan kualitas antara produk menjadi bersikap positif terhadap produk yang satu dengan yang lainnya. Untuk memanfaatkan kualitas antara 44 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen memberikan pertimbangan membandingkan konsumen dalam lingkungan dan orang-orang disekitarnya biasanya tentang kelebihan dan keunggulan dari menggunakan produk yang dihasilkan karena masyarakat produknya cenderung informasi dari Word Of Mouth daripada atau iklan. lebih kesaksian dari masyarakat/konsumen yang mempercayai sudah pernah mengkonsumsi dibandingkan yang sudah dari iklan atau program promosi yang dengan dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu iklan. Hubungan antara sumber dari Word strategi komunikasi Word Of Mouth akan Of Mouth dengan penerima juga dapat berperan membantu mempengaruhi efek dari informasi yang memberi pertimbangan, disebarkan. Umumnya semakin tingkat merekomendasi kesamaan dan semakin kuat hubungan keputusan pembelian konsumen. Karena konsumen mempertimbangkan pendapat dari dan orang berpengalaman dibandingkan konsumen lebih mempercayai konsumen untuk masukan dalam dan pengambilan antara sumber dan penerimannya, maka akan semakin besar pengaruh Word Of Mouth terhadap pengambilan keputusan oleh penerima. Dalam pembelian REFERENSI hal proses terhadap keputusan produk yang membutuhkan pertimbangan banyak untuk membelinya, konsumen cenderung menggunakan Word Of Marketing, karena pertimbangan dari berpengalaman lebih orang dapat yang Hermawan Kartajaya, 2006, Hermawan Kartajaya Seri 9 Elemen Marketing on Service, Markplus& Co diterima mereka sebagai salah satu alasan dalam proses pengambilan keputusan pembelian Kartajaya, Hermawan (2007), “How Challenger Competing: by Word Of Mouth” konsumen. dalam majalah Swa 09/XXIII/26 April-9 Mei 2007, h. 183. PENUTUP Pada Griffin, Jill, 1995, Customer Loyalty,USA,Lexington Books Kotler dan Amstrong. 2004. Dasar-Dasar strategi komunikasi Pemasaran. Jakarta: PT Indeks pemasaran Word Of Mouth masyarakat atau konsumen memberi kesaksian kepada 45 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen Prasetijo, Ristiyanti; Ihalauw, John. J.O.I (2004), Perilaku Konsumen, Mulyadi, 2007, “Efektivitas Word of Mouth”, Marketing 03/VII/ Maret, 53-54 Yogyakarta: Andi Offset. Rosen, Emanuel, 2000, The Anatomy Of Buzz : How to create Word Of Mouth Marketing, 1st Ed, New York : Doubleday, Random House Inc 46 Dewi Shanti Nugrahani : Peran Strategi Komunikasi Pemasaran “Word of Mouth” Dalam Pengambilan Keputusan Konsumen