Siaran RRI Agustus 2017

advertisement
"BANKKOMPOS"SALAHSATUSOLUSIPEMBERDAYAANPEREMPUANDALAM
KEMANDIRIANEKONOMIDANTERWUJUDNYADESASEHATMANDIRISEJAHTERA
(SMS)
Ir.AgungAstuti,M.Si
ProdiAgroteknologi,Fak.PertanianUMY
Siaran"KiprahDesa"RRIpro-!Yogyakarta,17Juli2017
AdapunmasalahsampahyangdihadapimasyarakatDesaantaralain:
1.Volumesampahyangmenumpuk
Desa Kranggan memiliki 2.953 jiwa yang terbagi dalam 831 kepala keluarga. Jika satu
rumahtanggamenghasilkan2kgsampahdalamsehari,danmisalkansetiapDesarata2
mempunyai sekitar 250 kepala keluarga, maka setiap hari akan desa Kranggan akan
menghasilkan500kgatau0,5tonsampahrumahtangga.
2.Lingkungankurangsehat
Sampahyangdihasilkanolehdesajikaditimbundalamsatutempatakanmenimbulkan
pencemaranudara,pencemaranair,maupunpencemaranestetika.Sampahjugamenjadi
tempat berkembang biak lalat, tikus dan berbagai mikroorganisme yang memiliki
potensisebagaipenyebabpenyakit,sehinggabahayabagikesehatan.
3.DampakSosial
Sampah menimbulkan bau yang tidak sedap dan juga pemandangan yang buruk
sehingga berdampak terhadap kehidupan masyarakat. Selain itu, sampah padat dapat
menyebabkanbanjir,yangdapatmengganggujalan,jembatan,drainasedll.
4.Pembakaransampahmenimbulkanpolusi
Pendudukdesamasihbanyakmelakukanpembakaransampah,yangakanmenghasilkan
peningkatan gas rumah kaca dari produksi gas karbon dioksida (CO2) dan nitrogen
dioksida(NO2)sehinggapembakaransampahsebisamungkinharusdikurangi.
5.Jasapengangkutansampahyangmahal
Sampah rumah tangga biasanya dibuang dalam satu bak/wadah dan tercampur
satu sama lain dalam berbagai komposisi, dan kemudian ditransportasikan ke TPS
(Tempat Pembuangan Sementara) sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
Pengangkutan sampah dari rumah tangga sampai ke TPA memerlukan biaya yang
mahal.PendekataniniakanmemberatkanbebanTPAdenganlahanyangterbatas.
SolusiPenyelesaianMasalahdenganKonsepPemberdayaanPerempuandiDesa:
1. Pemilahansampahdirumah-rumah
Bisa diawali dengan kesadaran dengan pemilahan sampah organik dan non
organik pada bak/tempat sampah yang tersipah agar memudahkan dalam
pengelolaannya.Sisasampahyangtidakdapatdimanfaatkanlebihlanjutkemudiandi
pindahkankeTempatPenampungansampahsementara.
2. PembuatanBanksampah
Pengolahansampahditingkatdesadapatdilakukandenganmenciptakan“Bank
sampah”. Bank sampah merupakan tempat pengumpulan sampah rumah tangga
kemudian dilakukan pemisahan lebih lanjut. Sampah yang masih memiliki nilai jual
sepertikardus,kertasmaupunbotolbekasdapatdikumpulkanuntukdijualdikemudian
hari.Sampahberupaplastikdapatdiolahmenjadibendakerajinan,sedangkansampah
organikdikomposkan.Namunharusadatenagayangmaumengolahsampahorganikdi
Banksampahtersebutuntukmenjadikompos.
3. PembuatanbankKompos
Ibu-ibu dilatih membuat kompos dari sampah organik, sehingga dapat
membuatnya secara mandiri dirumah masing-masing, kemudian secara periodik
komposyangsudahjadiakanditabungdi"Bank Kompos"desa.Komposakandibeli
dariwargadanhasilpembeliantersebutakanmasukkedalamrekeningbankkompos.
Dana yang ada rekening tersebut dapat diambil oleh warga setiap saat. Keberadaan
“Bank Kompos” akan memberikan nilai tambah bagi pendapatan masyarakat sekitar,
sehingga menjadikan titik awal dari terwujudnya Desa Sehat-Mandiri-Sejahtera
(SMS).
Download