BAB III METODE PENELITIAN A. Seting Penelititan 1. Tempat

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Seting Penelititan
1.
Tempat Penelitian
Penelitian ini peneliti lakukan di SD Negeri Langgenharjo 01.
SD Negeri Langgenharjo 01 terletak di desa Langgenharjo Kecamatan
Juwana Kabupaten Pati. Di desa Langgenharjo sebenarnya terdapat dua
sekolah dasar Negeri yaitu SD Negeri Langgenharjo 01 dan SD Negeri
Langgenharjo 02 serta satu Madrasah Ibtidaiyah. Peneliti memilih SD
Negeri Langgenharjo 01 sebagai tempat penelitian karena beberapa
alasan yaitu:
a.
Peneliti bekerja dan mengajar di SD langgenharjo 01.
b.
Jarak rumah peneliti dengan SD Negeri Langgenharjo cukup dekat
sekitar satu kilometer.
c.
Peneliti telah mengenal dan mengetahui karakteristik para guru di
SD Negeri Langgenharjo 01 sehingga peneliti yakin dapat
bekerjasama dengan baik selama penelitian berlangsung.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini peneliti laksanakan dala waktu 4 bulan.
Penelitian ini dimulai dengan observasi lapangan pada bulan Juni dan
akan berakhir yaitu pada bulan September ketika peneliti telah selesai
45
46
melaporkan hasil penelitian . Untuk lebih jelasnya kegiatan penelitian
peneliti susun dalam jadwal seperti di bawah ini:
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Bulan
No
KEGIATAN
Juni
Juli
1 2 3 4 1 2 3
1
Observasi di kelas IV
2
Orientasi Judul
3
Proposal
4
Instrumen
5
Bab I, II, III
6
Pengumpulan Data
7
Analisis Data
Penyusunan
Agustus
4
1
2 3
September
4
1
2
√
√ √
√
√
√ √
√ √
√ √
dan
√
√
8
Pelaporan Hasil
B.
Jenis Penelitian
Penelitian kualtatif adalah penelitian yang tidak menggunakan modelmodel matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan
menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian.
Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak
menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran
terhadap hasilnya. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek
3
47
kehidupan manusia, yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia.
Objek itu diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan
sewajarnya
(natural
setting),
mungkin
berkenaan
dengan
aspek/bidang
kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan
sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang
pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik,
analitik/sintetik dan tuntas. Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban
dan kecermatan dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data
yang lain dan konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. (http://www.medukasi.web.id/2013/06/pengertian-penelitian-kualitatif.html)
Desain Penelitian yang akan dijelaskan
adalah (1) rancangan
penelitian, (2) subyek dan obyek penelitian, (3) prosedur penelitian, (4)
instrumen penelitian, (5) tehnik pengumpulan data, (6) tehnik analisis data,
(7) indikator pencapaian/kriteria keberhasilan tindakan. (Joko Suwandi.
2011. Penelitian Tindakan Kelas /Classroom Action Reseach. Surakarta:
PSKGI-FKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta. hal:68)
C.
Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa dan guru kelas IV SD
Negeri Langgenharjo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Jumlah siswa
kelas IV yaitu 26 siswa dengan jumlah siswa perempuan sebanyak 12 siswa
dan jumlah siswa laki-laki sebanyak 14 siswa.
48
D.
Jenis dan Sumber Data
1.
Jenis Data
Data merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). Jenis data dalam
penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu :
a.
Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu data ang bersifat deskripsi, keterangan,
informasi, kata-kata bukan bersifat angka-angka. Data kualitatif
dalam penelitian ini yaitu data proses belajar Bahasa Indonesia
aspek menulis certa pendek melalui penerapan media gambar seri
pada siswa kelas IV SD Negeri Langgenharjo 01 Kecamatan
Juwana Kabupaten Pati.
b.
Data Kuantitatif
Data Kuantitatif yaitu data nilai hasil belajar siswa pada kondisi
awal dan nilai setelah dilakukan tindakan. Data Kuantitatif dihitung
dengan cara kuantitatif sederhana yaitu dengan menggunakan
persentase (%) peingkatan ketrampilan siswa.
2.
Sumber Data
Sumber data yaitu asal keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan bahan kajian. Sumber data dalam penelitian kelas ini yaitu:
a.
Data primer yaitu data dari guru dan data dari siswa yang diperoleh
secara langsung.
b.
Data sekunder yaitu data dari observer atau dari hasil kolaborasi
49
dengan teman sejawat.
E.
Prosedur Penelitian
Peneltian ini dilaksanakan secara kolaboratif yang dilakukan oleh
peneliti bersama guru kelas IV SD Negeri Langgenharjo 01 Kecamatan
Juwana. Untuk melaksanakan penelitian harus berpedoman pada prosedur
penelitian. Adapun prosedur penelitian tindakan kelas yaitu :
1. Penetapan fokus masalah
2. Menyusun rencana tindakan bersama-sama
3. Melaksanankan tindakan
4. Mengamati secara individual dan bersama-sama
5. Melakukan analisis
6. Refleksi bersama-sama
Kondisi Awal/
Permasalahan
Perencanaan
Pelaksanaan
Tindakan
Siklus I
Refleksi
Analisis Data I
Belum
Terselesaikan
Perencanaan
Observasi I
Pelaksanaan
Tindakan
Siklus II
Refleksi
Terselesaikan/ belum
Analisis Data II
Observasi II
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
50
Sumber : Penelitian tindakan kelas (Joko Suwandi, 2011:37)
Penjelasan mengenai proses pelaksanaan tindakan penelitian pada
gambar
1.
Permasalahan
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia aspek
menulis cerita guru mengalami banyak masalah yang sangat
berpengaruh pada keberhasilan siswa. Dan disepakati untuk
kemampuan menulis dengan penerapan media gambar seri.
2.
Perencanaan
a. Identifikasi Masalah dan Penyebabnya
Untuk mengidentifikasi masalah dan penyebabnya dilakukan suatu
pembelajaran.
Selama
pelajaran
berlangsung
siswa
tidak
memperhatikan penjelasan guru, bahkan diantaranya ada yang
melakukan kesibukan sendiri dan lebih memperhatikan suasana
yang ada di luar kelas. Identifikasi masalah ini sebagai langkah
awal dalam merumuskan masalah. Dapat diketahui pula penyebab
masalah yang muncul sehingga dapat diprediksi kendala yang dapat
dialami peneliti selama pelaksanaan tindakan penelitian.
b. Perencanaan Solusi Masalah
Perencanaan
solusi
masalah
dilakukan
upaya
peningkatan
kemampuan menulis cerita pada siswa kelas IV SD Negeri
Langgenharjo 01 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati.
c. Penyusunan Program Tindakan Pembelajaran
51
Peneliti perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tiap pertemuan yang menjadi catatan peneliti dalam
mengelola proses pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis
cerita.
3.
Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan ini berdasarkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Dalam pelaksanaan tindakan
dapat dilakukan perubahan-perubahan tindakan sesuai dengan keadaan
nyata yang terjadi pada diri siswa maupun guru. Oleh karena itu
rencana harus bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai
dengan keadaan yang ada sebagai usaha menuju perbaikan.
4.
Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan sebagai usaha untuk
mendokumentasikan tindakan yang dilakukan. Pengamatan dilakukan
oleh guru kelas VI sebagai observer dan peneliti selama pelaksanaan
tindakan di dalam kelas.
Pengamatan bersifat fleksibel, responsif dan terbuka untuk
mencatat hal-hal yang tidak terduga selama melaksanakan tindakan.
Selama pengamatan guru dan peneliti mengamati proses tindakan,
pengaruh tindakan dan kendala tindakan.
52
5.
Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai
upaya untuk mengkaji apa yang sudah dan belum terjadi, apa yang
dihasilkan, dan apa tindakan yang harus diambil selanjutnya. Refleksi
merupakan usaha untuk mengkaji keberhasilan dan kegagalan
pencapaian tujuan sementara. Hasil dari refleksi digunakan untuk
menentukan langkah-langkah selanjutnya sebagai usaha melakukan
perbaikan.
F.
Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data yang
dapat dirinci dan dapat dipertanggungjawabkan.Pengambilan data dilakukan
dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan.
1.
Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara
verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat
memberikan
informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki
relevansi dengan permasalahan penelitian tindakan kelas (Kunandar,
2011:157). Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan
jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi,
2007). Wawancara dipakai untuk mengetahui kondisi awal atau
masalah yang terjadi pada siswa dan faktor penyebabnya.
53
2.
Obeservasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan pengamatan (pengambilan
data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran. (Kunandar, 2008: 143)
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan
data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai
sasaran. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh
tindakan bersama prosesnya. Observasi ini berorientasi ke depan,
tetapi memberikan dasar bagi usaha refleksi sekarang, lebih-lebih lagi
ketika putaran atau siklus terkait masih berlangsung (Joko Suwandi,
2011: 28).
Observasi dilakukan dengan mengamati langsung kondisi yang ada
dan setiap peristiwa yang terjadi di saat penelitian. Pengamatan ini
dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan yang sudah dibuat
peneliti. Pengamatan dilakukan saat peneliti melakukan kegiatan
pembelajaran yang dibantu oleh guru kelas IV sebagai observer dan
peneliti sendiri dengan mengamati perilaku siswa di dalam kelas.
3.
Dokumentasi
Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2007;216-217) menjelaskan
istilah dokumen, dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film,
lain dari record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan
seorang penyidik. Sedangkan menurut Robert C. Bogdan seperti yang
dikutip Sugiyono (2005; 82) dokumen merupakan catatan peristiwa
54
yang telah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya
monumental dari seseorang.
Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh atau mengetahui sesuatu
dengan bukti-bukti, arsip yang berhubungan dengan yang diteliti.
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama
siswa serta foto proses tindakan penelitian.
4.
Tes
Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang perlu
ditempuh dalam rangkan pengukuran dan penilaian di bidang
pendidikan yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas
baik berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau perintahperintah yang harus
dikerjakan peserta didik sehingga dapat
dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi peserta
didik (Sri Hartini, 2011:15-16).
Tes adalah sejumlah pernyataan yang disampaikan pada
seseorang atau atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan
atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis
di dalam dirinya. (Kunandar, 2008: 186). Tes diksanakan seara tertulis
dengan bentuk isian. Sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan dan sesuai dengan indicator
atau tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran. Dalam penelitian ini tes yang dipakai yaitu
tes essai, dimana siswa diberi tugas untuk membuat cerita pendek
55
berdasarkan gambar seri. Pemberian tes ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam menulis
cerita pendek.
Sedangkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:
1.
Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.
2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Yaitu
merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan
sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap
putaran.
Masing-masing
RPP
berisi
standar
kompetensi,
kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan
pembelajaran, dan kegiatan belajar mengajar.
3.
Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu
proses pengumpulan data hasil kelompok (kooperatif tipe GI).
4.
5.
Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a.
Lembar observasi guru
b.
Lembar observasi aktivitas siswa.
Tes esai
Dalam penelitian ini dilakukan tes esai yaitu suatu bentuk
pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian
dengan bahasa sendiri. Dalam tes bentuk esai peserta didik
56
dituntut untuk berfikir dan menggunakan apa yang diketahui yang
berkenaan dengan pertanyaan yang harus dijawab. Tes bentuk
esai memberi kebebasan kepada peserta didik untuk menyusun
dan mengemukakan jawabannya sendiri dan memungkinkan
peserta
didik
dapat
menunjukkan
kemampuannya
dalam
menerapkan
G.
Validasi Data/Keabsahan Data
Teknik validitas data yaitu untuk mengetahui keabsahan data yang
diterima. Setiap informasi yang akan digunakan sebagai data penelitian
harus diuji dan diperiksa dahulu validitasnya, sehingga data tersebut dapat
dipertanggungjawabkan. Teknik pengujian ini diproses dengan trianggulasi
data.
Penelitian ini menggunakan dua jenis trianggulasi yaitu trianggulasi
waktu dan sumber. Trianggulasi waktu artinya data tersebut dicek pada
responden pertama pada waktu berbeda. Trianggulasi sumber merupakan
teknik pengumpulan data yang sejenis dari berbagai sumber data yang
berbeda maksudnya data tersebut dilakukan dicek kebenarannya dari
sumber lain yang dianggap paham dengan data.
H.
Tehnik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif
komparatif. Data deskriptif komparatif menghasilkan data berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan
57
cara membandingkan. Proses penelitian yang dilakukan akan tergambarkan
dengan jelas dan rinci menggunakan kata-kata untuk memberi gambar
penyajian laporan penelitian.
Langkah-langkah analisis yang dilakukan sebagai berikut :
1.
Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dikumpulkan menggunakan tehnik pengumpulan
data (wawancara, observasi, dokumentasi dan tes). Data-data ini
menunjukkan semua aktivitas siswa dan guru Kelas IV SD N
Langgenharjo 01 dalam pembelajran Bahasa Indonesia aspek Menulis
Cerita Pendek melalui penerapan Media Gambar Seri.
2.
Reduksi Data
Reduksi data yaitu proses seleksi, penyederhanaan, merangkum,
memilih hah-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting
dan abstrak dari data yang diperoleh dilapangan. Dalam kegiatan ini
data yang diperoleh peneliti
dari
observasi, tes kemampuan
bercerita,angket, kemudian di seleksi dengan kebutuhan peneliti dan
selanjutnya disederhanakan agar menjadi informasi data yang mudah
dipaparkan.
3.
Sajian Data
Sajian data merupakan susunan informasi yang dapat ditarik dalam
penelitian. Sajian data dalam penelitian ini disajikan secara lengkap.
Data yang telah terorganisasi kemudian dijabarkan secara deskriftif
komparatif dalam bentuk tulisan dan tabel. Kemudian digunakan untuk
58
sebuah laporan.
4.
Penarikan Simpulan
Data yang telah direduksi dan dideskripsikan dalam bentuk sajian data,
kemudian diinterpretasikan. Setelah itu baru ditarik kesimpulan akhir
yang
sistematis
dan
perumusan
saran
yang
relevan
dengan
permasalahan yang di kaji.
I.
Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah
kemampuan
menulis
cerita
pendek
siswa
yang
meningkatnya
ditandai
dengan
meningkatnya:
1. Kemampuan untuk mengurutkan gambar
Sebanyak 80% siswa kelas IV telah mampu untuk mengurutkan gambar
seri yang ada.
2. Kemampuan untuk membuat kalimat utama sesuai gambar
Sebanyak 80% siswa kelas IV telah mampu untuk membuat kalimat
utama sesuai dengan gambar seri yang ada.
3. Kemampuan menyusun kerangka berdasarkan kalimat pokok
Sebanyak 80% siswa kelas IV telah mampu menyusun kerangka
berdasarkan kalimat pokok.
4. Kemampuan mengembangkan kalimat pokok menjadi paragraf
Sebanyak 80% siswa kelas IV telah mampu mengembangkan kalimat
pokok menjadi paragraf.
59
5. Kemampuan dalam Penulisan sesuai dengan ejaan
Sebanyak 80% siswa kelas IV telah mampu menulis cerita pendek
dengan ejaan yang benar.
Download