HIFEMA OLEH : Nurul Khotimah 11-2011-012 PEMBIMBING : dr. Naila Karima, Sp.M PENDAHULUAN Hifema merupakan keadaan dimana terjadi perdarahan pada bilik mata depan. Hifema biasanya disebabkan trauma pada mata, yang menimbulkan perdarahan Trauma tumpul dapat merobek pembuluh darah iris atau badan siliar. Gaya-gaya kontusif akan merobek pembuluh darah iris dan merusak sudut kamar okuli anterior. dapat juga terjadi secara spontan atau pada patologi vaskuler okuler. DEFINISI Hifema adalah adanya darah di dalam kamera okuli anterior atau bilik mata depan, yaitu daerah di antara kornea dan iris. EPIDEMIOLOGI Angka kejadian dari hifema traumatic diperkirakan 12 kejadian per 100.000 populasi, dengan pria terkena tiga sampai lima kali lebih sering daripada wanita. Lebih dari 70 persen dari hifema traumatic terdapat pada anak-anak dengan angka kejadian tertinggi antara umur 10 sampai 20 tahun. ANATOMI Penampang Bola mata Mata mempunyai sistem pelindung yang baik namun masih sering mendapatkan trauma yang dapat menyebabkan kerusakan bola mata, kelopak mata, saraf mata dan rongga orbita Struktur Camera Oculi Anterior (COA) Merupakan ruangan kecil berisi akuos humor yang terdapat antara endotel kornea dan akar iris. PATOFISIOLOGI Hifema dapat terjadi sesudah suatu trauma tembus ataupun tumpul pada mata, akan tetapi dapat juga terjadi secara spontan atau pada patologi vaskuler okuler. Hifema berasal dari pembuluh darah iris dan badan siliar. Mungkin juga berasal dari pembuluh darah di kornea atau limbus karena terbentuknya neovaskularisasi pada bekas luka operasi atau pada rubeosis iridis. RUPTUR OTOT PENGATUR IRIS PERDARAHAN PADA COA DISLOKASI IRIS DAN LENSA ETIOLOGI Gaya-gaya akibat kontusif sering merobek pembuluhpembuluh iris dan merusak sudut kamera okuli anterior biasanya pada trauma tumpul atau trauma tembus. Perdarahan spontan dapat terjadi pada mata dengan rubeosis iridis, tumor pada iris, retino blastoma, dan kelainan pembuluh darah(contohnya juvenile xanthogranuloma) . Perdarahan pasca bedah, bisa juga terjadi pada pasca bedah katarak kadang-kadang pembuluh darah baru yang terbentuk pada kornea dan limbus pada luka bekas operasi bedah katarak dapat pecah sehingga timbul hifema KLASIFIKASI Primer Sekunder Menurut Sheppard Hifema dibagi menjadi beberapa grade berdasarkan tampilan klinisnya: Grade I: darah mengisi kurang dari sepertiga COA Grade II: darah mengisi sepertiga hingga setengah COA Grade III: darah mengisi hampir total COA Grade IV: darah memenuhi seluruh COA GRADE I GRADE IV GRADE II DIAGNOSIS Pasien akan mengeluh sakit disertai dengan epifora dan blefarospasme. Penglihatan pasien akan sangat menurun Terdapat penumpukan darah yang terlihat dengan mata telanjang bila jumlahnya cukup banyak. perlu ditanyakan adanya riwayat trauma dengan benda tumpul Pada iris, dapat ditemukan robekan atau iridodialysis dan iridoplegia PEMERIKSAAN PENUNJANG Tonometri Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan tekanan intraokuler. Funduskopi Untuk mengetahui akibat trauma pada segmen belakang bola mata, kadangkadang pemeriksaan ini tidak mungkin karena terdapat darah pada media refraksi disegmen belakang bola mata, yaitu pada badan kaca. Pemeriksaan ketajaman penglihatan: menggunakan kartu mata Snellen; visus dapat menurun akibat kerusakan kornea, aqueous humor, iris dan retina. Lapangan pandang: penurunan dapat disebabkan oleh patologi vaskuler okuler, glaukoma. Slit Lamp Biomicroscopy: untuk menentukan kedalaman COA dan iridocorneal contact, aqueous flare, dan synechia posterior. Tes provokatif: digunakan untuk menentukan adanya glaukoma bila TIO normal atau meningkat ringan. KOMPLIKASI Imbibisi kornea Glaukoma Uveitis Kebutaan PENATALAKSANAAN Tirah baring medikamentosa Tindakan pembedahan • Posisi kepala ditinggikan 30 derajat • Kedua mata ditutup • Pemberian sikloplegik • Steroid • Antigloukoma lokal • Virektomi tertutup • parasintesis • Irigasi dan aspirasi melalui insisi minimal • Irigasi dan gumpulan darah melalui trbekulektomi PROGNOSIS Prognosis pada kasus hifema pada jumlah darah dalam bilik mata depan : Bila darah sedikit maka darah ini akan hilang dan akan jernih sempurna Bila darah lebih dari setengah tinggi bilik mata depan maka prognosisnya akan buruk dan disertai dengan penyulit. Dan bila hifema yang penuh didalam bilik mata depan akan memberikan prognosis yang lebih buruk Hifema sekunder yang terjadi 5-7 hari sesudah trauma biasanya dapat memberikan rasa yang sakit. Pada hifema sekunder terjadi akibat gangguan mekanisme pembekuan atau penyembuhan luka sehingga mempunyai prognosis buruk. THANK YOU